Anda di halaman 1dari 6

ADVANCE VOL.5 No.

2 Edisi Desember 2018 ISSN 2337 - 5221

ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PERSEDIAAN BARANG


DAGANG (STUDI KASUS ROWN DIVISION DI SURAKARTA)

Angela Veda Puspitasari 1)


Setyani Sri Haryani 2)
Program Studi S1 Akuntansi STIE Adi Unggul Bhirawa Surakarta
angelaveda96@gmail.com

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan mengetahui apakah pengendalian intern
pada sistem persediaan barang dagang pada Rown Division di Surakarta sudah efektif. Pengendalian intern
persediaan sangat penting dalam melindungi asset perusahaan dari kecurangan, pemborosan, dan pencurian yang
mungkin terjadi dan dilakukan oleh karyawan maupun pihak lain. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
deskriptif yaitu dengan melakukan wawancara langsung kepada staff bagian gudang dan bagian penjualan. Dalam
penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah data primer. Penulis memperoleh data dari wawancara dan
observasi. Hasil dari penelitian pada Rown Division di Surakarta atas pengendalian intern sudah baik, karena telah
menerapkan unsur-unsur pengendalian intern dan prosedur-prosedur pengendalian intern pada persediaan barang
dagang yaitu penerimaan barang, penjualan tunai, penjualan kredit, dan perhitungan fisik.
Kata Kunci : analisis, pengendalian intern, persediaan barang

ABSTRACT
The objectives of this research are to get clear description and to know the effectiveness of internal controlling
system of merchandise inventory in Rown Division Surakarta. Merchandise inventory controlling is very important
to protect the assets of the company from any corruption, improvidence, and stealing action that might happen and
be done by the staffs themselves or any other party. The research method used is descriptive method by doing
interview to the warehouse and sales staffs. In this research, the data used is primary data. The researcher gets the
data from interview and observing. The result of the research to Rown Division Surakarta shows that their internal
controlling is on the right track, because they have applied the elements of internal controlling and the procedures
for inventory controlling, that are inventory reception, cash selling, credit selling, and inventory counting.
Keyword: analysis, internal controlling, inventory merchandise

A. PENDAHULUAN dihadapi perusahaan semakin kompleks,


Perusahaan baik milik negara sehingga semakin sulit bagi pihak pimpinan
maupun swasta sebagai suatu pelaku ekonomi untuk melaksanakan pengawasan secara
tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi langsung terhadap seluruh aktivitas
dewasa ini. Era globalisasi akan mempertajam perusahaan.Hal ini perlu adanya bantuan
persaingan-persaingan diantara perusahaan, manajer-manajer yang profesional sesuai dengan
sehingga memerlukan pemikiran yang kritis atas bidang yang ada dalam organisasi misalnya
pemanfaatan secara optimal penggunaan pemasaran, produksi, keuangan dan lain-lain.
berbagai sumber dana dan daya yang ada Perlu adanya struktur organisasi yang memadai,
(Nafisah,2010). yang akan menciptakan suasana kerja yang sehat
Dengan semakin berkembangnya karena setiap staff nisa mengetahui dengan jelas
perusahaan maka kegiatan dan masalah yang dan pasti wewenang dan tanggung jawabnya

1
ADVANCE VOL.5 No.2 Edisi Desember 2018 ISSN 2337 - 5221

serta dengan siapa ia bertanggung jawab Division dibagi dalam beberapa category,
(Nafisah,2010). diantaranya ada t-shirt, shirt (kemeja), pants,
Perusahaan dagang dapat jacket, topi, backpack dan masih banyak lagi.
didefinisikan sebagai organisasi yang melakukan Dalam menjalankan aktivitasnya, Rown
kegiatan usaha dengan membeli barang dari Division mendatangkan barang melalui prosedur
pihak atau perusahaan lain kemudian permintaan barang melalui prosedur permintaan
menjualnya kembali pada masyarakat. barang, pengecekkan, penerimaan, pemrosesan,
Setiap perusahaan pasti bertujuan penyimpanan, dan pengeluaran persediaan yang
untuk menghasilkan laba optimal agar dapat semua kegiatan tersebut memerlukan
mempertahankan kelangsungan hidupnya, pengawasan yang lebih terhadap persediaan.
memajukan, serta mengembangkan usaha Berbagai macam produk dan aktifitas
ketingkat yang lebih tinggi lagi. Salah satu unsur keluar masuk barang di Rown Division sehingga
yang paling penting dalam perusahaan dagang dikhawatirkan akan terjadi kehilangan atau
adalah persediaan. Persediaan merupakan barang pencurian stock barang, akibatnya diperlukan
dagangan yang dibeli kemudian disimpan untuk pengendalian intern persediaan yang baik agar
selanjutnya dijual kembali dalam operasi. tidak terjadi penyelewengan dalam menjalankan
Perusahaan senantiasa memberi perhatian yang tugas. Karena pengendalian intern persediaan
besar dalam persediaan. (Tamodia,2013) sangat penting bagi perusahaan dalam mencapai
Persediaan sangat rentan terhadap efesiensi dan efektifitas, maka penulis tertarik
kerusakan maupun pencurian, untuk itu untuk mengangkat hal tersebut dalam sebuah
perusahaan harus dapat mengelola persediaan karya tulis ilmiah dalam bentuk skripsi yang
yang dimilikinya sesuai kebijakan-kebijakan berjudul “Analisis Pengendalian Intern Pada
manajemen perusahaan.Dibutuhkanlah suatu Sistem Persediaan Barang Dagang “
sistem pengendalian internal yang baik terhadap
persediaan agar tujuan perusahaan dapat B. METODE PENELITIAN
tercapai. Obyek dalam penelitian ini adalah
Pengendalian internal persediaan bagian staff gudang, manager dan admin.
dapat dilakukan dengan tindakan pengamanan Sumber data yang digunakan yaitu data data
untuk mencegah terjadinya kerusakan, primer yang merupakan data yang diperoleh
pencurian, maupun tindakan pentimpangan langsung dari perusahaan atau data yang terjadi
lainnya. Dengan sebuah sistem pengendalian dilapangan yang diperoleh dari teknik
internal, perusahaan juga harus bisa wawancara, kemudian akan diolah oleh penulis,
menciptakan sebuah struktur organisasi yang seperti : wawancara dengan staf bagian gudang
baik. dan bagian penjualan. Metode pengumpulan
Pengendalian internal perusahaan data dapat dilakukan dengan wawancara,
merupakan fungsi manajerial yang sangat melakukan tanya jawab dan diskusi secara
penting, karena pengendalian internal atas langsung dengan general manager, admin dan
persediaan ini banyak melibatkan investasi bagian gudang. Observasi, yaitu metode
rupiah dan memperngaruhi efektivitas dan pengumpulan data dengan melakukan
efesiensi kegiatan perusahaan. Oleh karena itu, pengamatan langsung maupun tidak langsung
pengendalian internal atas persediaan barang terhadap aktivitas yang berhubungan dengan
dagang sangat diperlukan untuk mengurangi pengendalian intern persediaan pada Rown
resiko terjadinya selisih, kehilangan, Division.
mengantisipasi kemungkinan terjadinya
kecurangan dan memastikan bahwa prosedur
C. HASIL PENELITIAN
telah dilakukan dengan baik sehingga kemudian
dapat dibuatlah perbaikan (Fariyanti,2014). Dari hasil analisis diperoleh output
Rown Division adalah sebuah usaha penelitian sebagai berikut:
kecil menengah yang bergerak di bagian 1. Struktur Organisasi / bagian yang
penjualan dan distributor berbagai jenis pakaian. terkait pada sistem persediaan barang
Produk pakaian yang di distribusikan oleh Rown dagang.

