Anda di halaman 1dari 5

Terorisme di Indonesia yang Harus Dimusnahkan

dengan Cara yang Tepat


Christian James Alvino
Prodi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Brawijaya
chrjames@student.ub.ac.id

Abstrak: Penelitian ini berfokus pada cara yang dapat dilakukan untuk memusnahkan terorisme di
Indonesia. Seperti yang kita ketahui pada masa modern ini penyebaran teknologi dan informasi
semakin cepat dan mudah. Hal tersebut menyebabkan penyebaran terorisme ini juga akan semakin
mudah. Maka dari itu terorisme harus dimusnahkan di dunia terutama di negara kita Indonesia.
Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk dapat memusnahkan terorisme di Indonesia.
Tentunya upaya tersebut dapat dilakukan dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat. Jika
semua usaha tersebut dapat dilakukan dengan baik, maka dapat dipastikan bahwa terorisme dapat
hilang dari Indonesia. Dengan itu masyarakat Indonesia dapat merasa aman dan dapat hidup
dengan tenteram.
Kata Kunci: Indonesia, Memusnahkan, Masyarakat, Terorisme

Abstract: This research is based on ways that can be done to eradicate terrorism in Indonesia. As
we know in this modern era, the spread of technology and information is getting faster and easier.
This makes the spread of terrorism easier. Therefore, terrorism must be eliminated in the world,
especially in our country, Indonesia. There are various ways that can be done to eradicate terrorism
in Indonesia. Of course, these efforts can be made in various fields of community life. If all these
efforts can be carried out well, then it can be ascertained that terrorism can disappear from
Indonesia. With that the Indonesian people can feel safe and can live in peace.
Keywords: Eradicate, Indonesia, People, Terrorism

PENDAHULUAN
Terorisme merupakan sebuah masalah dan tantangan yang dihadapi oleh seluruh
dunia. Jika dilihat dari pengertiannya terorisme merupakan tindakan kekerasan atau
perusakan oleh sekelompok orang yang ingin membuat suasana terror dan ketakutan
bagi orang banyak. Tentunya hal ini dapat membuat kondisi negara tidak stabil dalam
menjalankan segala kegiatan dalam semua sektor yang ada dalam negara tersebut.
Orang-orang yang melakukan terorisme ini merupakan oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab. Biasanya alasan dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab
tersebut untuk melakukan terorisme adalah untuk menciptakan tatanan baru dan
memaksa orang untuk mengikuti ideologi yang sama dengan oknum tersebut. Tentunya
alasan ini tidak dapat diterima oleh dunia karena semua negara memiliki ideologinya
masing-masing yang dianut oleh masyarakatnya.
Terorisme sudah membuat resah banyak masyarakat di dunia. Banyak kerugian
yang dialami oleh negara-negara yang menjadi korban dari terorisme. Kerugian tersebut
dapat dialami dalam berbagai bidang. Misalnya adalah adanya korban jiwa akibat
serangan dari terorisme tersebut. Kerugian lainnya adalah adanya kerusakan pada
fasilitas publik atau gedung-gedung yang menjadi sasaran dari tindakan terorisme
tersebut. Akibatnya adalah pemerintah harus mengeluarkan biaya tambahan untuk
merenovasi fasilitas-fasilitas publik tersebut agar menjadi seperti semula.
Jika dilihat dari kasus terorisme yang sudah pernah terjadi di Indonesia, banyak
kasus serangan dari terorisme yang cukup parah. Contohnya adalah kasus terorisme
yang meledakkan bom di daerah jalan M.H.Tamrin. Kejadian yang terjadi pada tahun
2016 tersebut cukup membuat seluruh warga Jakarta panik dan takut untuk beraktivitas
keluar. Contoh lainnya adalah kasus teroris yang meledakkan bom bunuh diri di empat
titik di kota Surabaya pada tahun 2018. Kasus ini selain merusak fasilitas umum atau
masyarakat, juga menyebabkan korban. Dampak lainnya yang dirasakan negara akibat
adanya serangan dari terorisme adalah masyarakat dalam negara tersebut akan
merasakan trauma dan dipenuhi oleh rasa takut. Tentunya hal ini menjadi tugas dan
tantangan bagi pemerintah untuk dapat memastikan bahwa negaranya aman dan
masyarakat dapat hidup aman dan nyaman.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dijabarkan secara deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan cara
mengambil data sekunder atau data kuantitatif melalui jurnal online ataupun mengambil
referensi sumber yang terdapat dari buku. Data yang diambil adalah data tentang jumlah
terorisme yang tersebar di Indonesia.

