Anda di halaman 1dari 5

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN INTOLERANSI RADIKALISME DAN TERORISME

Menurut Global indeks terorisme mengeluarkan hasil survei yang menjelaskan bahwa Indonesia berada
pada peringkat ke 37 naik peringkat dari tahun sebelumnya artinya ini semakin besar dia rankingnya
menunjukkan bahwa dampak buruk terorisme ke negara kita tidak memberikan arti atau dampak yang
mengkhawatirkan bagi masyarakat tentunya dengan angka tersebut dapat dimaknai dari posisi
Indonesia pada tingkat dunia pada tingkat regional di Asia Tenggara Indonesia masih lebih aman
dibandingkan dengan Filipina Thailand dan Myanmar hal ini sejalan dengan survei yang dilaksanakan
oleh BAN PT juga yang bekerjasama dengan alvara riset dan Nazaruddin rumah foundation yang
menyatakan bahwa tren potensi radikalisme di Indonesia menurun dari tahun 2017 sebesar 55,2% jadi
masuk dalam kategori sedang dan tahun 2019 sebesar 38,4% kategorinya rendah dan menjadi 14% di
tahun 2020 yang lalu jadi kategori sangat rendah dengan demikian disimpulkan bahwa saat ini potensi
radikalisme cenderung Mengalami penurunan namun secara global kita harus selalu waspada karena
banyak penyebaran paham radikal terorisme yang dilakukan melalui online hal ini juga disebabkan oleh
perserikatan bangsa-bangsa dengan mengeluarkan resolusi nomor 25 pasal 32 pada tanggal 1 Juli 2020
yang lalu dalam rangka menjaga perdamaian dan keamanan internasional di masa pandemi yang isi
seruan nya adalah meminta agar dilakukan dengan segera gencatan senjata di daerah konflik di berbagai
belahan dunia namun permintaan senjata tersebut tidak berlaku bagi koperasi terhadap jaringan teroris
internasional antara lain Isis al-qaeda dan juga satu lagi adalah kalimatnya hal ini menunjukkan bahwa
upaya pemberantasan Terorisme internasional tetap dijalankan walaupun sedang menghadapi pandemi
Selain itu United Nations counter terrorist Executive director telah mengeluarkan mengenai ancaman
terorisme dan ekstrimisme berbasis kekerasan .

Terorisme di masa pandemi tersebut 2 hal yang menjadi fokus utama penanggulangan terorisme yaitu 1
fokus pada upaya penanggulangan terorisme terkait penyalahgunaan internet atau miss you soft
cyberspace oleh kelompok jaringan teroris dalam hal ini merupakan negatif naratif yang
dikumandangkan disebarluaskan oleh jaringan teroris dari sebuah propaganda upaya negara untuk
menangani kekacauan di masyarakat yang dapat menjadi pemicu radikal terorisme dengan Fokus utama
pencegahan dan pendekatan lunak atau komposisi penduduk dan penitrasi pengguna internet di
Indonesia pada tahun 2021 ini Indonesia telah memasuki fase putusnya bografi kita tahu bahwa pasti
bonus demografi bisa berlangsung sampai 2045 yang ditandai dengan jumlah penduduk usia produktif
dan usia 15-64 tahun yang lebih besar dibandingkan dengan penduduk usia non produktif menurut
sensus BPS tahun 2020 jumlah penduduk Indonesia saat ini didominasi oleh generasi Z lahir Pada kurun
waktu tahun 1997 sampai 2012 m 2012 dan generasi milenial generasi sebelumnya yaitu lahir pada
tahun 1981 sampai dengan 1996 jumlah generasi Z sendiri berdasarkan sensus hari ini berkisar diantara
di angka 74 juta jiwa setara dengan 8% dari total populasi sementara generasi milenial mencapai 69 juta
atau sekitar 26% dari total populasi kedua generasi ini merupakan kelompok yang tumbuh dan
berkembang pada saat era digital jadi digital Generation bisa disebut seperti itu berkembang pesat
sehingga saat sangat cepat beradaptasi dengan teknologi informasi sangat tergantung dengan sarana
teknologi informasi yang kita miliki masing-masing oleh karena itu kedua kelompok interaksi ini menjadi
penting dalam menggerakkan roda pembangunan nasional sekaligus sentuh pada kelompok generasi ini
adalah generasi pemuda pemudi yang akan menjadi penentu bagi masa depan Indonesia Namun
demikian kita dihadapkan pada sebuah tantangan di era digital pada tahun 2021 di mana penetrasi
Pengguna internet yang hari ini jumlahnya 210 juta pengguna di Indonesia atau sebanyak 73% dari total
penduduk Indonesia yang berjumlah 274000000 jiwa pada aspek produktivitas tentunya perkembangan
era digital ini sangat membantu dalam menyelesaikan hambatan Jarak Dan Waktu dunia menjadi Global
Village tapi jika penggunaannya tidak dibekali dengan literasi yang baik etika pemahaman hukum yang
baik dan bijak dalam pemanfaatan informasi tentu Hal ini dapat menjadi ancaman yang dapat
menimbulkan sebuah kondisi yang tidak baik bahkan mengarah kepada konflik di antara sesama anak
bangsa sampai kepada terjadinya disintegrasi bangsa kita intoleransi radikalisme dan terorisme
memahami terorisme dari Hulu kita perlu mewaspadai contohnya berkaitan keberadaan dari kelompok
intoleran yang memupuk tumbuh kembangnya radikalisme bagi para anggotanya hingga terlibat dengan
kelompok teror dalam hal ini kelompok intoleran membangun fase radikalisasi yang dijabarkan ke dalam
beberapa fase hingga terlibat pada kegiatan kekerasan atau bahkan mengarah kepada terorisme jika
mengacu pada hal tersebut .

menumbuhkan fase radikalisasi dan Glory fikasi kegiatan-kegiatan yang dapat menjadi katalisator bagi
individu untuk bergabung dengan kelompok kelompok jaringan teror melalui Gramedia model
radikalisasi menjabarkan kelompok kelompok intoleran ini sebagai hulu yang akhirnya bermuara pada
kelompok teror di sini pada piramida tersebut simpatisan memiliki jumlah yang lebih banyak daripada
kelompok teror kelompok pendukung pada bagian tengah merupakan kelompok yang dapat dikatakan
sebagai kelompok radikal dan kelompok kok ini pola pergerakan organisasi dilaksanakan melalui
beberapa tahapan diantaranya adalah cara 5 penyampaian dan pembingkaian gagasan kepada
masyarakat dalam kegiatan yang diserahkan sebagai sebuah training mobilisasi sumber gerakan
mobilisasi dan pengambilan keputusan atau Decision Making di Indonesia sendiri kelompok intoleran
radikal dan teror dapat dibagikan lebih detil sebagai berikut kelompok intoleran kelompok ini memiliki
tiga komponen yaitu ketidakmampuan menahan diri untuk tidak menyukai individu atau pihak lain sikap
mencampuri dan atau menentang sikap atau keyakinan orang lain dan dengan sengaja mengganggu
orang lain kelompok intoleran dapat dipahami sebagai kelompok yang menghimpun komponen-
komponen intoleransi tersebut menyebutkan bahwa pada tataran Simpati mereka setuju dengan
penyebab yang menjadi landasan kelompok teror hanya saja mereka tidak menyetujui kekerasan yang
dilakukan oleh para teroris jadi dia intoleran tapi kekerasan yang dilakukan oleh jaringan terorisme dia
tidak menyukai hal tersebut kelompok radikal kelompok ini ditandai dengan adanya tindakan kekerasan
yang juga mendukung tindakan teror baik secara material finansial dan juga terhadap kelompok teror
kelompok radikal memiliki peran penting dalam mendukung aktivitas teror pada kelompok ini individu
sudah pada fase radikalisasi dan menunggu adanya kata atau fenomena katalisator Yang memantik
individu sehingga akhirnya memutuskan untuk berbagi atau menggabungkan diri dengan kelompok
teror jadi proses radikalisasi itulah yang tentunya kita sama-sama harus mewaspadai pertama adalah
para generasi muda Oleh karena itu janganlah kita dengan mudah begitu percayaan pemanfaatan atau
informasi di dunia maya ini dengan menerima mentah-mentah begitu saja setiap informasi apalagi ini
berkaitan dengan kekerasan terutama ideologi yang dikumandangkan disampaikan oleh kelompok
jaringan terorisme melalui dunia maya karena memang dengan angka jumlah yang signifikan dari
generasi milenial dan generasi Z sebagaimana yang saya Uraikan di atas itu tentu menandai bahwa
potensi pendukung terhadap jaringan teror ini sangat tinggi terutama dari kalangan anak muda
kelompok teror ditetapkan dengan mekanisme ada tugas yang disebut teroris dan organisasi teroris
sebagai individu dan korporasi yang secara langsung maupun tidak langsung diajukan oleh Polri jadi ada
mekanisme terhadap individu maupun entitas yang yang memiliki atau telah dibuktikan

Oleh karena itu Setiap proses penegakan hukum yang dilakukan di negara kita dimana negara kita hari
ini memiliki undang-undang nomor 5 tahun 2018 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme
sebagai pembaharuan dari undang-undang sebelumnya yaitu undang-undang Nomor 15 Tahun 2003
yang merupakan penguatan dari peraturan sebelumnya yaitu Perpu nomor 1 tahun 2002 pasca
terjadinya bom Bali pada tahun 2002 yang lalu setelah mereka diproses secara hukum ataupun
diperoleh sebuah informasi intelijen bahwa entitas maupun individu tertentu dapat dimasukkan dalam
daftar terduga teroris dan organisasi teroris ini adalah sebagai upaya pencegahan untuk diri kepada
publik baik di tingkat domestik maupun Global sehingga masyarakat menyadari ada pihak-pihak tertentu
yang harus diwaspadai hari ini cukup banyak hasil dari proses penegakan hukum yang kemudian
memasukkan identitas dan individu di dalam daftar terduga teroris dan organisasi teroris tersebut jadi
ini adalah sebuah proses dalam rangka memberikan akses kepada publik sehingga tentunya publik
menyadari dan dengan adanya informasi tersebut kita perlu harus terus sama-sama melakukan
kolaborasi kerjasama agar upaya-upaya penanggulangan terorisme ini dapat berjalan secara simultan
Sinergi dengan kolaborasi sehingga dapat menghasilkan sebuah kekuatan yang sangat maksimal bagi
negara antisipasi kejahatan terorisme ini kejahatan terorisme yang diawali dengan Suatu sikap
radikalisme dan intoleran sebagaimana yang diuraikan atas pada umumnya hari ini kita di Indonesia
khususnya diwarnai dengan propaganda dari kelompok jaringan teroris Global yang terus mencoba
memperoleh dukungan dari berbagai kalangan utamanya dari generasi milenial dan generasi Z yang saya
sampaikan karena propaganda seperti al-qaeda dan ISIS Dimana mereka adalah pengusung ideologi
terorisme yang berindikasi kan menyetujui kekerasan anti kepada demokrasi anti kepada konstitusi
negara bersifat menghalalkan segala cara dan kemudian juga bisa mereka menyatakan bahwa kelompok
yang tidak sejalan dengan mereka adalah sebagai yang mereka istilahkan sebagai kaum kafir dan
kemudian mereka perangi jadinya adalah sebuah kondisi kondisi karakteristik dari ideologi kekerasan di
mana Yang kalau kita lihat juga memanfaatkan teks-teks dalam agama kita harus waspada dengan
kondisi seperti ini karena tentunya ini dapat menjadi sebuah informasi yang menyesatkan generasi
muda Indonesia dalam hal mengantisipasi ini Badan Nasional penanggulangan terorisme berupaya
membangun sebuah kekuatan negara dengan mengedepankan tindakan yang bersifat dan hak yang
bersifat tentunya kita harus membangun daya cegah dan daya Tangkal masyarakat agar masyarakat kita
memiliki kepedulian dalam meningkatkan nomina

Bahwa mereka begitu masif menyebarluaskan paham paham ideologi kekerasan ke dalam masyarakat
maka tentu masyarakat harus dapat dalam hal ini sebagai upaya pencegahan kita terus dengan
melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan nasional antara lain dengan memberikan sebuah pemahaman
dan kemudian diskusi Diantara warga masyarakat sehingga warga masyarakat dapat menyadari bahwa
mana hal-hal yang membahayakan dirinya mana hal-hal yang harus diwaspadai dan kemudian harus
dihindari karena kita tahu bahwa ketika masyarakat telah bergabung anak-anak muda bergabung maka
sulit bagi mereka untuk bisa keluar dari kelompok itu Ini adalah sebuah fakta pengalaman yang selama
ini kita lihat dalam masyarakat yang berikutnya tentu adalah Sinergi diantara seluruh Kementerian
lembaga kita harus rus terus berupaya bersama-sama karena kejahatan terorisme ini bisa masuk ke
segenap elemen masyarakat kita baik itu yang mereka berada dalam aparatur pemerintahan maupun
dalam masyarakat kelompok-kelompok entitas Civil Society makanya kita harus berupaya semua
Kementerian lembaga dan juga Civil Society kita bersatu padu agar upaya-upaya pencegahan bisa
berjalan maksimal ini sudah terus kita lakukan dalam kegiatan-kegiatan yang tentunya dapat menjadi
sebuah diskusi bagi semua elemen bangsa untuk menyadari tentang bahaya terorisme itu sendiri dalam
hal mengantisipasi Si Maya terorisme ini dua hal yang terus harus kita perkuat di dalam negara kita dan
tentunya juga ini melibatkan seluruh kalangan generasi muda yang pertama kita tentu harus terus
mewaspadai karena ideologi terorisme bertentangan dengan paradigma nasional kita kita tahu
paradigma nasional kita adalah sebagaimana yang tertuang dalam empat konsensus nasional ketika
awal bernegara yang pertama adalah konstitusi negara kita undang-undang Dasar 1945 yang kedua
Pancasila yang ke-3 Bhinneka Tunggal Ika dan keempat itu adalah negara kesatuan Republik Indonesia
ideologi yang ditawarkan oleh jaringan terorisme bertentangan dengan konsensus nasional Oleh karena
itu kita harus pastikan bahwa apapun yang mereka tawarkan tidak bertentangan dengan hal-hal yang
Oleh karena itu kita harus pastikan bahwa apapun yang mereka tawarkan tidak bertentangan dengan
hal-hal yang saya sampaikan tadi berkaitan empat konsensus nasional berarti itu adalah suatu kondisi
yang tidak baik merupakan ancaman bagi negara kita merupakan nilai-nilai yang tidak layak untuk kita
ikuti karena pastinya mereka memiliki agenda agenda tersendiri dan bahkan agenda agenda itu adalah
agenda kekerasan yaitu perbuatan teror kemudian dengan penguatan nilai-nilai kebangsaan kita
berharap bahwa semakin muda termasuk generasi Z generasi milenial adalah generasi yang juga
memahami tentang bangsanya sendiri kalau kita tidak menyadari tentang bangsa kita maka ini adalah
sesuatu yang membahas ya kan maka bukan tidak mungkin kita menjadi generasi yang disorientasi
ketika kita disorientasi dan kemudian kita Berpaling Dengan isu-isu atau ideologi yang ditawarkan pihak
lain yang bersifat transnasional ini maka ini adalah sebuah kondisi yang bisa mengancam masa depan
bangsa kita Oleh karena itu kepada seluruh generasi muda mahasiswa-mahasiswi termasuk di dalamnya
kita harus waspada dengan kondisi-kondisi penyampaian ideologi-ideologi yang tidak sejalan dengan
paradigma nasional kita kemudian dikarenakan sering sekali istilahnya menggunakan teks agama dalam
propagandanya maka kita harus senantiasa melakukan penguatan moderasi beragama beragama ini
tentu kita sebagai negara yang berdasarkan Pancasila kita sangat mengedepankan sikap toleransi Sikap
saling hormat menghormati di antara pemeluk agama lainnya tidak mempertentangkan perbedaan
agama di antara warga negara bisa hidup berdampingan secara damai satu sama lainnya dan
menghormati segala bentuk keyakinan dan keimanan yang dianut oleh warga negara walaupun itu
berbeda ini adalah sesuatu yang bentuknya dijamin oleh konstitusi negara kita dan tentunya semangat
toleransi dalam kehidupan beragama inilah merupakan sebuah kewajiban bagi generasi muda di seluruh
Indonesia untuk melestarikan semangat sebagaimana yang telah dituangkan oleh para leluhur kita baik
itu di dalam konstitusi negara kita maupun dalam ideologi negara kita akan mengajak untuk bersama-
sama terus mewujudkan tujuan nasional yang pertama tentu kita tahu bahwa tertuang di dalam
mukadimah undang-undang dasar negara kita melindungi segenap tumpah darah dan bangsa Indonesia
yang ke-2 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa memajukan kesejahteraan umum dan kita bertekad
turut serta mewujudkan perdamaian dunia adalah amanah konstitusi yang tentunya menjadi hal yang
dapat kita pahami bersama dan kita implementasikan di masa kini dan yang akan datang itulah tentunya
sebagai modal dasar kita sebagai bangsa Indonesia yang tentunya apabila kita yakini nilai-nilai tersebut
akan menjadi modal besar bagi kita bangsa Indonesia untuk terus bergerak maju menjadi bangsa yang
hebat bangsa yang maju bangsa yang tentunya memiliki karakteristik budaya luhur bangsa kita di mana
kita memiliki semangat untuk hidup berdampingan

generasi muda hendaklah terus waspada dengan segala bentuk nilai-nilai yang tidak sejalan dengan
guru bangsa kita dan Menjadi bangsa yang hebat mahasiswa-mahasiswi berperan sangat besar dalam
mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih hebat tentunya Indonesia juga berada ditangan
mahasiswa-mahasiswi semuanya di masa yang akan datang Oleh karena itu kami berkeyakinan bahwa
dengan semangat mencintai bangsa kita kemudian mengimplementasikan apa yang telah disampaikan
tadi mengenai empat konsensus nasional yang merupakan paradigma nasional kita maka kita akan bisa
menjadi bangsa yang hebat selamat dari berbagai ancaman bahaya yang tentunya setiap saat bisa
menghampiri bangsa kita

Anda mungkin juga menyukai