Anda di halaman 1dari 35

BAYU TRESNA

• Andalan Nasional Komisi Abdimas


• Praktisi Kegiatan di Alam Terbuka
• Praktisi Risk Management Outdoor Activity
• Outdoor Educator
Pengantar
Melakukan kegiatan di alam terbuka merupakan hal
yang biasa dilakukan seorang Pramuka
Termasuk merancang dan merencanakan kegiatan di
alam terbuka adalah hal yang sudah sering dilakukan
oleh seorang Pembina dan Pelatih Pembina
Dalam kesempatan lokakarya saat ini saya coba berbagi
cerita bagaimana proses dan persyaratan untuk
menjadi seorang perencana kegiatan di alam terbuka
Paparan ini merupakan rangkuman dari berbagai
literatur dan berdasarkan pengalaman pribadi sebagai
anggota Gerakan Pramuka dan Praktisi kegiatan di alam
terbuka
Cerita Unggun
Merencanakan Kegiatan di
Alam Terbuka
Kegiatan di Alam
Terbuka
Mencari jejak baru, menapaki jalan
setapak yang sebelumnya tak dikenal
Mendaki bukit, menyeberangi lembah,
menyusuri tepi sungai, tidur di alam
terbuka bertabur bintang
Menyiapkan makanan sendiri, mencari
tempat berteduh dan menjaga
keselamatan adalah kegiatan yang
membuat kita dapat menggunakan
semua potensi untuk menjelajahi
Scouting is a school of citizenship through woodcraft kemampuan kita, menguji kekuatan
Baden-Powell yang muncul, meningkatkan percaya
diri.
Kesiapan Diri
Seringkali dalam berkegiatan di alam terbuka selalu
berhadapan dengan kondisi kritis dan menyebabkan
risiko bagi fisik maupun mental
Kesiapan diri dan alat pendukung akan mempengaruhi
keberhasilan dalam melakukan kegiatan di alam
terbuka serta untuk mempertahankan hidup.
Mereka yang memiliki pengetahuan dan keterampilan
serta semangat untuk mempertahankan hidup menjadi
modal dasar yang penting dalam kegiatan di alam
terbuka
Komponen Dasar
Perencanaan Kegiatan
Alam Terbuka
Metode Misteri Alam
Membentuk
Kepramukaan Terbuka
Manusia Unggul

Risk
Ten Essential
Konsep Air Management
System
Outdoor Activity

Protokol CHSE Leave No Trace Checklist


Highlight Metode
Kepramukaan

Kegiatan yang menarik dan


menatang

Kegiatan di alam terbuka


DAYA JUANG
DAYA JELAJAH
DAYA SAING
Daya juang adalah suatu kemampuan individu
untuk bertahan menghadapi kesulitan dan
kemampuan untuk mengatasinya
Menjelajah
Menjelajah tidak hanya berarti tanah baru, kerja fisik dan penemuan ilmu
pengetahuan. Menjelajah berarti juga memperoleh dimensi baru yang
dipakai untuk mengamati fakta sehari-hari dengan cara yang berbeda

Tidak ada penjelajahan yang bebas dari masalah atau konflik, dan tidak
ada penjelajah yang bisa memecahkan masalah tanpa kecakapan. Dan
kecakapan memerlukan pengetahuan. Agar penjelajahan menjadi relevan
dengan perkembangan dan pertumbuhan fisik serta mental

Saat ini hampir tidak ada lagi tempat di bumi yang tidak diketahui atau
tidak bernama. Karena tempat yang paling jauh telah menjadi akrab bagi
kita, sifat penjelajahan jadi berubah. Tantangannya bukan untuk
menemukan tanah tak bernama, tetapi untuk memahami planet dengan
iklim dan mahluk yang menghuninya.
Kemampuan Merupakan
Tuntutan
Kemampuan Teknis (Technical Skills)
Sebagaimana dituntut dalam setiap aktifitas untuk mampu mengatur
tubuh untuk gerakan yang efisien, penggunaan peralatan dengan
tepat dan efisien serta penggunaannya dalam keadaan darurat.
Kemampuan Kesegaran Tubuh (Fitness Skills)
Kesegaran tubuh yang spesifik dituntut untuk melakukan segala
aktifitas, kesegaran sistem peredaran darah, oksigen dan adaptasi
tubuh terhadap tekanan alam lingkungan yang mungkin terjadi.
Kemampuan Kemanusiaan (Human Skills)
Mengembangkan sikap mental yang sangat positif terhadap semua
aspek belajar dan melatih diri termasuk didalamnya: determinasi,
keyakinan diri, kesabaran, konsentrasi, analisa diri, percaya diri,
kemampuan untuk dipimpin dan memimpin.
Kemampuan Sadar Lingkungan (Enviromental Skills)
Mengembangkan kesadaran akan adanya kualitas dan kesulitan
tertentu dari setiap bentuk lingkungan alam tertentu
Konsep AIR – Akal Indrawi Ragawi

