Anda di halaman 1dari 18

Jurnal MONEX Volume 10 Nomor 1 Bulan Januari Tahun 2021 ISSN:2089-5321 (print)

ISSN:2549-5046 (online)

PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PSAK 73 LEASES


TERHADAPKKINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK.
Ayunita Ajengtiyas Saputri Mashuri1, Husnah Nur Laela Ermaya 2
1,2
Program Studi S1 Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
Korespondesi Email: ayunita.ajeng@upnvj.ac.id1, husnah_ermaya@upnvj.ac.id2

Abstrak
Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis dampak penerapan standar akuntansi
baru yaitu PSAK 73 mengenai leases terhadap perusahaan yang terdaftaar di Bursa Efek Indonesia
dengan tahun periode terdaftar adalah 2018-2019 untuk melihat kinerja dari perusahaan tersebut. .
PSAK 73 di Indonesia merupakan standar akuntansi sewa terbaru adopsi dari IFRS 16. PSAK 73
mengatur pengaturan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan atas sewa khususnya penyewa.
Standar tersebut akan memiliki perubahan yang sangat besar terhadap pengakuan akuntansi lease
yang nantinya akan di ungkapan pada laporan keuangan. Sampel dalam penelitian ini adalah
perusahaan-perusahaan yang masih menerapkan Operating Lease dalam penyajian Laporan
keuangan yang terdaftar di Bursa EfekpIndonesia tahunp2018-2019. Penelitian ini
mengimplementasikan metode kapitalisasipkonstruktif sewa yang dikembangkan oleh Imhoff, Lipe
dan Wright(1991) dalam mengubah metode operating lease menjadi kapitalisasi lease. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitianpini adalah uji statistikpdeskriptif, dan ujiphipotesis
dengan menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dampak kapitalisasi
sewa mengakibatkan perubahan nominal yang dilaporkan pada laporan laba rugi dan pendapatan
comprehensive lainnya dan laporan laba rugi. Dan Hasil penelitian ini juga menyebutkan bahwa
terdapat perubahan yang significant pada kinerja keuangan yang diukur menggunakan rasio.
Dampak terbesar terjadi pada perusahaan sector perdagangan, jasa dan investasi.
Kata kunci: PSAK 73, Sewa Pembiayaan, Kapitalisasi konstruktif, Rasio Keuangan.
IMPLEMENTATION OF ACCOUNTING STANDARDS PSAK 73 LEASES TO THE
FINANCIAL PERFORMANCE OF COMPANIES LISTED IN SECURITIES EXCHANGE.
Abstract

The research was conducted with the aim of analyzing the impact of implementing the new
accounting standard, namely PSAK 73 regarding leases on companies listed on the Indonesia Stock
Exchange with the registered period of 2018-2019 to see the performance of these companies. . PSAK
73 in Indonesia is the latest lease accounting standard adopted from IFRS 16. PSAK 73 regulates the
arrangement, measurement, presentation and disclosure of leases, especially tenants. This standard
will have a very large change to the recognition of lease accounting which will later be disclosed in
the financial statements. The samples in this study are companies that still apply Operating Lease in
the presentation of financial statements that are listed on the Indonesia Stock Exchange in 2018-2019.
This study implements the constructive capitalization lease method developed by Imhoff, Lipe and
Wright (1991) in changing the operating lease method to lease capitalization. The data analysis
technique used in this research is descriptive statistical test, and hypothesis testing using the
Wilcoxon test. The results of this study indicate that the impact of lease capitalization results in
nominal changes reported in the statements of income and other comprehensive income and income
statements. And the results of this study also state that there are significant changes in financial
performance as measured by ratios. The biggest impact occurred on companies in the trade, service
and investment sector.
Keywords: PSAK 73, Capitalization lease, Financial Ratio.

26
Jurnal MONEX Volume 10 Nomor 1 Bulan Januari Tahun 2021 ISSN:2089-5321 (print)
ISSN:2549-5046 (online)

PENDAHULUAN bulan Oktober 2019 kuartal 3 atau bulan


Oktober 2019 menjadi sebesar Rp 516,929
Dalam sektor industry Indonesia
Miliar dari total asset periode yang sama
termasuk salah salah satu negara
tahunOlalu sebesarRRp 511,106MMiliar
berkembang yang terus meningkat seiring
terjadi peningkatanSsebesar 5,822%. Dan
dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup
hal tersebut terlihat juga dengan adanya
stabil. Peningkatan perekonomian sejalan
peningkatan berdasarkan data statistik
dengan dunia bisnis yang terus bertambah.
Lembaga pembiayaan dari OJK.
Dari pertumbuhan ekonomi tersebut
didukung dengan adanya peningkatan dan Banyaknya penggunaan transaksi
penambahan dari berbagai jumlah sektor berupa kegiatan sewa,Mmaka dibutuhkan
industry yang mengalami persaingan yang suatuDpedoman untukMmengatur adanya
cukup tinggi dan selektif dalam menunjang pengakuan, pengukuran, penyajian dan
pelayanan secara optimal kepada pengukuran atas sewa yang harus
konsumen. Sehingga, untuk mendapatkan dipersiapkan oleh pemerintah dan
perhatian dari para konsumen, berkolaborasi dengan perusahaan-
perusahaanMmembutuhkan assetTtetap perusahaan di Indonesia untuk memenuhi
(fixed assets)Ddalam kebutuhkan informasi yang diperlukan
membantuKkelancaran oleh pihak-pihak yang membutuhkan
operasionalPperusahaan. Menurut dalam pengambilan keputusan. Kebutuhan
Oxtaviana & Khusbandiyah (2016) Asset informasi sangat penting bagi para
tetap digunakan untuk mendukung pembaca dan pengguna laporan keuangan,
kegiatan perusahaan dalam menyediakan seperti diketahui bahwa laporan keuangan
barang dan jasa, yang berasal dalam penting bagi perusahaan untuk mengetahui
kegiatan penyewaan untuk keperluan kondisi masa lalu, saat ini dan dimasa
administrasi dan dapat pula digunakan yang akan datang (Martani, D, dkk, 2016).
dalam jangka waktu lebih dari satu tahun Informasi laporan keuangan dibutuhkan
atau selama periode operasional sebagai bentuk perusahaan-perusahaan
perusahaan sehingga memiliki pengaruh dalam mempertanggung jawabkan
dalam meningkatkan profitabilitas kegiatan operasional perusahaan kepada
perusahaan. stakeholder. Laporan keuangan wajib
disajikan oleh perusahaan sebagai bentuk
Dalam proses perolehan asset tetap,
proses akhir dari periode akuntansi.
tidak sedikit perusahaan dituntut untuk
Periode akuntansi terselenggara dalam
memiliki dana yang cukup besar. Sehingga
durasi satu tahun, yaitu dari tanggal 1
perusahaan mengunakan cara lain untuk
Januri sampai dengan 31 Desember. Hasil
memperoleh asset tetap tersebut, salah satu
pelaporan akhir tersebut digunakan dalam
satu cara untuk dalam memperoleh asset
memberikan informasi kepada pengguna
tetap dapat melalui perusahaan
laporan keuangan dalam proses
pembiayaan dibidang sewa. Seperti
pengambilan keputusan sesuai dengan
diketahui perusahaan pembiayaan saat ini
kebijakan ekonomi yang sesuai sasaran
sedang berkembang sangat pesat. Hal
dan target yang ingin dicapai perusahaan
tesebut dapat di ketahui berdasarkan data
dimasa yang akan datang.
dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (2019),
total asset yang dimiliki oleh perusahaan Pada tahun 1974, merupakan awal
pembiayaaan terus meningkat hingga tahun pertama kalinya kegiatan sewa guna

27
Jurnal MONEX Volume 10 Nomor 1 Bulan Januari Tahun 2021 ISSN:2089-5321 (print)
ISSN:2549-5046 (online)

usaha atau yang dikenal sebagai Leasing Standar yang mengatur mengenai
diperkenalkan di Indonesia. Dengan sewa pada PSAKp73, akan menggantikan
dikeluarkannyaPsurat keputusanBbersama keseluruhan standar yang memiliki kaitan
MenteriKKeuangan, mengenaippengakuan,ppengukuran,
MenteriPPerdagangan danMMenteri penyajikan danppengungkapan atas sewa
PerindustrianNNo. Kep-1221 yang tercantum pada PSAK 30 mengenai
MK/02/1974, No. 321 MISKI22.1974 sewa, serta ISAK 8 mengenaipkriteria
danNNo. 30/KPB/I/19744 tertanggal 07 penentuan suatu perjanjian yang
Februari 2974, peraturan tersebut mengandungpsuatupsewa, ISAK 233
mengenai “Perizinan kegiatan usaha perihal pertimbangan transaksiiyang
Leasing”. Sejak diterbitkannya surat melibatkan suatu bentu Legalpsewa, dan
keputusan tersebut, pada tahun 1980 ISAK 25 mengenai Hak atas Tanah (Ikatan
jumlah kegiatan usaha sewa guna usaha Akuntan Indonesia, 2017)
semakin berkembang dan bertambah
PSAK 73 telah disahkan akan
jumlahnya, serta perusahaan mulai
berlaku pada tanggal 1 Januari 2020, dan
bermuncullan untuk mendukung proses
IAI mengijinkan untuk perusahaan dapat
bisnis sewa guna usaha dalam mendanai
menerapkan lebih dini dengan syarat
penyediaan barang-barang modal dunia
perusahaan tersebut telah mengimplentasi
usaha.
PSAK 72 mengenaipPendapatan
Menurut PSAK 30, Kegiatan dariKKontrak denganpPelanggan juga.
transaksi sewa dalam akuntansi terdiri dari Berdasarkan Exposure Draft PSAK 73
dua jenis yaitu, Lease Operasional dan menjelaskan bahwa PSAK 73 atas sewa
Lease Kapitalisasi. Dan terdapat 2 pihak berisikan model akuntansi untuk dapat
yang menjadi bagian dalam kegiatan sewa dilaporkan secara tunggal bagi penyewa
(Leasa), yaitu Leassee dan Lessor. Selain yang disebut sebagai lessee dan
itu terdapat beberapa klasifikasi kriteria mengklasifikasikan sewa sebagai sewa
sewa untuk masing-masing pihak dalam pembiayaan (capital Lease) dan bagi
Lease, yaitu: bagi pihak lessee terdiri dari pesewa (Lessor) tidak ada aturan yang
Finance Lease dan Operating Lease. berubah secara signifikan, sehingga tidak
Sedangkan dari pihak lessor terdiri dari adanya perubahaan antara klasifikasi sewa
Sales Type Lease, Direct Financing Lease, jenis sewa pembiayaan ataupun sewa
Leverage Lease, dan Operating Lease. operasi (Operating Lease).
PSAK 30 merupakan salah satu Rosita Uli Sinaga, sebagai salah
PSAK yang akan digantikan menjadi satu Anggota Dewan Pengurus Nasional
PSAK 73 dan telah berlaku efektif pada Ikatan Akuntan Indonesia (DPN IAI),
tanggal 01 Januari 2020. PSAK 73 menyampaikan dalam media harian online
merupakan adopsi dari IFRS 16 mengenai Bisnis yang dipublikasi pada 28 Maret
Leases. Standar Akuntansi di Indonesia 2019, menyampaikan bahwa tiga standar
berkomitmen untuk mengadopsi secara akuntansi baru tersebut yaitu PSAK 71,
penuh standar Internasional, yaitu PSAK 72 dan 73 akan berdampak pada
International Financial Reporting pelaporan keuangan perusahaan. Salah
Standards (IFRS). IFRS 16 sendiri telah satu dampak tersebut, dimana peraturan
disahkan pada tanggal 18 Sepptember tersebut memiliki pengaruh dalam
2017. Dan berlaku efektif pada PSAK 73 perubahan pencatatan transaksi sewa dari
terbaru. sisi penyewa (lessee). Seluruh transaksi

28
Jurnal MONEX Volume 10 Nomor 1 Bulan Januari Tahun 2021 ISSN:2089-5321 (print)
ISSN:2549-5046 (online)

akan dicatat sebagai finance lease sehingga UndangMNomor 8 tahun 1995


transaksi yang timbul dalam kegiatan lease mengenaiPPasar Modal (UU PM) JIS.
akan dicatat sebagai asset dan liabilitas di Peraturan Bapepam dan LK Nomor
neracanya. Kendala yang mungkin terjadi VIII.G.7 mengenai Penyajian dan
adalah pada perusahaan yang memiliki Pengungkapan LaporanKKeuangan
ratusan kantor cabang dan beberapa anak Emiten dan Perusahaan Publik, Interpretasi
perusahaan, perusahaan induk akan “Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) 8”
mengalami kesulitan seluruh kontrak sewa mengenai bagaimana menentukan “suatu
yang ada di seluruh unit dan indentifikasi perjanjian sewa dan Pernyataan Standar
isinya yang beragam. Hal tersebut Akuntansi Keuangan (PSAK 30) mengenai
mungkin saja terjadi pada perusahaan- sewa”. Seperti diketahui publik bahwa
perusahaan besar yang terdaftar di Bursa tidak hanya PT GIAA saja yang
Efek Indonesia. menerimaa beberapa sanksi terkait dengan
kebenaran laporan keuangan, tetapi juga
Terdapat beberapa tantangan yang
auditor rekan KAP Tanubrata, Sutanti,
akan dialami oleh perusahaan pada proses
Fahmi, Bambang & Rekan mendapatkan
penerapan PSAK 30 adopsi IFRS.
sansi dari regulator pengawasan.
Beberapa penelitian tersebut dilakukan
oleh (Afwan, 2012) dan (Alipudin, A, Kasus serupa terjadi pula pada
Ningsi, 2015), dengan hasil penelitian tahun 2013, pada media online bisnis
yang menunjukkan adanya perbedaan yang tempo yaitu kasus dialami oleh “PT Metro
material dalam implementasi pendapatan Batavia (Batavia Air), Pengadilan” Niaga
leasing dan pengklasifikasian sewa tanah “Jakarta pusat (PN Jakpus)” menyatakan
dan bangunan, serta asset perusahaan “pailit perusahaan tersebut atas
dalam sewa pembiayaan yang di permohonon pailit yang diajukan oleh
klasifikasikan dimiliki untuk dijual international Lease Finance Corporation
kembali selama periode sewa tersebut. (ILFC). Batavia” Air memiliki data
Selain itu juga penelitian yang dilakukan keuangan atas utang hampir mencapai Rp
oleh (Kabir, H & Rahman, 2018), IFRS 16 1,25 triliun, dimana utang tersebut terdiri
memiliki beberapa ketidaktepatan konsep dari “Rp 95 miliar utang atas penumpang
dalam menjustifikasi penerapan akuntansi dan agen pemegang tiket Rp 230 miliar
Lease. Penelitian tersebut memaparkan utang bang, Rp 60 miliar utang pajak, Rp
IFRS 16 tidak mematuhi definisi 140 miliar utang pada karyawan dan Rp
karakteristik kualitatif yang mendasar, 500 miliar utang sewa pesawat”
yaitu terkait relevansi dan penyajian yang (Harimurti. 2013). Sehingga, dari beberapa
jujur, IASB mengutip konsistensi dan utang tersebut menyebabkan perusahaan
tidak adanya kejelasan dalam pengukuran Batavia Air mengalami kapailitan yang
nilai wajar untuk membenarkan dasar disebabkan oleh utang sewa pesawat yang
pengukuran awal masing-masing aset hak terlalu besar. Pada perusahaan maskapai,
pakai dan kewajiban sewa guna usaha. PT tidak menutup kemungkinan bahwa beban
Garuda tahun 2018, dalam media online terbesar perusahaan maskapai adalah
CNN Indonesia, memaparkan bahwa PT pembelian pesawat melalui sewa
Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dikenakan pembiayaan atau cara lain dalam
sanksi beberapa sanksi terkait dengan kapitalisasi asset berupa pesawat yaitu
kasus manipulasi laporan Keuangan, yaitu secara sewa operasi karena harga pesawat
salah satunya adalah melakukan yang cukup tinggi sehingga hal tersebut
pelanggaran pasal 69UUndang- dapat menjadi alternatif perusahaan

29
Jurnal MONEX Volume 10 Nomor 1 Bulan Januari Tahun 2021 ISSN:2089-5321 (print)
ISSN:2549-5046 (online)

masakapai untuk dapat mengalokasi dana Sehingga, penelitian ini akan


lainnya dalam kegiatan operasional yang mmenganalisis lebih lanjut bagaimana
lain. perubahan dari penerapan PSAK 73
mengenai sewa akan menunjukkan
Penelitian terdahulu telah
dampaknya terhadap Kinerja Keuangan
dilakukan untuk menguji dampak
pada perusahaan “yang terdaftar di Bursa
penerapan IFRS 16 atas sewa. Penelitian
Efek Indonesia tahun 2018” dan 2019.
tersebut diantaranya adalah (Tai, 2013),
Dengan harapan, Penelitian ini dapat
menunjukkan bahwa terdapat dampak
memberikan informasi tambahan secara
negative dalam rasio keuangan utama
literature mengenai analisis didalam
perusahaan jika IFRS 16 diterapkan,
penerapan PSAK 73 atas lease terhadap
dimana rasio tingkat pengembalian asset
kinerjap keuanganppada perusahaan yang
dan rasio utang terhadap ekuitas pada
“terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
industry makanan di Hongkong, akan
2018”-2019.
mengalami kemunduran yang sangat
signifikan di bawah berbagai asumsi Sesuai dengan latar belakang
tingkat diskonto, ketika sewa operasi penelitian yang telah dilampir, maka dapat
mereka dikapitalisasi. Ozturk & Sercemeli perumusan permasalahan dalam penelitian
(2016), menunjukkan bahwa dampak dari ini adalah untuk mengetahui :
sewa operasi di laporan posisi keuangan
1. Apakah kapitalisasi lease memiliki
akan menyebabkan peningkatan yang
dampak dalam total asset, total
signifikan dalam aset dan liabilitas pada
liabilitas dan total ekuitas pada
perusahaanb penerbangan di Turki. Serta
pencatatan dalam laporan posisi
penelitian Ahalik (2019), menunjukkan
keuangan.
hasil adanya signifikasi perbedaan yang
2. Apakah kapitalisasi lease memiliki
terjadi pada sebelum dan sesudah adopsi
dampak terhadap Kinerja Keuangan?
IFRS pada penerapan PSAK 30, dan
penerapan PSAK 72, kriteria dalam Berdasarkan perumusanpmasalah
penentuan sewa operasi menjadi lebih yang diuraikanpdi atas, maka penelitian ini
detail dan ketat. Berdasarkan penjelasan mempunyai tujuan sebagai berikut :
tersebut dapat diambil kesimulan bahwa
penelitian sebelumnya belum dapat 1. Untuk menguji secara empiris dampak
menunjukkan lebih detail dampak dalam kapitalisasi terhadap total asset, total
penerapan PSAK 73 adopsi dari IFRS 16 liabilitas dan total ekuitas.
dalam laporan keuangan datas sewa pada 2. Untuk menguji secara empiris dampak
perusahaan di Indonesia dengan obyek Kapitalisasai lease terhadap Kinerja
penelitian adalah perusahaan yang Keuangan.
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan data yang ditunjukkan dari Terdapat beberapa kelebihan
PWC, terdapat beberapa perusahaan yang pembiayaan leasing lebih dipilih oleh
memiliki dampak dari kapitalisasi sewa perusahaan (martani, D dkk, 2015)
tersebut, perusahaan tersebut yaitu Airlines diantaranya adalah pembiayaan dengan
Retail, Profesional Services, Health Care, leasing lebih murah dibanding dengan
Textile and Apparel, Wholesale.(PWC, jenis pembiayaan lainnya diantara dari
2016). pembelian asset atau melakukan pinjaman
bank. Dari segi pajak, leasing juga
memiliki keuntungan tersendiri yaitu

30
Jurnal MONEX Volume 10 Nomor 1 Bulan Januari Tahun 2021 ISSN:2089-5321 (print)
ISSN:2549-5046 (online)

perusahaan dapat mekapitalisasi dan peningkatan adanya kewajiban dan


melakukan depresiasi atas asset leasing ekuitas.
yang dapat menjadi salah satu faktor
Tetapi hal tesebut bertentangan
pengurang penghasilan kena pajak.
dengan penelitian yang dilakukan oleh
Terakhir, yang menjadi faktor bahwa
Wong, K dan Joshi, M (2015), off balance
pembiayaan leasing lebih dipilih oleh
sheet diperkenankan bagi kegiatan sewa
perusahaan adalah sewa jenis operasi dapat
operasi, hanya saja sewa operasi telah
digunakan perusahaan untuk melakukan
dikontrol oleh perusahaan akibat dampak
off-balance-sheet dalam pelaporan
transaksi masa lalu dan dapat
keuangan sehingga kinerja perusahaan
menghasilkan keuntungan dimasa yang
akan meningkat dalam penyajian laporan
akan datang atau memunculkan kewajiban
keuangan.
di masa yang akan datang. Pengertian
Bagi pihak penyewa atau dapat tersebut sesuai dengan pengertian dari
disebut lessee, manfaat sewa dapat Asset dan Liabilitas sesuai dengan PSAK
digunakan dalam penghindaran pengakuan 01. Dengan mengabaikan sewa operasi
liabilitas dalam laporan posisi keuangan, dalam penyajian pelaporan posisi
yang dikenal sebagai off balance sheet. keuangan, hak dan kewajiban dalam sewa
dalam penelitian Nuryani et al (2015), operasi sesuai definisi asset dan liabilitas
menjelaskan bahwa tujuan dalam telah terabaikan. Hal tersebut bertentangan
pembiayaan off balance sheet adalah dengan salah satu fundamental
membuat laporan posisi keuangan menjadi karakteristik kualitatif dalam kerangka
sangat menarik bagi investor maupun konseptual pelaporan keuangan, yaitu
calon investor. Off balance sheet penyajian jujur (faithfull representation).
berkaitan dengan salah satu dasar asumsi Dimana sewa operasi tidak mengakui
dalam kerangka konseptual pelaporan penyajian dengan jujur dan wajar transaksi
keuangan menurut PSAK 00. Informasi dan peristiwa lannya yang seharusnya
keuangan yang disusun harus memenuhi disajikan yaitu, adanya asset lease dan
karakteristi kualitatif yaitu kendalan. liabilitas lease yang cukup material dalam
Keandalan dapat dipenuhi jika dalam proses pengambilan keputusan
penyajian informasi keuangan tersebut kegiatanPperusahaan.
wajar dengan konsep substansi
PenelitianRtersebut
menungguli bentuk. Menurut Nunung et al
sejalanDdengan penelitianWyang
(2015), permasalah off balance sheet
dilakukanOoleh Imhoff et al 1991, 1993
memiliki kaitan dengan substansi
dan 1997, Beattie et al, 1998, 2004, dan
menggungguli bentuk. Suatu transaksi
2006, Duke et al, 2009. Apabila
harus disajikan sesuai dengan substansi
assetLlease dan liabilitas asset
transaksi dan realitas ekonomi bukan
dikapitalisasi maka akan mempengaruhi
dalam bentuk hukumnya (Martani, dkk
materilialitas dalam pengambilan
(2016). Asumsi dalam prinsip substansi
keputusan perusahaan. Dampak
mengungguli bentuk menjadi alasan untuk
materialitas tersebut berada pada
diterapkan, karena tidak semua
peningkatan nilaiTtotal asset dan
kepemilikan asset akan dilaporkan dalam
totalDliabilitas, serta nilai total ekuitas
laporan posisi keuangan. Apabila semua
yang akan menurun akibat adanya
asset menjadi tolak ukur dalam pengakuan
penurunan dari penghasilan dan rasio
asset, maka akan berdampak pada
keuangan dalam pengukuran kinerja.

31
Jurnal MONEX Volume 10 Nomor 1 Bulan Januari Tahun 2021 ISSN:2089-5321 (print)
ISSN:2549-5046 (online)

Perubahan IAS 17 yang telah Rasio keuangan merupakan sumber


diterapkan padaRtanggal 13 Januari 2016 informasi bagi investor, para analisis dan
menjadi IFRS 16 Leases yang sudah perusahaan keuangan dalam melakukan
berlaku efektif pada tanggal 01 Januari analisa dan evaluasi pelaporan keuangan
2019 oleh IASB, menjadi pertimbangan suatu perusahaan. Standard akuntansi baru
DSAK IAIuntuk merubah isi pokok Dario ini yaitu PSAK 73 akan membawa dampak
PSAK 30 yang harus disesuaikan denga perubahan pada ratio keuangan dalam
IFRS 16 leases. Perubahan akibat adopsi bottom-line financial menggunakan
tersebut menjadi PSAK 73, yang sudak pernyataan angka. Dimana laba bersih
berlaku efektif pada tanggal 01 Januari yang dicapai oleh suatu perusahaan akan
2020. tercapai apabila perusahaan mampu
mengoperasikan asset produktifnya dan
melakukan ketepatan penentuan biaya
PSAK 30 atasSsewa, berisikan sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai.
mengenai sewa operasi yang tidak
Namun, perubahan rasio keuangan
mewajibkan penyewa untuk mengakui
dibutuhkan pengukuran dengan
asset dan liabilitas. Sehingga bertentangan
menggunakan pembuktian secara empiris.
dengan konsep penyajian jujur dalam
Menurut penelitian Bennet dan Bradbury
fundamental karakteristik kualitatif. Oleh
(2003), membuktikan bahwa
sebab itu, DSAK IAI menerbitkan PSAK
kapitalisasiSsewa operasi imemiliki
73 yang berisikan mengenai pengakuan,
pengaruh yang signifikan pada
pengukuran dan penyajian serta
pengmbalian asset, perputasn asset, rasi
pengungkan atas sewa terutama dalam sisi
margin keuangan dan leverage beberapa
penyewa (lessee). Dimana PSAK 73
perusahaan di Inggris. Dalam penelitian
mewajibkan dari sisi penyewa untuk
Benner dan Bradbury (2003) juga
menerapkan sewa pembiayaan (Safitri,
membuktikan bahwa dalam peneitiannya
dkk,2018).
di Selandia Baru, kapitalisasi sewa operasi
Menurut penelitian sebelumnya dapat berpengaruh negative terhadap rasio
yaitu, imhoffet al (1991,p1993 dan 1997), leverage, likuiditas dan profitabilitas.
Beattiie et al (1998p, 20014) Bennet
Untuk mengetahui lebih lanjut
danpBradbury (2003), GGoodacre (2003),
terkait dengan kapitalisasi sewa operasi
Kilpatrick and Wilburn (2006) serta Duke
berdasarkan PSAK 73 maka hipotesis yang
et al (2009)ptelah medokumentasikan
terbentuk adalah dampak kapitalisasi
bahwa tedapat dampak yang sangat
kapitalisasi sewa pada beberapa rasio
signifikan terkait kapitasi sewa operasi
keuangan yang terpilih:
pada pelaporan keuangan.
H2: Kapitalisasi sewa berpengaruh
Sehingga, untuk mengembangkan
terhadap Kinerja Keuangan
secara empirical peneliti yang sebelumnya,
hipotesis akan berfokus pada dampak METODEPPENELITIANP
kapitalisasi sewa menurut PSAK 73 pada
Agar Konsep penelitian dapat
akuntansi sewa dalam nominal yang ada
dimanfaatkan maka perlu artinya konsep
pada laporan posisi keuangan.
tersebut dapat diukur secara empiris dan
H1: kapitalisasi sewa berpengaruh agar mengurangi serta menghindari apiba
terhadapKtotal asset, totalLliabilitas dan adanya kesalahan penafsiran, maka konsep
totalEekuitas. tersebut dapat memerikan definisi serta

32
Jurnal MONEX Volume 10 Nomor 1 Bulan Januari Tahun 2021 ISSN:2089-5321 (print)
ISSN:2549-5046 (online)

cara pengukurannya. Terdapat empat Variabel Independenpyang digunakan


variable yang dipergunakan dalam dalam penelitianpini adalah:
penelitian ini untuk mengukur kinerja
1. Rasio Solvabilitas (X1)
perusahaan, yaitu terdiri dari 2 variabel
independen (Rasio Solvabilitas dan Rasio Variabelp Solvabilitas adalah
Profitabilitas), serta satu variabel dependen merupakan kinerja keuangan untuk
(Kapitalisasi Konstruksi Sewa) mempertimbangkan seberapa besar atau
banyaknya jumlah aset perusahaan yang
Masing-masingpvariabel dependen
dibiayai dengan menggunakan utang
dan independen padappenelitian ini dapat
dalam menjalankan kegiatan operasional
didefinisikanpsebagai berikut:
perusahaan (Kasmir, 2010).
a. VariabelpDependen (Y)
Pengukuran Solvabilitas yang digunakan
Dalam penggunaan Variabel adalah:
Dependen pada penelitian ini adalah
PSAK 73 Lease (sewa). Variabel PSAK 73
lease (Sewa) adalah suatu kontrak
perjanjian dimana penyewa (lessee)
menggunakan asset tertentu dengan syarat Dan
penyewa (lesee) melakukan pembayaran
dan mengunakan asset tersebut sesuai
dengan kesepatan bersama diawal dengan
pesewa (lessor). 2. Rasio Profitabilitas (X2)
Metode kapitalisasi konstruktif sewa VariabelpProfitabilitas adalah suatu
dipergunakan sebagai pengukuran untuk indikator yang mengukur sejauh mana
melihat seberapa besar dampak dari perusahaan memiliki kemampuan dalam
penerapan PSAK 73, metode konstruktif menjalankan kegiatan operasional dan
sewa dikembangkan sebelumnya oleh menghasilan laba bersih sebagai tolak ukur
imhof, Lipe dan Wright (1991), dan saat keberhasilan kinerja manajemen (Hery,
ini sudah dikembangkan Ozturk dan 2017). Pengukuran Profitabilitas yang
Sercemili (2016). digunakan adalah:
Beberapa perusahaan tidak melakukan
pencatatan dalam memperoleh besarnya
kapitalisasi sewa, oleh sebab itu metode
Dan
kapitalisasi konstrutif sewa digunakan
dalam penelitian untuk melihat dampak
pada transaksi kegiatan sewa perusahaan.
Sehingga dengan menggunakan metode Populasi
tersebut dapat diketahui adanya kewajiban
sewa yang tidak dicatat, tidak tercatatnya Penggunakan Populasi pada
asset sewa, dan elemen ekuitas yang harus penelitian ini adalah Seluruh perusahaan
tercatat dalam ranka kapitalisasi sewa yang yang terdaftar di “Bursa Efek
tersebut (Imhoff, Lipe & Writght, 1991). Indonesia (BEI) pada tahun 2018” dan
2019.
b. VariabelpIndependen (X)
Sampel

33
Jurnal MONEX Volume 10 Nomor 1 Bulan Januari Tahun 2021 ISSN:2089-5321 (print)
ISSN:2549-5046 (online)

Metode pengambilan sampel dalam Berikutpperhitungan yang


penelitian ini menggunakan Purposive digunakan dalamDpenelitian:
Sampling yaitu dengan menentukan
a. Melakukan perhitungan present
kriteria pengambilan sampel yang sesuai
value dariMnilai
dengan kebutuhan yang akan di teliti.
pembayaranWsewa operasi dimasa
Adapun kriteria dalam penentuan sampel
yang akan datang. Sehingga dari
penelitian ini yaitu sebagai berikut:
pencatatan atas laporang keuangan,
1. Perusahan-perusahaanYyang dapat diketahui masa leasing sewa
terdaftarD di BEISselamaTtahun operasi pada setiap perusahaan
periode 2018 dan 2019. yang digunakan dalam sewa.
2. Perusahaan yang menggunakan Kemudian melakukan perhitungan
pencatatan operating lease dalam minimum lease payment.
kegiatan sewa. b. Melakukan perhitungan nilai asset
3. Perusahaan yang menunjukkan
atas asset leasing yang baru.
pembayaran lease untuk 5 tahun
kedepan. c. Pengukuran tax deduction
Dalam penelitian ini, metode d. Nilai equity dilakukan perhitungan
pengumpulanDdata yangDdigunakan e. Apabila terdapat penambahan nilai
adalahi sebagai berikut: asset dan liabilitas yang telah
diidentifikasi, maka Kapitalisasi
1. PenelitianpLapanganp(Field nilai asset dan liabilitas akan
Research) berdampak adanya peningkatan
2. PenelitianpKepustakaanp(Library nilai asset dan nilai
Research) liabilitasDdalam laporanPposisi
keuangan.
MetodepAnalisispData
f. Setelah itu nilai rasio profitabilitas
Deskriptif kuantitatif digunakan dan solvabilitas diperhitungkan
dalam penelitian ini sebagai salah satu atas asset danDliabilitas
metode analisis. Dalam penerapanan yangTtelah
metode analisis, metode kapitalisasi dikapitalisasiRtahun22018 dan
konstruktif sewa yang digunakan berasal 2019.
metode perhitungan yang dikembangakan
2. Menganalisispdata
dalam penelitian Imhoff, Lipe dan Wright
(1991) dan sudah di variasi termodfikasi Setelah hasil nilai profitabilitas dan
olehOOzturk danSSercemeli (2016). solvabiltas diperoleh pengukuran, maka
MetodeG kapitalisasi dilakukan analisis atas kinerja keuangan
konstruktifMmerupakan pengukuran untuk melalui rasiopkeuangan, sebagai berikut:
mengetahui dampak dari kapitalisasi sewa
dalam penyajian informasi serta data pada a. Perbandingan rasio keuangan yang
laporan keuangan yaitu pada laporan posisi dilakukan untuk mengetahui
keuangan dan analisis laporn keuangan. dampak yang terjadi pada saat
sebelum adanya kapitalisasi sewa
Terdapat beberapa langkah- pada tahunm2018-2019 dengan
langkah yang dilakukan dalam melakukan nilai rasio keuangan setelah
analisis data pada penelitian berikut: terjadinya kapitalisasi pada tahun
2018-2019.
1. PerhitunganDData

34
Jurnal MONEX Volume 10 Nomor 1 Bulan Januari Tahun 2021 ISSN:2089-5321 (print)
ISSN:2549-5046 (online)

b. Melakukan analisis rasiop Mean 5.5667 4.0934 11.356 9.6182


2
keuangan berdasarkan industry Std. Error of 1.4612 1.5026 3.3653 22.673
yangSdigunakan dalamPpenelitian. Mean 5 2 4 39
Median 3.1890 2.5730 9.1995 8.7390
Teknik “AnalisisDData”
TeknikDdata analisis
Mode .14 .12 -49.76a -
dalamPpenelitian ini akan 861.18a
menggunakanDbeberapa alat uji yaitu Std. Deviation” 11.128 11.443 25.629 172.67
ujipstatistik deskriptif, dan uji hipotesis 58 61 70 537
Variance 123.84 130.95 656.88 29816.
denganpmenggunakan Uji Wilcoxon. 5 6 1 784
Analisis ini merupakan salah metode Skewness 1.809 1.707 1.700 .657
statistic yang digunakan dalam uji pStd. Errorpof .314 .314 .314 .314
Skewness”
nonparametris untuk Kurtosis 5.288 4.938 6.254 26.980
mengukursignifikansi perbedaan antara du pStd. Errorpof .618 .618 .618 .618
Kurtosis”
a kelompok data berpasangan berskala
Range 66.59 66.19 169.97 1816.4
ordinal atau interval tetapi berdistribusi 3
tidak normal. Uji Wilcoxon Signed Rank Minimum -19.93 -20.20 -49.76 -
861.18
Test merupakan uji alternatif dari uji Maximum 46.66 45.99 120.21 955.25
pairing t test atau t paired apabila tidak Sum 322.87 237.42 658.66 557.86
memenuhi asumsi normalitas. Uji ini a. Multiple Smodes Eexist. The Ssmallest value Sis
Sshown
dikenal juga dengan istilah Wilcoxon
Match Pair Test. Uji ini digunakan apabila ROA (Return on Assets)
uji asumsi untuk uji t yaitu uji normalitas merupakan rasio yang digunakan untuk
diperoleh data tidak lolos uji asumsi uji t. pengukuran variable independent yaitu
Profitabilitas. ROA (Return on Assets)
HASILPDANPPEMBAHASAN before memilikipnilai minimum sebesar -
UjiSStatistikDDeskriptif 0,19,933 kemudian nilai maximump
menunjukkan angka sebesar 46,66 dan
Dalam penelitian ini Statistik deskriptif rata – rata nilai yang menunjukkan sebesar
menunjukkan nilai rata-rata (mean), nilai 5,5667dengan standar deviasi sebesar
tengah (median), nilaipmaximum, 11,127. Adapun penjelasannya adalah
nilaipminimum dan observasi dari data. profitabilitas terendah pada penelitian ini
Penelitian ini juga menggunakan beberapa sebesar -19,933 , nilai tersebut dimiliki
rasio keuangan dalam mengdukung hasil oleh perusahaan PT Hero Supermaket, Tbk
pada tahun 2018 sementara maksimal nilai
dari perubahan kapitalisasi sewa yaitu
profitabilitas pada penelitian ini adalah
rasio DAR,pDER, pROA dan pROE. sebesar 46,66 dan nilai tersebut dimiliki
Hasilpstatistikpdeskriptif disajikan dalam oleh perusahaan PT Unilever Indonesia
tabel 5.1 berikut: pada tahun 2018. Rendahnya tingkat
Frequencies profitabilitas yang dimiliki oleh PT Hero
Supermarket, tbk disebabkan pada tahun
Statistics 2018, perusahaan mengalami rendahnya
ROA ROA ROE ROE
Before After Before After
laba bersih yang diperoleh. Selain itu
N Val 58 58 58 58 tinggi rendahnya profit pada penelitian ini
id juga dipengaruhi oleh besar kecilnya
Mis 0 0 0 0 perolehan aset pada tinggi rendahnya
sin
g laba bersih yang dihasilkan perusahaan
seperti halnya yang terjadi pada PT

35
Jurnal MONEX Volume 10 Nomor 1 Bulan Januari Tahun 2021 ISSN:2089-5321 (print)
ISSN:2549-5046 (online)

Unilever Indonesia pada tahun 2018 yang Based pon 2.179 1 114 .143
trimmeds
memiliki profitabilitas tertinggi dengan meani
nilai labapbersih sebesar Rp ROA Based1 oni .039 1 114 .844
9.109.”000.000”.000 dan total aset Mean
mencapai Rp 19.523.000.p000.000p. Basedi on .112 1 114 .739
Medians
Berdasarkan uji deskriptif pada tabel diatas Baseds ono .112 1 113.920 .739
adapun rata-rata perusahaan untuk periode Mediane and
2018-2019 mengalami tingkat wiith
adjuswte1d
profitabilitas sebesar 5,567 (5,567,13 % > dfr
1,5 %) yang artinya rata-rata perusahaan Basede one .076 1 114 .783
mengalami peningkatan profitabilitas yang trimmeed
cukup baik. Jumlah tersebut menunjukkan miean
ROE Basede oin 2.278 1 114 .134
kemampuan melebihi min kenaikan profit Mewan
sebesar 1,5%. Adapun Baswed oin 2.307 1 114 .132
penyimpanganpataupstandar deviasi Miedian
Basied oon 2.307 1 58.794 .134
sebesar9,79 menunjukann nilai lebih Mediian anid
besar dari 0. Standar deviasi yang wiith
menunjukan nilai lebih besar dari 0 dapat adjiusted dif
diambil kesimpulan bahwa keseluruhan Basied oin 2.322 1 114 .130
triimmed
data tersebutpberlainan atau miean
dataptermasukpbervariasi.
UjipAsumsipKlasik Pada variabel DAR sebelum dan sesudah
Dalam meghasilkan parameter yang nilai signifikasi yang dihasilkan
handal dan valid atas model regreesi yang menunjukkan nilai 0,996; DER sebelum
akan digunakan, maka penting untuk denganpsesudah menunjukkan nilai
mengpertimbangkan pengujian asumsi signifikansp 0,161; nilai signifikansi 0,844
klasik. Ujipasumsipklasik dalam penelitian menunjukkan hasil pada ROA sebelum
ini: dengan sesudah; ROE sebelum dengan
sesudah menunjukkanpnilaipsignifikansi
Test of Homogeneity of Variances
0,134. Sehingga signifikansi setiap
Levene variabel diatas 0,05 sehingga data
Statistic df1 df2 Sig.
DAR Based Jon .000 1 114 .996 homogen.
LMean
BasedL onO .000 1 114 .989 Hasil uji asumsipuntuk uji t yaitu
MedianK uji normalitaspdiperolehpdata tidak lolos
BasedD onM .000 1 113.998 .989
MedianM
uji asumsi uji t (data harus berdistribusi
and with normal untuk menggunakan analisis uji
Sadjusted t).Dan pada uji homogenitas diperoleh data
dfR
BasedD onQ .000 1 114 .993 homogen (lolos uji asumsi). Namun karena
trimmedI kedua uji asumsi ada yang tidak terpenuhi
meanS
DER BasedS onM 1.993 1 114 .161
sehingga uji paired t test tidak dapat
MeanM digunakan. Uji paired t test pada data yang
BasedS ons 2.077 1 114 .152 digunakan menunjukkan hasil yang tidak
Mediana
Baseds onr 2.077 1 59.697 .155 terdistribusi normal. Sehingga diperlukan
Medians and uji lain yaitu uji Wilcoxon
withd
adjusteds df Uji Wilcoxon

36
Jurnal MONEX Volume 10 Nomor 1 Bulan Januari Tahun 2021 ISSN:2089-5321 (print)
ISSN:2549-5046 (online)

Tabel Hasil Uji Wilcoxon HasilUUji WilcoxonWVariabel DERR


Variabel DAR
NPar Tests
“WilcoxonSSigned RanksTTest
Ranks Ranks”
Mean Sum of Mean Sum of
N Rank Ranks N Rank Ranks
DAR Negativ 3a 36.6 110.00 DER Negative 3a 20.00 60.00
After e Ranks 7 After -Ranks
- Positive 48b 25.3 1216.0 DER Positive 54b 29.50 1593.00
DAR Ranks 3 0 Before Ranks
Befo Ties 7c
re Ties 1c
Total 58
Total 58
“a. DAR After < DAR Before”
“b. DAR After > DAR Before”
a. DER After < DER Before
“c. DAR After = DAR Before” b. DER After > DER Before
c. DER After = DER Before

“Test Statisticsa”
“Test Statisticsa”
DER After -
DER “After” - DER Before
DER “Before” “Z” -6.090b
“Z” -6.090b
“Asymp. Sig. (2- “.000”
“Asymp. Sig. (2-tailed)” “.000”
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
tailed)”
b. Based on negative ranks. “a. Wilcoxon Signed Ranks Test”
“b. Based on negative ranks”.

Dalam memperhatikan perbedaan


ada tidaknya rata-rata kelompok antar Hasil penelitian yang didapatkan yakni
perlakukan pada sampel yang sejenis, antara DER sebelum dengan DER sesudah
maka uji Wicoxon dapat dengan z hitung adalah berjumlah -6,090
dipertimbangkan dalam uji beda. Nilai dengan signifikansi nilai 0,000. Sehingga
signifikansi yang jumlahnya lebih kecil hasil penjumlah tersebut dapat diambil
dari 0,05 diasumsikan memiliki keputusan bahwa “terdapat perbedaan”
perbedaan yang signifikan. antara DER sebelum dengan DER
Hasil penelitian yang didapatkan sesudah.
yakni antara DAR sebelum dengan
Tabel Hasil Uji Wilcoxon” Variabel
DAR sesudah dengan z hitung yakni
ROA
sebesar -5,186 dan 0,000 sebagai hasil
NPar Tests
penentuan signifikansi. Sehingga dapat
“Wilcoxon Signed Ranks Test”
disimpulkan DAR sebelum dan DAR
RanksE
Sesuah pengaruh kapitalisasi terdapat
Mean Sum of
perbedaan. N Rank Ranks
ROA Negative 58a 29.50 1711.00
After - Ranks
ROA Positive 0b .00 .00
Before Ranks
Ties 0c
Total 58

37
Jurnal MONEX Volume 10 Nomor 1 Bulan Januari Tahun 2021 ISSN:2089-5321 (print)
ISSN:2549-5046 (online)

a. ROA After < ROA Before


b. ROA After > ROA Before
c. ROA After = ROA Before Tabel Hasil Uji Wilcoxon Variabel DER
NPar Tests
“WilcoxonKSigned RanksTTest”
TestSStatisticsa RanksI
ROA After - MeanN SumOof
N RRank PRanks
ROA Before
DER Negative 3a 20.00 60.00
Z -6.624 b After - Ranks
LAsymp.SSig. .000 DER Positive 54b 29.50 1593.00
(2-Ltailed) Before Ranks
a. WilcoxonSSigned RanksTTest Ties 1c
b. BasedOon positiveRranks Total 58
a. DER After < DER “Before”
b. DER “After” > DER “”Before”
Hasil penelitian yang didapatkan c. DER “After” = DER “Before”
yakni antara ROA sebelum dengan ROA
sesudah dengan z hitung adalah berjumlah menjelaskan bahwa kapitalisasi
-6,624 dan skala signifikansi 0,000. lease dapat menyebabkan adanya
Jumlah pada hasil yang didapat peningkatan yang signifikan terhadap
memberikan kesimpalah adanya jumlah total asset dan total liabilitas, tetapi
perbedaan ROA sebelumDdengan ROA akan mengakibatkan penurunan total
sesudah. ekuitas dan total pendapatan bersih. Hal
tersebut dikarenakan asset yang didapat
Tabel Hasil Uji Wilcoxon dalam kegiatan lease harus diakui dalam
Variabel ROE laporan posisi keuangan, tetapi akan
“NPar” “Tests” menyebabkan jumlah liabilitas perusahaan
“Wilcoxon Signed Ranks Test” bertambahan dan menurunkan nominal
“Ranks” pendapatan karena adanya beban atas
“Me kepemilikian atas ases lease tersebut.
an” Perubahan metode akuntansi tersebut akan
Ran menyebabkan kenaikan inflasi secara
N k Sum of Ranks substansial dalam pencatatan laporan
ROE Negative 54a 30.3 1636.00 posisi keuangan perusahaan (wong &
After Ranks 0 Joshi, 2015).
- Positive 4b 18.75 75.00
ROE Ranks Perubahan kapitalisasi sewa dapat
Befor “Ties” 0c menyebabkan perubahan pada laporan
e “Total” 58 keuangan perusahaan (adanya peningkatan
“a. ROE After < ROE Before” dalam jumlah total asset, liabilitas dan
“b. ROE After > ROE Before” penurunan total ekuitas, serta penurunan
“c. ROE After = ROE Before”
Net Income), sesuai dengan hasil dari
penjelasan pada penelitian yang terdahulu,
TestSStatisticsa yaitu Beatie et al (1998) dan Bennet &
Bradburry (2003). Terdapat kenaikan yang
“ROE After -
cukup besar sekitar 6% terhadap kenaikan
ROE Before”
total asset dan 39% terhadap kenaikan
Z -6.043b total liabilitas yang di lakukan dalam
“Asymp. Sig. (2-tailed)” .000 penelitian Beattia et al (1998). Diikuti pula
“a. Wilcoxon Signed Ranks Test” dengan penelitian yang dilakukan oleh
“b. Based on positive ranks.” Bennett &Bradburry (2003), dimana

38
Jurnal MONEX Volume 10 Nomor 1 Bulan Januari Tahun 2021 ISSN:2089-5321 (print)
ISSN:2549-5046 (online)

peningkatan dari total asest adah sebesar lainnya pada laporan keuangan
8,8% dan toal liabilitas sebesar 22,9% dan yangGdapat mengidentifikasikan satu
penurunan total ekuitas sebesar 3%. Tetapi sama lain. Menurut Kasmir (2015),
tidak sejalan dengan penelitian Wong pengukuran rasio solvabilitas adalah
(2015), perubahan total asest, total kinerja perusahaan dalam pendanaannya
liabilitas dan total qkuitas tidak sebesar berasal dari kegiatan hutang pada
penelitian sebelumnya. Hal tersebut pengukuran aktiva perusahaan.
dikarenakan data yang digunakan sebagai Solvabilitas mengutamakan perhatian pada
sampel merupakan perusahaan yang seberapa besar hutang yang menjadi beban
masuk dalam ketegori top 170 perusahaan tanggunan perusahaan dengan
besar mewakili perusahaan yang masuk membangkan jumlah asset yang dimiliki
dalam kategori energy dan utilitas, oleh perusahaan. Dalam pengertian Rasio
kesehatan dan bioteknologi, IT dan Profitabilitas merupakan suata
Komunikasi, Konsumen, Keaungan, pengukuran yang dijadikan perusahaan
Industri dan Material, Metal dan Mining, dalam memertimbangkan dan melakukan
dan Teknolody kebersihan dan di penilaian pada kemampuan menghasilkan
spesifikasi sampel yang digunakan keuntungan. Dalam penelitian ini, terdapat
memiliki kapitalisasi nilai market lebih empat rasio keuangan untuk mengukur
besar dari $1000. solvabilitas dan profitabilat kinerja
keuangan dalam dampak kapitalisasi sewa,
Perbandingan hasil perhitungan yaitu DAR, DER, ROA, dan ROE.
akibat dampak dari kapitalisasi sewa Tabel5.10 menunjukkan hasil pengolahan
berdasarkan PSAK 73 menyebabkan hasil data kapitalisasi sewa terhadap DAR, DER
antara total asset dan total liabilitas ROA, dan ROE.
kenaikan total asset yang lebih besar
dibandingan total liabilitas. Hasil tersebut
diakibatkan adanya pengakuan asset sewa
dalam akun asset berwujud perusahaan TabelPerbedaan Mean Rasio
sehingga menambah jumlah total asset Keuangan Before and After
perusahaan setelah barang sewaan diakui Kapitalisasi Sewa
sebagai asset sewa. Disimpulkan beban
% Signi
depresiasi tidak cukup besar dibanding BEFO
NEW DIFFE OF fican
total pembayaran liabilitas diawal RE
PSAK RENC CHA ce (2
perjanjian masa sewa (Beattie et al, 2003) PSAK
73 ES NGE tailed
73
S )
Dampak Kapitalisasi sewa terhadap
73,00 75,62 3,59
kinerja keuangan. DAR
% % 2,62% %
0.000

Perubahan yang signifikan -


DER 211,75 204,09 3,62 0.000
terhadap asset, liabilitas dan ekuitas dapat
% % -7,66% %
mengakibatkan perubahan dalam rasio
-
keuangan. Salah satu langkah untuk ROA 26,47 0.000
mengukur kinerja perusahaan untuk masa 5,57% 4,09% -1,47% %
depan memalui laporang posisi keaungan -
dan mengevaluasi kinerja perusahaan ROE 11,36 15,31 0.000
dimasa lalu adalah dengan menggunakan % 9,62% -1,74% %
rasio keuangan.
Perhitungan statistic dilakukan
(Hermanto&Agung, 2015). RRasio
untuk menguji dampak sewa Kapitalisasi
keuanganMmerupakan perhitunganRyang
terhadap perusahaan yang masih
didapatDdari perbandinganRperolehan
menerapkan sewa operasional dalam
nominalEpada pos-pos akun denganRpos

39
Jurnal MONEX Volume 10 Nomor 1 Bulan Januari Tahun 2021 ISSN:2089-5321 (print)
ISSN:2549-5046 (online)

kegiaatan Leasing. Tabel 4 menunjukkan nilaiRrupiahYekuitasYyangTtelahYdiinve


bahwa dari empat rasio keuangan yang stasikan.
memiliki pengaruh paling besar adalah
DER, mengalami penurunan sebesar PSAK 73 adopsi dari IFRS 16 akan
3,62%. Hal tersebut disebabkan memiliki pengaruh peningkatan dalam
perusahaan belum memiliki komitmen perhitungan Debt/Equity dan Debt/Asset
sewa dimasa depan yang besar, nilai setelah adanya penyesuian, yang artinya
liabilitas meningkat menjadi sebesar 10% perusahaan akan menghadapi resiko yang
ternyata mengakibatkan adanya penurunan lebih besar. Ozturk et al (2016)
dari nilai DER. Pertumbuhan DER yang mendukung pernyataan tersebut dalam
semakin rendah menunjukkan bahwa pengertian resiko yang diahadapi
semikin perusahaan dalam mendanai perusahaan lebih besar, karena dalam
kewajiban yang disediakan oleh pemegang laporan keuangan yang belum dilaporkan
saham kepada pihak lain. DAR telah dalam metode operasi sewa akan membuat
mengalami perubahan yang tidak cukup perusahaan memiliki kecenderungan untuk
signifikan yaitu adanya kenaikan sebesar menurunkan atau menyembunyikan resiko
3,31% mengindikasikan sejauh mana asset dengan menghapuskan asset, liabilitas,
dapat dibiayai melalui liabilitas, makin pendapatan dan beban mereka dari laporan
tinggi persentase rasio yang keuangan. Hal tersebut dikarenakan dalam
diperhitungkan, maka akan berdampak sewa operasi, tidak diperkenankan asset
tinggi pada resiko perusahaan dalam sewa untuk dicatat dalam laporan posisi
prosedur pendanaan. Perubahan dari DAR keuangan atas sewa dan pembayaran sewa
diakibatkan adanya kenaikan yang akan dicatat dalam laporanLlaba
seimbang antara asset dan liabilitas rugiSsebagai bebanSsaja.
sehingga perubahan yang terjadi pada nilai KESIMPULANDDANDSARAN
DAR tidak mengalami perubahan yang
cukup siginifikan (Safitri, dkk, 2018). Kesimpulan

Pengukuran yang digunakan dalam PSAK 73 berlaku efektif pada 01


penelitian ini menggunakan rasioRROA Januari 2020. Standar akuntansi tersebut
danRROE untuk mengukur kinerja memiliki kewajiban untuk melakukan
perusahaan dalam menghitung rasio kapitalisasi pada seluruh perusahaan yang
profibilitas perusahaan. Berdasarkan memiliki kegiatan sewa. Perubahan
penelitian-penelitian sebelumnya bahwa tersebut memiliki dampak pada struktur
ROA mengalami penurunan. Penurunan modal, nominal pada laporan laba rugi,
ROA disebabkan karena adanya dan laporan rasio keuangan.
pertambahan nilai asset sewa dalam Hasil penelitian menemukan
laporan posisi keuangan perusahaan, dan beberapa hasil sebagai berikut:
penurunan dari nilai bersih pandapatan 1. Asset dan liabilitas dipengaruhi
yang dihasilkan perusahaan (You, 2015). dengan adanya kapitalisasi sewa
Sedangkan ROE dalam penelitian ini padaPperusahaan yangDdijadikan
mengalami penurunan. Penurunan sebesar sampelDdalam penelitian ini.
15,31% menunjukkan kinerja perusahaan Penelitian sebelumnya telah
mengalami penurunan akibat kerugian membuktikan bahwa kapitalisasi sewa
dibanding perubahan ekuitas dampak dari tidak hanya mempengaru unsur asset
kapitalisasi sewa. Semakin rendah nilai dan liabilitas saja, tetapi juga
ROE menunjukkan tingkat pengembalian mempengaruhi penyajian laporan
atas ekuitas, dan berdampakPpada keuangan serta kinerja perusahaan
labaBbersih yangYdihasilkan yang dapat digambarkan dengan
semakinRrendah terhadap perhitungan rasio keuangan. Dan hasil

40
Jurnal MONEX Volume 10 Nomor 1 Bulan Januari Tahun 2021 ISSN:2089-5321 (print)
ISSN:2549-5046 (online)

penelitian tersebut telah dibuktikan dan dapat membantu mengurangi bias


berdasarkan studi dengan kondisi keandalan dari laporan keuang
negara yang lebih bervariasi. Dalam
penelitian ini, hasil menunjukkan DAFTAR PUSTAKA
pengaruh signifikan kapitalisasi sewa HAfwan ,HA., Ekonomi, HF., Indonesia,
terhadap laporan keuangan perusahaan U., Studi, HP., & Akuntansi, E.
di Indonesia. (2012). No Title, 30(Revisi 2011)H.
2. Dalam penelitian ini menunjukkan HAhalik. (2019). PPerbandingan PStandar
Kapitalisasi sewa memiliki pengaruh Akuntansi PSewa PSAK 30 Sebelum
yang signifikan dalam penyajian dan Sesudah Adopsi IFRS serta
laporan keuangan dan rasio keuangan. PSAK 73. Jurnal Aset (Akuntansi
Penelitian ini telah memperluas Riset), 11(1), 165–173H.
penelitian pada studi sebelumnya HAlipudin, A, Ningsi, R. P. (2015).
untuk membandingkan perubahan Penerapan PPSAK no 30 MMengenai
laporan keuangan dan rasio keuangan Perlakuan AAkuntansi S Sewa
pada sub kelompok pendapatan positif dan Pengaruhnya pada LLaporan
dan negatif. Oleh karena itu, temuan Keuangan PT. BFI Finance
studi ini berguna dan berharga bagi Indonesia, TBK. JIAFE, 1(30), 51–
industri di Indonesia, pembuat 62H.
kebijakan dan pengguna laporan HBeattie, V., Edwards, K, & Goodacre, A
keuangan yang berinvestasi di (1998), The Impact of Constructive
perusahaan Indonesia. Operating Lease Capitalisation on
Key Accounting Ratios. Accountng
Saran and Business Research, 28 (4), pp.
223-254H
Dari temuan dan kesimpulan "Bennett, B. K., & Bradburry, M.E (2003).
penelitian ini, diharapkan pembuatan Capitalizing non cancelable operating
standar serta para regulator dapat leases. Journal of International
memperluas cakupan regulasi dengan Financial Management and
mewajibkan perusahaan untuk Accounting, 14 (2), pp. 101-114.
mengungkapkan sewa operasi mereka "CNNIndonesia.com. "Kronologi kisruh
secara utuh. Perusahaan diwajibkan untuk Laporan Keuangan""
mengungkapkan biaya pinjaman alternatif "Duke, Ji., (Hsisesh), S. J (2006).
dan sisa umur portofolio sewa untuk Capturing the benefits of operating
meningkatkan manfaat informasi sewa and synthetic leases- a case study.
operasi dalam pengambilan keputusan. Journal of Corporate Accounting &
Selanjutnya aturan yang terkait dengan Finance, 18 (1), pp. 45-52"
sewa operasi harus ditegakkan dan "Duke, J.C., Su, J.H., & Su.Y.L (2009).
dipantau kepatuhannya. Operating and Synthetic Leaases:
Dan penelitian selanjutnya Exploting Financial Benefits in the
disarankan untuk melakukan penelitian Post-Enron Era. Advances in
terhadap pengungkapan sukarela nilai Accounting, 25 (1). 28-39"
sekarang dari komitmen sewa dalam "Hamdani. (2016). Good Corporate
catatanWatas laporanWkeuangan, Governance (Tinjauan Etika dalam
sehingga dapat membantu perusahaan Praktik Bisnis. Jakarta: Mitra Wacana
dalamDmengurangi praktik akuntansi yang Media."
"Hery. (2016). Analisis Laporan
dapat menjadi penyebab manajerial dalam
Keuangan Integrated and
menyembunyikan informasi terkait hutang Comprehensive Edition. Jakarta: PT.
Gramedia Widiasarana Indonesia."

41
Jurnal MONEX Volume 10 Nomor 1 Bulan Januari Tahun 2021 ISSN:2089-5321 (print)
ISSN:2549-5046 (online)

"Hery. (2017). Teori Akuntansi. Jakarta: Profitabilitas pada Perusahaan


PT. Gramedia Widiasarana Manufaktur yang Terdaftar di Bursa
Indonesia." Efek Indonesia. Jurnal Kompartemen,
"Idrus, M. (2016). Penerapan psak no. 30 Vol. XIV, N0. 01"
tentang akuntansi, (30), 129–152." "Ozturk, M., & Sercemeli., (2016). Impact
"Ikatan Akuntan Indonesia. Draf of New Standard "IFRS 16 Leases"
Eksposure (DE) PSAK 73: Sewa on Statement of Financial Position
(2017)." and Key Ratios: A Case Study on an
"Imhoff, E. A., Lipe, R.C., &Wright, D. W Airline Company in TTurkey.
(1991). Operating leases: Impact of WBusiness and Reconomics
constructive capitalization. Tresearch. Ijournal, 7(4), 143-157."
Accounting Horizons, 5(1), 51-63"
"Imhoff, E. A., Lipe, R.C., &Wright, D. W "PricewaterhouseCoopers. 2017 A Study
(1993). The effects of recognition on the Impact of Lease
verses disclosure on shareholder risk Capitalization IFRS 16: The New
and executive compensation. Journal Leases Standard".
of Accounting, Auditing and Finance, PricewaterhouseCoopers. Diakses 25
8(4), 335-368." Januari 2019.
"Imhoff, E. A., Lipe, R.C., &Wright, D. W https://www.pwc.com/gx/en/audit-
(1997). Operating leases: Income services/publications/assets/a-study-
effects of constructibe capitalization. on-the-impact-of-lease-
Accounting Horizons, 11(2), 12-32." capitalisation.pdf"
"Jansen, M., & Meckling, W. (1976).
Theory of the firm: Managerial "Safitri, A., Lestari, U.P., Nurhayati, I.
Behavior, Agency Costs and 2018. Analisis Dampak Penerapan
Ownership Structure. Journal Of PSAK 73 Atas Sewa Terhadap
Financial Economics." Kinerja Keuangan pada Industri
"Kabir, H & Rahman, A. (2018). How Manufaktur, Pertambangan dan jasa
Does the IASB Use the Conceptual yang Terdaftar di Bursa Efek
Framework in Developing IFRSs? An Indonesia tahun 2018. Prosiding
Examination of the Development of Industrial Research Workshop and
IFRS 16 Leases. Journal of Financial National Seminar, Bandung 24-25
Reporting, 3, 1–52." Juli 2019, vol 10 no 1"
"Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, 3 "Sochib. (2016). Good corporate
penyunt., Jakarta: PT Rajagrafindo, governance, manajemen laba dan
2010" kinerja keuangan. Yogyakarta: Cv
"Martani, D, Siregar, S. V, Wardhani R, Budi Utama."
Farahmita, A, Tanujaya, E. (2014). "Sparta & Safitri, Deavnty. 2010. Analisis
Akuntansi Keuangan Menengah Penerapan PSAK No 30 (Revisi
Berbasis PSAK Buku 1. Jakarta: 2007) Tentang Sewa Guna Usaha
Salemba Empat." pada PT "X". Jurnal Akuntasi, 14(1,
"Nuryani, N., Heng, T.T., & Juliesta, N hal 88-97."
(2015). Capitalization of operating "Tai, B. Y. (2013). Constructive
lease and its impact on form's Capitalization of Operating Leases in
financial ratio. Social and Behavioral the Hong Kong Fast-Food Industry,
Sciences, 2 (11), 268-276." 3(1), 128–142.
"Oxtaviana, T. M., Khusbandiya, A., https://doi.org/10.5296/ijafr.v3i1.327
(2016). Pengaruh Aktiva Tetap, 0."
Hutang Jangka Panjang dan "Tempo.co, "Ini Penyebab Batavia Air
Perputaran Modal Kerja Terhadap dinyatakan Pailit", 2013. [Online].

42
Jurnal MONEX Volume 10 Nomor 1 Bulan Januari Tahun 2021 ISSN:2089-5321 (print)
ISSN:2549-5046 (online)

Available:
https://bisnis.tempo.co/read/458040/i
ni-penyebab-batavia-air-dinyatakan-
pailit/full&view=ok [diakses 20 April
2020]".
“"Wong, K., &&Joshi, M (2015).
TheTImpact ofLlease capitalization
on financialSstatement andKkey
ratios; fromAAustralia. Australian
Accounting, BusinessAand
FinancialSJournal, 9(3). 26-44”
AYou, J (2015). iTheOof IFRSS16
onFFinancial StatementsQof
AirlinesSCompanies (Dissertation).
SAuckland (NZ):AAuckland
UniversityOofTTechnology.

43

Anda mungkin juga menyukai