0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan2 halaman
Kancil mencuri mentimun dari kebun tetangga untuk memenuhi kebutuhannya makan. Ia terjebak dalam perangkap dan akhirnya ditangkap pemilik kebun. Buaya ingin makan, namun tergiur untuk mendapatkan mangsa yang lebih besar dan akhirnya mati karena kelaparan dan serakah.
Kancil mencuri mentimun dari kebun tetangga untuk memenuhi kebutuhannya makan. Ia terjebak dalam perangkap dan akhirnya ditangkap pemilik kebun. Buaya ingin makan, namun tergiur untuk mendapatkan mangsa yang lebih besar dan akhirnya mati karena kelaparan dan serakah.
Kancil mencuri mentimun dari kebun tetangga untuk memenuhi kebutuhannya makan. Ia terjebak dalam perangkap dan akhirnya ditangkap pemilik kebun. Buaya ingin makan, namun tergiur untuk mendapatkan mangsa yang lebih besar dan akhirnya mati karena kelaparan dan serakah.
“Suatu hari, di sebuah pemukiman binatang yang ramai tiba-tiba terjadi
kebakaran dari salah satu rumah. Seluruh hewan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Termasuk juga kancil, dia berlari kencang untuk menghindari kobaran api. Hingga tidak terasa kancil sudah begitu jauh meninggalkan pemukiman yang terbakar. Setelah aman, kancil pun merasa sangat lapar. Tidak disangka, ternyata di depannya terhampar luas kebun mentimun. Tanpa pikir panjang, kancil pun memetik dan memakan beberapa mentimun. Setelah merasa kenyang, kancil pun tertidur pulas. Keesokan harinya, kancil terbangun dan kembali memakan mentimun yang masih ada di sekelilingnya. Setelah kenyang, kancil pun pulang. Kancil sempat sedih karena rumahnya ikut hangus terbakar. Kemudian dia memutuskan untuk kembali ke ladang mentimun agar bisa makan sepuasnya lagi. Saat kancil berlari, ternyata dia terjebak pada jebakan yang dipasang oleh pemilik ladang mentimun. Tubuh kancil menempel pada orang-orangan sawah yang telah dilumuri lem. Kancil pun tidak bisa melepaskan diri. Kemudian pemilik ladang datang dan membawa kancil pulang ke rumahnya. Di sana kancil dikurung, sehingga tidak bisa keluar atau melarikan diri. Setelah beberapa hari akhirnya pemilik ladang melepaskan kancil. Dari cerita ini, bisa diambil pelajaran bahwa mencuri adalah hal yang tidak terpuji, dan suatu saat akan ada hukuman bagi pelakunya.”
SI BUAYA YANG SERAKAH
“Kisah ini terjadi di sebuah danau di tengah hutan. Seekor buaya yang tengah berada di dalam danau merasa sangat lapar. Dia melihat bebek yang sedang berenang di tepian danau. Dengan sigap buaya pun menangkap bebek. Namun bebek tersebut memohon agar tidak dimakan dengan alasan dagingnya yang sedikit. Bebek menawarkan kawanan kambing saja yang untuk dimakan. Buaya pun tergiur dengan tubuh kambing yang penuh dengan daging. Buaya menelusuri ke dalam hutan untuk mencari kambing. Setelah bertemu kambing, buaya segera menangkapnya. Tetapi kambing juga memohon agar tidak dimakan, dan mengusulkan agar buaya memakan gajah saja yang dagingnya jauh lebih banyak. Buaya kembali berjalan untuk mencari gajah yang gemuk. Setelah lama berjalan, akhirnya buaya menemukan anak gajah. Buaya segera memangsanya, namun tidak disangka dari belakang ada Ibu Gajah yang langsung menginjak tubuh buaya. Tubuh Ibu Gajah sangat besar sehingga bisa dengan mudah menginjak buaya hingga mati. Pesan moral yang bisa dipetik yaitu, jangan serakah dan sukuri apapun yang sudah diterima meskipun sedikit.”