Anda di halaman 1dari 113

ANALISIS KARAKTERISTIK WISATAWAN MILENIAL

DALAM BERWISATA KE DESTINASI DIGITAL


ORCHID FOREST CIKOLE LEMBANG

Characteristic Analysis of Millennials Tourist in Traveling to The Digital


Destination of Orchid Forest Cikole Lembang

TUGAS AKHIR
Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat
dalam menyelesaikan pendidikan Diploma III
Program Studi Usaha Perjalanan Wisata
Jurusan Administrasi Niaga

Oleh:
Isna Cahyati
165221013

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


2019

i
ii
iii
iv
ABSTRAK

Begitu besarnya pengguna internet saat ini yang difasilitasi oleh smartphone
memunculkan gaya hidup komsumtif pada masyarakat. Gaya hidup tersebut juga
mulai diterapkan ketika berwisata. ICT (Information and Communication
Technology) telah menjadi bagian penting dalam memberikan pengalaman kepada
wisatawan yang berkunjung ke sebuah destinasi wisata dan menjadikannya
destinasi digital. Orchid Forest Cikole merupakan destinasi yang ditunjuk oleh
Kementerian Pariwisata untuk dijadikan sebagai destinasi digital percontohan di
Kota Bandung. Sehingga dilakukan penelitian mengenai karakteristik wisatawan
milenial dalam berwisata ke destinasi digital Orchid Forest Cikole. Sumber data
yang diambil merupakan sumber primer dan sumber sekunder. Metode yang
digunakan untuk penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik
pengumpulan data kuesioner kepada wisatawan milenial. Hasil dari kuesioner ini
dianalisis secara deskriptif. Penelitian menyatakan bahwa karakteristik milenial
yang memiliki ketergantungan dengan internet juga diterapkan ketika berwisata
Sehingga dengan dibentuknya destinasi digital di Orchid Forest Cikole merupakan
langkah yang tepat bagi wisatawan milenial saat ini. Penelitian ini memaparkan
bahwa mencari informasi di internet, khususnya di media sosial merupakan
langkah pertama generasi milenial sebelum berwisata.

Kata kunci: wisatawan milenial, destinasi digital, Orchid Forest Cikole

v
ABSTRACT

The huge amount of internet users currently facilitated by smartphones has led to
a consumer lifestyle in society. The lifestyle also began to be applied when
traveling. ICT (Information and Communication Technology) has become an
important part in providing experience to tourists visiting a tourist destination
and making it a digital destination. Orchid Forest Cikole is a destination
designated by the Ministry of Tourism to become a pilot digital destination in the
city of Bandung. So that research is conducted on the interests of millennial
tourists to travel to the digital destinations of Orchid Forest Cikole. Sources of
data taken are primary sources and secondary sources. The method used for this
research is a quantitative method with questionnaire data collection techniques
for millennial tourists. The results of this questionnaire were analyzed
descriptively. The study states that millennial characteristics that are dependent
on the internet are also applied when traveling so that with the establishment of
digital destinations at Orchid Forest Cikole it is the right step for millennial
tourists at this time. This research looking for information on the internet,
especially on social media is the first step of the generation before the trip.

Keyword: Millennials tourist, digital destination, Orchid Forest Cikole

vi
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan pada Allah SWT yang senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Tugas Akhir. Laporan ini dibuat sebagai syarat lulus dari pendidikan
program studi D-3 Usaha Perjalanan Wisata, Jurusan Administrasi Niaga,
Politeknik Negeri Bandung. Judul yang penulis angkat dalam laporan ini yaitu
“Analisis Karakteristik Wisatawan Milenial dalam Berwisata ke Destinasi Digital
Orchid Forest Cikole Lembang”
Laporan ini berisikan 5 BAB yakni latar belakang penelitian, tinjauan
pustaka, metodologi penelitian yang digunakan, hasil penelitian, kesimpulan dan
saran. Daftar pustaka dan lampiran tercantumkan yang berisikan tabulasi data
responden dan syarat lampiran lainnya.
Penulis menyadari bahwa Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari
sempurna baik dari penyajian dan penyusunan, sehingga kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.

Bandung, Juli 2019

Penulis

vii
UCAPAN TERIMA KASIH

Laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu
atas dukungan dari berbagai pihak. Dengan ini ucapan terimakasih penulis
sampaikan kepada pihak-pihak yang tertera berikut:
1. Bapak, Mamah, Kakak dan Adik yang selalu memberikan do’a,
dukungan dan motivasi bagi penulis selama menyelesaikan Tugas Akhir
ini.
2. Ibu Any Ariani Noor selaku dosen pembimbing yang selalu memberikan
saran dan masukan yang sangat bermanfaat bagi penulis dalam penulisan
laporan Tugas Akhir.
3. Seluruh dosen Program Studi D-III Usaha Perjalanan Wisata yang telah
membimbing dan memberikan ilmunya selama tiga tahun ini.
4. Bapak Bagus selaku Kepala Marketing Orchid Forest Cikole yang telah
mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di tempat tersebut.
5. Mutia, Fingkan, Firda, Abdillah Arvia selaku rekan bimbingan tugas
akhir yang selalu memberikan saran dan motivasi untuk bersama
menyelesaikan laporan ini. Khususnya Mutia dan Fingkan yang
senantiasa membantu penulis ketika penulis kesulitan.
6. Shindy, Nuning, Oca, Lala, Putri, Novia, dan Elisabeth selaku sahabat-
sahabat penulis yang telah memberikan semangat dan do’a untuk penulis
dalam proses penulisan laporan ini.
7. Seluruh rekan UPW angkatan 2016 yang telah bersama berbagi suka
duka selama tiga tahun, terutama Wiwit dan Nabila sebagai teman
berbagi cerita selama perkuliahan.
8. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Akhir kata, terima kasih atas segala dukungan dan bantuannya. Semoga
laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis dan dapat menjadi masukan
untuk kemudian diterapkan serta dijadikan sebagai referensi bagi pembaca.

Bandung, Juli 2019

viii
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN TUGAS AKHIRError! Bookmark not
defined.
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIRError! Bookmark not
defined.
PERNYATAAN PENULIS ..................................... Error! Bookmark not defined.
ABSTRAK ............................................................................................................. v
ABSTRACT ........................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................. viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 4
1.5 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah ...................................................... 4
1.6 Sistematika Laporan Penelitian ................................................................ 5
BAB II .................................................................................................................... 6
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 6
2.1. Wisatawan Milenial .................................................................................. 6
2.2. Karakteristik Wisatawan Milenial ............................................................ 6
2.3. Destinasi Digital ....................................................................................... 8
2.2.1. Karakteristik Destinasi Digital .......................................................... 9
2.2.2. Orchid Forest Cikole Sebagai Destinasi Digital ............................. 11
2.4. Karakteristik Wisatawan Milenial ke Destinasi Digital ......................... 12

ix
x
BAB III ................................................................................................................. 13
METODOLOGI PENELITIAN ........................................................................ 13
3.1. Prosedur Penelitian ................................................................................. 13
3.2. Objek Penelitian ..................................................................................... 15
3.3. Metode Penelitian ................................................................................... 15
3.4. Sumber Data Penelitian .......................................................................... 16
3.5. Metode Pengumpulan Data .................................................................... 16
3.6. Populasi dan Sampel .............................................................................. 17
3.6.1. Populasi ........................................................................................... 17
3.6.2. Sampel ............................................................................................. 17
3.6.3. Teknik Sampling ............................................................................. 18
3.7. Operasional Variabel .............................................................................. 19
3.7.1. Tabel Operasional Variabel............................................................. 19
3.7.2. Pengukuran Variabel ....................................................................... 21
3.8. Instrumen Penelitian ............................................................................... 21
3.9. Uji Kelayakan Alat Ukur ........................................................................ 22
3.9.1. Uji Validitas .................................................................................... 22
3.9.2. Uji Reliabilitas ................................................................................ 22
3.10. Teknik Analisis ................................................................................... 22
3.10.1. Analisis Distribusi Frekuensi .......................................................... 23
3.10.2. Analisis Statistik Deskriptif ............................................................ 23
BAB IV ................................................................................................................. 25
HASIL PENELITIAN ........................................................................................ 25
4.1 Gambaran Objek Penelitian .................................................................... 25
4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................................. 29
4.2.1. Uji Validitas dan Reliabilitas Pilot Test .......................................... 29
4.2.2. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner ......................................... 31
4.3 Analisis Distribusi Distribusi Frekuensi Profil Responden .................... 33
4.3.1. Analisis Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin ............. 33
4.3.2. Analisis Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia ............................. 34
4.3.3. Analisis Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan .................. 34
4.3.4. Analisis Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendapatan Per-bulan . 35

xi
4.3.5. Analisis Distribusi Frekuensi Berdasarkan Status Pengguna Internet
......................................................................................................... 36
4.3.6. Analisis Distribusi Frekuensi Berdasarkan Waktu Penggunaan
Internet ......................................................................................................... 36
4.3.7. Analisis Distribusi Frekuensi Berdasarkan Biaya untuk Paket
Internet ......................................................................................................... 37
4.3.8. Analisis Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan tentang
Orchid Forest Cikole ..................................................................................... 38
4.3.9. Analisis Distribusi Frekuensi Berdasarkan Status Kunjungan ke
Orchid Forest Cikole ..................................................................................... 38
4.3.10. Analisis Distribusi Frekuensi Berdasarkan Perangkat yang
Digunakan ..................................................................................................... 39
4.3.11. Analisis Distribusi Frekuensi Berdasarkan Media Sosial yang
Digunakan ..................................................................................................... 39
4.4 Analisis Deskriptif Minat Wisatawan .................................................... 40
4.4.1. Analisis Deskriptif Dimensi Digital Native .................................... 40
4.4.2. Analisis Deskriptif Dimensi Low Budget........................................ 41
4.5 Analisis Deskriptif Destinasi Digital ...................................................... 42
4.5.1. Analisis Deskriptif Dimensi Media Sosial Instagram ..................... 42
4.5.2. Analisis Deskriptif Dimensi Viral................................................... 43
BAB V................................................................................................................... 45
KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................... 45
5.1. Kesimpulan ............................................................................................. 45
5.2. Saran ....................................................................................................... 45
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 47
LAMPIRAN ......................................................................................................... 52

xii
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.1 Operasional Variabel............................................................................. 19
Tabel 3.2 Skala Likert ........................................................................................... 21
Tabel 3.3 Interval Statistik Deskriptif ................................................................... 24
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Pilot Test ................................................................ 29
Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas Pilot Test ............................................................ 31
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Kuesioner ............................................................... 31
Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner ........................................................... 33
Tabel 4.5 Analisis Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin ........................................ 33
Tabel 4.6 Analisis Distribusi Frekuensi Usia ........................................................ 34
Tabel 4.7 Analisis Distribusi Frekuensi Pendidikan ............................................. 34
Tabel 4.8 Analisis Distribusi Frekuensi Pendapatan Per-bulan ............................ 35
Tabel 4.9 Analisis Distribusi Frekuensi Status Pengguna Internet ....................... 36
Tabel 4.10 Analisis Distribusi Frekuensi Waktu Penggunaan Internet ................ 36
Tabel 4.11 Analisis Distribusi Frekuensi Biaya Paket Internet ............................ 37
Tabel 4.12 Analisis Distribusi Frekuensi Pengetahuan tentang Orchid Forest
Cikole .................................................................................................................... 38
Tabel 4.13 Analisis Distribusi Frekuensi Status Kunjungan ke Orchid Forest
Cikole .................................................................................................................... 38
Tabel 4.14 Analisis Deskriptif Dimensi Digital Native ........................................ 40
Tabel 4.15 Analisis Deskriptif Dimensi Low Budget............................................ 41
Tabel 4.16 Analisis Deskriptif Dimensi Media Sosial Instagram ......................... 42
Tabel 4.17 Analisis Deskriptif Dimensi Viral....................................................... 43

xiii
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1.1 Total pengguna internet aktif di Indonesia Tahun 2019 ..................... 1
Gambar 1.2 Waktu penggunaan internet di Indonesia ............................................ 2
Gambar 1.3 Salah satu postingan Orchid Forest Cikole ......................................... 3
Gambar 2.1 Wisatawan dan karakteristiknya.......................................................... 7
Gambar 2.2 Wahana wood bridge di Orchid Forest Cikole .................................. 11
Gambar 3.1 Bagan Prosedur Penelitian ................................................................ 13
Gambar 4.1 Sky bridge Orchid Forest Cikole di malam hari ................................ 26
Gambar 4.2 Spot foto Garden of Light ................................................................. 26
Gambar 4.3 Tenda-tenda di camping ground ........................................................ 27
Gambar 4.4 Rumah anggrek ................................................................................. 27
Gambar 4.5 Area flying fox ................................................................................... 28
Gambar 4.6 Diagram Distribusi Frekuensi Berdasarkan Media Sosial yang
Digunakan………………………………………………………………………..40
Gambar 4.7 Diagram Distribusi Frekuensi Berdasarkan Media Sosial yang
Digunakan………………………………………………………………………..40

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1 Curriculum Vitae ............................................................................... 52
Lampiran 2 Surat Permohonan Izin Penelitian Tugas Akhir ................................ 54
Lampiran 3 Lembar Kuesioner Penelitian ............................................................ 55
Lampiran 4 Tabulasi Data Kuesioner ................................................................... 64
Lampiran 5 Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 22 ........................................... 80
Lampiran 6 Formulir Bimbingan .......................................................................... 88
Lampiran 7 Hasil Turnitin..................................................................................... 91
Lampiran 8 Form Bukti Menghadiri Sidang ......................................................... 92
Lampiran 9 Berita Acara Sidang Tugas Akhir ...................................................... 97

xv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Begitu besarnya pengguna internet yang difasilitasi oleh smartphone saat ini
memunculkan gaya hidup konsumtif pada masyarakat. Gaya hidup konsumtif
yaitu kemudahan dalam segala aspek kehidupan dengan prinsip yang lebih praktis,
sehingga dapat mempersingkat waktu dan tidak mengganggu pekerjaan
(Hidayatullah dkk., 2018). Gaya hidup tersebut juga mulai diterapkan ketika
berwisata. Keinginan masyarakat khususnya anak muda untuk membagikan
pengalaman wisatanya dengan praktis kepada orang lain memunculkan berbagai
online platform untuk dijadikan media berbagi pengalaman tersebut. Dengan
peran internet yang cukup signifikan dalam kehidupan sosial anak muda, maka
munculah istilah generasi milenial.
Menurut Kaifi (2012) generasi milenial (Millennial Generation) atau
umumnya disebut generasi Y adalah generasi yang lahir setelah tahun 1980.
Sedangkan menurut Pendergast (2010) generasi Y lahir antara tahun 1982 – 2002.
Disebut sebagai generasi milenial karena generasi tersebut lahir di pergantian
millennium dan cenderung dibesarkan ketika teknologi berkembang pesat atau
disebut juga sebagai digital/net/Web generation (Serra dkk., 2018). Di Indonesia,
sebanyak 63,82 juta jiwa merupakan generasi milenial. 93,02% dari mereka
menggunakan smartphone dan 73,27% diantaranya pengguna aktif internet
(Badan Pusat Statistik, 2018).

Gambar 1.1 Total pengguna internet aktif di Indonesia Tahun 2019


(Sumber: wearesocial.com, 2019)

1
2

Gambar 1.1 memperlihatkan bahwa total pengguna aktif internet di


Indonesia pada bulan Januari 2019 kurang lebih mencapai 150 juta jiwa atau 56%
dari total masyarakat Indonesia. Sedangkan pengguna smartphone mencapai
142,8 juta jiwa atau setara dengan 53% dari jumlah masyarakat Indonesia. Hal ini
mengindikasikan bahwa Indonesia memiliki masyarakat dengan tingkat
ketergantungan internet yang tinggi.