PEMBAHASAN
Terorisme seperti yang kita ketahui merupakan sebuah masalah atau isu yang dapat
terjadi di seluruh dunia. Dampak yang diberikan dari adanya tindakan terorisme dapat
membuat suatu negara menjadi tidak stabil. Tidak stabil disini disebabkan oleh berbagai
sektor yang berjalan di suatu negara menjadi terhambat untuk bergerak karena adanya
terorisme. Masing-masing orang yang memutuskan untuk bergabung dalam kelompok
terorisme pastinya memiliki alasannya masing-masing. Misalnya adalah seseorang memiliki
masalah ekonomi dalam kehidupannya. Ia merasa tidak dapat memenuhi kebutuhannya
sehari-hari. Lalu suatu pemimpin dari terorisme memberikan janji akan memberikan uang jika
orang tersebut mau bergabung dalam kelompok terorisme tersebut. Jika seseorang bergabung
kelompok terorisme untuk mendapatkan uang, tentunya ini merupakan pilihan yang salah.
Merupakan pilihan yang salah karena masih banyak pekerjaan yang dapat seseorang lakukan
di Indonesia. Ada banyak sektor-sektor pekerjaan yang dapat dilakukan dan dapat
menghasilkan uang. Alasan lainnya yang biasa dipakai seseorang untuk bergabung kedalam
kelompok terorisme adalah adanya perasaan dendam atau kesal terhadap sesuatu. Maka orang
tersebut akan bergabung kedalam kelompok terorisme untuk melampiaskan kekesalannya
terhadap suatu pihak. Alasan terakhir seseorang ingin bergabung kedalam terorisme adalah
adanya pemahaman yang salah atau tidak benar dari orang tersebut. Hal ini dapat kita lihat
dari kasus bom bunuh diri. Kelompok terorisme menyebarkan ideologi bahwa jika orang
tersebut meledakkan bom bunuh diri bersamanya, maka ia akan langsung masuk surga.
Tentunya pandangan ini harus lebih dikonfirmasi lagi dengan baik dan tidak menelannya
mentah-mentah.
Aksi terorisme ini harus secepat-cepatnya dimusnahkan dari Indonesia. Hal ini harus
dilakukan agar negara kita tetap aman dan masyarakat dapat hidup tidak dipenuhi oleh rasa
takut. Aksi pencegahan ini harus dilakukan sejak dini agar seseorang dapat mempunyai
pemahaman yang luas dan benar untuk tidak bergabung dengan kelompok terorisme. Jika
dilihat dari faktor-faktor mengapa orang ingin bergabung kedalam kelompok terorisme, aksi
terorisme dapat dihindari melalui berbagai bidang yang bergerak dan berjalan di Indonesia.
Hal paling awal yang harus dilakukan adalah membina hubungan dan komunikasi
yang baik dengan keluarga. Dengan mempunyai hubungan yang baik dengan keluarga, maka
seseorang akan merasakan kondisi yang harmonis dan tidak akan melakukan hal-hal yang
negatif. Selain dengan keluarga, seseorang juga harus memiliki teman yang positif. Teman
positif disini adalah teman baik yang dapat mejauhkan orang tersebut dari hal-hal negatif
seperti terorisme. Dari sisi keagamaan, manusia juga harus memperdalam ilmu agamanya.
Hal ini bertujuan untuk manusia dapat mengerti apa saja perbuatan-perbuatan yang baik
menurut agama dan perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama. Dengan mendalami
agama, manusia dapat berbuat sesuai dengan yang diajarkan oleh agama tersebut. Selain
perbuatan yang baik, manusia juga akan belajar cara bersikap yang baik didalam kehidupan
bermasyarakat. Hal tersebut tentunya akan mengurangi kemungkinan seseorang untuk
bergabung dalam kelompok teroris. Masyarakat juga harus meningkatkan rasa nasionalisme
dan rasa cinta tanah air mereka agar dapat menerapkan hidup berbangsa dan bernegara yang
baik dan benar.
Pencegahan tersebut merupakan upaya yang dapat dilakukan oleh individu masing-
masing orang. Pemerintah kita juga harus mempunyai peran untuk dapat memusnahkan
terorisme dari Indonesia. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan lebih memajukan sektor-
sektor kehidupan dari masyarakat. Dari sisi ekonomi, pemerintah sebaiknya dapat
memperluas lapangan pekerjaan lagi. Hal ini harus dilakukan terutama kepada orang-orang
yang memiliki ekonomi kurang mampu. Pemerintah juga harus lebih memperhatikan orang-
orang yang tidak punya rumah atau para gelandangan. Dari sisi pendidikan, pemerintah juga
harus memasukkan pelajaran yang berhubungan dengan terorisme. Sistem pendidikan di
Indonesia juga harus ditingkatkan lagi agar murid dan mahasiswa dapat benar-benar
mendapatkan ilmu yang berguna dan dapat diterapkan di kehidupan. Selain itu, masyarakat
Indonesia juga harus memiliki kesadaran untuk mendukung aksi-aksi perdamaian dan
menolak adanya peperangan dan terorisme. Mendukung aksi perdamaian disini dapat
dilakukan dengan cara menghormati dan menghargai semua orang tanpa memandang suku,
ras , agama, atau latar belakang dari orang tersebut. Seperti yang kita ketahui, pada masa
sekarang ini di Indonesia banyak sekali kasus-kasus tidak menghargai orang lain. Kasus
tersebut dapat kita lihat dari isu rasisme yang masih banyak terjadi di Indonesia. Jika kasus
rasisme ini terus terjadi dan semakin banyak maka potensi terorisme pun akan ada. Maka dari
itu seluruh masyarakat harus mempunyai sifat saling menghargai dan menghormati satu sama
lain agar perdamaian dapat terjadi. Jika semua cara tersebut dapat dijalankan dan dilakukan
dengan baik, maka kemungkinan adanya terorisme di Indonesia dapat semakin berkurang.

