Anda di halaman 1dari 4

Ekotonia: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi dan Mikrobiologi.

©Ekotonia2021
DOI: https://doi.org/xx.xxxx/ekotonia.vxix.xxx p-ISSN: 2443-2393; e-ISSN: 2722-4171
Diterima:xx-xx-xxxx; Disetujui: xx-xx-xxxx

Pemahaman dan Persepektif Mahasiswa Mengenai Tanaman Daun Sirih Merah


(Piper ornatum) Sebagai Prospek Obat

Erfina Damayanti1), Erliana Dwi1) & Ade Suryanda, M.Si2)

1)Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Jakarta, Indonesia
2) Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jakarta,
Indonesia

*Corresponding author: vinadamayanti867@gmail.com

ABSTRAK (Kapital, TNR 10, Bold, Center)


Abstrak ditulis secara ringkas dan faktual, meliputi tujuan penelitian, metode penelitian, hasil dan simpulan. Abstrak ditulis
dalam satu paragraf; ditulis dalam dua bahasa (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris); panjang abstrak berkisar antara 150 -
200 kata. Hindari perujukan dan penggunaan singkatan yang tidak umum. Jenis huruf Times New Roman 10, dengan jarak
baris satu (1) spasi. Dalam Bahasa Indonesia.
Kata Kunci: Kata kunci terdiri atas 3 sampai 5 kata dan/atau kelompok kata; Ditulis sesuai urutan urgensi kata; Antara kata
kunci dipisahkan oleh koma (,).

ABSTRACT (Capital, TNR 10, Italic – Bold, Center)


Abstract is written briefly and factually, covering research objectives, research methods, results and conclusions. Abstracts
are written in one paragraph; written in two languages (Indonesian and English); abstract lengths ranging from 150 - 200
words. Avoid referrals and unusual abbreviations. Times New Roman 10, with one line spacing (1) spacing. In Indonesian.
Keywords: Keywords consist of 3 to 5 words and / or word groups; Written in order of urgency of words; Between
keywords separated by commas (,).

1
©2021-Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Jakarta
Damayanti, E., Dwi, E, dan Suryanda, A. (2021). Pemahaman dan Persepektif Mahasiswa Mengenai Tanaman Daun Sirih Merah (Piper
Ornatum) Sebagai Prospek Obat. Ekotonia: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi dan Mikrobiologi.

PENDAHULUAN tahun- tahun terakhir ini ramai dibicarakan dan


Indonesia terletak di daerah khatulistiwa dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Dari
yang beriklim tropis dengan kelembaban udara beberapa pengalaman, diketahui sirih merah
tinggi. Indonesia kaya akan sumber daya alam memiliki khasiat obat untuk beberapa penyakit
baik itu hayati dan nonhayati. Khusus sumber
daya alam hayati, Indonesia terkenal sebagai Tanaman sirih mempunyai banyak
negara yang banyak mempunyai berbagai jenis spesies dan memiliki jenis yang beragam,
tumbuhan. seperti sirih gading, sirih hijau, sirih hitam, sirih
kuning dan sirih merah. Semua jenis tanaman
Telah banyak dihasilkan berbagai sirih memiliki ciri yang hampir sama yaitu
macam obat tradisional berbahan dasar tanaman tanamannya merambat dengan bentuk daun
obat alami yang disebut dengan jamu. Ramuan menyerupai hati dan bertangkai yang tumbuh
herbal yang berasal dari tanaman sudah banyak berselang seling dari batangnya. Dalam daun
terbukti dapat mengobati berbagai penyakit. sirih merah terkandung senyawa fitokimia
Tanaman sirih merah (Piper crocatum) adalah yakni alkoloid, saponin, tanin dan flavonoid.
tanaman yang hingga sekarang masih Dilaporkan bahwa senyawa alkaloid dan
digunakan sebagai pelengkap upacara adat flavonoid memiliki aktivitas hipoglikemik atau
seperti di daerah Yogyakarta. Sirih merah penurun kadar glukosa darah. Kandungan kimia
memiliki kandungan senyawa aktif seperti lainnya yang terdapat di daun sirih merah
flavonoid, alkaloid, tanin, senyawa polifenolat adalah minyak atsiri, hidroksikavicol, kavicol,
dan minyak atsiri. Senyawa aktif yang kavibetol, allylprokatekol,karvakrol, eugenol,
terkandung oleh tanaman sirih merah pcymene, cineole, caryofelen, kadimen
menyebabkan tanaman ini memiliki banyak estragol, terpenena, dan fenil propada. Karena
potensi untuk mengobati berbagai penyakit, banyaknya kandungan zat/senyawa kimia
diantaranya berpotensi sebagai antioksidan, bermanfaat inilah, daun sirih merah memiliki
antihiperglikemia, antikanker dengan manfaat yang sangat luas sebagai bahan obat.
meningkatkan proliferasi sel kanker dan juga
dapat sebagai antidiabetes. klasifikasi sirih merah menurut backer
(1963) adalah sebagai berikut :
Kingdom : plantae
Sirih merah (Piper crocatum)Sirih merah
Divisio : Magnoliophyta
(Piper crocatum) merupakan salah satu
Class : Magnoliopsida
tanaman obat potensial yang diketahui secara Order : Piperales
empiris memiliki khasiat untuk menyembuhkan Family : Piperaceae
berbagai jenis penyakit, di samping juga Genus : Piper
memiliki nilai spritual yang tinggi. Sirih merah Species : Piper crocatum Ruiz & Pav
termasuk dalam satu elemen penting yang harus
disediakan dalam setiap upacara adat,
khususnya di Yogyakarta. Tanaman ini METODE PENELITIAN
termasuk di dalam famili Piperaceae dengan Informasikan secara ringkas mengenai
penampakan daun yang berwarna merah materi dan metode yang digunakan dalam
keperakkan dan mengkilap saat kena cahaya. penelitian, meliputi subjek/bahan yang diteliti,
Pada tahun 1990-an sirih merah difungsikan alat yang digunakan, rancangan percobaan atau
sebagai tanaman hias oleh para hobis, karena desain yang digunakan, teknik pengambilan
penampilannya yang menarik. Permukaan sampel, variabel yang akan diukur, teknik
daunnya merah keperakan dan mengkilap. Pada
2
©2021-Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Jakarta
Damayanti, E., Dwi, E, dan Suryanda, A. (2021). Pemahaman dan Persepektif Mahasiswa Mengenai Tanaman Daun Sirih Merah (Piper
Ornatum) Sebagai Prospek Obat. Ekotonia: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi dan Mikrobiologi.
pengambilan data, analisis dan model statistik Hasil penelitian dapat disajikan dengan
yang digunakan. dukungan tabel, grafik atau gambar sesuai
Hindari penulisan rumus-rumus statistik kebutuhan, untuk memperjelas penyajian hasil
secara berlebihan. Jika menggunakan metode secara verbal. Judul tabel dan grafik atau
yang sudah banyak dikenal, sebutkan nama keterangan gambar disusun dalam bentuk frase
metodenya saja. Jika diperlukan, sebutkan (bukan kalimat) secara ringkas.
sumber rujukan yang digunakan sebagai acuan. Keterangan gambar/grafik diletakkan di
Untuk penelitian kualitatif, metode penelitian bawah gambar/grafik tersebut, sedangkan judul
dapat menyesuaikan. Manuskrip ditulis dengan tabel diletakkan di atasnya. Judul diawali
kerapatan baris 1 spasi, huruf Times New dengan huruf kapital. Jangan mengulang
Roman 12. menulis angka-angka yang telah tercantum
dalam tabel di dalam teks pembahasan. Jika
akan menekankan hasil yang diperoleh
HASIL DAN PEMBAHASAN sebaiknya sajikan dalam bentuk lainnya,
misalnya persentase atau selisih. Untuk
Format hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan angka yang dimaksud, rujuk saja
tidak dipisahkan, mengingat jumlah halaman tabel yang memuat angka tersebut.
yang tersedia bagi penulis terbatas. Manuskrip
ditulis dengan kerapatan baris 1 spasi, huruf Contoh Tabel dan Gambar:
Times New Roman 12.

Tabel 1..................... (Huruf TNR 10)


Lokasi Penelitian ∑ Individu ∑ Spesies H' E
S
Sungai Sebagin 348 14 2.20 0.6466T
Sungai Permis 217 12 2.17S 0.7324T
S
Sungai Nyelanding 129 10 1.91 0.6728T
Keterangan : H'= Indeks Keanekaragaman, E= Indeks Kemerataan, S = Interpretasi Sedang; T = Interpretasi Tinggi;
R = Interpretasi Rendah

Gambar 1. ..........................(huruf TNR 10)

Materi pembahasan terutama mengupas dihindari). Sitasi hasil penelitian atau pendapat
apakah hasil yang didapat sesuai dengan orang lain hendaknya disarikan dan dituliskan
hipotesis atau tidak, dan kemukakan dalam kalimat sendiri (tidak menggunakan
argumentasinya. Pengutipan rujukan dalam kalimat yang persis sama). Kumpulan
pembahasan jangan terlalu panjang (bila perlu

3
©2021-Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Jakarta
Damayanti, E., Dwi, E, dan Suryanda, A. (2021). Pemahaman dan Persepektif Mahasiswa Mengenai Tanaman Daun Sirih Merah (Piper
Ornatum) Sebagai Prospek Obat. Ekotonia: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi dan Mikrobiologi.
penelitian sejenis dapat dirujuk secara Indonesian biodiversity strategy and
berkelompok. action plan 2015-2020. Jakarta:
Kementerian Perencanaan Pembangunan
KESIMPULAN Nasional/BAPPENAS. In:
http://www.bappenas.go.id.
Sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Sigit W. Feriwibisono B. Nugraheni MP. Putri
Pav.) mengandung berbagai senyawa kimia B. Makitan T. (2013). Naga Terbang
seperti flavonoid, alkaloid, polifenolat, tanin, Wendit. Malang: Indonesia Dragonfly
dan minyak atsiri yang merupakan zat yang Society.
berpotensi sebagai antibakteri. Oleh karena itu Yusuf M. (2011). Model Pengembangan
ekstrak sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Kolong Terpadu Pasca Penambangan
Pav.) dapat dijadikan sebagai obat alternatif Timah di Wilayah Bangka Belitung
bagi seseorang yang terinfeksi bakteri. [skripsi]. Palembang: Universitas
Sriwijaya.
UCAPAN TERIMAKASIH

Ucapan terima kasih penulis sampaikan


kepada bapak Ade Suryana, M.Si atas dorongan
dan bimbingannya, serta semua pihak yang
membantu dalam penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA
Ketentuan umum penulisan daftar pustaka:
Rujukan yang dicantumkan dalam daftar
pustaka hanyalah rujukan yang benar-benar
dikutip dalam manuskrip. Daftar pustaka
dirujuk dari sekitar 40% teks buku dan 60%
artikel jurnal ilmiah.
Kemutakhiran jurnal ilmiah yang dirujuk harus
diperhatikan, sekurang-kurangnya merupakan
hasil publikasi yang relevan dalam 10 tahun
terakhir.
Daftar pustaka disusun secara alfabetis
berdasarkan urutan abjad nama penulis.

Contoh:
Adamu, A., Yacob, M.R., Radam, A., Hashim,
R., & Adam, S.U. (2015). Economic
valuation of ecotourism resources in
Yankari Game Reserve, Bauchi Nigeria.
Procedia Environmental Sciences, 30,
139–144.
BAPPENAS [Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional]. (2016).

4
©2021-Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Jakarta

Anda mungkin juga menyukai