Gambar 1.2 Waktu penggunaan internet di Indonesia


(Sumber: wearesocial.com, 2019)

Selain itu, gambar 1.2 memaparkan bahwa masyarakat Indonesia rata-rata


menghabiskan waktu untuk mengakses internet selama 8 jam 36 menit setiap
harinya. Diantaranya 3 jam 26 menitmya digunakan untuk mengakses media
sosial, 2 jam 52 menit untuk streaming video, dan 1 jam 22 menit untuk
mendengarkan musik. Jika melihat lamanya waktu orang Indonesia mengakses
media sosial dibanding dengan kegiatan lain dengan internet, menjelaskan bahwa
media sosial berperan penting dalam mempengaruhi pola pikir masyarakat
Indonesia.
Pariwisata merupakan salah satu sektor yang menjadikan generasi milenial
sebagai pasar potensial. Wisatawan milenial menjadi faktor meningkatnya arus
wisatawan dengan tingginya pengeluaran mereka ketika berwisata (Leask, 2011).
Para pelaku usaha mengenal bahwa milenial senang mencari pengalaman baru,
bukan hanya fungsionalitas dalam berwisata (Sofronov, 2018). Sedangkan
milenial mencari pengalaman baru tersebut melalui internet di smartphone. Oleh
3

karena itu, konsep dari destinasi wisata pun berkembang dan smart destination
merupakan gagasan terhadap revolusi teknologi saat ini (Jovicic, 2016).
Konsep dari smart destination diadaptasi oleh Menteri Pariwisata Indonesia
untuk membuat Digital Destination di Indonesia. Digital Destination merupakan
program baru Kementerian Pariwisata Indonesia, yang dikelola langsung oleh
Generasi Pesona Indonesia (GenPi). Sebuah destinasi wisata yang terletak di Kota
Lembang, Bandung yaitu Orchid Forest Cikole menerapkan konsep digital
sebagai daya tarik di destinasi tersebut. Sehingga dengan melihat konsep digital di
Orchid Forest Cikole yang berhubungan dengan program Kementerian Pariwisata,
maka dilakukan kerjasama antara Orchid Forest Cikole dengan Kementerian
Pariwisata untuk membentuk dan mengembangkan destinasi digital di tempat
tersebut.

Gambar 1.3 Salah satu postingan Orchid Forest Cikole


(Sumber: instagram.com/orchidforestcikole, 2019)

Media sosial seperti instagram merupakan salah satu platform penting untuk
Orchid Forest Cikole memasarkan destinasinya kepada milenial. Hal ini
merupakan salah satu bentuk dari konsep destinasi digital yang menggunakan
internet sebagai media berbagi informasi terkait destinasi tersebut. Seperti yang
ditunjukan pada gambar 1.3, wood bridge merupakan salah satu atraksi wisata di
Orchid Forest Cikole yang diminati oleh milenial. Dilihat dari banyaknya jumlah
4

komentar dan like di foto wood bridge dibandingkan dengan foto lain menunjukan
bahwa atraksi wisata tersebut menarik minat milenial untuk mengunjungi Orchid
Forest Cikole.
Munculnya konsep destinasi digital yang ada di Orchid Forest Cikole
diharapkan memberikan manfaat dalam segala aktivitas yang ada di destinasi
tersebut. Atas dasar hal tersebut perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui
bagaimana karakteristik wisatawan generasi milenial dalam berkunjung ke
destinasi digital Orchid Forest Cikole, Lembang, Bandung.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang didapatkan dari penelitian ini adalah bagaimana
karakteristik wisatawan milenial dalam berwisata ke destinasi digital Orchid
Forest Cikole

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian yang dilakukan penulis adalah menganalisis
karakteristik wisatawan milenial dalam berwisata ke destinasi digital Orchid
Forest Cikole.

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat yang didapatkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
1. Mengetahui karakteristik wisatawan milenial dalam berwisata ke
destinasi digital Orchid Forest Cikole.
2. Mengetahui potensi Orchid Forest Cikole sebagai destinasi digital di
Bandung,

1.5 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah


Ruang lingkup dalam penelitian yang akan dilakukan adalah generasi
milenial. Penelitian ini dibatasi dengan membahas karakteristik wisatawan
milenial dalam berwisata keOrchid Forest Cikole Lembang.
5

1.6 Sistematika Laporan Penelitian


Laporan penelitian Tugas Akhir ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu
bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir. Berikut adalah uraian isi dari
bagian-bagian tersebut.
1. Bagian awal, mencakup halaman sampul depan, halaman pengesahan,
abstraksi, kata pengantar, ucapan terima kasih, daftar isi, daftar tabel,
daftar gambar, dan daftar lampiran.
2. Bagian utama, merupakan bagian inti dari laporan Tugas Akhir ini yang
berisi lima bab yaitu:
a. BAB I, terdiri dari latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan
penelitian, ruang lingkup dan batasan masalah, serta sistematika
laporan penelitian.
b. BAB II, berisi literature yang berhubungan dengan topik penelitian
Tugas Akhir yang menjadi dasar dari sebuah penelitian.
c. BAB III, metodologi penelitian yang berisi prosedur penelitian, objek
penelitian, metode penelitian yang digunakan, sumber data penelitian,
metode pengumpulan data, populasi dan sampel, metode sampling,
operasional variabel, pengukuran variabel, instrument penelitian, uji
kelayakan alat ukur, serta teknik analisis yang digunakan.
d. BAB IV, berisi pembahasan tentang penelitian yang telah dilakukan
berdasarkan metode yang telah ditentukan pada BAB III.
e. BAB V, berisi kesimpulan dari penelitian serta saran yang dapat
diberikan kepada penulis maupun objek dari penelitian.
3. Bagian akhir, berisikan lampiran-lampiran yang mendukung selama proses
penelitan ini. Yakni tabulasi data, hasil analisis data melalui SPSS 24,
surat izin untuk melakukan penelitian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Wisatawan Milenial


Menurut Pendergast (2010) generasi Y atau yang saat ini disebut sebagai
generasi milenial adalah generasi yang lahir antara tahun 1982 – 2002. Disebut
sebagai generasi milenial karena generasi tersebut lahir dipergantian millennium
dan cenderung dibesarkan ketika teknologi berkembang pesat atau disebut juga
sebagai digital/net/Web generation (Serra dkk., 2018). Sedangkan menurut
Helsper & Enyon (2009) generasi milenial adalah digital native atau generasi
muda yang lahir dengan menggunakan internet sebagai bagian hidup mereka.
Konsep dari digital native itu sendiri adalah anak muda yang selalu dikelilingi dan
berinteraksi dengan teknologi baru. Pariwisata saat ini mulai fokus pada
wisatawan muda atau disebut sebagai wisatawan milenial (Cavagnaro dkk., 2018).
Wisatawan milenial merupakan salah satu segmen yang paling cepat berkembang
dalam industri pariwisata saat ini, mewakili 23% dari 1 miliar wisatawan yang
berwisata tiap tahunnya (WYSE, 2016).

2.2. Karakteristik Wisatawan Milenial


Karakteristik adalah ciri khas yang dimiliki oleh seseorang dalam meyakini,
bertindak, atau merasakan (Boree, 2008). Karakteristik milenial yaitu memiliki
tingkat kepercayaan diri yang tinggi, santai, konservatif dalam berpikir, dan dapat
dikatakan bahwa milenial merupakan generasi yang paling terdidik dalam sejarah
(Sofronov, 2018). Wisatawan milenial cenderung tidak memiliki uang tetapi
memiliki banyak waktu luang. Sehingga, wisatawan milenial lebih lama
menghabiskan waktunya di tempat wisata dibandingkan wisatawan umum
(WYSE, 2016). Hal tersebut memberikan nilai tinggi kepada industri pariwisata.
Pada umumnya, wisatawan milenial memiliki aplikasi perjalanan di smartphone
sehingga mereka tidak langsung mengambil keputusan sebelum research melalui
internet (Sofronov, 2018).

6
7

Gambar 2.1 Wisatawan dan karakteristiknya


(Sumber: news.carlsonwagonlit.com, 2017)

Mengacu pada gambar 2.1, wisatawan milenial banyak menggunakan


teknologi ketika berwisata. Kurang lebih setengah dari wisatawan milenial (51%)
menghubungi keluarga menggunakan smartphone saat berwisata, dan 31%
menggunakan skype. Di satu sisi, 52% wisatawan milenial menggunakan e-mail
dan 30% menggunakan telepon umum untuk menghubungi teman-temannya saat
berwisata. Selain itu, dalam melakukan perjalanan wisata, 58% wisatawan
milenial memilih berwisata dengan orang lain. Sedangkan 58% generasi X dan
71% baby boomers memilih beriwisata sendiri. Hal ini menggambarkan bahwa
wisatawan milenial tidak dapat lepas dari smartphone ketika berwisata.
Dengan menggunakan smartphone, (khususnya penggunaan aplikasi),
wisatawan dapat bebas mengakses informasi kapanpun saat berada di destinasi
wisata (Neuhofer dkk., 2012). Wisatawan membangun pengalaman berwisata
dengan mempelajari kebudayaan daerah yang telah ada, memahami dan
merasakan tempat yang mereka kunjungi (Jennings & Weiler, 2004). Sehingga
mayoritas wisatawan beranggapan bahwa teknologi merupakan peluang untuk
berpartisipasi aktif dalam aktivitas wisata dan mengambil bagian secara pribadi
dalam pembangunan pengalaman mereka sendiri (Prebensen dkk., 2013).
Generasi milenial, lebih dari generasi lain, terlibat langsung dalam layanan
online seperti perdagangan online, perbankan online dan asuransi online. Masuk
8

akal jika generasi milenial adalah generasi terampil yang membutuhkan aliran
informasi tanpa akhir (Nielsen, 2014) Menurut Kartika (2018) minat berkunjung
wisatawan ke sebuah destinasi wisata dahulu dipengaruhi oleh pencarian di
majalah, koran, atau word of mouth, akan tetapi saat ini pencarian informasi
tempat wisata dilakukan melalui produk-produk aplikatif teknologi informasi.
Milenial memiliki minat utama terhadap teknologi yang menyenangkan dan
bersahabat (Sofronov, 2018).
Menurut studi yang dilakukan Buhalis & Amaranggana (2015)
mengungkapkan bahwa wisatawan akan terbantu jika destinasi wisata dapat
memberikan informasi secara real time seperti transportasi menuju ke destinasi,
kuliner, informasi cuaca hingga detail seperti berapa lama wisatawan harus
mengantri untuk suatu atraksi, jam kerja destinasi wisata, rumah sakit terdekat.
Teknologi informasi dan komunikasi menjadi bagian yang integral dalam
pariwisata karena wisatawan cenderung menggunakan alat yang berbeda sebagai
alat utama untuk merencanakan perjalanan mereka, menikmati pengalaman
wisata, dan membagikan saat mereka kembali (Wang dkk., 2013).
Dalam studi Benckendorff & Moscardo (2010), generasi Y sering
menggunakan internet dan buku panduan perjalanan untuk informasi wisata,
mengambil perjalanan pendek serta memiliki sedikit pengalaman berwisata.
Milenial menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara intensif untuk
perencanaan perjalanan dan menggunakan beragam alat dan saluran untuk
mendapatkan informasi sebanyak mungkin (Xiang dkk., 2015). Milenial bahkan
dikenal sebagai “penduduk asli digital” karena penerimaan alami mereka terhadap
teknologi sebagai bagian hidup mereka (Pendergast, 2010). Menggunakan banyak
perantara online, mesin pencari dan memberi perhatian khusus pada konten yang
dibuat pengguna di media sosial didalilkan sebagai sifat spesifik dari Generasi Y
(Kim dkk., 2015).

2.3. Destinasi Digital


Buhalis dan Law (2008) mengungkapkan bahwa pengembangan inovasi
pada teknologi terhadap kebutuhan pasar perlu diberikan perhatian khusus. ICT
(Information and Communication Technology) telah menjadi bagian penting
9

dalam memberikan pengalaman kepada wisatawan yang berkunjung ke sebuah


destinasi wisata (Liberato & Alen, 2018). Inti dari penggunaan teknologi,
khususnya teknologi informasi dan komunikasi adalah dapat meningkatkan
kemampuan sebuah destinasi wisata untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan
wisatawan (Gahr dkk., 2014). Gonzalo (2012) menjelaskan bahwa teknologi dapat
meningkatkan pengalaman wisatawan seperti: akses informasi wisata yang
mudah, integrasi antara biro akomodasi dan wisatawan, situs web yang mudah
diakses dan cocok untuk smartphone serta informasi destinasi wisata yang dapat
diakses secara real-time.
Destinasi digital merupakan program baru Kementerian Pariwisata
Indonesia (Kemenpar) yang dioperasikan oleh Generasi Pesona Indonesia
(Genpi). Menurut Ardiansyah (2017) destinasi digital tidak hanya bergerak secara
offline, tetapi juga bergerak secara online. Maksud dari offline adalah destinasi
wisata tersebut nyata adanya dan dapat dikunjungi sekaligus bergerak secara
online karena destinasi tersebut diciptakan untuk memasarkan pariwisata
Indonesia melalui digital dalam hal sosial media. Dapat ditarik kesimpulan bahwa
destinasi digital merupakan destinasi instagramable yang dibuat dan disesuaikan
oleh aktivitas generasi milenial.
Pada studi ini, penulis melihat bahwa konsep dari smart destination sama
dengan destinasi digital yang sedang dikembangkan oleh Kemenpar. Pada smart
destination, teknologi dilibatkan dalam kegiatan wisata untuk memberikan
manfaat kepada wisatawan. Sedangkan pada destinasi digital, generasi milenial
merupakan kelompok masyarakat yang selalu menggunakan teknologi dalam
berwisata. Sehingga dapat disimpulkan bahwa destinasi digital merupakan istilah
berbeda dari smart destination.

2.2.1. Karakteristik Destinasi Digital


Menurut Buhalis & Amaranggana (2014) destinasi digital adalah
wujud integrasi beberapa teknologi untuk mengimplementasikan kerangka
pariwisata yang cerdas sehingga menciptakan nilai bagi stakeholders pada
industri pariwisata secara umum. Jika ingin melibatkan teknologi, destinasi
wisata perlu terhubung beberapa stakeholders yang dimediasi oleh ICT
10

untuk mendukung pertukaran informasi yang cepat mengenai kegiatan


pariwisata (Buhalis & Amaranggana, 2014). Pertukaran informasi tersebut
akan menciptakan set data besar yang disebut sebagai Big Data. Smart
Destination perlu memanfaatkan Big Data dengan optimal untuk
memberikan penawaran yang tepat sesuai dengan kebutuhan wisatawan dan
menghasilkan pengalaman yang berbeda kepada mereka (Buhalis &
Amaranggana, 2015). Stakeholders pariwisata yang saling terintegrasi akan
memberikan pelayanan khusus kepada wisatawan secara real-time dan
secara bersamaan dapat mengumpulkan data wisatawan untuk membentuk
dan mengoptimalkan strategi pemasaran kedepan (Wang dkk., 2013).
Menurut Zhang dkk (2012) terdapat tiga komponen inti dalam
destinasi digital:
1. Cloud Services: layanan untuk memberikan kenyamanan dalam
mengakses aplikasi atau perangkat lunak melalui web browser.
Sebagai contoh, sebuah sistem pemandu wisata dapat melayani
wisatawan dalam jumlah besar tanpa harus diinstal pada
perangkat pribadi wisatawan (Dikaiakos dkk., 2009)
2. Internet of Things (IoT): teknologi yang selalu ada disekitar
masyarakat seperti Radio-Frequency Identification (RFID),
sensor, aktuator, dan telepon genggam yang dapat terhubung
satu sama lain tanpa kabel (Atzori dkk., 2010). Sebagai contoh,
IoT digunakan dalam sistem tiket masuk wisatawan. Tiket
masuk akan ditanamkan RFID reader chip, sehingga wisatawan
dapat dilacak lokasinya dan perilaku konsumsinya untuk
dijadikan data oleh pihak pengelola (Lin, 2011).
3. End-User Internet Service System: peralatan dukungan untuk
cloud service dan Internet of Things dengan pengguna akhir
yang bervariasi. Sebagai contoh, desain sistem pembayaran
didasarkan pada perangkat telekomunikasi individu seperti
smartphone dan tablet. Sistem tersebut akan diatur di tempat-
tempat strategis untuk melayani wisatawan. Penyedia layanan
tersebut serta organisasi pemerintahan akan difasilitasi dengan
11

portal khusus yang terkoneksi langsung ke Cloud Service


(Zhang dkk., 2012).

2.2.2. Orchid Forest Cikole Sebagai Destinasi Digital


Menurut Sobari (2018) destinasi digital adalah destinasi hasil kreasi
GenPi (Generasi Pesona Indonesia) yang indah untuk diambil gambarnya
atau saat ini disebut instagramable, dan ketika diposting di media sosial
akan langsung mendapat respon positif. Menurut Bagus (2019), Orchid
Forest Cikole merupakan destinasi digital karena selain memiliki banyak
spot instagramable, tempat tersebut juga mampu viral di media sosial.
Orchid Forest Cikole berhasil viral di sosial media karena memiliki atraksi
wisata yang berbeda dibandingkan dengan destinasi wisata lain di Bandung.
Salah satunya adalah wood bridge seperti pada gambar 2.2.

Gambar 2.2 Wahana wood bridge di Orchid Forest Cikole


(Sumber: instagram.com/orchidforestcikole, 2019)

Gambar 2.2 merupakan wahana wood bridge yang merupakan


salah satu atraksi wisata Orchid Forest Cikole yang viral di sosial media.
Keunikan wood bridge adalah adanya lampu-lampu yang menyinari seluruh
jembatan gantung tersebut. Sehingga wisatawan dapat mengabadikannya
dengan mengambil foto diatas jembatan. Hal ini merupakan daya tarik yang
dijual oleh Orchid Forest Cikole untuk membuat wisatawan berkunjung ke
tempat tersebut.
12

Selain itu, Orchid Forest Cikole merupakan destinasi wisata yang


secara langsung diresmikan oleh Menteri Pariwisata Indonesia sebagai
destinasi digital percontohan di Kota Bandung. Dengan peresmian Orchid
Forest Cikole sebagai destinasi digital, maka terdapat pula perubahan dalam
segi manajemen. Sebagai contoh, Orchid Forest Cikole saat ini termasuk ke
dalam wilayah kerja Kemenpar, terutama dalam segi promosi melalui web
atau sosial media (Bagus, 2019).

2.4. Karakteristik Wisatawan Milenial ke Destinasi Digital


Mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam pariwisata
akan memberikan pengalaman baru kepada wisatawan. Dengan ditemani oleh
perangkat teknologi apapun, wisatawan dapat menciptakan aktivitas baru sebelum
perjalanan, ketika perjalanan, dan pasca perjalanan wisata. Aktivitas tersebut
berupa pencarian informasi perjalanan, perbandingan produk, pengambilan
keputusan, perencanaan perjalanan, komunikasi, serta berbagi pengalaman setelah
perjalanan (Neuhofer & Buhalis, 2017).
Keinginan wisatawan untuk mengunjungi destinasi wisata timbul ketika
melakukan pencarian inspirasi dan informasi perjalanan atau disebut sebagai
aktivitasi pre-travel (Neuhofer & Buhalis, 2017). Menurut Gretzel & Jamal
(2009), fase pre-travel sangat penting ketika wisatawan mengeksplorasi dan
mencari inspirasi destinasi wisata. Karena dengan munculnya internet, wisatawan
dapat melihat dan menilai destinasi wisata yang akan dikunjungi sebelum
perjalanan yang sebenarnya. Media sosial seperti Facebook, Youtube dan
TripAdvisor memungkinkan individu untuk melihat pengalaman dan review orang
lain yang telah berkunjung ke tempat tersebut. Dapat disimpulkan bahwa
informasi-informasi pendukung seperti itu akan mempengaruhi keputusan
wisatawan untuk berwisata.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Prosedur Penelitian

Penentuan objek
Sidang Akhir
yang akan diteliti

Pemilihan topik penelitian Penyusunan Bab 4 s/d 5

dan judul
Pengolahan dan analisis data

Perizinan penelitian Penyebaran kuesioner

YA
Pengumpulan Literature
Review

Uji validitas
Penyusunan Bab 1 s/d 3 dan TIDAK
reliabilitas

Pelaksanaan pilot test


Pembuatan kuesioner
kuesioner

Gambar 3.1 Bagan Prosedur Penelitian


Sumber: Hasil olahan penulis (2019)

13
14

1. Penentuan objek yang akan diteliti yaitu dengan cara melihat fenomena
yang terjadi dalam dunia pariwisata saat ini. Penulis mendapatkan
fenomena dari membaca berita-berita yang berbicara tentang teknologi
dalam pariwisata sehingga muncul objek penelitian tentang destinasi
digital di Bandung.
2. Setelah menentukan objek penelitian, pemilihan topik penelitian dan
judul dilakukan penulis untuk merancang Bab I penelitian ini.
3. Langkah selanjutnya adalah menyiapkan perizinan penelitian yang
ditujukan kepada pihak pengelola Orchid Forest Cikole untuk dilakukan
penelitian di tempat tersebut.
4. Sebelum menyusun Bab II, penulis melakukan pengumpulan Literature
Review terlebih dahulu. Literature review didapatkan dari jurnal-jurnal
online, e-book serta buku-buku yang dapat mendukung isi Bab II.
5. Lalu penulis melakukan penyusunan Bab I s/d Bab III. Bab I berisi latar
belakang penelitian, rumusan masalah hingga batasan masalah. Bab II
berisi tinjauan pustaka atau literature review yang telah dicari sebelumnya.
Dan Bab III berisi metodologi penelitian yang digunakan oleh penulis
dalam penelitian ini.
6. Setelah menyusun Bab III, penulis mendapatkan operasional variabel yang
digunakan dalam pembuatan kuesioner. Kuesioner dibuat sesuai dengan
data yang dibutuhkan penulis.
7. Sebelum menyebarkan kuesioner ke responden, pelaksaan pilot test
kuesioner dibutuhkan oleh penulis. Hal ini dilakukan kepada minimal 30
orang untuk menguji validitas pertanyaan dalam kuesioner.
8. Setelah melakukan pilot test, penulis melakukan uji validitas dan
reliabilitas terhadap pertanyaan di kuesioner dengan menggunakan SPSS
22. Jika penulis menemukan pertanyaan yang tidak mencapai r tabel, maka
kuesioner membutuhkan perbaikan hingga semua pertanyaan valid dan
mencapai r tabel.
9. Kuesioner yang lolos uji validitas dan reliabilitas siap untuk disebarkan
kepada responden. Penulis melakukan kegiatan penyebaran kuesioner
dengan dua metode, yaitu metode online dan offline. Metode online yaitu
15

menyebarkan kuesioner dengan internet dalam bentuk google form.


Sedangkan metode offline yaitu menyebarkan kuesioner kepada responden
secara langsung di lokasi penelitian.
10. Jika jumlah responden telah mencapai target, penulis segera melakukan
pengolahan dan analisis data. Pengolahan data dibantu oleh aplikasi
SPSS 22.
11. Setelah selesai menganalisis data, penulis mulai menyusun Bab IV dan
Bab V. Bab IV berisi hasil pengolahan dan analisis data, sedangkan Bab V
berisi kesimpulan dan saran yang didapatkan setelah melakukan penelitian.
12. Jika seluruh kegiatan telah selesai, penulis melaksanakan siding akhir dari
penelitian ini.

3.2. Objek Penelitian


Objek dari penelitian yang diambil adalah destinasi digital Orchid Forest
Cikole, Lembang, Bandung.

3.3. Metode Penelitian


Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah memusatkan perhatian pada
sebuah peristiwa atau fenomena untuk dapat dideskripsikan dan digambarkan
sebagaimana adanya (Sudjana & Ibrahim, 1989). Metode deskriptif dilakukan
dengan melakukan pengumpulan data terlebih dahulu, lalu diklasifikasikan, diolah
dan dianalisis. Setelah itu membuat kesimpulan dengan tujuan membuat
gambaran tentang sebuah keadaan secara objektif. Sedangkan pendekatan
kuantitatif adalah pendekatan penelitian dengan mengukur indikator pada
variabel agar diperoleh gambarannya (Shinta, 2013). Pendekatan kuantitatif
dilakukan dengan menganalisis hasil data dengan perhitungan statistik.
Pendekatan kuantitatif membutuhkan variabel-variabel yang nantinya akan
didefinisikan dalam bentuk operasional variabel. Reliabilitas dan validitas adalah
hal penting dalam pendekatan ini karena akan menentukan kualitas dari penelitian.
16

Ciri-ciri dari metode deskriptif yang dijabarkan oleh Nasution (2003) adalah
sebagai berikut.
1. Memusatkan pada pemecahan masalah-masalah aktual
2. Data yang telah terkumpul akan disusun terlebih dahulu, dijelaskan
kemudian dianalisis.
Berdasarkan ciri-ciri tersebut, pada penelitian ini penulis membahas
tentang fenomena digitalism dalam ranah pariwisata dimana munculnya destinasi
digital di Indonesia. Hal tersebut seharusnya memberikan dampak kepada
wisatawan khususnya generasi milenial dalam berwisata. Penelitian ini mengukur
bagaimana karakteristik wisatawan milenial dalam berwisata ke destinasi digital.
Setelah data terkumpul dalam bentuk angka, penulis menghitungnya dengan
perhitungan statistik yang nanti hasilnya berupa angka yang memiliki makna
tertentu.

3.4. Sumber Data Penelitian


Penulis menggunakan dua sumber data penelitian yaitu sumber primer dan
sekunder. Menurut Umar (2003) sumber data primer adalah data yang didapatkan
secara langsung oleh peneliti dengan melakukan penelitian ke objek yang diteliti.
Sedangkan menurut Sugiyono (2005) sumber data sekunder adalah data yang
tidak langsung didapatkan oleh peneliti, seperti data dari penelitian orang lain atau
mencari melalui dokumen.
Penulis mendapatkan sumber data primer dari observasi langsung dengan
menyebarkan kuesioner ke objek penelitian. Penulis juga membuat kuesioner
online berupa google form untuk disebarkan melalui media sosial yang dimiliki
penulis. Sedangkan untuk data sekunder, penulis mendapatkannya melalui
literature-literature dari buku, internet, dan jurnal nasional maupun internasional.

3.5. Metode Pengumpulan Data


Menurut Arikunto (2006) metode pengumpulan data terbagi menjadi tiga
metode yaitu metode kuesioner (angket), metode wawancara dan metode studi
pustaka. Penulis menggunakan metode kuesioner (angket). Menurut Sugiyono
(2013) metode kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan memberikan
17

seperangkat pernyataan atau pertanyaan kepada responden yang akan diteliti


untuk dijawab. Metode kuesioner digunakan dengan membuat beberapa
pertanyaan sesuai dengan operasional variabel.
Pada penelitian ini, metode kuesioner digunakan oleh penulis dengan tujuan
dapat mencakup responden di wilayah yang luas. Kuesioner dibuat dalam bentuk
google form bertujuan agar kuesioner dapat disebarkan secara online. Selain itu,
google form memudahkan responden dalam mengisi kuesioner karena dapat diisi
melalui handphone.

3.6. Populasi dan Sampel


3.6.1. Populasi
Menurut Sugiyono (2013) populasi adalah area generalisasi yang
terdiri dari obyek atau subyek dengan kualitas dan karakteristik tertentu
sesuai dengan yang telah ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Populasi dari penelitian ini adalah generasi milenial.
Akan tetapi, jumlah dari populasi tidak terbatas karena penulis ingin
mencakup wilayah yang lebih luas dengan syarat responden adalah generasi
milenial dengan rentang usia 16-34 tahun.

3.6.2. Sampel
Sampel adalah bagian yang diambil dari jumlah dan karakteristik
tertentu dari sebuah populasi. Sampel yang digunakan oleh penulis adalah
generasi milenial yang senang berwisata dan mengetahui destinasi wisata
Orchid Forest Cikole. Sampel yang akan diambil harus sesuai dengan
jumlah dan karakteristik yang ditentukan agar hasil dari penelitian dapat
menjawab tujuan penelitian yang tercantum pada Bab II.
Menurut Wibisono dalam Akdon & Riduwan (2013) menunjukan
rumus menghitung sampel dengan populasi yang tidak diketahui adalah
sebagai berikut.
𝑍𝑎/2 2 1,96
N=[ ] = [0,20] = 96,04
𝐸
18

Ket:
N = Ukuran sampel
Za/2 = Nilai standar daftar luar normal dengan tingkat kepercayaan a=95%
E = Tingkat ketetapan yang digunakan dengan mengemukakan besarnya
eror maksimum secara 20%.
Pada penelitian ini, penulis membulatkan 96,04 menjadi 100
responden dengan tingkat kepercayaan 95% untuk memperkecil peluang
kesalahan generalisasi.

3.6.3. Teknik Sampling


Teknik sampling yang digunakan pada penelitian menggunakan
teknik Non probability sampling. Non-probability sampling merupakan
teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau
kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih
menjadi anggota sampel (Sugiyono, 2008). Selain itu, teknik non-
probability sampling memiliki beberapa jenis sampling yaitu salah satunya
adalah purposive sampling. Menurut Sugiyono (2013) purposive sampling
adalah teknik pengambilan data sampel dengan pertimbangan tertentu.
Maksudnya adalah terdapat pertimbangan lain yang harus dipenuhi oleh
responden agar menjadi sampel dalam penelitian.
Penulis menggunakan metode non-probability sampling karena
terdapat kriteria khusus yang harus dipenuhi oleh populasi yaitu responden
mengetahui tentang objek yang diteliti yaitu Orchid Forest Cikole. Jadi tidak
semua populasi memenuhi kriteria untuk menjadi sampel. Selain itu penulis
menggunakan teknik purposive sampling karena terdapat pertimbangan-
pertimbangan dalam penentuan sampel yang diteliti. Penulis akan
menyeleksi sampel yang dalam pengisian kuesioner tidak memberikan
jawaban yang realistis.
19

3.7. Operasional Variabel


3.7.1. Tabel Operasional Variabel
Tabel 3.1 Operasional Variabel
No Variabel Dimensi Indikator Pernyataan
Lahir antara 1980-2000
Kelompok usia Identitas responden
Pendidikan
Sangat tergantung dengan jaringan internet
Pengguna aktif internet
Mengakses internet ketika berwisara
Lebih nyaman mengakses internet menggunakan
Memiliki smartphone handphone daripada laptop
Generasi milenial (Millennial Sering melihat promo tempat wisata dari internet
Digital Native
Generation) atau umumnya disebut Membantu memberi Internet membantu memberikan keputusan untuk
1 generasi Y generasi yang lahir keputusan dalam berwisata berwisata
antara tahun 1982 – 2002. Merencanakan kegiatan wisata melalui internet
Merencanakan perjalanan
(Pendergast, 2010) Terdapat informasi lengkap tentang Orchid Forest di
dengan internet
internet
Tiket masuk destinasi Harga tiket masuk Orchid Forest terjangkau
wisata yang murah Harga paket wisata di Orchid Forest terjangkau
Low budget Akses mudah Transportasi ke Orchid Forest mudah ditemukan
Pengeluaran ketika berwisata di Orchid Forest tidak
Fasilitas baik
terlalu besar
Akun resmi Orchid Forest Mengetahui tentang Orchid Forest dari instagram
Destinasi digital merupakan destinasi
hasil kreasi GenPi (Generasi Pesona Instagramable Orchid Forest memiliki banyak spot yang instagramable
Indonesia) yang indah untuk diambil Postingan foto di Orchid Forest sangat instagramable
Media sosial
2 gambarnya atau saat ini disebut Postingan tentang Orchid Forest di instagram informatif
instagramable, dan ketika diposting di instagram
media sosial akan langsung mendapat Postingan foto Sering melihat postingan foto orang lain di Orchid Forest
respon positif (Sobari, 2018) Berkunjung ke Orchid Forest setelah melihat postingan
di Instagram
20

Postingan video Video promosi Orchid Forest di Instagram menarik


Video promosi Orchid Forest membuat saya ingin
berkunjung kesana
Sering mengunjungi tempat wisata yang viral di
instagram
Orchid Forest adalah tempat wisata yang viral di
Destinasi yang terkenal di
instagram
media sosial
Mengunjungi Orchid Forest karena viral di instagram
Orchid Forest cocok disebut sebagai tempat wisata yang
viral
Viral Review tentang Orchid Forest mudah untuk ditemukan di
Review
instagram
Pemasaran melalui media Orchid Forest sering melakukan pemasaran lewat
sosial instagram
Orchid Forest menjadi viral karena memiliki daya tarik
Daya tarik berbeda
yang unik dibanding tempat wisata lain
Memberikan pengalaman Mendapatkan pengalaman baru setelah mengunjungi
baru Orchid Forest
Sumber: Hasil olahan peneliti (2019)
21

3.7.2. Pengukuran Variabel


Penelitian ini menggunakan kuesioner agar data yang didapatkan
efektif untuk dianalisis. Selain itu, instrumen pertanyaan dalam kuesioner
menggunakan skala Likert. Menurut Sugiyono (2013) skala likert digunakan
sebagai alat mengukur pendapat, presepsi, sikap, seseorang atau kelompok
pada suatu fenomena yang telah di tetapkan secara spesifik oleh peneliti.
Skala likert berisi pilihan jawaban yang mengandung bobot (sangat tidak
setuju (1), tidak setuju (2), netral (3), setuju (4) sangat setuju (5)).
Pengukuran variabel juga. Berikut adalah tabel pembobotan variabel dengan
menggunakan skala likert.
Tabel 3.2 Skala Likert
Bobot Nilai
Jawaban
Positif/Negatif
Sangat Setuju (SS) 5/1
Setuju (S) 4/2
Netral (N) 3/3
Tidak Setuju (TS) 2/4
Sangat Tidak Setuju (STS) ¼
Sumber: Sugiyono (2013)

3.8. Instrumen Penelitian


Bagian 1: Responden mengisi profil untuk menggambarkan jenis responden
dengan kriteria khusus sesuai dengan kebutuhan penelitian. Bagian 1 ini berisikan
jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pendapatan perbulan, pengguna aktif
internet, waktu yang dibutuhkan untuk menggunakan internet per hari, media
untuk mengakses internet, biaya untuk paket internet, media sosial yang dimiliki,
mengetahui Orchid Forest Cikole atau tidak serta pernah mengunjungi Orchid
Forest Cikole atau belum.
Bagian 2: Kuesioner berisi pernyataan mengenai dua variabel yaitu
wisatawan milenial dan destinasi digital yang diambil dari teori para ahli di Bab
II. Kuesioner di bagian ke 2 ini menggunakan metode Likert (Sugiyono, 2014)
dengan pilihan jawaban yang mengandung bobot (sangat tidak setuju (1), tidak
setuju (2), netral (3), setuju (4) sangat setuju (5)).
22

3.9. Uji Kelayakan Alat Ukur


Untuk mendapatkan kuesioner yang valid dan reliabel, penulis harus
melakukan uji kelayakan terlebih dahulu. Kuesioner akan di uji coba melalui pilot
test dengan responden berjumlah 30 orang yang merupakan generasi milenial.
Setelah melaksanakan pilot test, kuesioner akan melalui tahap uji validitas dan
reliabilitas untuk mengetahui tingkat valid dan reliabel pada setiap instrumen
pertanyaan. Uji validitas dan reliabilitas menggunakan aplikasi statistik SPSS 22.

