Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

SOSIOLOGI KESEHATAN

“HUBUNGAN SOSIOLOGI KESEHATAN DENGAN KEBUDAYAAN”

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

Putri Rima Monalisa Silaban


P07525019079
KELAS 3B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN


T.A 2021/2022
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Hubungan
Sosiologi Kesehatan dengan Kebudayaan” ini tepat pada waktunya.

AdapuntujuandaripenulisandarimakalahiniadalahuntukmemenuhitugasIbu
Sondang,S.Pd,M.KespadamatakuliahSosiologiKesehatan.Selainitu,makalahini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Sosiologi Kesehatan bagi para
pembaca dan juga bagipenulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sondang, S.Pd, M.Kes , selaku
dosen pada mata kuliah Sosiologi Kesehatan yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Medan, 19 September 2021

Putri Rima Monalisa


DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR
iDAFTA
RISI ii
BABI:PENDAHULUAN 1
1.1 Latarbelakang 1
1.2 RumusanMasalah 1
1.3 Tujuan 1
1.4 Manfaat 1
BABII:PEMBAHASAN 2
2.1 PengertianSosiologiKesehatan 2
2.2 HubunganSosiologiKesehatandenganKebudayaan 2-3
BABIII:PENUTUP 4
3.1Kesimpulan 4
3.2.Saran 4
DAFTARPUSTAKA iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangMasalah
Sosiologi kesehatan adalah cabang ilmu kesehatan yang membahas masalah
kesehatan masyarakat. Objek sosiologi adalah interaksi, baik antarmanusia maupun
manusia dan lingkungannya. WHO mendefinisikan sehat sebagai status
kenyamananmenyeluruhdarijasmani,mental,sosial,danbukanhanyatidakadanya
penyakit ataukecacatan.
Manusia adalah mahluk sosial yang selalu merasa nyaman apabila bisa
berteman dan melakukan komunikasi dengan sesamanya. Selain aspek positip yang
banyak diperoleh ketika manusia berinteraksi dengan sesamanya, adapula hal
negatif yang mungkin muncul dan satu di antaranya adalah penularan penyakit dari
manusia satu ke manusialainnya.
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi, dan akal manusia.

1.2 RumusanMasalah
1. Apa Pengertian SosiologiKesehatan
2. Apa pengertiankebudayaan
3. ApahubunganSosiologiKesehatandenganKebudayaan.

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang SosiologiKesehatan
2. Untuk mengetahui tentangKebudayaan
3. Untuk mengetahui tentanh Hubungan Sosiologi Kesehatan dengan
Kebudayaan.

1.4 Manfaat
Pembuatan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis dan
pembaca untuk mengetahui tentang Sosiologi Kesehatan dan Hubungan
Sosiologi Kesehatan dengan Kebudayaan.
BAB II
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Sosiologi Kesehatan
Sosiologi kesehatan adalah studi tentang perawatan kesehatan sebagai suatu
sistem yang telah terlembaga dalam masyarakat kesehatan/health dan kondisi rasa
sakit/ illness dan hubungannya dengan faktor-faktor sosial(Ruderman, 1981).
Menurut ASA (American Sociological Association, 1986) Sosiologi kesehatan
merupakan sub bidang yang mengaplikasikan perspektif, konsep-konsep dan teori-
teori serta metodologi di bidang sosiologi untuk melakukan kajian terhadap
fenomena yang berkaitan dengan penyakit dan kesehatan manusia. Sebagai suatu
bidang yang spesifik sosiologi kesehatan diartikan pula sebagai bidang ilmu yang
menempatkan permasalahan penyakit dan kesehatan dalam konteks sosio kultural
danperilaku.

2.2 PengertianKebudayaan
Budaya Merupakan sesuatu yang tidak statis, tetapi dinamis. Maksudnya Budaya
dapat berubah seiring perkembangan zaman yang ada. Namu, tidak semua unsur-
unsur yang ada di dalam budaya tersebut berubah. Melainkan unsur-unsur terkecil
saja dari budaya itu. Tetapi, terkadang unsur yang berubah itu dapat membuat
dampak yang signifikan terhadap buday itu sendiri.
Budaya tersebut dapat berubah secara perlahan maupun secara tiba-tiba.
Tergantung seberapa lama dan seberapa kuat budaya tersebut. Pengertian
perubahan kebudayaan sendiri adalah adanya ketidak sesuaian di antara unsur-
unsur kebudayaan yang saling berbeda, sehingga terjadilah keadaan yang tidak
sesuai dengan fungsinya bagi kehidupan.

2.3 Hubungan sosiologi Kesehatan denganKebudayaan


Sosiologi dan kebudayaan adalah dua ilmu yang tidak bisa dipisahkan. Karena
hubungan keduanya sangat berkaitan erat. Sosiologi merupakan ilmu yang
mempelajari masyarakat. Kebudayaan adalah daya cipta dari masyarakat yang
kemudian melebur dalam wujud-wujud kebudayaan. Menurut Soekanto (1993: 45)
bahwa kerangka pemikiran sosiologis didasarkan pada konsepsi bahwa pergaulan
hidup yang wadahnya adalah masyarakat, berintikan pada interaksi sosial. Interaksi
sosial tersebut merupakan suatu proses, dimana timbul hubungan timbal balik
antarindividu dan antarkelompok, serta antarindividu dengan kelompok. Karena
proses tersebut maka akan timbul: kelompok sosial, kebudayaan, lembaga-lembaga
sosial, stratifikasi sosial, dan kekuasaan dan wewenang.
Secara sosiologis berarti tindakan-tindakan masyarakat dapat mempengaruhi
kebudayaan. Kebudayaan datang dari masyarakat berkembang tidaknya juga oleh
masyarakat. Soekanto (1993: 162) juga menambahkan, kebudayaan merupakan
bagian dari lingkungan yang diciptakan oleh manusia. Kebudayaan mencangkup
semua unsur yang didapatkan oleh manusia dari kelompoknya, dengan jalan
mempelajarinya secara sadar atau dengan suatu proses penciptaan keadaan
tertentu. Kebudayaan haruslah dilihat sebagai faktor yang dinamis dalam perubahan
sosial. Semuanya mengakui, bahawa ada hubungan yang erat antara kepercayaan
dengan lembaga-lembaga, antara penialaian dengan hubungan sosial. Sudah tentu
bahwa semua perubahan kebudayaan berkaitan dengan perubahan sosial, oleh
karena faktor sosial berkaitan erat dengan faktor budaya.
Selain Soekanto, Setiadi, dkk (2009: 36-37) juga menambahkan manusia
mempunyai kemampuan daya antara lain akal, intelegensia, dan intuisi; perasaan
danemosi;kemauan;fantasi;danperilaku.Darisumberkemapuantersebutnyatalah
manusia menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan
kebudayaan.Kebudayaanadalahprodukmanusia,namunmanusiaitusendiriadalah
produkkebudayaan.Kebudayaanadakarenaadamanusiapenciptanyadanmanusia
dapat hidup ditengan kebudayaan yang diciptakannya. Manusia merupakan mahluk
yang berbudaya, melalui akal manusia dapat mengembangkan kebudayaaan. Begitu
pula manusia hidup dan tergantung pada kebudayaan sebagai hasil ciptaannya.
Kebudayaan juga memberikan aturan bagi manusia dalam mengolah lingkungan
dengan teknologi hasilciptaannya.
Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa ada keterkaitan erat antara
kebudayaan dengan sosiologi. Sosiologi mempelajari masyarakat, dimana dalam
suatu masyarakat ada kebudayaan, tingkah laku, organisasi yang ada dalam
masyarakat tersebut. Kebudayaan lahir dan berkembang di antara masyarakat
keduanya saling berkaitan erat dan ada timbal balik di dalamnya, kebudayaan tidak
akan berkembang tanpa masyarakat. Masyarakat tidak akan berkembang tanpa ada
kebudayaan yang mendasarinya. Oleh karenanya mempelajari sosiologi berarti
mempelajari kebudayaan yang ada dalam masyarakat tersebut begitu pula
sebaliknya mempelajari kebudayaan juga mempelajari sosiologi, karena sosiologi
mempelajari masyarakat.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sosiologikesehatanmemilikihubunganyangeratdalamkebudayaanini.Didalam
sosiologi kesehatan mempelajari tentang hubungan dan pengaruh timbal balik
antara aneka macam gejala-gejala sosial (misalnya antara gejala ekonomi dengan
agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi, gerak masyarakat dengan
politik dan sebagainya); hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial
dengan gejala-gejala nonsosial, maka dari itu dalam ilmu sosiologi kesehatan dapat
membantu mengembangkan pola pikir masyarakat-masyarakat di daerah tertentu
untuk meninggalkan tradisi dan kebudayaan yang berlawanan arah dengan medis
ataubidangkesehatandalammasalahkesehatanyangterjadi.
Kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan, dan
meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga
dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. perwujudan
kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk
yang berbudaya, berupa perilaku, dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya
pola-polaperilaku,bahasa,peralatanhidup,organisasisosial,religi,seni,danlain-lain,
yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan
kehidupanbermasyarakat.

3.2 Saran
Diharapkan pembaca dapat mengetahui dan memahami apa itu sosiologi
kesehatan dan kebudayaan, serta hubungan keduanya.
Dan dengan adanya ilmu sosiologi kesehatan ini, dapat membantu
masyarakatterpencildapatpelayanankesehatanyangbaik.

DAFTAR PUSTAKA
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-
content/uploads/2017/11/sosiologi_bab1-3.pdf
https://khaerulsobar.wordpress.com/pengetahuan-umum/hubungan-sosiologi-
dengan-kebudayaan/

Anda mungkin juga menyukai