KESIMPULAN
Terorisme merupakan salah satu isu yang penting di Indonesia maupun di
internasional. Isu ini dikatakan penting karena dapat mengganggu keamanan suatu negara.
Kasus terorisme sudah sangat meresahkan dunia karena sudah banyak negara yang menjadi
tempat dari aksi terorisme tersebut dijalankan. Penyebaran terorisme ini sudah merajalela dan
tidak dapat diketahui karena kelompok-kelompok tersebut mempunyai caranya masing-
masing untuk merekrut orang baru untuk masuk kedalam kelompok terorisme tersebut.
Keamanan dan pertahanan sebuah negara harus ditingkatkan. Hal ini terutama jika ada orang
yang masuk ke negara Indonesia, orang tersebut harus diperiksa dengan benar apakah orang
tersebut membawa barang-barang berbahaya yang dapat mengancam keamanan suatu negara.
Di Indonesia sendiri, keamanan dan pertahanan negara belum terlalu baik. Hal ini
dibuktikan dengan beberapa tahun terakhir masih ada kejadian terorisme yang terjadi di
Indonesia. Kasus tersebut juga tidak terjadi hanya di satu daerah, melainkan di beberapa
daerah yang berbeda. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat keamanan di Indonesia belum
merata di seluruh daerah. Artinya adalah aksi terorisme dapat mudah masuk ke Indonesia
apabila tidak adanya keamanan negara yang baik. Selain tingkat keamanan dan pertahanan
yang diperbaiki
dan diperketat, sektor-sektor lain juga harus meningkatkan kualitasnya. Sektor-sektor tersebut
seperti ekonomi, agama, pendidikan dan lainnya. Semua sektor tersebut harus berjalan dengan
baik dan benar agar kondisi negara dapat stabil dan dapat mengurangi potensi adanya
terorisme.

DAFTAR PUSTAKA
1. Mubarak Z. Fenomena Terorisme di Indonesia: Kajian Aspek Teologi, Ideologi dan
Gerakan. Salam J Stud Masy Islam. 2012;15(2):240–254.
2. Windiani R. PERAN INDONESIA DALAM MEMERANGI TERORISME. J ILMU
Sos. Published online 2018. doi:10.14710/jis.16.2.2017.135-152
3. Widyaningrum AY, Dugis NS. Terorisme Radikalisme dan Identitas Keindonesiaan. J
Stud Komun (Indonesian J Commun Stud. Published online 2018.
doi:10.25139/jsk.v2i1.368
1–3

Anda mungkin juga menyukai