Anda di halaman 1dari 49

MAKALAH

TUJUAN & STRATEGI JANGKA PANJANG


GUNA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

MANAJEMEN STRATEGI

DOSEN PENGAMPU: YENI MARLINA S.E., M.M

DISUSUN OLEH:

DIKI ZULPAN (1209.19.08867)

PROGRAM SUDI EKONOMI SYARIAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

AULIAURRASYIDIN

TEMBILAHAN

2022/2023

i
KATA PENGANTAR

bismillahirrahmanirrahim Puja dan puji syukur tak lupa kita panjatkan kepada
Allah SWT atas berkat dan rahmatnya saya dapat menyusun makalah mengenai
“TUJUAN & STRATEGI JANGKA PANJANG” ini dapat terselesaikan.
Shalawat dan salam tak lupa kita junjung kepada baginda nabi Muhammad SAW
yang telah membimbing kita dari zaman jahiliyah ke jalan yang benar.

Makalah ini di susun untuk mengetahui tujuan dan strategi jangka


panjang. Selain itu makalah ini di susun sebagai bahan referensi khususnya bagi
mahasiswa maupun masyarakat umum mengenai amdal demi tercapainya
stabilitas lingkungan.
Ucapan terima kasih kepada orang tua dan guru serta semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat terselesaikan.
Akhirnya apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan, baik dari segi isi
maupun penulisan.Jadi besar harapan kami sudilah pembaca memberikan kritik
dan sara-saran yang konstruktif sehinnga dapat menjadi masukan demi perbaikan
makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi paras pembaca

Tembilahani, 09 juli 2022

ii
DAFTAR ISI

Table of Contents
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................1
...........................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................2
1.3 Tujuan penulisan.....................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................7
PEMBAHASAN....................................................................................................................7
2.1      Pengertian tujuan jangka panjang.......................................................................7
2.2 tujuan jangkan panjang..........................................................................................11
2.3. Jenis-Jenis Strategi................................................................................................13
2.4. Rekomendasi Strategi Jangka Panjang..................................................................15
2.5. Tindakan Evaluasi Strategia...................................................................................15
BAB III............................................................................................................................18
PENUTUP.......................................................................................................................18
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................18
3.2 Saran......................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................20

iii
BAB I

1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai, yang dapat dibedakan

sebagai tujuanjangka panjang, jangka menengah dan tujuan jangka

pendek. Tujuan jangka panjangadalah sasaran jangka panjang yang ditentukan

sebagai hasil akhir spesifik yang ingindicapai sebuah organisasi dengan

melakukan misi. Jangka panjang berarti lebih dari satutahun.Kata “strategi”

berasal dari bahasa Yunani “strategos”, yang berasal dari kata stratosyang berarti

militer dan Ag yang artinya pemimpin. Strategi dalam konteks awal

diartikansebagai generalship atau sesuatu yang dikerjakan oleh para

jenderal dalam membuatrencana untuk menaklukan musuh dan

memenangkan perang. Pada tahun 1950-anmemperlihatkan masa perdamaian

dan mulai muncul perusahaan-perusahaan baru.Pada awalnya konsep strategi

didefinisikan sebagai berbagai cara untuk mencapaitujuan. Konsep generik

ini terutama sesuai dengan perkembangan awal penggunaankonsep strategi

yang digunakan dalam dunia militer. Sementara Alfred

Chandlerberpendapat tentang strategi yang dikutip oleh Ismail Solihin,

yang artinya bahwa“strategi adalah penentuan tujuan jangka panjang

suatu perusahaan dan penerapanprogram tindakan serta alokasi sumber daya

yang diperlukan untuk melaksanakan tujuan-tujuan ini.” Jadi kata strategi

digunakan untuk memenangkan sebuah pertarungan

2
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian jangka panjang?

2. Apa tujuan strategin jangka panjang?

1.3 Tujuan penulisan

1. untuk memahsmi strayegi jangka panjang

2. agar mengerti apa tujuan dari strategi jangka panjang

gertiannya adalah suatu pendekatan strategi

perusahaan dalam rangka mengungguli pesaing dalam industri sejenis. Dalam

praktek,

setelah perusahaan mengetahui strategy genericnya, untuk

implementasinya akan

ditindaklanjuti dengan langkah penentuan strategi yang lebih operasional.

Strategi umum (generic strategy) merupakan gagasan inti mengenai bagaimana

suatu

perusahaan dapat paling baik bersaing di pasar. Banyak perencana yakin bahwa

strategi

jangka panjang sebaiknya diturunkan dari usaha perusahaan untuk mencari

keunggulan

kompetitif.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan tujuan jangka panjang?

