Tema 9
BUDAYA KERJA
Oleh
Tim 43/ SMK Negeri 1 Kota Ternate
Fasilitator : Wiwik Indriyani, S.Pd., M.Si.
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN
BUDAYA KERJA
KELAS X
TEMA 9: BUDAYA KERJA
A. Identitas
Nama 1. Nurlaela Djauhar Program Seluruh Program Keahlian
2. Abdul Haris Abdullah Keahlian
3. Muhammad kader
4. Kisman Liamanu
5. Ahmar malawe
6. Jadid M. Laher
7. Rahayu
8. Naima Hadi
9. Hamsia Hasan
10. Fadhillah taher
Asal SMK Negeri 1 Kota Ternate Jumlah 36 Orang Per Kelas
Sekolah Pendidik 10Kelas
Fase E
Kompetensi Awal:
Modul Ajar ini adalah modul ajar pertam
TUJUAN PEMBELAJARAN:
Membangkitkan inisiatif peserta didikagar memiliki komitmen belajar yang diwujudkan dalam
bentuk kontrak belajar dalam rangka mencapai dimensi mandiri dan bernalar kritis.
Membangkitkan inisiatif peserta didik agar memiliki komitmen belajar yang diwujudkan
melalui lokakarya peserta didik dalam rangka mencapai dimensi mandiri dan bernalar kritis .
A. Profil Pelajar Pancasila
Peserta didik Beriman bertaqwa kepada Tuhan YME dan berahlak mulia, berkebinekaan
global, Gotong Royong, Mandiri, bernalar Kritis dan kreatif
B. Model Pembelajaran:
Project Based Learning (PjBL)
C. Kegitatan pembelajaran utama:
individu, berkelompok (3-6 Orang)
D. Penilaian:
Individu dan Kelompok
E. Jenis asesmen:
Individu dan Presentasi
F. Metode:
Diskusi, presentasi, demonstrasi, ekplorasi
G. Sarana Prasaran:
Ruang Kelas, Peralatan Audio Visual, LCD dan Jaringan Internet
H. Kata Kunci:
Pembiasaan diri, penerapan , Budaya kerja
I. Pertanyaan Inti:
Bagaiman saya dapat menerapkan budaya kerja di lingkungan kerja
KUNCI JAWABAN:
SOAL LATIHAN (FORMATIF) PERTEMUAN 2
LEMBAR PENGAMATAN VIDEO JENIS USAHA
Kelompok
Topik/tema pengamatan :
Petunjuk:
Lakukan pengamatan tayangan video dengan seksama.
Hasil Pengamatan
No Video
Jenis Usaha Deskripsi
Komentar/Masukan
Petunjuk:
Berdsarkan hasil pembelajaran pertemuan dan informasi yang kamu dapatkan dari berbagai
sumber inforamasi, jawablah pertanyaan berikut:
z
KUNCI JAWABAN:
SOAL LATIHAN (FORMATIF) PERTEMUAN 3
Petunjuk:
Berdsarkan hasil pembelajaran pertemuan dan informasi yang kamu dapatkan dari berbagai
sumber inforamasi, jawablah pertanyaan berikut:
1. Tuliskan pengertian pedoman kerja?
2. Tuliskan tujuan dibuatnya pedoman kerja?
3. Tuliskan pengertian program pengolah angka?
4. Tuliskan fungsi dari spreadsheet?
KUNCI JAWABAN:
LEMBAR KERJA GURU
Keterangan:
Peserta didik yang mendapatkan penilaian kategori BELUM KOMPETEN maka harus
mengikuti pembelajaran remedial.
Peserta didik yang mendapatkan penilaian kategori CUKUP KOMPETEN diperbolehkan
untuk memperbaiki pekerjaannya.
Buku yang dicetak oleh matematikawan sekaligus pemuka agama ini diberi nama atau
judul Summa De Arithmetica Proportioni et Proportionita. Isi dari buku adalah metode
pembelajaran cara mengelola keuangan yang dibuat secara khusus untuk para usahawan di
kala itu.
Namun beberapa waktu kemudian, sistem pembukuan berpasangan mulai dikenal di banyak
negara-negara besar yang lainnya. Bahkan negara sekelas Amerika Serikat juga
menggunakannya sekalipun dengan nama yang berbeda. Di Amerika sistem pembukuan
disebut sistem Anglo Saxon.
Karena eksodus para pedagang yang terbiasa melakukan pencatatan pembukuan, maka
pembukuan mulai berkembang sistem akuntansi yang beredar di Inggris di kala itu yaitu
sistem pembukuan berpasangan, yang nama inggris-nya sudah dijelaskan di atas. Karena
perkembangan inilah, maka muncul versi-versi baru dengan nama yang berbeda.
Versi-versi inilah yang sejatinya mulai dikenal dengan istilah kontinental di Belanda dan
Anglo Saxon 2 di Amerika. Ini terjadi kira-kira pada abad ke 19.
Sejarah akuntansi di Indonesia dinyatakan muncul pertama kali di abad 1642, yang mana di
kala itu, masyarakat tradisional sudah mengenal pencatatan keuangan termasuk kalkulasi
laba rugi. Kemampuan ini dibawa oleh pedagang-pedagang dari luar negeri yang memang
menjajakan barang dagangannya di Indonesia.
Negara yang dianggap pertama kali mengenalkan konsep akuntasi di Indonesia adalah
Belanda, Portugis dan Spanyol. Menurut kabarnya negara-negara ini mendapatkan
pengetahuan tersebut dari Romawi di abad sebelumnya.