2
ADVANCE VOL.5 No.2 Edisi Desember 2018 ISSN 2337 - 5221

Struktur Organisasi Rown Division ini sesuai untuk perusahaan seperti


dibagi berdasarkan fungsi-fungsi yang telah ada, Rown Division karena akan terlihat
yang terdiri dari 4 bagian besar yaitu direktur, dengan jelas pembagian tugas dan
general manager, store manager, dan wewenang dari setiap fungsional yang
supervisior.Selain dibagi dalam 4 bagian besar, ada di perusahaan, sehingga
struktur organisasi Rown Division juga di bagi pengendalian dapat dilakukan dengan
dalam beberapa devisi, yaitu kasir, marketing lebih baik lagi di Rown Division.
online, admin, gudang dan fashion
assistant.Pembagian dilakukan langsung oleh 3) Komite Audit
pihak manajemen dengan melihat tingkat Rown Division mempunyai komite
kemampuan dan karakteristik pada orang audit yang berkedudukan juga di
tersebut. Surakarta yang pada saat-saat tertentu
2. Jenis-jenis Persediaan Barang Dagang atau minimal sebulan sekali untuk
mengadakan pemeriksaan terhadap
Persediaan barang dagang di Rown jalannya operasional dan tujuan-tujuan
Division diproduksi untuk diperjual belikan yang telah ditetapkan oleh manajemen.
kembali dan dikirim juga ke berbagai vendor 4) Penetapan wewenang dan tanggung
yang telah bekerja sama dengan Rown Division. jawab
Rown telah banyak membuat bermacam produk Pemisahan fungsi pada Rown Division
yang ada kaitannya dengan clothingcompany juga telah diadakan, yaitu kasir, front
antara lain kaos, celana, jaket, sandal , sepatu, assistant, admin, gudang, dan
sabuk, tas, dan accecoriess) marketing online. Pendelegasisan
3. Unsur-unsur Pengendalian Intern wewenang dilakukan dengan
Persediaan Barang Dagang memperhatikan kemampuan terbaik
a. Lingkungan Pengendalian Intern Persediaan dari setiap karyawan.
Barang Dagang 5) Metode pengendalian manajemen
Pengendalian intern Rown Division Rown Division menggunakan metode
terhadap persediaan barang dagangan dapat pengendalian manajemen dengan
dijelaskan berdasarkan faktor-faktor yang teknik distribusi dan restock, teknik
meyusun lingkungan pengawasan dibawah ini. stock opname, teknik sales, dan teknik
1) Falsafah dan gaya operasi manajemen promosi
Pada Rown Division, falsafah 6) Fungsi Audit Intern
manajemen dikondisikan dengan Rown Division tidak memiliki audit
adanya suatu keyakinan oleh general intern, tetapi general manager yang
manager untuk menciptakan hubungan langsung secara berkala satu kali
yang baik dengan para pelanggan. dalam sebulan atau sewaktu-waktu
Pimpinan Rown Division dengan tegas mengecek laporan keuangan bulanan
mengatakan bahwa setiap pelanggan atau tahunan serta menilai
yang datang ke Rown harus dilayani kewajarannya.
dengan baik. Dengan cara menganggap 7) Praktek dan kebijakan karyawan
pelanggan sebagai teman dan bukan Penerimaan pegawai atau staff di
sebagai raja. Gaya operasi manajemen Rown Division ini ditangani oleh
Rown Division menekankan general manager, sedangkan untuk
pentingnya laporan-laporan dari pihak pencatatan dan penyimpanan data
admin yang meliputi target-target yang pegawai dikelola oleh bagian
telah disusun administrasi.
2) Struktur Organisasi 8) Pengaruh ekstern
Struktur organisasi disusun secara Selain pengendalian manajemen di
fungsional, yang dibagi menjadi 4 atas, Rown Division juga
bagian bedar dan 4 divisi.Penyusunan mempertimbangkan pengaruh
struktur organisasi berdasarkan fungsi

3
ADVANCE VOL.5 No.2 Edisi Desember 2018 ISSN 2337 - 5221

eksternal, yaitu dengan adanya para keamanan bagian depan toko hanya kasir
pesaing lainnya. yang melakukannya dan perusahaan ini tidak
b. Penilaian Resiko Persediaan Barang mempunyai fungsi audit intern.
Dagang 2. Penilaian resiko yang dilakukan oleh
Rown Division menilai persediaan manajemen agar penyajian informasi
produk-produknya dengan memperhatikan persediaan barang dagangan adalah wajar
jumah barang yang diproduksi/fisik dan jumlah dan tepat waktu sudah cukup baik.
barang yang ada pada sistem revota/komputer. Manajemen telah mengenali dan mempelajari
Untuk mengatasi resiko tersebut, perusahaan ini resiko-resiko yang ada, serta membentuk
membuat kebijaksaan stock opname sekali aktivitas-aktivitas pengendalian yang
dalam sebulan. Kegiatan perhitungan fisik ini diperlukan untuk menghadapi hal tersebut
dilakukan oleh admin dan bagian gudang. 3. Sistem informasi dan komunikasi yang
c. Informasi dan Komunikasi Persediaan dilakukan oleh Rown Division sudah cukup
Barang Dagang baik. Hal ini dapat dilihat dari penyusunan
Dalam hal ini Rown Division prosedur yang jelas di dalam perusahaan,
membuat kebijaksanaan terhadap sistem termasuk dalam prosedur pengawasan
penjualan tunai dan sistem penjualan kredit. persediaan barang dagangan yang melibatkan
d. Pengawasan Persediaan Barang Dagang beberapa fungsi terkait, dokumen dan catatan
Pengawasan yang dilakukan oleh yang diperlukan serta laporan yang
Rown Division sehubungan dengan pelaksanaan dihasilkan dan pencatatan ke dalam catatan
transaksi penerimaan dan pengeluaran barang akuntansi harus di dasarkan atas laporan
dagangan adalah dengan memantau dan sumber yang dilampiri dengan dokumen
memeriksa secara rutin pelaksanaan kerja dari pendukung yang lengkap yang
fungsi-fungsi yang terkait, apakah telah sesuai telahdiotorisasi oleh pihak yang berwenang.
dengan metode dan prosedur. 4. Aktivitas pemantauan yang dilakukan sudah
e. Aktivitas pengendalian persediaan barang cukup baik dalam mendukung terciptanya
dagang. pengendalian intern yang memadai dalam
Aktivitas pengendalian persediaan perusahaan.
barang dagangan pada Rown Division meliputi 5. Aktivitas pengendalian sudah dijalankan
kebijakan dan prosedur yang dibuat oleh sesuai dengan kebijakan dan sesuai dengan
perusahaan ini untuk memberikan kemungkinan beberapa kategori meliputi otorisasi
yang memadai bahwa sistem pengendalian transaksi, pemisahan tugas, catatan
persediaan barang dagangan yang ditetapkan akuntansi, pengendalian akses, dan
telah dilaksanakan dalam beberapa katergori pengecekan independen atas pelaksanaan.
seperti pemisahan tugas yang cukup, otorisasi 6. Prosedur pengendalian internal persediaan
yang pantas atas transaksi dan aktivitas, catatan pada Rown Division yaitu penerimaan
akuntansi, pengendalian akses dan pengecekan barang, penjualan tunai, dan penjualan kredit.
independen atas pelaksanaan. Prosedur pengendaian internal persediaan
4. Prosedur Pengendalian Intern pada Rown Division sudah dijalankan cukup
Persediaan Barang Dagangan baik, tetapi masih ada kekurangan. Prosedur
penerimaan barang dalam menginput data
Prosedur untuk penerimaan barang, masih menggunakan sistem manual.
penjualan tunai,penjualan kredit dan perhitungan
fisik pada Rown Division. PENUTUP
Kesimpulan
PEMBAHASAN
1. Lingkungan Pengendalian Persediaan Barang Berdasarkan hasil penelitiandan pembahasan,
Dagangan. Lingkungan pengendalian pada dapat disimpulkan sebagai berikut:
Rown Division bisa dikatakan belum baik, 1. Lingkungan pengendalian pada Rown
karena didalam elemen-elemennya yaitu dari Division bisa dikatakan belum baik, karena
struktur organisasi dalam tanggung jawab didalam elemen-elemennya yaitu dari

4
ADVANCE VOL.5 No.2 Edisi Desember 2018 ISSN 2337 - 5221

struktur organisasi dalam tanggung jawab 2. Untuk menciptakan pengendalian intern