3
2. Apa saja sifat tujuan jangka panjang?

3. Apa saja tujuan jangka panjang yang dibutuhkan dalam organisasi?

gertiannya adalah suatu pendekatan strategi

perusahaan dalam rangka mengungguli pesaing dalam industri sejenis. Dalam

praktek,

setelah perusahaan mengetahui strategy genericnya, untuk

implementasinya akan

ditindaklanjuti dengan langkah penentuan strategi yang lebih operasional.

Strategi umum (generic strategy) merupakan gagasan inti mengenai bagaimana

suatu

perusahaan dapat paling baik bersaing di pasar. Banyak perencana yakin bahwa

strategi

jangka panjang sebaiknya diturunkan dari usaha perusahaan untuk mencari

keunggulan

kompetitif.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan tujuan jangka panjang?

2. Apa saja sifat tujuan jangka panjang?

3. Apa saja tujuan jangka panjang yang dibutuhkan dalam organisasi?

gertiannya adalah suatu pendekatan strategi

perusahaan dalam rangka mengungguli pesaing dalam industri sejenis. Dalam

praktek,

4
setelah perusahaan mengetahui strategy genericnya, untuk

implementasinya akan

ditindaklanjuti dengan langkah penentuan strategi yang lebih operasional.

Strategi umum (generic strategy) merupakan gagasan inti mengenai bagaimana

suatu

perusahaan dapat paling baik bersaing di pasar. Banyak perencana yakin bahwa

strategi

jangka panjang sebaiknya diturunkan dari usaha perusahaan untuk mencari

keunggulan

kompetitif.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan tujuan jangka panjang?

2. Apa saja sifat tujuan jangka panjang?

3. Apa saja tujuan jangka panjang yang dibutuhkan dalam organisasi?

gertiannya adalah suatu pendekatan strategi

perusahaan dalam rangka mengungguli pesaing dalam industri sejenis. Dalam

praktek,

setelah perusahaan mengetahui strategy genericnya, untuk

implementasinya akan

ditindaklanjuti dengan langkah penentuan strategi yang lebih operasional.

Strategi umum (generic strategy) merupakan gagasan inti mengenai bagaimana

suatu

5
perusahaan dapat paling baik bersaing di pasar. Banyak perencana yakin bahwa

strategi

jangka panjang sebaiknya diturunkan dari usaha perusahaan untuk mencari

keunggulan

kompetitif.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan tujuan jangka panjang?

2. Apa saja sifat tujuan jangka panjang?

3. Apa saja tujuan jangka panjang yang dibutuhkan dalam organisasi?

gertiannya adalah suatu pendekatan strategi

perusahaan dalam rangka mengungguli pesaing dalam industri sejenis. Dalam

praktek,

setelah perusahaan mengetahui strategy genericnya, untuk

implementasinya akan

ditindaklanjuti dengan langkah penentuan strategi yang lebih operasional.

Strategi umum (generic strategy) merupakan gagasan inti mengenai bagaimana

suatu

perusahaan dapat paling baik bersaing di pasar. Banyak perencana yakin bahwa

strategi

jangka panjang sebaiknya diturunkan dari usaha perusahaan untuk mencari

keunggulan

kompetitif.

1.2 Rumusan Masalah

6
1. Apa yang dimaksud dengan tujuan jangka panjang?

2. Apa saja sifat tujuan jangka panjang?

3. Apa saja tujuan jangka panjang yang dibutuhkan dalam organisasi?

7
BAB II

PEMBAHASAN

2.1      Pengertian tujuan jangka panjang

Tujuan jangka panjang adalah merupakan hasil yang diharapkan

dari pelaksanaan strategis tertentu, Strategi merupakan serangkaian

tindakan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan jangka

panjang. Kerangka waktu untuk tujuan dan strategis harus konsisten,

biasanya dua sampai lima tahun.

  Strategi utama (grand strategies), sering kali juga disebut sebagai

strategi induk atau strategi bisnis, menyediakan arahan dasar bagi

tindakan-tindakan strategis. Strategi ini menjadi landasan untuk usaha

yang terkoordinasi dan berkelanjutan yang diarahkan pada pencapaian

tujuan jangka panjang perusahaan. 

Strategi utama mengindikasikan periode waktu dalam mana tujuan

jangka panjang akan dicapai. Dengan demikian, stratategi utama dapat

didefinisikan sebagai pendekatan umum yang komprehensif yang menjadi

pedoman bagi tindakan-tindakan utama suatu perusahaan.

8
Strategi utama yang penting adalah pertumbuhan terkonsentrasi,

pengembangan pasar, pengembangan produk, inovasi, integrasi horizontal,

integrasi vartikal, diversifikasi konsentris, diversifikasi konglomerasi,

perubahan haluan, divestasi, likuidasi, kepailitan, usaha patungan, aliansi

strategis, dan konsersium.