Sekalipun sudah lama masyarakat mengenal sistem pencatatan keuangan, karena banyak
belajar dari pedagang, tetapi ilmu ini benar-benar diterapkan pada tahun 1642. Bahkan dari
bukti-bukti sejarah yang ditemukan, ternyata akuntansi pertama kali digunakan di Indonesia
pada tahun 1747.
Namun teori ini masih dilaksanakan secara parsial saja. Bahkan dianggap teori akuntansi
yang dipakai tidak terlalu utuh dan jelas. Baru pada tahun 1870 akuntansi mulai dijalankan
dengan lebih serius pasca dihapuskannya PP Tanam Paksa.
Ketika peraturan tersebut dihapuskan, maka banyak sekali investor asing terutama Belanda
yang menanamkan modalnya Di Indonesia. Maka dari itu, demi keteraturan finansial, teori
akuntansi pun mulai digunakan di tanah air.
Pada tanggal 17 Oktober 1957 Ikatan Akuntan Indonesia atau IAI resmi didirikan di aula
Universitas Indonesia untuk mewadahi dan membimbing perkembangan akuntansi serta
mempertinggi mutu pendidikan akuntan.
Sekalipun demikian dalam perkembangannya, mulai banyak universitas lain yang juga
mengampu disiplin ilmu akuntansi. Baik kampus negeri maupun yang masih berstatus
perguruan tinggi swasta.
1. Laksmi
Sistem yang disusun untuk memudahkan, merapikan serta menertibkan pekerjaan dan
dalam sistem ini berisi urutan proses pekerjaan dari awal hingga akhir.
2. Sailendra
Panduan yang digunakan untuk memastikan kegiatan operasional dalam suatu organisasi
atau perusahaan agar berjalan dengan baik dan lancar.
3. Moekijat
Pedoman adalah urutan langkah-langkah pekerjaan yang berhubungan dengan apa yang
dilakukan, bagaimana cara melakukannya, dimana pekerjaan tersebut dilakukan dan siapa
yang mengerjakannya.
4. Tjipto Atmoko
Suatu acuan atau pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat
penilaian kinerja instansi pemerintah berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif
dan prosedural sesuai sistem kerja pada unit yang bersangkutan.
5. Insani
Dokumen yang berisi serangkaian tertulis yang kemudian dibakukan, mengenai proses
penyelenggaraan administrasi perkantoran yang berisi cara melakukan pekerjaan, waktu
dan tempat pelaksanaan dan aktor yang berperan dalam kegiatan tersebut.
Pengertian Spreadsheet
Spreadsheet adalah sebuah program komputer yang digunakan untuk menyimpan,
menampilkan, serta mengolah data dalam bentuk baris dan kolom.
Penamaan sel tersebut sesuai dengan penggunaan label pada kolom dan baris yang
digunakan, contohnya A1, A2, A3 dan seterusnya.
Definisi dari spreadsheet sendiri merupakan tabel-tabel dalam komputer yang berisi baris
dan kolom yang dapat digunakan untuk memanipulasi serta mengatur sebuah data.
Tiap sel yang terdapat di dalam spreadsheet sangat berhubungan erat dan saling terkait.
Jadi ketika salah satu sel saja diubah maka sel yang lain pun akan ikut berubah.
Pengolah angka merupakan arti dari kata spreadsheet itu sendiri, karena spdreadsheet
memang berfungsi untuk mengolah angka-angka yang terdapat di dalam sel.
Selnya berisi nilai numerik, rumus, maupun teks alfanumerik.
GLOSARIUM
Administratif : Bersangkut-paut (berkaitan) dengan administrasi
Akuntabilitas : Proses saat seseorang atau sebuah organisasi membuat laporan kegiatan
yang menjadi tanggung jawabnya.
Analisis : Proses pemecahan suatu masalah kompleks menjadi bagian-bagian kecil
sehingga bisa lebih mudah dipahami.
Efektif : Sebuah usaha untuk mendapatkan tujuan, hasil dan
terget yang diharapkan dengan tepat waktu.
Efesien : Tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu
Eksodus : Perbuatan meninggalkan tempat asal
Finansial : Segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan, mulai dari
pendanaan, perolehan, dan pengelolaan dana
Identifikasi : Kegiatan yang mencari, menemukan, mengumpulkan, meneliti,
mendaftarkan, mencatat data dan informasi dari “kebutuhan” lapangan.
Ikhtisar : Gambaran dari suatu cerita yang disusun dalam butir-butir penting, tidak
berurutan
Investor : Orang yang menanamkan uangnya dalam usaha dengan tujuan
mendapatka keuntungan
Kalkulasi : Perincian biaya, ongkos atau pengeluaran
Klasifikasi : penyusunan bersistem dalam kelompok atau golongan menurut kaidah
atau standar yang ditetapkan.
Konsistensi : Ketetapan dan kemantapan
Kontinental : Pencatatan semua transaksi ke dalam dua bagian
Laba Rugi : Kumpulan catatan transaksi keuangan yang terdiri pendapatan dan beban
Parsial : Hubungan atau bagian dari keseluruhan
Parameter : Ukuran seluruh populasi dalam penelitian yang harus diperkirakan dari
yang terdapat di dalam contoh
Prosedural : Sesuai dengan prosedur/aturan.
SOP : Standar Operasional Prosedur adalah sistem yang disusun untuk
memudahkan, merapikan, dan menertibkan pekerjaan tersebut.
Supervision : Pengawasan
Usahawan : Orang yang menjalankan bidang usaha
DAFTAR PUSTAKA
Karmi, dkk. Siklus Akuntnasi Perusahaan Jasa. Pustaka Mulia.
Dwi Harti. Etika Profesi. Erlangga.
Deky Noviar. Aplikasi Pengolah Angka/ Spreasdheet. Erlangga.