Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nadia Tsany Afifah

NIM : 18050404036
PRODI : S1 Pend. Tata Busana 2018
Rangkuman Pengorganisasian
A. Pengertian Pengorganisasian
Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal ,
mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan di antara para anggota
organisasi, agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien.
B. Pembagian Kerja
Adalah pemerincian tugas pekerjaan agar setiap individu dalam organisasi bertanggung
jawab untuk dan melaksanakan sekumpukan kegiatan yang terbatas. Kelompok dua atau
lebih orang yang bekerja bersama secara kooperatif dan dikoordinasikan dapat mencapai
hasil lebih dari pada dilakukan perseorangan . konsep ini disebut sinergi. Tiang dasar
pengorganisasian adalah prinsip pembagian kerja ( division of labor ) yang
memungkinkan sinergi terjadi.
C. Departementalisasi
Merupakan pengelompokkan kegiatan-kegiatan kerja suatu organisasi agar kegiatan-
kegiatan yang sejenis dan saling berhubungan dapat dikerjakan bersama. Hal ini akan
tercermin pada struktur formal suatu organisasi, dan tampak atau ditunjukkan oleh suatu
bagan organisasi.

 Departementalisasi Fungsional
Mengelompokkan fungsi-fungsi yang sama atau kegiatan –kegiatan sejenis untuk
membentuk suatu satuan organisasi.

Kebaikan pendekatan fungsional : bahwa pendekatan ini menjaga kekuasaan dan


kedudukan fungsi-fungsi utama , menciptakan efisiensi melalui spesialisasi,
memusatkan keahlian organisasi , dan memungkinkan pengawasan manajemen
puncak lebih ketat terhadap fungsi- fungsi.
Keburukan struktur fungsional : struktur fungsional dapat menciptakan konflik antara
fungi-fungsi , menyebabkan kemacetan-kemacetan pelaksanaan tugas yang
berurutan , memberikan tanggapan lebih lambat terhadap perubahan , hanya
memusatkan pada kepentingan tugas-tugasnya dan menyebabkan para anggota
berpandangan lebih sempit serta kurang inovatif.
 Departementalisasi Divisional
Banyak perusahaan besar , dengan banyak jenis produk , diorganisasikan
menurut struktur organiasasi divisional. Bila departmentalisasi perusahaan menjadi
terlalu kompleks dan tidak praktis bagi struktur fungsional , manajer perlu membentuk
divisi-divisi semi otonomi, dimana setiap divisi merancang , memproduksi dan
memasarkan produknya sendiri.
Organisasi divisional dapat mengikuti pembagian divisi –divisi atas dasar produk ,
wilayah ( geografis), langganan, dan proses atau peralatan.
Struktur organisasi divisional atas dasar produk . adalah pola logic yang dapat
diikuti bila jenis jenis produk mempunyai teknologi pemprosesan dan metoda-metoda
pemasaran yang sangat berbeda satu dengan yang lain dalam organisasi.

Stuktur organisasi divisional atas dasar wilayah. Pengelompokan kegiatan-


kegiatan menurut tempat dimana operasi berlokasi atau dimana satuan-satuan
organisasi menjalankan usahanya.

Struktur organisasi divisional ata dasar langganan. Adalah pengelompokan


kegiatan-kegiatan yang diputuskan pada penggunaan produk atau jasa tersentu.

Struktur organisasi divisional atas dasar proses atau peralatan. Adalah


pengelompokan kegiatan –kegiatan atas dasar proses atau peralatan produksi.

D. Bagian –bagian struktur organisasi

1. Struktur Organisasi Fungsional


yaitu susunan organisasi yang didasarkan pada fungsi setiap komponen. Dalam sebuah
perusahaan, minimal terdapat lima bagian utama (divisi) yaitu divisi produksi (bagian pembuat
produk), divisi pemasaran (bagian promosi, pemasaran, dan penjualan), divisi personalia (bagian
ketenagakerjaan), divisi pembelanjaan, dan divisi umum.

2. Struktur Organisasi Usaha


yaitu susunan organisasi pada sebuah perusahaan yang didasari oleh adanya usaha
pengembangan produk serta riset-riset usaha, sehingga komponen perusahaan menjadi lebih luas.

3. Struktur Organisasi Matriks


yaitu susunan organisasi yang dibentuk untuk mengerjakan beragam project yang tengah
dikembangkan oleh perusahaan tersebut. Struktur ini dikepalai oleh direktur utama, dan di
bawahnya terdapat manajer-manajer proyek yang bertugas dan bertanggungjawab untuk
menyelesaikan project masing-masing.

4. Struktur Organisasi Proyek


Struktur yang dibentuk hanya untuk mengerjakan suatu proyek kerja pada sebuah
perusahaan, dan akan ditiadakan ketika proyek telah berhasil diselesaikan.

5. Struktur Organisasi Tim Kerja


yaitu sebuah struktur organisasi yang dibuat sewaktu-waktu (temporal), demi menangani
sebuah proyek yang sifatnya tak terduga atau dadakan. Biasanya, tim ini disusun oleh personil
(SDM) yang andal, yang dijamin mampu menyelesaikan proyek dan masalahnya dengan cepat
dan baik.

Anda mungkin juga menyukai