Anda di halaman 1dari 10

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by Electronic Journal Muhammadiyah University of Makassar

Jurnal PENA
ISSN 2355-3766 Volume 7|Nomor 1|23

Submitted: Desember 2019, Accepted: Januari 2019, Publisher: Februari 2020

(TIZERBIL) TIMBAL STABILIZER DEVICE DENGAN


KANDUNGAN EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH
(AVERRHOA BILIMBI L.) SEBAGAI SOLUSI
PENCEMARAN UDARA

Anjaz Tika Galuh Pratiwi1, Nurshasa Awalia2, Fadlur Rahman Taib Hasan3
Farmasi, Universitas Ahmad Dahlan1
Farmasi, Universitas Ahmad Dahlan2
Teknik Elektro, Universitas Ahmad Dahlan3
anjaza44@gmail.com

ABSTRAK
Beberapa tahun terakhir kualitas udara Indonesia mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Pencemaran udara terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk yang berdampak pada
kenaikan aktivitas industri dan melonjaknnya penggunaan alat transportasi. Tujuh puluh persen
penyebab pencemaran udara di perkotaan berasal dari emisi kendaraan yang melepaskan banyak
polutan terutama timbal. Timbal termasuk logam berat yang bersifat toksik dan karsinogenik dalam
tubuh. Timbal dapat masuk ke tubuh melalui kulit, pernafasan, pencernaan (makanan dan minuman)
yang mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan. Keracunan timbal sering terjadi pada pekerja
bengkel, pekerja jalan tol, supir angkutan umum, serta petugas SPBU. Kadar timbal di udara dapat
dikurangi melalui penyerapan oleh stomata-stomata pada pohon tertentu. Jenis yang
direkomendasikan sebagai tanaman penyerap timbal yaitu pinus, beringin, kemuning, flamboyan,
dan bintaro. Namun banyaknya pohon yang diperlukan dan sempitnya lahan untuk penanaman
pohon terutama di ruas jalan perkotaan menyulitkan upaya penurunan kadar timbal. Dengan
demikian perlu adanya inovasi baru guna mengatasi permasalahan tersebut. Salah satunya dengan
membuat suatu perangkat yang praktis, otomatis, ekonomis, dan memudahkan penurunan kadar
timbal udara. Metode yang digunakan dalam gagasan ini adalah studi literatur. Artikel ilmiah dan
data terbaru yang relevan dikumpulkan, dikaji, dan dianalisis sehingga dapat disimpulkan menjadi
gagasan utuh. Berdasarkan analisis gagasan utuh tersebut, timbal dalam bentuk kompleks bersifat
lebih stabil dan lebih aman di lingkungan. Senyawa tanin mampu membentuk kompleks dengan
timbal. Tanin banyak terkandung dalam daun belimbing wuluh. Tanin dari ekstrak daun belimbing
wuluh dimasukkan dalam suatu alat dengan prototipe yang dapat bergerak ke segala arah
menyemprotkan tanin secara luas ke udara untuk menstabilkan timbal.

Kata Kunci: Ekstrak Daun Belimbing Wuluh, Pencemaran Udara, Tanin, Timbal

ABSTRACT
In recent years, Indonesia's air quality has decreased significantly. Air pollution keeps increasing
with increasing population which has an impact on increasing industrial activity and increasing use
of transportation. Seventy percent of the causes of urban air pollution come from vehicle emissions
that release many pollutants, especially lead. Lead is a heavy metal which is toxic and carcinogenic
in the body. It can enter the body through the skin, breathing, digestion (food and drink) which cause

Copyright© 2020 LKIM-PENA


http://journal.unismuh.ac.id/
Jurnal PENA
ISSN 2355-3766 Volume 7|Nomor 1|24
various health problems. Lead poisoning often occurs in workshop workers, toll road workers,
public transport drivers, and gas station workers. Lead levels in the air can be reduced through
absorption by stomata in certain trees. The plants recommended as lead absorbents are pine,
banyan, yellow, flamboyant, and sea mango. However, the number of trees needed and the limited
land for planting trees, especially on urban roads, make it difficult to reduce lead levels. Therefore,
the need for new innovations to overcome these problems is on demand. One of them is by making
a tool that is practical, automatic, economical, and facilitates the reduction of air lead levels. The
method used in this idea is the literature study. The latest scientific articles and relevant data are
collected, reviewed and analyzed so that they can be summed up as whole ideas. Based on the
analysis of these whole ideas, lead in the complex form is more stable and safer in the environment.
Tannin compounds are able to form complexes with lead. Tannin is contained in starfruit leaves.
The tannins from the starfruit leaf extract are put into a prototype tool that could move in all
directions spraying tannins extensively into the air to stabilize lead.

Keywords: Starfruit Leaf Extract, Air Pollution, Tannin, Lead

PENDAHULUAN bahwa 25% Pb tetap berada dalam


Pencemaran udara termasuk mesin dan 75% lainnya akan
salah satu masalah lingkungan global mencemari udara sebagai asap
yang menjadi perhatian dunia saat ini, knalpot (USA EPA, 2014).
tidak terkecuali Indonesia (Muliyadi, Meski kebijakan bahan bakar
Mukono dan Haryanto, 2015). bertimbal sudah lama dihapuskan
Pencemaran udara terus meningkat namun berdasarkan riset terkait
seiring dengan bertambahnya jumlah identifikasi pencemaran udara akibat
penduduk yang berdampak pada timbal pada 3 area parkir berbeda di
kenaikan aktivitas industri dan kota Bandung membuktikan masih
melonjaknya penggunaan alat ditemukannya timbal di udara dengan
transportasi. Penyebab pencemaran kadar rata-rata 4,59 μg/Nm3 (Hasbiah,
udara di perkotaan 70% berasal dari Mulyatna dan Musaddad, 2016).
emisi kendaraan yang menggunakan Penelitian Gunawan (2015) yang
Pb sebagai zat aditif untuk menunjukkan bahwa secara umum
meningkatkan bilangan oktan pada rata-rata tingkat Pb udara melebihi 1
BBM (Hasbiah, Mulyatna dan μg/Nm3 di 5 pintu tol ruas jalan tol
Musaddad, 2016). Kadar timbal Purbaleunyi. Selain itu kadar timbal
maksimum untuk bensin bertimbal udara ambien di beberapa titik
adalah 0,3 g/L dan 0,013 g/L untuk Kabupaten Tangerang mencapai 3,66
bensin tanpa timbal. Environment μg/Nm3 (Mukhtar dkk., 2013). Kadar
Protection Agency menyebutkan Pb yang dipersyaratkan dalam baku

