Anda di halaman 1dari 9

1

PROPOSAL

FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)


PEMBUATAN MEDIA KIE GIZI
Oleh: Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung

I. LATAR BELAKANG

Hingga saat ini, sarana yang paling efektif untuk memantau pertumbuhan
dan perkembangan balita adalah di Posyandu. Posyandu merupakan salah satu
bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan
diselenggarakan dari, oleh untuk dan bersama masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan
memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan
kesehatan dasar/sosial dasar, selain itu posyandu menjadi sarana yang sangat
efektif untuk memantau pertumbuhan anak balita.
Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh kader di Posyandu adalah
menimbang balita dengan menggunakan dacin. Hasil kegiatan bulan penimbangan
berupa laporan hasil penimbangan (R/I/BPB/) bahwa masih ada beberapa data
yang tidak valid baik data berat badan ataupun tinggi badan, hal ini menunjukkan
cara menimbang balita di Posyandu masih ada beberapa kesalahan yang dilakukan
oleh kader dalam menimbang balita dengan menggunakan dacin, selain itu
pelaksanaanya sebagian ada yang tidak sesuai dengan petunjuk dalam buku
pegangan kader seperti angka timbangan tidak di-nol-kan terlebih dahulu dan
dacin tidak menggunakan bandul (penyeimbang) bila dacing menggunakan
sarung.
Oleh sebab itu perlu adanya informasi tentang cara menimbang berupa
media informasi yang dapat mengingatkan kader dalam menimbang. Tentunya hal
ini untuk menggugah kesadaran kader tentang tahapan cara menimbang balita
dengan menggunakan dacin yang baik dan benar. Cara informasi yang strategi
dalam bentuk komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) saat ini telah banyak
dibuat oleh dinas kesehatan, meskipun demikian belum pernah dilakukan review
terhadap proses produksi materi KIE gizi. Review tersebut dirasakan penting
untuk mengidentifikasi:1) apakah proses penimbangan balita di Posyandu telah
tahapan sesuai dengan Buku pegangan kader yang dikeluarkan oleh Kementrian
Kesehatan RI tahun 2013. 2) Apakah materi KIE gizi tentang cara menimbang,
lembar balik gizi keluarga, food model yang diproduksi bermanfaat bagi kader. 3)
Hal-hal tersebut di atas serta beberapa issue lainnya perlu dievaluasi untuk
kemudian dilaporkan.
2

II. TUJUAN

Tujuan umum:
Diperolehnya informasi dan pengalaman tentang proses pengembangan dan
produksi materi KIE Gizi dan manfaatnya bagi masyarakat sasaran atau
pengguna.

Tujuan Khusus:
1. Diperolehnya informasi tentang proses review masalah yang akan
dilakukan sebelum pembuatan/pengembangan materi KIE (asesmen?)
2. Diperolehnya informasi tentang proses pembuatan/pengembangan
materi KIE Gizi serta kesesuaiannya dengan kebutuhan
sasaran/pengguna (pemanfaatan oleh pengguna dan manfaat bagi
sasaran)
3. Diperolehnya informasi tentang tanggapan sasaran/pengguna
mengenai isi pesan yang terdapat pada materi KIE Gizi (tanggapan
tentang pesan, dan media; desain, warna, bahan, jenis) dan
kesesuaiannya dengan buku pedoman kader.
4. Diperolehnya informasi tentang manfaat materi KIE gizi yang akan
diproduksi oleh Dinas Kesehatan bagi masyarakat sasaran dan atau
pengguna
5. Diperolehnya beberpa rekomendasi tentang pengembangan dan
pembuatan materi KIE gizi sebagai masukan untuk penyempurnaan
dalam pembuatan media informasi KIE Gizi

III. MANFAAT

1. Sebagai informasi dan telaah bagi Dinas Kesehatan dalam pembuatan/


Pengembangan Media KIE Gizi
2. Sebagai masukan dalam mengembangkan media informasi pembuatan media
Gizi
3

IV. METODOLOGI

1. Unit observasi/analisis
Sebagai objek observasi (utama ini adalah media yang akan diproduksi
oleh Dinas Kesehatan (termasuk pesan). Media yang akan di produksi
tersebut akan ditetapkan dan dicetak dalam kegiatan pembuatan media KIE
Gizi.

2. Desain
Review pengembangan dan pembuatan materi KIE ini merupakan studi
deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif.
Kegiatan dilakukan dalam dua tahap. Tahap I berupa document review
pembuatan media yang dilakukan di tingkat Kabupaten. Tahap II terdiri dari
a) document review di daerah 5 lokasi (Rancabali, Kutawaringin, Cikancung,
Cileunyi dan pangalengan) , b) konfirmasi melalui observasi dan wawancara
mendalam di lapangan.

1. Tempat dan waktu


Tempat : di 5 Puskesmas (Rancabali, Kutawaringin, Cikancung, Cileunyi dan
pangalengan)
Waktu : Mei 2016

2. Data dan Sumber Data


- Data : Assesment, kebtuhan sasaran, tanggapan dan masukan
- Sumber data : kader, ibu yang mempunyai balita.
- Metode : FGD 3 Kelompok (Petugas Gizi, kader dan Ibu Balita)
- Instrumen : Daftar Pertanyaan
- Analisis Data : Interpretasi Jawaban dari hasil FGD, Transkrip dan Matriks
- Keabsaan data : Triangulasi Sumber

3. Pelaksanaan
Tahap ke - 1: Document review (tingkat Kabupaten)
Tim Kabupaten membuat dokumen yang diperlukan dalam Focus Group
Discussion (FGD) seperti Proposal, Instrumen, master media yang akan
dikembangkan (Poster cara menimbang BB dan mengukur TB, lembar balik gizi
keluarga, Food Model dan media lainnya yang diperlukan. Proses ini dilangsungkan
di Dinas Kesehatan yang diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 3 hari.
Hasilnya adalah: Proposal, Instrumen FGD, dan penyusunan POA di lapangan.
4

Bahan-bahan yang diperlukan:


(1) Buku Pegangan Kader
(2) POA,
(3) panduan-panduan,
(4) produk-produk media cetak yang dikembangkan serta

Tahap ke 2. Pengumpulan data di lapangan.


Informan di masing-masing Kecamatan terdiri dari:
a. Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas pengguna Food Model metode WM
b. 5 Ibu Balita ( < 5 tahun ) sebagai sasaran target Lembar Balik Keluarga
c. 5 kader sebagai pengguna Poster Cara menimbang BB dan Mengukur TB

Tahap ke 3. Pengumpulan data dan Instrumen


a. Studi/review dokumen – Document Review Record
b. Wawancara mendalam dengan pedoman wawancara – Interview Manual
c. FGD dengan pedoman FGD – FGD Manual
d. Pedoman observasi (daftar tilik) – Check List (for product Observation)

Tahap ke 4. Pengolahan dan Analisa data


Data yang dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan Fokus Grup Diskusi
segera ditulis di lapangan dalam bentuk field notes kemudian field notes tersebut
dilengkapi dengan mendengarkan hasil rekaman, dan dikembangkan dalam
bentuk expanded field notes atau transkrip. Triangulasi sumber dan metode
digunakan dalam analisis.

Tim review:
Ketua: H. Kamal Nurdin, SKM, M.Si
Anggota: 1. Dwi Yudha Mustikawati, SKM
2. Irvany Entang R, SKM
3. Ai Nurhayati, AmKeb
4. Dedi Wahyudin, S,Sos
5. Guntur, S.Kom
5

V. Jadual Pelaksanaan
No Waktu Mei
Tanggal:
Kegiatan
2 3 4 9 10 17 18 19 24 25 26 27 31
1 Persiapan Document x x x
2 Konfirmasi di lapangan x x
3 Pengumpulan data
- Rancabali, x
- Kutawaringin, x
- Cikancung, x
- Cileunyi x
- Pangalengan x
4 Pengolahan & analisis data x
5 Pelaporan x

RENCANA KEGIATAN PENGUMPULAN DATA


FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)

WAKTU KEGIATAN SASARAN TEMPAT

08.00-09.00 Berangkat dari Soreang ke


lokasi FGD
09.00-09.30 Koordinasi dengan UPTD Informan 1 Puskesmas
Yankes
09.30-12.00 Wawancara mendalam Informan 2 Puskesmas
12.00-13.00 Istirahat
13.00-15.00 Wawancara mendalam Informan 3 Puskesmas
15.00-16.00 Transkrip WM 1 Puskesmas

Hari berikutnya pindah ke kecamatan lain:

Instrumen FGD:

PEDOMAN FGD
TENTANG CARA MENIMBANG BB DAN MENGUKUR TB
INFORMAN : KADER
6

Perkenalan
Selamat pagi /siang/sore, nama saya ………….dan teman saya pencatat bernama
kami berkunjung kesini untuk menjumpai ibu-ibu dan kami ucapkan terima kasih atas
kehadiran ibu-ibu semua.

Penjelasan Tujuan Diskusi :


Kami datang ke sini untuk memperoleh penjelasan/belajar dari ibu semua tentang
pelaksanaan kegiatan Posyandu terutama pada kegiatan menimbang BB dan mengukur
TB di Posyandu, tentang pengalaman ibu-ibu kader dalam memberikan penyuluhan
dengan menggunakan media.Nantinya kami akan mencetak beberapa poster, lembar
balik, tetapi sebelum kami produksi kami ingin memperoleh masukan dari ibu-ibu,
tentang informasi yang dibutuhkan baik oleh ibu kader maupun oleh ibu yang
mempunyai balita.

