Pencatatan prinsip pembukuan Setiap transaksi dicatat baik dari sisi debet dan kredit, sehingga
jumlah seluruh sisi debet dari neraca pembayaran suatu Negara
berpasangan (Double-entry
akan sama persis dengan sisi kreditnya.
bookkeeping)
Transaksi Kredit (+) Debet (-) Ekspor barang: kredit (+), karena termasuk
Ekspor Barang USD 1.000,- penerimaan
Modal Keluar Jangka Pendek USD 1.000,-
Modal keluar jangka pendek debet (-), karena
Overall Balance USD 1.000,- USD 1.000,-
pembayaran yang belum diterima (dianggap arus modal
keluar jangka pendek/ short-term capital outflow
Perusahaan Indonesia mengekspor tekstil senilai USD 3.000,- ke Inggris dan importir
membayar dari rekening USD-nya di Indonesia.
Transaksi Kredit (+) Debet (-)
Ekspor Tekstil USD 3.000,-
Aset Asing di Indonesia USD 3.000,-
Overall Balance USD 3.000,- USD 3.000,-
Transaksi yang tercatat dalam Balance Of Payment (BOP)
berdasarkan konversi dengan system Double-entry bookkeeping:
Transaksi yang timbul atas inisiatif pihak tertentu dan bukan sebagai reaksi
Transaksi Otonom (Autonomous
atau akibat adanya transaksi lain yang tercatat pada current account dan
Transaction)
long-term capital account
Ex: ekspor dan impor barang modal dalam jangka mencari keuntungan
1. Transaksi ktredit otonom (credit autonomous
transaction atau CAT):
• Ekspor barang dan jasa Transaksi Konpensasi
• Impor modal jangka panjang untuk PMA/ direct (Induced/Compensatory Transaction)
investment
Transaksi yang timbul sebagai akibat atau kompensasi
2. Transaksi debit otonom (debit autonomous tranction dari adanya transaksi lain.
atau DAT):
• Impor barang dan jasa Transaksi ini disebut sebagai transaksi pelengkap
• Ekspor modal jangka panjang untuk PMA/ direct seperti: pemasukan modal jangka pendek impor/ekspor
investment emas.
Kegunaan Balance Of Payment
Posisi BOP
ΔR = CRACC + CAPACC
ΔR = 0 ΔR ≠ 0
(BOP Equlibrium) (BOP Disequlibrium)
ΔR ˂ 0 ΔR ˃ 0
(BOP Defisit) (BOP Surplus)
Keterangan:
Seimbang bila: • Cadangan Devisa tidak Bertambah
• Transaksi Kredit otonom (credit otonomous
trancation) = Transaksi Debit Otonom (debit
otonomous trancation)
• Jika Neraca Pembayaran Internasional
Surplus bila: seimbang maka kurs mata uang domestik
terhadap mata uang asing cenderung stabil
• Cadangan Devisa bertambah
• Transaksi Kredit Otonom (credit otonomous
trancation) > Transaksi Debit Otonom (debit Defisit bila:
otonomous trancation) atau CAT ˃ DAT
• Cadangan Devisa Berkurang
• Jika Neraca Pembayaran Internasional surplus
maka kurs mata uang domestik terhadap • Transaksi Kredit Otonom (credit otonomous
mata uang asing cenderung menguat trancation) ˂ Transaksi Debit Otonom (debit
(terapresiasi) otonomous trancation) atau CAT ˂ DAT
• Jika Neraca Pembayaran Internasional defisit
maka kurs mata uang domestik terhadap
mata uang asing cenderung melemah
(terdepresiasi)
Defisit yang terjadi karena siklus
Disequilibrium cyclical ekonomi sebagai akibat perubahan
(siklus) harga, tingkat produksi, karyawan
dalam/luar negeri.
Disequilibrium structural
Defisit yang terjadi akibat
Penyebab Defisit perubahan demand dan supply
(Disequilibrium) perdagangan keuangan
Disequilibrium Seasonal internasional akibat perubahan
proses produksi karena
(Musiman) kemajuan teknologi, perubahan
Defisit yang sifatnya musiman dan aliran modal jangka panjang,
biasanya berlangsung dalam perubahan institusi dll.
jangka pendek, misal: defisit pada
hari-hari raya (karena impor Disequilibrium spekulasi
meningkat)
Adanya aliran modal karena
unsur spekulasi.