Copyright© 2020 LKIM-PENA


http://journal.unismuh.ac.id/
Jurnal PENA
ISSN 2355-3766 Volume 7|Nomor 1|25

mutu udara ambien nasional pohon penyerap timbal yaitu pinus,


maksimal 2μg/Nm3, sedangkan beringin, kemuning, flamboyan, dan
standar WHO untuk konsentrasi Pb bintaro (Hidayat, Fauzi dan
udara adalah tidak lebih dari 0,5 Hindratmo, 2019). Banyaknya pohon
μg/Nm3 (Sukono dkk., 2011). Dengan yang diperlukan untuk menyerap
demikian kadar Pb udara pada timbal dan minimnya area untuk
beberapa wilayah di Indonesia penanaman pohon terutama di ruas
melebihi batas yang telah ditetapkan. jalan perkotaan menjadi penyebab
Timbal termasuk logam berat sulitnya upaya penurunan kadar
yang bersifat toksik dan karsinogenik timbal. Dengan demikian perlu
dalam tubuh. Timbal dapat masuk ke adanya inovasi baru sebagai solusi
tubuh melalui kulit, pernafasan, masalah tersebut. Salah satunya
makanan dan minuman yang dengan membuat suatu perangkat
mengakibatkan berbagai gangguan penurun kadar timbal udara yang
kesehatan. Keracunan timbal sering praktis, otomatis, dan ekonomis.
terjadi pada pekerja bengkel, pekerja Santcawarti dkk (2016)
jalan tol, supir angkutan umum, serta menyebutkan bahwa timbal dalam
petugas SPBU sehingga timbal bentuk kompleks bersifat lebih stabil
menjadi permasalahan yang berat dan lebih polar sehingga lebih aman
bagi lingkungan dan kesehatan di lingkungan. Senyawa yang dapat
(Tasya, 2018). membentuk kompleks dengan timbal
Kadar timbal udara dapat adalah tanin. Tanin banyak
dikurangi melalui mekanisme terkandung dalam daun belimbing
penyerapan oleh stomata-stomata wuluh. Tanin dari daun belimbing
daun dari berbagai pohon, namun wuluh dapat diekstraksi dengan cara
hanya sedikit timbal yang mampu maserasi (Sumarni dkk., 2018).
diserap stomata. Timbal yang telah Ekstrak tanin daun belimbing wuluh
terserap stomata sewaktuwaktu dapat dimasukkan ke dalam alat yang
terlepas kembali ke udara dan dilengkapi prototipe mobil yang dapat
membuat cara ini menjadi tidak bergerak ke segala arah,
efektif (Dewi dan Hapsari, 2012). menyemprotkan, dan menyebarkan
Jenis yang direkomendasikan sebagai tanin secara luas ke udara untuk
menstabilkan timbal. Alat ini
Copyright© 2020 LKIM-PENA
http://journal.unismuh.ac.id/
Jurnal PENA
ISSN 2355-3766 Volume 7|Nomor 1|26

bernama TIZERBIL sebagai praktis diharapkan mampu


singkatan dari Timbal Stabilizer mengurangi polusi udara akibat
Device dengan komponen utama timbal sehingga dapat meningkatkan
ekstrak daun belimbing wuluh. kualitas udara di Indonesia terutama
TIZERBIL dilengkapi dengan kontrol pada kota-kota dengan tingkat
penyemprot dan kontrol waktu kemacetan tinggi, padat penduduk
sehingga dapat bekerja secara dan padat industri.
otomatis dan teratur. TIZERBIL
dibuat dari bahan yang mudah
HASIL DAN PEMBAHASAN
diperoleh, ramah lingkungan, dan
Penelitian Muliyadi, Mukono,
ekonomis.
dan Haryanto (2015) menunjukkan
bahwa kadar timbal dalam darah
METODE PENELITIAN
dipengaruhi oleh kadar timbal di
Dalam pengumpulan data-
udara, kadar timbal darah ini
data yang dibutuhkan, peneliti
mempengaruhi kadar Hb dan Cystatin
menggunakan metode Studi Literatur
C serum, yang kemudian memicu
(Library Research), yaitu informasi
keluhan kesehatan berupa gangguan
yang diperoleh merujuk kepada
hematologis dan gangguan ginjal.
beberapa jurnal nasional dan artikel
Timbal juga dapat mengganggu
ilmiah yang berhubungan dengan
sistem haemapoetik, saraf,
tema dan permasalahan. Data yang
gastrointestinal, kardiovaskuler,
diperoleh kemudian dianalisis dan
endokrin, reproduksi dan menjadi
disesuaikan dengan masing-masing
pencetus kanker (Palar, 2012).
topik bahasan. Data yang telah
Dampak dari pencemaran udara
dianalisis kemudian disusun menjadi
akibat timbal terhadap kesehatan ini
satu kesatuan.
pada akhirnya akan menimbulkan
Sasaran dalam penulisan
beban ekonomi (economic burden)
karya tulis ini yaitu masyarakat luas
yang harus ditanggung oleh
terutama pemerintah kota terkait
masyarakat (Mursinto dan
bidang lingkungan hidup di seluruh
Kusumawardani, 2016). Dengan
Indonesia. Dengan ditemukannya
demikian masalah pencemaran udara
TIZERBIL sebagai alat penstabil
timbal berbahan alami, ekonomis, dan
Copyright© 2020 LKIM-PENA
http://journal.unismuh.ac.id/
Jurnal PENA
ISSN 2355-3766 Volume 7|Nomor 1|27

