Anda di halaman 1dari 30

MENERAPKAN PRINSIP ETIKA, ETIKET

DALAM KEPERAWATAN

Fitri Wahyuni, S.Kep


Nursing Produktif Teacher

MENUMBUHKAN
KEBIASAAN
Pengetahuan
Harus diperbuat
(memahami apa yang
dan Mengapa.? )
Keterampilan
(mengerti
Bagaimana
melakukannya)
Etika & Motivasi
(dorongan Untuk melakukannya)
Kita selalu membenarkan
kebiasaan…..

Cobalah untuk
membiasakan
yang benar…..
Unit Kompetensi Ke 2
KODE UNIT : KES.VK01.002.01
PENTINGNYA ETIKA & ETIKET
◦Apa sih etiket itu, dan
kenapa kamu harus
tahu?

◦Kenapa etiket itu penting?

◦Memangnya, etiket itu


berlaku bagi semua orang?
Apa sih etiket itu, dan kenapa kamu
harus tahu?

Begitu mendengar
kata “etiket” apa
yang mampir di
kepalamu???
◦ Sopan santun?
◦ Menyapa orang lewat?
◦ Mengucap “tolong” dan “terima kasih”?
◦ Mengucap “permisi” dan “maaf”?
◦ Tata cara makan dan minum?
◦ Menghargai orang lain?
◦ Peduli pada orang lain?

◦ Semuanya benar.
Dalam keseharian mungkin kita sering
diingatkan oleh orang tua, guru atau
siapapun untuk besikap santun dan
bertutur kata sopan. Nah, etiket tidak
hanya bicara tentang sopan santun
(MENNERS). Namun, juga meliputi
segala macam prinsip yang nantinya
akan membantu kita dalam bergaul.
Konon pada abad ke -18 di Prancis, Raja Lois
XIV sering mengundang rakyatnya ke istana
untuk menggelar pesta atau festifal. Tapi, ia
sangat kesal ketika rakyat , berjalan melintasi
halaman seenaknya saja, menginjak rumput dan
merusak bunga- bunga di kebun istana. Oleh
sebab itu, sebelum mengadakan pesta
berikutnya, sang Raja menyuruh tukang kebun
membuat rambu-rambu yang dipasang di setiap
tempat. Rambu-rambu itu berbunyi:
“ Mohon tidak menginjak
rumput!”

“Terima kasih untuk


tidak merusak bunga –
bunga!”

“Silakan berjalan di jalur


yang sudah tersedia!”
Rambu – rambu tersebut menjadi
petunjuk bagi para tamu agar tahu di
mana boleh berjalan dan di mana
tidak boleh.

Nah, etiket bisa diartikan sebagai


“rambu-rambu” yang membuatmu
mengetahui apa yang harus dilakukan
dan tidak boleh dilakukan dalam
situasi tertentu.
Misalnya, ketika kamu diundang ke sebuah pesta.

Busana apa yang harus dikenakan?

Bagaimana cara bersikap selama pesta?

Apa yang mesti dilakukan saat bertemu orang-orang baru


di tengah pesta?

Bagaimana agar kamu tidak duduk menyendiri, bersikap


norak atau malu-maluin?

Bila kamu tidak bisa hadir di pesta itu, apa yang harus
dilakukan agar si pengundang tidak merasa tersinggung?

Etiket akan mengajari kamu bagaimana menghadapi


semua itu.
Kenapa etiket itu penting?

ETIKET ADALAH TENTANG PILIHAN.

DENGANNYA KAMU BISA MEMILIH


UNTUK BERSIKAP DENGAN CARA YANG
BENAR, SOPAN DAN PENUH
PERTIMBANGAN
ETIKET ADALAH TENTANG HUBUNGAN
DENGANNYA KAMU BISA MEMULAI SUATU
HUBUNGAN BARU, ATAU MEMPERTAHANKAN
HUBUNGAN YANG SUDAH ADA AGAR TETAP
TERJALIN DENGAN BAIK
ETIKET ADALAH TENTANG CARA BERINTERAKSI

