Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Penelitian Saintek, Vol.

16, Nomor 2, Oktober 2011

ANALISIS PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH) PADA


DAERAH ALIRAN SUNGAI ONGKAK MONGONDOW
DI DESA MUNTOI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

Parabelem T.D. Rompas


Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado
Kampus Universitas Negeri Manado, Tondano 95618, Sulawesi Utara

Abstrak
Pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) pada daerah aliran sungai Ongkak
Mongondow di desa Muntoi kabupaten Bolaang Mongondow telah dianalisis. Tujuan
penelitian adalah untuk mendapatkan kemampuan tenaga air yang dihasilkan dari
PLTMH dan besar energi listrik yang diperoleh dalam 1 tahun. Pengumpulan data
dilakukan dengan observasi langsung di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kemampuan tenaga air sebesar 19,5 kW adalah daya yang terpasang atau daya listrik yang
dihasilkan akibat tenaga air. Energi total yang diperoleh dalam 1 tahun adalah 170,829
MWh.
Kata kunci: energi listrik, tenaga air, mikrohidro

Abstract
The microhydro power plant (PLTMH) has been analyzed. The objectives of the research
are to get water power capasity of PLTMH and electric energy in a year. The data was
collected by direct observation in the field. It’s found that water power capasity of
PLTMH and electric energy in a year are 19.5 kW and 170.829 MWh.
Keywords:electric energy, water power, microhydro

PENDAHULUAN dari perkotaan masih belum mendapatkan

Daerah Sulawesi Utara yang mem- pasokan listrik secara memadai. Banyak Kota

punyai topografi bergunung dan mempunyai dan Kecamatan yang mengandalkan PLTD

banyak sungai merupakan potensi sumber dan hanya beroperasi malam hari saja dari

energi yang sangat besar untuk pembangkit jam 6-12 malam. Dan manakala minyak

yang bila direncanakan secara matang dapat susah didapatkan akan terjadi pemadaman

mengatasi masalah krisis energi. Namun secara luas (Sucipto, 2009). Salah satu solusi

demikian krisis sumber daya energi ini belum yang sedang marak dikembangkan di

dipecahkan secara integral menggunakan Indonesia saat ini adalah pembangkit

potensi sumber energi air di daerah yang mikrohidro.

masih cukup besar (Indartono dan Setyo, Cakupan masalah analisis PLTMH

2008). Masih banyak desa-desa yang jauh pada daerah aliran sungai Ongkak Mongon-

62
160
Analisis Pembangkit (Parabelem T.D. Rompas)

dow di desa Muntoi kabupaten Bolaang lingkungan (http://niasonline.net/2006/10/12/


Mongondow yang dibahas adalah: kajian-unido-tentang-potensi-pembangkit-
1. Analisis kemampuan tenaga air yang listrik-tenaga-mikrohidro-pltm-di-nias/).
dihasilkan dari PLTMH Suatu kenyataan bahwa alam memiliki air
2. Analisis energi listrik dalam 1 tahun terjun atau jenis lainnya yang menjadi tempat

Mikrohidro adalah istilah yang air mengalir. Dengan teknologi sekarang

digunakan untuk instalasi pembangkit listrik maka energi aliran air akan dibangun) dapat

yang menggunakan energi air. Kondisi air diubah menjadi energi listrik (Anonim,

yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber daya 2003).

(resources) penghasil listrik adalah memiliki Gambar 1 menunjukkan betapa ada

kapasitas aliran dan ketinggian tertentu dan perbedaan yang berarti antara biaya pem-

instalasi. Semakin besar kapasitas aliran buatan dengan listrik yang dihasilkan (http://

maupun ketinggiannya dari istalasi maka dunia-listrik.blogspot.com/2008/09/panduan-

semakin besar energi yang bisa dimanfaatkan pembangunan-pembangkit-listrik.html). Ke-

untuk menghasilkan energi listrik (Hendar untungan ekonomis dari pembangkit listrik

dan Ujang, 2007). Biasanya Mikrohidro di- tenaga mikrohidro dapat dicapai manakala

bangun berdasarkan kenyataan bahwa adanya disertai dengan perencanaan yang matang.

air yang mengalir di suatu daerah dengan Dan dengan melibatkan peran masyarakat

kapasitas dan ketinggian yang memadai setempat secara aktif, sejak awal pem-

(Anonim, 2008). Istilah kapasitas mengacu bangunan proyek dan terintegrasi baik dari

kepada jumlah volume aliran air persatuan aparat maupun warga desanya.

waktu (flow capacity) sedangan beda keting- Prinsip dasar mikrohidro adalah
gian daerah aliran sampai ke instalasi dikenal memanfaatkan energi potensial yang dimiliki
dengan istilah head. oleh aliran air pada jarak ketinggian tertentu
Mikrohidro juga dikenal sebagai dari tempat instalasi pembangkit listrik.
white resources dengan terjemahan bebas Sebuah skema mikrohidro memerlukan dua
bisa dikatakan "energi putih". Dikatakan hal yaitu, debit air dan ketinggian jatuh
demikian karena instalasi pembangkit listrik (head) untuk menghasilkan tenaga yang
seperti ini menggunakan sumber daya yang dapat dimanfaatkan (Gambar 2). Hal ini
telah disediakan oleh alam dan ramah adalah sebuah sistem konversi energi dari

63
161
Jurnal Penelitian Saintek, Vol. 16, Nomor 2, Oktober 2011

Gambar 1. Skala Ekonomi dari Mikrohidro (berdasarkan data tahun 1985)

Keterangan Gambar 1:
Average cost for conventional hydro = Biaya rata-rata untuk hidro konvensional.
Band for micro hydro = Kisaran untuk mikro-hidro
Capital cost = Modal
Capacity = Kapasitas (kW)

kehilangan energi (loss) dalam bentuk suara


atau panas. Daya yang dihasilkan merupakan
perkalian dari daya yang masuk dikalikan
dengan efisiensi konversi (™Ș) (Anonim,
2008).
Prinsip mikro hidro:
1. Energi yang digunakan untuk meng-
gerakkan turbin didapatkan dari dua cara:
Gambar 2. Mikrohidro Tipe Cross Flow a. Dengan head; memanfaatkan beda
ketinggian permukaan air (energi
bentuk ketinggian dan aliran (energi potensial sungai)
potensial) ke dalam bentuk energi mekanik b. Tanpa head; memanfaatkan aliran
dan energi listrik. Daya yang masuk (Pgross) sungai (energi kinetik sungai)
merupakan penjumlahan dari daya yang 2. Head = Jarak vertikal/besarnya ketinggi-
dihasilkan (Pnet) ditambah dengan faktor an jatuhnya air.
64
162
Analisis Pembangkit (Parabelem T.D. Rompas)

3. Semakin besar head umumnya akan HBruto– Hlosses, Hlosses = kehilangan tinggi
semakin baik karena air yang dibutuhkan jatuh air = 10% x Hbruto, Șt = efisiensi turbin
semakin sedikit dan peralatan semakin (0,76 untuk turbin crossflow T-14 dan 0,75
kecil, dan turbin bergerak dengan untuk turbin propeller open flume lokal), Șbelt
kecepatan tinggi. = efisiensi transmisi (0,98 untuk flat belt dan
4. Masalahnya adalah tekanan pada pipa 0,95 untuk V belt), Șgen = efisiensi generator
dan kekuatan sambungan pipa harus kuat (0,89).
dan diperhatikan dengan cermat. Daya yang dibangkitkan generator ini
yang akan disalurkan ke pengguna. Dalam
Daya kotor adalah head kotor (Hbruto)
perencanaan jumlah kebutuhan daya di pusat
yang dikalikan dengan debit air (Q) dan juga
beban harus di bawah kapasitas daya
dikalikan dengan sebuah faktor gravitasi (g =
terbangkit, sehingga tegangan listrik stabil
9,81 m/dt2), sehingga persamaan dasar dari
dan sistem menjadi lebih handal (berumur
pembangkit listrik (http://www.alpensteel.
panjang).
com/article/50-104-energi-sungai) adalah:
Jenis instalasi untuk daerah pegunungan
P = Q × Hbruto × g × Ση (kW) pada umumnya terdiri dari komponen
dimana Hbruto (tinggi jatuh air kotor) (m), dan sebagai berikut (Sinaga, 2009):
Q (debit air) (m3/dt). 1. Pintu Pengambilan (Intake/Diversion)
Perhitungan daya listrik pada sistem 2. Bak Pengendapan (Desilting Tank)
PLTMH: 3. Saluran Penghantar ( headrace)
4. Bak Penenang (Forebay)
Daya poros turbin
5. Pipa pesat (Penstock)
Pt= Q x Heff x g x Șt
6. Gedung Pembangkit (Power House)
Daya yang ditransmisikan ke generator
7. Saluran Buang (Tailrace)
Ptrans = Q x Heff x g x Șt x Șbelt
8. Jaringan Transmisi (Grid Line)
Daya yang dibangkitkan generator
Perhitungan diameter pipa pesat (pipa
Pg = Q x Heff x g x Șt x Șbelt x Șgen air jatuh):

dimana: Q = debit air, m3/dt, Heff = tinggi D= ¥(Q/0,25ʌv)

jatuh air efektif (efektif head), m, Heff = Dimana

65
163
Jurnal Penelitian Saintek, Vol. 16, Nomor 2, Oktober 2011

Dalam penentuan tebal pipa pesat Hr = ij (s/b)4/3(v2/2g) sin Į


diperhitungkan gaya akibat tekanan air dalam
dimana: hr = Kehilangan energi karena
pipa yang arahnya tegak lurus aliran air,
saringan(m), ij = Koefisien profil, s = Lebar
sehingga tebal pipa pesat adalah:
profil dari arah aliran (m), b = Jarak antar
 profil saringan (m), v = Kecepatan aliran air
(m/dt), Į = Sudut kemiringan saringan.
Kehilangan energi pada entrance:
dimana: Po = Ȗ x Heff adalah gaya tekan air,
He = Ke (ǻv2/2g)
D= diameter pipa, Ȗ = berat jenis air, ij =
dimana: He = Kehilangan energi pada
koefisien profil, ıbaja = tegangan bahan pipa
entrance (m), Ke = Koefisien bentuk mulut,
baja.
ǻv = Selisih kecepatan sebelum dan sesudah
Turbin yang direncanakan adalah
entrance (m/dt).
turbin crossflow type X- Flow T-14 D300
Kehilangan energi karena gesekan
Low head Series yang memiliki spesifikasi
sepanjang pipa:
dengan tinggi jatuh efektif 3 - 9 m dan debit
200 – 800 l/dt (lihat Gambar 2). Efisiensi Hf = f (L/D)(v2/2g)

yang digunakan berdasarkan spesifikasi jenis dimana: Hf = Kehilangan energi karena


turbin yang digunakan adalah: efisiensi gesekan sepanjang pipa (m), f = Koefisien
turbin (Șt) = 0,76; efisiensi generator (Șg) = gesek pipa.
0,89; dan efisiensi transformator (Ștr) = 0,95, Kehilangan energi karena belokan
sehingga efisiensi total yang dihasilkan pipa:
adalah: ȈȘ = Șt x Șg x Ștr. H1= Kb v2/2g
Tinggi jatuh air efektif yang sebenar-
dimana: Hl = Kehilangan energi karena
nya (H’eff) akan dihitung dari Hbruto dikurangi
belokan pipa (m), Kb = Koefisien kehilangan
H’losses. H’losses adalah tinggi air jatuh akibat
energi yang nilainya tergantung r/D.
kehilangan-kehilangan energi seperti: karena
Total kehilangan energi:
saringan kasar, pada entrance (mulut masuk
H’losses= Hr +He + Hf + Hl
pipa), karena gesekan sepanjang pipa, dan
karena belokan pipa. Kehilangan-kehilangan Total energi dalam 1 tahun yang diperoleh:

energi itu adalah sebagai berikut: E1 = P80 x 80% x 365 x 24

66
164
Analisis Pembangkit (Parabelem T.D. Rompas)

Gambar 3. Probabilitas (%) vs Debit Air (l/dt)

E2 = (P80 + P90)/2 x 10% x 365 x 24 probabilitas 80%, 90%, dan 100%. Sehingga
E3 = (P90 + P100)/2 x 10% x 365 x 24 total energi yang diperoleh dalam 1 tahun
dimana P80, P90, dan P100 adalah daya adalah: ȈE = E1 + E2 + E3 (kWh).
terpasang yang diperoleh dari Gambar 3 Gambar 4 menunjukan beberapa
berdasarkan nilai debit air pada nilai komponen yang digunakan untuk Pem-

Gambar 4. Komponen-komponen Besar dari sebuah Skema Mikrohidro


67
165
Jurnal Penelitian Saintek, Vol. 16, Nomor 2, Oktober 2011

bangkit Listrik Tenaga Mikrohidro baik 7. Generator. Generator berfungsi untuk


komponen utama maupun bangunan menghasilkan listrik dari putaran
penunjang antara lain (Energiterbarukan. net, mekanis.
2008): 8. Panel kontrol. Panel kontrol berfungsi

1. Dam/Bendungan Pengalih (intake). Dam untuk menstabilkan tegangan.

pengalih berfungsi untuk mengalihkan air 9. Pengalih Beban (Ballast load). Pengalih

melalui sebuah pembuka di bagian sisi beban berfungsi sebagai beban sekunder

sungai ke dalam sebuah bak pengendap. (dummy) ketika beban konsumen

2. Bak Pengendap (Settling Basin). Bak mengalami penurunan. Kinerja pengalih

pengendap digunakan untuk memindah- beban ini diatur oleh panel kontrol.

kan partikel-partikel pasir dari air. Fungsi Penggunaan beberapa komponen


dari bak pengendap adalah sangat penting disesuaikan dengan tempat instalasi (kondisi
untuk melindungi komponen-komponen geografis, baik potensi aliran air serta
berikutnya dari dampak pasir. ketinggian tempat) serta budaya masyarakat.
3. Saluran Pembawa (headrace). Saluran Sehingga terdapat kemungkinan terjadi
pembawa mengikuti kontur dari sisi bukit perbedaan desain mikrohidro serta komponen
untuk menjaga elevasi dari air yang yang digunakan antara satu daerah dengan
disalurkan. daerah yang lain.
4. Pipa Pesat (Penstock). Penstock di- Secara umum ada dua jenis generator
hubungkan pada sebuah elevasi yang yang digunakan pada PLTMH, yaitu
lebih rendah ke sebuah roda air, dikenal generator sinkron dan generator induksi
sebagai sebuah turbin. (Energiterbarukan.net, 2008). Generator sin-
5. Turbin. Turbin berfungsi untuk meng- kron bekerja pada kecepatan yang berubah-
konversi energi aliran air menjadi energi ubah. Untuk dapat menjaga agar kecepatan
putaran mekanis. generator tetap, digunakan speed governor
6. Pipa Hisap. Pipa hisap berfungsi untuk elektronik. Generator jenis ini dapat diguna-
menghisap air, mengembalikan tekanan kan secara langsung dan tidak membutuhkan
aliran yang masih tinggi ke tekanan jaringan listrik lain sebagai penggerak awal.
atmosfer. Sangat cocok digunakan di desa terpencil

68
166
Analisis Pembangkit (Parabelem T.D. Rompas)

3. Speed : 375 – 750 RPM

Perputaran gagang dari roda dapat


digunakan untuk memutar sebuah alat
mekanik (seperti sebuah penggilingan biji,
pemeras minyak, mesin bubut kayu dan
sebagainya), atau untuk mengoperasikan
sebuah generator listrik. Mesin-mesin atau
alat-alat, dimana diberi tenaga oleh skema
hidro, disebut dengan ‘Beban’ (Load), dalam

Gambar 5. Generator Gambar 2 dimana bebannya adalah sebuah


penggergajian kayu.
dengan sistem isolasi (http://www.alpensteel.
com/article/50-104-energi-sungai-hydro- METODE PENELITIAN
power/496-merancang-mikrohidro.pdf). Pada
Alat yang digunakan adalah: 1) Stop-
generator jenis induksi tidak diperlukan
watch dan ember dengan volume 25 liter air;
sistem pengaturan tegangan dan kecepatan
2) Gulungan meter dengan panjang mak-
(lihat Gambar 5). Namun demikian, jenis
simum 25 meter, dan 3) Pengukur elevasi.
generator ini tidak dapat bekerja sendiri
Metode pengamatan langsung di
karena memerlukan suatu sistem jaringan
lapangan melalui pengukuran-pengukuran
listrik sebagai penggerak awal. Generator
seperti kecepatan air sungai dan luas
jenis ini lebih cocok digunakan untuk daerah
penampang tegak lurus aliran air sungai
yang telah dilalui jaringan listrik (Grid
untuk mendapatkan debit air sungai yang
System).
mengalir sebagai data awal dalam analisis
Batasan umum generator untuk mini-
mikrohidro power adalah: kemampuan tenaga air sungai, kemudian

1. Output: 50 kVA sampai dengan 6250 untuk menganalisis energi listrik diambil

kVA data awal pengukuran tinggi jatuh air

2. Voltage: 415, 3300, 6600, dan 11000 (direncanakan 7,5 m) termasuk pengukuran

Volt. jarak dari titik bendungan air ke air jatuh.

69
167
Jurnal Penelitian Saintek, Vol. 16, Nomor 2, Oktober 2011

Gambar 6. Obyek Analisis PLTMH di Sungai Ongkak Mongondow

Teknik pengukuran langsung dengan hitungan bangunan sipil, disain spesifikasi


prosedur sebagai berikut: pertama mengukur turbin dan generator, dan analisis ekonomi,
kecepatan air dan kedua mengukur luas tidak diikutsertakan dalam analisis.
penampang tegak lurus aliran air sungai Obyek pengamatan adalah daerah
sehingga didapat debit air (luas penampang pembangunan pembangkit listrik mikrohidro
m3
dikali kecepatan air, /s), dan terakhir di aliran sungai Ongkak Mongondow desa
mengukur tinggi jatuh air untuk mendapat- Muntoi Kabupaten Bolaang Mongondow.
kan panjang saluran air dari bendungan air ke Pembangunan PLTMH yang dianalisis
air jatuh. Penelitian ini mencakup analisis letaknya adalah pada N 00 46’ 46” E 124 14’
kemampuan tenaga air yang dihasilkan dari 15” untuk bendungan dan N 00 47’ 54,9” E -
PLTMH dan analisis energi listrik dalam 1 124 13’ 27,8” untuk power house di daerah
tahun. Disain power house, detail per aliran sungai Ongkak mongondow desa

Tabel 1. Hasil Analisis Kemampuan Tenaga Air dan Tinggi Jatuh Air
Q (m3/dt) Hbruto(m) Hlosses(m) Heff(m) P(kW) P’(kW)
0,458 7,5 0,75 6,75 30,3 19,5

70
168
Analisis Pembangkit (Parabelem T.D. Rompas)

Tabel 2. Hasil Analisis Energi Listrik


™Ș H’eff(m) Q80 (m3/dt) Q90 (m3/dt) Q100 (m3/dt) ™E(MWh)
0,643 7 0,458 0,407 0,254 170,829

Muntoi Kabupaten Bolaang Mongondow. efisiensi total, gaya gravitasi, tinggi jatuh air
Lebar sungai kira-kira 45 meter dengan efektif yang sebenarnya dan diperoleh dari
rencana saluran miring sepanjang 2 kmk. selisih antara tinggi jatuh air kotor dan total
Gambar 6 menunjukkan obyek analisis kehilangan tinggi jatuh air (0,5 m yang
PLTMH sebagai lokasi rencana pembangun- sebelumnya direncanakan 0,75 m), dan debit
an PLTMH dan akan dibangun untuk air (Q) yang diperoleh dari kurva durasi pada
bendungan (inset). Gambar 3. Energi total yang diperoleh
selama 1 tahun dengan tinggi jatuh air efektif
HASIL DAN PEMBAHASAN
yang sebenarnya sebesar 7 m adalah 170,829
Hasil analisis kemampuan tenaga air MWh dengan daya yang terpasang sebesar
dan tinggi jatuh air menurut perhitungan 19,5 kW. Bila dibandingkan dengan hasil
secara kotor sebelum dianalisis lebih lanjut penelitian oleh Sucipto dalam jurnal
dapat dilihat pada Tabel 1. Hasil analisis keSimpulan.com terbitan Minggu, 02 Agus-
energi listrik dapat dilihat pada Tabel 2. tus 2009 tentang “Inovasi Sucipto dengan
Debit air (Q) pada tabel 1 adalah debit air Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
yang direncanakan akan masuk pada pipa (PLTMH) Gunung Sawur”. Ia membuat
pesat dengan ketinggian jatuh air 7,5 m dan PLTMH dengan penelitian berulang kali
jika kita menghitung debit air minimum dengan percobaan trial and error sehingga
sebesar 20% dari debit air itu maka didapat mendapatkan daya yang terpasang sebesar 13
91,6 l/dt. Daya yang dihasilkannya tanpa kW. Begitu pula dengan hasil penelitian
memperhitungkan efisiensi total sebesar 30,3 PLTMH dari Jorfri B. Sinaga (2009) yang
kW dan jika kita memperhitungkan efisiensi membuat rancangan turbin melalui program
total sebesar 0,643 maka daya yang visual basic untuk PLTMH dan hasil
terpasang sebesar 19,5 kW. rancangannya ditemukan daya listrik sebesar
Tabel 2 menunjukkan hasil analisis 23,8 kW dengan tinggi jatuh air sebesar 10,7
energi listrik yang dihitung berdasarkan m sedangkan dalam penelitian ini sebesar 7,5

71
169
Jurnal Penelitian Saintek, Vol. 16, Nomor 2, Oktober 2011

m didapat daya sebesar 19,5 kW. Hal itu DAFTAR PUSTAKA


menunjukkan bahwa penelitian ini bisa Analisa Perhitungan Mikrohidro. http://
diaplikasikan dalam keadaan yang sebenar- www.alpensteel.com/article/50-104-
energi-sungai-pltmh--micro-hydro-power/
nya untuk PLTMH di desa Muntoi kabupaten 166--analisa-perhitungan-mikrohidro.
html. Diakses tanggal 05 Mei 2011.
Bolaang Mongondow propinsi Sulawesi
Utara. Anonim. (2008). Manual pembangunan pem-
bangkit listrik tenaga mikrohidro. IBEKA-
Total energi listrik yang diperoleh JICA. Jakarta.
dalam 1 tahun sebesar 170.829 kWh (Tabel Anonim. (2003). “Pedoman pengelolaan
2). Bila kita menghitung nilai jual listrik ke pengoperasian dan pemeliharaan PLTMH
Leuwi Kiara, Kabupaten Tasikmalaya.
PLN dengan memperhitungkan total biaya Bandung: Dinas Pertambangan dan
Energi.
pengeluaran/tahun sebesar Rp. 90 juta maka
nilai jual listrik itu sebesar Rp. 527/kWh. Energiterbarukan.net. (2008). “Panduan
pembangunan pembangkit listrik mikro
hidro”. http://dunia-listrik.blogspot.com/
KESIMPULAN 2008/09/panduan-pembangunan-
pembangkit-listrik.html. Diakses tanggal
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro 09 April 2011.
Hidro pada daerah aliran sungai di desa
Hendar dan Ujang. (2007). Desain, manu-
Muntoi kabupaten Bolaang Mongondow facturing dan instalasi turbin propeller
open flume Ø 125 Mm di C.V.
telah dianalisis dan dapat disimpulkan
Cihanjuang Inti Teknik Cimahi-Jawa
sebagai berikut: Barat. Bogor: Fakultas Teknologi
Pertanian IPB.
1. Kemampuan tenaga air sebesar 19,5 kW
adalah daya yang terpasang atau daya Indartono dan Setyo, Y. (2008). “Krisis
energi di Indonesia: Mengapa dan harus
listrik yang dihasilkan akibat tenaga air. bagaimana”. http://www.tempointeraktif.
com/hg/nusa/.
2. Tinggi jatuh air efektif yang sebenarnya
sebesar 7 m dengan daya yang dihasil- Kjolle and Arne. (2001). Hydropower in
norway, mechanical equipment. Trond-
kan sebesar kira-kira 9,5 kW pada debit heim: Norwegian University of Science
air 0,458 m3/dt. and Technology.

3. Energi total yang diperoleh dalam 1


tahun adalah 170,828 MWh.

72
170
Analisis Pembangkit (Parabelem T.D. Rompas)

Nias. (2006). “Kajian UNIDO tentang keSimpulan.com (Minggu, 02 Agustus


potensi pembangkit listrik tenaga mikro- 2009). http://www.kesimpulan.com/2009/
hidro (PLTM) di Nias. http://niasonline. 08/inovasi-sucipto-dengan-pembangkit.
net/2006/10/12/kajian-unido-tentang- html. Diakses tanggal 15 April 2011.
potensi-pembangkit-listrik-tenaga-
mikrohidro-pltm-di-nias/. Diakses tanggal Sinaga, B.J. (2009). Perancangan turbin air
25 Maret 2011. untuk sistem pembangkit listrik tenaga
mikro hidro (Studi kasus Desa Way Gison
Sucipto. (2009). Inovasi Sucipto dengan Kecamatan Sekincau Kabupaten Lampung
pembangkit listrik tenaga mikrohidro Barat). J. Sainsdan Inovasi No.5, Vol 1,
(PLTMH) Gunung Sawur. Jurnal hal.64-75.

73
171

Anda mungkin juga menyukai