Disusun oleh :
Kelompok 3 IKM 5A 2018
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menggali lebih dalam pengetahuan responden mengenai pentingnya pelaksanaan
program pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil.
2. Tujuan Khusus
- Mempelajari tujuan pelayanan pemeriksaan kehamilan
- Mempelajari faktor penyebab terkait tidak melakukan pemeriksaan kehamilan
- Mempelajari kegiatan dalam pelayanan pemeriksaan kehamilan
- Mempelajari upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kepatuhan ibu hamil
untuk melakukan pemeriksaan kehamilan
3. Cara Mencapai Tujuan
Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan kegiatan metaplan secara online melalui
zoom meeting. Responden yang mengikuti kegiatan metaplan berjumlah 6 orang
dengan kriteria ibu-ibu yang pernah hamil atau sedang hamil. Peneliti memberikan 4
pertanyaan kepada responden tentang pentingnya pelaksanaan program pemeriksaan
kehamilan. Responden diharapkan dapat aktif dalam menjawab semua pertanyaan
atau pernyataan yang diberikan. Dengan demikian peneliti berharap hasil metaplan
dapat membantu mencapai tujuan penelitian.
C. Metode
1. Teknik Metaplan
Diskusi Metaplan dilakukan bersama responden yang bersedia sejumlah 6
Orang dan menggunakan metode diskusi daring dengan dipandu oleh Fasilitator.
Fasilitator : Dian Putri Suryati
Co-Fasilitator : Luckyta Ayu Puspita Sari
Notulensi : Avita Fitri Agustin
Dokumentasi : Revida Nikita Melzada
D. Pelaksanaan Metaplan
Kelompok kami telah melaksanakan kegiatan metaplan secara online melalui zoom meeting
pada tanggal 13 Oktober 2020. Peserta dari metaplan merupakan para ibu di Kabupaten
Gresik yang sedang atau pernah hamil. Sebanyak 6 ibu bergabung dalam metaplan kali ini.
Dalam metaplan kami menanyakan beberapa pertanyaan antara lain :
1. Tujuan ibu mengunjungi pelayanan pemeriksaan kehamilan.
2. Penyebab ibu tidak memeriksakan kehamilan di layanan kesehatan.
3. Pelayanan yang diterima ibu ketika memeriksakan kehamilan.
4. Pendapat ibu mengenai upaya untuk meningkatkan kepatuhan ibu hamil.
Alasan kami menanyakan ke empat pertanyaan tersebut adalah karena kami ingin menggali
informasi mengenai penyebab angka kematian ibu (AKI) di Kabupaten Gresik yang masih
tinggi. Berdasarkan pendekatan yang kami gunakan yaitu socio-ecological, dengan metaplan
ini kami ingin memperoleh informasi mengenai aspek intrapersonal yang terdiri dari variabel
sikap, motivasi, dan aspek community.
Dari empat pertanyaan tersebut, didapatkan beberapa jawaban dari responden, antara lain :
Pertanyaan 1 : Menurut Ibu, apa tujuan dari pelayanan pemeriksaan kehamilan?
Jawaban :
- Ibu Siti : Mengetahui kondisi bayi sehat
- Ibu Ila : Periksa karena ada keluhan
- Ibu Iin : Biar tau waktu lahirannya
- Ibu Sutik : Ingin tau jenis kelamin bayi
- Ibu Solicha : Konsultasi makanan yang aman dikonsumsi
- Ibu Farah : Agar melahirkan dengan selamat
Pertanyaan 2 : Menurut Ibu, apa yang menyebabkan ibu hamil tidak mengunjungi pelayanan
kesehatan untuk pemeriksaan kehamilannya?
Jawaban :
- Ibu Siti : jaraknya jauh
- Ibu Ila : tidak ada yang mengantar, karena tidak bisa naik kendaraan
- Ibu Iin : merasa janin baik-baik saja
- Ibu Sutik : kerja, tidak ada waktu
- Ibu Solicha : repot mengurusi pekerjaan rumah
- Ibu Farah : takut soalnya kurang percaya sama bidan
Pertanyaan 3 : Kegiatan apa saja yang ibu ketahui dalam pelayanan pemeriksaan kehamilan?
Jawaban :
- Ibu Siti : USG, mengisi buku KIA
- Ibu Ila : suntik, tensi, pemberian tablet zat besi.
- Ibu Iin : ukur bb, pemberian tablet zat besi
- Ibu Sutik : ukur Lila,USG, mengisi buku KIA
- Ibu Solicha : Konsultasi, mengisi buku KIA
- Ibu Farah : USG, test lab, pemberian tablet zat besi
Pertanyaan 4 : Bagaimana upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan ibu hamil
agar datang dan menerima pelayanan kesehatan?
Jawaban :
- Ibu Siti : Bu bidan sering mengingatkan
- Ibu Ila : Suami yang menemani saat periksa kehamilan
- Ibu Iin : Dukungan dari keluarga
- Ibu Sutik : Kepedulian Tetangga kepada ibu hamil
- Ibu Solicha : Sikap bu bidan yang ramah dan selalu ada ditempat
- Ibu Farah : Rekomendasi dari sesama ibu hamil
Dari hasil metaplan di atas, dapat kami simpulkan bahwa penyebab ibu hamil tidak
memeriksakan kehamilan ke pelayanan kesehatan adalah karena kesulitan untuk
mengunjungi pelayanan kesehatan dan rasa takut untuk mengunjungi pelayanan kehamilan.
Faktanya, responden telah mengetahui pentingnya memeriksakan kehamilan ke fasiltas
kesehatan untuk calon bayi dan dirinya sendiri. Hal ini dapat diketahui dari jawaban
responden dari pertanyaan yang diajukan mengenai tujuan dari memeriksakan kehamilan.
Sehingga solusi menurut kami adalah meningkatkan motivasi melalui keluarga atau orang
terdekat agar lebih mengutamakan kesehatan dan keselamatan ibu hamil dan calon bayinya
dengan tetap memeriksakan kehamilan meskipun fasilitas kesehatan jauh, dan juga
meningkatkan kesadaran pentingnya untuk rutin memeriksakan kehamilannya disela
kesibukannya.