Salah satu dari strateg-strategi ini dapat digunakan sebagai dasar

untuk mencapai tujuan jangka panjang utama dari suatu perusahaan.

Banyak organisasi menjalankan dua atau lebih secara bersamaan, namun

strategi kombinasi dapat sangat beresiko jika dijalankan terlalu jauh. Tidak

ada satu organisasipun yang dapat menjalankan semua strategi yang dapat

menguntungkan perusahaan. Baik anggota atau organisasi harus memilih

diantara sekian banyak strategi utama ini.

Hakikat Tujuan Jangka Panjang haruslah bersifat kuantitatif,

terukur, realistis, dapat dipahami, menantang, bertahap, dapat diperoleh,

dan sejalan dengan unit-unit organisasi. Setiap tujuan harus dikaitkan

dengan kerangka waktu. Tujuan umumnya dinyatakan dalam istilah-istilah

serti pertumbuhan aktiva, pertumbuhan penjualan, keuntungan, pangsa

pasar, seberapa besar dan sifat diversifikasi, seberapa besar dan sifat

integrasi verikal, penghasilan per saham, dan tanggung jawab sosial.

Tujuan yang dinyatakan dengan jelas memberikan banyak keuntungan.

Tujuan tersebut memberikan arah, memberikan sinergi, membantu dalam

9
evaluasi, menentukan prioritas, mengurangi ketidak pastian,

meminimalkan konflik, merangsang pengerahan tenaga, dan membantu

dalam mengalokasikan sumber daya dan merancang pekerjaan.

Tujuan jangka panjang diperlukan pada tingkat korporat, devisi, dan

fungsional dalam sebuah organisasi. Tujuan tetsebut penting sebagai alat

ukur kinerja kinerja manajerial. Untuk mencapai kemakmuran jangka

panjang, para perencana strategis umumnya menetapkan perencana jangka

panjang dalam tujuh bidang, yaitu: 

    a) Profitabilitas, Kemampuan dari suatu perusahaan untuk beroperasi

dalam jangka panjang bergantung pada tingkat laba yang memadai.

Perusahaan yang dikelola secara strategis pada umumnya memiliki tujuan

laba, yang dinyatakan dalam bentuk laba persaham. 

    b) Produktivitas, Para manager strategis secara terus mencoba

meningkatkan produktivitas sistem mereka. Perusahaan yang dapat

memperbaiki hubungan input-output pada umumnya dapat meningkatkan

profitabilitas. Dengan demikian perusahaan-perusahaan hampir selalu

menyatakan suatu tujuan produktivitas. Tujuan produktivita yang umum

digunakan adalah jumlah barang yang diproduksi atau jumlah jasa yang

diberikan perunit input.

10
    c) Posisi Kompetitif, Salah satu ukuran keberhasilan perusahaan adalah

salah satu dominasi relatifnya di pasar. Perusahaan-perusahaan yang lebih

besar pada umumnya menetapkan tujuan dalam hal posisi konpetitif,

sering kali menggunakan penjualan total atau pangsa pasar sebagai ukuran

posisi kompetitifnya.

    d) Pengembangan Karyawan, Karyawan menghargai pendidikan

danpelatihan, sebagian karena hal tersebut mengarah pada kompensasi dan

jaminan kerja yang lebih tinggi. Menyajikan peluang semacam itu sering

kali meningkatkan produktivitas dan mengurangi perputaran karyawan.

Oleh karena itu para pembuat keputusan strategis sering kali memasukan

tujuan pengembangan karyawan kedalam rencana jangka panjang.

    e) Hubungan dengan Karyawan, Apakah terikat dengan kontrak serikat

pekerja atau tidak perusahaan-perusahaan secara aktif mencoba untuk

menggembangkan hubungan baik dengan karyawan. Bahkan langka-langka

proaktif dalam mengantisipasi kebutuhan dan harapan karyawan merupakan

karakteristik dari para manajer strategis. Para manajer strategis yakin bahwa

produktivitas hubungan dengan loyalitas karyawan dan apresiasi atas

perhatian manajer terhadap kesejahteraan karyawan.

    f) Kepemimpinan Teknologi, Perusahan harus memutuskan apakah akan

menjadi pemimpin atau hanya jadi pengikut di pasar. Setiap pendekatan dapat

berhasil, tetapi masing-masing membutuhkan postur strategi yang berbeda.