3.9.1. Uji Validitas


Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Menurut Ghozali (2005) suatu kuesioner dikatakan valid
jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang
akan diukur oleh kuesioner tersebut. Sedangkan menurut Masrun dalam
Sugiyono (2013) jika korelasi antar butir dengan skor total lebih dari 0,3
maka instrumen dapat dinyatakan valid. Sebaliknya jika skor total kurang
dari 0,3 maka instrumen dinyatakan tidak valid.

3.9.2. Uji Reliabilitas


Uji reliabilitas yaitu alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau
handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau
stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2005). Maka dari itu, dilakukan uji
reliabilitas dengan SPSS 22 untuk melihat seberapa besar tingkat keabsahan
data dengan model Cronbach’s Alpha yang diukur berdasarkan skala 0
sampai 1.

3.10. Teknik Analisis


Pada penelitian ini penulis menggunakan dua teknik analisis yaitu analisis
distribusi frekuensi dan analisis statistik deskriptif. Penulis ingin memaparkan
karakteristik wisatawan milenial dalam mengunjungi destinasi digital Orchid
Forest Cikole.
23

3.10.1. Analisis Distribusi Frekuensi


Menurut Hasan (2005) distribusi frekuensi adalah penyusunan data
dengan mengacu pada kelas-kelas tertentu. Sedangkan menurut Suharyadi
dan Purwanto (2003) distribusi frekuensi adalah mengelompokan data ke
beberapa kategori yang memberikan gambaran banyaknya data dari
kategori-kategori tersebut yang setiap data tidak dapat masuk ke dalam dua
atau lebih kategori. Penyajian data yang telah diolah berupa tabel. Penulis
menggunakan analisis distribusi frekuensi pada data responden.

3.10.2. Analisis Statistik Deskriptif


Analisis statistik deskriptif adalah analisis yang digunakan untuk
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku
untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2008). Sugiama (2008) juga
menyatakan bahwa statistik deskriptif digunakan untuk menyajikan data
agar lebih mudah dimengerti, sehingga memudahkan bagi peneliti untuk
melakukan analisis terhadap data tersebut.
Menurut Sudjana (2004) Untuk mengetahui kesimpulan yang
diambil dari setiap nilai yang diberikan responden pada setiap instrumen
pertanyaan maka harus ditentukan interval penilaian sebagai berikut.
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖−𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ
Interval = 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠

Dari rumus diatas, karena penelitian menggunakan skala Likert


maka dapat dilakukan perhitungan yaitu sebagai berikut.
5−1
Interval = = 0,8
5

Hasil dari perhitungan di atas digunakan sebagai acuan dalam


dalam penilain variabel dan analisis hasil dalam penelitian ini. Berikut ini
interpretasi nilai yang diperoleh dari statistik deskriptif setiap dimensi.
24

Tabel 3.3 Interval Statistik Deskriptif


Interval Keterangan
1,00 – 1,80 Sangat Rendah
1,81 – 2,60 Rendah
2,61 – 3,40 Netral
3,41 – 4,20 Tinggi
4,21 – 5,00 Sangat Tinggi
Sumber: Sudjana (2004)

Setelah menganalisis data dengan teknik analisis deskriptif, penulis


dapat melihat gambaran tentang karakteristik wisatawan milenial dalam
berwisata Orchid Forest Cikole secara faktual.
BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Objek Penelitian


Orchid Forest Cikole adalah destinasi wisata yang berisi taman wisata alam
dengan jajaran pohon pinus dan tanaman anggrek yang menghiasinya. Lokasi dari
Orchid Forest Cikole ini berada di Desa Cikole, Lembang, tepatnya di Jl.
Tangkuban Perahu KM.8, Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa
Barat. Luas total kawasan yakni 10,4 ha yang tersebar di petak 49c1, 49c2, dan
49a BKPH Lembang. Orchid Forest Cikole merupakan hasil kerjasama Perum
Perhutani Divisi Regional Jawa Barat Banten dan perusahaan swasta nasional PT
Jala Energy sejak Juni 2016. Vikarina (2018) dalam penelitiannya memaparkan
bahwa tujuan dari dibentuknya destinasi wisata Orchid Forest Cikole adalah
memanfaatkan dan mengoptimalkan potensi kawasan hutan melalui budidaya
tanaman hias dan pengembangan wana wisata. Orchid Forest Cikole resmi dibuka
pada bulan Agustus 2017. Saat itu Orchid Forest Cikole juga dicanangkan sebagai
pusat budidaya, konservasi dan penangkaran bunga anggrek.
Selain sebagai tempat konservasi bunga anggrek, Orchid Forest Cikole juga
memiliki berbagai atraksi wisata yang dapat memuaskan wisatawan. Berikut
adalah atraksi wisata yang ada di Orchid Forest Cikole.

1. Sky bridge
Jembatan gantung yang dapat memicu adrenalin ini merupakan salah satu
atraksi wisata yang paling diminati di Orchid Forest Cikole. Terlihat dari
wisatawan yang bergantian untuk berfoto di sky bridge silih berganti. Sky
bridge ini dihiasi oleh lampu-lampu di sepanjang jembatan sehingga jika
malam hari lampu-lampu ini akan menyala.

25
26

Gambar 4.1 Sky bridge Orchid Forest Cikole di malam hari


Sumber: instagram.com/orchidforestcikole (2018)

2. Spot foto
Selain sky bridge yang sering dijadikan spot foto, terdapat spot foto lain
atau milenial menyebutnya spot instagramable yang tersebar di Orchid
Forest Cikole. Spot foto ini sendiri didominasi oleh permainan lampu
sehingga akan lebih cantik jika wisatawan berfoto pada malam hari.
Salah satu spot foto yang dihiasi oleh lampu-lampu adalah Garden of
Light dan terletak di dekat sky bridge.

Gambar 4.2 Spot foto Garden of Light


Sumber: instagram.com/orchidforestcikole (2018)
27

3. Camping ground
Orchid Forest Cikole memiliki tempat dimana wisatawan dapat
menghabiskan malam di tempat tersebut. Camping ground yang berada
di Orchid Forest Cikole tidak hanya memiliki tenda, tetapi terdapat
fasilitas pelengkap seperti toilet, alat barbeque, dispenser, serta beberapa
stop kontak. Di dalam tendanya pun dilengkapi dengan kasur, bantal dan
selimut.

Gambar 4.3 Tenda-tenda di camping ground


Sumber: Dokumentasi pribadi (2019)

4. Toko dan tempat konsultasi tanaman anggrek


Wisatawan dapat membeli tanaman anggrek dengan berbagai jenis yang
berbeda. Terdapat juga tempat konsultasi tanaman anggrek bagi
wisatawan yang tertarik dengan tanaman anggrek.

Gambar 4.4 Rumah anggrek


Sumber: Dokumentasi pribadi (2019)
28

5. Outbond
Kegiatan outbond juga merupakan salah satu atraksi yang diminati oleh
wisatawan. Kegiatan outbond yang terdapat di Orchid Forest Cikole
adalah flying fox, high rope, dan tracking. Akan tetapi, jalur tracking
ditutup sementara oleh pihak Orchid Forest Cikole.

Gambar 4.4 Area flying fox


Sumber: instagram.com/orchidforestcikole (2018)

Pencapaian yang diraih oleh Orchid Forest Cikole baru-baru ini adalah
peresmian tempat tersebut menjadi destinasi digital di Bandung. Peresmian
Orchid Forest Cikole sebagai destinasi digital percontohan untuk Kota Bandung
dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2018 oleh Menteri Pariwisata Indonesia.
Orchid Forest Cikole menjadi destinasi digital karena konsep dari atraksi-atraksi
wisatanya yang instagramable. Menurut Akbar (2018) Orchid Forest Cikole
selanjutnya akan memiliki tiga konsep besar untuk dikembangkan yaitu eco
tourism, sport tourism, dan edu tourism.
29

4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas


4.2.1. Uji Validitas dan Reliabilitas Pilot Test
Pilot test dilakukan oleh penulis dengan menguji kuesioner kepada
30 responden milenial. Setelah data kuesioner dari pilot test telah terkumpul,
penulis melakukan uji validitas dan reliabilitas. Hasil dari pengumpulan data
kuesioner ditabulasikan terlebih dahulu ke dalam Microsoft Excel 2010,
setelah itu dianalisis dengan menggunakan aplikasi statistik SPSS 22.
Menurut Masrun dalam Sugiyono (2013) jika korelasi antar butir dengan skor
total lebih dari 0,3 maka instrumen dapat dinyatakan valid. Penulis
melakukan dua kali pilot test karena pada pilot test pertama, terdapat
beberapa pertanyaan yang tidak valid atau skor tidak mencapai 0,3. Penulis
kemudian melakukan kembali pilot test. Setelah pilot test kedua, penulis
menemukan ada satu pertanyaan dari total 27 pertanyaan dalam kuesioner
yang tidak valid sehingga penulis memutuskan untuk menghapus satu
pertanyaan tersebut. Hal tersebut dilakukanan penulis untuk mengefisiensikan
waktu dalam pembuatan kuesioner. Berikut adalah hasil uji validitas pilot test
30 responden.

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Pilot Test


No Item pertanyaan Hasil Keterangan
Saya sangat tergantung dengan jaringan
1 0.421 VALID
internet
2 Saya mengakses internet ketika berwisata 0.463 VALID
Saya sering melihat promo tempat wisata dari
3 0.468 VALID
internet
Internet membantu saya memberikan
4 0.514 VALID
keputusan untuk berwisata
Saya merencanakan kegiatan wisata melalui
5 0.355 VALID
internet
Terdapat informasi lengkap tentang Orchid
6 0.401 VALID
Forest di internet
7 Harga tiket masuk Orchid Forest terjangkau 0.314 VALID
Harga paket wisata di Orchid Forest
8 0.739 VALID
terjangkau
Transportasi ke Orchid Forest mudah
9 0.638 VALID
ditemukan
Pengeluaran saya ketika berwisata ke Orchid
10 0.756 VALID
Forest tidak terlalu besar
30

Saya tahu tentang Orchid Forest dari


11 0.548 VALID
instagram
Menurut saya Orchid Forest memiliki banyak
12 0.803 VALID
spot yang instagramable
Menurut saya postingan foto di Orchid Forest
13 0.713 VALID
sangat instagramable
Menurut saya postingan tentang Orchid Forest
14 0.769 VALID
di instagram informative
Saya sering melihat postingan foto orang lain
15 0.757 VALID
di Orchid Forest
Saya mengunjungi Orchid Forest setelah
16 0.736 VALID
melihat postingan di Instagram
Menurut saya video promosi Orchid Forest di
17 0.566 VALID
Instagram menarik
Video promosi Orchid Forest membuat saya
18 0.712 VALID
ingin berkunjung kesana
Saya sering mengunjungi tempat wisata yang
19 0.614 VALID
viral di instagram
Menurut saya Orchid Forest adalah tempat
20 0.638 VALID
wisata yang viral di instagram
Saya mengunjungi Orchid Forest karena viral
21 0.760 VALID
di instagram
Menurut saya Orchid Forest cocok disebut
22 0.637 VALID
sebagai tempat wisata yang viral
Review tentang Orchid Forest mudah untuk
23 0.731 VALID
ditemukan di instagram
Menurut saya Orchid Forest sering melakukan
24 0.806 VALID
pemasaran lewat instagram
Menurut saya Orchid Forest menjadi viral
25 karena memiliki daya tarik yang unik 0.760 VALID
dibanding tempat wisata lain
Saya mendapatkan pengalaman baru setelah
26 0.775 VALID
mengunjungi Orchid Forest
Sumber: Hasil olahan peneliti (2019)

Tabel 4.1 menunjukan hasil olahan data kuesioner pilot test dengan 30
responden. Dalam uji validitas pilot test menunjukan bahwa semua instrumen
pertanyaan valid atau skor mencapai 0,3. Sehingga kuesioner tersebut dapat
disebarkan dan diteliti.
Setelah melakukan uji validitas, penulis melakukan uji reliabilitas terhadap
kuesioner pilot test. Menurut Natoatmodjo (2005) reliabilitas adalah indeks untuk
mengukur sejauh mana sebuah alat ukur dapat dipercaya dengan melihat
kekonsistenan hasil jika dilakukan pengukuran dua kali atau lebih. Sederhananya,
31

menurut Munir (2008) sebuah kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban-jawaban


konsisten dari waktu ke waktu. Maka dari itu, dilakukan uji reliabilitas dengan
SPSS 22 untuk melihat seberapa besar tingkat keabsahan data dengan model
Alpha Cronbach’s yang diukur berdasarkan skala 0 sampai 1. Berikut adalah hasil
uji reliabilitas pilot test 30 responden:
Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas Pilot Test
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
0.816 28
Sumber: Hasil olahan peneliti (2019)

Tabel 4.2 menunjukan bahwa hasil uji reliabilitas pilot test adalah 0,816
dengan item berjumlah 28. Menurut Sayuti dalam Sujianto (2009) kuesioner
dikatakan reliabel jika memiliki alpha >0,6. Dari hasil yang didapatkan, kuesioner
ini dikategorikan reliabel dan instrumen dapat diuji kembali di masa depan dengan
hasil yang konsisten.

4.2.2. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner


Setelah dilakukan pilot test, penulis membuat kuesioner untuk
disebarkan kepada 100 responden. Karena semua instrumen pertanyaan
dalam kuesioner pilot test sudah valid, penulis tidak mengubah isi dari
pertanyaan tetapi hanya menyusun kembali urutannya. Berikut adalah hasil
uji validitas dengan 100 responden.

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Kuesioner


No Item pertanyaan Hasil Keterangan
1 Saya sangat tergantung dengan jaringan internet 0,337 VALID
2 Saya mengakses internet ketika berwisata 0,397 VALID
Saya sering melihat promo tempat wisata dari
3 0,599 VALID
internet
Internet membantu saya memberikan keputusan
4 0,633 VALID
untuk berwisata
Saya merencanakan kegiatan wisata melalui
5 0,676 VALID
internet
Terdapat informasi lengkap tentang Orchid
6 0,571 VALID
Forest di internet
7 Harga tiket masuk Orchid Forest terjangkau 0,710 VALID
32

8 Harga paket wisata di Orchid Forest terjangkau 0,656 VALID


9 Transportasi ke Orchid Forest mudah ditemukan 0,496 VALID
Pengeluaran saya ketika berwisata ke Orchid
10 0,555 VALID
Forest tidak terlalu besar
11 Saya tahu tentang Orchid Forest dari instagram 0,625 VALID
Menurut saya postingan tentang Orchid Forest di
12 0,754 VALID
instagram informative
Saya sering melihat postingan foto orang lain di
13 0,640 VALID
Orchid Forest
Menurut saya postingan foto di Orchid Forest
14 0,669 VALID
sangat instagramable
Menurut saya Orchid Forest memiliki banyak
15 0,654 VALID
spot yang instagramable
Menurut saya video promosi Orchid Forest di
16 0,758 VALID
Instagram menarik
Video promosi Orchid Forest membuat saya
17 0,726 VALID
ingin berkunjung kesana
Saya mengunjungi Orchid Forest setelah melihat
18 0,724 VALID
postingan di Instagram
Saya sering mengunjungi tempat wisata yang
19 0,373 VALID
viral di instagram
Menurut saya Orchid Forest adalah tempat
20 0,759 VALID
wisata yang viral di instagram
Saya mengunjungi Orchid Forest karena viral di
21 0,671 VALID
instagram
Review tentang Orchid Forest mudah untuk
22 0,794 VALID
ditemukan di instagram
Menurut saya Orchid Forest sering melakukan
23 0,688 VALID
pemasaran lewat instagram
Menurut saya Orchid Forest menjadi viral karena
24 memiliki daya tarik yang unik dibanding tempat 0,666 VALID
wisata lain
Menurut saya Orchid Forest cocok disebut
25 0,666 VALID
sebagai tempat wisata yang viral
Saya mendapatkan pengalaman baru setelah
26 0,504 VALID
mengunjungi Orchid Forest
Sumber: Hasil olahan peneliti (2019)

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa jika skor korelasi


tiap pertanyaan >0,3 maka seluruh instrumen pertanyaan dikatakan valid.
Berdasarkan tabel hasil uji validitas kuesioner, setelah dilakukan
penyebaran kuesioner kepada 100 responden, penulis mendapatkan bahwa
korelasi untuk seluruh instrumen pertanyaan melebihi 0,3 sehingga data
kuesioner dinyatakan valid.
33

Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas terhadap data kuesioner. Data


tersebut juga merupakan hasil penyebaran kuesioner terhadap 100
responden. Berikut adalah tabel hasil uji reliabilitas kuesioner.

Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner


Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
0.817 28
Sumber: Hasil olahan penulis (2019)

Tabel diatas menunjukan bahwa hasil uji reliabilitas kuesioner


melebihi 0,6 dengan cronbach’s alpha 0,817. Karena kriteria kuesioner yang
reliabel telah terpenuhi, maka kuesioner untuk penelitian ini dinyatakan
reliabel.
Penulis menarik kesimpulan dari uji validitas dan reliabilitas ini
bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari kuesioner 100 responden
memenuhi syarat validitas dan reliabilitas.

4.3 Analisis Distribusi Distribusi Frekuensi Profil Responden


Penulis melakukan analisis distribusi Distribusi Frekuensi terhadap profil
responden yang terdapat dalam bagian pertama kuesioner. Dari hasil kuesioner
dengan 100 responden, analisis Distribusi Frekuensi profil responden dilakukan
dengan menggunakan SPSS 22. Berikut adalah tabel beserta analisis Distribusi
Frekuensi profil responden.

4.3.1. Analisis Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin


Tabel 4.5 Analisis Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
Laki-laki 25 25.0 25.0 25.0
Valid Perempuan 75 75.0 75.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Hasil olahan penulis (2019)
34

Berdasarkan tabel 4.5 menyatakan bahwa dengan jumlah 100


responden, 75% atau 75 orang diantaranya adalah perempuan. Sedangkan
25 orang lainnya atau dalam persentase 25% adalah laki-laki. Karena
penyebaran kuesioner tidak hanya dilakukan secara offline tetapi juga secara
online, maka disimpulkan bahwa mayoritas wisatawan milenial yang
berminat berwisata ke Orchid Forest adalah perempuan.

4.3.2. Analisis Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia


Tabel 4.6 Analisis Distribusi Frekuensi Usia
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
< 16 tahun 0 0 0 0
16 - 25 97 97.0 97.0 97.0
Valid 26 - 34 3 3.0 3.0 100.0
>34 0 0 0 0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Hasil olahan penulis (2019)

Tabel 4.6 menunjukan bahwa tidak ada orang berusia kurang dari
16 tahun, 97% atau 97 orang berusia antara 16-25 tahun, 3% atau 3 orang
berusia antara 26-34 tahun, dan untuk usia lebih dari 34 tahun tidak ada.
Jika mengacu pada teori Kaifi (2012) tentang usia milenial adalah 16-34
tahun maka semua responden yang berjumlah 100 orang termasuk kategori
generasi milenial.

4.3.3. Analisis Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan


Tabel 4.7 Analisis Distribusi Frekuensi Pendidikan
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
SMA/Sederajat 71 71.0 71.0 100.0
Diploma 20 20.0 20.0 20.0
Valid
Sarjana 9 9.0 9.0 29.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Hasil olahan penulis (2019)
35

Berdasarkan tabel 4.7, pendidikan terakhir 100 responden yang


diteliti yaitu 71% atau 71 orang diantaranya adalah SMA/sederajat, 20%
atau 20 orang adalah Diploma dan 9% atau 9 orang adalah Sarjana. Pada
proses penelitian, responden yang mayoritas adalah mahasiswa mengisi
pendidikan terakhir dengan SMA/Sederajat sehingga persentasenya lebih
besar dibandingkan dengan jenjang pendidikan yang lain. Karena rentang
usia untuk SMA/Sederajat adalah sekitar 15-18 tahun, maka data Distribusi
Frekuensi pendidikan terakhir sejalan dengan data Distribusi Frekuensi
berdasarkan usia.

4.3.4. Analisis Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendapatan Per-


bulan
Tabel 4.8 Analisis Distribusi Frekuensi Pendapatan Per-bulan
Pendapatan per-bulan
Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
< Rp 1.000.000 40 40.0 40.0 40.0
Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 33 33.0 33.0 95.0
Valid Rp 2.000.000 - Rp 3.000.000 5 5.0 5.0 100.0
> Rp 3.000.000 22 22.0 22.0 62.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Hasil olahan penulis (2019)

Tabel 4.8 menunjukan hasil distribusi frekuensi kategori


pendapatan per-bulan dari responden. Karena penelitian ini mengambil
milenial sebagai karakteristik responden, maka pendapatan yang dimaksud
tidak hanya murni pendapatan pribadi tetapi dapat dianggap sebagai uang
saku yang didapatkan dari orang tua atau kerabat. Untuk responden dengan
pendapatan kurang dari Rp 1.000.000 memiliki persentase 40% dengan
jumlah 40 orang. Pendapatan antara Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000 memiliki
persentase 33% atau 33 orang. Pendapatan antara Rp 2.000.000 – Rp
3.000.000 memiliki persentase 5% atau 5 orang. Dan untuk pendapatan
lebih dari Rp 3.000.000 memiliki persentase 22% atau 22 orang. Dari data
yang diperoleh, responden dengan pendapatan kurang dari Rp 1.000.000
yang mendominasi. Karena usia milenial yang terbatas dan mayoritas adalah
36

mahasiswa, pendapatan yang diperoleh pun lebih rendah dibandingkan


dengan responden yang telah memiliki pendapatan pribadi.

4.3.5. Analisis Distribusi Frekuensi Berdasarkan Status Pengguna


Internet
Tabel 4.9 Analisis Distribusi Frekuensi Status Pengguna Internet
Pengguna aktif internet
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Ya 100 100.0 100.0 100.0
Valid Tidak 0 0 0 0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Hasil olahan penulis (2019)

Berdasarkan tabel 4.9, seluruh responden yang berjumlah 100


orang merupakan pengguna aktif internet. Hal tersebut sejalan dengan
pernyataan Helsper & Enyon (2009) tentang karakteristik milenial yang
menggunakan internet sebagai bagian dari hidupnya.

4.3.6. Analisis Distribusi Frekuensi Berdasarkan Waktu Penggunaan


Internet
Tabel 4.10 Analisis Distribusi Frekuensi Waktu Penggunaan Internet
Waktu Penggunaan Internet Per-hari
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
< 2 jam 5 5.0 5.0 5.0
2 - 5 jam 46 46.0 46.0 60.0
Valid 6 - 10 jam 40 40.0 40.0 100.0
> 10 jam 9 9.0 9.0 14.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Hasil olahan penulis (2019)

Pada Tabel 4.10 memaparkan Distribusi Frekuensi empat kategori


berdasarkan waktu yang dihabiskan per-hari untuk mengakses internet. 5%
dari total 100 responden menggunakan internet kurang dari 2 jam, 46% atau
46 orang menggunakan internet antara 2 – 5 jam, 40% atau 40 orang selama
37

6 – 10 jam, dan 9% atau 9 orang selama lebih dari 10 jam. Responden yang
menghabiskan waktu 2 – 5 jam dan yang menghabiskan 6 – 10 jam untuk
menggunakan internet tidak terlalu berbeda secara signifikan. Dapat
disimpulkan bahwa milenial saat ini lebih sering menggunakan waktunya
untuk mengakses internet.

4.3.7. Analisis Distribusi Frekuensi Berdasarkan Biaya untuk Paket


Internet
Tabel 4.11 Analisis Distribusi Frekuensi Biaya Paket Internet
Biaya untuk paket internet per-bulan
Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
< Rp 50.000 4 4.0 4.0 4.0
Rp 50.000 - Rp 100.0000 60 60.0 60.0 100.0
Rp 100.000 - Rp 200.000 32 32.0 32.0 38.0
Valid
Rp 200.000 - Rp 300.000 2 2.0 2.0 40.0
> Rp 300.000 2 2.0 2.0 6.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Hasil olahan penulis (2019)

Berdasarkan tabel 4.11, pengeluaran responden untuk paket


internet terbagi menjadi 5 kategori. Untuk responden dengan biaya paket
internet kurang dari Rp 50.000 berjumlah 4 orang memiliki persentase 4%,
dengan biaya Rp 50.000 – Rp 100.000 berjumlah 60 orang memiliki
persentase 60%, dengan biaya Rp 100.000 – Rp 200.000 berjumlah 32
orang memiliki persentase 32%, dan biaya lebih dari Rp 300.000 berjumlah
2 orang memiliki persentase 2%. Hasil analisis tersebut menunjukan bahwa
mayoritas responden mengeluarkan biaya sekitar Rp 50.000 hingga Rp
100.000 untuk paket internet yang menggambarkan karakteristik konsumtif
milenial.
38

4.3.8. Analisis Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan


tentang Orchid Forest Cikole
Tabel 4.12 Analisis Distribusi Frekuensi Pengetahuan tentang
Orchid Forest Cikole
Mengetahui Orchid Forest Cikole
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Ya 100 100.0 100.0 100.0
Valid Tidak 0 0 0 0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Hasil olahan penulis (2019)

Berdasarkan tabel 4.12 persentase pengetahuan responden


mengenai Orchid Forest Cikole adalah 100% atau seluruh responden
mengetahui adanya destinasi wisata Orchid Forest Cikole. Karena kategori
responden dibatasi oleh penulis dengan harus mengetahui adanya Orchid
Forest Cikole di Bandung agar dapat melihat karakteristik milenial
berwisata ke tempat tersebut.

4.3.9. Analisis Distribusi Frekuensi Berdasarkan Status Kunjungan


ke Orchid Forest Cikole
Tabel 4.43 Analisis Distribusi Frekuensi Status Kunjungan ke
Orchid Forest Cikole
Pernah mengunjungi Orchid Forest Cikole
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Ya 71 71.0 71.0 100.0
Valid Tidak 29 29.0 29.0 29.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Hasil olahan penulis (2019)

Berdasarkan tabel 4.13, responden yang pernah mengunjungi


Orchid Forest Cikole adalah 71 orang dengan persentase 71%. Sedangkan
sisanya yaitu 29 orang dengan persentase 29 % belum pernah mengunjungi
Orchid Forest Cikole. Walaupun responden belum mengunjungi Orchid
Forest Cikole, tetapi jika dilihat dari pengetahuannya tentang tempat
tersebut, karakteristik responden untuk mengunjungi Orchid Forest Cikole
masih dapat diidentifikasi.
39

4.3.10. Analisis Distribusi Frekuensi Berdasarkan Perangkat yang


Digunakan

Gambar 4.5 Diagram Distribusi Frekuensi Berdasarkan


Perangkat yang Digunakan
Sumber: Hasil olahan penulis (2019)

Pada gambar 4.5 menunjukan bahwa seluruh responden


menggunakan handphone sebagai media untuk mengakses internet. Hal
tersebut menggambarkan bahwa wisatawan milenial senang dengan sesuatu
yang praktis, dan dapat dibawa kemanapun. Handphone merupakan
perangkat komunikasi yang dapat mengakses internet. Sehingga saat
berwisata pun, wisatawan milenial cenderung menggunakan handphone
sebagai media pencari informasi di internet.

4.3.11. Analisis Distribusi Frekuensi Berdasarkan Media Sosial yang


Digunakan

Gambar 4.6 Diagram Distribusi Frekuensi Berdasarkan


Media Sosial yang Digunakan
Sumber: Hasil olahan penulis (2019)
40

Pada gambar 4.6 memaparkan bahwa hampir seluruh responden


yang merupakan generasi milenial memiliki instagram. Penggunaan
instagram oleh generasi milenial ini menggambarkan bahwa mereka senang
untuk berfoto dan membagikannya ke orang lain melalui instagram. Hal ini
sejalan dengan strategi Orchid Forest Cikole yang menggunakan instagram
sebagai media promosi online untuk memperkenalkan tempat tersebut ke
generasi milenial khususnya.

4.4 Analisis Deskriptif Minat Wisatawan


4.4.1. Analisis Deskriptif Dimensi Digital Native
Tabel 4.14 Analisis Deskriptif Dimensi Digital Native
Descriptive Statistics of Digital Native Dimension
Pernyataan N Min Max Mean Ket.
Saya sangat tergantung dengan
100 2 5 4.03
jaringan internet
Saya mengakses internet ketika
100 2 5 3.98 Tinggi
berwisata
Saya sering melihat promo tempat
100 2 5 3.85
wisata dari internet
Internet membantu saya
Sangat
memberikan keputusan untuk 100 2 5 4.24
Tinggi
berwisata
Saya merencanakan kegiatan
100 2 5 3.97
wisata melalui internet
Tinggi
Terdapat informasi lengkap
100 2 5 3.75
tentang Orchid Forest di internet
Valid N (listwise) 100
3,97
Rata-rata
TINGGI
Sumber: Hasil olahan penulis (2019)

Pada tabel 4.14, instrumen pertanyaan yang memiliki skor sangat


tinggi berbicara tentang internet yang membantu memberikan keputusan
kepada wisatawan milenial untuk berwisata. Hal ini sesuai dengan
karakteristik milenial yang menggunakan internet dalam membantu kegiatan
sehari-hari. Instrumen lain pada dimensi digital native pun mendapatkan
skor tinggi. Dapat dilihat bahwa rata-rata skor adalah 3,97 yang berkategori
tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa minat wisatawan milenial untuk
41

berwisata dipengaruhi oleh karakteristiknya yang merupakan digital native


atau generasi yang ahli dalam menggunakan teknologi khususnya internet.

4.4.2. Analisis Deskriptif Dimensi Low Budget


Tabel 4.15 Analisis Deskriptif Dimensi Low Budget
Descriptive Statistics of Low Budget Dimension
N Min Max Mean Ket.
Harga tiket masuk Orchid Forest
100 1 5 3.55
terjangkau
Tinggi
Harga paket wisata di Orchid Forest
100 1 5 3.42
terjangkau
Transportasi ke Orchid Forest
100 1 5 3.17
mudah ditemukan
Netral
Pengeluaran saya ketika berwisata
100 1 5 3.24
ke Orchid Forest tidak terlalu besar
Valid N (listwise) 100
3,35
Rata-rata
NETRAL
Sumber: Hasil olahan penulis (2019)

Pada tabel 4.15 memaparkan bahwa low budget merupakan salah


satu karakteristik dari milenial. Dapat dilihat skor yang memiliki nilai tinggi
ada di dua instrumen pertanyaan. Sedangkan dua instumen lainnya yang
membahas tentang transportasi ke Orchid Forest dan mengenai pengeluaran
yang tidak terlalu besar menghasilkan skor yang standar/netral. Dan rata-
rata skor di dimensi ini pun termasuk kategori netral dengan nilai 3,35.
Dapat disimpulkan bahwa karakteristik milenial yang low budget
berpengaruh dalam keputusan wisatawan milenial untuk berwisata ke
Orchid Forest Cikole. Akan tetapi di Orchid Forest sendiri masih belum
menjadi destinasi wisata yang memiliki biaya terjangkau.
42

4.5 Analisis Deskriptif Destinasi Digital


4.5.1. Analisis Deskriptif Dimensi Media Sosial Instagram
Tabel 4.56 Analisis Deskriptif Dimensi Media Sosial Instagram
Descriptive Statistics of Social Media Instagram Dimension
N Min Max Mean Ket.
Saya tahu tentang Orchid Forest dari
100 1 5 3.74
postingan instagram
Menurut saya postingan tentang
Orchid Forest di instagram 100 1 5 3.69
informative
Saya sering melihat postingan foto
100 1 5 3.87
orang lain di Orchid Forest
Menurut saya postingan foto di
100 2 5 4.18
Orchid Forest sangat instagramable
Menurut saya Orchid Forest
Tinggi
memiliki banyak spot yang 100 2 5 4.18
instagramable
Menurut saya video promosi Orchid
100 1 5 3.71
Forest di Instagram menarik
Video promosi Orchid Forest
membuat saya ingin berkunjung 100 1 5 3.74
kesana
Saya mengunjungi Orchid Forest
setelah melihat postingan di 100 1 5 3.68
Instagram
Valid N (listwise) 100
3,85
Rata-rata
TINGGI
Sumber: Hasil olahan penulis (2019)

Tabel 4.16 menunjukan bahwa seluruh instrumen pertanyaan pada


dimensi media sosial instagram memiliki skor tinggi. Skor tertinggi ada
pada dua instrumen yaitu mengenai postingan foto Orchid Forest Cikole
yang instagramble dan mengenai Orchid Forest Cikole yang memiliki
banyak spot instagramable dengan skor 4,18. Dan rata-rata nya pun yaitu
3,85 berkategori tinggi. Dapat disimpulkan bahwa media sosial seperti
instagram mempengaruhi keputusan wisatawan milenial ke Orchid Forest
Cikole.
43

4.5.2. Analisis Deskriptif Dimensi Viral


Tabel 4.17 Analisis Deskriptif Dimensi Viral
Descriptive Statistics of Viral Dimension
N Min Max Mean Ket.
Saya sering mengunjungi
tempat wisata yang viral di 100 1 5 3.35 Netral
instagram
Menurut saya Orchid Forest
adalah tempat wisata yang viral 100 1 5 3.81 Tinggi
di instagram
Saya mengunjungi Orchid
100 1 5 3.21 Netral
Forest karena viral di instagram
Review tentang Orchid Forest
mudah untuk ditemukan di 100 1 5 3.64
instagram
Menurut saya Orchid Forest
sering melakukan pemasaran 100 2 5 3.71
Tinggi
lewat instagram
Menurut saya Orchid Forest
menjadi viral karena memiliki
100 2 5 3.90
daya tarik yang unik dibanding
tempat wisata lain
Menurut saya Orchid Forest
cocok disebut sebagai tempat 100 2 5 3.84
wisata yang viral
Tinggi
Saya mendapatkan pengalaman
baru setelah mengunjungi 100 1 5 3.81
Orchid Forest
Valid N (listwise) 100
3,66
Rata-rata
TINGGI
Sumber: Hasil olahan penulis (2019)

Pada tabel 4.17 skor terendah dari instrumen pertanyaan pada


dimensi viral terdapat di instrumen tentang wisatawan berkunjung ke Orchid
Forest Cikole karena viral di instagram. Instrumen ini mendapatkan skor
3,21 atau kategori netral. Instrumen lain yang memiliki skor rendah
berbicara mengenai wisatawan berwisata ke destinasi wisata viral di
instagram dengan skor 3,35 atau kategori netral. Dua instrumen tersebut
memaparkan bahwa faktor tumbuhnya minat wisatawan berkunjung ke
destinasi viral itu kurang tepat. Akan tetapi instrumen lain pada dimensi
viral memiliki skor tinggi. Rata-rata nya pun tinggi dengan skor 3,66. Dapat
44

disimpulkan bahwa wisatawan milenial memang menilai bahwa Orchid


Forest Cikole merupakan destinasi wisata yang viral di instagram. Akan
tetapi, jika digeneralisasikan, tidak seluruh wisatawan milenial sering
berkunjung ke setiap destinasi wisata yang viral di instagram. Serta faktor
viral tidaknya Orchid Forest Cikole kurang mempengaruhi wisatawan untuk
langsung berkunjung ke destinasi tersebut.
Dari analisis deskriptif yang telah dilakukan penulis, didapatkan
skor tertinggi pada dimensi digital native dengan instrument yang berbicara
tentang internet yang membantu wisatawan milenial mengambil keputusan
untuk berwisata. instrumen tersebut memiliki skor 4,24 atau masuk ke
dalam kategori sangat tinggi. Artinya keputusan wisatawan milenial untuk
berwisata ke Orchid Forest Cikole sangat dipengaruhi oleh karakteristik
milenial saat ini yaitu digital native yang menggunakan internet dalam
membantu membuat keputusan berwisata. Sedangkan skor terendah yaitu
3,21 didapatkan pada dimensi viral dalam instrumen yang berbicara tentang
wisatawan yang berkunjung ke Orchid Forest Cikole hanya karena viral di
instagram.
Selain itu, jika kita lihat dari seluruh skor rata-rata tiap dimensi,
dimensi low budget mendapatkan skor 3,35 dengan kategori netral. Hal
tersebut menandakan bahwa Orchid Forest Cikole belum termasuk kedalam
destinasi wisata low budget. Sedangkan skor rata-rata tertinggi didapatkan
dari dimensi digital native dengan skor 3,97 berkategori tinggi. Dapat
disimpulkan bahwa karakteristik milenial sebagai digital native saat ini yang
paling mempengaruhi keputusan milenial untuk berwisata ke Orchid Forest
Cikole.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, penulis menarik
kesimpulan yaitu karakteristik wisatawan milenial yang menggunakan internet
sebagai bagian hidup mereka ternyata diterapkan juga dalam kegiatan wisata.
Mencari informasi sebelum berwisata melalui internet adalah langkah pertama
yang dilakukan generasi milenial untuk mengambil keputusan. Semakin banyak
informasi yang terdapat di internet tentang destinasi wisata maka semakin banyak
calon-calon wisatawan yang tertarik untuk berwisata ke tempat tersebut.
Media sosial seperti instagram yang saat ini sering digunakan oleh milenial
dimanfaatkan oleh pelaku usaha khususnya pihak Orchid Forest Cikole untuk
memasarkan tempat tersebut ke calon-calon wisatawan lewat internet. Karena
Orchid Forest memiliki atraksi wisata yang indah untuk diambil gambarnya atau
saat ini disebut sebagai instagramable ternyata membantu destinasi wisata
tersebut terkenal di media sosial. Banyaknya wisatawan yang setelah berwisata ke
Orchid Forest Cikole lalu mengunggahnya ke akun instagram mereka secara tidak
langsung memperkenalkan destinasi tersebut kepada orang lain dan
menumbuhkan minatnya untuk berwisata.

5.2. Saran
Selama melaksanakan penelitian tentang Orchid Forest Cikole, penulis
memiliki saran sebagai berikut.
1. Pada metode pengambilan data, penulis harus lebih konsisten. Di
penelitian ini, penulis menggunakan metode offline dan online. Sehingga
data yang diterima dari responden terbagi menjadi dua. Seharusnya
penulis memilih satu metode yang dapat mengefisiensikan waktu untuk
mengumpulkan hasil kuesioner dari responden.
2. Dengan meningkatnya minat wisatawan milenial untuk berwisata ke
Orchid Forest Cikole, pihak Orchid Forest Cikole seharusnya dapat
memaksimalkan fasilitas yang dapat menunjang wisatawan seperti

45
46

transportasi untuk akses ke destinasi wisata. sebagai contoh, pihak


Orchid dapat bekerja sama dengan moda transportasi online untuk
meningkatkan kualitas dalam pelayanan kepada wisatawan.
3. Wisatawan yang berkunjung ke Orchid Forest Cikole cenderung hanya
datang karena ingin berfoto di spot instagramable. Sedangkan banyak
atraksi wisata lain di Orchid forest yang dapat dinikmati wisatawan.
Akan tetapi wisatawan terhambat dengan biaya tambahan yang harus
dikeluarkan untuk dapat menikmati atraksi tersebut. Sehingga penulis
menyarankan agar Orchid Forest memiliki paket all in yang didalamnya
wisatawan dapat menikmati beberapa atraksi wisata dengan satu harga.
4. Dengan viralnya Orchid Forest Cikole di instagram seharusnya pihak
Orchid Forest Cikole dapat memaksimalkan pemasarannya. Bukan hanya
dengan akun instagram resmi, pemasaran juga dapat dilakukan dengan
kerja sama antara Orchid Forest dengan influencer-influencer di
instagram yang saat ini sedang digandrungi milenial. Dengan kerja sama
tersebut, calon-calon wisatawan milenial mendapatkan informasi lebih
terkait Orchid Forest Cikole dan akan tumbuh minat untuk berwisata.
DAFTAR PUSTAKA

Orchid Forest Cikole. (2018, November 29). Retrieved May 15, 2019, from
Instagram: http://www.instagram.com

Aaron, T. (2017, November 29). CWT Research: Millennials like to travel in


groups – and are the most security-conscious. Retrieved May 19, 2019,
from Carlos Wagonlit Travel: https://news.carlsonwagonlit.com

Akbar, M. (2018). Orchid Forest Cikole, Destinasi Digital Baru di Bandung.


(Swaonline, Interviewer)

Akdon, & Riduwan. (2013). Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistika. Bandung:
Alfabeta.

Amannullah, G. (2018). Statistik Pemuda Indonesia 2018. Jakarta: Badan Pusat


Statistik Indonesia.

Anonim. (2018). What is Quantitative Research? Retrieved July 16, 2019, from
SIS International Research: www.sisinternational.com

Ardiansyah, E. (2017, December 13). Digital Destination, Salah Satu Andalan


Pariwista Indonesia Di Tahun 2018. Retrieved May 22, 2019, from Genpi
Lombok Sumbawa: https://www.genpilomboksumbawa.com

Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian: suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta:


Rineka Cipta.

Atzori, L., Iera, A., & Morabito, G. (2010). The Internet of Things: A survey.
Journal of Computer Networks.

Bagus. (2019). Destinasi Digital Orchid Forest Cikole. (Isna, Interviewer)

Benckendorff, P., & Moscardo, G. (2010). Understanding Generation-Y Tourists:


Managing the Risk and Change Associated with a New Emerging Market.
In P. Benckendorff, G. Moscardo, & D. Pendergast, Tourism and
Generation Y (pp. 38-45). Oxfordshire: CAB International 2010.

47
48

Boree. (2008). Berbagai Teori Karakteristik Manusia. Jakarta: Pustaka.

Buhalis, D., & Amaranggana, A. (2014). Smart Tourism Destination. United


Kingdom: Academia Edu.

Buhalis, D., & Amaranggana, A. (2015). Smart Tourism Destinations Enhancing


Tourism Experience Through Personalisation of Services. Information and
Communication Technologies in Tourism 2015.

Buhalis, D., & Law, C.-h. R. (2008). Twenty years on and 10 years after the
Internet: The state of eTourism research. Tourism Management Reviews.

Cavagnaro, E., Staffieri, S., & Postma, A. (2018). Understanding millennials’


tourism experience: values and meaning to travel as a key for identifying
target clusters for youth (sustainable) tourism. Journal of Tourism Futures.

Confederation, W. T. (2014). Youth and Student Travel Market—Global Data,


Statistics and. Retrieved June 18, 2019, from WYSE Travel
Confederation: https://www.wysetc.org

Dikaiakos, M. D., Katsaros, D., Mehra, P., & Vakali, A. (2009). Cloud
Computing Distributed Internet Computing for IT and Scientific Research.
IEEE Internet Computing.

Gahr, D., Martín, R. H., Rodríguez, Y. R., & López, E. P. (2014). Smart
Destinations. The Optimisation of Tourism Destination Management.
Conference Paper.

Ghozali, I. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. Semarang: Badan


Penerbit UNDIP.

Gonzalo, F. (2012, August 7). What it Takes to Become a Digital Destination.


Retrieved May 22, 2019, from Gonzo: https://fredericgonzalo.com

Gretzel, U., & Jamal, T. (2009). Conceptualizing the Creative Tourist Class:
Technology, Mobility, and Tourism Experiences. Tourism Analysis .

Hasan, M. I. (2005). “Pokok – Pokok Materi Statistik 2. Jakarta: PT Bumi Aksara.


49

Helsper, E. J., & Eynon, R. (2010). Digital natives: where is the evidence? British
Educational Research Journal.

Hidayatullah, S., Waris, A., Devianti, R. C., Sari, S. R., Wibowo, I. A., & PW, P.
M. (2018). Perilaku Generasi Milenial dalam Menggunakan Aplikasi Go-
Food. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 240.

Jennings, G., & Weiler, B. (2004). Mediating meaning: Perspectives on brokering


quality. Oxford: Elsevier Butterworth-Heinemann.

Jovicic, D. Z. (2016). Key issues in the conceptualization of tourism destinations.


Tourism Geographies.

Kaifi, B. A., Nafei, W. A., Khanfar, N. M., & Kaifi, M. M. (2012). A Multi-
Generational Workforce: Managing and Understanding Millennials.
International Journal of Business and Management Vol. 7.

Kim, H., Xiang, Z., & Fesenmaier, D. R. (2015). Use of The Internet for Trip
Planning: A Generational Analysis. Journal of Travel & Tourism
Marketing.

Leask, A., Fyall, A., & Barron, P. (2011). Generation Y: opportunity or challenge
– strategies to engage Generation Y in the UK attractions’ sector. Current
Issues in Tourism.

Liberato, P., & Alen, E. &. (2018). Smart tourism destination triggers consumer
experience: the case of Porto. European Journal of Management and
Business Economics.

Lin, Y. (2011). The Application of the Internet of Things in Hainan Tourism


Scenic Spot. 2011 Seventh International Conference on Computational
Intelligence and Security. Hainan: Research Gate.

Margareta, S. (2013). Hubungan Pelaksanaan Sistem Kearsipan dengan


Efektivitas Pengambilan Keputusan Pimpinan. Retrieved July 15, 2019,
from repository.upi.edu: http://repository.upi.edu
50

Nasution. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.

Neuhofer, B., & Buhalis, D. (2012). Conceptualising Technology Enhanced


Destination Experiences. Journal of Destination Marketing &
Management.

Notoatmodjo. (2005). Metodologi Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Pendergast, D. (2010). Getting to Know The Y Generation. In P. Benckendorff,


G. Moscardo, & D. Pendergast, Tourism and Generation Y (pp. 1-15).
Wallingford: CABI.

Prebensen, N. K., Dahl, T., & Vittersø, J. (2013). Value Co-creation Significance
of Tourist Resources. Annals of Tourism Research .

Rifai, T. (2016). Foreword by UNWTO Secretary-General. In W. T. (UNWTO),


Global Report on The Power of Youth Travel (p. 5). Madrid: World
Tourism Organization (UNWTO).

Santoso, S., & Kartika, L. N. (2018). Motivasi dan Perilaku Wisatawan Generasi
Muda Saat Berwisata Di Yogyakarta. JRMB, Volume 13, No. 1.

Serra, F. F., Ribes, J. F., & Baidal, J. A. (2018). Smart destinations and tech-savvy
millennial tourists: hype versus reality. Tourism Review.

Sobar, C. F. (2018, November 5). Destinasi Digital Genpi. Retrieved July 15,
2019, from GenPi.co: https://www.genpi.co

Sobari, C. F. (2018, November 5). Destinasi Digital Genpi. Retrieved July 15,
2019, from GenPi.co: https://www.genpi.co

Sofronov, B. (2018). Millenials: A New Trend for The Tourism Industry. 109-
122.

Sudjana, N. (2004). Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosda.

Sudjana, N., & Ibrahim. (1989). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung:
Sinar Baru.
51

Sugiama, A. G. (2008). Metode Riset Bisnis dan Manajemen. Bandung: Guardaya


Intimarta.

Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Suharyadi, & Purwanto. (2003). Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan. Jakarta:
Salemba Empat.

Umar, H. (2003). Metodologi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka.

Wang, D., Li, X., & Li, Y. (2013). China's “smart tourismdestination”
initiative:Atasteofthe. Journal ofDestinationMarketing&Management.

Xiang, Z., Magnini, V. P., & Fesenmaier, D. R. (2014). Information technology


and consumer behavior in travel and tourism: Insights from travel planning
using the internet. Journal of Retailing and Consumer Services.

Zhang, L.-y., Li, N., & Liu, M. (2012). On the Basic Concept of Smarter Tourism
and Its Theoretical System. China Academic Journal Electronic
Publishing House.
LAMPIRAN

Lampiran 1 Curriculum Vitae

CURRICULUM VITAE

ISNA CAHYATI
Perum Cikampek Indah Blok C3/2 RT 29/11, Kec. Kotabaru,
Kab. Karawang, Jawa Barat
081287267601 • isnacahyati@gmail.com

Personal statement

Tourism graduate of Polytechnic State of Bandung, seeking a varied and


challenging position that will consolidate my various types of experience.
Knowledgeable about the fundamentals of tourism, such as making tour,
communication skills, and ticket reservation – as demonstrated throughout
university and during job training. A motivated and creative self-starter with a
comprehensive ability to meet deadlines, work well under pressure, and
communicate effectively.

Key skills

Effective communication
Able to communicate in a variety of ways, both verbally and orally –
demonstrated in various presentations.

52
53

Working in travel agent also helped me to build and expand on my


communication skills, involved daily interaction with all kinds of people.
Creativity
Skilled in generating creative ideas, and implementing them to arrange the entire
event and competition during Kompetisi Pariwisata Indonesia.
Capable of producing aesthetically pleasing work, in a range of formats and media
platforms – shown in a number of engaging presentations and projects that used a
combination of text, imagery and video.
IT & technology
Intermediate user of Office applications, including Word, Excel, and PowerPoint.
Abilities in editing video using Corel Video Studio
Understand how to reserving ticket with Computerized Reservation System

Education

Polytechnic State of Bandung


(September 2016 – September 2019)

Travel and Business Program (3 years Diploma/d3)


Core modules: Introduction to Tourism Marketing, Economic Principles for
Travel and Business,Tourism Statistics, International Tourism Environment,
English in Tourism, Management Event, MICE, Mandarin.