DENGANNYA KAMU BISA BERGAUL DENGAN SIAPA


PUN, DAN MENYESUAIKAN DIRI DI MANA PUN,
TANPA PERASAAN TERTEKAN DAN NGGAK NYAMAN
Masa remaja adalah masa transisi. Kamu
telah meninggalkan masa kanak-kanak dan
sedang menanti masa dewasa. Di usia ini,
kamu sering bingung tentang apa yang baik
dan buruk, tentang apa yang boleh dan tidak
boleh. Kamu sering ngga yakin tentang
bagaimana harus bersikap. Posisi kamu
yang kurang nyaman berada dalam masa
transisi ini, membuatmu merasa tak yakin
dengan diri sendiri. oleh sebab itu, kamu
membutuhkan etiket, sebagai alat sosial
untuk membantu menghadapi berbagai
situasi yang akan kamu temui seiring tumbuh
menjadi dewasa yang matang.
Sebagai contoh, tentang penggunaan waktu.
Kamu sudah menginjak remaja, bukan anak
kecil lagi, dan merasa bebas menentukan
kapan mau belajar, bermain di luar , atau
pulang. Tapi orang tua suka ngomel kalau
tidak belajar, atau kelamaan bermain, atau
pulang malam? Atau, kamu mulai mengenal
rokok. Lalu bertanya-tanya, sebenarnya
merokok itu boleh ngga sih? Kalau boleh,
kenapa dilarang, dan kenapa banyak orang
membenci perokok?
Di sinilah etiket berperan.
Etiket membantu kamu
membuat pilihan-pilihan,
berdasarkan cara yang benar,
sopan, dan penuh pertimbangan
dan tanggung jawab.
Memangnya, etiket itu berlaku
bagi semua orang?

◦ Pertanyaan di atas mungkin sempat mampir di kepalamu. “Oke,


saya udah tahu bahwa etiket itu penting.
◦ Tapi, memangnya etiket bisa dipelajari?
◦ Apa ada rumus-rumusnya?
◦ Bisa jadi kan etiket seorang remaja akan beda dengan remaja lain?
◦ Etiket seorang remaja juga belum tentu sama dengan etiket orang
dewasa, kan?
◦ Apa yang menurut kamu etis, belum tentu menurut saya, dan
sebaliknya. Apa etiket itu berlaku untuk semua orang?” bla bla bla.
BENAR. Kalau kamu berpikir bahwa terkadang sopan santun itu
berbeda bagi setiap orang, kamu benar.

Misalnya, di suatu budaya, duduk sambil menumpangkan kaki itu tidak


masalah. Tapi budaya yang lain, sikap duduk seperti itu dianggap
tidak sopan dan menantang.
Contoh lain, dalam budaya kita, bersendawa keras setelah makan itu jelas tidak
sopan. Tapi dalam budaya Arab, justru sebaliknya. Sendawa keras berarti ucapan
terima kasih atas kebaikan tuan rumah yang telah menjamu
tamunya sampai kenyang.

(kamu bisa menyebutkan contoh-contoh lain yang dianggap sopan dalam


budayamu, tapi tidak dalam budaya orang lain, dan sebaliknya)
Prinsip-prinsip dalam etiket
selalu tetap (tidak berubah),
bersifat universal (berlaku
untuk semua orang), dan tak
berbatas waktu dan tempat.
Itulah kenapa kamu bisa dan
harus mempelajarinya.
Apa saja prinsip-prinsip itu?
1. Respek
Respek berarti menghargai orang lain, peduli
pada orang lain, dan memahami orang lain apa
adanya. Tak peduli mereka berbeda, berasal dari
kultur berbeda, atau keyakinan berbeda. Sangat
penting untuk menunjukkan penghargaan
kepada setiap orang dengan kelebihan,
kekurangan, kesamaan dan perbedaan yang
ada. Dengan bersikap respek, kamu berharap
orang lain juga akan respek padamu.
2. Empati

Empati berarti meletakkan dirimu di pihak orang lain.


Sebelum bertindak atau berucap, kamu harus
berpikir dulu, apa pengaruhnya bagi orang lain.
Bagaimana bila hal itu diucapkan atau dilakukan
orang lain kepadamu? Apakah akan membuatmu
senang atau berang? Pikirkan dulu. Jangan sampai
tindakan atau ucapanmu menyinggung dan
menyakiti orang-orang di sekitarmu, atau membuat
dirimu terlihat buruk di mata orang lain. Kata-kata
dan sikap yang penuh pertimbangan dan empati,
akan membuatmu terlihat bijaksana, dewasa dan
manusiawi.
◦3. Kejujuran

Jujur lebih dari sekedar tidak berkata


dusta. Jujur berarti melakukan dan
mengucapkan kebenaran, sekalipun itu
menyakitkan. Jika kebenaran itu sulit,
kamu harus menemukan cara yang paling
positif untuk mengatakannya…. Atau
cukup dengan diam.
◦ YOU ARE WHAT YOU SAY !!

◦ IF YOU CAN’T SAY SOMETHING NICE, DON’T SAY ANYTHING AT ALL

(KATAKAN YANG BAIK-BAIK, ATAU DIAM)


PERLAKUKAN ORANG LAIN
SEBAGAIMANA KAMU INGIN DIPERLAKUKAN

REMAJA YANG MEMAHAMI ETIKET AKAN BERHASIL DALAM


PERGAULAN

SELAMAT MENJADI REMAJA BUNGA BANGSA


ETIKA BERTANYA
ETIKA BERTANYA HARUS MEMILIKI 5 UNSUR

WHA
T
WHO
WHY + HOW
WHEN
WHER
E
Motivation and Komitment

GLOBAL
CENDEKIA

Anda mungkin juga menyukai