Anda di halaman 1dari 5

Rendah dan menjadi 14% di tahun 2020 yang lalu jadi KTP disana dengan

demikian disimpulkan bahwa saat ini tren potensi radikalisme cenderung


Mengalami penurunan secara global kita harus selalu waspada karena banyak
paham radikal terorisme yang dilakukan melalui orang lain hal ini disebabkan
oleh perserikatan bangsa-bangsa mengeluarkan resolusi nomor 25 32 dalam
rangka menjaga perdamaian dan keamanan internasional yang telah meminta
agar dilakukan dengan segera terhadap jaringan teroris internasional antara lain
dari ISIS al-qaeda dan juga Aku lagi sendiri hal ini menunjukkan bahwa upaya
pemberantasan Terorisme internasional tetap dijalankan walaupun sedang
menghadapi pandemic Selain itu United Nations counter-terrorism Executive
director telah mengeluarkan ancaman terorisme dan ekstrimisme berbasis
kekerasan di masa depan bumi dengan mengingatkan negara-negara anggota
PBB terkait dengan ancaman risiko jangka pendek dan jangka panjang upaya
penanggulangan penyalahgunaan internet oleh kelompok jaringan teroris dalam
hal ini merupakan negatif naratif yang di pandang dan disebarluaskan oleh
jaringan dan upaya negara untuk menangani kekecewaan di masyarakat yang
dapat menjadi pemicu radikal terorisme dan Fokus utama pencegahan dan
pendekatan lunak atau komposisi penduduk dan penitrasi pengguna internet di
Indonesia siswa yang saya banggakan pada tahun 2020 Indonesia telah
memasuki fase bonus demografi besar dibandingkan dengan penduduk usia non
produktif menurut sensus BPS tahun 2020 jumlah ini didominasi oleh generasi
Z 1997 sampai 2012 2012 dan generasi milenial generasi sebelumnya yaitu lahir
pada kelas 81 sampai dengan 1996 jumlah generasi Z sendiri berdasarkan
sensus hari ini berkisar di antara di angka 74 juta jiwa setara dengan 20% dari
total populasi sementara generasi milenial mencapai 69 juta atau sekitar 26%
dari total populasi tumbuh dan berkembang pada saat era digital menjadi digital
Generation bisa disebut seperti itu berkembang pesat sehingga saat sangat cepat
beradaptasi dengan teknologi informasi semua kita sangat tergantung dengan
sarana teknologi informasi yang kita miliki masing-masing oleh karena itu
kedua kelompok ini menjadi penting dalam menggerakkan roda pembangunan
nasional sekaligus sentuh pada kelompok generasi ini adalah generasi pemuda
pemudi yang akan menjadi penentu bagi masa depan Indonesia demikian kita
dihadapkan pada sebuah tantangan di era digital pada tahun 2021 di mana rasi
pengguna internet yang hari ini di Indonesia atau sebanyak 73% dari total
penduduk Indonesia yang berjumlah 274000000 jiwa pada aspek produktivitas
tentunya perkembangan era digital ini sangat membantu dalam menyelesaikan
hambatan jarak dan waktu dunia menjadi Global Village tapi jika
penggunaannya tidak dibekali dengan literasi yang baik etika pemahaman
hukum yang baik dan bijak dalam pemanfaatan informasi tentu Hal ini dapat
menjadi ancaman yang dapat menimbulkan sebuah kondisi yang tidak baik
bahkan mengarah kepada konflik di antara sesama anak bangsa sampai kepada
terjadinya disintegrasi bangsa kita memahami terorisme dari kita perlu
mewaspadai tanya berkaitan keberadaan dari kelompok intoleran yang
memupuk tumbuhkembangnya radikalisme bagi para anggotanya hingga terlibat
dengan kelompok teror dalam hal ini kelompok intoleran membangun fase
radikalisasi yang dijabarkan ke dalam beberapa fase hingga terlibat pada
kegiatan kekerasan atau bahkan mengarah kepada terorisme jika mengacu pada
hal tersebut maka kelompok kelompok intoleran ini tidaklah secara langsung
dengan kelompok teror namun membentuk dan mempersiapkan individu yang
membangun keterikatan dengan ideologi tertentu hingga kemudian dapat
mengglorifikasi kegiatan dapat menjadi katalisator bagi individu untuk
bergabung dengan kelompok jaringan melalui piramida model radikalisasi
menjabarkan kelompok kelompok intoleran ini sebagai hulu yang akhirnya
bermuara pada kelompok teroris pada piramida tersebut simpatisan memiliki
jumlah yang lebih banyak daripada kelompok teror kelompok pendukung pada
bagian tengah merupakan kelompok yang dapat dikatakan sebagai kelompok
radikal dan kelompok ini pola pergerakan organisasi dilaksanakan melalui
beberapa tahapan diantaranya adalah cara penyampaian dan peningkatan
gagasan kepada masyarakat dalam streaming mobilisasi sumber gerakan
mobilisasi dan pengambilan keputusan atau Decision Making Indonesia sendiri
kelompok intoleran radikal Dan dapat lebih kecil sebagai berikut kelompok
intoleran kelompok ini memiliki tiga komponen yaitu ketidakmampuan
menahan diri untuk tidak menyukai individu yang lain sikap mencampuri dan
atau menentang sikap atau keyakinan orang lain dan dengan sengaja
mengganggu orang lain kelompok intoleran dapat dipahami sebagai kelompok
yang menghimpun komponen-komponen intoleransi menyebutkan bahwa
penyebab yang menjadi landasan kelompok teror hanya saja mereka tidak
menyetujui kekerasan yang dilakukan oleh para teroris jadi dia intoleran tapi
kekerasan yang dilakukan oleh jaringan terorisme tidak ditandai dengan adanya
tindakan kekerasan yang juga mendukung tindakan teror baik secara material
finansial dan terhadap kelompok-kelompok radikal memiliki peran penting
dalam mendukung aktivitas terong pada kelompok ini individu sudah pada fase
radikalisasi dan menunggu adanya katalis atau fenomena katalisator Yang
memantik individu sehingga akhirnya memutuskan untuk berbagi akan
menggabungkan diri jadi proses radikalisasi itulah yang tentunya kita sama-
sama harus mewaspadai pertama adalah para generasi muda Oleh karena itu
janganlah kita dengan mudah begitu percaya pemanfaatan atau informasi di
dunia maya ini dengan menerima mentah-mentah begitu saja setiap informasi
apalagi ini berkaitan dengan ideologi-ideologi yang dikumandangkan
disampaikan oleh jaringan terorisme melalui dunia maya karena memang
dengan angka jumlah yang signifikan dari generasi milenial dan generasi zat
sebagaimana yang saya Uraikan di atas itu tentu menandai bahwa potensi
terhadap jaringan ini sangat tinggi terutama dari Kapan dengan mekanisme di
negara kita ada tugas yang disebut Satgas TT yang tak terduga teroris dan warga
secara logis sebagai individu dan korporasi yang secara langsung maupun tidak
langsung diajukan oleh Polri jadi ada mekanisme terhadap individu maupun
entitas yang memiliki atau telah dibuktikan atau belum dibuktikan diketahui
adalah merupakan jaringan atau terakreditasi dengan kelompok Oleh karena itu
Setiap proses penegakan hukum yang dilakukan di negara kita di mana negara
kita hari ini 2018 sebagai pembaruan dari ibunya yaitu undang-undang Nomor
15 Tahun 2003 yang merupakan penguatan dari pantulan sebelumnya itu nomor
1 tahun 2002 pasca terjadinya bom Bali pada tahun 2002 yang lalu telah mereka
ataupun diperoleh sebuah informasi intelijen bahwa entitas maupun individu
tertentu dapat dimasukkan dalam daftar terduga teroris dan organisasi teroris ini
kepada publik baik di tingkat domestik maupun Global yang kemudian
memasukkan identitas di dalam daftar terduga teroris dan tersebut jadi ini
adalah sebuah proses dalam rangka memberikan akses kepada publik sehingga
bentuknya dan dengan adanya informasi tersebut kita harus terus sama-sama
melakukan kolaborasi kerjasama agar upaya-upaya penanggulangan terorisme
ini dapat berjalan secara kurasi sehingga dapat menghasilkan sebuah kekuatan
yang sangat maksimal bagi negara di dalam kejahatan terorisme ini kejahatan
terorisme yang diawali dengan Suatu sikap radikalisme dan intoleran
sebagaimana yang diuraikan di atas pada umumnya hari ini kita di Indonesia
khususnya di warnai dengan propaganda dari kelompok jaringan kardus Global
yang terus mencoba memperoleh dukungan dari berbagai kalangan utamanya
dari generasi milenial dan generasi Z yang disampaikan karena propaganda
seperti kaidah dan ISIS Dimana mereka adalah pengusung ideologi terorisme
yang terindikasikan demokrasi anti kepada konstitusi negara bersifat
menghalalkan segala cara dan kemudian juga bisa menyatakan bahwa kelompok
ia tidak sejalan dengan mereka adalah sebagai yang mereka istilahkan sebagai
kaum kafir dan kemudian mereka peran jadi ini adalah sebuah kondisi kondisi
karakteristik dari pengusung ideologi kekerasan di mana Yang kalau kita lihat
juga memanfaatkan teks-teks dalam agama kita harus waspada dengan kondisi
seperti ini karena tentunya ini dapat menjadi sebuah informasi yang
menyesatkan generasi muda Indonesia dalam hal ulangan terorisme berupaya
membangun sebuah kekuatan negara dengan tentunya mengedepankan tindakan
yang tentunya kita harus membangun daya cegah dan daya Tangkal masyarakat
memiliki kepedulian dalam fenomena yang berkembang dalam masyarakat
karena kita tahu bahwa mereka begitu masih menyebarluaskan paham ideologi
kekerasan dalam masyarakat maka masyarakat harus dapat diberikan informasi
yang cukup dalam hal ini sebagai upaya pencegahan kita terus dengan
melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan nasional antara lain dengan
memberikan diskusi Diantara warga masyarakat sehingga warga masyarakat
dapat menyadari bahwa mana hal-hal yang membahayakan dirinya mana hal-hal
yang harus diwaspadai dan kemudian harus dihindari karena kita tahu bahwa
ketika masyarakat telah bergabung anak-anak muda bergabung akan sulit bagi
mereka untuk bisa keluar dari kelompok itu Ini adalah sebuah fakta pengalaman
yang selama ini kita lihat dalam masyarakat yang berikutnya tentu adalah
diantara seluruh Kementerian lembaga kita harus terus berupaya bersama-sama
karena kejahatan terorisme ini bisa masuk ke segenap elemen masyarakat kita
baik itu yang mereka berada dalam dalam masyarakat kelompok-kelompok
makan kita harus berupaya semua Kementerian lembaga dan juga Civil Society
kita bersatu padu agar upaya-upaya pencegahan bisa berjalan maksimal ini
sudah terus kita lakukan dalam kegiatan-kegiatan yang tentunya dapat menjadi
sebuah bangsa dalam hal mengantisipasi hal yang harus kita perbuat di dalam
negara kita dan tentunya juga ini melibatkan seluruh kalangan generasi muda
yang pertama kita tentu harus terus ideologi yang bertentangan dengan
paradigma nasional kita kira tahu paradigma nasional kita adalah sebagaimana
yang tertuang dalam empat konsensus nasional ketika awal bernegara yang
pertama adalah konstitusi negara kita undang-undang Dasar 1945 yang kedua
Pancasila yang ke-3 Bhinneka Tunggal Ika dan keempat itu adalah negara
kesatuan Republik Indonesia ideologi yang ditawarkan oleh jaringan terorisme
bertentangan dengan paradigma nasional kita konsensus nasional Oleh karena
itu kita harus pastikan bahwa apapun yang mereka tawarkan bertentangan
dengan hal-hal yang saya sampaikan tadi berkaitan empat konsensus nasional
berarti Suatu kondisi yang merupakan nilai-nilai yang tidak layak untuk kita
pastinya mereka memiliki agenda agenda tersendiri dan bahkan agenda agenda
itu adalah agenda kekerasan dengan penguatan termasuk generasi Z generasi
milenial adalah generasi yang memahami tentang bangsanya sendiri kalau kita
tidak menyadari tentang bangsa kita maka sesuatu yang membayar maka bukan
tidak mungkin kita menjadi generasi yang disorientasi ketika kita disorientasi
dan kemudian kita Berpaling Dengan isu-isu atau ideologi yang ditawarkan
yang lain yang bersifat transnasional ini maka ini adalah masa depan bangsa
kita kepada seluruh mahasiswa mahasiswi termasuk di dalamnya kita harus
waspada dengan penyampaian ideologi yang tidak sejalan dengan paradigma
nasional kemudian dikarenakan ini sering sekali menggunakan teks propaganda
maka kita harus senantiasa melakukan penguatan moderasi beragama Indonesia
terus melestarikan semangat sebagaimana dituangkan oleh para leluhur kita
dalam konstitusi negara kita maupun dalam Badan Nasional penanggulangan
terorisme kedepan akan mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-
sama terus mungkin kan tujuan nasional yang pertama kita tahu bahwa tertuang
di dalam bangsa Indonesia yang ke-2 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa
memajukan kesejahteraan umum dan bertekad ini adalah amanah konstitusi
yang tentunya menjadi hal yang dapat kita bersama dan kita terima kasih kan di
masa kini dan yang akan datang itulah tentunya sebagai modal dasar kita
sebagai bangsa Indonesia yang tentunya apabila kita yakini nilai-nilai tersebut
akan menjadi modal besar bagi kita bangsa Indonesia untuk terus bergerak maju
menjadi bangsa yang hebat dan sayang maju bangsa yang tentunya memiliki
kita di mana kita memiliki semangat untuk hidup berdampingan secara damai
bergotong-royong tentunya untuk mewujudkan Indonesia yang harmonis ini
adalah merupakan sebuah tanggung jawab bersama terutama tentu kepada
seluruh kalangan generasi muda tidak lah terus kita waspada dengan segala
bentuk nilai-nilai yang tidak sejalan dengan nilai-nilai luhur bangsa kita dan
kemudian tetaplah terus bertekad untuk menjadikan bangsa Indonesia menjadi
bangsa yang masuk siswa-siswi berukuran sangat besar di jalan kan masa depan
Indonesia yang lebih hebat tentunya Indonesia juga berada ditangan mahasiswa-
mahasiswi semuanya di masa yang akan datang Oleh karena itu kami
berkeyakinan kemudian mengimplementasikan apa yang telah sampaikan tadi
konsensus nasional yang merupakan paradigma nasional kita maka kita akan
bisa menjadi bangsa yang hebat selamat dari berbagai ancaman bahaya yang
tentunya setiap saat bisa menghampiri bangsa kita terima kasih selamat belajar

Anda mungkin juga menyukai