VERZET
Diatur
dalam
pasal
165
ayat
6
HIR
PENGERTIAN
DERDEN
VERZET
atau
perlawanan
pihak
ketiga
yang
bukan
pihak
dalam
perkara
yang
bersangkutan
dan
merupakan
upaya
hukum
atas
penyitaan
milik
pihak
ketiga.
Telah
dijelaskan
dalam
praktik
hukum
acara
perdata
bahwa
pihak
tergugat
sering
mengajukan
keberatan
atas
penyitaan
terhadap
harta
kekayaan
nya
dengan
dalih,
“barang
yang
disita
adalah
milik
pihak
ketiga.”
Jika
keberatan
tergugat
tersebut
tidak
dihiraukan
pengadilan
maka
tergugat
dapat
mengajukan
keberatan
melalui
upaya
DERDEN
VERZET
SYARAT
UNTUK
MENGAJUKAN
DERDEN
VERZET
adalah
pihak
ketiga
tersebut
tidak
cukup
hanya
punya
kepentingan
saja
tetapi
hak
perdatanya
benar-‐benar
telah
dirugikan
oleh
putusan
tersebut,
dengan
melakukan
perlawanan
ini
pihak
ketiga
dapat
mencegah
atau
menangguhkan
pelaksanaan
putusan(eksekusi)
DERDEN
VERZET
atas
sita
jaminan
(CB)
dapat
diajukan
pemilik
selama
perkara
yang
dilawan
belum
mempunyai
putusan
yang
berkekuatan
hukum
tetap.
Apabila
perkara
yang
dilawan
sudah
memperoleh
putusan
yang
berkekuatan
hukum
tetap,
upaya
hukum
yang
dapat
dilakukan
pihak
ketiga
atas
penyitaan
tersebut
bukan
derden
verzet
melainkan
gugatan
biasa.
Telah
di
jelaskan
dalam
Putusan
MA
No.
996
K/Pdt/1989,
bahwa
Derden
verzet
yang
diajukan
atas
CB
yang
diletakkan
di
PN
dalam
suatu
perkara
perdata,
dapat
disahkan
selama
putusan
yang
dilawan
todak
mempunyai
kekuatan
hukum
yang
tetap
serta
CB
belum
di
ajukan.
Perlawanan
pihak
ketiga
terhadap
sita
eksekutorial
diatur
dalam
pasal
208
jo
Pasal
207
HIR/
Pasal
227
RBg.
Sedangkan
perlawanan
pihak
ketiga
terhadap
sita
jaminan
tidak
diatur
dalam
HIR
maupun
Rbg.
Pihak
ketiga
tidak
dapat
mempergunakan
Upaya
Derden
Verzet
untuk
memepertahankan
Kepemilikan
atas
Perolehan
Barang
yang
Disita
Diatur
dalam
pasal
199
ayat
2
HIR
Perjanjian
transaksi
yang
melanggar
larangan
yang
digariskan
Pasal
199
ayat
1
HIR,
tidak
dapat
dijadikan
alasan
mengajukan
DERDEN
VERZET
atas
sita
eksekusi
Jika
pihak
ketiga
membeli
barang
sitaan
yang
telah
di
umumkan
kepada
pihal
luas
kemudian
barang
tersebut
di
eksekusi
melalui
lelang
maka
dalam
kasus
ini
:
1. Jual
beli
dianggap
batal
demi
hukum
atau
jual
beli
dianggap
tidak
sah
menurut
hukum
yang
ada
2. Dan
Pihak
ketiga
sebagai
Pembeli,
tidak
dibenarkan
menggunakan
upaya
derden
verzet
untuk
mempertahankan
keabsahan
hak
pemilikannya
atas
barang
itu
berdasarkan
asas
jual
beli.
Pada
asasnya
suatu
putusan
itu
hanyalah
mengikat
para
pihak
yang
berperkara
dan
tidak
mengikat
ketiga
(diatur
dalam
pasal
1917
BW)
akan
tetapi,
apabila
pihak
ketiga
hak-‐hakmya
dirugikan
oleh
suatu
putusan,
maka
ia
dapat
mengajukan
perlawanan(
diatur
dalam
pasal
378
Rv)
perlawanan
ini
diajukan
kepada
hakim
yang
mejatuhkan
putusan
yang
dilawan
itu
dengan
menggugat
mengunakan
cara
biasa
(
diatur
dalam
pasal
379
Rv)
pihak
ketiga
yang
hendak
mengajukan
perlawanan
terhadap
suatu
putusan
tidak
cukup
hanya
mempunyai
kepentingan
saja,
tetapi
harus
nyata-‐nyata
dirugikan
hak-‐haknya.
Apabila
perlawanan
itu
diabulkan,
maka
putusan
yang
dilawan
itu
diperbaiki
sepanjang
merugikan
pihak
ketiga
(diatur
dalam
pasal
382
Rv)
DERDEN
VERZET
ATAS
ALASAN
HAK
MILIK
Dalil
hak
milik
dalam
suatu
gugatan
perlawanan
yang
diajukan
pihak
ketiga,
bisa
ditunjukan
terhadap
sita
eksekusi
yang
dilakukan.
Kebolehan
mengajukan
DERDEN
VERZET
terhadap
eksekusi
putusan
yang
telah
berkekuatan
hukum
tetap,
terbuka
selama
eksekusi
belum
selesai
dilaksanakan.
Apabila
eksekusi
sudah
selesai
dilaksanakan
upaya
yang
ditempuh
pihak
ketiga
bukan
lagi
bentuk
perlawanan
melainkan
gugatan.
Banyak
gugatan
DERDEN
VERZET
yang
dimanipulasi.
Pihak
tereksekusi
bersekongkol
dengan
pihak
ketiga.
Untuk
itu
diaturlah
suatu
permainan
curang
bahwa
barang
tersebut
telah
dihibahkan
atau
telah
dijual
kepada
pihak
ketiga.
Permainan
curang
itu
benar-‐benar
didukung
oleh
akta
hibah
atau
jual
beli
yang
diberi
tanggal,
jauh
sebelum
terjadi
perkara.
Itu
sebabnya,
banyak
sekali
ditemui
kasus
DERDEN
VERZET,
yang
datang
dari
saudara,
anak
atau
orangtua
tereksekusi.
DERDEN
VERZET
terjadi
apabila
dalam
suatu
putusan
pengadilan
merugikan
kepentingan
dari
pihak
ketiga,
maka
pihak
ketiga
tersebut
dapat
mengajukan
perlawanan
terhadap
putusan
tersebut.
Dasar
hukumnya
378-‐384
Rv
dan
pasal
196
ayat
6
HIR.
Dikatakan
sebagai
hukum
luar
biasa
karena
pada
dasarnya
suatu
putusan
hanya
mengikat
pihak
yang
berperkara
saja
(pihak
pengugat
dan
tergugat
)dan
ridak
mengikat
pihak
ketiga
(tapi
dalam
hal
ini,
hasil
putusan
akan
mengikat
orang
lain
/
pihak
ketiga,
oleh
sebab
itu
dikatakan
luar
biasa)
DERDEN
VERZET
diajukan
ke
pengadilan
Negeri
yang
memutus
perkara
tersebut
pada
tingkat
pertama.
KESIMPULAN
DERDEN
VERZET
Derden
verzet
terjadi
apabila
dalam
suatu
putusan
pengadilan
merugikan
kepentingan
dari
pihak
ketiga,
maka
pihak
ketiga
tersebut
dapat
mengajukan
perlawanan
terhadap
putusan
tersebut
TUGAS HUKUM PERDATA
RESUME DERDEN VERZET DAN EKSEKUSI
DISUSUN
OLEH
: