Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Manajeman Stratejik

Mengembangkan Tujuan Jangka Panjang dan


Mengembangkan Alternatif Strategi
Diajukan sebagai
Tugas Mata Kuliah Manajeman Stratejik

Di Susun Oleh :

Kelompok : (1)
1. Muhammad Andika (2019510007)
2. M. Leo Martin (2017510061)
3. Bella Riskyana (2017510090)
4. Fatima Azzahra (2017510125)
5. Gilang Arya Farmadani (2019510002)
6. Richardo Pratama (2019510004)
7. M. Arman Derhawan (2019510005)
8. Chairunnisa (2019510006)
9. Luvi Novita (2019510008)
10.Dewi Hajrah (2019510009)
11.Adinda Valencia Nabilah (2019510011)

Dosen Pembimbing :

Susi Handayani, SE., M.Si

UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI


PROGRAM STUDI MANAJEMAN
PALEMBANG
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita
berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu
membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada
kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita
capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.

Terima kasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada Dosen serta
teman-teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupun
materil, sehingga makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.

Kami menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi tata bahasa
maupun dalam hal pengkonsolidasian kepada dosen serta teman-teman sekalian,
yang kadangkala hanya menturuti egoisme pribadi, untuk itu besar harapan kami
jika ada kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan
makalah-makah kami dilain waktu.

Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-
mudahan apa yang kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-
teman, serta orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi atau
mengambil hikmah dari judul ini ( masyarakat desa dan masyarakat kota ) sebagai
tambahan dalam menambah referensi yang telah ada.

Palembang, 25 April 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

BAB I PENDAHULUAN

A. Alasan pemilihan judul. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

B. Latar Belakang masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Tujuan Jangka Panjang. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

B. Jenis-jenis Strategi Tujuan Jangka Panjang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

B. Saran-saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB 1

PENDAHULUAN

A. ALASAN PEMILIHAN JUDUL

alasan penulis memilih judul ini adalah sebagai berikut:1.Alasan obyektifa.Karena


judul inisesuai dengan spesialisasi keilmuwan penulis yaitupada jurusan ekonomi
islamserta didukung oleh tersedianya literaturebaik primer Maupun sekunder dan data
penelitian yang menunjangdalam penelitian tersebut.b.Untuk memperoleh data sebagai
bahan penyusunan penulisan skripsiguna memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjanadibidang Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis
IAIN RadenIntan Lampung.2.Alasan SubyektifDengan banyaknya home industry
yang berkembang saat ini,menjadikan posisi Roti Amin sebagai salah satu
industri.Alasan lainnya adalah :

1. Mengetahui dan memahami tentang apa itu tujuan jangka panjang


2. Mengetahui dan memahami apa saja sifat tujuan jangka panjang
3. Mengetahui dan memahami tujuan jangka panjang yang dibutuhkan dalam organisasi
4. Mengetahui dan memahami tipe tujuan umum dalam organisasi
5. Mengetahui dan memahami tentang jenis-jenis strategi
6. Mengetahui dan memahami tentang generic strategy organisasi
7. Mengetahui dan memahami tentang generic strategy menurut Wheelen dan Hunger

B.Latar Belakang Masalah

Tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai, yang dapat dibedakan sebagai tujuan jangka
panjang, jangka menengah dan tujuan jangka pendek. Tujuan jangka panjang adalah
sasaran jangka panjang yang ditentukan sebagai hasil akhir spesifik yang ingin dicapai
sebuah organisasi dengan melakukan misi. Jangka panjang berarti lebih dari satu tahun.
Kata “ strategi” berasal dari bahasa Yunani “ strategos” , yang berasal dari kata
stratos yang berarti militer dan Ag yang artinya pemimpin. Strategi dalam konteks awal
diartikan sebagai generalship atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal dalam
membuat rencana untuk menaklukan musuh dan memenangkan perang. Pada tahun 1950-
an memperlihatkan masa perdamaian dan mulai muncul perusahaan-perusahaan baru.
Pada awalnya konsep strategi didefinisikan sebagai berbagai cara untuk mencapai
tujuan. Konsep generik ini terutama sesuai dengan perkembangan awal penggunaan
konsep strategi yang digunakan dalam dunia militer. Sementara Alfred Chandler
berpendapat tentang strategi yang dikutip oleh Ismail Solihin, yang artinya bahwa
“ strategi adalah penentuan tujuan jangka panjang suatu perusahaan dan penerapan
program tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan tujuan-
tujuan ini.” Jadi kata strategi digunakan untuk memenangkan sebuah pertarungan.
Pada dasarnya setiap perusahaan mempunyai strategi dalam berusaha. Istilah strategy
generic dikemukakan oleh Porter. Pengertiannya adalah suatu pendekatan strategi
perusahaan dalam rangka mengungguli pesaing dalam industri sejenis. Dalam praktek,
setelah perusahaan mengetahui strategy genericnya, untuk implementasinya akan
ditindaklanjuti dengan langkah penentuan strategi yang lebih operasional.
Strategi umum (generic strategy) merupakan gagasan inti mengenai bagaimana suatu
perusahaan dapat paling baik bersaing di pasar. Banyak perencana yakin bahwa strategi
jangka panjang sebaiknya diturunkan dari usaha perusahaan untuk mencari keunggulan
kompetitif.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tujuan Jangka Panjang

Pengertian tujuan jangka panjang adalah merupakan hasil yang diharapkan dari
pelaksanaan strategis tertentu, strategi merupakan serangkaian tindakan yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan jangka panjang. Kerangka waktu untuk tujuan
dan strategis harus konsisten, biasanya dua sampai lima tahun.
Strategi utama (grand strategis), sering kali juga disebut sebagai strategi induk atau
strategi bisnis, menyediakan arahan dasar bagi tindakan-tindakan strategis. Strategi ini
menjadi landasan untuk usaha yang terkoordinasi dan berkelanjutan yang diarahkan pada
pencapaian tujuan jangka panjang perusahaan.
Strategi utama juga mengindikasikan periode waktu dalam mana tujuan jangka panjang
akan dicapai. Dengan demikian, strategi utama dapat didefinisikan sebagai pendekatan
umum yang komprehensif yang menjadi pedoman bagi tindakan-tindakan utama suatu
perusahaan.

B.JENIS-JENIS STRATEGI JANGKA PANJANG

• Strategi integrasi ke depan, yaitu memperoleh kepemilikan atau meningkatkan


kontrol atas distributor dan peritel. Contoh: PayPal mendorong jasanya dari situs hingga
toko lewat perjanjian dengan kartu Discover.
• Strategi integrasi ke belakang, yaitu mencari kepemilikan atau meningkatkan
kontrol atas pemasok perusahaan. Contoh: Fancy Motels Inc. mengakuisisi manufaktur
furnitur.
• Strategi integrasi horizontal, yaitu mencari kepemilikan atau meningkatkan kontrol
atas pesaing. Contoh: GlaxoSmithKline PLC Inggris mengakuisisi Human Genoe
SciencesInc senilai $3 miliar.
• Strategi penetrasi pasar, yaitu mencari pembagian pasar yang meningkat untuk
produk atau jasa saat ini lewat usaha pemasaran yang lebih hebat. Contoh: PepiCo
mengiklankan Diet Pepsi edisi khususnya yang memiliki botol perak bersama dengan
logo merah dan biru Pepsi dalam bentuk hati.
• Strategi pengembangan pasar, yaitu memperkenalkan produk atau jasa baru ke area
geografis yang baru. Contoh: China Petrochemical membeli tiga perusahaan minyak
Kanada, Daylight Energy, Tanganyika Oil, dan Syncrude Canada.
• Strategi pengembangan produk, yaitu mencari penjualan yang meningkat untuk
meningkatkan produk atau jasa saat ini atau mengembangkan yang baru. Contoh: General
Electric membangun materi mesin jet komersil, sementara rivalnya Pratt&Whitney
membangun mesin jet yang baru dikembangkan.
• Strategi diversifikasi terkait, yaitu menambahkan produk atau jasa yang baru, namun
tetap terkait. Contoh: peritel mainan Toys ‘ R’ Us mengembangkan komputer tablet wifi
baru untuk anak-anak (Tabeo seharga $149,99).
• Strategi diversifikasi tidak terkait, yaitu menambahkan produk atau jasa yang baru,
namun tidak terkait. Contoh: peritel IKEA membuka rantai bisnis model di Eropa.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian, analisa dan pembahasan model formulasi strategi operasi yang
telah dilakukan dalam penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
Model strategi yang diterapkan saat ini adalah menggunakan perspektif
Balanced Scorecard (BSC) yang bekerjasama dengan konsultan luar untuk
menterjemahkan alur pemikirian korporasi menjadi inisiative strategy yang
diukur berdasarkan rasio-rasio target yang dibebankan kepada departemen
terkait. Namun ditingkat operasional di lapangan penjabaran strategi masih
bersifat inisiatif berdasarkan problematika yang ditemui dan terbatas pada
intuisi, yang umumnya tidak terdokumentasi denganbaik.
Berdasarkan kajian dan interview yang dilakukan, beberapa existing strategy
atau tindakan strategis yang sudah diterapkan seperti strategi pada bagian
Pemasaran dan departemen Produksi layak dipertahankan sebagai strategi
operasi untuk jangka panjang karena dianggap cukup efektif meningkatkan
kinerja berdasarkan pengukuran dan evaluasi yang dilakukan masing-masing
departemen.
Model formulasi strategi operasi Slack & Lewis (2008) merupakan model yang
cukup komprehensif untuk diimplentasikan dalam merumuskan strategi
operasi yang aplikatif dan praktis karena mampu menggambarkan proses
penentuan area strategis dengan kriteria atau variabel yang sudah generik
yang mengacu pada strategi korporasi dan strategi bisnis perusahaan dan juga
mampu mengakomodir masukan dari pengalaman operasional dalam proses
formulasi strategioperasinya.
Proses formulasi atau perencanaan strategi operasi ini dilakukan melalui empat
pendekatan yang meliputi : (i) pendekatan Top-Down yaitu analisastrategi
korporat dan bisnis perusahaan; (ii) pendekatan Bottom-Up yaitu analisa
pengalaman operasional di galangan; (iii) pendekatan Inside-Out yaitu cara
pandang perusahaan terhadap kondisi sumberdayanya dan (iv) pendekatan
Outside-In yaitu cara pandang perusahaan terhadap kondisi eksternalnya.
Metode tabel prioritas dalam konsep QFD dapat digunakan untuk melakukan
perankingan dan penentuan t,x4ingkat efektifitas alternatif strategi operasi
dengan menentukan variabel atau alternatif strategi sebagai persyaratan teknis
atau respon teknisnya dan variabel kemampuan kompetitif sebagai atribut
pengukur untuk pembobotan dan penentuan efektifitas setiap
alternatifstrategi.
Model formulasi strategi operasi yang dikembangkan menerapkan metode yang
berbasis cost-effective dengan uraian formulasi sebagai berikut : observasi
dan identifikasi strategi yang sudah diterapkan, identifikasi permasalahan dan
potensi pengembangan strategi pada masing-masing departemen terkait,
perankingan alternatif strategi yang disertai perhitungan tingkat efektifitas
strategi dan alokasi biaya untuk penerapanstrategi.
Dari penyusunan strategi didapat 37 alternatif strategi operasi dan perhitungan
perankingan alternatif strategi didapat 30 alternatif strategi yang
dikategorikan cukup efektif meningkatkan kinerja jika dimplementasikan, 5
alternatif strategi operasi berada pada kategori kurang efektif dan 2 alternatif
strategi lainnya dinyatakan tidak lolos uji statistik.
Peringkat strategi teratas adalah optimalisasi dock space dengan mempersingkat
waktu kapal di atas dok dan strategi terbawah adalah menempatkan
perwakilan departemen/user yang berhubungan langsung dengan
departementerkait.
Dengan pengembangan konsep model formulasi strategi operasi ini diharapkan
industri perbaikan dan perawatan kapal dapat mengimplementasikan pilihan-
pilihan strategi operasi yang praktis dan aplikatif untuk meningkatkan
keunggulan kompetitif industri perbaikan dan perawatan kapal berdasarkan
aspek efektifitas pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki dan pencapaian
performance objective yang dibutuhkanpasar/pelanggan.
Saran
Untuk pengembangan lebih lanjut, perlu pembahasan apakah pilihan strategi
yang diperoleh dapat diukur aspek pemanfaatan sumberdayanya secara riil dan
bagaimana metode dalam menentukan besar biaya riil dari pemanfaatan sumberdaya
tersebut dalam implementasi tiap pilihan strategi karena strategi akan lebih aplikatif dan
taktis apabila alokasi sumberdaya memiliki besaran biaya yang terukur. Pengembangan
lebih lanjut dapat pula dilakukan dengan mengintegrasikan model ini dengan Sistem
Pengambilan Keputusan sehingga memudahkan pihak manajemen perusahaan dalam
mengambil keputusan yang strategis.

Anda mungkin juga menyukai