Akal • Keilmuan hidup di alam terbuka

Indrawi • Kepekaan hidup di alam terbuka

Ragawi • Keterampilan hidup di alam terbuka


Tahap Kemampuan

Akal Tahu Mengerti Paham

Indrawi Kenal Rasa Peka

Ragawi Pernah Terampil Andal


Akal Tahu Mengerti Paham

Indrawi Kenal Rasa Peka


Tahap
Matang
Ragawi Pernah Terampil Andal

Tahap Tahap Tahap


Dasar Terlatih Lanjut

KMD - KML
KPD - KPL
Tahap
BELAJAR
Matang BERLATIH
BERKEMAH-MENGEMBARA
Ten Essential
classic system
Map & Sunglasses Sun
Water Navigation Insulation
Compass & sunscreen Protection

Extra First aid


Flashlight First aid kit Illumination Fire
Clothing supplies

Repair kit
Fire stater Matches Knife Nutrition Hydration
and tools

Emergency
Extra Food
shelter
Bahaya Subyektif -
Obyektif
Dalam kegiatan di alam terbuka secara
garis besar bahaya dikelompokan dalam
dua faktor (Collin Mortlock).
Pertama bahaya subyektif, yaitu potensi
bahaya yang ada dalam diri manusia
pelakunya, contohnya seperti benar-salah
dalam pemilihan dan penggunaan
perlengkapan; benar-salah dalam perkiraan
kemampuan mengatasi kesulitan yang
diperkirakan akan dihadapi.
Kedua adalah bahaya obyektif, yaitu
potensi bahaya yang sepenuhnya di luar
kemampuan pelakunya, contohnya
kecuraman medan, kelebatan hutan,
dingin, tanah longsor, binatang buas dan
berbisa, gas beracun dan sebagainya.
Accident Potential
Unsafe conditions created by
outdoor environment
Environmental Accident Potential
Dangers

Unsafe act
performed by Participant Leadership Unsafe errors made
participating clients
Dangers Dangers by instructors
Risk Management Skill

Body
Weather
Temparature Navigation
Interpretation
Regulation

Search,
Livesaving
Survival Rescue and
and First Aid
Evacuation
TRY TO LEAVE
THIS WORLD A
LITTLE BETTER
THEN YOU
FOUND IT
Baden Powell
Protokol CHSE
• Menyusun protokol CHSE kegiatan di
alam terbuka dalam masa pandemi
covid-19 menjadi mutlak diperlukan.
• Protokol CHSE kegiatan di alam
terbuka memuat hal-hal pokok yang
berkaitan dengan
• Kebersihan
• Kesehatan
• Keselamatan
• Lingkungan
Check-list
• Review participant medical histories.
• Review participant health and fitness statements.
• Review participants’ medical insurance information.
• Send participants clothing and equipment lists.
• Review emergency contact information.
• Establish the participant/staff ratio.
• Ensure that activities are age appropriate.
• Ensure that equipment is age appropriate.
• Plan menus and buy food.
Check-list
• Monitor the skill development of participants.

• Create an environment of emotional and physical safety by managing behavior.

• Conduct safety briefings before the start of every activity throughout the program.

• Establish and follow a daily routine.

• Evaluate participant energy levels.

• Provide participants with the emergency action plan.

• Ensure that equipment is sized to fit individual participants.

• Build rapport.

• Observe, assess, and understand participants.

• Teach interpersonal and conflict resolution skills.

• Create an inclusive culture that embraces diversity.


BE
PREPARED
BE
PREPARED
BE
PREPARED
WARM
WEATHER
OUTING
CHECKLIST
COLD
WEATHER
OUTING
CHECKLIST
CAMPOUT
SAFETY
CHECKLIST
EVENT
SAFETY
CHECKLIST
Tingkat Petualangan

Langkah Pertama, mempersiapkan pelaku menguasai


kemampuan diri (Skills) yang dituntut oleh kegiatan
semaksimal mungkin.
Langkah Kedua, menyesuaikan dengan tantangan
obyek/alam. Pengertiannya adalah melakukan pertimbangan-
pertimbangan untuk menyesuaikan antara derajat
kemampuan diri, apakah seimbang dengan derajat tantangan
obyek.
Selisih dari ada tidaknya keseimbangan antara dua langkah
tersebut adalah sebagai “Tingkat Petualangan”
Kegiatan di Alam Terbuka
Kesungguhan dan Riang Gembira

Alam tidak pernah peduli


kepada yang tidak
bersungguh-sungguh
mempersiapkan diri

Gerakan Pramuka
mengajarkan kesungguhan
untuk mempersiapkan diri,
maka bersungguh-sungguhlah
TERIMA
KASIH
Nature study is the key activity
in Scouting and Guiding
Baden-Powell

Anda mungkin juga menyukai