11
Oleh karena itu banyak perusahaan menyatakan suatu tujuan berkaitan

dengan kepemimpinan teknologi.

    g) Tanggung Jawab kepada Masyarakat, Para manajer memahami

tanggung jawab mereka terhadap pelanggan dan masyarakat secara umum.

Bahkan banyak perusahaan mencoba untuk memenuhi tanggung jawab

sosialnya melampaui persyaratan pemerintah. Perusahaan-perusahaan

tersebut bukan hanya bekerja untuk mengembangkan reputasi sebagai

produsen dari produk dan jasa dengan harga yang layak, melainkan menjadi

warganegara yang bertanggung jawab.

2.2 tujuan jangkan panjang

tujuan jangka panjang merupakan pernyataan dari hasil yang

ingindicapai oleh suatu perusahaan dalam periode tertentu, yang umumnya

adalah tigasampai lima tahun. Untuk menetapkan tujuan jangka panjang para

perencanaumumnya menetapkan tujuan jangka panjang dalam tujuh bidang,

yaitu

:a .Profitabilitas

b. Produktivitas

c .Posisi kompetitif

d.Pengembangan karyawan

e.Hubungan dengan karyawan

12
f.Kepemimpinan teknolog

ig.Tanggung jawab kepada masyarakata

Mutu Tujuan Jangka PanjangMenurut Sondang (2005:134-13) tujuan jangka

panjang harus memenuhikriteria sebagai berikut

:a.Akseptabilitas, Kiranya bukanlah merupakan sekadar ”jargon” atau“klise”

manajemen apabila dikatakan bahwa manajemen yangbertanggung

jawab akan berupaya mengelola perusahaan yangdipimpinnya

berdasarkan norma-norma moralitas dan etika yangberlaku, tidak hanya

secara “parochial” akan tapi juga secara universal

. b.Fleksibilitas, Kenyataan dan pengalaman menunjukkan bahwa

selaluterjadi perubahan dalam lingkungan suatu perusahaan.

c.Dapat diukur, Sasaran yang ingin dicapai hendaknya dinyatakan

denganjelas dan konkret.

d.Menjadi pendorong bagi peningkatan kinerja memuaskan,

Yangdimaksud dengan sasaran yang berperan sebagai pendorong

bagipenampilan kinerja yang memuaskan ialah bahwa

: (1) sasaran cukupsulit maka dari itu memerlukan pangarahan tenaga

kerja, waktu,kemampuan agar memperoleh hasil yang memuaskan,

(2) akanmenimbulkan frustasi apabila apabila sasaran yang sulut tidak

mungkintercapai, (3) pengarahan kemampuan yang maksimal tidak

terlaludiperlukaan karena sasaran tidak mudah untuk dicapai.

13
e.Kesesuaian, sasaran jangka panjang harus digali dari dan merupakanrincian

misi perusahaan

f.Dapat dipahami, Pencapaian sasaran tersebut akan lebih mudah danlancer

apabila semua pihak yang terlibat dalam hal tersebut memilikipersepsi,

makna dan ramifikasinya yang sama

.g.Dapat dicapai, sasaran harus cukup sulit sehingga menantang akan

tetapisekaligus tidak demikian sulitnya sehingga tidak mungkin dicapai.

2.3. Jenis-Jenis Strategi

-Strategi integrasi ke depan, yaitu memperoleh kepemilikan atau

meningkatkankontrol atas distributor dan peritel. Contoh: PayPal

mendorong jasanya dari situshingga toko lewat perjanjian dengan kartu

Discover.

-Strategi integrasi ke belakang, yaitu mencari kepemilikan atau

meningkatkankontrol atas pemasok perusahaan. Contoh: Fancy

Motels Inc. mengakuisisimanufaktur furnitur.

-Strategi integrasi horizontal, yaitu mencari kepemilikan atau meningkatkan

kontrolatas pesaing. Contoh: GlaxoSmithKline PLC Inggris

mengakuisisi Human GenoeSciencesInc senilai $3 miliar

- Strategi penetrasi pasar, yaitu mencari pembagian pasar yang

meningkat untukproduk atau jasa saat ini lewat usaha pemasaran yang lebih

hebat. Contoh: PepiComengiklankan Diet Pepsi edisi khususnya yang

14
memiliki botol perak bersama denganlogo merah dan biru Pepsi dalam bentuk

hati.

- Strategi pengembangan pasar, yaitu memperkenalkan produk atau jasa

baru kearea geografis yang baru. Contoh: China Petrochemical

membeli tiga perusahaanminyak Kanada, Daylight Energy, Tanganyika Oil,

dan Syncrude Canada.

- Strategi pengembangan produk, yaitu mencari penjualan yang meningkat

untukmeningkatkan produk atau jasa saat ini atau mengembangkan yang

baru. Contoh:General Electric membangun materi mesin jet

komersil, sementara rivalnyaPratt&Whitney membangun mesin jet yang

baru dikembangkan.

- Strategi diversifikasi terkait, yaitu menambahkan produk atau jasa

yang baru,namun tetap terkait. Contoh: peritel mainan Toys ‘R’ Us

mengembangkan komputertablet wifi baru untuk anak-anak (Tabeo seharga

$149,99).

- Strategi diversifikasi tidak terkait, yaitu menambahkan produk atau

jasa yangbaru, namun tidak terkait. Contoh: peritel IKEA membuka

rantai bisnis model diEropa.

- Strategi pengurangan, yaitu mengelompokkan lewat pengurangan biaya dan

asetuntuk mengembalikan penurunan penjualan dan laba. Contoh:

Callaway Golfmemotong 12% dari angkatan kerjanya; Deutsche

Bank AG memotong 1.000pekerjaan dari segmen bank investasinya.

15
- Strategi pelepasan, yaitu menjual divisi atau bagian organisasi. Contoh:

Dean Foodsmenjual bisnis makanan olahan White Wave-Alpro.Strategi

likuidasi, yaitu menjual aset perusahaan, atas nilai nyata mereka. Contoh:Big

Sky Farms, salah satu perusahaan pemroduksi babi terlikuidasi

2.4. Rekomendasi Strategi Jangka Panjang

Berdasarkan analisis SWOT, kami mengkombinasikan kekuatan

perusahaan denganpeluang yang dimiliki untuk menciptakan sebuah

strategi, yaitu mengembangkan unitresearch and development untuk

mengetahui selera konsumen seiring dengan pertumbuhanpenduduk yang

meningkat dengan kebutuhan yang beragam. Terutama dalam hal

kebutuhanhunian yang nyaman.Sedangkan berdasarkan analisis matrik BCG,

salah satu produk Ciputra yang berupaApartemen berada pada level

Question Mark, di mana pangsa pasarnya rendah

namunpertumbuhannya tinggi yang sebenarnya masih bisa ditingkatkan

menjadi level Star. Untukitu, kami merekomendasikan strategi yang

tepat digunakan. Strateginya adalah dengan

2.5. Tindakan Evaluasi Strategia.

Mengkaji Landasan StrategiPada perusahaan Ciputra kami

menggunakan analisis SWOT dan matriks BCG. Dimana analisis SWOT

memaparkan tentang faktor internal perusahaan (kekuatan

dankelemahan) dan faktor eksternal perusahaan (peluang dan ancaman).

Sedangkan matriksBCG memaparkan mengenai posisi produk-produk

Ciputra di pasar. Menurut kami, keduaanalisis tersebut mampu membantu

16
perusahaan mengambil strategi yang tepat untukmencapai tujuan

perusahaan.b. Mengukur Kinerja PerusahaanDalam pengukuran kinerja

perusahaan, kami menggunakan analisis tigaperbandingan, yaitu :

a. Perbandingan kinerja dari waktu ke waktu

Berdasarkan laporan keuangan Ciputra tahun 2014 yang

dipublikasikan diIDX Perseroan menunjukkan kapasitasnya sebagai

salah satu perusahaan propertiterdepan di Indonesia dengan membukukan

pendapatan usaha sebesar Rp 6,3 triliun,meningkat 25% dibandingkan

tahun sebelumnya sebesar Rp 5 triliun. Pendapatantersebut

dikontribusikan oleh penjualan kavling tanah, rumah dan ruko

(landedresidential) sebesar Rp 4 triliun serta apartemen dan kantor (high-rise)

sebesar Rp 1,1triliun. Sedangkan pendapatan komersial dan lainnya

(recurring income) memberikankontribusi sebesar Rp1,1 triliun. Seiring

dengan kenaikan pendapatan usaha,Perseroan berhasil membukukan laba

usaha sebesar Rp 2,2 triliun, meningkat 36,1%dibandingkan tahun

sebelumnya sebesar Rp1,6 triliun. Pada akhirnya

Perseroanmembukukan kenaikan yang signifikan pada laba bersih

sebesar 35,7%, menjadi Rp1,3 triliun dari Rp 976,7 miliar pada tahun 2013

dan mencatat margin laba bersihsebesar 20,9%, naik dari 19,2%.Sedangkan

dari laporan posisi keuangan, Perseroan berhasil membukukankenaikan

total aset sebesar 15,8% dari Rp 20 triliun menjadi Rp 23 triliun

yangterutama berasal dari peningkatan persediaan, hal ini terkait

dengan progrespembangunan di proyek-proyek. Hal ini

17
mengindikasikan bahwa kinerja Ciputramengalami peningkatan dari

tahun sebelumnya.

b. Perbandingan kinerja dengan kinerja pesaing

Agung Podomoro membukukan penjualan dan pendapatan usaha

sebesar Rp5,29 triliun pada tahun 2014, meningkat 8,1% dari Rp 4,9 triliun

pada tahun 2013.Pendapatan berulang tercatat Rp 1,37 triliun, tumbuh 37,1

persen dibandingkan Rp 1triliun pada periode yang sama tahun

2013.Laba kotor meningkat 12,7% yangmencapai Rp 2,65 triliun pada

tahun 2014, meningkat dari Rp 2,35 triliun pada tahun2013. Marjin laba kotor

juga meningkat menjadi 50,1% pada tahun 2014 dari 48,0%pada periode

yang sama tahun lalu. Laba komprehensif sebesar Rp 984,0 miliar padatahun

2014, meningkat 5,8% dari Rp 930,3 miliar pada 2013.Namun, marjin

labakomprehensif dan marjin laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik

entitas induk(laba bersih) turun menjadi 18,6% dan 16,1% pada tahun 2014

dari 19,0% dan 17,4%pada periode yang sama tahun sebelumnya secara

berurutan.

18
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Tujuan jangka panjang adalah sasaran jangka panjang yang ditentukan

sebagai hasilakhir spesifik yang ingin dicapai sebuah organisasi dengan

melakukan misi. Jangkapanjang berarti lebih dari satu tahun

.Tujuan jangka panjang juga merupakan hasil yang diharapkan dari

pelaksanaanstrategi tertentu. Strategi merupakan serangkaian tindakan yang

harus dilakukan untukmencapai tujuan-tujuan jangka panjang. Kerangka

waktu untuk tujuan dan strategisharus konsisten

.Tujuan jangka panjang (long-term objectives) merepresentasikan

hasil yangdiharapkan dalam mengikuti strategi tertentu. Strategi

merepresentasikan tindakanyang diambil untuk memenuhi tujuan jangka

panjang.

Sifat tujuan jangka panjang sebaiknya kuantitatif, dapat diukur,

realistis, dapatdimengerti, menantang, hierarki, dapat diraih, dan selaras

antar-unit organisasi

.Tujuan secara umum dinyatakan dalam istilah, seperti

pertumbuhan aset,pertumbuhan penjualan, profitabilitas, pangsa pasar,

19
derajat dan sifat diversifikasi,derajat dan sifat integrasi vertikal, laba per

lembar saham, dan pertanggungjawabansosial

.Pada dasarnya setiap perusahaan mempunyai strategi dalam berusaha.

Istilah strategygeneric dikemukakan oleh Porter. Pengertiannya adalah

suatu pendekatan strategiperusahaan dalam rangka mengungguli

pesaing dalam industri sejenis. Dalampraktek, setelah perusahaan

mengetahui strategy genericnya, untuk implementasinyaakan ditindaklanjuti

dengan langkah penentuan strategi yang lebih operasional

3.2 Saran

Penulis sadar dalam pembuatan makalah ini tentu dapat

kekurangan maupunkekhilafan baik secara sengaja maupun tanpa sengaja.

Oleh sebab itu saran dan kritik daripembaca sangat membantu

penyempurnaan makalah ini kemudian hari. Semoga makalahini akan

menamabah ilmu pengetahuan bagi para pembaca dan terima kasih

segalaperhatian. Saran

20
DAFTAR PUSTAKA

Amir, M. Taufiq. 2011. Manajemen Strategik. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

David, Fred R. 2004. Manajemen Strategis. Klaten: Gramedia.

Fahmi, Irham. 2014. Manajemen Strategis. Bandung: Alfabeta Bandung.

Hunger, David. 2003. Manajemen Strategis, Edisi Kedua. Yogyakarta: Andi.

Sondang, P. Siagian. 2005. Manajemen Stratejik. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Supriyono, R.A dan S.U. Akuntan. 1993. Manajemen Strategi dan Kebijaksanaan,
Bisnis Edisi 1. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Suwarsono. 1994. Manajemen Strategik, Edisi Pertama. Yogyakarta: Akademi


Manajemen Perusahaan YKPN.

Jenis-Jenis Strategi
 Strategi integrasi ke
depan, yaitu
memperoleh kepemilikan
atau meningkatkan
kontrol atas distributor
dan peritel. Contoh:
PayPal mendorong
jasanya dari situs
21
hingga toko lewat
perjanjian dengan kartu
Discover.
 Strategi integrasi ke
belakang, yaitu mencari
kepemilikan atau
meningkatkan
kontrol atas pemasok
perusahaan. Contoh:
Fancy Motels Inc.
mengakuisisi
manufaktur furnitur.
 Strategi integrasi
horizontal, yaitu mencari

22
kepemilikan atau
meningkatkan kontrol
atas pesaing. Contoh:
GlaxoSmithKline PLC
Inggris mengakuisisi
Human Genoe
SciencesInc senilai $3
miliar
Jenis-Jenis Strategi
 Strategi integrasi ke
depan, yaitu
memperoleh kepemilikan
atau meningkatkan
kontrol atas distributor
dan peritel. Contoh:
23
PayPal mendorong
jasanya dari situs
hingga toko lewat
perjanjian dengan kartu
Discover.
 Strategi integrasi ke
belakang, yaitu mencari
kepemilikan atau
meningkatkan
kontrol atas pemasok
perusahaan. Contoh:
Fancy Motels Inc.
mengakuisisi
manufaktur furnitur.

24
 Strategi integrasi
horizontal, yaitu mencari
kepemilikan atau
meningkatkan kontrol
atas pesaing. Contoh:
GlaxoSmithKline PLC
Inggris mengakuisisi
Human Genoe
SciencesInc senilai $3
miliar
Jenis-Jenis Strategi
 Strategi integrasi ke
depan, yaitu
memperoleh kepemilikan
atau meningkatkan
25
kontrol atas distributor
dan peritel. Contoh:
PayPal mendorong
jasanya dari situs
hingga toko lewat
perjanjian dengan kartu
Discover.
 Strategi integrasi ke
belakang, yaitu mencari
kepemilikan atau
meningkatkan
kontrol atas pemasok
perusahaan. Contoh:
Fancy Motels Inc.
mengakuisisi
26
manufaktur furnitur.
 Strategi integrasi
horizontal, yaitu mencari
kepemilikan atau
meningkatkan kontrol
atas pesaing. Contoh:
GlaxoSmithKline PLC
Inggris mengakuisisi
Human Genoe
SciencesInc senilai $3
miliar
Jenis-Jenis Strategi
 Strategi integrasi ke
depan, yaitu

27
memperoleh kepemilikan
atau meningkatkan
kontrol atas distributor
dan peritel. Contoh:
PayPal mendorong
jasanya dari situs
hingga toko lewat
perjanjian dengan kartu
Discover.
 Strategi integrasi ke
belakang, yaitu mencari
kepemilikan atau
meningkatkan
kontrol atas pemasok
perusahaan. Contoh:
28
Fancy Motels Inc.
mengakuisisi
manufaktur furnitur.
 Strategi integrasi
horizontal, yaitu mencari
kepemilikan atau
meningkatkan kontrol
atas pesaing. Contoh:
GlaxoSmithKline PLC
Inggris mengakuisisi
Human Genoe
SciencesInc senilai $3
miliar
Jenis-Jenis Strategi

29
 Strategi integrasi ke
depan, yaitu
memperoleh kepemilikan
atau meningkatkan
kontrol atas distributor
dan peritel. Contoh:
PayPal mendorong
jasanya dari situs
hingga toko lewat
perjanjian dengan kartu
Discover.
 Strategi integrasi ke
belakang, yaitu mencari
kepemilikan atau
meningkatkan
30
kontrol atas pemasok
perusahaan. Contoh:
Fancy Motels Inc.
mengakuisisi
manufaktur furnitur.
 Strategi integrasi
horizontal, yaitu mencari
kepemilikan atau
meningkatkan kontrol
atas pesaing. Contoh:
GlaxoSmithKline PLC
Inggris mengakuisisi
Human Genoe
SciencesInc senilai $3
miliar
31
Jenis-Jenis Strategi
 Strategi integrasi ke
depan, yaitu
memperoleh kepemilikan
atau meningkatkan
kontrol atas distributor
dan peritel. Contoh:
PayPal mendorong
jasanya dari situs
hingga toko lewat
perjanjian dengan kartu
Discover.
 Strategi integrasi ke
belakang, yaitu mencari

32
kepemilikan atau
meningkatkan
kontrol atas pemasok
perusahaan. Contoh:
Fancy Motels Inc.
mengakuisisi
manufaktur furnitur.
 Strategi integrasi
horizontal, yaitu mencari
kepemilikan atau
meningkatkan kontrol
atas pesaing. Contoh:
GlaxoSmithKline PLC
Inggris mengakuisisi
Human Genoe
33
SciencesInc senilai $3
miliar
Jenis-Jenis Strategi
 Strategi integrasi ke
depan, yaitu
memperoleh kepemilikan
atau meningkatkan
kontrol atas distributor
dan peritel. Contoh:
PayPal mendorong
jasanya dari situs
hingga toko lewat
perjanjian dengan kartu
Discover.

34
 Strategi integrasi ke
belakang, yaitu mencari
kepemilikan atau
meningkatkan
kontrol atas pemasok
perusahaan. Contoh:
Fancy Motels Inc.
mengakuisisi
manufaktur furnitur.
 Strategi integrasi
horizontal, yaitu mencari
kepemilikan atau
meningkatkan kontrol
atas pesaing. Contoh:
GlaxoSmithKline PLC
35
Inggris mengakuisisi
Human Genoe
SciencesInc senilai $3
miliar
Jenis-Jenis Strategi
 Strategi integrasi ke
depan, yaitu
memperoleh kepemilikan
atau meningkatkan
kontrol atas distributor
dan peritel. Contoh:
PayPal mendorong
jasanya dari situs

36
hingga toko lewat
perjanjian dengan kartu
Discover.
 Strategi integrasi ke
belakang, yaitu mencari
kepemilikan atau
meningkatkan
kontrol atas pemasok
perusahaan. Contoh:
Fancy Motels Inc.
mengakuisisi
manufaktur furnitur.
 Strategi integrasi
horizontal, yaitu mencari

37
kepemilikan atau
meningkatkan kontrol
atas pesaing. Contoh:
GlaxoSmithKline PLC
Inggris mengakuisisi
Human Genoe
SciencesInc senilai $3
miliar
Jenis-Jenis Strategi
 Strategi integrasi ke
depan, yaitu
memperoleh kepemilikan
atau meningkatkan
kontrol atas distributor
dan peritel. Contoh:
38
PayPal mendorong
jasanya dari situs
hingga toko lewat
perjanjian dengan kartu
Discover.
 Strategi integrasi ke
belakang, yaitu mencari
kepemilikan atau
meningkatkan
kontrol atas pemasok
perusahaan. Contoh:
Fancy Motels Inc.
mengakuisisi
manufaktur furnitur.

39
 Strategi integrasi
horizontal, yaitu mencari
kepemilikan atau
meningkatkan kontrol
atas pesaing. Contoh:
GlaxoSmithKline PLC
Inggris mengakuisisi
Human Genoe
SciencesInc senilai $3
miliar
Jenis-Jenis Strategi
 Strategi integrasi ke
depan, yaitu
memperoleh kepemilikan
atau meningkatkan
40
kontrol atas distributor
dan peritel. Contoh:
PayPal mendorong
jasanya dari situs
hingga toko lewat
perjanjian dengan kartu
Discover.
 Strategi integrasi ke
belakang, yaitu mencari
kepemilikan atau
meningkatkan
kontrol atas pemasok
perusahaan. Contoh:
Fancy Motels Inc.
mengakuisisi
41
manufaktur furnitur.
 Strategi integrasi
horizontal, yaitu mencari
kepemilikan atau
meningkatkan kontrol
atas pesaing. Contoh:
GlaxoSmithKline PLC
Inggris mengakuisisi
Human Genoe
SciencesInc senilai $3
miliar
Jenis-Jenis Strategi
 Strategi integrasi ke
depan, yaitu

42
memperoleh kepemilikan
atau meningkatkan
kontrol atas distributor
dan peritel. Contoh:
PayPal mendorong
jasanya dari situs
hingga toko lewat
perjanjian dengan kartu
Discover.
 Strategi integrasi ke
belakang, yaitu mencari
kepemilikan atau
meningkatkan
kontrol atas pemasok
perusahaan. Contoh:
43
Fancy Motels Inc.
mengakuisisi
manufaktur furnitur.
 Strategi integrasi
horizontal, yaitu mencari
kepemilikan atau
meningkatkan kontrol
atas pesaing. Contoh:
GlaxoSmithKline PLC
Inggris mengakuisisi
Human Genoe
SciencesInc senilai $3
miliar
Jenis-Jenis Strategi

44
 Strategi integrasi ke
depan, yaitu
memperoleh kepemilikan
atau meningkatkan
kontrol atas distributor
dan peritel. Contoh:
PayPal mendorong
jasanya dari situs
hingga toko lewat
perjanjian dengan kartu
Discover.
 Strategi integrasi ke
belakang, yaitu mencari
kepemilikan atau
meningkatkan
45
kontrol atas pemasok
perusahaan. Contoh:
Fancy Motels Inc.
mengakuisisi
manufaktur furnitur.
 Strategi integrasi
horizontal, yaitu mencari
kepemilikan atau
meningkatkan kontrol
atas pesaing. Contoh:
GlaxoSmithKline PLC
Inggris mengakuisisi
Human Genoe
SciencesInc senilai $3
miliar
46

Anda mungkin juga menyukai