Ikhlas
Oleh Eliza
Kultum – Kang Santri kali ini akan berbagi materi mengenai kultum singkat
tentang ikhlas. Materi ini bisa kamu gunakan untuk referensi berbagai acara dan
keadaan tanpa terikat ruang dan waktu.
Materi kultum singkat tentang ikhlas ini bisa kamu gunakan untuk kultum
Ramadhan, pidato singkat, ceramah agama Islam singkat atau yang lainnya.
Sebab ikhlas adalah suatu amaliyah hati yag bisa masuk dalam segala aspek
kehidupan sehingga tidaka da sesuatu yang mengikatnya, dalam artian bisa
disampaikan kepada siapapun dan kapanpun.
Materi Untuk Kultum Singkat Tentang Ikhlas
Ikhlas adalah amaliyah hati yang tingkatannya sangat tinggi. Ikhlas ini berkaitan
dengan amaliyah dzohir manusia. Berbeda dengan sabar, yang mana sabar
adalah sifat menerima atas suatu ketetapan, ketentuan dan sesuatu yag
mengenai dirinya.
Ikhlas justru sebaliknya, yaitu baru akan terlihat setelah terjadinya suatu amal.
Orang yang ikhlas dalam beramal adalah mereka yang merasa seakan-akan
tidak melakukan amal itu. Jika di analogikan, ikhlas itu bekerja tanpa minta upah.
Bahkan dalam tingkatan yang lebih tinggi lagi, beramal karena mengharap surga
itu masih belum termasuk ikhlas, sebab dalam amalnya masih mengharap
sesuatu, yaitu surga.
Namun bukan berarti beramal karena mengharap surga dan takut neraka itu
tidak baik. Menurut Imam Al Ghozali, beramal karena mengharap surga itu
hukumnya sah dan bagus serta berfaidah diterimanya suatu amal.
Dari keterangan ayat diatas menunjukkan bahwa betapa tingginya derajat sifat
ikhlas. Dengan ikhlas, semua orang dengan profesinya masing-masing telah
menjadi seorang sufi (orang yang bersih hatinya).
Jika ia adalah seorang pedagang maka akan menjadi pedagang yang baik dan
jujur. Jika ia adalah seorang petani maka akan menjadi petani yang baik. Jika ia
adalah seorang pejabat maka akan menjadi pejabat yang baik, dst.
“ِالناسِكلهمِهلكِإّلِالعالمونِوالعالمونِكلهمِهلكِإّلِالعاملونِوالعاملونِكلهمِهلكِإّلِالمخلصونِوالمخلصون
”علىِخطرِعظيم
Semua manusia akan rusak, kecuali manusia yang berilmu. Semua manusia
berilmu akan rusak, kecuali yang mengamalkan ilmunya. Semua manusia
berilmu yang mengamalkan ilmunya akan rusak, kecuali yang ikhlas. Dan orang-
orang yang ikhlas pun masih dalam keadaan kekhawatiran yang besar.
Dari ungkapan diatas menunjukkan bahwa semua ilmu dan amal akan sia-sia
jika didalamnya tidak ada sifat ikhlas. Ilmu dan amal itu tidak dapat dibanggakan.
Bagaimana mau dibanggakan, sedangka yang ikhlas saja masih dalam keadaan
khawatir yang besar.
Sedangkan hakikat ikhlas yaitu kemurnian suatu niat dari kotoran-kotoran yang
mencampurinya. Dan kesempurnaan ikhlas adalah sebuah kejujuran.
Itulah definisi atau pembagian ikhlas secara singkat oleh Imam Al Ghozali untuk
materi kultum singkat tentang ikhlas. Dalam keterangan yang lebih panjang
beliau masih menjelaskan lagi dari masing-masing pembagian tersebut.
Contoh Kultum Singkat Tentang
Ikhlas Lengkap | Materi Kultum
Singkat
by Muhammad Ulil
Kultum Singkat Tentang Ikhlas – Ikhlas dalam agama islam mempunyai
kedudukan yang penting, Ia-nya merupakan pondasi dan ruh suatu amal ibadah.
Ikhlas sendiri termasuk hal yang susah diaplikasikan pada zaman yang serba
palsu dan penuh kepura-puraan ini, oleh karena itu penting kira nya kita
mengetahui sedikit tentang urgensi ikhlas dan dalil-dalil yang melandasinya.
Semoga bermanfaat.
Pertama-tama dan yang paling utama, marilah kita panjatkan puji syukur kita
kepada Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah dan masih memberi kita banyak
sekali nikmat sehingga dengan nikmat-nikmat itu kita masih bisa melaksanakan
perintahnya dengan baik.
Yang kedua, semoga sholawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang dengan perjuangan beliau
dan para sahabatnya kita bisa merasakan manisnya iman dan indahnya islam.
Dan juga kepada keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman
kelak, amiin ya Rabbal a’lamiin.
Dalam agama kita, ikhlas adalah melakukan sesuatu karena Allah Subhanahu
wa ta’ala. ikhlas sendiri mempunyai banyak sekali dimensi dalam kehidupan
sehari-hari kita. Contoh, ikhlas dalam bekerja, ikhlas dalam beramal, ikhlas
dalam mengajar, ikhlas dalam beribadah, dll.
Nah, contohnya apabila kita masukkan dalam konteks ibadah, maka ikhlas
berarti melakukan ibadah karena Allah SWT, bukan yang lain, bukan karena
ingin dipuji, bukan karena ingin terlihat soleh, tapi benar-benar semata-mata
hanya karena Allah.
Allah berfirman dalam surat Al-Bayyinah ayat 5 yang artinya: ” Tidaklah mereka
diperintahkan kecuali untuk mengikhlaskan agama untuk-Nya.”
Ayat diatas menerangkan pada kita tentang berlaku ikhlas dalam beragama.
Agama apabila tidak dilandasi dengan ikhlas dan kejujuran akan runyam dan
seolah tak berbekas. Orang sibuk memikirkan kepentingan diri sendiri tanpa
sedikitpun menempatkan agama dalam prioritas hidupnya.
Fenomena diatas banyak sekali terjadi disekitar kita, bahkan mungkin tanpa
sadar kita termasuk dalam arus masyarakat yang seperti itu,
Naudzubillahimindzalik. Semoga kita dihindarkan oleh Allah dari sifat seperti itu.
Ikhlas dalam beragama menjadi sangat penting untuk pupuk dalam diri karena
dengannya semua urusan menjadi lebih terang dan mudah untuk dijalankan.
Ikhlas juga menjadi penting untuk dipraktik kan karena setiap amalan yang kita
lakukan tidak sah di mata Allah apabila tidak tanpa nya. Dalam hadist yang
diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab shahih muslim, diceritakan tentang
suatu perkara yang akan terjadi nanti pada hari akhir dihadapan Allah.
Saya kutip satu kisahnya, dikatakan nanti dihadapan Allah: Ada seorang hamba
ditanya oleh Allah “Apa yang telah kamu lakukan di dunia wahai hamba-Ku?” Ia
menjawab, “Saya berjuang dan berperang demi Engkau ya Allah, sehingga saya
mati syahid.” Allah berkata “Dusta kamu! Sebenarnya kamu berperang bukan
karena-Ku, melainkan agar disebut orang yang berani. Kini kamu telah
menyandang gelar tersebut.” Kemudian Allah memerintahkan agar dia
dicampakkan dan dilempar ke neraka.
Kutipan hadist shahih diatas adalah contoh orang yang beribadah dengan tidak
ikhlas dan mengharap selain-Nya. Kisah ini menjadi tamparan keras bagi kita
yang masih sering beribadah atau melakukan sesuatu bukan karena-Nya.
Semoga kita termasuk orang-orang yang Allah lindungi dari hal-hal seperti itu
Nah, setelah memahami urgensi berlaku ikhlas, maka hendaknya kita mulai
memupuk dan melatih diri kita untuk ikhlas dalam segala hal. Sehingga apa yang
telah Rasulullah siratkan dalam hadist nya tidak terjadi pada kita. Amiin
Saya kira cukup dulu Kultum Singkat Tentang Ikhlas ini, semoga apa yang telah
saya sampaikan bisa bermanfaat bagi anda semua.
Ya diatas adalah contoh kultum yang bisa anda jadikan referensi dalam
menyampaikan kultum dihadapan jamaah, semoga bermanfaat.
Contoh Materi Kultum Tentang Ikhlas (Singkat) - Ikhlas merupakan salah satu sifat
mahmudah yang sangat sulit untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimanapun
juga, dalam beribadah kita harus ikhlas karena mengharap ridho Allah SWT. Nah pada
kesempatan ini syaa akan memberikan contoh teks kultum dengan materi tentang ikhlas.
Berikut ini Contoh Materi Kultum Tentang Ikhlas (Singkat).
Contoh Materi Kultum Tentang Ikhlas (Singkat)
Ucapan syukur wajib kita berikan kepada Allah, karena sejatinya semua pemberian kepada
kita ini adalah dari sifat kasih sayang dari Allah SWT. Maka dari itu kita sebagai hamba
harus bersyukur, bersyukur dan bersyukur.
Sholawat ma'assalam, semoga senantiasa tercurah kepada baginda suri tauladan umat,
yaitu nabi Muhammad SAW yang telah menerangi umat dari kegelapan sehingga tampak
cahaya cerah dengan nur Islam dan ajaran Islam.
Manusia diciptakan oleh Allah diberikan pikiran, hati, akal, dan hawa nafsu, yang semuanya
intu harus bisa dikendalikan dengan baik oleh manusia, sedangkan manusia mempunyai
dua pilihan, yaitu menjadi baik atau menjadi buruk. Yang keduanya itu akan dicatat oleh
dua malaikat roqib dan atid.
Ikhlas, Ikhlas diartikan secara umum adalah tidak mengharapkan imbalan yang bersifat
duniawi, mislanya pujian, harta benda dan lain sebgainya. Mereka yang ikhlas hanyalah
mengharap ridho dari Allah SWT. Karena Allah tidak memandang amal ibadah seseorang
dari rupanya, hartanya melaikan Allah melihat dari hatinya, yaitu ikhlas.
Artinya :
"Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Nabi Shallallahu ‘alihi wa sallam telah
bersabda,”Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupa kalian, juga tidak kepada
harta kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian”.
Kita sebagai orang awam tentunya masih membutuhkan hal-hal berupa duniawi, misalnya
pujian, harta benda, kehormatan dan lain sebagainya.
Nah dengan sedikit kultum ini semoga kita bisa melatih hati kita untuk selalu ikhlas dalam
menjalankan perintah Allah dan Rasulnya.
Kultum Tentang Ikhlas – Setelah sebelumnya sudah kami contohkan tentang kultum kultum
dalam menyambut bulan ramadhan maka pada postingan kali ini satubahasa akan memberikan
kembali contoh kultum singkat, namun pada kultum kali ini bertema ikhlas, semoga saja contoh
materi ikhlas ini dapat menjadi sumber dan bahan belajar anda dalam membawakan kultum.
Langsung saja dapat anda baca di bawah ini :
Kultum Singkat Tentang Ikhlas
Diantara tiga hal tersebut, niat adalah satu yang terpenting. Bahkan terkadang niat merupakan ibadah tersendiri
dan ibadah yang lain mengikut padanya. Maka dapat dikatakan bahwa niat seorang mukmin itu lebih baik dari
amalnya.
Jama’ah Shalat Isya’ dan Tarawih Rahimakumullah.
Ikhlas sendiri secara lughawi atau bahasa bermakna murni, sedangkan dalam pengertian syari’at, ikhlas berarti:
1. Memurnikan tujuan hanya kepada Allah dalam setiap bentuk ketaatan;
2. Amalan hati yang diperuntukkan hanya kepada Allah semata bukan untuk yang lain;
3. Melepaskan diri dari pandangan manusia (makhluk) dan senantiasa memandang Allah (khalik);
4. Memurnikan maksud dan tujuan untuk taqarrub (memnekatkan diri) kepada Allah SWT.
Adapun dalam al-Quran sendiri, Allah menjelaskan:
ص ََلة َ َويُؤْ ت ُ ْوا َّ الديْنَ ُحنَفَآ َء َويُ ِق ْي ُم ْوا ال ِ َو َمآ ا ُ ِم ُر ْوا َّإّل ِليَ ْعبُد ُوا للاَ ُم ْخ ِل
ِ ُصيْنَ لَه
الز َكاة َ َو ٰذ ِل َك ِدي ُْن ْالقَيِ َم ِة
َّ
“Padahal, mereka tidak diperintahkan kecuali supaya menyembah kepada Allah dengan memurnikan ketaatan
kepada-nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan (supaya) mendirikan salat, dan menunaikan zakat.
Yang demikian itulah agama yang lurus”. (QS. al-Bayyinah: 5)
Dalam sebuah hadits dari Abi Hurairah RA., Nabi SAW bersabda :
ظ ُر ِإ ٰلى قُلُ ْو ِب ُك ْم َوأ َ ْع َما ِل ُك ْم
ُ ص َو ِر ُك ْم َوأ َ ْم َوا ِل ُك ْم َو ٰل ِك ْن يَ ْن
ُ ظ ُر إ َ ٰلى
ُ ِإ َّن للاَ َّل يَ ْن
((رواه مسلم
“Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada bentuk dan harta kalian, akan tetapi Allah akan melihat hati dan
amal kalian”. (QS. al-Bayyinah: 5)
Demikianlah pentingnya niat yang benar dalam segala amal ibadah kita, dan bahayanya
amal jika tidak dilandasi keikhlasan karena Allah.
Sebagai renungan akhir bagi kita, Ibnu ‘Uyaynah berkata: “ apabila yang tersembunyi
sesuai dengan yang nampak, maka itu adalah keadilan, sedangkan apabila yang
tersembunyi itu lebih baik dari pada yang nampak, maka itu adalah keutamaan, dan apabila
yang nampak lebih baik dari pada yang tersembunyi, maka itu adalah kedurhakaan”
ِ سآئِ ِر ْال ُم ْس ِل ِميْنَ َو ْال ُم ْس ِل َما
ُت فَا ْست َ ْغ ِف ُر ْوه َ أَقُ ْو ُل قَ ْو ِل ْي ٰهذَا أ َ ْست َ ْغ ِف ُر للاَ ِل ْي َولَ ُك ْم َو ِل
َّ ِإنَّه ُه َو ْالغَفُ ْو ُر
الر ِح ْي ُم
Wassalamu’alaikum Warahmatullohi Wabarokatuh.
Itulah contoh kultum tentang ikhlas yang dapat kami contohkan untuk anda, semoga
bermanfaat dan dapat menjadi bahan materi bagi anda yang sedang berlatih untuk
membawakan kultum, mohon maaf jika ada salah-salah kata.