TUGAS PKWU

MINUMAN FUNGSIONAL SEKOTENG

OLEH
LAURA LUTHFIA ANNISA
MAHARANI RAMONA NENDRA
KELAS : XII MIA 4
 BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Sekoteng adalah minuman asli dari Jawa Tengah yang berasal dari jahe
yang biasa dihidangkan panas.Bahan lain yang biasanya juga dicampurkan ke
dalam minuman sekoteng adalah kacang hijau,kacang tanah,pacar cina,dan
potongan roti.Minuman ini biasa disajikan pada saat cuaca dingin,seperti dikala
hujan atau pada malam hari.

Bagi orang Jawa,sekoteng ini merupakan singkatan dari “nyokot weteng”

yang dalam bahasa Indonesianya berarti “menggigit perut”.Sekoteng ini memiliki
cita rasa yang hangat dan berasal dari rebusan gula merah dan jahe.Namun
ternyata sekoteng ini sebenarnya merupakan hidangan tradisi dari Cina.

Sekoteng biasanya dijual keliling dengan menggunakan gerobak pikul.satu

sisi untuk panci air jahe beserta kompornya sedangkan sisi lain adalah tempat
bahan campuran dan tempat mempersiapkan sekoteng.Selain berjualan
sekotang,biasanya mereka juga berjualan ronde.

Dikarenakan jahe merupakan bahan utama dari sekoteng,maka minuman

ini dikenal memiliki khasiat terutama untuk kesehatan tubuh.Alasannya adalah
jahe ini memiliki senyawa kimia yang bisa menimbulkan efek positif pada lambung
dan juga usus.Bahkan tidak itu saja,senyawa yang terkandung pada jahe juga
dikenal memiliki kemampuan untuk meredam rasa mual dengan cara
memberikan efek di otak dan juga sistem saraf,meringankan pusing, serta
mengurangi rasa nyeri pada saat menstruasi.
B.Peluang dan Potensi

Peluang yang dimiliki cukup besar karena masih jarang ditemukan sebagai
minuman tradisional,sehingga prospek kerjanya cukup bagus.Bahan pembuatan
sekoteng juga dari rempah-rempah yang mudah ditemukan sehingga harganya
juga tidak terlalu mahal.Hasil racikan yang berbentuk cair tidak akan mengurangi
sari pati yang ada pada rempah-rempah tersebut.Oleh karena itulah sekoteng
dibedakan dengan minuman tradisional lainnya.

C.Analisa SWOT

Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal suatu

organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang
strategi dan program kerja. Analisis internal meliputi penilaian terhadap faktor
kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness). Sementara, analisis eksternal
mencakup faktor peluang (Opportunity) dan tantangan (Threath). Unsur-unsur
SWOT.

Dari batasan sederhana ini, maka produk bandrek ini dapat di analisa sebagai
berikut :

1. S = Strength (Kekuatan)

Sekoteng terbuat dari bahan-bahan pilihan 100% alami, tanpa

mengandung bahan pengawet, dengan racikan komposisi yang tepat serta
diolah secara teliti dan higienis.

2. W = Weakness (Kelemahan)
Karena pembuatan sekoteng tidak menggunakan bahan pengawet,
maka minuman ini tidak bisa tahan lama.
 3. O = Opportunity (Peluang)
Peluang yang dimiliki cukup besar karena masih jarang ditemukan
sebagai minuman tradisional,sehingga prospek kerjanya cukup bagus.
Bahan pembuatan sekoteng juga dari rempah-rempah yang mudah
ditemukan sehingga harganya juga tidak terlalu mahal.Hasil racikan
yang berbentuk cair tidak akan mengurangi sari pati yang ada pada
rempah-rempah tersebut.Oleh karena itulah sekoteng dibedakan
dengan minuman tradisional lainnya.
4. T = Treath (Tantangan)

Tantangan yang ada saat ini adalah, Produk sekoteng kurang melekat
pada masyarakat karena produk ini memiliki kekurangan dalam promosi,
sehigga dapat kalah bersaing terhadap penjual lain yang sudah terkenal

D.Mekanisme Usaha

1.    Membuat jaringan untuk melakukan pemasaran minuman sekoteng.

2.    Memberi informasi tentang keunggulan produk minuman sekoteng
3.    Melakukan pelayanan dan promosi terbaik terhadap konsumen
4.    Memberi edukasi kepada masyarakat tentang minuman sekoteng.
5.    Melakukan survey kepasar untuk melihat harga maka dapat dijual
dengan harga relatif lebih murah dan mutu yang baik.
6.    Membuat rancangan biaya, sehingga mengetahui biaya pengeluaran
dan pendapatan.
E.Analisa Resiko Usaha
Analisa aspek produk terhadap resiko-resikonya, adalah sebagai berikut:
Resiko terhadap daya saing produk yang sejenis/modelnya.
1.Resiko karena ketinggalan teknologinya.
2.Resiko karena adanya pemasok tidak mentaati komitmen yang
dibuat.
3. Adanya kegagalan dalam mengembangkan produk
4. Adanya perang harga produk di pasar
5. Adanya perubahan permintaan terhadap produk di pasar
6. Adanya masalah distribusi produk yang tidak lancar
7.  Adanya promosi produk yang kurang efektif
8. Adanya kebijakan pemerintah yang tidak tepat di dalam dunia usaha

F.Peluang Keuntungan
Asumsi pendapatan per hari 40 porsi,dengan harga satuan Rp5000

Rp 5000 x 40 x 30 hari = Rp 6.000.000

Biaya – Biaya :
1.Jahe 1kg = Rp 20.000
2.Gula pasir 1 ½ kg = Rp 12.000
3.Susu kental manis = Rp 8.000
4.Kacang tanah = Rp 8.000
5.Kacang hijau = Rp 8.000
6.Sagu mutiara = Rp 3.000
7.Roti tawar =Rp 7.000
8.Air = Rp 1.500
9.Rempah-rempah (kayu manis,cengkeh,serai) = Rp 1.500

Jumlah = Rp 69.000

Rp 69.000 x 30 = Rp 2.070.000

Keuntungan perbulan = Rp 6.000.000 – Rp 2.070.000

= Rp 3.930.000
 BAB II
PEMBAHASAN

1.Alat dan Bahan

A.Alat

1. Panci
2. Sendok
3. Penyaringan
4. Pisau
5. Talenan
6. Mangkuk kecil

B.Bahan

1. 100 gram Jahe (memarkan )

2. 200 gram gula pasir
3. 15 gram sagu mutiara,direbus matang
4. 2 sendok susu kental manis
5. 40 gram kacang tanah tanpa kulit disangrai
6. 1.250 ml air
7. 20 gram kacang hijau,direbus sampai matang dan merekah
8. 3 lembar roti tawar dipotong kotak 1 cm
 2.Cara Pengolahan
1. rebus air, gula, dan jahe sampai mendidih.
2. Saringlah rebusan jahe tersebut .
3. Tata bahan-bahan lain dalam mangkuk kecil.
4. Siram dengan kuah panas, sajikan dengan menambakan susu kental.
 BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Sekoteng menjadi minuman yang memiliki aroma khas karena kandungan

beragam rempah -rempah di dalamnya. Aroma khas sekoteng memang tidak
terbantahkan. Selain mampu untuk menghangatkan badan setelah meminumnya,
minum sekoteng juga memberikan banyak  manfaat yang lain untuk para
konsumen.

Minuman rempah-rempah khas Jawa tengah ini juga berkhasiat untuk :

1. Mengurangi pusing
2. Mengurangi nyeri menstruasi
3. Mengatasi masuk angin.
4. Mengatasi perut kembung.
5. Mencegah osteoporosis
6. Mengatasi mual
7. Menurunkan kolesterol