akibat timbal ini perlu penanganan tanin adalah belimbing wuluh yakni
yang serius. pada bagian daunnya. Kandungan
Selain membatasi timbal pada tanin dalam daun belimbing muda
bahan bakar minyak, penanganan ditemukan sebesar 10,92% (Ummah,
pencemaran udara akibat timbal yang 2010). Berdasarkan penelitian Varma
diemisikan oleh kendaraan dapat pula (2010) tanin dari daun jambu biji
dengan membangun jalur-jalur hijau terbukti dapat digunakan dalam
di sepanjang jalan raya. Mekanisme biosorpsi logam berat.
jalur hijau dalam mengurangi polutan Tanin dapat diekstrak dari
timbal di udara terjadi melalui 2 cara daun belimbing wuluh menggunakan
yaitu absorpsi (penyerapan) dan pelarut tunggal atau campuran
adsorpsi (penjerapan) (Dewi & pelarut. Untuk mendapatkan tanin
Hapsari, 2012). dari daun belimbing wuluh, dilakukan
Santcawarti (2016) ekstraksi dengan cara maserasi.
mengungkapkan bahwa timbal dalam Metode maserasi dipilih karena
bentuk kompleks bersifat lebih stabil murah, caranya mudah, dan
dan lebih aman. Timbal dapat peralatannya sederhana. Pelarut yang
dibentuk kompleks melalui digunakan adalah air, hal ini

mekanisme adsorpsi oleh senyawa dikarenakan tanin memiliki kelarutan

lain (adsorben) atau melalui yang baik dalam air. Selain itu air

pengikatan oleh chelating agent (zat merupakan pelarut yang mudah

pengkhelat logam). Suatu komponen didapat, murah, stabil, tidak mudah


menguap, dan tidak mudah terbakar
organik dapat dikatakan berfungsi
(Ismarani, 2012).
sebagai zat pengkhelat logam apabila
Proses ekstraksi diawali
memiliki gugus karboksil (-COOH)
dengan mengeringkan daun
dan 2 gugus hidroksil (-OH) yang
belimbing wuluh diangin-anginkan
berdekatan (Rorong, 2012). Salah
tanpa terkena sinar matahari
satu senyawa yang dapat membentuk
langsung. Dilanjutkan dengan
kompleks dengan timbal adalah tanin.
menggunakan oven pada suhu 40oC.
Tanin merupakan substansi
Daun belimbing wuluh yang telah
yang tersebar luas dalam tanaman.
kering, dihaluskan dengan blender
Salah satu tanaman yang mengandung
hingga menjadi serbuk halus,
Copyright© 2020 LKIM-PENA
http://journal.unismuh.ac.id/
Jurnal PENA
ISSN 2355-3766 Volume 7|Nomor 1|28

ditimbang sebanyak 20 gram. Serbuk Mikrokontroler Arduino-UNO, valve


daun belimbing wuluh direndam penyemprot, pipa penyemprot
(maserasi) dengan 1 L air selama 2 x aerosol, sensor jarak (HC-SRF04) dan
24 jam. Larutan hasil maserasi motor servo, box wadah tempat
disaring dan filtrat ditampung dalam larutan ekstrak, serta roda penggerak
wadah berbeda, residu diremaserasi yang dapat bergerak ke segala arah,
hingga didapatkan hasil filtrat akhir. menyemprotkan, dan menyebarkan
Filtrat akhir digabung dengan filtrat tanin secara luas ke udara untuk
awal, kemudian dievaporasi pada menstabilkan timbal. Alat ini
suhu 70oC dengan kecepatan 60 rpm bernama TIZERBIL yang merupakan
hingga didapatkan ekstrak dengan singkatan dari Timbal Stabilizer
kekentalan yang cukup (Sumarni Device. TIZERBIL dilengkapi
dkk., 2018). dengan kontrol penyemprot dan
Ekstrak daun belimbing kontrol waktu sehingga dapat bekerja
wuluh ini dimasukkan ke alat yang secara otomatis dan teratur.
dilengkapi prototipe mobil dengan

Cara kerja dari alat ini


Gambar yaitu
1. Rancangan ArduinoTIZERBIL
Desain merupakan design system
menggunakaan sumber energi berupa minimum mikrokontroler dengan
aki dengan teknologi mikrokontroler modul mikrokontroler AVR,
yang memberikan kemudahan dalam sehingga dapat digunakan untuk
pemrogramannya seperti arduino. membangun sistem elektronika

Copyright© 2020 LKIM-PENA


http://journal.unismuh.ac.id/
Jurnal PENA
ISSN 2355-3766 Volume 7|Nomor 1|29

berukuran minimalis namun handal sebagai gambarannya. Cukup


dan cepat. Mikrokontroler dapat menekan tombol tertentu maka
dihubungkan dengan alat elektronik mainan akan berjalan maju mundur,
bahkan dengan peralatan yang besar belok kanan kiri, melaju kencang atau
dan voltase besar melalui relay pelan dan sebagainya (Widiyanto &
dengan mekanisme tertentu. Mobil Nuryanto, 2015).
mainan atau helikopter mainan
A = Mikrokontroler Arduino-UNO
B = Valve penyemprot
C = Pipa penyemprot aerosol
D = Sensor jarak (HC-SRF04) dan
Motor Servo
E = Box wadah larutan
F = Roda Penggerak
Gambar 2. Keterangan Komponen Penyusun TIZERBIL

Prinsipnya adalah mengendap ke tanah kemudian larut


TIZERBIL ini akan ditempatkan di terbawa air dalam kondisi yang sudah
lokasi perempatan jalan dengan aman. Dengan begitu, TIZERBIL
kepadatan lalu lintas tinggi, di pintu dapat digunakan sebagai perangkat
jalan tol, di lokasi dengan lampu penstabil timbal.
merah, serta di SPBU. Alat ini secara Adapun kelebihan dari
terkontrol akan menyemprotkan TIZERBIL ini yaitu komponen yang
ekstrak daun belimbing wuluh yang digunakan sederhana dan sedikit,
ada di dalam tabung box larutan dibuat dari bahan yang mudah
melalui pipa penyemprot aerosol. diperoleh, ramah, lingkungan, dan
Dengan adanya pemberian tekanan, ekonomis. Selain itu, berbeda dengan
membuat ekstrak daun belimbing penanaman pohon, TIZERBIL tidak
wuluh keluar ke udara dan perlu space/ruang yang besar dalam
berinteraksi dengan logam timbal menangani pencemaran udara akibat
yang ada di udara. Timbal dalam polutan timbal.
bentuk kompleks dengan tanin akan

Copyright© 2020 LKIM-PENA


http://journal.unismuh.ac.id/
Jurnal PENA
ISSN 2355-3766 Volume 7|Nomor 1|30

waktu dan frekuensi


penyemprotan dari Tizerbil.
KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA
Mekanisme ekstrak daun
Ardillah, Y. (2016). Faktor Risiko
belimbing wuluh dalam mengikat Kandungan Timbal di dalam
timbal di udara adalah melalui Darah. Jurnal Ilmu Kesehatan
Masyarakat.7(3):150-155.
pembentukan kompleks antara tanin
dan timbal. TIZERBIL dapat dibuat Basri, S. dkk. (2015). Analisis Resiko
Kesehatan Lingkungan (Model
dengan komponen valve penyemprot, Pengukuran Resiko Pencemara
pipa penyemprot aerosol, n Udara Terhadap Kesehatan).
Jurnal Kesehatan. 7(2):1220.
Mikrokontroler Arduino-UNO, motor
servo dan sensor jarak (HC-SRF04), Caroline, J., & Moa, G. A. (2015).
Fitoremediasi Logam Timbal
box wadah tempat larutan ekstrak, (Pb) Menggunakan Tanaman
roda penggerak serta ekstrak Melati Air (Echinodorus
palaefolius) pada Limbah
belimbing wuluh. Keunggulan dari Industri Peleburan Tembaga
TIZERBIL yaitu otomatis, user dan Kuningan. In Seminar
Nasional Sains dan Teknologi
friendly, komponen penyusunnya Terapan. 3(1):733–744.
mudah didapatkan, ramah
Dewi, Y. S., & Hapsari, I. (2012).
lingkungan, dan ekonomis, serta Kajian Efektivitas Daun Puring
menggunakan bahan baku yang (Codiaeum variegatum) dan
Lidah Mertua (Sansevieria
berasal dari alam yakni belimbing trispasciata) dalam Menyerap
wuluh. Timbal di Udara Ambien.
Jurnal Ilmiah Universitas Satya
Negara Indonesia.5(2):1–7.
SARAN Faroqi, A., Halim, D. K., Sanjaya, M.,
Hadisantoso, E. P. (2017).
1. Perlu dilakukan pengujian lebih Perancangan Alat Pendeteksi
Kadar Polusi Udara
lanjut mengenai tingkat Menggunakan Sensor Gas MQ-
keberhasilan Tizerbil dalam 7 dengan Teknologi Wireless
HC-05. Jurnal ISTEK. 10(2):
mengatasi pencemaran udara
33-47.
akibat timbal.
2. Perlu adanya optimasi kontrol Gunawan, G. (2015) Tingkat
Pencemaran Udara Debu dan
penyemprotan, kontrol daya Timbal di Lingkungan Gerbang
jangkau tanin ke udara, kontrol
Copyright© 2020 LKIM-PENA
http://journal.unismuh.ac.id/
Jurnal PENA
ISSN 2355-3766 Volume 7|Nomor 1|31

Tol. Jurnal Jalan dan Mursinto, D., & Kusumawardani, D.


Jembatan. 32(2):115-124. (2016). Estimasi Dampak
Ekonomi Dari Pencemaran
Hasbiah, A. W., Mulyatna, L., & Udara Terhadap Kesehatan Di
Musaddad, F. (2016). Studi Indonesia. Jurnal Kesehatan
Identifikasi Pencemaran Udara Masyarakat. 11(2):163–172.
Oleh Timbal (Pb) Pada Area
Parkir (Studi Kasus Kampus U Natsir, N. H. (2012). Pengaruh Jenis
niversitas Pasundan Bandung). Pengikat Terhadap Sifat Fisika
Infomatek. 18(1): 49–56. Sediaan Serbuk Masker Wajah
Daun Jambu Biji (Psidium
Hidayat, M. Y., Fauzi, R., & guajava L.) Skripsi. Fakultas
Hindratmo, B. (2019). Ilmu Kesehatan, UIN Alauddin
Konsentrasi Timbel (Pb) Pada Makassar.
Daun Dari Beberapa Jenis
Pohon Di Sekitar Kawasan Palar, H. (2012). Pencemaran dan
Industri Kadu Manis, Tangeran Toksisitas Logam Berat.
g. Jurnal Penelitian Kehutanan Jakarta: Rineka Cipta.
Wallacea. 8(1):18–25.
Rorong,J.A.,(2012). Phytochemical
Ismarani. (2012). Potensi Senyawa Analysis of Eceng Gondok
Tanin Dalam Menunjang (Eichhornia Crassipessolms) of
Produksi Ramah Lingkungan. Agriculture Waste As Biosensi
Jurnal Agribisnis dan tizerfor Ferri Photoreduction
Pengembangan Wilayah. 3(2): Process. J. Int. Agrivita.
46-55. Malang: Universitas Brawijaya.
Kumaat, M., (2012). Transportasi dan Ruhban, A., & Wahidah, N. (2017).
Polusi pada Kawasan Tingkat Kuantitatif Pencemaran
Pendidikan. Jurnal Tekno Sipil, Logam Berat Timbal (Pb)
10(57), 27-32. dalam Udara Ambien di
Terminal Malengkeri Kota
Mukhtar, R., Panjaitan, E. H., Makassar. Jurnal Sulolipu.
Wahyudi, H., Santoso, M., 17(1):51-55
Kurniwati, S. (2013).
Santcawarti, B. F., Setiani, O., &
Komponen Kimia PM2,5 dan
Hanani, Y. (2016). Gangguan
PM10 di Udara Ambien
Keseimbangan Sebelum dan
Serpong, Tangerang. Jurnal
Setelah Pemberian Air Kelapa
Ecolab.7(1): 1-7.
Hijau (Cocos nucifera L) Pada
Muliyadi, Mukono, H. J., &
Pekerja Pengecatan yang
Haryanto, N. (2015). Paparan
Terpapar Timbal (Pb) Di
Timbal Udara Terhadap Timbal
Industri Karoseri Semarang.
Darah, Hemoglobin, Cystatin C
Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Serum Pekerja Pengecatan
4(3):702–710.
Mobil. Jurnal Kesehatan
Masyarakat. 11(1):87–95.
Senkey, L.S., Jansen, F. dan Wallah,
S. (2011). Tingkat Pencemaran

Copyright© 2020 LKIM-PENA


http://journal.unismuh.ac.id/
Jurnal PENA
ISSN 2355-3766 Volume 7|Nomor 1|32

Udara CO Akibat Lalu Lintas USA EPA. (2014). Lead (Pb) in Air.
dengan Model Prediksi Polusi United States: Environmental
Udara Skala Mikro. Jurnal Protection Agency.
Ilmiah Media Engineering.
1(2):119-126. Varma, D. S. N. R., Srinivas, C.,
Nagamani, C., Premsagar, T.,
Rajsekhar, M. (2010). Studies
Sukono, H.R., Hardiyanto, A. dan on Biosorption of Cadmium on
Santoso, B. (2011). Dampak Psidium guajava leaves powder
using statistical expreimental
Aktifitas Transportasi Terhadap
design. J. Chem Pharm. Res.
Kandungan Timbal (Pb) dalam 2(5):2944.
Udara Ambien Di Kota
Semarang. Jurnal Bioma. Wahyuni, T., & Ab, S. (2014)
1(2):105-112. Pemanfaatan Tanin Ekstrak
Daun Jambu Biji Terhadap
Sumarni, Tomanda, H. F., & Lakuba, Laku Korosi Besi dalam
Y. S. A. (2018). Ekstraksi Tanin Larutan NaCl 3% (w/v). Jurnal
dari Daun Jambu Biji Sebagai KOVERSI.3(1): 45-52.
Penyamak Nabati. Prosiding
Seminar Nasional Aplikasi Widiyanto, A., & Nuryanto. (2015).
Sains & Teknologi SNAST Rancang Bangun Mobil Remote
(pp.A13-A20). Daerah Istimiwa Control Android dengan
Yogyakarta: Yogyakarta. Arduino. Citec Journal. 3(1):
50-60.
Tangio, J. S. (2013). Adsorpsi Logam
Timbal (Pb) dengan Mengguna Yuliani, S., & Udarno, L. (2013).
kan Biomassa Enceng Gondok Kadar Tanin Dan Quersetin
(Eichhorniacrassipes). Jurnal Tiga Tipe Daun Jambu Biji
Entropi. 8(1):500-506. (Psidium guajava L.). Buletin
Penelitian Ranaman Rempah
Tasya, Z. (2018). Analisis Paparan Dan Obat. 14(1). 17–24.
Timbal (Pb) Pada Petugas
Stasiun Pengisian Bensin
Umum (SPBU) CV. Arba di
Kota Palu. The Indonesian
Journal of health Promotion.
1(3):118-124.

Trisdihar, A. I., & Dewi, N. K. (2015).


Penjerapan Timbal (Pb) pada
Hati Sapi Menggunakan Daun
Jambu Biji (Psidium guajava
L.) Unnes Journal of Life
Science. 4(1):66-72.

Copyright© 2020 LKIM-PENA


http://journal.unismuh.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai