Anda di halaman 1dari 2

Analisa Kasus The Jacob Division 2020

Disusun Oleh Ivanna Glory (8112420001), Tommy William (8112420006)

MacFadden Chemical Company adalah salah satu perusahaan kimia terbesar di dunia yang
penjualan tahunannya berada di lebih dari $10 miliar. Volumenya telah tumbuh dengan mantap
pada tingkat 10% per tahun sepanjang tahun 1980-an hingga 1993; penjualan dan pendapatan telah
tumbuh lebih cepat. Mulai tahun 1993, industri kimia mulai mengalami kelebihan kapasitas,
terutama pada bahan baku, yang menyebabkan pemotongan harga. Juga, bagi perusahaan untuk
tetap kompetitif, lebih banyak dana harus dikeluarkan untuk pemasaran dan penelitian. Sebagai
konsekuensi dari masalah industri, MacFadden hanya mencapai pertumbuhan sederhana sebesar
4% dalam penjualan pada 1990-an dan mengalami penurunan laba secara keseluruhan. Yakin
kelangkaan mulai berkembang dalam perekonomian pada tahun 2002, namun, dan pada tahun
2009, penjualan telah meningkat 60% dan keuntungan melebihi 100%, sebagai akibat dari
kenaikan harga dan operasi yang hampir berkapasitas. Sebagian besar pengamat percaya bahwa
"kekurangan" boom” hanya akan menjadi jeda singkat dari kondisi persaingan yang ketat pada
dekade terakhir. 11 divisi operasi MacFadden diorganisasikan ke dalam tiga kelompok. Sebagian
besar divisi memiliki sejumlah produk yang berpusat pada satu bahan kimia, seperti fluorida,
belerang, atau minyak bumi, kecuali divisi Jacob. Itu adalah yang terbaru dan—dengan penjualan
$100 juta—divisi terkecil. Produk-produknya adalah produk industri khusus dengan berbagai
bahan kimia, seperti pewarna, perekat, dan pelapis, yang dijual dalam lot yang relatif kecil kepada
pelanggan industri yang beragam.
Divisi Jacob diminta untuk mengembangkan produk baru Silicon, yaitu lapisan khusus
yang membuat permukaan menjadi licin. Soderberg diminta oleh Reynold untuk menganalisa
kelayakan proyek dari produk
tersebut. Hasil dari analisa
Soderberg ditampilkan dibawah
ini. Soderberg sebaiknya memilih
investasi padat modal. Investasi
pada peralatan diawal lebih lebih
tinggi, namun jika volume
penjualan meningkat Soderberg
tidak perlu investasi lagi. Selain itu, biaya operasional hanya $110.000. Posisinya lebih rendah
daripada padat karya. Meskipun biaya depresiasi cukup tinggi namun hal tersebut tidak menjadi
masalah karena hal itu adalah biaya bukan beban. Kendala pada investasi padat modal adalah harga
jualnya akan lenih tinggi terlihat dari harga kompetitif yang ditawarkan $0,65, namun unit yang
terjual tidak terlalu banyak. Hal ini yang menyebabkan Soderberg mengalami dilema. Jika dilihat
dari laporan yang dibuat untuk investasi pada padat modal, berikut analisanya

Jika dilihat dari laporan yang disajikan free cash flow pada tahun ke 4 untuk padat modal
akan lebih menguntungkan perusahaan, NOPAT pada tahun ke 3 juga lebih tinggi daripada padat
karya dan terminal value dalam waktu 15 tahun ke depan lebih menguntungkan. Hal tersebut
dikarenakan padat karya memerlukan operasional yang lebih tinggi.

Anda mungkin juga menyukai