Sistem Informasi
Expert System (ES)
Antar Organisasi
Perbedaan EIS dengan sistem lainnya yaitu EIS tidak dirancang untuk menyelesaikan
masalah tertentu, tetapi untuk membantu para eksekutif mencari data/informasi yang
diperlukan ketika mereka membutuhkannya
Karakteristik EIS :
1. Disesuaikan untuk pihak eksekutif
2. Mudah digunakan
3. Data lengkap yang berisi rangkuman data secara keseluruhan
4. Record data sebelumnya
5. Mendukung kebutuhan data eksternal ( data secara umum )
● Prediksi, diantaranya: peramalan, prediksi demografis, peramalan ekonomi, prediksi lalu lintas,
estimasi hasil, militer, pemasaran dan keuangan.
1. Financial MIS : internal auditing, external auditing, profit/loss and cost systems
2. Manufacturing MIS : inventory data, personnel data, dll
3. Marketing MIS : marketing research and product development
4. Human Resource MIS : Payroll data
Decision Support System (DSS)
DSS menurut Moore and Chang, dapat digambarkan sebagai sistem yang
berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi
keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak
biasa.
Sistem Pendukung Keputusan (DSS) dibuat sebagai suatu cara untuk memenuhi
kebutuhan seorang manajer dalam membuat keputusan yang spesifik dalam memecahkan
permasalah yang spesifik pula.
Sistem ini membantu para manajer dalam mengambil keputusan dengan cara
mengamati lingkungan dalam perusahaan.
Keharusan dari DSS:
1. Membantu manajer dalam membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi terstruktur
2. Mendukung penilaian manajer
3. Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajer dari hanya sekedar efisiensi
4. Perlu merupakan kumpulan pengetahuan kedokteran yang merupakan sintesis dari berbagai literatur, protokol klinik
(clinical guidelines), pendapat pakar maupun hasil penelitian lainnya yang sudah diterjemahkan dalam bahasa yang
dapat dipahami oleh komputer.diingat, bahwa: ”DSS TIDAK MENGGANTIKAN MANAJER”
Karakteristik DSS :
1. Memfasilitasi pembelajaran pada bagian dari pembuat keputusan
2. Interactive and user friendly
3. Mensupport pengambilan keputusan baik secara individu, kelompok atau berbasis tim
Perbedaan DSS dengan sistem lainnya yaitu DSS awalnya dirancang untuk menganalisa masalah dan situasi baru,
tetapi dalam prakteknya perangkat perangkat yang digunakan membutuhkan keahlian khusus
Contoh Aplikasi DSS :
1. Database : Database ini menghimpun berbagai jenis data baik yang berasal dari pasien, obat (jenis, dosis,
indikasi, kontraindikasi dll), dokter/perawat dll.
2. Knowledge Base : Kumpulan pengetahuan kedokteran yang merupakan sintesis dari berbagai literatur,
protokol klinik (clinical guidelines), pendapat pakar maupun hasil penelitian lainnya yang sudah
diterjemahkan dalam bahasa yang dapat dipahami oleh komputer.
3. Instrumen : alat yang dapat mengumpulkan data klinis seperti: alat pemeriksaan laboratorium, EKG,
radiologis dan lain-lain
4. Inference Engine : program utama dalam suatu DSS yang mengendalikan keseluruhan sistem, mulai dari
menangkap informasi yang berasal dari pasien, mengkonsultasikannya dengan knowledge base dan
memberikan hasil interpretasinya kepada pengguna.
5. User Interface : tampilan program komputer yang memungkinkan pengguna berkonsultasi untuk
memasukkan data, memilih menu hingga mendapatkan hasil baik berupa teks, grafis, sinyal, simbol dan
bentuk interaktivitas lainnya.
Communication and Collaboration
System (CCS)
Menurut O’brien (2002)
Enterprise collaboration systems adalah sistem informasi lintas fungsional untuk
meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi di antara anggota dari tim bisnis dan
kelompok kerja.
Sistem informasi yang memungkinkan kegiatan komunikasi antara pekerja, dan client
untuk meningkatkan kemampuan/kinerja individu/grup/organisasi dalam suatu kolaborasi
bisnis. ECS adalah kombinasi dari groupware, peralatan, internet, extranet dan jaringan lain
yang diperlukan untuk mendukung enterprise-wide communications, seperti berbagi
dokumen dan pengetahuan dalam perusahaan.
Tujuan dari ECS adalah untuk memberikan setiap pengguna dengan alat untuk mengelola, dokumen
dan informasi lainnya yang diperlukan agar dapat mengelola tugas secara efisien serta memungkinkan
anggota bekerja bersama dengan lebih mudah dan efektif, sehingga menolong pengguna dengan cara :
● Koordinasi, koordinasi hasil tugas pribadi dan sumberdaya dengan sesama anggota tim.
Beberapa contoh alat kolaborasi perusahaan yang diterapkan dalam menjalankan bisnisnya yaitu,
● Video Conferencing
● Pengolah Kata (Word Processing): Penggunaan alat elektronik yang secara otomatis melaksanakan
banyak tugas yang berkaitan dengan penyiapan dokumen yang tercetak.
● Electronic Mail (E-mail): Penggunaan jaringan komputer yang memungkinkan para pemakai
mengirim, menyimpan dan menerima pesan-pesan dengan menggunakan komputer dan alat
penyimpanan.
● Voice Mail: Pengiriman pesan dengan mengucapkan kedalam telepon, dan pesan yang telah
terkirim, oleh penerima dapat diambil melalui telepon juga.
● Kalender Elektronik: Penggunaan jaringan komputer untuk membuat, menyimpan dan mengambil
agenda pertemuan (jadwal kerja).
● Facsimile Transmission (FAX): Penggunaan peralatan komunikasi khusus yang dapat membaca
document pada satu ujung saluran komunikasi dan membuat salinannya di ujung yang lain.
REFERENSI
Syafrizal, Melwin. 2010. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System). Yogyakarta : STMIK AMIKOM
McLeod, Raymond. 2007. Management Information System. New Jersey: Pearson Education Inc
Dahria, Muhammad. 2011. Pengembangan Sistem Pakar Dalam Membangun Suatu Aplikasi. STMIK Triguna Dharma.
Sari, Eliana. 2006. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Jayabaya University Press.
Purba, M. M. (2018). Perancangan Enterprise Collaboration System Dengan Konsep Gamifikasi. JSI (Jurnal sistem Informasi)
Universitas Suryadarma, 4(1), 105-113.
Nindito, Hendro. 2016. Karakteristik Teknologi Informasi untuk Executive Information System. Diakses melalui :
sis.binus.ac.id/2016/12/15/karakteristik-teknologi-informasi-untuk-executive-information-system/
Waluyo, dkk. 2011. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System). Diakses melalui:
totoharyanto.staff.ipb.ac.id/files/2011/09/SI_PemrosesenTransaksi_Kelompok_1.pdf