Skripsi Uswatun Hasanah - P3.73.24.1.17.058
Skripsi Uswatun Hasanah - P3.73.24.1.17.058
OLEH :
USWATUN HASANAH
NIM. P3.73.24.1.17.058
OLEH :
USWATUN HASANAH
NIM. P3.73.24.1.17.058
Uswatun Hasanah,
Pengaruh Penerapan Video Edukasi mengenai Personal Hygiene saat
menstruasi terhadap Pengetahuan Remaja Putri di Pondok Pesantren Kota
Bekasi tahun 2021
xv + 100 halaman, 10 tabel, 5 gambar, 12 lampiran
iii
Uswatun Hasanah,
The Effect of Application of Educational Video on Personal Hygiene during
Menstruation on Knowledge of Female Adolescent in Islamic Boarding School
in Bekasi City in 2021
xv + 100 pages, 10 tables, 5 pictures, 12 attachments
iv
Tanda Tangan
viii
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat karunia dan rahmat Nya saya telah
menyelesaikan proposal skripsi yang berjudul Pengaruh Video Edukasi tentang
Personal hygiene saat Menstruasi terhadap Pengetahuan Remaja Putri di Pondok
Pesantren Kota Bekasi Tahun 2021. Penyusun Skripsi ini tidak terwujud tanpa
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, melalui tulisan ini saya mengucapkan
terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Yupi Supartini, S.Kp, M.Sc selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Jakarta III
2. Erika Yulita Ichwan, SST, M.Keb selaku Ketua Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
3. Shentya Fitriana, SST, M.Keb selaku Kepala Program Studi D-IV
Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
4. Sri Sukamti, S.Kp, MKM selaku Dosen Pembimbing I yang telah
meluangkan waktunya untuk membimbing dan memotivasi saya dalam
penyusunan skripsi ini dengan telaten dan sabar.
5. Wa Ode Hajrah, SST, M.Kes selaku Dosen Pembimbing II yang telah
meluangkan waktunya untuk membimbing dan memotivasi saya dalam
penyusunan skripsi ini dengan telaten dan sabar.
6. Kepala Sekolah, para ustadz dan uztadzah yang mengajar di Pondok
Pesantren Ar-Ridwan dan Pondok Pesantren Al-Hidayah Al-Mumtazah
Bekasi yang telah mengizinkan dan memfasilitasi peneliti untuk melakukan
penelitian.
7. Para adik santriwati yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran
untuk menjadi responden bagi penelitian ini.
8. Ibunda dan Alm Ayahanda yang sejak awal selalu memberikan doa dan
dukungan.
9. Diri saya sendiri karena telah berhasil dan selalu kuat di segala titik terbaik
dan terburuk yang telah dilalui sepanjang perjuangan ini.
ix
Akhir kata, saya berharap semoga Allah SWT membalas segala kebaikan pihak-
pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan skripsi ini. Saya menyadari
bahwa masih banyak kekurangan yang ada pada skripsi ini, maka saya
mengharapkan kritik dan saran dari para pihak untuk membangun skripsi ini
menjadi lebih baik. Terima kasih.
xi
xiii
xiv
xv
xvi
xvii
PENDAHULUAN
1
Poltekkes Kemenkes Jakarta III
2
angka kejadian infeksi saluran reproduksi (ISR) tertinggi di dunia adalah pada
usia remaja (35%-42%) dan dewasa muda (27%-33%). Angka prevalensi pada
remaja di dunia, candidiasis (25%-50%), bacterialvaginosis (20%-40%), dan
trichomonasis (5%-50%) yang disebabkan oleh imunitas lemah 10%. Perilaku
kurang kebersihan atau hygiene saat menstruasi 30%. Lingkungan tidak bersih
serta penggunaan pemabalut yang kurang sehat saat menstruasi 50%.5
Dalam mencegah kemungkinan yang dapat terjadi dari rendahnya
personal hygiene saat menstruasi adalah dengan melakukan promosi kesehatan
untuk meningkatkan pengetahuan dalam melakukan personal hygiene saat
menstruasi dengan menggunakan media pembelajaran untuk menjadi lebih
efektif dan menarik sehingga akan mudah dalam menyampaikan materi
pembelajaran.6 Salah satu media pendidikan kesehatan praktis adalah media
audiovisual. Media audiovisual adalah suatu media terdiri dari media visual
yang digabungkan dengan media audio.7 Media audiovisual lebih efektif
sebagai salah satu media pendidikan kesehatan untuk meningkatkan
pengetahuan dan sikap.8 Berdasarkan penelitian Anisha Tiara Putri tahun 2017
membuktikan bahwa media audiovisual secara efektif mampu meningkatkan
pengetahuan dalam proses penyuluhan.9
Menjaga kebersihan diri pada saat menstruasi datang dengan cara
melakukan pengelolaan menstruasi adalah hak asasi bagi perempuan, baik
dewasa maupun anak-anak. Menstrual Hygiene Management atau Manajemen
Kebersihan Menstruasi (MKM) adalah pengelolaan hygiene wanita saat
menstruasi. Dalam penggunaan pembalut wanita harus sering diganti selama
periode menstruasi. Serta dapat menggunakan toilet, sabun, dan air untuk
membersihkan diri dalam kondisi nyaman dan bersih.10
Pada studi UNESCO (2014) mengatakan bahwa buruknya fasilitas
sanitasi di sekolah berkaitan dengan sikap menstruasi anak perempuan. Dengan
adanya pemahaman tentang menstruasi yang diperburuk karena keterbatasan
akses terhadap informasi baik di rumah maupun di sekolah, sehingga banyak
perempuan dan anak perempuan yang tidak memiliki pengetahuan tentang apa
yang terjadi pada tubuh mereka saat menstruasi dan bagaimana mengatasinya.11
1.4.2 Praktis
a. Bagi Dinas Kesehatan Kota Bekasi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dari
tingkat pengetahuan tentang personal hygiene saat menstruasi pada
remaja putri di Pondok Pesantren Kota Bekasi tahun 2021, sehingga
memungkinkan untuk memberikan kebijakan atau intervensi yang tepat
untuk mengatasi permasalahan kesehatan reproduksi remaja putri di
Kota Bekasi.
b. Bagi Pihak Pondok Pesantren
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi pihak
pondok pesantren, sehingga para guru dan stakeholder akan lebih
memedulikan kesehatan reproduksi para santriwatinya.
c. Bagi Remaja Putri
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi remaja
prempuan untuk memperoleh pengaruh tentang personal hygiene saat
menstruasi, sehingga dapat memberikan kontribusi khususnya pada
remaja putri di pondok pesantren agar dapat mempunyai sikap yang
positif dalam melakukan personal hygiene saat menstruasi.
d. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan
referensi dalam penelitian selanjutnya mengenai personal hygiene saat
menstruasi pada remaja putri.
7
Poltekkes Kemenkes Jakarta III
8
seperti sebuah rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan
lain sebagainya. Kemampuan media audio visual dianggap lebih
baik dan menarik, sebab mengandung kedua unsur jenis media yang
pertama dan kedua.15
Menurut Edgar Dale, penggunaan bahan/sarana
pembelajaran seringkali menggunakan prinsip kerucut pengalaman
yang membutuhkan media belajar, seperti buku teks, bahan yang
dibuat pengajar, dan video edukasi. Kerucut pengalaman
menjelaskan bahwa membaca akan mengingat 10% materi,
mendengar akan mengingat 20%, melihat akan mengingat 30%,
mendengar sekaligus melihat akan mengingat 50% materi.
2.2 Pengetahuan
2.2.1 Pengertian
Menurut Notoatmodjo (2011) pengetahuan adalah hasil dari tahu
setelah seseorang dalam melakukan penginderaan suatu objek tertentu.
Penginderaan terjadi melalui pancaindera meliputi pancamanusia yaitu
penglihatan, penciuman, pendengaran, indera rasa, dan perabaan.
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam
tindakan seseorang.18
2.4 Remaja
2.4.1 Pengertian Remaja
Remaja adalah masa dimana terjadinya sebuah tumbuh kembang
pada manusia setelah melalui masa anak-anak dan sebelum masa dewassa
dalam rentang usia 10-19 tahun20. Suatu masa dimana seorang individu
berkembang dan pertama kalinya memiliki tanda-tanda seksual sekunder
sampai saat mencapai kematangan seksual21.
