Anda di halaman 1dari 7

Perilaku Jujur dalam Islam

(Pengertian, Sifat, Ciri, Hikmah, Dalil)


Allah SWT memerintahkan hambanya untuk selalu jujur kepada orang lain dan juga kepada
diri sendiri. Perintah untuk berperilaku jujur tidak hanya ada di dalam Al-Quran, namun juga ada di
dalam hadits Nabi Muhammad. Allah SWT memerintahkan umatnya untuk selalu mengatakan
kebenaran walaupun hal itu bertentangan dengan kepentingan dirinya sendiri.
Allah SWT juga memerintahkan untuk tidak mengkhianati orang lain atau bahkan menipu
orang lain. Tidak hanya dalam perkataan saja, Allah menyuruh hambanya untuk jujur terhadap
perbuatannya, baik untuk diri sendiri atau orang lain. Di bawah ini adalah tulisan untuk memahami
perilaku jujur dalam pandangan Islam.

Pengertian Perilaku Jujur

Kejujuran adalah aspek moral yang memiliki nilai positif dan baik. Kejujuran punya kata lain
seperti berterus terang. Lawan dari kejujuran adalah kebohongan, kecurangan dan lain-lain. Di dalam
sifat kejujuran juga melibatkan sikap yang setia, adil, tulus dan dapat dipercaya. Kejujuran adalah
sifat yang dihargai oleh banyak etnis budaya dan agama. Jadi, tidak hanya agama Islam saja yang
mengharuskan umatnya untuk menjunjung tinggi sifat kejujuran.
Aspek moral berdasarkan buku Moral Spesial oleh Dr. William Chang, OFM Cap. merupakan
yang membentuk dan membangun kemanusiaan menjadi utuh. Jika Grameds tertarik, klik “beli
sekarang” yang ada di bawah ini.
Kata jujur menyiratkan sebuah perkataan kebenaran dalam semua situasi dan semua keadaan.
Kejujuran juga bisa memiliki arti memenuhi janji, baik itu janji yang tertulis maupun tidak tertulis.
Tidak hanya memenuhi janji, memberikan pendapat dan nasihat yang benar juga disebut dengan
kejujuran.
Kejujuran juga bisa berarti melakukan sebuah pekerjaan dengan tulus dan sebaik mungkin.
Meskipun melakukan pekerjaan tersebut tidak diawasi oleh orang lain, tetap harus mengerjakannya
dengan jujur. Memberikan hak kepada orang yang berhak mendapatkan hak tersebut juga bisa disebut
dengan perilaku jujur.
Seperti kata pepatah mengatakan, “Kejujuran adalah sesuatu yang mahal’, memang benar
adanya. Berperilaku jujur sangat terasa berat, terlebih lagi untuk diri sendiri. Memang, tidak semua
orang senang dengan kejujuran, tetapi kejujuran tidak selamanya membuat orang-orang bahagia, ada
juga kejujuran yang bisa membuat orang sakit hati. Tidak hanya membuat orang lain sakit hati,
kejujuran bahkan bisa membuat kita dibenci oleh orang lain.
Sebetulnya, tidak ada dasarnya atau alasan kita untuk berbohong. Orang yang jujur pasti akan
mengakui kesalahan yang diperbuatnya, terlebih jika kita merasa bersalah karena hal itu merugikan
orang lain. Dengan bertindak jujur, maka bisa meringankan masalah dan tidak menimbulkan masalah
yang baru lagi nantinya.
Jika manusia sudah terbiasa untuk berbohong dalam hidupnya, maka tentunya sangat berat
untuk berperilaku jujur dan akan selalu terdorong untuk melakukan kebohongan-kebohongan lainnya.
Kejujuran bukanlah sesuatu yang tidak kita sadari lakukan, namun kita secara sadar dan
memahami bahwa segala tindakan yang kita lakukan memiliki dampak baik maupun buruk. Begitu
pula dengan mengatakan kejujuran maupun kebohongan. Topik ini dibahas pada buku AHA
(Kesadaran, Kejujuran dan Tindakan) oleh Kyle Idleman.

Dalil Perilaku Jujur dalam Islam


Dalil tentang perilaku jujur tidak hanya dituliskan dalam Al-Quran, namun juga terdapat
dalam hadits Nabi Muhammad SAW. Berikut adalah beberapa dalil tentang perintah untuk
berperilaku jujur.
Perilaku jujur merupakan sifat dari orang-orang mukmin, hal ini tertera dalam Al-Quran surat
Al-Ahzab ayat 23-24 yang berbunyi,

‫ِم َن اْلُم ْؤ ِمِنَنْي ِر َج اٌل َص َد ُقْو ا َم ا َعاَه ُد وا اَهّٰلل َعَلْي ِه ۚ َفِم ُهْنْم َّمْن َقىٰض ْحَن َبۙٗه َو ِم ُهْنْم َّمْن َّيْنَتِظ ُر ۖ َو َم ا‬
‫َبَّد ُلْو ا َتْب ِد ْيۙاًل ِلَيْج ِز َي اُهّٰلل الّٰص ِدِق َنْي ِبِص ْد ِق ِهْم َو ُيَع ِّذ َب اْلُم ٰنِفِقَنْي ِاْن َش ۤا َء َاْو َيُتْو َب َعَلِهْي ْم ۗ ِاَّن اَهّٰلل اَك َن‬
ۚ‫َغُفْو ًر ا َّر ِح ْيًم ا‬
“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka
janjikan kepada Allah. Dan di antara mereka ada yang gugur, dan di antara mereka ada (pula) yang
menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak mengubah (janjinya),”
“agar Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu karena kebenarannya,
dan mengazab orang munafik jika Dia kehendaki, atau menerima taubat mereka. Sungguh, Allah
Maha Pengampun, Maha Penyayang.”

Di dalam surat Al-Ahzab ayat 35 dijelaskan, orang-orang muslim yang berperilaku jujur akan
diberikan pahala yang besar , ayat tersebut berbunyi,

‫ِا َّن اْلُمْس ِلِم َنْي َو اْلُمْس ِلٰم ِت َو اْلُم ْؤ ِمِنَنْي َو اْلُم ْؤ ِم ٰنِت َو اْلٰق ِنِتَنْي َو اْلٰق ِنٰت ِت َو الّٰص ِدِق َنْي َو الّٰص ِد ٰقِت‬
‫َو الّٰص ِرِب ْيَن َو الّٰص ٰرِب ِت َو اْلٰخ ِش ِع َنْي َو اْلٰخ ِش ٰع ِت َو اْلُم َتَص ِّدِق َنْي َو اْلُم َتَص ِّد ٰقِت َو الَّص ۤا ِم َنْي‬
‫َو الّٰۤص ٰم ِت َو اْلٰح ِفِظ َنْي ُفُر ْو ُهَج ْم َو اْلٰح ِفٰظ ِت َو اَّذل اِكِر ْيَن اَهّٰلل َكِثًرْي ا َّو اَّذل اِكٰر ِت َاَعَّدِٕى اُهّٰلل َل ْمُه‬
‫َّم ْغِفَر ًةِٕى َّو َاْج ًر ا َع ِظ ْيًم ا‬
“Sungguh, laki-laki dan perempuan muslim, laki-laki dan perempuan mukmin, laki-laki dan
perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan
perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang
bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara
kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah
menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.”

Macam-macam Sifat Jujur dalam Islam


1. Shiddiq Al-Qalbi
Shiddiq Al-Qalbi adalah sifat jujur yang diterapkan oleh manusia dalam niatnya. Dalam
berniat tentunya disertai keikhlasan dalam melakukan perbuatan tersebut. Amal perbuatan haruslah
didasari dengan niat yang baik, niat untuk beribadah hanya kepada Allah SWT semata.
Jika amal tidak berdasarkan untuk beribadah kepada Allah SWt, maka akan gugur pahala dari
perbuatan-perbuatan yang dilakukan. Hal ini dijelaskan dalam hadits Nabi Muhammad yang
diriwayatkan oleh Hakim, hadits tersebut berbunyi,

، ‫ َكَذ ْبَت‬: ‫ َقاَل‬، ‫ َتَع َّلْم ُت اْلِع َمْل َو َقَر ْأُت اْلُقْر آَن َو ِمَعْلُتُه ِف يَك‬: ‫ َم ا ِمَعْلَت ِف َهيا ؟ َقاَل‬: ‫َفَقاَل‬
‫ َفُأِم َر ِبِه َفُس ِح َب َعىَل َو ِهْج ِه َح ىَّت ُأْلِقَي‬، ‫ َفَقْد ِق يَل‬، ‫ َو ُفَالٌن َقاِر ٌئ‬، ‫ِإ َّنَم ا َأَر ْدَت َأْن ُيَقاَل ُفَالٌن َعاِلٌم‬
‫يِف الَّناِر‬
“Kemudian ditanyakan (kepadanya): “Apa yang engkau perbuat sewaktu di dunia?” ia
menjawab: “Aku menuntut ilmu dan membaca Alquran serta mengamalkannya di jalan-Mu.” Lalu
dijawab, “Bohong! Kamu melakukannya hanya ingin disebut sebagai orang yang alim, yang qari.”
Kemudian Allah memerintahkan untuk disungkurkan wajahnya dan dilemparkan ke dalam api
neraka.”

2. Shiddiq Al-Hadits
Shiddiq Al-Hadits adalah sifat jujur yang diterapkan oleh manusia pada perkataan yang
diucapkannya. Umat Islam diperintahkan untuk selalu menjaga perkataannya. Perkataan yang harus
diucapkan adalah sebuah kebenaran, bukan kebohongan. Kebohongan akan menuntun ke dalam
kebohongan-kebohongan lainnya. Orang-orang yang beriman diperintahkan oleh Allah SWT untuk
berkata jujur seperti yang tertera di dalam Al-Quran surat Al-Ahzab ayat 70 yang berbunyi,

ۙ‫َس ِد ْيًد ا‬ ‫َآٰيَهُّيا اِذَّل ْيَن ٰا َمُنوا اَّتُقوا اَهّٰلل َو ُقْو ُلْو ا َقْو اًل‬
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkan lah
perkataan yang benar.”
3. Shiddiq Al-Amal
Shiddiq Al-Amal adalah sifat jujur yang dilakukan oleh manusia dalam melakukan segala
perbuatannya. Jujur dalam melakukan suatu perbuatan merupakan derajat yang sangat tinggi. Orang
yang jujur dalam melakukan amalan atau perbuatannya berarti tidak memiliki riya di dalam hatinya, ia
tidak mengharapkan pujian dari manusia, namun hanya berharap pujian dari Allah SWT semata.
orang yang jujur tidak akan ragu-ragu untuk melakukan kebaikan, hal ini tertera dalam surat Al-
Hujurat ayat 15, yang berbunyi,

‫ِا َّنَم ا اْلُم ْؤ ِم ُنْو َن اِذَّل ْيَن ٰا َم ُنْو ا اِب ِهّٰلل َو َر ُس ْو ٖهِل َّمُث َلْم َيْر اَت ُبْو ا َو َج اَه ُد ْو ا َاِبْم َو اِلِهْم َو َاْنُفِس ِهْم ْيِف‬
‫ٰۤل‬
َ‫َس ِب ْي ِل اِهّٰلل ۗ ُا و َك ُمُه الّٰص ِد ُقْو ن‬
‫ِٕى‬
“Sesungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah mereka yang beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan
jiwanya di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar.”

4. Shiddiq Al-wa’d
Shiddiq Al-wa’d adalah sifat jujur yang diterapkan oleh manusia dalam menepati janjinya
kepada orang lain. Tidak hanya janji kepada orang lain, namun juga janji kepada dirinya sendiri.
Misalnya, jika seseorang mendapatkan harta dari segala jerih payahnya, dan berjanji untuk
memberikan sebagian kepada orang yang membutuhkan, maka itu termasuk dalam jujur untuk
menepati janji. Hal ini dituliskan dalam Al-Quran surat Al-Ahzab ayat 23 yang berbunyi,

‫ِم َن اْلُم ْؤ ِمِنَنْي ِر َج اٌل َص َد ُقْو ا َم ا َعاَه ُد وا اَهّٰلل َعَلْي ِه ۚ َفِم ُهْنْم َّمْن َقىٰض ْحَن َبۙٗه َو ِم ُهْنْم َّمْن َّيْنَتِظ ُر ۖ َو َم ا‬
‫َبَّد ُلْو ا َتْب ِد ْيۙاًل‬
“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan
kepada Allah. Dan di antara mereka ada yang gugur, dan di antara mereka ada (pula) yang
menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak mengubah (janjinya)”

5. Shiddiq Al-Hall
Shiddiq Al-Hall adalah sifat jujur yang diterapkan oleh manusia pada segala hal yang dia
lakukan. Misalnya, jujur dalam berpendapat, jujur dalam melakukan pekerjaan, jujur jika diberikan
amanat, dan tidak ada sifat iri atau dengki di dalam hatinya. Ketika seseorang berperilaku jujur baik
dalam perkataan dan perbuatannya, maka akan ditunjukkan dalam jalan kebaikan seperti yang tertera
dalam hadits Nabi Muhammad, riwayat Bukhari dan muslim,
‫ َو َم ا َيَز اُل الـَّر ُج ُل‬. ‫َعَلـْي ْمُك ِبـالِّص ْد ِق َفِاَّن الِّص ْد َق َيـْهِد ى ِا َىل ْا لِّرِب َو ْا لُّرِب َيـْهِد ى ِا َىل ْا َجلَّنِة‬
‫ َو ِايَّـاْمُك َو ْا لَكِذ َب َفِاَّن ْا لَكِذ َب‬.‫َيْص ُد ُق َو َيـَتَح َّر ى الِّص ْد َق َح ىَّت ُيْكـَتَب ِع ْنَد ِهللا ِص ِّد يْـًقا‬
‫ َو َم ا َيَز اُل ْا لَع ْب ُد َيْك ِذ ُب َو َيـَتَح َّر ى ْا لَكِذ َب‬. ‫َيـْهِد ى ِا َىل ْا لُفُج ْو ِر َو ْا لُفُج ْو ُر َيـْهِد ى ِا َىل الَّناِر‬
‫َح ىَّت ُيْكـَتَب ِع ْنَد ِهللا َكـَّذ ابًـا‬
“Wajib bagi kalian untuk jujur, karena sesungguhnya jujur itu membawa pada kebaikan dan
kebaikan itu membawa ke surga. Dan seseorang senantiasa jujur dan memilih kejujuran sehingga
dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Dan takutlah kalian dari dusta, karena sesungguhnya
dusta itu membawa kepada kedurhakaan, dan durhaka itu membawa ke neraka. Dan seseorang
senantiasa berdusta dan memilih berdusta sehingga dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.”

Hikmah Perilaku Jujur


Setiap perbuatan yang kita lakukan akan ada konsekuensinya, begitu pula dengan kejujuran.
Pada buku Hasil Sebuah Kejujuran oleh Ami Raksanagara dijelaskan mengenai nilai kejujuran, rajin,
hati yang bersih, halus rasanya, dan masih banyak lagi.
Orang muslim yang selalu berperilaku jujur akan diberikan hak-hak istimewa oleh Allah
SWT. Tidak hanya mendapatkan pahala untuk akhirat, namun juga ada balasan di dunia. Berikut
adalah hikmah dari memiliki perilaku jujur yaitu:
1. Kejujuran akan membawa kepada hal-hal yang baik
Orang yang berperilaku jujur tentunya akan dituntun kepada hal-hal yang baik. Misalnya
seperti lebih bahagia, tidur lebih tenang karena tidak ada beban di dalam hatinya, dan lain-lain. Hal ini
tertera dalam surat Muhammad ayat 21 yang berbunyi,

‫َط اَعٌة َّو َقْو ٌل َّم ْع ُر ْو ٌۗف َفِاَذ ا َع َز َم اَاْلْم ُۗر َفَلْو َص َد ُقوا اَهّٰلل َلاَك َن َخ ًرْي ا َّلُهْۚم‬
“Yang lebih baik bagi mereka adalah) taat (kepada Allah) dan bertutur kata yang baik. Sebab
apabila perintah (perang) ditetapkan (mereka tidak menyukainya). Padahal jika mereka benar-benar
(beriman) kepada Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.”

2. Orang yang jujur akan memperoleh surga dari Allah SWT


Orang yang selalu berperilaku jujur akan memperoleh manfaat baik di dunia maupun di
akhirat. Allah bahkan menjanjikan surga untuknya, seperti yang dituliskan dalam Al-Quran surat Al-
maidah ayat 119 yang berbunyi,
‫َقاَل اُهّٰلل ٰه َذ ا َيْو ُم َيْنَفُع الّٰص ِدِق َنْي ِص ْد ُقُهْم ۗ َلُهْم َج ّٰنٌت ْجَت ِرْي ِم ْن ْحَت َهِتا اَاْلٰهْنُر ٰخ ِدِل ْيَن ِف َهْيٓا َاَبًد ا‬
‫َۗر َيِض اُهّٰلل َع ُهْنْم َو َر ُض ْو ا َع ْنُه ۗ ٰذ َكِل اْلَفْو ُز اْلَع ِظ ُمْي‬
“Allah berfirman, “Inilah saat orang yang benar memperoleh manfaat dari kebenarannya. Mereka
memperoleh surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-
lamanya. Allah rida kepada mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya. Itulah kemenangan yang
agung.”

3. Memiliki Banyak Teman


Selain mendapat kebaikan di akhirat, orang yang berperilaku jujur cenderung memiliki
banyak teman atau kerabat. Orang yang jujur tentunya akan lebih banyak disukai oleh orang-orang
yang jujur juga.
4. Hidup lebih damai dan bahagia
Selain mendapatkan lebih banyak teman, orang yang berperilaku jujur akan memiliki hidup
yang lebih tenang dan damai karena efek positif yang hadir ketika kamu mengatakan hal yang jujur
dan benar.
5. Lebih percaya diri
Orang yang jujur pada dirinya sendiri maupun orang lain cenderung memiliki kepercayaan
diri yang tinggi. Hal ini karena dia tidak berbohong jika ingin mendapatkan sesuatu. Ia percaya
dengan menjadi orang yang jujur tidak akan membawa hasil yang mengecewakan.

Ciri-Ciri Orang Jujur


Untuk melihat seseorang sedang berperilaku jujur atau tidak, bisa dilihat dari ciri-cirinya.
Ciri-ciri perilaku jujur, sebagai berikut:
1. Berkata yang sebenarnya
2. Selalu taat pada perintah dan menjauhi larangan Allah
3. Tidak melakukan ingkar janji terhadap orang lain
4. Selalu percaya dengan ajaran Allah SWT dan Rasu-Nya
5. Berusaha untuk bersikap adil
6. Melakukan suatu hal sesuai dengan perbuatannya

Contoh Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari


Pada dasarnya, untuk melihat seseorang sedang berperilaku jujur bisa dilihat di mana saja dan kapan
saja. Di bawah ini akan diberikan contoh perilaku jujur di sekolah dan di rumah
Contoh Perilaku Jujur di Sekolah
1. Tidak mencontek saat mengerjakan soal ujian
2. Tidak membohongi uang pembayaran sekolah
3. Tidak berkata bohong kepada teman, guru, dan staff sekolah
4. Tidak berbohong saat membeli makanan di kantin

Contoh Perilaku Jujur di Rumah


1. Tidak mengambil sisa uang atau kembalian saat berbelanja
2. Selalu mengakui kesalahan ketika berbuat salah
3. Tidak berbohong kepada anggota keluarga di rumah
4. Jangan mengambil properti rumah tanpa izin
5. Berbicara apa adanya dan jangan melebih-lebihkan suatu informasi

Anda mungkin juga menyukai