2. Leonides Talaga (D1061191044) 3. Duta Sultan Paksi (D1061191046) 4. Arsyad Sabili (D1061191047) 5. Yeyen (D1061191049) 6. Muhammad Zakaria (D1061191050)
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TANJUNGPURA 2021 A. Pengertian Executive Support System (ESS) Executive Support System (ESS) adalah sistem pendukung menyeluruh yang berada dibawah Executive Information Systems (EIS), yang kerjanya mendukung sistem komunikasi, otomasi kantor, dukungan analisis dan intelijensi. Executive Information Systems (EIS) sendiri ialah sistem berbasis komputer yang tugasnya melayani informasi yang dibutuhkan oleh manajer puncak (Top Manager Executive). Sistem ini bertujuan untuk menyediakan akses cepat akan informasi pada setiap saat dan akan langsung berakses menuju laporan manajemen. Dan peranan ESS ialah untuk mendukung semua yang ada dan/atau dilakukan oleh EIS tersebut akan mencapai tujuan dari tugasnya. Executive Support System (ESS) juga merupakan sistem yang dimiliki suatu perusahaan untuk memberikan dukungan terhadap keputusan atau pilihan yang tidak terprogram atau telah ditentukan dalam manajemen strategis (perencanaan) sebelumnya. Keputusan atau kondisi yang tidak terprogram biasanya informasi ini bersifat eksternal, tidak terstruktur yang mana bersifat tidak pasti (random). Informasi tersebut umumnya tidak diketahui sebelumnya hingga tidak dapat dimasukan ke dalam perencanaan manajemen strategis hingga tidak dapat diprediksi. Hal tersebut ESS mengambil alih untuk mendukung EIS guna menentukan keputusan dari kondisi atau kejadian yang berifat acak (random) tersebut. Penggunaan Executive Support Systems (ESS) memiliki keuntungan dan kekurangan. Berikut keuntungan dari sistem tersebut, yakni: 1. Mudah digunakan oleh manajer esekutif atas 2. Dapat menganalisa trend yang terjadi 3. Agumentasi kemampuan kepemimpinan manajer atas 4. Meningkatkan pemikiran pribadi dan pengambilan manajer 5. Kontribusi fleksibilitas kendali berstrategis 6. Meningkatkan daya saing organisasi pasar 7. Instrumen perubahan 8. Meningkatnya wawasan waktu eksekutif 9. Sistem laporan lebih baik 10. Meningkatnya model mental eksekutif bisnis 11. Membantu peningkatan pembangunan konsensus dan komunikasi 12. Dapat memperbaiki otomasi kantor 13. Mengurangi waktu dalam mencari informasi lainnya 14. Menidentifikasikan awal kinerja perusahaan 15. Mendetailkan pemeriksaan faktor keberhasilan kritis 16. Adanya pemahaman yang lebih baik 17. Memanajemen waktu lebih baik 18. Meningkatkan kapasitas dan kualitas komunikasi Berikut kekurangan Executive Systems Support (ESS), yakni: 1. Fungsi gunanya terbatas 2. Sulit mengukur manfaat yang ada 3. Adanya informasi yang berlebihan 4. Sistem dapat menjadi lebih lambat 5. Sulitnya menyimpa data yang ada 6. Tidak cocok untuk perusahaan kecil 7. Dapat adanya data yang tidak aman 8. Dapat menyebabkan data yang kurang valid B. Contoh Executive Support System (ESS) Berikut adalah beberapa contoh informasi yang sering menjadi sumber ESS: • Database eksternal • Laporan teknologi seperti catatan paten dll. • Laporan teknis dari konsultan • Laporan pasar • Informasi rahasia tentang pesaing • Informasi spekulatif seperti kondisi pasar • Peraturan Pemerintah • Laporan keuangan dan informasi keuangan terkini ESS menyangkut juga sistem komunikasi, otomatisasi kantor, dukungan analisis, dan inteligent. Pizza Hut ESS dibnagun melalui Pizza Hut Field Management System, untuk operational masing-masing outlet menyangkut bussiness forecasting inventory management dan human resource management yang tersambung secara otomatis dengan Head Quarter. System ini memungkinkan mampu menyajikan gambaran operasional dari masing-masing outlet; melayani kebutuhan informasi eksekutif puncak; menyajikan tampilan yang akrab di pengguna; sesuai dengan tepat waktu dan efektif; menyajikan penelusuran dan pengendalian yang tepat waktu dan efektif; menyajikan akses cepat atas informasi rinci dengan teks, angka, atau grafik; mengidentifikasi masalah, serta menyaring, mengkompres, dan melacak data dan informasi kritikal. Karakteristik utama yang dimiliki ESS adalah kemampuan melihat rician, menginformasikan faktor keberhasilan kritikal (critical success factors), akses status, analisis, pelaporan eksepsi (Exception reporting), penggunaan warna, navigasi informasi dan komunikasi. Satu kemampuan utama ESS adalah kemampuan menyajikan data rinci atas informasi ringkas. Dalam hal ini, eksekutif Pizza Hut dapat memantau kemajuan kinerja dan performance untuk masing-masing outlet/karyawan dari waktu ke waktu bahkan sampai ke detail proyek yang sedang dikerjakan. Kemudian jika terjadi suatu hal yang potensi masalah maka dapat langsung diantisipasi dan dapat dicari penyebabnya. Dengan ESS, para eksekutif Pizza Hut juga dapat melihat peta jalur distribusi bahan baku sampai ke lokasi, dan faktor penghambat dapat segera diidentifikasi. C. Fungsi Executive Support System (ESS) Executive Support System (ESS) merupakan suatu sistem yang khusus dirancang bagi manager pada tingkat perencanaan strategis. ESS harus mendukung setidaknya sebagian fungsi berikut: - Pemunculan Ide - Perencanaan - Analisis - Pengambilan keputusan - Komunikasi - Motivasi - Pengawasan dan Pengendalian ESS juga merupakan suatu sistem berbasis komputer yang melayani kebutuhan informasi top executive. ESS menyediakan akses yang cepat berupa informasi yang tepat waktu dan langsung mengakses laporan manajemen. ESS sangat user-friendly, didukung oleh grafik-grafik, dan menyediakan laporan- laporan dengan kemampuan drill-down (gambaran informasi umum dan kemudian secara bertahap mengambil informasi yang lebih terinci). ESS juga mudah dihubungkan dengan layanan informasi on-line dan elektronikmail [Turban,1996]. ESS dirancang untuk membantu eksekutif mencari informasi yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi masalah dan juga mengambil keputusan. Informasi yang di sediakan oleh ESS yaitu informasi eksternal dan internal yang digunakan untuk keperluan sebagai berikut: 1. Eksternal - Meningkatkan persaingan - Dengan cepat mengantisipasi perubahan lingkungan - Kebutuhan untuk menjadi lebih proaktif - Kebutuhan untuk mengakses database external - Meningkatkan regulasi pemerintah 2. Internal - Kebutuhan informasi yang tepat - Kebutuhan meng-update status pada aktifitas yang berbeda - Kebutuhan untuk meningkatkan keefektifan - Kebutuhan untuk mengenal data historis - Kebutuhan untuk mengakses data perusahaan - Kebutuhan untuk informasi yang lebih akurat Fungsi ESS secara langsung yaitu mendukung, memfasilitasi, dan membuat keputusan bagi eksekutif senior dengan menyediakan akses mudah ke informasi internal dan eksternal. ESS dapat membantu para eksekutif senior dalam mengawasi kinerja organisasi, melacak aktivitas pesaing, mengetahui berbaga masalah, mengidentifikasi kesempatan, dan meramalkan tren bisnis. EES di butuhkan ketika Para eksekutif membutuhkan data eksternal yang kisarannya luas, dari berita mengenai pasar saham terkini hingga informasi mengenai pesaing, trend industri dan bahkan tindakan legislatif yang direncanakan. ESS memiliki kemampuan untuk menelusuri, berpindah dari satu bagian data rangkuman ketingkatan perincian yang semakin rendah. Kemampuan untuk menelusuri ini berguna tidak hanya bagi eksekutif senior tetapi juga bagi karyawan tingkat rendah yang perlu melakukan analisis data. Berikut adalah bagan fungsi EIS yang digunakan oleh eksekutif perusahaan: Menyediakan akses Laporan informasi yang Membantu eksekutif terhadap seluruh jenis lebih rinci dan mengidentifikasi informasi (eksternal dan menyediakan perangkat masalah internal) untuk Menganalisis informasi D. Cara Kerja Executive Support System (ESS) Exsekutiv Information System(EIS)/(ESS), dalam sistem pendukung pengambilan keputusan eksekutif istilah executive information system (EIS) sering dipertukarkan dengan executive support system (ESS). Namun, ada juga yang membedakan keduanya. Jika dibedakan, EIS sering didefinisikan sebagai sistem informasi berbasis komputer yang menyajikan kebutuhan informasi eksekutif puncak. Sistem ini memberikan akses cepat atas informasi dan laporan manajemen. Di sisi lain, ESS adalah sistem pendukung kompherensif yang mempunyai kemampuan lebih dari EIS. ESS menyangkut juga sistem komunikasi, otomatisasi kantor, dukungan analisis, dan inteligent. ESS (Executive Support System) dibangun melalui sebuah perusahaan yang menggunakan Field Management System, untuk operational masing-masing outlet menyangkut bussiness forecasting inventory management dan human resource management yang tersambung secara otomatis dengan Head Quarter. System ini memungkinkan mampu menyajikan gambaran operasional dari masing-masing outlet, melayani kebutuhan informasi eksekutif puncak, menyajikan tampilan yang akrab di pengguna, sesuai dengan tepat waktu dan efektif, menyajikan penelusuran dan pengendalian yang tepat waktu dan efektif, menyajikan akses cepat atas informasi rinci dengan teks, angka, atau grafik, mengidentifikasi masalah, serta menyaring, mengkompres, dan melacak data dan informasi kritikal. Karakteristik utama yang dimiliki ESS adalah kemampuan melihat rician, menginformasikan faktor keberhasilan kritikal (critical success factors), akses status, analisis, pelaporan eksepsi (Exception reporting), penggunaan warna, navigasi informasi dan komunikasi. Satu kemampuan utama ESS adalah kemampuan menyajikan data rinci atas informasi ringkas. Dalam hal ini, eksekutif sebuah perusahaan dapat memantau kemajuan kinerja dan performance untuk masing-masing outlet/karyawan dari waktu ke waktu bahkan sampai ke detail proyek yang sedang dikerjakan. Kemudian jika terjadi suatu hal yang potensi masalah maka dapat langsung diantisipasi dan dapat dicari penyebabnya. Dengan ESS, para eksekutif sebuah perusahaan juga dapat melihat peta jalur distribusi bahan baku sampai ke lokasi, dan faktor penghambat dapat segera diidentifikasi.
Pendekatan sederhana untuk SEO: Bagaimana memahami dasar-dasar optimasi mesin pencari dengan cara yang sederhana dan praktis melalui jalur penemuan non-spesialis untuk semua orang