Secara umum, definisi remaja berdasarkan penjelasan tersebut
seseorang dengan usia 10 – 19 tahun yang sedang dalam proses pematangan
baik secara mental, emosional, social, maupun secara fisik.
2.4.2 Tahap perkembangan remaja
Pada proses perkembangan remaja, tahap perkembangan masa
remaja dibagi menjadi tiga21, antara lain :
1) Remaja Awal
Seorang remaja pada masa ini masih terheran-heran akan
perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuhnya sendiri dan
2.5 Menstruasi
2.5.1 Pengertian
Menstruasi atau haid adalah sebuah perubahan fisiologis dalam
tubuh wanita yang secara berulang terjadi dan dipengaruhi oleh hormone
reproduksi. Siklus menstruasi dianggap sebagai indicator yang relevan dari
kesehatan reproduksi, dan perubahan pada siklus perdarahan dapat
mempengaruhi kualitas hidup wanita.
Menstruasi adalah keluarnya darah dari Rahim melalui vagina dan
berlangsung dalam setiap siklus menstruasi pada perempuan selama usia
subur. Menstruasi terjadi karena peluruhan lapisan endometrium, ketika
ovum tidak dibuahi. Ovum hanya akan keluar sebulan sekali. Jika tidak
dibuahi, maka 14 hari kemudian ovum akan ikut luruh bersama lapisan
endometrium yang menebal. Setiap wanita akan memiliki pengalam
menstruasi yang berbeda-beda. Ada wanita yang mengalami menstruasi
dengan keluhan dan tidak mengalami keluhan3.
Untuk mengatasi hal ini, celana dalam dicuci dengan air hangat dan
sabun mandi akan membantu menghilangkan noda tersebut. Jika
sulit menghilangkannya, lebih baik merendam celana dalam terlebih
dahulu selama setengah jam sebelum dicuci.
6) Pemanfaatan Pembalut
Menurut Panduan Manajemen Kebersihan Menstruasi bagi
Guru dan Orang Tua10, antara lain :
a. Pada saat menstruasi pakailah pembalut untuk menampung
darah yang keluar dari vagina. Pembalut yang baik adalah
tidak mengandung parfume atau wewangian.
b. Gunakan pembalut sesuai jenisnya, pembalut sekali pakai
adalah pembalut yang tidak dapat digunakan kembali dan
harus dibuang setelah digunakan. Pembalut pakai ulang
terbuat dari kain, bisa dicuci, dan dapat digunakan kembali.
Hindari penggunaan daun, tisu, kain kotor, atau Koran.
c. Pembalut sebaiknya diganti setiap 4-5 jam sekali dan bisa
lebih sering apabila darah yang keluar banyak. Waktu yang
dianjurkan bagi anak usia sekolah yaitu saat mandi pagi, saat
di sekolah, setelah pulang sekolah, mandi sore, dan sebelum
tidur. Pembalut harus sering diganti untuk menghindari
banyaknya penaykit yang akan muncul.
d. Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah mengganti
pembalut.
e. Pembalut sekali pakai harus dibuang setelah diguanakan.
Bungkus pembalut dengan kertas atau kantung plastik dan
masukan ke tempat sampah. Jangan membuang pembalut ke
dalam lubang kloset.
design, pengambilan
sampel teknik
proposional random
sampling, dan jumlah
sampling 43 responden
Faktor Internal :
- Pendidikan
- Pengalaman Tingkat Pengetahuan
- Usia Remaja Putri tentang
Faktor Eksternal : Personal Hygiene saat
- Lingkungan
Menstruasi
- Sosial Budaya, dan
Ekonomi
- Media Informasi
O1 X1 O2
Kelompok 1
Kelompok 2 O3 X2 O4
Keterangan :
- Kelompok 1 = kelompok intervensi yaitu remaja putri Pondok Pesantren
Ar-Ridwan Bekasi yang akan diberikan video edukasi
- O1= tingkat pengetahuan remaja putri di Pondok Pesantren sebelum
diberikan intervensi video edukasi
- X1= Perlakuan yang diberikan yaitu intervensi berupa video edukasi
- O2= tingkat pengetahuan remaja putri di Pondok Pesantren sesudah
diberikan intervensi video edukasi
- Kelompok 2 = kelompok kontrol yaitu remaja putri Pondok Pesantren Al-
Hidayah Al-Mumtazah Bekasi yang akan diberikan ceramah
- O3= tingkat pengetahuan remaja putri di Pondok Pesantren sebelum
diberikan ceramah
- X2= Perlakuan yang diberikan yaitu ceramah
34
Variable Confounding
- Keterpaparan Informasi
- Sumber informasi
Gambar 3. 1Kerangka
Gambar 3.1 Kerangka Konsep
Konsep
35
No. Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Hasil Ukur Skala
dependent Ukur Ukur
1 Pengetahuan Pemahaman remaja Responden Kuesioner Nilai 0-100 Interval
putri mengenai menjawab
personal hygiene saat pertanyaan pada
menstruasi yang kuesioner
meliputi pengertian, dengan
tujuan, dampak, pernyataan 12
faktor, dan manajemen positif dengan
kebersihan menstruasi benar (1) salah
berdasarkan apa yang (0) dan
diketahui, yang pertanyaan 8
diambil melalui pretest negative dengan
dan posttest benar (0) dan
salah (1)
No. Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Hasil Ukur Skala
independent Ukur Ukur
1 Metode Metode promosi - - 0. Video Nominal
promosi kesehatan yang edukasi
kesehatan dilakukan dengan 1. Ceramah
menggunakan media
video edukasi dan
ceramah mengenai
personal hygiene saat
menstruasi
No. Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Hasil Ukur Skala
Confounding Ukur Ukur
1 Keterpaparan Sudah pernah Peneliti mengisi Kuesioner 0. Belum Ordinal
Informasi mendapatkan atau format sesuai terpapar
terpapar informasi dengan yang 1. Sudah
mengenai personal ditulis oleh terpapar
hygiene saat responden pada
menstruasi lembar
kuesioner
2𝜎 2 [𝑧1−∝ + 𝑧1−𝛽 ]2
2
𝒏=
(𝑑)2
Keterangan :
n = banyaknya sampel
𝑧1−∝ = nilai Z pada derajat kemaknaan 95% = 1,96
2
𝑧1−𝛽 = nilai z pada kekuatan uji power = 0,84
𝜎 2 = varian dari beda dua mean pasangan38 = 3,1
µ1 = perkiraan rata-rata sebelum intervensi38 = 16,41
µ2 = perkiraan rata-rata sesudah intervensi38 = 18,72
d = µ2 - µ1 = 2,31
Hasil perhitungan :
𝑘 𝛴𝜎𝑏2
r11 = α = [ ] [1 − ]
𝑘−1 𝜎𝑡2
Keterangan :
r11 : Koefisien reliabilitas instrument
k : Jumlah butir pertanyaan
𝛴𝜎𝑏2 : Jumlah varian butir
𝜎𝑡2 : Varian total
Kriteria suatu instrument penelitian dikatakan reliable dengan
menggunakan teknik ini, bila rhitung ≥ rtabel.
video yang diberikan mulai dari aspek materi, audio pada video, penyajian
warna, dan gambar pada video tersebut.
Hasil uji media yang dilakukan pada 6 orang responden
mendapatkan hasil bahwa media video tentang personal hygiene saat
menstruasi dapat dijadikan sebagai media dalam penelitian.
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Analisa pada penelitian ini adalah
pengetahuan remaja putri di Pondok Pesantren terhadap personal hygiene
saat menstruasi.
2) Analisis Bivariat
Analisa bivariat dilakukan terhadap dua variable yang diduga
berhubungan atau berkolerasi. Dalam analisis biavariat dilakukan dengan
tahap analisis proporsi atau presentase, dengan membandingkan distribusi
silang antara dua variable yang bersangkutan. Uji normalitas yang
digunakan dalam penelitian ini adalah uji saphiro wilk. Analisis dari hasil
uji statistic menggunakan uji independent paired T test dan uji dependent
paired T test. Dan jika data tidak berdistribusi normal maka menggunakan
statistic non parametric yaitu Wilcoxon dan Mann-Whitney U. Dari hasil
uji statistik akan dapat disimpulkan adanya hubungan 2 variabel tersebut
bermakna atau tidak bermakna.
