Anda di halaman 1dari 2

Manfaat komunikasi kesehatan

Menurut Alo Liliweri. (2009 : 56-69), ada beberapa manfaat komunikasi kesehatan, yaitu
sebagai berikut :
1. Memahami tentang interaksi antara kesehatan dengan perilaku individu.
2. Meningkatkan kesadaran individu tentang isu kesehatan.
3. Melakukan berbagai strategi intervensi pada tingkat komunitas.
4. Menghadapi kesenjangan atau disparitas pemeliharaan kesehatan antar etnik atau ras
dalam suatu masyarakat.
5. Menampilkan berbagai ilustrasi keterampilan, menggambarkan berbagai jenis
keterampilan untuk memelihara kesehatan, pencegahan, advokasi atau sistem pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
6. Menjawab permintaan terhadap pelayanan kesehatan (mengetahui dan melakukan analisis
kebutuhan).
7. Memperkuat berbagai infrastruktur kesehatan masyarakat di masa yang akan datang untuk
hasil yang memuaskan masyarakat umum.
8. Membarui peranan para profesional di bidang kesehatan, misalnya meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan para petugas medis, memperkuat infrastruktur kesehatan,
membangun kemitraan, mengembangkan akuntabilitas, dan mengembangkan pembuktian
atas layanan.

Isu Kesehatan
1. Isu tantangan masa depan komunikasi kesehatan dalam mempengaruhi individu dan
komunitas
Mempengaruhi individu dan komunitas merupakan salah satu isu yang penting dalam
komunikasi kesehatan. Pada dasarnya tujuannya adalah untuk meningkatkan derajat
kesehatan dengan cara berbagi informasi seputar kesehatan. Menurut Healthy People
2010, yaitu seni dan teknik-teknik yang digunakan untuk menginformasikan,
mempengaruhi dan memotivasi individu, institusi, serta masyarakat tentang isu-isu penting
di bidang kesehatan dalam meningkatkan kualitas kesehatan. Dalam pengertian tersebut,
kata mempengaruhi dapat menjelaskan bahwa memang komunikasi kesehatan semakin
diakui sebagai unsur yang diperlukan dalam upaya untuk meningkatkan kesehatan pribadi
dan publik.
Kontribusi komunikasi kesehatan ada dalam semua aspek yang berkaitan dengan
pencegahan penyakit dan promosi kesehatan, termasuk juga dalam beberapa konteks yang
lain, seperti pertama, hubungan kesehatan antara pasien dan pekerja medis, jedpanduan
individu dalam pencarian serta penggunaan informasi kesehatan, (3) panduan individu
untuk mematuhi rekomendasi klinis, (4) menyelanggarakan kampanye kesehatan
masyarakat (5) penyebaran informasi mengenai risiko-risiko kesehatan bagi penduduk, (6)
penggambaran kondisi kesehatan dalam media massa dan budaya pada umumnya, (7)
pendidikan bagi konsumen tentang cara untuk mendapatkan akses kesehatan masyarakat
dan sistem perawatan kesehatan dan (8) pengembangan alat-alat komunikasi kesehatan
mutakhir
referensi :
Liliweri, Alo. 2009. Dasar-Dasar Komunikasi Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Prasodjo, Sudjoko., dkk. 1975. Profil Pesantren. Jakarta: LP3ES
Fitriani. S. 2011. Promosi Kesehatan. Ed 1. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai