Modul Suplemen PPG PGSD
Modul Suplemen PPG PGSD
SUPLEMEN
PENDIDIKAN
PROFESI GURU
PENDIDIKAN GURU
SEKOLAH DASAR
Penulis:
Esti Swastikasari, M.Hum
Seni Apriliya, M.Pd
Dr. Sutarno
Dr. Sunarso
Dr. Farida Nurhasanah
Dra. Maratun Nafiah, M.Pd
Ardhi Prabowo, M.Pd.
Dr. Pujianto
Dr. Idam Ragil Widianto Atmojo, S.Pd., M.Si.
Dr. Taat Wulandari
Dr. Muh. Sholeh, S. Pd, M.Pd
Kontributor:
Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd.
Prof. Dr. H. Muchlas, M.Pd.
Dr. Suryanti, M.Pd.
Woro Sri Hastuti, S.Pd., M.Pd.
Rahayu Condro Murti, M.Si.
Copyright © 2020
Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan YME, karena atas izin dan
karunia-Nya Modul Suplemen PPG PGSD ini dapat diselesaikan.
PPG saat ini menjadi satu-satunya jalur yang dapat diikuti oleh guru dan calon guru
untuk mendapatkan sertifikat pendidik. Program PPG dikembangkan oleh Direktorat
Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dengan mengacu kepada Standar
Pendidikan Guru yang mencakup standar pendidikan, standar penelitian, dan standar
pengabdian kepada masyarakat. Untuk pelaksananaan kegiatan PPG ini
diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK).
Modul ini terdiri atas lima Kegiatan Belajar, yaitu Kegiatan Belajar 1 bidang Bahasa
Indonesia, Kegiatan Belajar 2 bidang PPKN, Kegiatan Belajar 3 bidang Matematika,
Kegiatan Belajar 4 bidang IPA, dan Kegiatan Belajar 5 Bidang IPS.
ii
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
Tim Penyusun dan berbagai pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif
dalam mewujudkan penyelesaian modul ini.
Akhir kata semoga modul ini bermanfaat bagi semua pihak terkait dan dapat
digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan PPG untuk menghasilkan guru
profesional demi kemajuan pendidikan Indonesia. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhoi upaya yang kita lakukan, Aamiin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
iii
DAFTAR ISI
iv
MODUL SUPLEMEN PPG PGSD
KEGIATAN BELAJAR 1
BAHASA INDONESIA
MODUL
SUPLEMEN PPG PGSD
KEGIATAN BELAJAR 1
BAHASA INDONESIA
Penulis:
Esti Swastika Sari, M.Hum
Seni Apriliya, M.Pd
Penelaah:
Dr. Hari Sunaryo, M.Si.
Reni Nur Eriyani, M.Pd
Agus Firdaus, M.Pd.
Diana Indrawati, M.Pd.
Copyright © 2020
Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Petunjuk belajar
Untuk membantu memahami KB 1, perlu diperhatikan beberapa
petunjuk belajar berikut ini.
a. Bacalah dengan cermat uraian-uraian penting yang terdapat di dalam
kegiatan belajar ini sampai Saudara memahami secara tuntas tentang
apa dan untuk apa mempelajari kegiatan belajar ini!
b. Ikutilah aktivitas pengalaman belajar dengan saksama!
B. Inti
1. Capaian Pembelajaran
Untuk lebih memperdalam materi Bahasa Indonesia di sekolah dasar,
maka capaian pembelajaran dari KB 1 ini adalah:
a. menguasai fungsi dan ragam teks nonfiksi,
b. menguasai fungsi dan apresiasi sastra anak.
Fungsi dan
Apresiasi Sastra
Anak (Teks Fiksi
(urgensi,
memahami, dan
mengkreasi Sastra
anak (Teks Fiksi)
KB 3 Struktur,
Fungsi, dan
Kaidah
Kebahasaan
Teks Nonfiksi
(Adam Prawira)
Rabu, 4 Desember 2019 - 16:20 WIB
1. Teks Nonfiksi
a. Urgensi Fungsi Teks Nonfiksi
Teks nonfiksi bertujuan menginformasikan, menginstruksikan,
atau membujuk dengan memberikan fakta dan informasi. Teks
________________________________________________________
_________________
Apa ide pokok yang digunakan?
________________________________________________________
_________________
Bagaimana struktur membantu penulis memperjelas idenya?
________________________________________________________
_________________
Sudut Pandang
Bagaimana perasaan penulis tentang topik tersebut?
________________________________________________________
___________
Mengapa kamu berpikir begitu? Apa saja contoh atau kata-kata yang
menunjukkan bagaimana perasaan penulis tentang topik tersebut?
________________________________________________________
___________
hidup?
c) Tahap Elaborasi
Setelah mereka melakukan proses pengumpulan data
dan merumuskan simpulan-simpulannya, setiap perwakilan
kelompok melakukan presentasi ke depan kelas secara
d) Tahap Penguatan
Pada akhir kegiatan, guru memberikan sejumlah
penguatan, termasuk kesimpulan-kesimpulan tentang
perbedaan struktur dan kaidah-kaidah kebahasan yang
terdapat pada beragam jenis teks.
Teks I
Tidak Hanya Ganggu Kesehatan, Sampah juga Merusak Lingkungan
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya
suatu proses. Sampah dapat bersumber dari alam, manusia, konsumsi, nuklir,
industri, dan pertambangan. Sampah di bumi akan terus bertambah selama masih
ada kegiatan yang dilakukan oleh baik alam maupun manusia. Sampah yang
dihasilkan di Indonesia mencapai 11.330 ton per hari. Sampah tidak hanya
merusak kelestarian lingkungan, tapi juga mengganggu kesehatan masyarakat.
Pencemarannya yang bisa melalui udara, air, tanah, maupun kontak dengan
organisme lain dapat menimbulkan penyakit. Dosen Kesehatan Lingkungan,
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember, Anita Dewi Moelyaningrum,
S.KM., M.Kes., mengatakan, sampah dapat dikelompokkan tiga jenis. Ada organik,
anorganik, serta bahan berbahaya dan beracun (B3).
Sampah organik yang tidak terkelola, selain menimbulkan bau tidak sedap
dan mengganggu estetika, juga menjadi media perkembangbiakan vektor dan
hewan pengerat. Dampak langsungnya menurunkan kualitas lingkungan yang
dapat menimbulkan efek pada biota maupun kesehatan manusia. Efek tidak
langsung sampah organik, mengakibatkan meningkatnya penyakit yang dibawa
vektor nyamuk (vektor borne disease) dan tikus (rondent borne diseas).
Sementara, sampah anorgaik, seperti mikroplastik, terutama diapers atau
popok sekali pakai yang bahan mayoritasnya limbah impor, mengandung super
adsorbent polymer (SAP). Sampah jenis ini memiliki efek perusak hormon pada
biota perairan. Melalui rantai makanan, SAP masuk ke tubuh manusia serta
berpotensi mempengaruhi keseimbangan hormone. Akibatnya, muncul berbagai
penyakit gangguan hormon, infertility, dan sebagainya. Limbah plastik, sangat
mungkin terjadi reaksi kimia pada suhu tinggi yang mengakibatkan senyawa
mikroplastik lebih mudah terlepas ke lingkungan atau alam. Selanjutnya, masuk ke
tubuh makhluk hidup, termasuk sangat mungkin terakumulasi dalam tubuh
manusia. Jika terkena suhu tinggi, termasuk selama perjalanan di kontainer untuk
waktu lama, bakteri sangat mungkin berkembang biak. Terutama, bila ada limbah
organik yang merupakan kesukaan mikroba. Efeknya dapat mengganggu
kesehatan. Sedangkan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), sesungguhnya
tidak boleh sama sekali ada di lingkungan bebas, karena sifatnya beracun. “Harus
diisolasi.
Penanganan sampah maupun limbah perlu kehati-hatian. Jika limbah
langsung mengenai tanah, dapat meningkatkan risiko soil borne disease, soil
Teks II
Candi Borobudur
Bagi orang Indonesia, nama Candi Borobudur sudah pasti tidak menjadi
sesuatu yang asing di telinga. Borobudur mendapatkan banyak perhatian dunia
termasuk oleh UNESCO yang kemudian didaftarkan sebagai situs warisan dunia.
Namun, tidak semua memahami fakta sejarah serta bagaimana Borobudur
tersebut dibangun. Borobudur dibangun pada abad ke-8, Candi Borobudur sempat
terlupakan karena tertimbun abu vulkanik akibat letusan gunung Merapi. Namun,
pada akhirnya candi kolosal yang dibangun pada Wangsa Syailendra ini kembali
ditemukan dan oleh Sir Thomas Raffles pada masa kolonialisme dan kembali
memegahkan diri pada tahun 1835. Megahnya Candi Borobudur mengambil
inspirasi dari gaya Mandala yang merupakan simbolisasi alam semesta menurut
agama Buddha.
Deskripsi Candi Borobudur seperti struktur bangunan yang kotak dengan
empat pintu masuk di keempat sisinya, serta lingkaran di tengahnya memberikan
gambaran sebagai alam semesta. Bagian yang tampak dalam deskripsi Candi
Borobudur tersebut menyimbolkan alam nirwana sebagai pusatnya serta tiga
bagian luar yang menyimbolkan alam duniawi. Ketiga alam duniawi tersebut
adalah Kamadathu, Rupadathu dan yang paling dalam adalah Arupadathu.
Deskripsi Candi Borobudur di area Kamadathu, terdapat 160 relief yang
menjelaskan tentang Karmawibhangga Sutra yang merupakan hukum sebab
akibat. Dalam relief ini menggambarkan alam duniawi dengan segala sifat dan
Teks III
Menjadi Pribadi Penuh Percaya Diri
Untuk menjadi pribadi yang percaya diri, Anda harus menerima diri apa
adanya. Ini sangatlah penting karena begitu Anda menerima diri Anda apa
adanya, Anda merasa senang dengan diri Anda sendiri. Artinya, Anda menerima
apapun kelebihan dan kekurangan yang melekat pada diri Anda selama ini.
Tentunya, yang dimaksud dengan menerima kekurangan di sini bukan sama sekali
membiarkan kekurangan diri Anda begitu saja. Sebaliknya. Anda terdorong untuk
memperbaiki kekurangan dengan sepenuh hati, tanpa putus asa.
Langkah pertama dengan menanyakan kepada diri Anda tentang hal-hal
berikut dan jawablah sejujurnya!
a. Apa saja kekurangan diriku selama ini, yang harus aku perbaiki, demi mencapai
impian muliaku?
b. Hal apakah dari diri saya yang kurang disukai orang lain atau teman saya?
Adapun yang dimaksud dengan kelebihan di sini adalah hal-hal positif diri
Anda yang patut Anda syukuri dan maksimalkan. Cara mengenali kelebihan diri
Anda ini sangatlah mudah. Kemauan, untuk mengenali kelebihan Anda, jawablah
pertanyaan berikut.
a. Hal positif apa sajakah yang teman saya sukai dari diri saya?
b. Apa yang saya sukai dari diri saya selama ini?
c. Apa yang orang lain rindukan dari diri saya?
c) Tahap Elaborasi
Pada langkah berikutnya, siswa mencatat atau
mengumpulkan fakta-fakta terkait dengan topik yang akan
ditulisnya. Fakta-fakta itu kemudian disistematisasikan sesuai
dengan struktur teks masing-masing yang sudah mereka
ketahui. Diperkuat pula oleh kaidah-kaidah kebahasaan yang
menjadi penanda utama setiap teks. Misalnya, untuk teks
prosedur harus memiliki ketepatan dalam penggunaan kata-
kata kerja imperatif. Untuk teks eksposisi dapat dilengkapi
dengan penggunaan konjungsi penyebaban ataupun konjungsi
b. Kaidah
c. Isi
d) Tahap Penguatan
Peran guru dalam kegiatan ini adalah memberikan
penguatan ataupun pelurusan terhadap komentar-komentar
siswa. Dengan demikian, diharapkan para siswa memperoleh
pertanyaan
yang
mereka
tanyakan
padaku?
Apa saya
dapat
membuat
lebih baik?
D. Telaah kasus
Menampilkan dua kasus pembelajaran bahasa meliputi teks nonfiksi dan
sastra anak yang spesifik dan memerlukan analisis kritis.
b. Kasus 2
Berikut disajikan sebuah topik peristiwa (sumber:
https://nasional.okezone.com)
b. Kasus 2
Seorang guru berencana akan menulis dua cerita, yaitu satu
bentuk cerita fabel dan cerita petualangan. Menurut Anda bagaimana
gaya penulisan, isi dan struktur keduanya. Apa persamaan dan
perbedaannya? Apakah siswa SD kemungkinan akan menyukainya? Di
antara kedua buku tersebut, mana yang akan disukai siswa SD Kelas
awal dan siswa SD kelas tinggi? Mengapa demikian? Menurut Anda, isi
cerita yang bagaimana yang dapat menarik minat dan relevan dengan
kehidupan siswa SD di Indonesia?
E. Penutup
1. Rangkuman
a. Teks nonfiksi merupakan teks yang didasarkan pada fakta yang
bertujuan menginformasikan, menginstruksikan, atau membujuk
dengan memberikan fakta dan informasi. Teks ini menjadi penting
fungsi informatif yang berlaku untuk berbagai bidang kehidupan
(misalnya sains dan humaniora). Ragam teks nonfiksi didasarkan atas
tujuannya yaitu menginformasikan, menginnstruksikan, menarasikan,
memengaruhi, dan menanggapi.
b. Pembelajaran teks nonfiksi dapat dilakukan dengan inquiri based
instruction yang fungsinya mengajari siswa bagaimana membuat belajar
menjadi lebih bermakna. Pembelajaran ini bermuara pada membaca
dan menulis. Strategi yang digunakan untuk memahami teks nonfiksi
salah satunya adalah dengan membaca mandiri dengan tujuan
Tanggapan logis terhadap kedua isi pesan di media sosial tersebut adalah …
A. Pesan pertama lebih terpercaya karena berasal dari teman dekat.
B. Pahami dulu berita yang kita baca, lalu lakukan yang menurut kita benar.
C. Kita laporkan pengirim berita hoax agar tidak mengulangi perbuatannya lagi.
D. Kita perlu mencari sumber berita yang terpercaya agar tidak mudah terhasut.
E. Untuk mengantisipasi kebenaran berita sebaiknya kita membeli BBM yang
banyak.
Soal nomor 2
Bacalah kedua teks berikut!
Perhatikan ilustrasi berikut!
Anda tinggal di kota Y. Karena urusan mendadak yang sangat penting,
Anda harus pergi ke tempat saudara di kota B. Anda harus sampai di
sana secepatnya. Harga tiket dari kota Anda ke kota B adalah sebagai
berikut.
No Jenis Transportasi Harga Tiket (Rp)
1 Bus ekonomi 90.000,00
2 Bus bisnis 120.000,00
Jika dana yang Anda miliki terbatas, sikap Anda dalam memilih transportasi adalah
...
A. menggunakan bus eksekutif karena fasilitas yang nyaman dan harga terjangkau
B. menggunakan kereta api kelas ekonomi karena harga tiketnya relatif murah,
bersih, cepat, dan nyaman
C. menggunakan bus ekonomi karena meskipun agak lambat, harga tiketnya
paling murah dan nyaman
D. menggunakan pesawat terbang kelas ekonomi karena harga tiket terjangkau
dan cepat sampai tujuan
E. menggunakan pesawat kelas eksekutif karena tiket lebih mudah didapatkan
dan cepat sampai tujuan
Soal nomor 3
Cermatilah data berikut!
Gunungkidul memiliki banyak ragam objek wisata, antara lain:
1. Wisata Pantai:
Pantai Drini, Pantai Indayanti, Pantai Sundak, Pantai Ngandong, Pantai Sepanjang,
Pantai Baron,Pantai Kukup, Pantai Krakal, Pantai Watu kodok, Ngrenehan, Slili,
Nobaran
2. Wisata Bukit :
Puncak Kosakora, Gunung Api Nglanggeran, Gunung Ireng, Bukit Sarangan, Bukit
Bintang
3. Wisata Goa:
Goa Kalisuci, Goa Pindul, Goa Jomblang, Goa Rancang Kencono
4. Wisata Air Terjun:
Sri Gethuk, Luweng Sampang, Kedung
5. Wisata Hutan:
Hutan Wanagama
Soal nomor 4
Suatu ketika, ada seseorang yang berniat menuangkan idenya dengan tujuan
untuk menanggapi tentang perkembangan teknologi yang berdampak positif dan
negatif bagi anak-anak. Orang tersebut kemudian membuat tulisan dengan judul
“Dahsyatnya Peran Literasi Sosial Media terhadap Perilaku Anak”. Jika Saudara
menjadi pembaca sekaligus penulis, informasi yang akan disampaikan dalam
tulisan tersebut adalah….
A. pentingnya teknologi informasi, tentang anak dan usianya, dan tentang peran
literasi untuk anak-anak
B. usia anak dan perkembangannya, jenis literasi sosial media dan peranannya
C. literasi informasi, jenis sosial media, anak dan perilakunya
D. literasi sosial media dan jenisnya, perilaku anak di era milenial, peran teknologi
informasi
E. pentingnya peran literasi, pentingnya usia anak-anak, peran anak-anak
Soal nomor 5
Soal nomor 6
Guru mempertimbangkan akan menggunakan pendekatan berbeda dalam
pembelajaran apresiasi sastra. Berikut ini cara yang dapat digunakan guru untuk
membimbing dan mengarahkan siswa dalam mengapresiasi karya sastra yang
telah dibacanya.
Menurut Saudara, untuk mencapai tujuan pembelajaran apresiasi cerita, kegiatan
manakah yang paling relevan dan terasa penuh kesan oleh siswa?
A. Melakukan tanya jawab dengan sesama kawannya
B. Membuat rangkuman/synopsis cerita
C. Mengidentifikasi karakter/tokoh cerita
D. Menyampaikan respons sesuai perspektif dirinya
E. Menceritakan kembali di depan kelas
Soal Nomor 7
Bapak Biru melaksanakan kegiatan apresiasi sastra dengan cara membacakan
dongeng (1). Kemudian Bapak Biru menjelaskan persamaan dan perbedaan
karakter Kancil dan Buaya yang ada dalam dongeng tersebut (2). Kemudian Bapak
Biru bertanya jawab dengan siswa tentang dongeng tersebut (3). Bapak Biru
bertanya kepada siswa bagaimana tanggapan siswa terhadap dongeng Kancil dan
Soal nomor 9
Di sebuah kelas, setelah menyampaikan salam dan sapa kepada siswanya,
terdengar seorang guru membacakan sebuah dongeng. Ketika pembacaan
dongeng berakhir guru pun menjelaskan unsur intrinsik dan makna dongeng
tersebut kepada siswanya. Kemudian guru mempersilakan siswanya untuk
menceritakan kembali cerita yang telah didengarnya.
Setelah pelajaran berakhir, di ruang guru seorang rekan gurunya menyampaikan
beberapa koreksi untuk memperbaiki tahapan apresiasi dongeng tersebut.
Pernyataan-pernyataan rekan guru tersebut benar, kecuali ….
A. Guru perlu menyampaikan tujuan pembelajaran.
B. Guru perlu memberi kesempatan kepada siswa untuk merespons cerita.
C. Guru perlu menyediakan satu jawaban benar untuk setiap pertanyaan.
D. Guru perlu menjelaskan teknik/cara performasi siswa.
E. Guru perlu menyebutkan kriteria penilaian performansi siswa.
Soal nomor 10
Perhatikan kutipan cerita berikut ini!
Betapa Hebatnya Dia
Perkenalkan, namaku Cinta. Sungguh aku tidak membenci Jihan, adikku satu-
satunya. Sesungguhnya aku sangat mengasihinya. Namun, Jihan terlahir sedikit
berbeda dengan anak-anak normal lainnya. Nada bicaranya sedikit lambat. Dilihat
dari fisiknya, posisi kepala Jihan sedikit miring ke kanan, tidak tegak. Terkadang air
liur sesekali jatuh dari mulutnya. Hal inilah yang membuatku belum bisa menerima
kehadirannya sejak ia lahir dari rahim Mama.
Konflik yang mungkin terjadi dari kutipan cerita tersebut yaitu, … kecuali ….
A. Rasa malu Cinta atas keadaan adiknya
B. Rasa kesal Cinta atas sikap adiknya
Soal nomor 11
Sebagai seorang guru, Ibu Nila merasa terpanggil untuk menulis sebuah
cerita anak. Hal berikut ini tepat untuk sebuah draf cerita anak untuk usia 7-8
tahun, yaitu ….
A. Jumlah kata antara 0-200 kata, berupa board book, karakter buah-buahan.
B. Jumlah kata antara 200-500 kata, berupa early picture book, karakter mainan.
C. Jumlah kata antara 700-1000 kata, berupa picture book, karakter
hewan/manusia.
D. Jumlah kata antara 10000-30000, berupa middle grade, karakter
hewan/manusia.
E. Jumlah kata lebih dari 30000, berupa hand book, karakter hewan/manusia.
3. Refleksi
a. Apa yang sudah dipahami
b. Bagaimana saya dapat memahami hal tersebut
c. Dengan cara bagaimana saya dapat memahami hal tersebut
d. Apa yang disukai/menarik tetapi penting
e. Apa yang disukai/menarik tetapi tidak penting
f. Apa yang ingin diketahui lebih lanjut
g. Apa yang belum dipahami
h. Mengapa belum dipahami
i. Apa yang harus dilakukan agar menjadi paham
Flood, J., & Lapp, D. (1994). Issues and Trends: Developing Literary Appreciation
and Literacy Skills: A Blueprint for Success. The Reading Teacher, 48(1), 76–
79
Goodman, Y., Hood, W., & Goodman, K. (1991). Organizing for whole language.
Portsmouth, NH: Heinemann.
Goodwin, Bryan & Kirsten Miller. (2013). Nonfiction Reading Promotes Student
Success. Educational Leadership, January, Vol. 79, Number 4:80-82 diakses
dari http://www.ascd.org/publications/educational-
leadership/dec12/vol70/num04/Nonfiction-Reading-Promotes-Student-
Success.aspx pada tanggal 18 Februari 2019.
Marzano, R. J. (2000). A new era of school reform: Going where the research takes
us. Aurora, CO: McREL.
Padgett, R. (2006). “Read All About It” and Teach Kids How to Use Newspapers.
Education Digest, 71, 56-58.
Pardales, M., & Girod, M. (2006). Community of inquiry: Its past and present
future. Educational Philosophy & Theory, 38, 299-309.
Pike, K., & Mumper, J. (2004). Making Nonfiction and Other Informational Texts
Come Alive: A Practical Approach to Reading, Writing, and Using Nonfiction
and Other Informational Texts Across the Curriculum. Boston:Allyn and
Bacon.
Seuling, B. (2004). How to Write a Children’s Book and Get It Published, edisi ke-
3. John Wiley & Sons, Inc.
Stead, Tony & Hoyt, Linda. (2011). A Guide to Teaching Nonfiction Writing. USA:
Greenwood Publishing Group, Inc.
https://thejohnfox.com/2019/02/how-to-write-a-childrens-book/
KEGIATAN BELAJAR 2
PENDIDIKAN PANCASILA
DAN KEWARGANEGARAAN
KB 2 PGSD PPKN 63
MODUL
SUPLEMEN PPG PGSD
KEGIATAN BELAJAR 2
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Penulis:
Dr. Sutarno
Dr. Sunarso
Penelaah:
Dr. At. Sugeng Priyanto, M.Si.
Drs. Rohmad Widodo, M.Si.
Triningsih, S.Pd.SD, M.Pd.
Muchamad Haris Tarmidi, S.Pd.SD
Copyright © 2020
Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
KB 2 PGSD PPKN 64
DAFTAR ISI
A. Pendahuluan ............................................................................................................67
1. Deskripsi Singkat ..................................................................................................67
2. Manual Prosedur Penggunaan Modul.................................................................68
B. Inti ............................................................................................................................69
1. Capaian Pembelajaran : .......................................................................................69
2. Petunjuk Belajar (Aktivitas Pengalaman Belajar) ................................................69
C. Advanced Material ...................................................................................................70
1. Hak Asasi Manusia ...............................................................................................72
a. Perkembangan Jaminan Konstitusional Terhadap HAM di Masa Lalu, Masa
Kini dan Masa Datang. ..................................................................................73
b. Permasalahan HAM dalam Kehidupan di Masyarakat dan Siswa dengan
Siswa. ......................................................................................................... 100
2. Pengamalan Pancasila. ..................................................................................... 104
a. Hubungan Agama dan Pancasila ............................................................... 105
b. Kajian Ilmiah Filosofis Pancasila ................................................................ 107
c. Nilai-nilai Objektif dan Subjektif Pancasila ................................................ 111
d. Makna Sila-sila Pancasila ........................................................................... 114
e. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Politik, Hukum, Sosial Budaya,
dan Ekonomi .............................................................................................. 117
f. Panduan Pengamalan Pancasila ................................................................ 122
3. Hukum dan Sistem Peradilan di Indonesia ....................................................... 126
a. Hakikat Indonesia Sebagai Negara Hukum .............................................. 127
b. Sistem Peradilan di Indonesia ................................................................... 132
D. Telaah kasus .......................................................................................................... 138
1. Kasus Pertama : Pelanggaran HAM di Sekolah ................................................ 138
2. Kasus Kedua : Implementasi Sila-sila Pancasila ................................................ 140
E. Penutup ................................................................................................................. 141
KB 2 PGSD PPKN 65
1. Rangkuman ....................................................................................................... 141
2. Tes formatif ...................................................................................................... 144
3. Refleksi ............................................................................................................. 159
4. Rujukan ............................................................................................................. 159
KB 2 PGSD PPKN 66
A. Pendahuluan
1. Deskripsi Singkat
Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan (PPKn) pada
dasarnya terdiri dari dua hal esensial yaitu Pendidikan Pancasila yang lebih
bertumpu pada Pendidikan nilai-nilai moral Pancasila yang menghasilkan
pribadi yang bermoral baik. Sedangkan Pendidikan Kewarganegaraan lebih
menekankan pembentukan sebagai warga negara yang cinta tanah air dan
baik. PPKn merupakan ilmu pengetahuan yang dimaksudkan membentuk
warga negara Indonesia yang memahami akan hak dan kewajibannya
berdasarkan nilai-nilai Pancasila sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam wadah NKRI yang
menjunjung tinggi prinsip bhinneka tunggal ika. Jadi PPKn berupaya
menjadikan peserta didik sebagai pribadi cerdas dan baik sesuai dengan nilai
nilai Pancasila sekaligus warga negara yang cinta tanah air dan baik.
KB 2 PGSD PPKN 67
maksimalnya upaya penegakan dan pemajuan HAM dianggap sebagai bentuk
pengamalan Pancasila. Yang nyata (das sein) dianggap sebagai yang
seharusnya (das sollen). Akibatnya Pancasila sering menjadi “sasaran tembak”
bagi kelompok anti Pancasila untuk menyudutkan bahkan seruan untuk
mengganti Pancasila. Namun sejarah selalu membuktikan bahwa Pancasila
merupakan solusi terbaik bagi bangsa dan negara Indonesia yang multikultural
dalam segala segi ini.
KB 2 PGSD PPKN 68
B. Inti
1. Capaian Pembelajaran :
Setelah mempelajari advanced materials pada kegiatan belajar ini,
diharapkan Saudara mampu menguasai materi yang mencakup materi HAM,
Persatuan dan Kesatuan dalam Keberagamaan Masyarakat Multikultur Konsep
Nilai, Moral, dan Norma, serta Pancasila dan Kewarganegaraan Global.
KB 2 PGSD PPKN 69
c. Peserta merancang aktivitas penyelidikan dengan memanfaatkan
ketersedian sumber belajar yang ada di lingkungannya, baik sumber
belajar cetak maupun non cetak.
C. Advanced Material
Agar Saudara memiliki kompetensi yang diharapkan dalam mempelajari
advanced material PPKn pada kegiatan belajar ini, ikutilah petunjuk belajar berikut
ini.
1. Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan ini sampai Saudara paham betul
tentang apa, untuk apa dan bagaimana mempelajari materi pada kegiatan
belajar ini.
2. Cermati kata-kata kunci yang ada pada materi ini dan jadikan tautan/link yang
ada ini sebagai bahan diskusi. Ada beberapa aktivitas belajar yang perlu
Saudara cermati dalam menggunakan Advanced material ini:
a. Mengamati (Observing). Bacalah materi dengan cermat dan bukalah
tautan/link yang dirujuk dalam tulisan ini atau mungkin juga mencari
rujukan sendiri. Dengan mengamati sajian tersebut munculkan sejumlah
pertanyaan kritis yang dapat Saudara kaji lebih lanjut.
b. Menanya (Questioning). Pertanyakan dan lacaklah keakuratan sumber
informasi yang digunakan agar Saudara tidak menggunakan berita Hoax
sebagai bahan diskusi. Singkirkan berita yang Saudara nilai sebagai berita
Hoax. Caranya: lacak sumber beritanya. Apakah sahih dari lembaga atau
KB 2 PGSD PPKN 70
sumber yang memang layak mengeluarkan berita atau data tersebut.
Misalnya pertanyakan: “Informasi ini berasal dari mana? Benarkan data
tersebut, tahun berapa informasi itu terjadi karena sering terjadi data yang
ada hanyalah remix data lama? Belajarlah menerima perbedaan pendapat,
pikirkan kembali apa yang ada dalam pikiran Saudara, dan sekaligus
belajarlah bagaimana sopan santun dalam bertanya atau merespon
pertanyaan dengan baik.
c. Mencoba (Experimenting). Cobalah mencari informasi penting dari link
yang ditunjuk atau link menarik lain yang Saudara temukan. Catatlah kata
kunci atau generalisasi yang diambil. Saringlah dan pilih yang sesuai topik.
d. Menalar (associating). Cermati juga apakah di dalamnya mengandung
ujaran kebencian atau memecah belah bangsa ini? Jika ada maka jangan
digunakan sebagai dasar diskusi karena kita sebenarnya sudah mengetahui
maksud pemberitaan atau pendapat tersebut. Apakah berita atau topik
tersebut bertentangan dengan ajaran agama atau Pancasila? Jika
bertentangan maka abaikan saja. Analisalah kepentingan penulis atau
penutur data atau opini dalam setiap berita yang ada. Misalnya: apakah dia
netral dalam menulis berita atau opini, benar-benar memperjuangkan
rakyat, atau ada muatan politik dari partai atau kelompok tertentu?
e. Mengkomunikasikan (Communicating). Lakukan sharing pendapat dengan
teman atau instruktur untuk memperdalam materi atau yang
berkompeten di bidangnya. Cobalah Saudara komunikasikan atau
tunjukkan hasil telaah Saudara pada kolega, secara lisan atau tulisan, atau
bentuk karya lain sehingga mendapat respon yang lebih luas. Sajikan
kesimpulan hasil pekerjaannya di hadapan teman-teman sekelas. Saudara
juga dapat mengkomunikasikan karya-karya terbaik dengan
memanfaatkan berbagai saluran positif dan konstruktif yang ada, sehingga
KB 2 PGSD PPKN 71
bisa direspon oleh pembaca terdidik dan lebih luas. Misalnya, karya
dipublikasikan jurnal, koran dan sebagainya ?
KB 2 PGSD PPKN 72
terdapatnya peraturan perundangan yang bersifat konstitusional yang dibuat
manusia untuk menghormati, memenuhi, melindungi, memajukan , dan
menegakkan HAM.
KB 2 PGSD PPKN 73
dan pemberitaan media massa. Susanto mencatat KPAI menemukan 25
kasus pelanggaran hak anak di tingkat SD, 5 kasus di tingkat SMP, 6 kasus di
tingkat SMA, dan 1 kasus di Perguruan Tinggi. Menurut Susanto, kasus
kekerasan dan perundungan lebih banyak ditemukan di sekolah dasar
daripada jenjang pendidikan lainnya. Baca selengkapnya di artikel "KPAI
Temukan Kasus Pelanggaran Hak Anak pada 2019 Terbanyak di SD",
https://tirto.id/kpai-temukan-kasus-pelanggaran-hak-anak-pada-2019-
terbanyak-di-sd-dnwX.
Perhatikan berita sederhana di atas “… berasal dari laporan yang diterima
lembaganya … divisi pengaduan… hasil pengawasan ….. kasus media massa
…” (Kemukakan apa artinya berita ini dengan memperhatikan penekanan
yang disebutkan di atas. Saudara dapat melihatnya dari jenjang Pendidikan,
banyaknya kasus, sumber informasi, lembaga yang menangani kasus,
peranan dan inisiatif Lembaga, dan sebagainya).
KB 2 PGSD PPKN 74
dan rule of law itu sendiri. Konsep rechtstaat berpijak pada sistem
hukum Eropa Kontinental yang disebut civil law. Sedang konsep rule of
law bertumpu pada sistem hukum common law atau Anglo-saxon.
Di zaman modern, konsep Negara Hukum di Eropa Kontinental
bertumpu pada negara hukum material yang dikembangkan antara
lain oleh Immanuel Kant, Paul Laband, Julius Stahl, Fichte, dengan
menggunakan istilah Jerman, yaitu rechtsstaat yang lebih
menekankan materi keadilan dalam hukum. Sedangkan dalam tradisi
Anglo-saxon, berpijak pada konsep Negara hukum formal yang
dikembangkan A.V. Dicey dengan sebutan The Rule of Law yang lebih
menekankan peraturan perundangan yang tertulis.
Profesor Utrecht (1962: 9) membedakan antara Negara
Hukum Formil (atau Negara Hukum Klasik), dan Negara Hukum
Materiil (atau Negara Hukum Modern). Negara Hukum Formil
menyangkut pengertian hukum yang bersifat formil dan sempit, yaitu
dalam arti peraturan perundang-undangan tertulis, sedangkan Negara
Hukum Materiil lebih menekankan keadilan. Karena itu, Wolfgang
Friedmann (1959) dalam bukunya ‘Law in a Changing Society’
membedakan antara ‘rule of law’ dalam arti formil yaitu dalam arti
‘organized public power’, dan ‘rule of law’ dalam arti materiil yaitu ‘the
rule of just law’. Pembedaan ini untuk menegaskan bahwa keadilan
tidak otomatis terwujud secara substantif, karena hukum itu sendiri
dapat dipengaruhi oleh aliran negara hukum formil dan dapat pula
dipengaruhi oleh aliran negara hukum materiil. Jika hukum hanya
dipahami secara kaku dan sempit dalam arti bunyi peraturan
perundang-undangan tertulis, maka pengertian negara hukum
menjadi sempit dan terbatas serta belum tentu menjamin substansi
KB 2 PGSD PPKN 75
keadilan. Karena itu, di samping istilah ‘the rule of law’, Friedman juga
menggunakan istilah ‘the rule of just law’ untuk memastikan bahwa
dalam pengertian ‘the rule of law’ tercakup pengertian keadilan yang
lebih esensiil daripada sekedar memfungsikan peraturan perundang-
undangan tertulis dalam arti sempit.
Menurut Julius Stahl, konsep Negara Hukum yang disebutnya
dengan istilah rechtsstaat itu mencakup empat elemen penting, yaitu:
(1) Perlindungan hak asasi manusia, (2) Pembagian kekuasaan, (3)
Pemerintahan berdasarkan undang-undang, dan (4) Peradilan tata
usaha Negara. (Assiddiqie, J. “Gagasan Negara Hukum Indonesia”,
trial::http://www. docudesk.com, diakses pada tanggal 3 April 2020,
pukul 16:00 WIB). Sedangkan A.V. Dicey menguraikan adanya tiga ciri
penting dalam setiap Negara Hukum yang disebutnya dengan istilah
The Rule of Law, yaitu: (1) Supremacy of Law (Supremasi hukum). (2)
Equality before the law (persamaan kedudukan setiap orang dalam
hukum dan pemerintahan), (3) Due Process of Law (asas legalitas
dalam segala bentuknya). Ditambahkan oleh The International
Commission of Jurist, dengan prinsip peradilan bebas dan tidak
memihak (independence and impartiality of judiciary), keempat
prinsip rechtsstaat Julius Stahl yang digabungkan dengan ketiga
prinsip Rule of Law A.V. Dicey menandai ciri-ciri Negara Hukum
modern sekarang sebagai prinsip yang diperlukan dalam setiap negara
demokrasi.
Menurut M. Scheltema (Arief Sidharta, 2004: 124) ada lima
unsur-unsur dan asas-asas Negara Hukum itu yang baru, yaitu: (1).
Pengakuan, penghormatan, dan perlindungan Hak Asasi Manusia yang
berakar dalam penghormatan atas martabat manusia (human dignity),
KB 2 PGSD PPKN 76
(2) Berlakunya asas kepastian hukum, (3) Berlakunya Persamaan di
hadapan hukum (Equality before the Law), (4) Asas demokrasi dimana
setiap orang mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk turut
serta dalam pemerintahan atau untuk mempengaruhi tindakan
pemerintahan, (5) Pemerintah mengemban amanat sebagai pelayan
masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat sesuai
dengan tujuan bernegara yang bersangkutan. Demikianlah keterkaitan
antara hak asasi manusia, negara hukum (konstitusional), dan
demokrasi.
Pada modul PPKn PGSD telah Saudara baca bagaimana pada
saat persiapan kemerdekaan, masuknya HAM di dalam UUD NRI 1945
mengalami pro dan kontra. Namun saat ini seruan HAM sedunia
menekan semua negara untuk mematuhinya tidak terkecuali
Indonesia yang mengakomodasinya dalam bentuk jaminan
konstitusional. Pada tahap persiapan kemerdekaan, masalah HAM
menjadi perdebatan dalam dalam sidang-sidang pembahasan UUD.
Catatan sejarah yang ditulis dalam Risalah Sidang BPUPKI-PPKI (Yamin,
1992; Bahar, 1995) menunjukkan bagaimana Moh. Yamin yang
didukung Moh. Hatta harus berdebat dengan Soekarno dan Soepomo
dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI). Saat itu Soepomo menyatakan bahwa jangan
menyandarkan negara kita pada aliran perseorangan, tetapi pada
aliran kekeluargaan. Supomo mengemukakan bahwa HAM berasal
dari cara berpikir yang diimpor dari Barat yang liberal dan
individualistik yang menempatkan warga negara berhadapan dengan
negara, dan karena itu, paham HAM tidak sesuai dengan “ide
integralistik dari bangsa Indonesia”. Bentuk negara integralistik
KB 2 PGSD PPKN 77
menganggap bahwa HAM berlebihan dan memberi dampak negatif.
Menurut Supomo manusia Indonesia menyatu dengan negaranya dan
karena itu tidak masuk akal mau melindungi individu dari negara. Oleh
karena menurut pikiran saya (Soepomo) aliran kekeluargaan sesuai
dengan sifat ketimuran. Jadi saya anggap tidak perlu mengadakan
declaration of rights, ujar Soepomo. Pendapat Soepomo didukung
oleh Soekarno yang menganggap bahwa individualistik inilah yang
akan menimbulkan konflik di negara kita bila masalah tersebut
dimasukkan dalam UUD (Swasono, 1992: 261). Soekarno memandang
hak-hak perorangan selalu dibawah kepentingan bersama (Soekarno,
1966: 78). Sukarno mengemukakan bahwa keadilan yang
diperjuangkan bagi bangsa Indonesia bukanlah keadilan individual,
melainkan keadilan sosial dan karena itu HAM dan hak-hak dasar
warga negara tidak pada tempatnya dalam UUD.
Sebaliknya, Mohammad Hatta dan Mohammad Yamin
memperingatkan bahwa bisa saja negara menjadi negara kekuasaan
dan karena itu hak-hak dasar warga negara perlu dijamin. Saat itu,
Yamin bersikukuh agar deklarasi hak asasi manusia diatur dalam
konstitusi.
www.kompas.com
KB 2 PGSD PPKN 78
Yamin merasa perlu sekali lagi mengulang penjelasannya. Saya
minta perhatian betul-betul, karena yang kita bicarakan ini hak rakyat,
ujarnya. Ia melanjutkan, bila hak rakyat itu tidak terang dalam
konstitusi maka telah terjadi kekhilafan Grondwettelijke fout. Artinya,
kesalahan undang-undang hukum dasar. Itu besar sekali dosanya buat
rakyat, tuturnya. Apalagi, lanjut Yamin, rakyat Indonesia telah lama
menantikan haknya dari republik yang mereka bela selama ini.
Jaminan hak asasi pun tidak untuk warga negara an sich. Seluruh
penduduk akan diperlindungi oleh republik ini. Artinya, berdasarkan
konsep Yamin, semua penduduk baik warga negara indonesia maupun
warga negara asing mendapat jaminan hak konstitusional.
Selain Moh. Yamin, Mohammad Hatta juga gigih
memperjuangkan masuknya HAM dalam UUD 1945. Meskipun Hatta
mendapat kritikan kawan-kawan politiknya, tetapi Hatta tetap
konsisten dan tegar membela prinsip-prinsip HAM agar kita tidak
dianggap sebagai negara kekuasaan dan penting bagi pembangunan
bangsa seutuhnya.
Soekarno dan Soepomo menolak dimasukkannya HAM dalam
UUD 1945 karena pertimbangan politik (Soekarno) dan budaya
(Soepomo), sedangkan Moh. Hatta dan Moh. Yamin menyetujui
dimasukkannya HAM dalam UUD 1945 karena alasan politik (Moh.
Hatta) dan budaya (Moh. Yamin) pula. Jadi sebenarnya keberadaan
HAM di dalam UUD 1945 merupakan hasil kompromi dari dua kubu
yang berhadapan, sehingga HAM dimasukkan didalam UUD 1945
tetapi hanya sedikit yaitu pasal 27 hingga 34.
Bagaimana dengan kondisi sekarang yang sudah banyak
mengadopsi HAM sedunia dan bagaimana HAM di masa depan? Untuk
KB 2 PGSD PPKN 79
lebih memahami perkembangan hak asasi manusia, kita perlu
mendalami bagaimana HAM itu sendiri sudah diperjuangan secara
konstitusional sejak 5000 tahun lalu namun hingga kini belum bisa
terwujud secara ideal. Kita perlu mencermati apa yang diperjuangan
HAM, dominasi penguasa dan jaminan hukum di setiap periode
sejarah.
Seberapa pentingkah mempelajari sejarah HAM? Pertanyaan
ini layak dipertimbangkan karena mempelajari sejarah, utamanya
HAM kadang memicu debat berkelanjutan, simpang siur dan
cenderung terjadi penyalahgunaan isu HAM. Padahal, sejarah
menunjukkan data mengenai awal mula munculnya HAM sebagai
sebuah gagasan hingga menjelma menjadi standar dan norma umum
sedunia yang dalam perkembangannya bahkan sejumlah instrumen
hukum HAM mensyaratkan negara-negara terikat untuk
merumuskannya dalam peraturan perundang-undangannya. Dalam
konteks ke-Indonesia-an, ada kewajiban dan tanggung jawab negara
mengimplementasikan HAM dalam langkah-langkah efektif bidang
hukum, politik, ekonomi, sosial dan budaya, pertahanan dan
keamanan.
KB 2 PGSD PPKN 80
Abad_Pertengahan# Terminologi_ dan_periodisasi), yakni Zaman
Klasik atau Kuno (…. – 475 M) , Zaman Pertengahan atau abad
pertengahan (476 M – 1500 M) , dan Zaman Modern (1500 M sampai
sekarang hingga masa depan)
KB 2 PGSD PPKN 81
kota di Mesopotamia yang menghapuskan pajak untuk janda
dan yatim piatu, mewajibkan kota untuk membayar biaya
pemakaman (termasuk makanan dan minuman untuk
perjalanan jenazah), dan orang kaya harus menggunakan uang
perak saat membeli makanan dari orang miskin, dan jika orang
miskin tidak mau menjual, orang kuat (orang kaya dan
pendeta) tidak dapat memaksa.
Aturan hukum yang tertua kedua yang membahas HAM
adalah Undang-undang Neo-Sumeria Ur-Nammu. Undang-
undang Ur-Nammu dianggap maju pada zamannya karena
terdapat denda atau ganti rugi untuk kerusakan, sementara
undang-undang Babilonia menganut asas lex talionis (‘mata
ganti mata’); namun, pembunuhan, perampokan, perzinaan,
dan pemerkosaan dapat diganjar hukuman mati.
Selanjutnya, tiga abad kemudian muncul undang-
undang atau Piagam Hammurabi. Kitab Undang-undang
Hammurabi (Code of Hammurabi) merupakan
prasasti hukum kuno Babilonia berukuran 2,25 meter karya
raja Hammurabi yang berisi 282 peraturan tentang
perdagangan, perbudakan, penuduhan, ganti rugi kerusakan,
pencurian, dan hubungan keluarga. Salah satu peraturan
terkenal dari prasasti ini adalah hukum balas-setimpal yang
mirip dengan Hukum di Kitab Taurat: “Jika seseorang merusak
mata milik orang lain, mereka harus merusak mata milik
perusak itu. Jika seseorang mematahkan tulang milik orang
lain, mereka harus mematahkan tulang milik orang (yang
mematahkan) itu.”
KB 2 PGSD PPKN 82
Temuan yang lebih baru berasal dari Kekaisaran Persia
Achaemenid di Iran kuno di bawah pemerintahan Koresh
Agung (Cyrus the Great), pendiri Kekaisaran Persia yang
menetapkan prinsip-prinsip hak asasi manusia. Raja ini disebut
namanya dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian lama karena
titahnya untuk mengembalikan orang orang buangan,
termasuk bangsa Yahudi, kembali ke tanah air masing-masing
serta mengijinkan orang Yahudi membangun kembali Bait Suci
di Yerusalem.
Beberapa laman berikut dapat digunakan sebagai
tambahan informasi untuk mendukung materi di atas.
https://id.wikipedia.org/wiki/Koresh_Agung
https://id.wikipedia.org/wiki/Hammurabi
https://id.wikipedia.org/wiki/Urukagina.
https://id.wikipedia.org/wiki/Undang-undang_Ur-Nammu.
KB 2 PGSD PPKN 83
konstitusional. Sejumlah hak raja dicabut, berganti dengan
keputusan berdasarkan pertimbangan hukum, menghomati
prosedur hukum dan asas kemanusiaan (Chodhry, 1992: 49).
Perjanjian ini tergolong dokumen paling progresif pada masa
itu. Magna Carta dipandang sebagai tonggak penting dalam
pengembangan Inggris yang demokratis di masa mendatang.
Beberapa laman berikut dapat digunakan sebagai
tambahan informasi untuk mendukung materi di atas.
https://news.okezone.com/read/2017/06/15/18/1716483/h
istoripedia-magna-carta-lahir-dari-perseteruan-antara-raja-
john-paus-dan-baron
KB 2 PGSD PPKN 84
(a). Petition of Right
Petition of Right adalah dokumen konstitusional
Inggris yang menetapkan kebebasan spesifik dari hal-hal
yang dilarang oleh raja. Disahkan pada tanggal 7 Juni 1628,
Petisi berisi pembatasan perpajakan non-Parlementer,
memaksa penggajian tentara, penjara tanpa alasan, dan
membatasi penggunaan darurat militer. Menyusul
perselisihan antara Parlemen dan Raja Charles I mengenai
eksekusi Perang Tiga Puluh Tahun, Parlemen menolak
memberikan subsidi dalam mendukung upaya perang,
yang menyebabkan Raja Charles I mengumpulkan
"pinjaman paksa" tanpa persetujuan Parlemen dan secara
sewenang-wenang memenjarakan mereka yang menolak
membayar. Ada sebanyak 4 Pasal dalam Petisi Hak sebagai
berikut:
Pasal 1: Tidak seorang pun harus membayar pajak tanpa
persetujuan parlemen.
Pasal 2: Tidak seorang pun dapat dipenjara tanpa alasan
yang cukup yang ditunjukkan dengan perintah Kerajaan.
Pasal 3: Tidak boleh ada pasukan yang ditempatkan di
rumah pribadi tanpa persetujuan dan kompensasi kepada
pemiliknya.
Pasal 4: Raja tidak boleh mengeluarkan hukum Tindakan
Darurat Militer (Proceeding Martial Law).
KB 2 PGSD PPKN 85
dijadikan sebagai hukum dasar dalam konstitusi federal
dan negara bagian untuk jaminan kebebasan dan hak
seseorang di depan hukum. Ketika seseorang diancam
hukuman penjara, perlu ada sidang yang mewajibkan
terdakwa hadir pada waktu yang ditentukan disertai sebab
penahanan yang jelas agar keputusan ditetapkan secara
adil.
KB 2 PGSD PPKN 86
➢ Tidak ada pajak yang merupakan Royal Prerogative.
Kesepakatan parlemen menjadi penting untuk
penerapan pajak baru apa pun.
➢ Hanya pengadilan sipil yang legal, bukan pengadilan
Gereja.
➢ Kebebasan untuk mengajukan petisi kepada raja
tanpa takut akan pembalasan
Dua revolusi besar terjadi selama di Amerika
Serikat (1776) dan di Prancis (1789) diwarnai oleh
semangat pemenuhan hak dasar asasi manusia dalam
menghadapi dominasi penguasa. Deklarasi Kemerdekaan
Amerika Serikat yang kemudian mencakup konsep-konsep
hak-hak alamiah menyatakan "bahwa semua manusia
diciptakan sama, yang dianugerahi oleh Penciptanya
dengan hak-hak tertentu yang tidak dapat dicabut yang di
antaranya adalah kehidupan, kebebasan dan meraih
kebahagiaan." Demikian pula, Deklarasi Prancis tentang
Hak-hak Manusia dan Warga Negara mendefinisikan
seperangkat hak individu dan kolektif masyarakat.
Dokumen ini dianggap universal karena tidak hanya untuk
warga negara Prancis tetapi untuk semua orang tanpa
kecuali.
KB 2 PGSD PPKN 87
mengumumkan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia
(DUHAM). Deklarasi untuk pertama kalinya menghasilkan
standar hak bersama untuk semua orang sebagai warga dunia
dan semua bangsa tanpa diskriminasi. Piagam PBB
mengidealkan untuk meningkatkan penghormatan dan
kepatuhan universal terhadap hak asasi manusia dan
kebebasan mendasar bagi semua orang tanpa membedakan
ras, jenis kelamin, bahasa atau agama sebagai salah satu cara
untuk mencapai tujuan itu.
Sebenarnya deklarasi yang disahkan Majelis Umum PBB
ini tidak mengikat, namun mendapat reaksi positif dari seluruh
dunia. DUHAM mendesak negara anggota untuk meningkatkan
sejumlah hak asasi manusia, sipil, ekonomi dan sosial, dengan
menegaskan bahwa hak-hak ini adalah bagian dari "dasar
kebebasan, keadilan dan perdamaian di dunia".
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia terdiri dari
mukadimah dan Pasal-pasal yang menjabarkan hak asasi
manusia dasar tanpa diskriminasi. Deklarasi berisi definisi
umum dari dua jenis hak yang disebutkan di bawah ini:
➢ Hak-hak Sipil dan Politik yang dinyatakan dalam Pasal 3
sampai 21 seperti hak hidup, hak untuk kebebasan, hak
untuk kebangsaan, hak memiliki harta, kebebasan
berpendapat dan berekspresi, kebebasan berpikir,
kebebasan memilih agama sesuai hati nurani, ikut
mengambil bagian dalam pemerintahan.
➢ Hak-hak Ekonomi Sosial dan Budaya diakui dalam pasal 22
hingga 28, di antaranya adalah hak atas jaminan sosial, hak
KB 2 PGSD PPKN 88
atas pendidikan, hak berpartisipasi dalam kehidupan
budaya masyarakat, hak untuk menikmati seni dan untuk
berbagi secara ilmiah kemajuan dan manfaatnya dll.
DUHAM disusun oleh anggota Komisi Hak Asasi
Manusia, dengan Eleanor Roosevelt sebagai Ketua. Profesor
hukum Kanada John Humphrey dan pengacara Prancis Rene
Cassin bertanggung jawab melakukan penelitian lintas-
nasional dan menyusun dokumen dengan memasukkan
prinsip-prinsip dasar martabat, kebebasan, kesetaraan dan
persaudaraan. Di dalamnya berturut-turut mencakup (a) hak-
hak yang berkaitan dengan individu; (b) hak-hak individu dalam
hubungannya satu sama lain dan dengan kelompok; (c) hak
spiritual, publik dan politik; dan hak ekonomi, sosial dan
budaya. Humphrey dan Cassin sebagai penulis draf awal
DUHAM (Morsink, 1999: 8-11) menekankan bahwa hak-hak
dalam DUHAM dapat ditegakkan secara hukum melalui
berbagai cara dalam konteks, batasan, tugas dan tatanan sosial
dan politik. Selanjutnya DUHAM dikaji oleh komite ahli
internasional, termasuk perwakilan dari semua benua dan
semua agama besar, dan berkonsultasi dengan pemimpin
seperti Mahatma Gandhi. Dimasukkannya hak sipil dan politik
dalam Pasal 3 sampai 21 dengan hak ekonomi, sosial dan
budaya dalam pasal 22 hingga 28 didasarkan pada asumsi
bahwa hak asasi manusia tersebut tidak dapat dipisahkan dan
saling terkait. Meskipun prinsip ini tidak ditentang oleh negara-
negara anggota manapun pada saat ditetapkan (deklarasi
ditetapkan dengan suara bulat, dengan suara abstein blok
KB 2 PGSD PPKN 89
Soviet, Apartheid Afrika Selatan dan Arab Saudi), prinsip ini
mengalami tantangan yang signifikan.
Hak Asasi Manusia bersifat universal, namun lingkup
dan batas-batasnya berbeda karena struktur sosial-ekonomi
dan politik yang berbeda dari tiap negara. Dalam sistem sosial
yang telah berkembang baik di Eropa atau Amerika, hak atas
kebebasan berpikir atau kebebasan berpendapat dapat
dianggap sebagai hak asasi manusia yang paling penting
sedangkan bebas dari kemiskinan atau ketidaktahuan dianggap
sebagai standar hak-hak di negara yang sedang berkembang.
Hak Asasi Manusia masih harus melewati sejarah panjang
untuk mendapatkan pengakuan hukum internasional.
Indonesia patut berbangga karena komponen-
komponen dasar hak asasi manusia telah ditetapkan dalam
UUD NRI 1945, sebelum DUHAM lahir. Ini membuktikan bahwa
pemikiran para pendiri negara kita sangat luas dan
berwawasan ke depan. Masalahnya sekarang adalah
pelaksanaan hak asasi manusia. Situasi sosial ekonomi dan
politik menyebabkan hak asasi manusia belum teraktualisasi
dengan baik. Kemiskinan yang masih tinggi, keinginan jaminan
sosial, kepentingan politik dan penyalahgunaan hak demi
keuntungan diri menunjukkan fakta bahwa isu-isu tentang hak
asasi manusia yang termuat di pasal pasal UUD NRI 1945,
namun belum maksimal pada tataran implementasinya.
KB 2 PGSD PPKN 90
HAM lebih banyak ditunjukan pada pemenuhan atas
penuntutan hak golongan (bahkan pribadi tokoh yang
berkuasa) namun berlindung dan berkedok pada perlindungan
HAM. Hakikatnya, Negara memilki kewajiban terhadap
HAM yang meliputi Kewajiban menghormati (obligation to
respect), Kewajiban memenuhi (obligation to fullfil),
Kewajiban melindungi (obligation to protect), Kewajiban
memajukan (obligation to promote), dan Kewajiban
menegakkan (obligation to enforce).
KB 2 PGSD PPKN 91
(Hak Octroi), antara lain hak monopoli dagang, hak mencetak uang,
hak mengangkat pegawai dab tantara, hak memiliki benteng
sendiri, hak mengangkat penguasa daerah dan hak menjalankan
kekuasaan kehakiman.
Tujuan dibentuknya VOC adalah menghindari persaingan
sesama pedagang Belanda, memperkuat posisi Belanda terhadap
persaingan dagang bangsa Eropa lainnya, dan memonopoli dagang
di wilayah Nusantara. Politik Ekonomi VOC yang melanggar hak
rakyat Indonesia saat itu adalah peraturannya yaitu: *Verplichte
Leverantie : memaksa rakyat untuk menjual hasil bumi seperti lada,
kapas, kayu manis, gula, beras, nila, dan ternak dengan harga yang
ditetapkan oleh pihak VOC. *Contingenten : kewajiban rakyat untuk
membayar pajak hasil bumi. *Ektripasi : hak VOC untuk mengatur
peredaran rempah dengan menebang pohon rakyat agar harga
tidak merosot. *Pelayaran Hongi : pengawasan perdagangan
menggunakan perahu untuk menghalangi terjadinya
penyelundupan dan pasar gelap. Pelanggar akan dihukum VOC
dengan menyita barang, penjara, bahkan hukuman mati. *Preanger
Stelsel yang mengharuskan wajib pajak membayar pajak dalam
bentuk hasil bumi yang setara dengan nilai pajak. Bagi yang tidak
mempunyai lahan wajib bekerja di lahan milik VOC dengan sistem
kerja paksa atau rodi tanpa upah.
Nah, analisalah hak-hak apa saja yang dilanggar oleh VOC terhadap
rakyat Indonesia.
Sejak kedatangan VOC ke Indonesia yang menindas pribumi,
banyak perlawanan kerajaan untuk mengusir VOC. Beberapa
perlawanan yang sudah dilakukan diantaranya: Perlawanan
KB 2 PGSD PPKN 92
Kerajaan Mataram (1618-1629) yang dipimpin oleh Sultan Agung,
perlawanan dari Kerajaan Banten (1651-182) yang dipimpin oleh
Sultan Ageng Tirtayasa, perlawanan Makassar dari Kerajaan Gowa
(1666-1667) yang dipimpin oleh Sultan Hasanuddin, perlawanan
Rakyat Maluku (1817) yang dipimpin oleh Thomas Matulesi atau
dipanggil Pattimura. Nah sekarang silakan anda analisis hak-hak apa
yang diperjuangkan oleh para pejuang bangsa. (Disarikan dari
https://www.kompasiana.com/ chandrah/
5cd4120575065754191f9f7c/sejarah-voc-belanda dan berbagai
sumber pendukung lainnya).
KB 2 PGSD PPKN 93
Indonesia merupakan pelopor gerakan nasional pertama yang
menggunakan istilah "Indonesia" dan menjadi pelopor menyatakan
hak menuntut kemerdekaan bangsa Indonesia di kancah
internasional (Encyclopaedia Britannica, 2015). Partai ini juga
menerbitkan majalah Hindia Poetra sebagai sarana menyebarkan
ide-ide antikolonial. Pada tanggal 25 Desember 1912, di Kota
Bandung berdiri Indische Partij, yang anggotanya orang Indo dan
Eropa. Organisasi politik pertama ini, dipimpin yaitu Douwes
Dekker atau Danudirdja Setiabudi, Cipto Mangunkusumo, dan
Suwardi Suryaningrat atau Ki Hajar Dewantara yang dikenal dengan
sebutan Tiga Serangkai. Cita-cita organisasi ini untuk menyatukan
semua golongan di Indonesia, baik golongan asli Indonesia maupun
golongan lain, seperti Indo, Cina, dan Arab. Suwardi Suryaningrat
menulis sindiran terhadap kolonial Belanda yang mengajak
penduduk pribumi bangsa Indonesia untuk merayakan hari
kemerdekaan Belanda.
HAM di bidang sipil, seperti hak bebas dari diskriminasi, hak
untuk mengeluarkan pikiran dan pendapat mulai diakui
pemerintahan Hindia Belanda bahkan hak untuk turut serta dalam
pemerintahan. Banyak partai terlibat dalam Volksraad (Dewan
Rakyat atau parlemen). Namun pemerintah Belanda membatasi
hak dan menghukum pejuang HAM yang dianggap menentang
kebijakan Belanda. Belanda menumpas partai atau gerakan yang
dianggap melawan kebijakan pemerintahan. Misalnya: menangkap
pimpinan Indische Partij ketika Soewardi Soerjaningrat menentang
perayaan kemerdekaan Belanda sementara Belanda sendiri juga
menjajah Indonesia dalam tulisannya yang berjudul Als ik eens
KB 2 PGSD PPKN 94
Nederlander was (Jika Saya Seorang Belanda), atau Pemberontakan
Toli toli di bulan Mei 1919 yang dipicu oleh pidato Abdoel Moeis
untuk menolak kebijakan kerja paksa
(https://id.wikipedia.org/wiki/Pemberontakan_Rakyat_Tolitoli_19
19 diakses 2 April 2020 pukul 10.39).
Hak di bidang agama dan ekonomi terlihat jelas pada
gerakan Sarikat Islam, yang sebelumnya bernama Sarikat Dagang
Islam (SDI) yang merupakan perkumpulan pedagang Islam SDI di
Solo. Melalui Sarikat Islam yang disahkan oleh Pemerintah Belanda
pada tanggal 14 September 1912, HOS Tjokroaminoto mengubah
yuridiksi SDI menjadi lebih luas yang dulunya hanya mencakupi
bidang ekonomi dan sosial kearah politik dan agama untuk
menyumbangkan semangat Islam dalam memperjuangkan hak
melawan kolonialisme. Pada masa-masa selanjutnya, sudah banyak
kita kenal peristiwa Sumpah Pemuda 1928, dan perjuangan jaman
Jepang. Pemikiran tentang HAM dibahas dalam BPUPKI (seperti
sudah dibahas sebelumnya). Nah, silakan dianalisis hak-hak apa
saja yang diperjuangkan dalam organisasi pergerakan antara tahun
1908 hingga menjelang kemerdekaan.
KB 2 PGSD PPKN 95
d). Periode 1950- 1959
Meskipun usia RIS relatif singkat, yaitu dari tanggal 27
Desember 1949 sampai 17 Agustus 1950, namun konstitusi ini
melanjutkan sistem kepartaian multi partai dan sistem
pemerintahan parlementer yang dimulai sejak berlakunya UUD
1945. Sistem politik demokrasi liberal atau parlementer makin
berlanjut setelah Indonesia kembali menjadi negara kesatuan
dengan berlakunya UUDS 1950 hingga 5 Juli 1959. Bahkan pada
periode ini suasana kebebasan dengan semangat demokrasi liberal
dapat berlangsung, sehingga baik pemikiran maupun aktualisasi
HAM pada periode ini mengalami masa keemasan karena: (1)
semakin banyaknya tumbuh partai politik dengan beragam
ideologinya masing-masing; (2) kebebasan pers sebagai salah satu
pilar demokrasi betul-betul teraktualisasi; (3) Pemilihan umum
sebagai pilar lain dari demokrasi berlangsung dalam suasana
kebebasan, adil dan demokratis; (4) Parlemen atau Dewan
perwakilan rakyat sebagai representasi dari kedaulatan rakyat
menunjukkan kinerja dan kelasnya sebagai wakil-wakil rakyat
dengan melakukan kontrol atau pengawasan; (5) pemikiran
tentang HAM memperoleh iklim yang kondusif.
Satu hal yang penting adalah bahwa semua partai, dengan
pandangan ideologis yang berbeda-beda, sepakat bahwa HAM
harus dimasukan ke dalam bab khusus yang mempunyai kedudukan
sentral dalam batang tubuh UUD (Manan, 2001).
KB 2 PGSD PPKN 96
hak sipil dan politik, sistem politik demokrasi terpimpin tidak
memberikan keleluasaan pada kebebasan berserikat, berkumpul
dan mengeluarkan pikiran dengan tulisan. Pemikiran tentang HAM
dibatasi secara ketat oleh kekuasaan, sehingga mengalami
kemunduran atau kebalikan dengan situasi politik pada masa
Demokrasi Parlementer.
KB 2 PGSD PPKN 97
mencapai titik balik pada 14 Mei 1998 yang ditandai oleh turunnya
Soeharto sebagai Presiden.
KB 2 PGSD PPKN 98
Silakan Saudara buka dan bahas mengenai hasil kecerdasan buatan
yang memiliki perasaan dan sudah mulai menuntut hak juga sementara
negara Arab Saudi mengakui robot Sophia diakui sebagai warga negara.
https://www.youtube.com/watch?v=Q3qXpMoVkVY
KB 2 PGSD PPKN 99
menghadapi perkara yang sama dan tidak diatur di dalam UU) . Jalinan
bidang yang terkait HAM, media massa, kemungkinan baru sebagai imbas
dari kemajuan ipteks, pengetahuan disiplin ilmu melahirkan persoalan
baru di bidang HAM yang tentunya yang membutuhkan penanganan
bersama. Dengan kata lain HAM telah menjadi isu politik nasional maupun
internasional. HAM di masa depan lebih rumit karena ketidak pastian dan
transisi bercampurnya transdisiplin dengan berbagai kepentingan pribadi
dan politik yang berkedok perlindungan hukum atas hak asasi manusia.
HAM di masa depan memunculkan banyak kelompok kepentingan
dan masalah hak asasi manusia baru, dan pergeseran jangka panjang
dalam geopolitik dan teknologi yang menciptakan tantangan dan peluang
baru yang berdampak pada penegakan dan pemajuan hak asasi manusia.
Demokrasi yang tidak sesuai dengan aturan hukum yang anarkhis dan
pemerintahan populis yang berkembang pesat telah mendorong pelaku
hak asasi manusia untuk merespons dan berinovasi.
Penghormatan atas hak asasi manusia dijalankan dengan tetap
mengedepankan kepentingan berbangsa dan bernegara. Hak asasi
manusia manusia wajib dihormati siapapun namun lebih diberikan
penekanan dan diutamakan demi kepentingan negara dan bangsa.
https://www.liputan6.com/regional/read/4177063/2-siswa-smp-
ditetapkan-sebagai-tersangka-terkait-kasus-perundungan-di-malang
2. Pengamalan Pancasila.
Indonesia merupakan salah satu negara yang penduduknya memiliki
tingkat kemajemukan yang tinggi. Kemajemukan ini ditandai dengan
banyaknya suku bangsa, budaya, bahasa daerah, agama, serta berbagai
kemajemukan lainnya. Hal inilah yang sering menimbulkan terjadinya konflik
di antara suku bangsa, maupun penganut agama yang beragam itu, di dalam
memenuhi kepentingannya yang berbeda-beda.
1) Merupakan kesatuan yang utuh. Kelima sila tidak dapat dilepas satu
dengan lainnya. Walaupun masing-masing sila berdiri sendiri tetapi
hubungan antar sila merupakan hubungan yang organis.
1) Arti dan Makna sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Pokok-pokok pikiran
yang perlu dipahami antara lain:
2) Arti dan Makna Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Pokok-pokok
pikiran yang perlu dipahami antara lain:
• Nasionalisme;
5) Arti dan Makna Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Beberapa pokok pikiran yang perlu dipahami antara lain:
o bersikap adil;
D. Telaah kasus
1. Kasus Pertama : Pelanggaran HAM di Sekolah
Apa pelanggaran HAM itu? Baca Kembali Pasal 1 Angka 6 UU No. 39
Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Contoh pelanggaran HAM yang terjadi
di sekolah adalah tindakan kekerasan.
https://www.komnasham.go.id/files/20170828-sekolah-ramah-ham-solusi-
menghapus-$TSG634Y.pdf
➢ Perhatikan data di atas dikeluarkan tahun berapa dan cari update data saat
ini.
➢ Kemukakan bentuk-bentuk pelanggaran HAM di sekolah
➢ Buat materi inti HAM yang akan dikembangkan di SD.
➢ Wujudkan materi itu itu dalam bentuk mindmapping kegiatan di sekolah.
https://nasional.kompas.com/read/2012/06/01/00191155/
Banyak.Pelanggaran.terhadap.Nilai-nilai.Pancasila.
E. Penutup
1. Rangkuman
Dengan memperhatikan materi modul dan tautan diatas dapat
dirangkum sebagai berikut:
o. Dua fungsi hukum yang pokok adalah sebagai sarana kontrol sosial dan
sebagai sarana untuk melakukan perubahan masyarakat.
Saudara dapat mengembangkan Lesson Learn dari hasil sintesis dan evaluasi
dari berbagai sumber seperti dicontohkan diatas.
2. Tes formatif
Pilihlah alternatif jawaban yang paling benar!
A. hukum internasional
B. hukum kebiasaan
C. hukum nasional
D. hukum publik
E. hukum privat
11. Kesadaran masyarakat terhadap hukum dapat dilihat dari sikapnya, yaitu….
20. Pancasila
21. UU Sisdiknas
17. Pribadi yang mencerminkan karakter Pancasilais adalah orang yang ....
A. Persatuan Indonesia
19. Sila-sila Pancasila bersifat hirarkis piramidal, sila Ketuhanan mendasari sila
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Sila Persatuan
Indonesia ....
A. Persatuan Indonesia
24. Menurut Ir. Soekarno, nasionalisme tidak dapat tumbuh subur kecuali di
dalam taman sarinya internasionalisme. Makna dari pernyataan tersebut
adalah ....
25. Bagaimana sikap yang sebaiknya kita tunjukkan kepada sesama warga
negara Indonesia yang ingin mengubah dasar negara Pancasila dengan
hukum agama tertentu?
Catatan:
80 – 89% = baik
70 - 79% = cukup
3. Refleksi
Jawablah pertanyaan reflektif berikut:
4. Rujukan
https://id.wikipedia.org/wiki/Koresh_Agung
https://id.wikipedia.org/wiki/Undang-undang_Ur-Nammu.
https://id.wikipedia.org/wiki/Urukagina.
https://id.wikipedia.org/wiki/Hammurabi
https://news.detik.com/kolom/d-4331309/pendidikan-inklusi-bagi-anak-difabel
https://news.okezone.com/read/2017/06/15/18/1716483/historipedia-magna-carta-
lahir-dari-perseteruan-antara-raja-john-paus-dan-baron
https://nasional.kompas.com/read/2012/06/01/00191155/Banyak.Pelanggaran.terh
adap.Nilai-nilai.Pancasila
https://www.openglobalrights.org/the-future-of-human-rights/
https://pojoksatu.id/news/berita-nasional/2020/03/07/siswi-smp-bunuh-bocah-
secara-sadis-di-taman-sari-ternyata-ini-yang-jadi-penyebabnya/
http://www. docudesk.com, diakses pada tanggal 3 April 2020, pukul 14:51 Wib.
https://id.wikipedia.org/wiki/Hammurabi
https://id.wikipedia.org/wiki/Koresh_Agung
https://id.wikipedia.org/wiki/Undang-undang_Ur-Nammu.
https://id.wikipedia.org/wiki/Urukagina.
https://nasional.kompas.com/read/2012/06/01/00191155/Banyak.Pelanggaran.terh
adap.Nilai-nilai.Pancasila
https://news.detik.com/kolom/d-4331309/pendidikan-inklusi-bagi-anak-difabel
https://news.okezone.com/read/2017/06/15/18/1716483/historipedia-magna-carta-
lahir-dari-perseteruan-antara-raja-john-paus-dan-baron
https://pojoksatu.id/news/berita-nasional/2020/03/07/siswi-smp-bunuh-bocah-
secara-sadis-di-taman-sari-ternyata-ini-yang-jadi-penyebabnya/
https://www.openglobalrights.org/the-future-of-human-rights/
https://www.youtube.com/watch?v=Q3qXpMoVkVY
KEGIATAN BELAJAR 3
MATEMATIKA
KEGIATAN BELAJAR 3
MATEMATIKA
Penulis:
Dr. Farida Nurhasanah, M.Pd.
Dra. Maratun Nafiah, M.Pd
Ardhi Prabowo, M.Pd.
Penelaah:
Dr. Iva Sarifah, M.P.d
Dyah Worowirastri Ekowati, M.Pd.
Diyah Ayuning Tyas, M.Pd.
Cicik Novita, S.Pd.
Copyright © 2020
Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
B. Kompetensi Inti
1. Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini Saudara diharapkan dapat memenuhi capaian
pembelajaran sebagai beriku:
a. Menguasai konsep teoretis matematika yang lebih tinggi dari materi
matematika yang diajarkan di Sekolah Dasar.
b. Memanfaatkan konsep-konsep matematika lanjutan untuk merancang
pembelajaran matematika sekolah di tingkat Sekolah Dasar.
c. Menguasai pengetahuan konseptual dan prosedural serta keterkaitan
keduanya pada topik Bilangan, Geometri Analitik, Statistika, dan Rasio
dan Perbandingan.
B C
Tentu saja tidak sulit bagi Saudara untuk menentukan panjang AC,
0
Gambar 3. Garis Bilangan
Sumber:
https://www.ck12.org/trigonometry/complex-numbers/lesson/Defining-
Complex-Numbers-ALG-II/
Jelaskan hasil interpretasi dari gambar tersebut, kemudian tuliskan
dalam kalimat Saudara sendiri! (Aktivitas: menalar dan
mengkomunikasikan)
Berikut ini adalah link untuk memperoleh Dot Card yang dapat
digunakan untuk membangun Number Sense siswa:
http://youngmathematicians.edc.org/wp-content
/uploads/2016/05/Subitizing-challenges-more-cards_2_2_18.pdf dan
http://young
mathematicians.edc.org/wp-content/uploads/2016/05/DotCards_Doub
le-size_2_2_18.pdf
Pada dasarnya Subitasi hanya salah satu teknik saja untuk membangun
kemampuan “Number Sense” Siswa masih terdapat berbagai cara lain
2. Sistem Koordinat
Link video dan gambar tersebut berisi informasi tentang sebuah perusahaan
yang bergerak pada bidang pesawat antariksa. Perusahaan Space X sedang
mengembangkan bisnis yang paling inovatif pada abad ini, yaitu wisata ke
luar angkasa. Untuk mewujudkan hal tersebut mereka mengembangkan
teknologi berupa roket yang dapat digunakan kembali, Falcon 9. Dapatkah
Saudara bayangkan bagaimana besarnya peranan konsep “koordinat” sebagai
salah satu konsep penting dalam proses pengembangan roket tersebut?
karena roket tersebut harus dapat mendarat kembali pada landasan yang
telah ditentukan koordinatnya di bumi seetelah berkeliling di angkasa luar
yang tidak terbatas. Menurut Saudara apakah cara menentukan koordinat di
bumi sama dengan cara menentukan koordinat di luar angkasa? Selain
“koordinat”, konsep-konsep dalam Geometri Transformasi seperti translasi,
Selama ini, Saudara pasti sudah sangat familier dengan sistem koordinat
yang biasa digunakan yaitu sistem koordinat Kartesius. Sistem koordinat
Kartesius dapat merepresentasikan hubungan antar variabel untuk
dimensi satu hingga tiga. Pada dimensi satu sebuah bilangan tunggal
merepresentasikan titik pada sebuah garis, sedangkan pada dimensi dua,
sebuah pasangan bilangan merepresentasikan sebuah titik, selanjutnya
tripel bilangan merepresentasikan sebuah titik pada dimensi tiga. “Pada
sistem koordinat Kartesius setiap pasangan berurutan dari bilangan Real
dinyatakan dengan satu dan hanya satu titik pada bidang koordinat, dan
setiap titik pada bidang koordinat berkorespondensi satu dan hanya satu
pasangan berurutan dari bilangan real”
Setelah membaca kalimat dalam tanda petik tersebut, apa yang dapat
Saudara pahami? Tuliskan interpretasi dari kalimat tersebut, kemudian
diskusikan dengan rekan Saudara! (Aktivitas: Menalar)
Sebuah garis bilangan dengan satuan panjang tertentu, dan sebuah titik
merupakan komponen pada dimensi satu. Sistem koordinat Kartesius
pada dimensi dua memiliki dua sumbu, yaitu sumbu vertikal dinotasikan
dengan huruf Y dan sumbu horizontal dinotasikan dengan huruf X,
keduanya berpotongan tegak lurus di titik Asal O.
x
O S(x,-y)
R(-x,-y)
Kuadran III Kuadran IV
P(x,y, z)
Y
O
C'
6
B'
2 B
A'
5 10
C' C
B'
2 B
A' A
X
_0 _ _ _
__ __ __ __ __
A(x1,x2)
x2
x1
(0,0)
(a) (b)
Gambar 13. Representasi Titik pada Koordinat Cartesius dan Koordinat
Paralel
Contoh 1
Berikut adalah representasi titik A(2,5), B(4, -1), dan C(-2, -1) pada
Koordinat Paralel:
4
A
2
B
-1
C
-2
Gambar 14. Representasi Titik A(2,5), B(4, -1), dan C(-2, -1) pada
Koordinat Paralel
_
_ X
Contoh 2
Misalkan garis Error! Reference source not found. akan
direpresentasikan pada Koordinat Paralel dimensi 2. Untuk
merepresentasikan sebuah garis, setidaknya dibutuhkan minimal 2 titik
yang terletak pada garis tersebut. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Ambil titik A(0,1) dan B(-1,-1) yang terletak pada garis Error!
Reference source not found. dalam koordinat Kartesius.
4
4
2 2
1
A 1
X X
B
-1
-2
-2
-4
-4
Y
X2
Gambar 16. Representasi garis Error! Reference source not found. pada
Koordinat Cartesius dan Error! Reference source not found. pada Koordinat Paralel
berpotongan di titik . Misalkan diambil titik- titik A(-2, -3), B(-1, -1),
C(-1/2, 0), D(0,1), E(1,3), dan F(2,5) yang terletak pada , maka
representasi yang bersesuaian pada Koordinat Paralelnya adalah
Y
6
F
4 4
D
E
X
2
2
D
1 C C
-5 5
B
X
B -2
A
-2
-4
A
-4
dengan sumbu Y di titik B(0, b). Pada Koordinat Paralel, titik A dan
0 0
Gambar 18. Titik Error! Reference source not found. Merupakan Perpotongan
Error! Reference source not found. dan Error! Reference source not found.
Misalkan Error! Reference source not found. danError! Reference source not
Contoh 3
Berikut adalah sketsa garis y = x pada Koordinat Paralel
4
-2
X1 X2
-2
-4
X1 X2
Sumber gambar:
https://www.indozone.id/news/Q8svLO/banjir-pesta-diskon-saat-
akhir-tahun-awas-banyak-jebakan-batman
“Dua minggu yang lalu, dua pohon bunga mawar diukur tingginya,
pohon mawar merah tingginya 30cm sedangkan pohon mawar putih
tingginya 50cm. Hari ini ketika diukur kembali diperoleh data pohon
mawar merah 60 cm dan pohon mawar putih 80 cm. Pohon manakah
yang memiliki pertumbuhan lebih cepat?”
Situasi/konteks Situasi/konteks
A a
dalam dalam
B b
antara
dalam : A
B = a
b
antara: A
a = B
b
4 8
C'
C
B''
C'
Visualisasi dari situasi yang melibatkan konsep rasio dan proporsi, baik
dalam bentuk gambar ataupun tabel dapat menghindarkan siswa dari
terjebak pada prosedur rutin menggunakan rumus dalam bentuk
pecahan untuk menyelesaikan masalah. Adapun rujukan aktivitas belajar
rasio menggunakan visualisasi berupa gambar dapat Saudara coba pada
laman berikut:https://www.mathplayground.com/tb_ratios/index.html.
Perhatikan ilustrasi berikut ini:
Data perbandingan antara luas tanah dengan banyaknya pohon pinus
yang dapat ditaman disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Situasi tersebut dapat pula disajikan dalam bentuk grafik pada diagram
kartesius sehingga diperoleh fungsi y = 15 x yang menyatakan situasi
tersebut. Salah satu contoh penyelesaian masalah rasio dan proporsi
yang melibatkan tabel dan grafik dapat Saudara temui pada link
https://blog.ruangguru.com/perbandingan.
4. Statistik
Materi statistik ini merupakan lanjutan dari modul 3 KB 3 yang terdapat pada
materi matematika yang bisa Saudara pelajari pada jaringan/internet. Pada
uraian kali ini statistik yang akan dibahas tentang menginterpretasi grafik,
membuat grafik baru, dan menganalisis data dari bentuk grafik.
Perhatikan ilustrasi gambar berikut mengenai simulasi kurva untuk kasus
pandemi virus Corona yang diambil dari situs vox.com pada tautan berikut:
https://www.vox.com/2020/3/10/21171481
/coronavirusus-cases-quarantine-cancellation?fbclid=IwAR0oNAgSxTClR7EH9
UKXa88TkzBbxdreyxzSVWSf2-iv7lq5eLG7TcZccxU.
Apa maksud dari kurva tersebut? Bagaimanakah interpretasinya?
a. Menginterpretasi Grafik
Perhatikan grafik banyaknya Percakapan Virus Corona di Linimasa Twitter
Indonesia pada rentang 20-27 Januari 2020 berikut ini:
Singkat kata, masih cukup banyak, sekitar 75% siswa, yang belum
menggunakan kendaraan umum.
D. Telaah Kasus
1. Kasus 1
Seorang anak menuliskan pada lembar jawaban sebagai berikut:
a 2 − b 2 = (a − b)(a + b), jika a = b maka
a 2 − a 2 = (a − a)(a + a )
a(a − a) = (a − a)(a + a )
a = 2a
Analisislah menurut Saudara, apakah jawaban peserta tersebut benar atau
salah, berikan argumentasi logis berdasarkan konsep matematika yang
digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut, lalu berikan solusi untuk
mengatasi masalah tersebut dalam proses pembelajaran di kelas.
2. Kasus 2
Perhatikan gambar berikut di bawah ini. Pada gambar tersebut terdapat
sebuah persegi dengan luas 64 satuan luas. Persegi tersebut dipotong-potong
sedemikian rupa, kemudian disusun ulang menjadi sebuah persegi panjang
dengan ukuran 513 Bagaimana Saudara menghadapi kasus yang aneh
tersebut? Bagaimana menghadapi kasus tersebut dalam pembelajaran di
kelas? Identifikasilah konsep-konsep yang dibutuhkan agar dapat
menjelaskan kasus tersebut kepada siswa tanpa menimbulkan kebingungan
bagi siswa.
3. Kasus 3
Siswa kelas VI SD membuat diagram garis untuk memvisualisasikan data pada
tabel berikut:
Tabel 3. Daftar Nilai Siswa
Nilai Nilai Nilai
Nama
Mat IPA Bahasa
Ani 80 86 82
Budi 75 70 82
Cahyo 60 75 70
Dika 85 78 70
Endah 82 88 84
E. Penutup
1. Rangkuman
Berikut adalah ramkuman dari materi “Advanced Material” Matematika:
a. Himpunan Bilangan Asli dan himpunan bilangan Cacah merupakan
himpunan bagian dari himpunan bilangan Asli.
b. himpunan bilangan Rasional dan Irasional adalah himpunan bagian dari
himpunan bilangan Real
2. Tes Formatif
Pilhlah satu jawaban yang benar dari lima pilihan jawaban yang diberikan
pada setiap soal berikut:
i = −1 .
E. (ii) dan (iii) salah karena Bilangan Bulat dan Bilangan Irasional adalah
anggota himpunan bilangan Komplek.
B. Delapan, yaitu 1
2 , 13 , 14 , 15 , 16 , 17 , 18 , 19
C. Sembilan, yaitu 1
2 , 13 , 14 , 15 , 16 , 17 , 18 , 19 , 101
B'
A'
C'
B
2
-5 5 10
A
-2 C
(1,-1)
-2
-4
D. Garis y = 3x − 4 dengan d =4
E. Garis y = 3x + 4 dengan d = 4
m
n
-2
10. Dua orang tukang potong rumput dapat memotong rumput pada sebuah
lapangan sepak bola selama 12 hari. Berapa banyaknya tukang yang
diperlukan untuk memotong rumput tersebut dalam waktu 3 hari?
A. 18
B. 8
C. 24
D. 4
E. 15
11. Jarak antara Kota Yogyakarta dan Magelang dapat ditempuh sebuah mobil
dengan kecepatan 60 km/jam dalam waktu 45 menit. Berapa lama waktu
tempuh jarak tersebut oleh sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan 80
km/jam?
12. Sebuah restoran Pizza menawarkan empat varian paket pizza dengan
ketebalan roti yang sama sebagai berikut: Paket A diameter pizza 20cm
harganya Rp. 40.000, 00; paket B diameter pizza 30cm harganya Rp. 50.000,
00; paket C diameter pizza 40cm harganya Rp. 60.000, 00; dan paket D
diameter pizza 45cm dengan harga Rp. 65.000, 00. Paket manakah yang
memberkan harga paling murah?
A. Paket A
B. Paket B
C. Paket C
D. Paket D
E. Semua paket sama murahnya
13. Suatu hari, sejumlah kucing ditanya pendapatnya tentang makanan favorit
mereka, kemudian hasilnya disajikan dalam grafik di bawah ini. Jika
asumsinya setiap kucing memberikan jawaban tunggal, berapa persenkah
kucing yang menjawab bahwa makanan favoritnya adalah daging?
A. 10.7%
3. Refleksi
Setelah Saudara mempelajari modul ini, lakukanlah refleksi dengan
menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
- apa yang sudah dipahami
- apa yang belum dipahami
- mengapa belum dipahami
- apa yang harus dilakukan agar menjadi paham
- apa yang disukai/menarik tetapi penting
- apa yang disukai/menarik tetapi tidak penting
- apa yang ingin diketahui lebih lanjut
4. Sumber Rujukan
Benjamin, C. (2018). How To Describe Charts, Graphs, And Diagrams In The
Presentation. Retrieve from:
https://preply.com/en/blog/2018/08/17/charts-graphs-and-diagrams-in-
the-presentation/ pada 12 Maret 2020.
Brickwedde, J. (2011). “Transitioning from Additive to Multiplicative Thinking:
A Design and Teaching Experiment with third Through Fifth Graders”.
Doctoral dissertation, University of Minnesota.
Clements, D. H. (1999). Subitizing: What is it? Why teach it? (Teaching
Children Mathematics). Reston VA: NCTM.
KEGIATAN BELAJAR 4
ILMU PENGETAHUAN
ALAM
KEGIATAN BELAJAR 4
ILMU PENGETAHUAN ALAM
Penulis:
Dr. Pujianto
Dr. Idam Ragil Widianto Atmojo, S.Pd., M.Si.
Penelaah:
Prof. Dr. Ani Rusilowati, M.Pd.
Tunjungsari Sekaringtyas, M.Pd.
Lucia Madiah Yuni, S.Pd.
Diannita Ayu Kurniasih, S.Pd.SD.
Copyright © 2020
Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
B. Inti
1. Capaian pembelajaran :
Peserta diharapkan mampu menguasai teori dan aplikasi mencakup
muatan materi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam terdiri atas
Metode Ilmiah, Materi Perubahannya, Gaya dan Energi, Makhluk Hidup
dan Proses Kehidupan, Bumi dan Alam Semesta.
Sub Capaian pembelajaran :
a. Menguasai materi gaya, energi dan perubahannya tingkat lanjut serta
aplikasinya
Indikator:
1) Menguasai konsep tekanan dan penerapannya dalam prinsip
Hukum Archimedes
2) Menguasai konsep tekanan dan penerapannya dalam Hukum
Pascal
3) Menganalisis dan menentukan masa jenis benda padat dan cair
menggunakan prinsip tekanan hidrostatik
4) Menganalisis besaran-besaran yang telibat pada gerak suatu
benda menurut Hukum Newton
b. Menguasai materi gejala kelistrikan yang meliputi listrik statis dan
listrik dinamis.
Indikator:
1) Menganalisis dan mengidentifikasi jenis-jenis muatan listrik pada
gejala kelistrikan
2) Menganalisis dan menentukan besaran kelistrikan dalam suatu
rangkaian listrik tertutup
C. Advanced material
Garis besar materi dalam modul ini dapat digambarkan pada jejaring
tema sebagai berikut.
Udara
Kulit (tangan manusia)
Asbes
Bulu kelinci +++
Kaca
Rambut manusia
Mika
Nilon
Wol
Bulu kucing
+
Sutra
Aluminium
Kertas
Kapas
Baja
Kayu
Amber/damar -
Balon karet
Nikel
Tembaga
Perak
Kuningan
Karet sintetis ---
Emas
Poliester
(a)
(b)
(c)
Gambar 3. (a) Muatan listrik tidak sejenis saling tarik menarik (b) & (c)
Muatan listrik sejenis saling tolak-menolak
( Sumber: red.msscience.com)
(a
Gambar 5. Balon karet dan bulu kucing saling memberikan gaya listrik
meski tidak saling bersentuhan secara langsu
( Sumber: red.msscience.com)
( Sumber : red.msscience.com)
( Sumber : red.msscience.com)
Apakah kuat alus listrik dapat dialirkan melalui medium zat cair?
Bagaimana caranya untuk melakukan penyelidikan mengenai aliran kuat
arus listrik dalam suatu zat cair? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut, Saudara perhatikan kembali syarat-syarat yang harus dipenuhi
agar suatu medium dapat menghantarkan kuat arus listrik.
Apabila di rumah tersedia berbagai jenis bahan misalnya garam,
gula, air cuka dan beberapa bahan lainnya maka bahan-bahan tersebut
dapat digunakan untuk menyelidiki apakah kuat arus listrik dapat
dialirkan melalui medium zat cair. Beberapa contoh kegiatan di bawah ini
dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan berpikir peserta
didik agar pemahaman terhadap konduktivitas bahan serta kuat arus
listrik semakin meningkat.
Peserta didik diminta untuk membuat suatu tester konduktivitas
zat cair yang terbuat dari sebuah bola lampu (pilih bola lampu yang biasa
digunakan pada senter), batu baterai dan dua buah kabel logam. Kabel
Larutan garam
baterai
kabel
1.
2.
3.
4.
5.
Gambar A Gambar B
Larutan yang
diuji
Contoh 3.
Rangkaian 1
4. Hukum I Kirchhoff
Arus yang melalui suatu titik cabang akan terpecah menjadi
sejumlah cabangnya. Untuk mengetahui besar arus sumber dan arus yang
melalui cabang dapat dilakukan percobaan sederhana seperti di bawah
ini.
I1 + I2 = I3 + I4 + I5
Σ I masuk = Σ Ikeluar
5. Hukum II Kirchhoff
Pada suatu loop / rangkaian tertutup, jumlah aljabar GGL sama
dengan jumlah aljabar penurunan potensial.
Hukum II Kirchhoff dirumuskan
E = I.R
I1 = I2 + I3
Loop I
ΣE=ΣIR
E1 – E2 = I1 R1 + I2 R2
Loop II
E2 + E3 = I3 R3 – I2 R2
Besar arus yang mengalir pada rangkaian arahnya searah jarum jam
I= E = ( 10 - 6 ) = 0,5 A
R (6+ 2)
Besar VAB dapat dicari dengan dua cara, yaitu melalui jaringan atas dan
bawah
VAB melalui jaringan atas
VAB = Σ I R – Σ E
VAB = (0,5)(6) – (10 – 8)
= 1 volt
VAB lewat jaringan bawah
VAB = Σ I R – Σ E
= (–0,5)(2) – (6 – 8) = –1 + 2 = 1 volt
Pemahaman tentang bentuk rangkaian listrik juga diperlukan pada
penyelesaian kasus yang berkaitan dengan rangkaian hambatan.
Rangkaian hambatan listrik pada dasarnya ada dua, yaitu rangkaian
Rs = R1 + R2 + R3
Rs = Σ R
1 1 1 1
= + +
Rp R1 R2 R3
1 1
=
Dalam papan Rp R
Gambar 13. Hubungan seri dari sel-sel basah dalam sebuah aki
( Sumber: Glencoe, 1999)
1. Komputer 350
2. TV Berwarna 200
3, Mesin Pendingin 450
4, Microwave 750 - 1500
5. Hairdryer 1000
( sumber: Glencoe, 1999)
1.
2.
3.
4.
5.
Contoh 2
Peserta didik diminta menghitung berapa besarnya biaya rekening
listrik yang harus dibayarkan ke Perusahaan Listrik Negara jika diketahui
besarnya pemakaian per kWh adalah Rp 200,-. Saudara dapat
memberikan daftar penggunaan alat listrik dengan spesifikasi daya yang
digunakan dan lamanya pemakaian per hari.
Kapal laut yang terapung beratnya (Fp) harus sama dengan gaya
apungnya (FA) agar mampu terapung di permukaan laut (Gambar 15).
Hasil temuan Archimedes menunjukkan bahwa berat fluida yang
dipindahkan berbanding lurus dengan volume fluida yang dipindahkan
apabila fluida di sekitarnya memiliki massa jenis yang seragam. Hal ini
ditemukannya ketika telah merasa jenuh tidak menemukan penyelesaian
(a) (b)
Gambar 20. (a) gletser di suatu ketinggian tertentu (b) peluru yang
ditembakkan dari senapan
Apakah di lingkungan Saudara terdapat air terjun, atau curug?
Pernahkah Saudara pergi ke bendungan, atau waduk? Bagaimana bentuk
tanggul dan pola bangunan dasar waduk jika ditinjau berdasarkan konsep
tekanan? Mengapa rancangan bentuk dasar dan dinding dibuat seperti
itu? Keberadaan air terjun, waduk dan curug akan menjaga ketersediaan
air yang mendukung kelestarian lingkungan. Lingkungan yang sehat
diperlukan oleh semua pendukung ekosistem di suatu wilayah.
E+S ES E+P
(E = Enzim, S = substrat dan P = produk)
Sumber: http://hedisasrawan.blogspot.com/2015/09/6-cara-virus-menyerang-
manusia.html
Proses/Kegiatan Pembelajaran:
Model Pembelajaran dengan Role Playing
Pada model belajar ini peserta PPG dijadikan sebagai subyek dari
kegiatan pembelajaran, dan secara aktif melakukan praktik-praktik
berkomunikasi dengan temannya dalam kondisi tertentu. Pembelajaran
efektif akan dimulai dari lingkungan yang berpusat pada diri pembelajar.
Pada pembelajaran dengan Role Playing peserta akan berperan sebagai
virus, saluran pada pencernaan, saluran sistem pernapasan dan sistem
peredaran darah. Saudara dapat memodifikasi tahapan dari Role Playing
sesuai dengan kondisi sekolah dan sarana dan prasarana yang tersedia.
Adapun tahapan Role Playing sebagai berikut:
a. Guru/dosen menyusun serta menyiapkan skenario
b. Menunjuk beberapa peserta didik/mahasiswa untuk mempelajari
skenario beberapa hari sebelum kegiatan berlangsung
Kegiatan Eksperimen 1
6) Letakkan kedua botol itu pada tempat yang gelap selama sekitar
satu jam
Kegiatan Eksperimen 2
Rancanglah suatu kegiatan eksperimen sederhana menggunakan alat dan
bahan sebagai berikut.
- Gelas kaca 1 buah
- Air secukupnya
- Sendok plastik atau sendok logam
- Telur asin mentah 1 butir
- Telur asin yang sudah direbus 1 butir
- Telur bebek mentah 1 butir
- Telur bebek yang sudah direbus 1 butir
D. Telaah kasus
1. Kasus Pertama
Hingga saat ini terdapat wabah virus yang menyebabkan banyak orang
mengalami kematian yaitu corona virus (2019-nCoV). Silahkan anda klik
link berikut untuk mengetahui kasusnya:
Berdasarkan kasus
tersebut, silahkan
anda analisis dan
prediksi :
https://tekno.tempo.co/read/1305635/jalur-jalur-penularan-virus-
corona/full&view=ok
2. Kasus Kedua
Telaah Kasus Pembelajaran
Pembelajaran IPA tentang pemahaman konsep massa jenis dan
berat jenis serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari sebagian
besar berorientasi pada formula (rumus). Rumus yang selama ini
digunakan sebagai dasar pemahaman yaitu:
massa jenis = massa/volume dan berat jenis = berat/volume
3. Kasus ketiga
Saat ini banyak masyarakat yang ketakutan dan enggan untuk
berinteraksi dengan penderita HIV, bahkan dibeberapa sekolah banyak
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-47209632
4. Kasus Keempat
Akhir-akhir ini berkembang informasi adanya benih tanaman
palsu, dan telur palsu yang masuk ke pasar tradisional dan supermarket.
5. Kasus Kelima
Perhatikan video pembelajaran tentang proses kerja enzim katalase
dalam metabolisme, silahkan link di bawah ini!
https://www.youtube.com/watch?v=4RDlXo3utHw
Berdasarkan video pembelajaran tersebut, diskusikanlah secara
berkelompok pertanyaan di bawah ini!
Kasus 1 Kasus 2
E. Penutup
1. Rangkuman
a) Sumber energi listrik mikrohidro memanfaatkan perbedaan
ketinggian aliran air.
2. Tes formatif
Bacalah soal dengan teliti dan pilihlah jawaban yang benar!
1. Dalam suatu percobaan mengenai enzim, seorang siswa berhasil
menyimpulkan satu kesimpulan mengenai peranan dari enzim katalase.
Kesimpulan paling tepat yang dibuat oleh siswa adalah ....
A. Enzim katalase berperan dalam pembentukan gelembung gas
B. Enzim katalase berperan penting dalam sisitem pencernaan
C. Enzim katalase berperan untuk menguraikan racun dari H2O2 menjadi H2O
dan O2
2. Amati ilustrasi penampakan lima butir telur (A, B, C, D dan E) yang dihasilkan
seekor ayam kemudian dimasukkan ke dalam gelas berisi air berikut ini.
A. D – C – B – E – A
B. B – C – D – A – E
C. E – D – C – B – A
D. A – B – C – D – E
E. C – D – B – E – A
3. Berikut merupakan proses yang terjadi pada metabolisme
1) Sintesis protein dari asam amino yang melibatkan DNA, RNA dan
Ribosom
2) Perubahan molekul glukosa menjadi CO2 dan H2O pada respirasi
aerob
3) Sintesis lemak dari protein dan karbohidrat melakui Ko-enzim A
4) Reaksi terang yang menghasilkan ATP dan NADPH2 yang keudian
digunakan untuk pembentukan glukosa
5) Fermentasi alkohol pada mikroorganisme yang menghasilkan energi
karena perubahan asam piruvat menjadi asam asetat
Hasil Pengamatan
Perlakuan
Gelembung Nyala Api
Panas - -
Larutan Dingin + -
Asam - -
Basa ++ -
Netral +++ ++
13. Seorang pembuat telur asin memilih empat buah telur bebek dengan
volume identik. Telur-telur tersebut kemudian diolah sehingga diperoleh
hasil berikut.
i. Sebutir telur asin mentah
ii. Sebutir telur asin rebus
iii. Sebutir telur bebek mentah
iv. Sebutir telur bebek rebus
Apabila seluruh telur di atas dimasukkan ke dalam gelas berisi air maka jenis
telur yang posisinya berada paling dekat dengan dasar gelas adalah … .
A. Telur asin mentah dan telur asin rebus
B. Telur asin rebus dan telur bebek rebus
C. Telur bebek mentah dan telur asin mentah
D. Telur bebek rebus dan telur bebek mentah
E. Telur asin rebus dan telur bebek rebus
14. Sebuah bohlam tertulis (100 V, 50 W), jika dipasang pada tegangan … .
3. Refleksi
Jawablah pertanyaan reflektif tentang materi metabolisme berikut:
a. Apa yang sudah Saudara pahami dalam materi modul ini?
b. Materi apa dalam modul ini yang belum Saudara pahami?
c. Berikan penjelasan mengapa Saudara belum memahami materi ini!
d. Berikan penjelasan apa yang dapat Saudara lakukan agar menjadi
paham materi ini?
e. Hal-hal apa saja yang Saudara sukai/menarik dan penting dari
modul ini?
f. Hal-hal apa yang disukai/menarik dalam modul ini namum tidak
penting menurut Saudara?
g. Informasi apa yang ingin Saudara ketahui lebih lanjut dari materi
modul ini?
Jufri, Wahab. 2017. Belajar dan Pembelajaran sains modal dasar menjadi
guru profesional. Bandung: Pustaka Reka Cipta
Kurnadi, 2001. Dasar-Dasar Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia Edisi [1]
dan [2]. Bandung: UPI Press
Zorn, Margareth K., Ezrailson, Cathy dan Zike, Dinah. 1999. Glencoe Series;
Electricity and Magnetism. New York: Mc GrawHill
red.msscience.com
https://www.youtube.com/watch?v=4RdlXo3utHw
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-47209632
https://tekno.tempo.co/read/1305635/jalur-jalur-penularan-virus-
corona/full&view=ok
https://www.mikirbae.com/2016/12/pencernaan-karbohidrat-protein-
dan.html
http://hedisasrawan.blogspot.com/2015/09/6-cara-virus-menyerang-
manusia.html
https://blog.ruangguru.com/pengertian-tahapan-dan-perbedaan-
respirasi-aerob-dan-anaerob
https://www.dosenpendidikan.co.id/fungsi-mitokondria/
1. C 6. C 11. A
2. D 7. C 12. B
3. B 8. C 13. D
4. C 9. E 14. B
5. A 10. C 15. A
KEGIATAN BELAJAR 5
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
KEGIATAN BELAJAR 5
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Penulis:
Dr. Taat Wulandari
Dr. Muh. Sholeh, S. Pd, M.Pd
Penelaah:
Dr. Juhadi, M.Si.
Dr. Ari Pudjiastuti
Alphian Sahruddin, S.Pd., M.Pd.
Sasmiati, S.S.
Copyright © 2020
Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Petunjuk Penggunaan
Untuk mempelajari modul ini maka langkah-langkah yang perlu dilakukan
yakni:
a. Bacalah dan pahami uraian materi yang ada pada kegiatan belajar ini.
b. Untuk kegiatan belajar individu maupun kelompok terdapat pada kolom
AKTIVITAS ASYIK. Untuk mengerjakan kegiatan tersebut perlu membaca dengan
seksama deskripsi aktivitasnya
c. Kerjakan soal latihan yang tersedia untuk mengetahui pemahaman pembelajar.
d. Jika belum mampu memahami materi yang disampaikan, maka bertanyalah
kepada guru/instruktur.
3. Petunjuk Belajar
a. Peserta melakukan pengamatan terhadap fenomena yang terjadi di masyarakat.
Fenomena yang diamati merupakan fenomena/masalah/topik actual yang
terjadi di lingkungan sekitar/lokal, regional maupun internasional. Proses
mengamati dapat melalui stimulasi dialog dari guru maupun sumber belajar
dalam daring maupun luring.
b. Peserta diajak untuk menggali informasi melalui pertanyaan-pertanyaan yang
muncul dari peserta mengapa fenomena/masalah/topik tersebut terjadi.
c. Peserta melakukan kegiatan pengumpulan data untuk mencari informasi
sehingga dapat memberikan jawaban/solusi atas fenomena/masalah/topik
tersebut. Peserta dapat melakukan kegiatan tersebut secara berkelompok.
d. Peserta melakukan Analisa data dari informasi yang sudah diperoleh dari
berbagai sumber belajar dan membuat kesimpulan.
e. Peserta menyampaikan hasil analisis data kepada peserta yang lain dalam
berbagai variasi cara mengkomunikasikan informasi.
• “Hutanku“
• pengertian hutan dan lahan
• Fungsi hutan
• Manfaat hutan
• Dampat kerusakan hutan
• Ekosistem
• Pantun hutan
• Interaksi manusia dengan lingkungan KB 2. waktu,
• Interaksi antarnegara KB 1. keberlanjutan &
Manusia, perubahan
tempat dan sejarah, dan
lingkungan sistem sosial
budaya •“Globalisasi dan
nasionalisme”
KB 4. Hakikat IPTEK;
•Konsep globalisasi dan
KB 3. Perilaku, motif dan Perkembangan IPTEK & nasonalisme
prinsip ekonomi; Kehidupan Manusia; •Migrasi manusia dan
Produksi, distribusi dan Perkembangan IPTEK &
Kelestarian Lingkungan; globalisasi
konsumsi; Pasar; dan
Kesejahteraan Perkembangan IPTEK dan •Dampak globaliasi terhadap
• “Prinsip ekonomi Masyarakat Global
yang bijaksana” kehidupan manusia
• Pasar
• Sejarah alat
pembayaran
• Dampak prinsip
ekonomi liberal pada
zaman kolonial dan
saat ini
C. Advanced Materials
1. Interaksi Manusia, tempat dan lingkungan
“Hutanku Sayang Hutanku Malang”
“Petir menyambar, langit pun redup
Hujannya lebat, banjir di hutan
Sungai pun tercemar, tiada ikan
Begitulah akibat pembakaran lahan”
AKTIVITAS ASYIK
Pesan apa yang ingin disampaikan dalam pantun di atas? Ya, pantun di atas
membawa pesan untuk tidak melakukan kebakaran hutan dan lahan. Mengapa tidak
boleh membakar hutan dan lahan? Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi
dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya. Indonesia terkenal
mempunyai hutan daratan sangat luas. Tetapi dari tahun ke tahun luas hutan di
Indonesia mengalami penurunan. Perhatikan grafik di bawah ini!
AKTIVITAS ASYIK
Hutan memiliki manfaat yang beraneka ragam dan luar biasa bagi kehidupan
manusia maupun lingkungan. Hasil dari sumber daya kehutanan memberikan
kontribusi yang cukup besar bagi manusia dan negara. Hutan menyumbangkan
devisa bagi negara dan sebagian rakyat tradisional juga masih mengantungkan
hidupnya kepada hutan. Banyak produk yang dihasilkan dari hutan Beberapa produk
kehutanan seperti rotan, berbagai getah dan kayu yang dapat diolah kembali sebagai
produk ekspor andalan dengan nilai ekonomi tinggi. Jadi Hutan mampu
menghasilkan berbagai jenis produk yang sifatnya langsung dapat dirasakan dan
secara tidak langsung bagi kehidupan manusia. Untuk produk langsung seperti kayu
yang dapat digunakan sebagai bahan bangunan, untuk kepentingan industri dan
berbagai getah seperti dari pohon pinus dan damar. Produk tidak langsung meliputi
air yang keluar dari tanah dan bebatuan serta udara bersih yang dihasilkan oleh
dedaunan melalui proses fotosintesis.
Kemudian mengapa membakar hutan dan lahan dilarang bahkan pelakunya
dapat dikenai sanksi pidana? Perhatikan fungsi dan manfaat hutan dalam
pembahasan sebelumnya! Oleh karena itu membakar hutan dan lahan akan
mengakibatkan banyak kerusakan. Pertama, Kebakaran hutan dan lahan berdampak
pada rusaknya ekosistem. Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk
oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Makhluk hidup termasuk manusia, tumbuhan dan binatang. Ketika
terjadi kebakaran hutan akibatnya tidak hanya pohon dan lahan yang rusak, tetapi
AKTIVITAS ASYIK
Ketiga, Asap yang ditimbulkan juga menjadi polusi udara yang dapat
menyebabkan penyakit pada saluran pernafasan seperti Infeksi Saluran Pernafasan
Atas (ISPA), asma, penyakit paru obstruktif kronik. Selain itu, asap bisa mengganggu
jarak pandang, terutama untuk transportasi penerbangan. Keempat, tersebarnya
asap dan emisi gas karbondioksida dan gas-gas lain ke udara yang berdampak pada
pemanasan global dan perubahan iklim. Kelima, hutan menjadi gundul sehingga tak
mampu menampung cadangan air saat musim hujan. Hal ini yang menjadi faktor
terjadinya tanah longsor maupun banjir. Keenam, berkurangnya sumber air bersih
dan menyebabkan kekeringan karena kebakaran hutan menyebabkan hilangnya
pepohonan yang menampung cadangan air.
Masih ada akibat lain ketika terjadi Karhutla? Coba renungkanlah! Sekarang
Alam disediakan untuk manusia. Manusia sangat tergantung kepada alam, maka
yang harus dilakukan adalah menjaganya. Manusia juga tergantng dengan
sesamanya. Setelah manusia pada generasi sekarang masih akan aada lagi manusi
AKTIVITAS ASYIK
Ayo carilah informasi tentang eksploitasi ekonomi yang dilakukan
oleh pemerintah kolonial yang pernah menjajah Indonesia!
Tuliskan hasil kerja kelompok dalam bentuk laporan. Sistematika
laporan terdiri dari:
A. Judul
B. Bentuk eksploitasi (uraikan: apa, kapan, mengapa, dimana,
siapa, dan bagaimana)
C. Bentuk eksploitasi… (sda)
D. Dst
E. Nilai/makna yang dapat Saudara ambil hikmahnya dari
kebijakan kolonial tersebut.
Lalu bagaimana prinsip ekonomi yang bijaksana? Mengutip dari situs resmi
Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Prinsip ekonomi adalah panduan dalam
kegiatan ekonomi untuk mencapai perbandingan rasional antara pengorbanan yang
dikeluarkan dan hasil yang diperoleh. Apabila seseorang ingin mendapatkan
keuntungan yang maksimal sebaiknya pengorbanan pun harus setimpal. Mengapa
harus seperti itu? Coba Saudara pikirkan! Apa yang akan terjadi apabila seseorang
ingin mendapatkan keuntungan yang banyak tetapi yang dikeluarkan sedikit. Orang
akan melakukan banyak cara yang merugikan. Jika memproduksi suatu barang maka
kualitas barang dari proses produksi akan ditekan sedemikian rupa untuk
mengurangi ongkos produksi.
AKTIVITAS ASYIK
AKTIVITAS ASYIK
Dampak dari globalisasi tersebut salah satunya yakni kebudayaan yang berasal
dari luar negeri dapat dengan mudah berkembang di suatu negara. Kebudayaan
meliputi seluruh hasil cipta rasa dan karsa manusia. Menurut Koentjaraningrat,
kebudayaan memiliki 7 unsur. Unsur tersebut meliputi: Sistem Bahasa; sistem religi;
sistem mata pencaharian; sistem sosial kemasyarakatan; sistem peralatan hidup;
sistem pengetahuan; dan sistem kesenian. Jika kebudayaan memiliki cakupan semua
ide, artefak, dan perilaku manusia maka dalam era globalisasi maka unsur-unsur
tersebut dapat masuk dari suatu negara ke berbagai wilayah negara lain. Apabila hal
tersebut terjadi, apa yang akan terjadi jika suatu negara misalnya negara Indonesia
dibanjiri oleh kebudayaan asing? Apa yang terjadi apabila manusia Indonesia
mengakui dan mengembangkan kebudayaan dari negara lain? Pertanyaan tersebut
sesuai dengan pengertian globalisasi bahwa globalisasi merupakan fenomena
menyebarnya berbagai macam produk, teknologi, informasi, dan pekerjaan lintas
batas-batas negara dan budaya. Globalisasi dapat terjadi di segala aspek kehidupan.
Globalisasi dalam bidang ekonomi dapat digambarkan sebagai ketergantungan
antarnegara di seluruh dunia yang ditumbuhkan melalui perdagangan bebas. Secara
sosial, globalisasi mengarah pada interaksi yang lebih besar di antara berbagai
populasi. Secara budaya, globalisasi mewakili pertukaran ide, nilai, dan ekspresi
AKTIVITAS ASYIK
Bagaimana nasionalime dalam era globalisasi seperti? Sri Edi Swasono, guru
besar Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Indonesia mengatakan jiwa nasionalisme
rakyat Indonesia semakin lama semakin luntur dan paham ideologi kebersamaan
atau kekeluargaan yang dimiliki oleh Indonesia ternodai oleh segelintir orang. Hal ini
disebabkan oleh dampak dari perkembangan dunia globalisasi. Indonesia dalam
globalisasi ibarat menghadapi prahara, ibarat angin puting beliung, namun Indonesia
justru tidak berpegang teguh pada tiang tahang utamanya, yaitu Pancasila. Bahkan
malah membiarkan dirinya termakan oleh neoliberalisme dengan mengakibatkan
kepentingan nasional diabaikan bahkan lebih termakan oleh kepentingan global.
Anak-anak muda bangsa ini ‘telah menjadi lawan kita’, dalam arti mereka
mengagumi dan gandrung dengan yang serba asing, mereka lupa atau tak sadar akan
kepentingan nasional khususnya kecintaan pada Tanah Air untuk mencintai produk
D. Telaah Kasus
1. Bacalah Kasus di bawah ini!
Kasus di bawah ini tidak dikutip semuanya, untuk membaca dan memahami
kasus ini dapat membuka alamat web:
https://www.kompasiana.com/rinasitompul/54f73d48a33311f7128b45de/menyelisi
k-kisah-perbudakan-ala-drakula-mohar-tersangka-trafiking-sarang-walet
Mohar dan Haryati Ongkoh, tinggal di Kompleks Famili no. 77-79 Jl.
Brigjend Katamso Kelurahan Titi Kuning Medan Johor. Sebelumnya berhasil
mengelabui pihak Polsek Medan Kota Medan, kala salah seorang korban
(END) yang berhasil lolos yang melompat dari lantai 4 tahun lalu. Dengan
berbagai upaya, kala itu korban berupaya melaporkan kebiadaban Mohar dan
Istrinya. END pulang atas bantuan Mohar dan Istri. Dia diberikan tiket untuk
pulang. Namun upaya untuk menyelematkan teman-temannya (26 orang)
dari cengkraman drakula Mohar dan Haryati Ongkoh terus gencar dia
bunyikan. Hingga hal ini menjadi perhatian dari teman-teman Jaringan Anti
Perdagangan Anak dan Perempuan NTT pada awal Februari 2013 yang lalu.
Mohar merupakan pengusaha Kaya, yang tinggal juga dalam komuntas yang
sama cukup lihai dalam memperbudak manusia. Manusia yang termasuk
kurang etika dan yang tidak mampu mememanusiakan manusia. Dari model
rumah yang ditempatinya sendiri, secara kasat mata, sangat kita yakini jikalau
kita melihat secara langsung model ruko yang ditempatinya, sebagai tempat
penyekapan terhadap 17 orang pekerja asal NTT. Luar biasanya dia
memperbudak para adek-adek NTT sebagai korban.
Sebut saja Yuni misalnya, yang saat ini masih terbaring di Rumah Sakit
Deli. Terpaksa harus menderita Paru akut, akibat perlakukan yang tidak
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Barang China Bisa
Membahayakan Pasar Indonesia",
https://properti.kompas.com/read/2016/03/12/111835621/Barang.China.Bisa.Me
mbahayakan.Pasar.Indonesia.
Penulis : Arimbi Ramadhiani
Jika dikaji lebih dalam, perkebunan sawit bisa menjadi potensi kemiskinan
bagi rakyat. Hal ini dapat dilihat dari dampak adanya perkebunan sawit, yaitu
eksploitasi lahan gambut, perampasan tanah petani, kerusakan sungai, pencemaran,
alih fungsi lahan, dan dampak buruk lainnya yang sangat berpotensi merugikan
rakyat bahkan negara. Pada kasus karhutla tahun 2015, kerugian rakyat dan negara
mencapai Rp200 triliun dalam waktu tiga bulan, belum dihitung kerugian kesehatan
dan kematian. Negara bahkan harus membentuk suatu badan khusus untuk
memulihkan dan merestorasi lahan gambut yang rusak karena Karhutla tahun 2013,
2014, 2015.
Selain itu, berkembangnya perkebunan sawit juga dapat meningkatkan laju
kerusakan hutan. Salah satu alasan mengapa pertumbuhan sawit dapat merusak
hutan adalah karena ketidakmampuan pemerintah pusat menjangkau berbagai tata
kelola lahan di tingkat lokal. Kelemahan ini dimanfaatkan oleh perusahaan sawit
untuk mengeksploitasi lahan tanpa meminta izin, sehingga perkebunan mulai
merambah ke daerah-daerah sensitif seperti zona penyangga di sekitar hutan
lindung yang merupakan rumah bagi spesies yang terancam punah, seperti
orangutan. Mereka menggunaan teknik tebas dan bakar (slash-and-burn) untuk
membersihkan lahan yang akan dikembangkan menjadi perkebunan sawit.
Meskipun ilegal, teknik tebas bakar memungkinkan perusahaan untuk
membersihkan lahan jauh lebih murah dan cepat daripada teknik lainnya.
E. Penutup
1. Rangkuman
a. Hutan memberikan banyak manfaat. Bangsa Indonesia sudah sepantasnya
bersyukur dianugerahi oleh Tuhan hutan yang luas. Hutan yang memberikan
banyak manfaat bagi kesejahteraan umat manusia. Manusia sebaiknya dapat
menggunakan dengan bijaksana karena bumi tidak dihuni oleh generasi yang
ada saat ini. Peengelolaan dan pemanfaatan hutan perlu mempertimbangkan
generasi yang akan datang.
b. Salah satu yang dipelajari dalam ilmu ekonomi yakni prinsip ekonomi. Prinsip
ekonomi yang diuraikan dalam modul yaitu suatu usaha yang bisa dilakukan
untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan pengorbanan seminimal
2. Tes Formatif
1. Pembangunan berkelanjutan yang dilakukan oleh manusia berkaitan erat
pelestarian lingkungan. Pernyataan di bawah ini yang paling tepat untuk
menjelaskan kaitan tersebut yakni ….
A. manusia adalah makhluk sosial yang memerlukan manusia lain untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya
B. pembangunan dapat terus dilanjutkan apabila lingkungan senantiasa tersedia
material yang diperlukan
C. lingkungan tempat tinggal menyediakan semua yang diperlukan manusia
untuk pembangunan tanpa tiada habisnya
D. Tuhan memberi anugerah kepada manusia berupa hutan dan lahan yang luas
untuk keperluan pembangunan
E. generasi yang akan datang dapat melangsungkan pembangunan karena
teknologi mengolah lingkungan lebih modern
1
4
3
2 5
“pasti ada orang-orang yang membakar lahannya dan tidak menjaganya dengan
baik, sudah tahu musim kemarau ini begitu kering, mengapa membakar lahan
tidak dijaga? Api menjalar kemana-mana, membakar lahan dan kebun orang, dan
asapnya tidak bisa dipadamkan, mana ada air di tengah hutan rawa gambut itu”
kata Abdullah di warung pagi ini.
(sumber: https://www.kompasiana.com/alfigenk/552c1ea46ea834c65b8b45ce/cerita-
di-antara-kabut-asap)
Pernyataan di bawah ini yang tidak berkaitan dengan kutipan di atas yaitu … .
7. Pak Ruslan seorang karyawan swasta di toko sepatu dengan pendapatan pas-
pasan. istrinya yang bernama Bu Salma adalah seorang ibu rumah tangga. Oleh
karena itu penghasilan suaminya pas-pasan, Bu Salma harus bijaksana
menggunakan penghasilannya agar cukup untuk dibelanjakan. Ia seminggu sekali
di pasar tradisional. Berdasarkan pernyataan tersebut, tindakan yang dilakukan
oleh Bu Salma didorong oleh ... .
A. prinsipf ekonomi produsen
B. prinsip ekonomi konsumen
C. motif ekonomi produsen
D. prinsip ekonomi distribusi
E. motif ekonomi distribusi
9. Prinsip ekonomi yang tampak pada kebijakan kolonial Belanda pada masa
penjajahan yakni … .
A. penjualan lada dan garam
B. pengawasan perdagangan
C. penerapan tanam paksa
D. penanaman cengkeh
E. ekspor tembakau ke Belanda
10. Berikut ini yang merupakan ciri-ciri orang yang menggunakan prinsip ekonomi
dalam kegiatan ekonominya yakni … .
A. membeli beras langsung dari produsen
B. setiap hari membeli baju di pusat belanja
C. memenuhi kebutuhan dengan produk luar negeri
D. membeli barang berapa pun harga barang tersebut
E. tanpa membuat perencanaan dalam kegiatan konsumsi
11. Andi membeli buku tulis di toko dengan cara menawar agar memperoleh harga
yang murah, tindakan Andi didasarkan atas ….
A. motif ekonomi
B. prinsip ekonomi
C. tindakan ekonomi
D. perilaku ekonomi
E. aktivitas ekonomi
12. Globalisasi dalam aspek kemajuan teknologi dapat dirasakan dalam hal berikut
ini….
A. orang dapat membeli produk-produk luar negeri dengan mudah dan murah
B. Ananta yang tinggal di Sulawesi dapat berbicara dengan temannya di Afrika
C. pengusaha di Indonesia dapat menjual barang di pasar internasional
D. manusia di berbagai negara dapat dengan mudah liburan ke luar negeri
E. dengan bantuan pemerintah, Farrel dapat melanjutkan studi ke Amerika
Serikat
15. Globalisasi pada aspek sosial di bawah ini yang tepat yaitu … .
A. mobilisasi tenaga kerja Indonesia ke negara-negara tetangga
B. masyarakat berburu barang dengan kualitas bagus dan mahal
C. terjalinnya kerjasama luar negeri untuk memajukan pendidikan
D. budaya Barat dapat masuk dan ditiru oleh masyarakat melalui media massa
E. masyarakat menggunakan internet untuk mengikuti perkembangan
pengetahuan
3. Rujukan
Fair, C. 2009. Prinsip-prinsip ekonomi. Jakarta: Erlangga
Manan, M. A. 2017. Nasionalisme dan ketahanan budaya di Indonesia: sebuah
tantangan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Pasolong, H. 2010. Kepemimpinan birokrasi. Jakarta: Alfabeta
Swasono, S. E.2010. Membangun ekonomi Indonesia: pengembangan karakter dan
patriotism. Orasi ilmiah yang disampaikan untuk memperingati Dies Natalis Ke-
45 Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta.
Yogyakarta, 18 September 2010.
Kompas.com dengan judul "Kebakaran Hutan dan Lahan, Apa Dampak dan Upaya
Pencegahannya?",
https://nasional.kompas.com/read/2018/08/25/14340331/kebakaran-hutan-
dan-lahan-apa-dampak-dan-upaya-pencegahannya?page=all.nulis: Retia
Kartika Dewi Editor: Inggried Dwi Wedhaswary
https://beritagar.id/artikel/berita/luas-hutan-indonesia-menyusut
https://www.kompasiana.com/penaulum/A/alih-fungsi-hutan-alam-bisa-tak-
bersahabat
1. B 6. E 11. B
2. C 7. B 12. B
3. C 8. A 13. A
4. A 9. C 14. D
5. C 10. A 15. A