Anda di halaman 1dari 3

SISTEMATIKA TUMBUHAN I | PJBL | 2023 | 1–3 | DOSEN PENGAMPU: IBU DIAN PALUPI, S.SI., M.SC.

STUDI LITERATUR MENGENAI TANAMAN KENCANA UNGU


(Ruellia tuberosa L.) SEBAGAI SALAH SATU TANAMAN OBAT
FEBRIANTO ADI NUGROHO
Fakultas Biologi, Universitas Jenderal Soedirman, Jalan dr. Suparno 63 Purwokerto 53122

ABSTRACT
Indonesia memiliki sejumlah 31.750 spesies tanaman dengan 15.000 spesies di antaranya berpotensi sebagai tanaman obat. Tanaman obat
merupakan tanaman yang memiliki manfaat untuk mencegah dan menyembuhkan suatu penyakit. Salah satu tanaman yang berpotensi
sebagai tanaman obat adalah tanaman kencana ungu (Ruellia tuberosa L.). Tanaman ini termasuk ke dalam Marga Ruellia dan termasuk ke
dalam Suku Acanthaceae. Tanaman ini berasal dari Benua Amerika dan telah menyebar hingga ke Asia, termasuk ke Indonesia. Ciri khas
dari tanaman ini yaitu bunga tunggal berwarna biru keunguan dengan bentuknya menyerupai terompet, batang dan daun berwarna hijau
dan memiliki buah berbentuk kapsul berwarna hijau hingga cokelat yang dapat pecah mengeluarkan biji. Tanaman kencana ungu memiliki
berbagai manfaat seperti sebagai antioksidan, anrimikroba, antikanker, antiinflamasi, antijamur, dan antiserangga. Pemanfaatan tanaman
kencana ungu melalu tig acara, yaitu penumbukan, perebusan, dan pengeringan.
KEY WORDS: tanaman herbal, tanaman obat, kencana ungu, pletekan, Ruellia tuberosa

Corresponding author: FEBRIANTO ADI NUGORHO | NIM: B1A022120 | e-mail: febrianto.nugroho@mhs.unsoed.ac.id

PENDAHULUAN METODE
Indonesia memiliki spesies flora yang sangat beragam. Metode yang digunakan pada artikel ilmiah kali ini
Tanaman yang telah ditemukan di Indonesia per tahun adalah metode studi literatur. Metode studi literatur
2017 berjumlah sekitar 31.750 jenis tanaman merupakan metode yang dilakukan dengan cara
(Retnowati et al., 2019). Jumlah spesies tanaman yang mengumpulkan pustaka-pustaka yang berkaitan
ada di Indonesia merupakan 1,75% jumlah spesies dengan judul artikel ilmiah dan mengulas penelitian-
tanaman yang ada di dunia. Menurut LIPI (dalam penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti lain.
Setiawan, 2022), 15.000 spesies tanaman di Indonesia Sumber pustaka yang digunakan berasal dari artikel-
memiliki kemungkinan untuk dapat dimanfaatkan artikel ilmiah yang telah terbit dalam suatu jurnal. Data
sebagai tanaman obat, tapi hanya sekitar 7.000 spesies yang sudah didapatkan kemudian disajikan kembali
yang dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Indonesia secara deskriptif.
mendapat julukan live laboratory karena Indonesia
HASIL DAN PEMBAHASAN
dikenal sebagai gudang tanaman obat (Lestari &
Lagiono, 2018). R. tuberosa L. merupakan salah satu tanaman obat yang
Tanaman obat merupakan tanaman yang telah termasuk ke dalam Marga Ruellia dan termasuk ke
diteliti mempunyai kandungan yang dapat dalam Suku Acanthaceae (Irsyam et al., 2022).
dimanfaatkan untuk mencegah dan menyembuhkan Tanaman ini memiliki nama lokal kencana ungu,
suatu penyakit (Kumontoy et al., 2023). Tanaman obat pletekan, pletikan, dan ceplikan (Karyati & Adhi, 2018).
merupakan salah satu cara memanfaatkan diversitas R. tuberosa L. berasal Benua Amerika dan sudah
hayati yang tersedia di lingkungan sekitar (Dewantari mengalami naturalisasi di Benua Asia Tenggara,
et al., 2018). Tanaman dikatakan sebagai tanaman obat tepatnya di Thailand, Semenanjung Melayu, dan Jawa,
jika tanaman tersebut dapat menyembuhkan penyakit serta di India, Sri Langka, dan Afrika (Rajendra et al.,
dan mempertahankan sistem imunitas tubuh (Rianita 2014). Tanaman ini umumnya tumbuh subur di lahan
et al., 2023). Salah satu tanaman yang berpotensi yang lembab dan teduh pada ketinggian mulai dari 150
menjadi tanaman obat adalah tanaman kencana ungu m di atas permukaan laut (Handayani et al., 2020).
(Ruellia tuberosa L) (Handayani et al., 2020). Menurut Wati & Wakhidah (2023), klasifikasi R.
Tanaman kencana ungu (R. tuberosa L.) merupakan tuberosa L. berdasarkan situs iNaturalist sebagai
salah satu spesies tanaman obat yang terdapat di Pulau berikut:
Jawa. Kencana ungu termasuk ke dalam Marga Ruellia Kerajaan : Plantae
dari Suku Acanthaceae (Irsyam et al., 2022). Tanaman Divisi : Tracheophyta
kencana ungu memiliki ciri khasnya tersendiri yang Kelas : Magnoliopsida
membedakannya dengan tanaman lain dan juga Bangsa : Lamiales
memiliki potensi sebagai tanaman obat. Berdasarkan Suku : Acanthaceae
hal tersebut, studi literatur ini dilakukan untuk lebih Marga : Ruellia
mengenal tanaman kencana ungu (R. tuberosa L.) Spesies : Ruellia tuberosa
terutama berkaitan dengan ciri khas dan manfaat yang Tanaman kencana ungu (R. tuberosa L.) memiliki
dimilikinya. ciri khas berupa berbunga tunggal dengan warna ungu
dan berbentuk seperti terompet, batang dan daun

1
FEBRIANTO ADI NUGROHO

berwarna hijau, dan buahnya seperti kapsul berwarna Tanaman kencana ungu (R. tuberosa L.) memiliki ciri
hijau ketika muda dan berwarna cokelat ketika tua khas berupa berbunga tunggal dengan warna biru
yang dapat mengalami pemecahan (Hidayah et al., keunguan dan memiliki buah berupa kapsul berwarna
2022). Tanaman kencana ungu berupa tanaman herba hijau hingga cokelat yang dapat meledak atau pecah
perennial yang dapat tumbuh hingga 45 cm. Daunnya mengeluarkan biji. Tanaman ini memiliki manfaat
halus dan berbentuk lonjong-bulat telur. Batangnya sebagai antioksidan, antioksidan, antimikroba,
tegak berwarna hijau. Bunganya berwarna biru antikanker, antiinflamasi, antijamur, dan antiserangga.
keunguan dengan 5 lobus. Buahnya berupa kapsul Cara pemanfaatannya dapat dilakukan dengan
berwarna hitam kecoklatan yang dapat meledak untuk penumbukan, perebusan, dan pengeringan.
menyebarkan bijinya (Wati & Wakhidah, 2023). Intan
UCAPAN TERIMAKASIH
et al. (2020) menyebutkan bahwa akar tanaman
kencana ungu berbentuk fusi berbonggol dengan Penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada Ibu
warna putih pucat dan tanaman ini dapat Dian Palupi, S.Si, M.Sc. selaku dosen pengampu mata
memperbanyak dirinya melalui peledakan buah kapsul kuliah Sistematika Tumbuhan I yang telah
yang dimilikinya. memberikan tugas membuat artikel ilmiah ini sehingga
menambah wawasan penulis.
DAFTAR PUSTAKA
Daeli, M., 2022. Pemanfaatan Tanaman Kencana Ungu (Ruellia
tuberosa) sebagai Obat Herbal di Desa Eho Hilisimaetano.
Faguru: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kegurunan, 1(2), pp. 193-203.
Dewantari, R., Lintang L., M. & Nurmiyati, 2018. Jenis Tumbuhan yang
Digunakan sebagai Obat Tradisional Di Daerah EksKaresidenan
Surakarta. Bioedukasi, 11(2), pp. 118-123.
Dorcas, O. M. & Sherifat, A. A., 2015. Composition of Volatile Oils from
Leaf, Stem, Root, Fruit, and Flower of Ruellia tuberosa L.
(Acanthaceae) From Nigeria. Journal of Medicinal Plants
Research, 9(41), pp. 1031-1037.
Handayani, S. N., Purwanti, A., Windasari & Ardian, M. N., 2020.
Uji_Fitokimia_dan_Aktivitas_Antibakteri_Ekstrak_Etanol_Daun
Kencana Ungu (Ruellia tuberosa L.). Walisongo Journal of
Chemistry, 3(2), pp. 66-70.
Hidayah, N., Syamwil, R. & Nurrohmah, S., 2022. Pemanfaatan Gulma
Kencana Ungu (Ruellia tuberosa L) sebagai Pewarna Alami Kain
Sutera Menggunakan Proses Post Mordanting. Fashion and
Fashion Education Journal, 11(1), pp. 27-30.
Gambar 1. Habitus dari Ruellia tuberosa L. (Sumber:
Intan, A. E. K., Jannah, N. & Septiana, 2020. Pharmacological Activities
inaturalist.org) of Ruelia tuberosa. Jurnal Info Kesehatan, 10(1), pp. 239-243.
Tanaman kencana ungu (R. tuberosa L.) berpotensi Irsyam, A. S. D., Mountara, A., Dewi, A. P., Hariri, M. R., Peniwidiyanti,
menjadi tanaman obat yang ditunjukkan oleh aktivitas Irwanto, R. R. & Anshori, Z. A., 2022. Keberadaan Ruellia Simplex
fakmakologi yang tinggi, seperti aktivitas antioksidan, (Acanthaceae) Ternaturalisasi di Pulau Jawa. Al-Kauniyah: Jurnal
Biologi, 15(1), pp. 140-150.
antimikroba, antikanker, antiinflamasi, antijamur, dan Karyati & Adhi, M. A., 2018. Jenis-jenis Tumbuhan Bawah di Hutan
antiserangga, sesuai dengan yang ditunjukkan oleh Pendidikan Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman.
penelitian Intan et al. (2020). Menurut Safitri et al. Samarinda: Mulawarman University Press.
(2020), ekstrak daun kencana ungu memiliki aktivitas Kumontoy, G. D., Deeng, D. & Mulianti, T., 2023. Pemanfaatan
Tanaman Herbal sebagai Obat Tradisional untuk Kesehatan
antidiabetik. Penelitian Handayani et al. (2020) Masyarakat di Desa Guaan Kecamatan Mooat Kabupaten Bolaang
membuktikan bahwa ekstrak daun kencana ungu juga Mongondow Timur. Jurnal Holistik, 16(3), pp. 1-16.
memiliki aktivitas antibakteri. Ekstrak daun dan Lestari, E. & Lagiono, 2018. Pemanfaatan Tanaman sebagai Obat oleh
batang kencana ungu juga memiliki aktivitas Masyarakat Desa Karang Dukuh Kecamatan Belawang
Kabupaten Barito Kuala. Jurnal Hayati, 4(3), pp. 114-119.
antioksidan (Mayangsari et al., 2020). Lebih lanjut, Mayangsari, E., Kalsum, U. & Pragiwaksana, R. G. A., 2020. Efek
penelitian Shofi (2021) menunjukkan bahwa ekstrak Ekstrak Daun Kencana Ungu (Ruellia tuberosa) terhadap Kadar
daun kencana memiliki aktivitas antikanker. Akar Malondialdehida (MDA) Usus Tikus yang Diinduksi Indometasin.
tanaman ini biasa digunakan masyarakat di pulau Majalah Kesehatan FKUB, 7(2), pp. 97-101.
Rajendra, K. N., Vasantha, K. & Mohan, V. R., 2014. GC-MS Analysis of
Jawa, Sumatera, dan Sulawesi sebagai obat penyembuh Bioactive Components of Tubers of Ruellia tuberosa L.
berbagai penyakit (Dorcas & Sherifat, 2015). Menurut (Acanthaceae). Am J Phytomed Clin Ther, 2 (2), pp. 209-216.
penelitian Daeli (2022), pemanfaatan tanaman Retnowati, A., Rugayah, Rahajoe, J. S. & Arifiani, D., 2019. Status
kencana ungu sebagai obat herbal oleh masyarakat Keanekaragaman Hayati Indonesia: Kekayaan Jenis Tumbuhan
dan Jamur Indonesia. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan
dilakukan dengan tiga acara yang berbeda, yaitu Indonesia.
ditumbuk, direbus secara utuh, dan dikeringkan. Rianita, R., Lubis, J. R., Daulay, H. S., Harahap, S. J. & Hasayangan, H.
Kencana ungu dikonsumsi sebagai minuman untuk D., 2023. Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Desa
mengatasi penyakit dalam, sedangkan penyakit luar Aek Bargot. Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna, 5(1), pp. 1-7.
Safitri, A., Fatchiyah., Dewi R.T. & Anna R., 2020. Phytochemical
seperti luka atau gatal-gatal pada kulit diatasi dengan Screening, In Vitro Anti-Oxidant Activity, and In Silico Anti-
ampas atau bubuk kencana ungu. Diabetic Activity of Aqueous Extracts of Ruellia tuberosa L.
Journal of Applied Pharmaceutical Science, 10(3), pp. 101-108.
KESIMPULAN

2
SISTEMATIKA TUMBUHAN I | PJBL | 2023 | 1–3 | DOSEN PENGAMPU: IBU DIAN PALUPI, S.SI., M.SC.

Setiawan, A., 2022. Keanekaragaman Hayati Indonesia: Masalah dan Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan dan Analisisnya, 2(1),
Upaya Konservasinya. Indonesian Journal of Conservation, 11(1), pp. 1-9.
pp. 13-21. Wati, S. S. & Wakhidah, A. Z., 2023. Kencana Ungu (Ruellia tuberosa
Shofi, M., 2021. Studi In Silico Senyawa Kuarsetin Daun Kencana L.): Botani, Fitokimia Dan Pemanfaatanya Di Indonesia. Biosains,
Ungu (Ruellia tuberosa L.) sebagai Agen Antikanker Payudara. 5(1), pp. 33-42.

Anda mungkin juga menyukai