Analisis Densitas
1. Urutan : Air → Minyak Goreng → Sirup Bewarna → Susu Kental Manis
Bahasnya karena beda densitas makanya kepisah. Terus kenapa susu kental manis naik keatas sedikit
(binitk2). Karena densitas susu kental manis sama sirup hampir smaa tapi leih kecil skm jaid dia berusaha
katas
B. Analisis Viskositas
No Bahan Panjang Sedotan Diameter Sedotan Waktu Alir Perbandingan waktu alir
. (mm) (mm) (detik) dengan air (%)
Air 215 10 3 100
Minyak Goreng 215 10 4 133,33
Sirup Bewarna 215 10 9 300
Susu Kental 215 10 23
766,67
manis
Diketahui
Densitas Air = 1 g/cm3
Densitas Minyak = 0,93 g/cm3
Densitas Sirup = 1,33 g/cm3
Densitas Susu kental manis = 1,32 g/cm3
D 2 10 2
3,14 ×( ) × panjang sedotan 3,14 ×( ) ×215
Kecepatan alir Air = Volume air 2 2
= = =5625,83 mm3 /s
waktu alir waktu alir 3
Kecepatan alir Minyak Goreng =
D 2 10 2
3,14 ×( ) × panjang sedotan 3,14 ×( ) ×215
Volume Minyak Goreng 2 2
= = =4.219,37 mm3 / s
waktu alir waktu alir 4
Kecepatan alir Sirup Bewarna
D 2 10 2
3,14 ×( ) × panjang sedotan 3,14 ×( ) ×215
Volume Sirup Bewarna 2 2
¿ = = =1875,28 mm3 / s
waktu alir waktu alir 9
Kecepatan alir Susu Kental Manis =
D 2 10 2
3,14 ×( ) × panjang sedotan 3,14 ×( ) × 215
Volume Susu Kental Manis 2 2
= = =733,8 mm3 /s
waktu alir waktu alir 23
Bahasnya larutan skm paling lambat karena viskositas paling besar. Vis kositas kan gaya hambatan. Jadi yang
viskositas paling besar dia yang paling lelet
C. Analisis Reologi
Gambar 6. (a) Susu kental manis sebelum diaduk, (b) Susu kental manis saat diaduk, (c) Susu kental manis
setelah diaduk
Pada percobaan, fluida (air, minyak, sirup dan susu kental manis) mengalami pengadukan dengan Aliran
Radial yaitu aliran yang berarah tangensial dan radial terhadap bidang rotasi pengaduk (Geankoplis,
2003). Reologi mempelajari deformasi dan aliran suatu fluida dan berhubungan terhadap viskositas dari
fluida tersebut (Sin&Tuen, 2019) sementara viskositas adalah pengukuran resistansi fluida terhadap
deformasi karena tegangan geser (Wong&wong, 2013). Pada fluida Newtonian, viskositas tidak
terpengaruhi oleh laju geser dan kecepatan alir. Contoh dari fluida Newtonian adalah air
(Alexander,2017).
Pada percobaan, air masih berputar secara radial setelah pengadukan. Hal ini menandakan bahwa tahanan
air terhadap gaya geser rendah, sehingga dapat disimpulkan viskositas air rendah. Peristiwa yang sama
terjadi pada minyak goreng dimana minyak goreng masih berputar setelah pengadukan dengan laju alir
yang lebih rendah dari air. Sehingga dapat disimpulkan bahwa viskositas minyak lebih besar dari air
(Alexander,2017).
Pada sirup, sirup berputar setelah pengadukan dengan laju jauh lebih lambat dan cepat berhenti. Hal ini
menandakan bahwa resistasi sirup terhadap gaya geser lebih tinggi daripada air dan minyak goreng.
Sehingga dapat disimpulkan viskositas sirup lebih tinggi dari minyak dan air. Sirup termasuk dalam
cairan Newtonian (Chetana, 2004)
Pada susu kental manis, larutan berusaha mempertahankan bentuknya sehingga setelah pengadukan,
permukaan susu kental manis tidak rata dengan bentuk sesuai dengan pengadukan. Tidak ada aliran
larutan yang terlihat. Dapat disimpulkan bahwa viskositas dari susu kental manis sangat tinggi
dibandingkan dengan larutan -larutan sebelumnya. Ditambah dengan sifat lengket dari larutan susu
kental manis dibandingkan larutan lainnya mempebesar resistensi larutan terhadap gaya geser dari
pengadukan. Berdasrkan penelitian sebelumnya, susu kental manis berperilaku seperti larutan Newtonian
pada kisaran laju geser 0-80 s-1 , namun pada kisaran laju geser 0-325 s-1 berperilaku seperti
pseudoplastic (Correia&Mittal, 1999).