47
Tenaga Kesehatan 0 -
Guru
*Uji Mann-Whitney U
*Uji Kruskal Wallis
4.4 Pembahasan
4.4.1 Frekuensi Karakteristik Responden pada Kelompok Intervensi
dan Kelompok Kontrol
Pada penelitian ini karakteristik responden yang akan dibahas
adalah keterpaparan informasi dan sumber informasi. Hasil dari penelitian
ini didapatkan bahwa didominasi oleh responden yang menyatakan belum
terpapar informasi yang sebesar 80,3% dan sudah terpapar informasi
sebesar 19,7%. Menurut peneliti mayoritas remaja putri di kedua Pondok
Pesantren masih belum mengetahui bagaimana cara menjaga dan
melakukan personal hygiene saat menstruasi dengan baik. Penelitian ini
sejalan dengan penelitian Erna (2017) yang mengatakan bahwa
keterpaparan informasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi
pengetahuan remaja putri mengenai kebersihan diri saat menstruasi42. Dan
Dea (2019) yang mengatakan bahwa mayoritas dari remaja di Pondok
Pesantren kurangnya terpapar informasi atau rendahnya keterpaparan
informasi27.
Sumber informasi responden pada penelitian ini di dominasi oleh
ketidaktahuan remaja mengenai informasi tentang personal hygiene saat
menstruasi sebesar 80,3%. Penelitian ini sejalan dengan penelitian
Maharani (2018) yang mengatakan bahwa kurangnya sumber informasi
yang didapatkan oleh mayoritas remaja putri di Pondok Pesantren
mengenai kebersihan diri saat menstruasi sehingga mempengaruhi tingkat
pengetahuan para remaja43
menstruasi yang baik dan benar. Dengan kata lain proses pencapaian
tujuan belajar dan perubahan perilaku dapat dilaksanakan dalam bentuk
informal yang menarik dan menyenangkan.
Peneliti berasumsi secara umum video edukasi tentang personal
hygiene saat menstruasi sudah memenuhi perancangan yang baik yaitu
mudah dipahami, mudah dilihat kapan saja, dapat diterima oleh semua
kalangan, dan dapat ditunjukan kepada kelompok besar atau kelompok
kecil, kelompok heterogen, maupun perorangan, penyajian animasi
gambar dalam video juga baik dan menarik sehingga media video edukasi
lebih efektif untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang
personal hygiene saat menstruasi dibandingkan dengan menggunakan
metode ceramah.
Dalam penelitian ini, peran bidan selaku tenaga kesehatan dalam
usaha promotif dan preventif sebagaimana telah dituangkan dalam
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan menyebutkan
bahwa Bidan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan berperan sebagai
pemeri pelayanan kebidanan, pengelola pelayanan kebidanan, penyuluh
dan konselor bagi klien, pendidik, pembimbing, dan fasilitator, dan
penggerak peran serta masyarakat dan pemberdayaan perempuan, serta
peneliti.
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan
pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan pengaruh penerapan video
edukasi terhadap tingkat pengetahuan remaja putri di Pondok Pesantren
Kota Bekasi Tahun 2021 adalah :
1) Responden pada penelitian ini belum terpapar informasi tentang
personal hygiene saat menstruasi dan tidak mendapatkan informasi
sebagai sumber informasi tentang personal hygiene saat menstruasi.
2) Terdapat peningkatan rata-rata pengetahuan remaja putri mengenai
personal hygiene saat menstruasi sebelum dan sesudah diberikan
intervensi video edukasi di Pondok Pesantren Kota Bekasi.
3) Terdapat peningkatan rata-rata pengetahuan remaja putri mengenai
personal hygiene saat menstruasi sebelum dan sesudah dilakukan
metode ceramah di Pondok Pesantren Kota Bekasi.
4) Media video edukasi lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan
remaja putri mengenai personal hygiene saat menstruasi dibandingkan
dengan metode ceramah
5) Terdapat hubungan antara keterpaparan informasi dan sumber informasi
sebagai variabel confounding terhadap pengetahuan remaja putri
mengenai personal hygiene saat menstruasi.
5.2 Saran
1) Bagi Pondok Pesantren Ar-Ridwan dan Al-Hidayah Al-Mumtazah
Diharapkan sekolah dapat mensosialisasikan kepada para santriwati
agar dapat menerapkan personal hygiene saat menstruasi pada
kesehariannya di Pondok Pesantren maupun di rumah.
61
63
Selatan Kota Tegal Tahun 2012. Skripsi Progr Sarj Kesehat Masy Univ
Indones. 2012;
39. Bnpb. Pedoman Perubahan Perilaku Penanganan Covid-19. 2020;60.
Available From: Https://Covid19.Go.Id/Storage/App/Media/Materi
Edukasi/Pedoman Perubahan Perilaku.
40. Siregar S. Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Perbandingan
Perhitungan Manual Dan Spss, Edisi 1. Jakarta Indones Kencana
Prenadamedia Gr. 2013;
41. Riwidikdo H. Statistik Kesehatan Dengan Aplikasi Program R Dan Spss.
Yogyakarta: Rohima Press; 2013.
42. Susiani E (Jurusan Kjay. Gambaran Perilaku Kebersihan Genetalia Pada
Remaja Saat Menstruasi Di Pondok Pesantren Al-Islam Gedongkiwo,
Mantrijeron Yogyakarta. 2017;1–14.
43. Maharani R, Andryani W. Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku
Personal Hygiene Saat Menstruasi Pada Santriwati Di Mts Pondok Pesantren
Dar El Hikmah Kota Pekanbaru. Kesmars J Kesehat Masyarakat, Manaj Dan
Adm Rumah Sakit. 2018;1(1):69–77.
44. Lubis Zs, Lubis Nl, Syahrial E. Pengaruh Penyuluhan Dengan Metode
Ceramah Dan Diskusi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Anak
Tentang Phbs. 2019;3(2252):58–66.
45. Efendi I. Pengaruh Metode Ceramah Terhadap Motivasi Belajar Pai Siswa
Kelas Xi Man 5 Jalan Magelang Km. 17 Margorejo, Tempel, Sleman
Yogyakarta. 2018;107.
46. Dinengsih S, Hakim N. Pengaruh Metode Ceramah Dan Metode Aplikasi
Berbasis Android. 2020;6(4):515–22.
47. Miftah M. Fungsi, Dan Peran Media Pembelajaran Sebagai Upaya
Peningkatan Kemampuan Belajar Siswa. J Kwangsan. 2013;1(2):95.
48. Sitanaya Ri. Efektivitas Flip Chart Dan Media Audiovisual Terhadap
Peningkatan Pengetahuan Siswa Sd Negeri Katangka Tentang Karies Gigi. J
Ilm Kesehat Sandi Husada. 2019;10(2):63–8.
49. Azalea Ln. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media Audiovisual
Terhadap Perilaku Personal Hygiene Menstruasi Pada Siswi Kelas Vii Smp
Negeri 1 Kokap Kulon Progo. 2018;
Hormat Saya,
Uswatun Hasanah
Poltekkes Kemenkes Jakarta III
Jl Polumas Barat 6, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur
No. Hp : 0821-1404-8955
Email : u.hassanah@hotmail.com
Uswatun Hasanah
Lampiran 2. Surat Pernyataan Persetujuan
( ) ( )
Lampiran 3. Kuesioner Karakteristik responden
LEMBAR KUESIONER
KARAKTERISTIK RESPONDEN
Petunjuk Pengisian :
Isilah pilihan yang tersedia di bawah ini dan beri tanda ceklist (√) pada bagian yang sesuai dengan
anda.
1. Nomor responden :
2. Nama Inisial :
3. Umur :
4. Sekolah :
5. Sumber Informasi
Sebelumnya apakah anda sudah pernah mendapat informasi kesehatan tentang PERSONAL
HYGIENE SAAT MENSTRUASI?
Sudah pernah
Belum pernah
(bila anda menjawab “Ya” dilanjutkan pada pertanyaan dibawah)
Darimanakah anda mendapat informasi tersebut :
Media Elektronik
Keluarga
Teman
Tenaga Kesehatan
Guru
Lampiran 4. Kuesioner Pengetahuan
LEMBAR KUESIONER
PENGETAHUAN
PETUNJUK PENGISIAN :
Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling benar, dan berikan tanda ceklist (√) pada salah
satu kolom yang menurut anda tepat !
No Pertanyaan Pilihan
Benar Salah
1 Personal hygiene Menstruasi adalah kebersihan diri
seorang wanita saat menstruasi untuk mencegah
penyakit
2 Personal hygiene yang kurang baik pada remaja
tidak akan menimbulkan masalah pada kesehatan
reproduksi
3 Mencuci rambut atau keramas saat menstruasi harus
tetap dilakukan
4 Mencuci tangan sebelum dan sesudah membasuh
alat kelamin
5 Cara membersihkan alat kelamin atau cebok yang
terbaik adalah dari arah belakang ke depan
6 Tidak dibenarkan membuang pembalut di dalam
kloset
7 Celana dalam yang baik adalah berbahan
katun/menyerap keringat
8 Pembalut yang baik adalah yang mengandung
pewangi dan berisi padat
9 Saat menggunakan pembalut sekali pakai, maka
dibungkus dengan plastik dahulu sebelum
membuang pembalut
10 Jika salah dalam menggunakan/manajemen
pembalut maka akan menyebabkan timbulnya
penyakit
11 Pada saat awal menstruasi akan mengeluarkan darah
yang banyak, sehingga cukup dengan mengganti
pembalut 1 kali sehari
12 Mandi dengan air hangat baik saat seorang wanita
mengalami nyeri menstruasi
13 Mencuci muka tidak termasuk dalam personal
hygiene saat mentsruasi.
14 Dalam sehari perlu mengganti celana dalam minimal
2 kali sehari
15 Personal hygiene menstruasi adalah seputar
kebersihan bagian reproduksi saja
16 Tidak perlu mengganti pembalut jika darah tidak
banyak dan sudah melewati 3 – 4 jam
Lampiran 5. Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
1. Pokok Penyuluhan
A. Identifikasi Masalah
B. Pengantar
Topik : Kesehatan Reproduksi
Sub Topik : Personal hygiene saat Menstruasi
Sasaran : Remaja Putri Pondok Pesantren Bekasi
Hari, Tanggal : Maret 2021
Jam : Menyesuaikan
Tempat : Ruang Kelas Pondok Pesantren Ar-Ridwan Kota Bekasi dan Al
Hidayah Al Mumtazah Kota Bekasi
C. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan remaja putri di Pondok Pesantren Ar-
Ridwan dan Al-Hidayah Al-Mumtazah Kota Bekasi dapat mengetahui dan menerapkan
personal hygiene saat menstruasi yang baik dan benar.
D. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ini, diharapkan remaja putri di Pondok Pesantren
Ar-Ridwan dan Al-Hidayah Al-Mumtazah Kota Bekasi dapat mengerti dan memahami
tentang :
1. Pengertian Personal hygiene saat Menstruasi
2. Tujuan menjaga personal hygiene saat menstruasi
3. Dampak dari menjaga personal hygiene saat menstruasi
4. Faktor yang berhubungan dengan personal saat menstruasi
5. Manajemen kebersihan menstruasi
E. Materi
Terlampir
F. Metode
1. Ceramah
2. Video Edukasi
G. Media
1. Materi SAP
2. Video Edukasi
H. Evaluasi
1. Apa itu personal hygiene saat menstruasi?
2. Kenapa kita perlu menjaga personal hygiene saat menstruasi?
3. Apa saja dampak jika kita mengabaikan kebesihan menstruasi?
4. Sebutkan apa saja yang dapat dilakukan saat penerapan manajemen menstruasi!
I. Referensi
a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Panduan Manajemen Kebersihan
Menstruasi Bagi Guru dan Orang Tua. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar.
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. 2017;16.
b. Tarwoto, Wartonah. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Salemba
medika; 2010.
c. Dea Amanda. Faktor-faktor Yang Behubungan Dengan Perilaku Menstruasi Hygiene
Pada Santriwati di Pondok Pesantren. Vol. 53, Journal of Chemical Information and
Modeling. 2019. 131 p
MATERI PENYULUHAN
PERSONAL HYGIENE SAAT MENSTRUASI
4. Dukungan guru
Interaksi yang baik antara siswa dengan guru akan memunculkan keinginan untuk belajar
dan mendapatkan prestasi, serta mendapatkan motivasi dalam menstrual hygiene.
5. Dukungan teman
Teman sebaya dan sesame akan saling memberikan informassi, saling mengingatkan, dan
saling memotivasi dalam hal menstrual hygiene.
6. Paparan informasi
Mendapatkan informasi dari berbagai sumber di lingkungan pesantren, seperti
guru/ustadzah dan teman, dan sumber media cetak/elektronik.
7. Sarana prasarana
Sarana dan prasarana pada penelitian merujuk pada ketersediaan dan keadaan sarana
prasarana yang mendukung.
BIODATA PENELITI
88
Reliabilitas
Kuesioner Pengetahuan
N %
Cases Valid 33 100.0
Excludeda 0 .0
Total 33 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.722 21
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
p1 26.76 60.689 .448 .713
p2 27.15 59.508 .428 .709
p3 27.12 58.860 .513 .705
p4 26.76 61.064 .374 .715
p5 27.15 59.758 .395 .710
p6 26.76 62.189 .156 .721
p7 27.03 59.530 .436 .709
p8 27.03 59.780 .402 .710
p9 27.09 58.960 .502 .706
p10 27.00 59.625 .431 .709
p11 26.94 58.809 .571 .704
Analisis Univariat
Frequencies
Statistics
Keterpapan Sumber
Informasi Informasi
N Valid 66 66
Missing 0 0
Keterpaparan Informasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Belum Terpapar 53 80.3 80.3 80.3
Sudah Terpapar 13 19.7 19.7 100.0
Total 66 100.0 100.0
Sumber Informasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Mendapat Informasi 53 80.3 80.3 80.3
Media Informasi 8 12.1 12.1 92.4
Keluarga 3 4.5 4.5 97.0
Teman 2 3.0 3.0 100.0
Total 66 100.0 100.0
Uji Normalitas
Descriptive
Range 50
Interquartile Range 13
Median 93.75
Variance 73.464
Median 75.00
Variance 104.389
Std. Deviation 10.217
Minimum 56
Maximum 94
Range 38
Interquartile Range 16
Skewness -.272 .409
Kurtosis -.652 .798
Post-Test Kelompok Mean 87.31 1.574
Kontrol 95% Confidence Interval Lower Bound 84.10
for Mean Upper Bound 90.52
5% Trimmed Mean 87.50
Median 87.50
Variance 81.750
Std. Deviation 9.042
Minimum 69
Maximum 100
Range 31
Interquartile Range 13
Skewness -.142 .409
Kurtosis -.987 .798
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Kelompok Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pengetahuan Pre-Test Kelompok .177 33 .010 .954 33 .175
Intervensi
Analisis Bivariat
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Post-Test Kelompok Negative Ranks 2a 4.50 9.00
Intervensi - Pre-Test Positive Ranks 29b 16.79 487.00
Kelompok Intervensi Ties 2c
Total 33
a. Post-Test Kelompok Intervensi < Pre-Test Kelompok Intervensi
b. Post-Test Kelompok Intervensi > Pre-Test Kelompok Intervensi
c. Post-Test Kelompok Intervensi = Pre-Test Kelompok Intervensi
Test Statisticsa
Ranks
Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
Post-Test Pengetahuan Kelompok Intervensi 33 37.15 1226.00
Kelompok Kontrol 33 29.85 985.00
Total 66
Test Statisticsa
Post-Test Pengetahuan
Mann-Whitney U 424.000
Wilcoxon W 985.000
Z -1.587
Asymp. Sig. (2-tailed) .013
a. Grouping Variable: Kelompok
Kelompok Intervensi
Ranks
Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
Test Statisticsa
Karakteristik
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 435.000
Z -5.657
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .000b
a. Grouping Variable: Kelompok
b. Not corrected for ties.
Ranks
Sumber Informasi N Mean Rank Sum of Ranks
Skor Pengetahuan Tidak Mendapat Informasi 24 12.50 300.00
Keluarga 9 29.00 261.00
Total 33
Test Statisticsa
Kelompok
Kontrol
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 300.000
Z -5.657
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .000b
a. Grouping Variable: Sumber Informasi
b. Not corrected for ties.
Kelompok Kontrol
Ranks
Test Statisticsa
Kelompok
Kontrol
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 300.000
Z -5.657
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .000b
a. Grouping Variable: Sumber Informasi
b. Not corrected for ties.