keamanan bagian depan toko hanya kasir yang memadai sebaiknya Rown Division
yang melakukannya dan perusahaan ini tidak membentuk bagian audit intern agar dapat
mempunyai fungsi audit intern. meningkatkan efektifitas dalam
2. Penilaian resiko sudah dilakukan oleh pengendalian intern di perusahaan.
perusahaan dengan baik dalam menangani 3. Pelaksanaan informasi dan komunikasi
setiap resiko yang ada. Rown Division atas persediaan barang dagangan telah
menilai resiko dari persediaan produk- memadai dan semakin ditingkatkan dengan
produknya dengan memperhatikan jumlah lebih mengefektifkan pengkoordinasian
barang/fisik dan jumlah barang yang ada fungsi-fungsi yang terkait, prosedur-
pada sistem komputer/revota, serta cara prosedur, dokumen-dokumen, dan catatan
untuk mengatasi resiko tersebut dengan yang diperlukan dalam semua transaksi
membuat kebijakan stock opname setiap persediaan barang dagangan.
sebulan sekali.
3. Informasi dan komunikasi sudah dilakukan DAFTAR PUSTAKA
sesuai dengan fungsi dan prosedur yang Arens, Alvin A., dan James K. Loebbecke. 2000.
sudah ditetapkan yaitu dengan sistem Auditing An Integrated Approach, Eighth,
penjualan dan penerimaan kas. Prentice-Hall International, Inc, New
4. Pengawasan sudah dilaksanakan dengan York.
secara rutin menilai dan menganalisa laporan Bodnar, George H., dan William S.
stock opname setiap sebulan sekali untuk Hopwood.2003. Sistem Informasi
disesuaikan dengan perkembangan Akuntansi, Edisi Kedelapan, PT. Indeks
permintaan pelanggan. Kelompok, Gramedia, Jakarta.
5. Aktivitas pengendalian sudah dijalankan Boyton, William C.,dan Walker G. Kell. 2002.
sesuai dengan kebijakan dan sesuai dengan Modern Auditing, Edisi Ketujuh,Erlangga,
beberapa kategori meliputi otorisasi Jakarta.
transaksi, pemisahan tugas, catatan Daft, L. Richard. 2007. Manajemen.Edisi
akuntansi, pengendalian akses, dan Keenam, Salemba 4, Jakarta.Erlina, Sri
pengecekan independen atas pelaksanaan. Mulyani. 2007.Metodelogi Penelitian
6. Prosedur pengendalian intern persediaan Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen,
barang dagang untuk penerimaan barang, Terbitan Pertama, USU Press, Medan.
penjualan tunai, penjualan kredit, dan Fariyanti, Rida. 2014. “Analisa Keefektifan
perhitungan fisik pada Rown Division sudah Sistem Pengendalian Internal Persediaan
cukup memadai, sebab setiap fungsi Pada PT. Cassanatama Naturindo.
organisasi ikut bertanggung jawab atas Hall, James A. 2001. Sistem Informasi
pengendalian intern perusahaandan setiap Akuntansi, Edisi Ketiga, Salemba
kegiatan transaksi atau pemeriksaan yang Empat,Jakarta.
dilakukan akan dicatat dalam sebuah Hansen, Don R dan Marynne M. Mowen. 2001.
dokumen atau buktitransaksi. Akuntansi Manajemen, Edisi Tujuh,
Salemba Empat, Jakarta.
Saran Indrayani, 2005.Perencanaan dan Pengawasan
1. Sebaiknya pada struktur organisasi untuk Bahan Baku Pada PT. Serasi JayaTebing
fungsi keamanan pada bagian depan toko Tinggi.Universitas Sumatera Utara
tidak ditugaskan atau dipertanggung Fakultas Ekonomi Medan.
jawabkan oleh kasir saja, melainkan pada Li dan Wei, (2008). Internal Control Integrated
bagian front assistan yang lebih banyak Framework. Comitte or Sponsoring
jumlahnya. Sehingga dengan begitu fungsi Organizations.
keamanan pada bagian depan toko akan Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga,
lebih maksimal/efektif dalam mengurangi Cetakan Keempat, Salemba Empat,
resiko-resiko yang akan timbul. Jakarta.

5
ADVANCE VOL.5 No.2 Edisi Desember 2018 ISSN 2337 - 5221

Nafisah, 2010. Tinjauan Atas Pengendalian


Intern Persediaan Barang Dagangan
pada Pusat Pelayanan Kesehatan ITB
Bumi Medika Ganesa. Bandung:
Universitas Komputer Indonesia.
Prasetyo, Hari dan Nugroho, Munajat tri dan
Pujiati, Asti. 2006. ”PengembanganModel
Persediaan Dengan Mempertimbangkan
Waktu Kadaluarsadan FaktorUnit
Diskon”, Jurnal Ilmiah Teknik Industri,
Volume 4 No.3,
UniversitasMuhammadyah, Surakarta.
Santy, 2005.Analisis Aktivitas Pengendalian
Intern Pada PT. Cemara Cahaya
Gemilang.Universitas Sumatera Utara
Fakultas Ekonomi Medan.
Singleton,Hall. 2007. Information Technology
Auditing and Assurance. Edisi Kedua,
Salemba Empat, Jakarta.
Stice dan Skousen. 2009. Akuntansi
Intermediate.Edisi Keenam Belas, Buku
1,Salemba Empat, Jakarta.
Sugiyono, 2006.Statiska Untuk Penelitian,
Cetakan Sembila, CV Alfabeta, Bandung.
Tamodia, Widya. 2013. Evaluasi Penerapan
Sistem Pengendalian Intern Untuk
Persediaan Barang Dagangan Pada PT
Laris Manis Utama Cabang Manado.
Universitas Sam Ratulangi Manado.
Warren S. Carl, James M. Reeve dan Philip E.
Fees. 2005. Pengantar Akuntansi.Edisi
21. Salemba Empat, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai