Anda di halaman 1dari 5

Nama : lu’lu fauziyah nurkhotimah

Nim : 1808105065
Tugas : praktek ibadah bab sholat
Pertanyaan
1. Shalat termasuk dari salah satu rukun islam yang lima. Hapalkah kalian rukun
islam, coba sebutkan?
Jawab: ya, saya hafal
Rukun islam ada 5:
a. Syahadat
b. Sholat
c. Zakat
d. Puasa
e. Naik haji bagi yang mampu
2. Shalat adalah kegiatan yang dimulai dengan takbiratul ikhram dan diakhiri
dengan salam. Benarkah demikian?
Jawab: ya, benar
Para ulama mengatakan, dinamakan dengan takbiratul ihram karena dengan
melakukannya, seseorang diharamkan melakukan hal-hal yang sebelumnya
halal, hingga shalat selesai. Sebagaimana hadits,
“pembuka shalat adalah bersuci (wudhu), yang mengharamkan adalah takbir
dan yang menghalalkan adalah salam” (hr. Abu daud 618, dishahihkan al
albani dalam shahih abi daud)
Sebagaimana kita ketahui, ketika dalam keadaan shalat, kita diharamkan
berbicara, makan, minum dan lain-lain hingga shalat selesai.
3. Ada sebuah ayat dari al-qur’an menyatakan bahwa “celakalah orang yang
shalat”. Apa maksudnya?
Jawab:
Ayat dari al-qur’an menyatakan bahwa “celakalah orang yang shalat” yaitu
(qs. Al-ma’un: 4) yang berbunyi:
‫" فويل للمصلﻳﻦ‬
Yang dimaksud celakalah orang yang sholat yaitu dijelaskan pada ayat
berikutnya yaitu yang artinya “yaitu orang-orang yang lalai dari sholatnya”.
Nah lalai dalam sholat itu seperti apa ?
Secara umum lalai dalam sholat dibagi menjadi 3 tingkatan :
 Lalai hingga meninggalkan shalat (tidak sholat)
 Lalai dalam bentuk tidak perhatian dengan rukun shalat, sehingga shalatnya
batal (ada rukun yang tidak dilaksanakan).
 Lalai dalam bentuk tidak melaksanakan penyempurna shalat
4. “shalatlah sebagaimana kamu melihat aku shalat”, siapakah aku dalam kalimat
tersebut dan bagaimanakah sifat shalatnya?
Jawab:
Kata aku dalam kalimat “shalatlah sebagaimana kamu melihat aku shalat” adalah
rasulullah sebagaimana diriwayatkan oleh bukhori-muslim.
Orang yang beriman melakukan shalat tidak hanya berupa gerakan-dan ucapan
seperti yang telah dicontohkan rasulullah melainkan menekankan pada esensi
shalat yaitu terdapatnya kekhusuan.
5. “dirikanlah shalat dan tunaikan zakat”, apakah hubungan antara shalat dan zakat,
sehingga kedua kata ini sering diucapkan beriringan dalam al-qur’an?
Jawab:
Dalam al-qur’an allah swt menerangkan zakat beriringan dengan menerangkan
sholat pada 82 tempat . Hal ini menunjukkan bahwa antara zakat dan sholat
mempunyai hubungan yang sangat erat sekali dalam hal keutamaannya. Shalat
dipandang sebagai seutama-utamanya ibadah badaniyah sedangkan zakat
dipandang sebagai ibadah seutama-utamanya ibadah maaliyah.
6. “sesungguhnya shalat mencegah perbuatan keji dan munkar”, shalat seperti
apakah yang demikian itu?
Jawab:
Shalat yang dimaksud adalah sholat yang baik atau sempurna, dalam arti
sempurna dari segi syarat, rukun dan kekhusuannya, maka bisa dipastikan orang
tersebut akan memiliki nilai kesalehan yang tinggi sebagai dampak dari
shalatnya.

Hal tersebut ditegaskan langsung oleh allah dalam surat al-ankabut ayat 45,
“sesungguhnya shalat mencegah perbuatan keji dan munkar.”
Benar saja, orang yang saleh karena shalat, berarti mampu meresapi dan
memegang prinsip-prinsip yang ada dalam shalat.
7. Apa yang termasuk syarat sah dan syarat wajib shalat?
Jawab:
a. Syarat wajib shalat :
1. Beragama islam
2. Sudah baligh
3. Berakal sehat
b. Syarat sah nya sholat :
1. Suci dari hadast dan najis
2. Menutup aurat
3. Tempatnya harus suci
4. Masuk waktu shalat
5. Menghadap kiblat
8. Benarkah shalat fardhu bisa digabung dalam satu waktu?
Jawab:
Ya benar, shalat fardhu bisa digabung dalam satu waktu, sholat tersebut
dinamakan sholat jamak. Kita bisa menjamak sholat agar tetap dapat
menjalankan perintah-nya. Tetapi hal tersebut harus memiliki alasan yang kuat
seperti sedang sakit atau sedang bepergian sangat jauh.
9. Bolehkah kita menggabung semua shalat dalam satu waktu?
Jawab:
Tidak boleh, shalat itu merupakan perintah langsung dari allah swt yang mana
waktu untuk melaksanakannya pun sudah ditetapkan. Tetapi jika sedang ada
halangan seperti sakit atau bepergian shalat boleh digabungkan, bukan berarti
semua sholat dalam satu waktu tetapi ada ketentuannya yaitu yang boleh
digabung itu sholat dzuhur-ashar dan maghrib-isya sedangkan subuh harus
dilaksanakan pada waktunya.
10. Apa saja syarat dan ketentuannya?
Jawab:
Syarat dan ketentuan melakukan sholat jamak
a. Dalam perjalanan jauh minimal 80 km
b. Tidak ada niat bermukim melebihi 4 hari.
c. Perjalanan tersebut tidak untuk tujuan maksiat
d. Dalam keadaan khawatir atau ketakutan, seperti sakit, hujan badai, angina
topan, bencana alam atau pun perang.
e. Ada udzur yang mendesak, misalnya akan melakukan operasi atau
pemeriksaan dokter
f. Tidak berimamkan imam yang sempurna rakaatnya
g. Masih dalam keadaan musafir ketika mengerjakan sholatnyasholat jamak ini
juga tak bisa dijadikan kebiasaan dalam mengerjakan sholat, kecuali pada
keadaan diatas.
11. Benarkah shalat fardhu bisa diringkas jumlah rakaatnya?
Jawab:
Ya benar, shalat fardhu yang bisa diringkas jumlah rakaatnya dinamakan shalat
qasar, dimana sholat yang berjumlah 4 rakaat diringkas menjadi 2 rakaat.
12. Bolehkah kita meringkas shalat isya menjadi 3 rakaat atau 1 rakaat?
Jawab:
Tidak boleh, karena ketentuan shalat qasar itu meringkas dari yang 4 rakaat
menjadi 2 rakaat, shalat isya itu termasuk sholat yang boleh di qosor karena
berjumlah 4 rakaat dan boleh diringkas menjadi 2 rakaat bukan 3 atau 1 rakaat.
13. Apa saja syarat dan ketentuannya?
Jawab:
Syarat dan ketentuan melakukan sholat qasar
a. Dalam perjalanan jauh minimal 80 km
b. Tidak ada niat bermukim melebihi 4 hari.
c. Perjalanan tersebut tidak untuk tujuan maksiat
d. Dalam keadaan khawatir atau ketakutan, seperti sakit, hujan badai, angina
topan, bencana alam atau pun perang.
e. Ada udzur yang mendesak, misalnya akan melakukan operasi atau
pemeriksaan dokter
f. Tidak berimamkan imam yang sempurna rakaatnya
g. Masih dalam keadaan musafir ketika mengerjakan sholatnyasholat jamak ini
juga tak bisa dijadikan kebiasaan dalam mengerjakan sholat, kecuali pada
keadaan diatas.
h. Shalat yang boleh di qasar yaitu sholat yang jumlah rakaatnya 4.
14. Benarkah shalat fardhu bisa dikumpulkan dalam satu waktu sekaligus diringkas?
Jawab:
Benar, 2 shalat fardhu bisa dikumpulkan dalam satu waktu sekaligus diringkas
dinamakan shalat jamak qosor
15. Bolehkah kita menggabungkan shalat dan meringkasnya hanya dalam 5 rakaat?
Jawab:
Tidak boleh, seperti yang telah dijelaskan tentang shalat jamak dan sholat qosor
dimana shalat yang berjumlah 4 rakaat boleh digabungkan dan juga boleh
diringkas menjadi 2 rakaat, ingat 2 rakaat tidak boleh lebih, maka shalat jamak
qosor itu menggabungkan dua shalat fardhu dalam satu waktu dan berjumlah 2
rakaat. Dimana pelaksanaannya itu tergantung takdim maupun ta’khir.
16. Apa saja syarat dan ketentuannya?
Jawab:
Syarat dan ketentuan shalat jamak qosor sama dengan shalat jamak dan shalat
qasar, tetapi shalt jamak qasar dapat dilaksanakan secara takdim maupun ta’khir.
17. Pernahkah kalian shalat?
Jawab: ya pernah, alhamdulillah tidak pernah lupa
18. Pernahkah kalian berzikir setelah shalat?
Jawab: ya pernah, alhamdulillah tidak pernah lupa
19. Angket Shalat Fardhu
Shalat Selalu Sering Kadang Jarang Tidak
-kadang pernah
Subuh 
Dzuhur 
Ashar 
Maghrib 
Isya 
Dzikir 
Berjamaa 
h
Keterangan:
1. Dzikir setelah sholat itu selalu dilaksanakan tetapi pada sholat dzuhur dan
ashar dzikirnya singkat karena banyak kegiatan.
2. Shalat berjamaah dipondok itu diharuskan yaitu sholat subuh, maghrib dan
isya sedangkan shalat dzuhur dan ahar itu kadang-kadang berjamaah
kadangkadang individu.
20. Dzikir dan doa apa sajakah yang biasa kalian baca setelah shalat fardhu!
Sebutkan!
Jawab:
1. Membaca istigfar 3x
"astaghfirullah hal'adzim, aladzi laailaha illahuwal khayyul qoyyuumu wa
atuubu ilaiih"
2. "laa ilaha illallah wakhdahu laa syarika lahu, lahul mulku walahul khamdu
yukhyiiy wayumiitu wahuwa 'alaa kulli syai'innqodiir". (3x)
3. "allahumma angtassalam, wamingkassalam, wa ilayka ya'uudussalam
fakhayyina rabbanaa bissalaam wa-adkhilnaljannata darossalaam tabarokta
rabbanaa wata'alayta yaa dzaljalaali wal ikraam".
4. Membaca surat al-fatihah dan ayat kursi:
"allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum. Laa ta'khudzuhuu sinatuw wa
laa naum. Lahuu maa fis samaawaati wa maa fil ardh. Man dzal ladzii
yasyfa'u 'indahuu illaa bi idznih. Ya'lamu maa bayna aidiihim wa maa
khalfahum. Wa laa yuhiithuuna bi syai-im min 'ilmihii illaa bimaa syaa-a.
Wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal ardh walaa ya-uuduhuu hifzhuhumaa
wahuwal 'aliyyul 'azhiim."
5. Membaca tasbih, tahmid, takbir dan tahlil sebanyak 33x .
6. Membaca do’a:
a. "bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdu lillaahi rabbil 'aalamiin, hamdan
yuwaafii ni'amahu wayukaafii maziidahu. Ya rabbanaa lakal hamdu
kamaa yan baghhi lijalaali wajhika wa'azhiimi sulthaanika."
b. "allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammadin wa'alaa aali sayyidinaa
muhammad".
c. “rabbighfirlii waliwa lidayya warhamhumaa kamaarabbayani shaghira”.
d. "allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaataana washiyaamanaa
warukuu'anaa wasujuudanaa waqu'uudanaa watadlarru'anaa,
watakhasysyu'anaa wata'abbudanaa, watammim taqshiiranaa yaa allah
yaa rabbal'aalamiin".
e. "rabbana dzhalamnaa anfusanaa wa-inlamtaghfir lana watarhamnaa
lanakuunanna mlnal khaasiriin".
f. "rabbanaa walaa tahmil'alainaa ishran kama hamaltahul'alal ladziina min
qablinaa."
g. "rabbanaa walaa tuhammilnaa maalaa thaaqata lanaa bihii wa'fu'annaa
waghfir lanaa warhamnaa anta maulaanaa fanshurnaa 'alal qaumil
kaafiriin".
h. "rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba'da idzhadaitanaa w'ahablanaa min
ladunka rahmatan innaka antal wahhaab".
i. "rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanatan wafil aakhirati hasanatan waqinaa
adzaaban-naar".
j. "subhaana rabbika rabbil i'zzati ammaa yashifuuna wasalaamun 'alal
mursalhna wal-hamdu lillaahi rabbil'aalamiina".

Anda mungkin juga menyukai