Untuk itu kami berharap ibu-ibu dapat memberikan jawaban terhadap pertanyaan-
pertanyaan yang akan kami ajukan dan kami tidak akan menilai apakah jawaban ibu
benar atau salah kareana semuanya berdasarkan pengalaman ibu masing-masing. Oleh
karena itu ibu boleh berbeda pendapat. Saya mohon ibu-ibu bebas mengemukakan
pendapat dan mengatakan apa yang benar-benar ibu lakukan pada kegiatan Posyandu.

Prosedur:
Kami mohon izin untuk menggunakan perekam supaya kami dapat mencatat semua
yang ibu katakan dan kami akan merahasiakan semua penjelasan atau informasi yang
kami peroleh. Jangan segan-segan untuk menanggapi saya dan pendapat peserta
diskusi lainnya dalam kelompok ini . Meskipun demikian bicaralah secara bergiliran.
Diskusi ini akan berlangsung 1,5 – 2 jam .

Perkenalan Peserta :
Sekarang bagaimana kalau ibu-ibu memperkenalkan diri supaya kita saling mengenal ?
misalnya tentang nama, status, tempat tinggal, pekerjaan, anak keberapa, memilikianak
berapa dll.

Pedoman FGD tentang tanggapan terhadap poster cara menimbang:


perhatikan gambar :

Catatan ; Pertanyaan dibawah ini berlaku untuk gambar No 1 dan 2

1. Coba ibu jelaskan pesan tentang apa yang disampaikan gambar ini
2. Menurut ibu gambar ini meminta ibu untuk melakukan apa
3. Apakah ibu memahami maksud gambar ini?
4. Dalam gambar ini apa yang tidak ibu senangi atau menyinggung perasaan ibu.
5. Apa yang ibu sukai dalam gambar ini
6. Apa yang ibu tidak sukai dalam gambar ini
7. Apakah pesan-pesan tersebut jelas dan mudah dijelaskan?
8. Apakah gambar-gambarnya jelas dan memperjelas pesan?
9. Apakah ada pesan lain yang perlu ditambahkan?
10. Menurut ibu-ibu, apakah poster ini membantu mengingatkan pelaksanaan
tugas ibu di Posyandu?
11. Media apa yang paling diperlukan di Posyandu?
7

PEDOMAN FGD;
LEMBAR BALIK GIZI KELUARGA
Informan : Ibu yang mempunyai Balita

I. PEMBUKAAN
Sekarang saya akan memperlihatkan sebuah buku (Lembar Balik Gizi
Keluarga) yang mungkin ibu-ibu pernah melihat buku yang sejenis, kita akan
coba membahas gambar-gambar maupun pesan-pesan dalam Lembar Balik Gizi
Keluarga ini. Saya akan memperlihatkan berturut-turut mulai dari Kulit Buku ini :
1. Apakah ibu cepat mengenali buku ini dari kulitnya?
2. Apa namanya ?
3. Coba ibu jelaskan apa yang disampaikan oleh gambar atau pesan di kulit buku
ini.
4. Menurut ibu-ibu untuk apa buku ini?
5. Apakah pesan-pesan tersebut jelas dan mudah dijelaskan?
6. Halaman berapa yang tidak jelas ?
7. Apakah gambar-gambarnya jelas dan memperjelas pesan?
8. Apakah ada pesan lain yang perlu ditambahkan?
9. Menurut ibu-kader apakah buku ini dapat membantu dalam pelaksanaan
kegiatan Posyandu?
10. Menurut ibu-ibu yang mempunyai balita apakah pesan yang adal dalam lembar
balik dapat dipahami ?
11. Pesan apa yang ibu-ibu perlu tambahkan ?
12. Media apa yang diperlukan di Posyandu

PEDOMAN FGD;
Food model
Informan : Petugas Gizi

1. Apakah di Puskesmas melakukan konseling Gizi ? berapa kali dalam


semimggu, berapa pasien rata-rata dalam sebulan?
2. Media Apa yang dibutuhkan dalam konseling ?
3. Apakah media food model dapat membantu dalam pelaksanaan
konseling/penyuluhan ?
4. Sebaiknya food model seperti apa yang lebih mudah digunakan (Bahan,
bentuknya makanan lengkap, jenis makanan, makanan dewasa, makanan
balita dll)
5. Menurut saudara untuk apa food model tersebut ?

(No. 3 sd 4 ditanyakan juga ke kader)

Pencatatan Hasil FGD


Tgl :
8

Fasilitator :
Notulen ;
Tempat ;
Waktu ;
Jumlah peserta ;
Karakteristik peserta ;

Deskripsi Dinamika Kelompok :

TRANSCRIPT FGD (Fokus Group Diskusi)

Tentang :

Pertanyaan No :
9

Informan Jawaban Intisari

Anda mungkin juga menyukai