Hobbies & Interests

I love editing video, watching movies, and drawing. I also enjoy cooking and
reading novel.

References

References are available upon request.


54

Lampiran 2 Surat Permohonan Izin Penelitian Tugas Akhir


55

Lampiran 3 Lembar Kuesioner Penelitian


56
57
58
59
60
61

Kuesioner Online
62
63
64

Lampiran 4 Tabulasi Data Kuesioner

Profil Responden Bagian 1


Waktu yang
Pengguna
dihabiskan per-
Responden Usia Pendidikan terakhir Pendapatan per-bulan aktif
hari untuk akses
internet
internet
1 16 - 25 tahun SMA/Sederajat Rp 2.000.000 - Rp 3.000.000 Ya 2 - 5 jam
2 16 - 25 tahun SMA/Sederajat < Rp 1.000.000 Ya 2 - 5 jam
3 16 - 25 tahun Diploma < Rp 1.000.000 Ya 2 - 5 jam
4 16 - 25 tahun Diploma Rp 2.000.000 - Rp 3.000.000 Ya 2 - 5 jam
5 16 - 25 tahun Diploma Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 Ya 2 - 5 jam
6 16 - 25 tahun Diploma < Rp 1.000.000 Ya 6 - 10 jam
7 16 - 25 tahun SMA/Sederajat < Rp 1.000.000 Ya 6 - 10 jam
8 16 - 25 tahun SMA/Sederajat < Rp 1.000.000 Ya 2 - 5 jam
9 16 - 25 tahun SMA/Sederajat > Rp 3.000.000 Ya 2 - 5 jam
10 16 - 25 tahun SMA/Sederajat < Rp 1.000.000 Ya 2 - 5 jam
11 16 - 25 tahun SMA/Sederajat < Rp 1.000.000 Ya 2 - 5 jam
12 16 - 25 tahun SMA/Sederajat Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 Ya 6 - 10 jam
13 16 - 25 tahun SMA/Sederajat < Rp 1.000.000 Ya < 2 jam
14 16 - 25 tahun Diploma < Rp 1.000.000 Ya 6 - 10 jam
15 16 - 25 tahun SMA/Sederajat < Rp 1.000.000 Ya 6 - 10 jam
16 16 - 25 tahun SMA/Sederajat Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 Ya 6 - 10 jam
17 16 - 25 tahun SMA/Sederajat Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 Ya 6 - 10 jam
18 16 - 25 tahun Diploma > Rp 3.000.000 Ya 2 - 5 jam
19 16 - 25 tahun Diploma < Rp 1.000.000 Ya 6 - 10 jam
20 16 - 25 tahun SMA/Sederajat Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 Ya 2 - 5 jam
65

21 16 - 25 tahun SMA/Sederajat Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 Ya > 10 jam


22 16 - 25 tahun Diploma > Rp 3.000.000 Ya 6 - 10 jam
23 16 - 25 tahun SMA/Sederajat < Rp 1.000.000 Ya 2 - 5 jam
24 16 - 25 tahun SMA/Sederajat Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 Ya > 10 jam
25 16 - 25 tahun SMA/Sederajat < Rp 1.000.000 Ya 6 - 10 jam
26 16 - 25 tahun SMA/Sederajat Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 Ya 6 - 10 jam
27 16 - 25 tahun Sarjana > Rp 3.000.000 Ya 6 - 10 jam
28 16 - 25 tahun SMA/Sederajat < Rp 1.000.000 Ya 2 - 5 jam
29 16 - 25 tahun SMA/Sederajat < Rp 1.000.000 Ya 6 - 10 jam
30 16 - 25 tahun SMA/Sederajat < Rp 1.000.000 Ya 6 - 10 jam
31 16 - 25 tahun Diploma < Rp 1.000.000 Ya 6 - 10 jam
32 16 - 25 tahun SMA/Sederajat < Rp 1.000.000 Ya 6 - 10 jam
33 16 - 25 tahun SMA/Sederajat < Rp 1.000.000 Ya 2 - 5 jam
34 16 - 25 tahun SMA/Sederajat < Rp 1.000.000 Ya 6 - 10 jam
35 16 - 25 tahun SMA/Sederajat < Rp 1.000.000 Ya 6 - 10 jam
36 16 - 25 tahun SMA/Sederajat < Rp 1.000.000 Ya 6 - 10 jam
37 16 - 25 tahun SMA/Sederajat Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 Ya 6 - 10 jam
38 16 - 25 tahun SMA/Sederajat Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 Ya 6 - 10 jam
39 16 - 25 tahun SMA/Sederajat Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 Ya 2 - 5 jam
40 16 - 25 tahun SMA/Sederajat < Rp 1.000.000 Ya 6 - 10 jam
41 16 - 25 tahun SMA/Sederajat < Rp 1.000.000 Ya 2 - 5 jam
42 16 - 25 tahun SMA/Sederajat Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 Ya 6 - 10 jam
Mahasiswa Poltekpar
16 - 25 tahun < Rp 1.000.000 Ya 2 - 5 jam
43 Lombok
44 16 - 25 tahun SMA/Sederajat < Rp 1.000.000 Ya 2 - 5 jam
45 16 - 25 tahun Diploma < Rp 1.000.000 Ya 6 - 10 jam
46 16 - 25 tahun SMA/Sederajat Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 Ya 2 - 5 jam
66

47 16 - 25 tahun SMA/Sederajat < Rp 1.000.000 Ya 6 - 10 jam


48 16 - 25 tahun SMA/Sederajat > Rp 3.000.000 Ya < 2 jam
49 16 - 25 tahun SMA/Sederajat Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 Ya 2 - 5 jam
50 16 - 25 tahun SMA/Sederajat > Rp 3.000.000 Ya 2 - 5 jam
51 16 - 25 tahun Sarjana < Rp 1.000.000 Ya > 10 jam
52 16 - 25 tahun SMA/Sederajat > Rp 3.000.000 Ya 6 - 10 jam
53 26 - 34 tahun Sarjana > Rp 3.000.000 Ya 2 - 5 jam
54 16 - 25 tahun SMA/Sederajat < Rp 1.000.000 Ya 6 - 10 jam
55 16 - 25 tahun SMA/Sederajat Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 Ya 2 - 5 jam
56 16 - 25 tahun SMA/Sederajat Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 Ya < 2 jam
57 26 - 34 tahun Sarjana Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 Ya 2 - 5 jam
58 16 - 25 tahun SMA/Sederajat Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 Ya 2 - 5 jam
59 16 - 25 tahun SMA/Sederajat Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 Ya > 10 jam
60 16 - 25 tahun SMA/Sederajat > Rp 3.000.000 Ya 6 - 10 jam
61 16 - 25 tahun SMA/Sederajat > Rp 3.000.000 Ya 2 - 5 jam
62 16 - 25 tahun SMA/Sederajat > Rp 3.000.000 Ya 2 - 5 jam
63 16 - 25 tahun SMA/Sederajat > Rp 3.000.000 Ya 6 - 10 jam
64 16 - 25 tahun SMA/Sederajat < Rp 1.000.000 Ya > 10 jam
65 16 - 25 tahun SMA/Sederajat Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 Ya > 10 jam
66 16 - 25 tahun SMA/Sederajat < Rp 1.000.000 Ya 2 - 5 jam
67 16 - 25 tahun SMA/Sederajat Rp 2.000.000 - Rp 3.000.000 Ya 2 - 5 jam
68 26 - 34 tahun Sarjana > Rp 3.000.000 Ya 6 - 10 jam
69 16 - 25 tahun SMA/Sederajat < Rp 1.000.000 Ya > 10 jam
70 16 - 25 tahun SMA/Sederajat > Rp 3.000.000 Ya 6 - 10 jam
71 16 - 25 tahun Diploma Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 Ya 6 - 10 jam
72 16 - 25 tahun Sarjana Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 Ya 6 - 10 jam
73 16 - 25 tahun SMA/Sederajat > Rp 3.000.000 Ya 2 - 5 jam
67

74 16 - 25 tahun SMA/Sederajat Rp 2.000.000 - Rp 3.000.000 Ya < 2 jam


75 16 - 25 tahun Diploma Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 Ya 6 - 10 jam
76 16 - 25 tahun SMA/Sederajat Rp 2.000.000 - Rp 3.000.000 Ya 2 - 5 jam
77 16 - 25 tahun SMA/Sederajat Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 Ya 6 - 10 jam
78 16 - 25 tahun Diploma > Rp 3.000.000 Ya 2 - 5 jam
79 16 - 25 tahun SMA/Sederajat > Rp 3.000.000 Ya < 2 jam
80 16 - 25 tahun SMA/Sederajat > Rp 3.000.000 Ya 2 - 5 jam
81 16 - 25 tahun SMA/Sederajat Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 Ya > 10 jam
82 16 - 25 tahun Diploma > Rp 3.000.000 Ya > 10 jam
83 16 - 25 tahun SMA/Sederajat Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 Ya 2 - 5 jam
84 16 - 25 tahun Diploma < Rp 1.000.000 Ya 2 - 5 jam
85 16 - 25 tahun Diploma < Rp 1.000.000 Ya 6 - 10 jam
86 16 - 25 tahun SMA/Sederajat < Rp 1.000.000 Ya 2 - 5 jam
87 16 - 25 tahun Sarjana > Rp 3.000.000 Ya 2 - 5 jam
88 16 - 25 tahun Sarjana < Rp 1.000.000 Ya 2 - 5 jam
89 16 - 25 tahun Sarjana Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 Ya 6 - 10 jam
90 16 - 25 tahun SMA/Sederajat Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 Ya 2 - 5 jam
91 16 - 25 tahun SMA/Sederajat < Rp 1.000.000 Ya 2 - 5 jam
92 16 - 25 tahun SMA/Sederajat Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 Ya 2 - 5 jam
93 16 - 25 tahun SMA/Sederajat < Rp 1.000.000 Ya 6 - 10 jam
94 16 - 25 tahun SMA/Sederajat Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 Ya 6 - 10 jam
95 16 - 25 tahun Diploma Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 Ya 6 - 10 jam
96 16 - 25 tahun SMA/Sederajat Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 Ya 2 - 5 jam
97 16 - 25 tahun Diploma < Rp 1.000.000 Ya 2 - 5 jam
98 16 - 25 tahun Diploma > Rp 3.000.000 Ya 2 - 5 jam
99 16 - 25 tahun SMA/Sederajat > Rp 3.000.000 Ya 2 - 5 jam
100 16 - 25 tahun SMA/Sederajat Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 Ya 2 - 5 jam
68

Profil Responden Bagian 2


Mengetahui Pernah
Media untuk mengakses Biaya per-bulan untuk tempat wisata mengunjungi
Responden Media sosial yang digunakan
internet paket internet Orchid Forest Orchid Forest
Cikole Cikole
1 Handphone < Rp 50.000 Whatsaap Ya Ya
2 Handphone Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram Ya Ya
3 Handphone;Laptop Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram;Twitter Ya Ya
4 Handphone;Komputer Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram Ya Ya
5 Handphone;Laptop Rp 100.000 - Rp 200.000 Instagram;Whatsapp Ya Tidak
6 Handphone;Laptop Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram;Twitter Ya Tidak
7 Handphone Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram Ya Ya
8 Handphone;Laptop Rp 100.000 - Rp 200.000 Instagram;Twitter;Facebook Ya Ya
9 Handphone;Laptop Rp 100.000 - Rp 200.000 Instagram;Facebook Ya Ya
10 Handphone Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram Ya Ya
11 Handphone Rp 50.000 - Rp 100.000 Facebook Ya Ya
12 Handphone Rp 100.000 - Rp 200.000 Instagram Ya Ya
13 Handphone Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram Ya Ya
14 Handphone Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram Ya Tidak
15 Handphone;Laptop Rp 100.000 - Rp 200.000 Instagram;Twitter Ya Ya
16 Handphone;Laptop Rp 100.000 - Rp 200.000 Instagram;Facebook Ya Ya
17 Handphone;Laptop Rp 200.000 - Rp 300.000 Instagram;Twitter Ya Ya
18 Handphone Rp 100.000 - Rp 200.000 Instagram Ya Ya
19 Handphone;Laptop Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram Ya Ya
20 Handphone Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram;Twitter Ya Ya
21 Handphone Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram Ya Ya
22 Handphone;Laptop Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram;Twitter Ya Ya
23 Handphone;Komputer < Rp 50.000 Instagram;Facebook Ya Tidak
69

24 Handphone Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram;Twitter;Facebook Ya Tidak


25 Handphone Rp 100.000 - Rp 200.000 Instagram Ya Ya
26 Handphone;Laptop Rp 100.000 - Rp 200.000 Instagram;Twitter Ya Ya
27 Handphone Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram Ya Ya
28 Handphone;Laptop Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram Ya Tidak
29 Handphone;Laptop;Komputer Rp 100.000 - Rp 200.000 Instagram;Twitter Ya Ya
30 Handphone;Laptop Rp 100.000 - Rp 200.000 Instagram;Twitter Ya Tidak
31 Handphone;Laptop;Tablet Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram Ya Tidak
32 Handphone;Laptop;Tablet Rp 100.000 - Rp 200.000 Instagram;Twitter Ya Ya
33 Handphone;Laptop Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram Ya Ya
Instagram;Twitter;Snapchat,
34 Handphone;Laptop Rp 50.000 - Rp 100.000 Ya Ya
YouTube
35 Handphone Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram Ya Ya
36 Handphone;Laptop > Rp 300.000 Instagram;Twitter Ya Ya
37 Handphone Rp 100.000 - Rp 200.000 Instagram Ya Tidak
38 Handphone;Laptop Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram Ya Tidak
39 Handphone;Laptop Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram;Twitter Ya Ya
40 Handphone;Laptop Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram;Twitter;Facebook Ya Ya
41 Handphone Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram;Twitter;Facebook Ya Ya
42 Handphone Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram Ya Ya
43 Handphone;Laptop Rp 100.000 - Rp 200.000 Instagram;Twitter Ya Ya
44 Handphone;Laptop Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram;Twitter;Facebook Ya Tidak
45 Handphone Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram;Twitter;Facebook Ya Tidak
46 Handphone;Laptop;Komputer Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram Ya Tidak
47 Handphone;Laptop Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram Ya Ya
48 Handphone Rp 200.000 - Rp 300.000 Instagram;Facebook Ya Ya
49 Handphone;Laptop Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram;Facebook Ya Tidak
70

50 Handphone;Laptop Rp 100.000 - Rp 200.000 Instagram;Twitter;Facebook Ya Ya


51 Handphone;Laptop Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram Ya Tidak
Instagram;Facebook;Whatsapp, line,
52 Handphone Rp 50.000 - Rp 100.000 Ya Tidak
youtobe
53 Handphone;Komputer Rp 100.000 - Rp 200.000 Instagram Ya Ya
54 Handphone Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram;Twitter Ya Ya
55 Handphone;Laptop Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram;Twitter;Facebook Ya Ya
56 Handphone;Komputer Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram;Facebook Ya Ya
57 Handphone Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram;Facebook Ya Tidak
58 Handphone Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram;Facebook Ya Ya
59 Handphone Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram Ya Ya
60 Handphone Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram;Facebook Ya Ya
61 Handphone Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram Ya Ya
62 Handphone;Laptop Rp 100.000 - Rp 200.000 Instagram;Twitter;Facebook Ya Ya
63 Handphone Rp 100.000 - Rp 200.000 Instagram Ya Ya
64 Handphone Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram;Twitter;LINE WA Ya Ya
65 Handphone;Laptop Rp 100.000 - Rp 200.000 Instagram;Facebook Ya Ya
66 Handphone;Laptop Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram Ya Tidak
67 Handphone > Rp 300.000 Instagram Ya Ya
68 Handphone;Laptop Rp 100.000 - Rp 200.000 Instagram;Twitter Ya Ya

Instagram;Twitter;Facebook;Pinterest,
69 Handphone;Laptop Rp 50.000 - Rp 100.000 Ya Tidak
line, whatsapp, tinder, taaruf online

70 Handphone Rp 100.000 - Rp 200.000 Instagram;Facebook Ya Ya


71 Handphone Rp 100.000 - Rp 200.000 Instagram Ya Tidak
72 Handphone;Laptop Rp 100.000 - Rp 200.000 Instagram;Twitter Ya Tidak
73 Handphone Rp 100.000 - Rp 200.000 Instagram;Facebook Ya Ya
74 Handphone Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram Ya Tidak
71

75 Handphone;Laptop Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram;Twitter Ya Ya


Instagram;Twitter;Viu, kitabisa,
76 Handphone;Laptop Rp 100.000 - Rp 200.000 Ya Ya
google, line
77 Handphone Rp 50.000 - Rp 100.000 Twitter Ya Ya
78 Handphone;Laptop Rp 100.000 - Rp 200.000 Instagram;Twitter Ya Ya
79 Handphone Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram Ya Ya
80 Handphone Rp 100.000 - Rp 200.000 Instagram Ya Ya
81 Handphone;Laptop Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram Ya Ya
82 Handphone Rp 100.000 - Rp 200.000 Instagram Ya Tidak
83 Handphone;Laptop Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram Ya Ya
84 Handphone;Laptop Rp 100.000 - Rp 200.000 Instagram;Twitter Ya Ya
85 Handphone Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram Ya Tidak
86 Handphone;Laptop Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram;Facebook Ya Ya
87 Handphone;Laptop Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram;Twitter Ya Tidak
88 Handphone Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram;Twitter;Facebook Ya Tidak
Instagram;Twitter;Facebook;Whats
89 Handphone;Laptop Rp 50.000 - Rp 100.000 Ya Tidak
App, Line
90 Handphone Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram;Twitter;Facebook Ya Ya
91 Handphone;Laptop < Rp 50.000 Instagram;Twitter;Facebook Ya Tidak
92 Handphone;Laptop < Rp 50.000 Instagram;Twitter Ya Ya
93 Handphone Rp 100.000 - Rp 200.000 Instagram;Twitter;Facebook Ya Ya
94 Handphone;Laptop Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram;Facebook Ya Ya
95 Handphone;Laptop Rp 100.000 - Rp 200.000 Instagram;Twitter Ya Ya
96 Handphone;Laptop Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram;Twitter Ya Tidak
97 Handphone;Laptop Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram;Twitter;Facebook Ya Ya
98 Handphone;Komputer Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram;Facebook Ya Ya
99 Handphone;Komputer Rp 100.000 - Rp 200.000 Instagram;Facebook Ya Ya
100 Handphone;Laptop Rp 50.000 - Rp 100.000 Instagram Ya Ya
72

No Wisatawan Milenial (X)


Responden Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10
1 3 2 4 5 5 4 5 5 5 3
2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3
3 5 5 4 5 4 3 3 3 3 4
4 4 4 3 5 4 4 4 3 5 3
5 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4
6 4 4 5 4 4 4 3 3 3 3
7 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3
8 4 4 5 4 4 4 3 3 4 3
9 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3
10 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4
11 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3
12 3 5 4 4 2 4 3 3 2 2
13 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4
14 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3
15 5 5 5 5 5 4 2 2 2 2
16 5 3 3 4 3 3 3 3 4 4
17 5 3 4 5 5 3 5 5 2 5
18 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3
19 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4
20 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4
21 5 5 5 4 3 3 5 5 3 5
22 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5
23 5 5 5 5 5 4 3 3 4 2
24 5 4 4 4 4 4 3 3 3 3
73

25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
26 5 4 3 4 3 3 1 1 2 1
27 5 4 3 3 2 2 2 3 3 3
28 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3
29 5 4 3 3 3 3 3 2 2 3
30 5 5 5 5 5 3 4 4 3 4
31 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4
32 5 4 5 5 5 4 4 3 3 3
33 5 4 3 4 3 3 3 4 3 4
34 4 3 5 5 4 4 4 3 3 3
35 4 4 4 4 4 3 3 2 1 1
36 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
37 5 5 5 5 5 4 3 3 4 1
38 4 5 4 4 4 4 2 2 2 3
39 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4
40 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3
41 2 5 3 5 5 3 4 4 4 5
42 4 4 3 4 4 4 2 2 2 2
43 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3
44 4 4 2 4 4 4 3 3 3 3
45 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3
46 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3
47 5 5 4 5 5 4 4 4 3 3
48 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3
49 5 3 4 5 5 4 4 3 3 3
50 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2
51 5 4 4 5 3 2 1 1 4 1
74

52 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5
53 2 4 4 4 4 4 4 4 2 3
54 3 4 2 3 2 4 4 3 4 3
55 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4
56 3 2 4 5 5 5 5 3 5 5
57 4 5 4 5 3 4 3 3 2 3
58 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4
59 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4
60 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4
61 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4
62 5 4 3 4 4 5 4 3 2 4
63 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4
64 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4
65 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4
66 4 5 5 5 4 5 4 3 4 3
67 4 3 4 4 5 4 4 3 5 5
68 5 4 3 4 5 4 4 4 4 4
69 4 4 2 5 5 4 4 4 4 3
70 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5
71 5 5 5 5 5 4 5 5 2 3
72 5 5 5 5 4 4 3 3 3 3
73 5 4 4 2 2 4 4 4 4 4
74 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3
75 3 4 4 4 4 3 3 3 2 3
76 3 4 4 5 5 4 4 4 2 3
77 4 4 3 3 3 4 4 3 3 2
78 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3
75

79 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4
80 4 4 4 4 3 4 5 3 2 4
81 5 5 5 5 5 4 4 2 2 2
82 4 3 2 2 3 4 3 3 2 2
83 5 4 5 5 5 4 4 4 3 4
84 5 4 4 5 5 4 3 3 2 1
85 4 4 4 5 4 3 3 3 3 3
86 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3
87 5 3 4 4 3 3 3 3 3 2
88 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
89 5 5 3 5 4 4 3 3 3 2
90 3 3 4 5 4 4 3 4 5 3
91 5 5 2 5 4 3 3 4 4 1
92 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4
93 4 4 5 4 4 3 3 3 4 3
94 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3
95 5 4 4 5 5 4 3 4 4 3
96 4 4 5 5 5 5 3 3 3 3
97 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3
98 5 4 3 3 5 3 3 4 5 4
99 4 4 4 5 4 3 3 3 3 3
100 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3
76

No Destinasi Digital (Y)


Total Y
Responden
Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 Item 20 Item 21 Item 22 Item 23 Item 24 Item 25 Item 26
1 1 1 4 4 3 1 1 1 1 1 1 1 2 4 5 5 36
2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 39
3 3 4 5 5 5 4 4 3 5 4 3 4 4 5 5 5 68
4 5 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 67
5 4 4 2 4 4 3 4 2 2 2 3 3 4 4 3 3 51
6 5 5 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 65
7 4 4 4 5 5 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 62
8 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 56
9 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 56
10 2 4 5 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 59
11 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 2 2 3 4 3 3 52
12 5 3 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 69
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
14 3 4 3 4 5 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 59
15 4 4 5 5 5 5 4 2 2 5 2 5 5 4 4 4 65
16 1 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 51
17 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 77
18 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 57
19 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 4 3 3 3 4 56
20 1 2 3 4 4 4 4 4 2 3 1 2 2 3 2 3 44
21 3 4 4 4 4 4 4 3 5 4 3 5 5 4 4 5 65
22 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 3 4 4 4 4 4 63
23 5 5 4 5 5 5 3 3 5 5 3 3 4 4 4 3 66
24 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 1 3 5 5 5 5 70
25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 77
77

26 5 3 2 4 3 3 2 5 4 4 5 4 3 4 4 5 60
27 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 50
28 4 3 4 5 5 4 4 4 2 2 2 3 4 3 3 4 56
29 2 2 2 4 4 3 3 2 3 4 2 3 4 4 4 3 49
30 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 64
31 5 3 5 4 4 4 3 5 3 4 3 4 5 5 5 4 66
32 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 60
33 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 57
34 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 5 63
35 5 4 4 4 3 2 3 5 3 4 4 3 3 3 3 4 57
36 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 62
37 2 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 70
38 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 72
39 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 62
40 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 68
41 1 1 1 4 4 3 3 3 5 3 2 2 3 3 3 3 44
42 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 57
43 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 67
44 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 60
45 4 3 4 5 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 55
46 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 2 53
47 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 69
48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
49 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 3 4 3 4 4 3 61
50 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 63
51 4 2 4 5 5 3 3 4 2 4 4 3 4 5 2 4 58
52 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 1 62
78

53 2 3 4 4 4 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 4 48
54 2 3 2 3 5 5 5 2 3 4 2 3 3 4 4 4 54
55 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 59
56 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80
57 4 4 4 4 3 3 4 3 5 4 4 4 3 4 4 3 60
58 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 62
59 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80
60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
61 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 3 4 5 4 73
62 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 5 4 4 63
63 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
64 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 74
65 3 3 2 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 56
66 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 67
67 4 5 4 5 5 5 5 4 3 4 3 5 5 4 4 5 70
68 2 3 3 4 4 4 4 2 3 4 2 4 3 4 4 4 54
69 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 3 4 3 4 4 4 63
70 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80
71 5 5 5 5 5 5 5 5 2 4 2 5 5 5 5 5 73
72 4 4 4 3 3 3 3 2 5 2 1 3 3 3 2 1 46
73 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 60
74 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 51
75 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 56
76 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 60
77 4 3 4 5 5 2 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 52
78 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 4 4 48
79 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 63
79

80 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 59
81 3 3 4 5 5 3 3 3 2 4 2 3 3 5 5 5 58
82 5 3 5 5 5 3 4 4 2 5 3 4 3 3 4 2 60
83 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
84 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 2 3 3 4 3 4 56
85 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 2 59
86 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 57
87 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43
88 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 50
89 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 47
90 3 4 4 4 4 5 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 58
91 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 58
92 1 3 4 4 4 3 3 1 2 4 1 3 4 3 3 3 46
93 2 3 4 3 3 2 3 2 4 3 2 3 3 2 3 2 44
94 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 67
95 5 4 3 5 5 4 4 4 3 4 4 3 5 4 4 4 65
96 4 4 4 5 5 5 5 5 3 4 2 2 5 4 3 3 63
97 5 5 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 64
98 3 4 5 5 5 4 3 5 4 4 3 4 5 5 5 4 68
99 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 63
100 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 54
80

Lampiran 5 Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 22

Uji Validitas dan Reliabilitas Pilot Test


Item-Total Statistics
Corrected Item-
Total Correlation
Item 1 0,421
Item 2 0,463
Item 3 0,468
Item 4 0,514
Item 5 0,355
Item 6 0,401
Item 7 0,314
Item 8 0,739
Item 9 0,638
Item 10 0,756
Item 11 0,548
Item 12 0,803
Item 13 0,713
Item 14 0,769
Item 15 0,757
Item 16 0,736
Item 17 0,566
Item 18 0,712
Item 19 0,614
Item 20 0,638
Item 21 0,760
Item 22 0,637
Item 23 0,731
Item 24 0,806
Item 25 0,760
Item 26 0,775

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
0.816 28
81

Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner


Item-Total Statistics
Corrected Item-
Total Correlation
Item 1 0,337
Item 2 0,397
Item 3 0,599
Item 4 0,633
Item 5 0,676
Item 6 0,571
Item 7 0,710
Item 8 0,656
Item 9 0,496
Item 10 0,555
Item 11 0,625
Item 12 0,754
Item 13 0,640
Item 14 0,669
Item 15 0,654
Item 16 0,758
Item 17 0,726
Item 18 0,724
Item 19 0,373
Item 20 0,759
Item 21 0,671
Item 22 0,794
Item 23 0,688
Item 24 0,666
Item 25 0,666
Item 26 0,504

Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
0.817 28
82

Hasil Distribusi Frekuensi

Jenis Kelamin
Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
Laki-laki 25 25.0 25.0 25.0
Valid Perempuan 75 75.0 75.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
< 16 tahun 1 1.0 1.0 1.0
16 - 25 96 96.0 96.0 97.0
Valid 26 - 34 3 3.0 3.0 100.0
>34 0 0 0 0
Total 100 100.0 100.0

Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
SMA/Sederajat 71 71.0 71.0 100.0
Diploma 20 20.0 20.0 20.0
Valid
Sarjana 9 9.0 9.0 29.0
Total 100 100.0 100.0

Pendapatan per-bulan
Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
< Rp 1.000.000 40 40.0 40.0 40.0
Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 33 33.0 33.0 95.0
Valid Rp 2.000.000 - Rp 3.000.000 5 5.0 5.0 100.0
> Rp 3.000.000 22 22.0 22.0 62.0
Total 100 100.0 100.0

Pengguna aktif internet


Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Ya 100 100.0 100.0 100.0
Valid Tidak 0 0 0 0
Total 100 100.0 100.0
83

Waktu Penggunaan Internet Per-hari


Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
< 2 jam 5 5.0 5.0 5.0
2 - 5 jam 46 46.0 46.0 60.0
Valid 6 - 10 jam 40 40.0 40.0 100.0
> 10 jam 9 9.0 9.0 14.0
Total 100 100.0 100.0

Biaya untuk paket internet per-bulan


Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
< Rp 50.000 4 4.0 4.0 4.0
Rp 50.000 - Rp 100.0000 60 60.0 60.0 100.0
Rp 100.000 - Rp 200.000 32 32.0 32.0 38.0
Valid
Rp 200.000 - Rp 300.000 2 2.0 2.0 40.0
> Rp 300.000 2 2.0 2.0 6.0
Total 100 100.0 100.0

Mengetahui Orchid Forest Cikole


Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Ya 100 100.0 100.0 100.0
Valid Tidak 0 0 0 0
Total 100 100.0 100.0

Pernah mengunjungi Orchid Forest Cikole


Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Ya 71 71.0 71.0 100.0
Valid Tidak 29 29.0 29.0 29.0
Total 100 100.0 100.0
84
85

Analisis Deskriptif

Descriptive Statistics of Digital Native Dimension


Pernyataan N Min Max Mean Ket.
Saya sangat tergantung dengan
100 2 5 4.03
jaringan internet
Saya mengakses internet ketika
100 2 5 3.98 Tinggi
berwisata
Saya sering melihat promo tempat
100 2 5 3.85
wisata dari internet
Internet membantu saya
Sangat
memberikan keputusan untuk 100 2 5 4.24
Tinggi
berwisata
Saya merencanakan kegiatan
100 2 5 3.97
wisata melalui internet
Tinggi
Terdapat informasi lengkap
100 2 5 3.75
tentang Orchid Forest di internet
Valid N (listwise) 100
3,97
Rata-rata
TINGGI

Descriptive Statistics of Low Budget Dimension


N Min Max Mean Ket.
Harga tiket masuk Orchid Forest
100 1 5 3.55
terjangkau
Tinggi
Harga paket wisata di Orchid Forest
100 1 5 3.42
terjangkau
Transportasi ke Orchid Forest
100 1 5 3.17
mudah ditemukan
Netral
Pengeluaran saya ketika berwisata
100 1 5 3.24
ke Orchid Forest tidak terlalu besar
Valid N (listwise) 100
3,35
Rata-rata
NETRAL
86

Descriptive Statistics of Social Media Instagram Dimension


N Min Max Mean Ket.
Saya tahu tentang Orchid Forest dari
100 1 5 3.74
postingan instagram
Menurut saya postingan tentang
Orchid Forest di instagram 100 1 5 3.69
informative
Saya sering melihat postingan foto
100 1 5 3.87
orang lain di Orchid Forest
Menurut saya postingan foto di
100 2 5 4.18
Orchid Forest sangat instagramable
Menurut saya Orchid Forest
Tinggi
memiliki banyak spot yang 100 2 5 4.18
instagramable
Menurut saya video promosi Orchid
100 1 5 3.71
Forest di Instagram menarik
Video promosi Orchid Forest
membuat saya ingin berkunjung 100 1 5 3.74
kesana
Saya mengunjungi Orchid Forest
setelah melihat postingan di 100 1 5 3.68
Instagram
Valid N (listwise) 100
3,85
Rata-rata
TINGGI
87

Descriptive Statistics of Viral Dimension


N Min Max Mean Ket.
Saya sering mengunjungi
tempat wisata yang viral di 100 1 5 3.35 Netral
instagram
Menurut saya Orchid Forest
adalah tempat wisata yang viral 100 1 5 3.81 Tinggi
di instagram
Saya mengunjungi Orchid
100 1 5 3.21 Netral
Forest karena viral di instagram
Review tentang Orchid Forest
mudah untuk ditemukan di 100 1 5 3.64
instagram
Menurut saya Orchid Forest
sering melakukan pemasaran 100 2 5 3.71
Tinggi
lewat instagram
Menurut saya Orchid Forest
menjadi viral karena memiliki
100 2 5 3.90
daya tarik yang unik dibanding
tempat wisata lain
Menurut saya Orchid Forest
cocok disebut sebagai tempat 100 2 5 3.84
wisata yang viral
Tinggi
Saya mendapatkan pengalaman
baru setelah mengunjungi 100 1 5 3.81
Orchid Forest
Valid N (listwise) 100
3,66
Rata-rata
TINGGI
88

Lampiran 6 Formulir Bimbingan


89
90
91

Lampiran 7 Hasil Turnitin


92

Lampiran 8 Form Bukti Menghadiri Sidang


93
94
95
96
97

Lampiran 9 Berita Acara Sidang Tugas Akhir


98

Anda mungkin juga menyukai