2017
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iii
PETUNJUK UMUM ....................................................................................................... 1
PETUNJUK TEKNIS ...................................................................................................... 3
1. BERANDA (HOME) ................................................................................................. 3
2. SIKLUS AUDIT (AUDIT CYCLE) .............................................................................. 4
3. DAFTAR ISI (CONTENT).......................................................................................... 4
4. REKAP KINERJA .................................................................................................... 5
A.1 PRA PERIKATAN ..................................................................................................... 5
A110 Analisis Penerimaan dan Keberlanjutan Hubungan dengan Klien ........................... 5
A1101 Integritas manajemen ........................................................................................................ 6
A1102 Isu Pelaporan Keuangan terdahulu .............................................................................. 6
A1103 Kompetensi dan ketersediaan waktu tim .................................................................... 6
A1104 Independensi Tim Perikatan ............................................................................................ 7
A1105 Komunikasi dengan Auditor Pendahulu ..................................................................... 7
A120 Analisis Kompetensi, Sumberdaya, dan Alokasi Jam Jasa ..................................... 7
A130 Perikatan Audit ...................................................................................................................... 7
A140 Surat Tugas ............................................................................................................................. 7
A150 Pernyataan Independensi.................................................................................................... 8
A160 Komunikasi Tahap Pra Perikatan .................................................................................... 8
A170 Perikatan Tahun Pertama ................................................................................................... 8
A.2 RISK ASSESSMENT ................................................................................................ 8
A210 Materialitas .................................................................................................................................. 9
A220 Preliminary Analytical Procedures ....................................................................................... 9
A230 Pemahaman Entitas dan Lingkungan .............................................................................. 10
A240 Inherent Risk ............................................................................................................................ 11
A250 Control Risk............................................................................................................................... 12
A260 Risiko Salah Saji Material ..................................................................................................... 14
A270 Audit Planning Memorandum ............................................................................................. 15
A280 Komunikasi Tahap Risk Assessment ................................................................................ 17
A310 Penentuan Sampel .................................................................................................................. 17
NERACA IFRS ....................................................................................................................................... 18
NERACA ETAP...................................................................................................................................... 19
LAPORAN LABA RUGI (IFRS) .......................................................................................................... 20
LAPORAN LABA RUGI (ETAP) ......................................................................................................... 21
3. Auditor harus mengisi angka laporan keuangan sesuai dengan format neraca yang
sesuai. Laporan Keuangan dari klien harus DI-MAPPING ke dalam format laporan
keuangan yang tersedia. Terdapat pilihan format neraca dan laporan laba rugi
untuk SAK berbasis IFRS dan SAK ETAP.
4. Pada setiap sheet terdapat indikasi warna kolom yang berbeda, dengan keterangan
sebagai berikut:
a. “GARIS MERAH” dan tulisan “WAJIB DIISI/WAJIB DIPILIH“ menunjukkan
bahwa kolom tersebut HARUS DIISI.
b. “KOLOM PUTIH” menandakan bahwa isian tersebut berasal dari link sheet yang
lain.
c. “KOLOM HIJAU” menandakan bahwa kotak/sel tersebut HARUS DIISI.
5. Setiap terdapat keterangan “otomatis/otomatis dari sheet A...” menunjukkan
bahwa isian tersebut TERISI SECARA OTOMATIS DARI SHEET LAIN.
6. Setiap sheet akan berisi informasi umum mengenai informasi KAP, AP, indeks
kertas kerja dan identitas pelaksanaan pekerjaan dan reviu yang harus diisi
TANGGAL DAN WAKTU PENGERJAAN/REVIU.
Pengisian nama preparer dan pereviu dipilih secara otomatis dari kolom yang telah
terisi inisial.
7. Pilihan jawaban “Ya/Tidak/Tidak Berlaku” dari menu dropdown pada masing-
masing sheet analisis akan berpengaruh pada simpulan akhir karena dari setiap
proses karena telah dibuat rumus yang otomatis akan berpengaruh terhadap
simpulan.
8. Pada setiap sheet dimungkinkan untuk menambahkan lampiran/attachment
dokumen yang relevan dengan pengujian di setiap sheet.
9. Pada beberapa sheet akan muncul simpulan jika seluruh pertanyaan/kriteria telah
diisi. Jika beberapa kriteria tidak terpenuhi, auditor diharuskan untuk
menguraikan penjelasan mengapa tetap melaksanakan perikatan tersebut.
Tanda tickmark “√“ menandakan bahwa seluruh prosedur telah dijalankan dan
akan terisi secara otomatis.
Jika pilihan tickmark adalah “X” atau “Ø” maka akan secara otomatis muncul
tulisan ” Jelaskan alasan mengapa prosedur ini tidak dijalankan/tidak berlaku”
11. Akhir dari proses pengidentifikasian dan penilian risiko adalah penentuan Risiko
Salah Saji Material/Risk of Material Misstatement (indeks A260) dan
ringkasan/summary dalam Audit Planning Memorandum (indeks A270) serta
penentuan rencana respons yang relevan dengan risiko tersebut.
12. Pada setiap sheet terdapat tombol navigasi untuk berpindah secara langsung ke
sheet yang dituju.
Sheet ini berisi informasi umum yang harus diisi oleh auditor untuk melakukan proses
selanjutnya dalam aplikasi ini.
Pada sheet ini ada 3 jenis isian yaitu:
1. Identitas Auditor
2. Identitas Klien
3. Informasi Perikatan
BERANDA
1%
* wajib diisi/dipilih
** otomatis
% Jam Aktual terhadap
Jam Rencana 100%
Cara pengisian:
1. Pada kolom isian harus diketik secara manual maupun dropdown sesuai dengan
masing-masing pertanyaan.
*
2. Tanda asterik “ ” di samping informasi menunjukkan bahwa baris di bawah
keterangan “HARUS DIISI”.
3. Untuk susunan Tim Perikatan akan terisi secara otomatis dari sheet lain (A120).
4. Isian untuk “TIPE PERIKATAN” akan menentukan prosedur lanjutan yang terkait
dan dapat dilihat pada Daftar Isi.
5. Isian untuk “STANDAR AKUNTANSI KLIEN” akan menentukan link template
neraca/laporan laba rugi sesuai dengan standar tersebut.
6. Pada sheet ini terdapat informasi grafis atas progress pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan dari setiap sheet. Jika semua sheet telah ditandai bahwa semua
prosedur telah dilaksanakan maka secara otomatis tampilan progress pekerjaan
akan menyesuaikan.
Sheet ini berisi informasi secara garis besar proses perencanaan audit yang meliputi
tahapan praperikatan dan risk assessment.
Gambar tersebut dapat langsung diklik untuk menuju ke sheet yang bersangkutan.
Berisi seluruh sheet yang ada dalam aplikasi ATLAS beserta Indeks untuk setiap sheet.
Tanda tickmark “√/X/Ø“ akan muncul pada kolom di samping daftar isi secara
otomatis sesuai dengan pilihan jawaban di sheet bersangkutan. Jika tanda tickmark
terisi akan menjadi progress pekerjaan yang tercermin dalam sheet HOME berupa
indikator progress dalam gambar lingkaran yang menunjukkan persentase
penyelesaian.
-- D A F T A R I S I --
Contoh Hitung
A310 Penentuan Sample
Sample
7 15 7 15
7 7 8 8
Tickmark
√ Telah dilaksanakan
X Tidak dilaksanakan
Ø Tidak berlaku
Sheet ini merupakan rekapitulasi total jam kerja yang digunakan dalam proses
pengisian kertas kerja. Sheet ini akan terisi secara otomatis dari setiap sheet
pendukungnya yang telah diisi dengan jam kerja pembuatan maupun reviu kertas
kerja pada setiap sheet.
Informasi total jam kerja aktual yang digunakan dengan rencana jam kerja akan
ditampilkan pada sheet HOME.
Sheet ini digunakan untuk melakukan analisis terhadap faktor-faktor yang menjadi
pertimbangan apakah auditor akan menerima atau melanjutkan perikatan audit.
Sheet ini merupakan kontrol atas isian sheet pendukungnya. Ada 5 sheet
pendukungnya yaitu:
Indeks Nama Sheet
A1101 Integritas manajemen
A1102 Isu Pelaporan Keuangan terdahulu
A1103 Kompetensi dan ketersediaan waktu tim
A1104 Independensi Tim Perikatan
A1105 Komunikasi dengan Auditor Pendahulu
Simpulan pada kolom “hasil analisis” sebelah kanan akan secara otomatis terisi
sesuai dengan isian pada sheet pendukungnya.
Pada bagian akhir, terdapat simpulan risiko penerimaan dan Keberlanjutan Hubungan
dengan Klien yang terisi secara otomatis “HIGH atau LOW” sesuai dengan simpulan
pada masing-masing aspek yang dianalisis.
Sheet ini digunakan untuk menilai integritas manajemen sebelum perikatan diterima.
Cara pengisian:
1. Setiap pertanyaan terkait isu integritas manajemen harus dijawab pada masing-
masing kotak jawaban sesuai dengan kondisi klien.
2. Jika terdapat salah satu pertanyaan dengan jawaban “YA”, maka simpulan yang
akan muncul atas penilaian integritas manajemen adalah:” Ada permasalahan
dengan integritas manajemen” dan auditor harus menjelaskan alasan mengapa
KAP tetap menerima atau melanjutkan perikatan tersebut.
3. Auditor diminta untuk melampirkan dokumentasi yang relevan sebagai bukti untuk
mendukung setiap jawaban yang diberikan tersebut.
Sheet ini digunakan untuk menganalisis hal-hal yang menjadi isu/perhatian auditor
dari informasi laporan keuangan terdahulu sebelum perikatan diterima.
Cara pengisian:
1. Setiap pertanyaan terkait laporan keuangan terdahulu harus dijawab pada masing-
masing kotak jawaban sesuai dengan kondisi klien.
2. Jika terdapat salah satu pertanyaan dengan jawaban “YA”, maka simpulan yang
akan muncul atas penilaian integritas manajemen adalah:” Ada permasalahan
dengan pelaporan keuangan terdahulu” dan auditor harus menjelaskan alasan
mengapa KAP tetap menerima atau melanjutkan perikatan tersebut.
3. Auditor diminta untuk melampirkan dokumentasi yang relevan sebagai bukti untuk
mendukung setiap jawaban yang diberikan tersebut.
Sheet ini digunakan untuk menilai kompetensi sumber daya manusia yang dimiliki
oleh KAP dan watu yang tersedia untuk memastikan apakah perikatan dapat
dijalankan jika nanti perikatan diterima.
Cara pengisian:
1. Daftar nama personil KAP harus diisi dengan seluruh personel yang dimiliki KAP.
2. Terdapat pilihan dropdown untuk mengisi masing-masing pertanyaan pada kolom
analisis atas kompetensi dan ketersediaan waktu tim.
3. Auditor diminta untuk melampirkan dokumentasi yang relevan sebagai bukti untuk
mendukung setiap jawaban atas isian tersebut
Sheet ini digunakan untuk menilai integritas dari masing-masing Tim Perikatan
sebelum perikatan diterima.
Cara pengisian:
Cara pengisian:
1. Sheet ini akan muncul jika pilihan pada HOME kolom Tipe Perikatan diisi dengan
pilihan: “ Perikatan Tahun Pertama”.
2. Pertanyaan pada sheet ini harus diisi pilihan: “Ya/Tidak” dan dapat dipilih dari
dropdown. Jika semua pertanyaan telah dijawab, maka akan muncul simpulan
yang dibuat secara otomatis sesuai dengan hasil jawaban.
Sheet ini digunakan untuk menilai kompetensi sumber daya serta mengalokasikan
waktu untuk setiap personel yang ditugaskan dalam perikatan audit. Analisis ini
diterapkan untuk seluruh siklus audit.
Sheet ini untuk menganalisis surat perikatan yang akan ditandatangani oleh KAP
dengan klien.
Terdapat beberapa pertanyaan sebagai kontrol untuk memastikan bahwa isi dan
kelengkapan surat perikatan yang dibuat telah sesuai dengan standar yang berlaku.
Sebagai contoh untuk klien tertentu yang regulated, terdapat ketentuan khusus yang
mengatur ruang lingkup dalam perikatan audit.
Contoh: perbankan
Sheet ini digunakan untuk mengecek kelengkapan surat tugas untuk Tim Perikatan
yang akan melaksanakan audit.
Sheet ini berisi informasi mengenai analisis KAP terhadap independensi atas
pelaksanaan audit baik untuk Tim Perikatan maupun Kantor Akuntan Publik.
Isian pada kolom bertanda merah merupakan cek atas kelengkapan pengisian
independensi.
Jika pilhan jawaban di samping kanan semuanya di jawab “Ya” maka akan muncul
simpulan: “Konfirmasi independen secara tertulis telah memadai”.
Sebaliknya jika salah satu ada jawaban “Tidak” maka akan muncul simpulan:” Tidak
ada konfirmasi independen secara tertulis dari Tim Perikatan”.
Sheet ini digunakan sheet untuk mengidentifikasi komunikasi dan konsultasi yang
terjadi di antara tim perikatan dalam rangka proses pelaksanaan audit.
Pertanyaan pada sheet ini harus diisi pilihan: “Ya/Tidak” dan dapat dipilih dari
dropdown. Jika semua pertanyaan telah dijawab, maka akan muncul simpulan yang
dibuat secara otomatis sesuai dengan hasil jawaban.
Perikatan tahun pertama mempunyai perlakuan khusus sesuai dengan standar audit
yang berlaku.
Terdapat pilihan apakah merupakan audit tahun pertama dan apabila dipilih “ tahun
pertama dan tahun lalu telah diaudit” maka akan muncul prosedur yang harus
dilakukan auditor. Sebaliknya tidak akan muncul prosedur tersebut.
Berdasarkan SA 315.3, tujuan auditor dalam proses penilaian risiko (risk assessment)
adalah:
“mengidentifikasi dan menilai salah saji yang material, karena kecurangan atau
kesalahan, pada tingkat laporan keuangan dan asersi, melalui pemahaman terhadap
entitas dan lingkungannya, termasuk pengendalian intern entitas, yang memberi dasar
Secara umum dalam tahap ini auditor akan melakukan dua hal yaitu:
1. MENGIDENTIFIKASI RISIKO dan
2. MENILAI RISIKO.
A210 Materialitas
1. Materialitas keseluruhan
2. Materialitas pelaksanaan
Untuk kepentingan audit, biasanya auditor juga menetapkan Ambang Batas Nilai
Yang Tidak Dikoreksi.
Cara pengisian:
1. Pada kolom “kondisi entitas” auditor dapat memilih kondisi yang sesuai dengan
klien sebagai langkah awal penentuan materialitas. Angka pada kolom “tampilkan
data” akan secara otomatis terisi dari format neraca yang telah diisi.
3. Nilai materialitas yang diperoleh dari hasil perhitungan tersebut akan secara
otomatis menjadi dasar dalam menentukan akun-akun yang material untuk
penilaian risiko salah saji material pada sheet A260.
Sheet ini digunakan untuk melakukan prosedur analitis awal atas laporan keuangan
klien sebagai bagian dari prosedur penilaian risiko.
Prosedur analitis awal merupakan salah satu prosedur untuk menilai adanya risiko
salah saji dari suatu akun.
Cara pengisian:
Sheet ini digunakan untuk melakukan prosedur pemahaman atas entitas beserta
lingkungannya. Pada sheet ini terdapat beberapa aspek dan informasi yang
diisi/dianalisis terkait entitas dan lingkungannya
Cara pengisian:
1. Informasi umum mengenai klien
Diisi informasi terkait klien secara umum sesuai dengan kolom isian yang tersedia.
2. Proses bisnis utama klien
Isian disesuaikan dengan jenis industri klien. Ada 3 sheet pendukung untuk
mengisi bagian ini, yaitu:
Indeks Keterangan
A2301 Diisi uraian/narasi setiap siklus yang diidentifikasi.
Selanjtutnya auditor harus mengidentifikasi dan menyimpulkan
aktivitas utama dari siklus tersebut dalam tabel sebelah
kanannya
A2302 Diisi uraian/narasi peraturan yang terkait dengan siklus yang
dianalisis
A2303 Diisi uraian/narasi faktor-faktor lain yang berpengaruh
terhadap risiko bagi klien
Tampilan pada simpulan untuk setiap siklus akan terisi secara otomatis apabila
sheet pendukungnya telah diisi.
3. Pihak berelasi (cukup jelas)
4. Investasi pada pihak lain (cukup jelas)
5. Pembiayaan/pendanaan utama (cukup jelas)
6. Pelanggan utama (cukup jelas)
7. Pemasok utama (cukup jelas)
8. Pesaing utama (cukup jelas)
9. Kebijakan Akuntansi (cukup jelas)
10. Pemahaman Atas Peraturan Yang Relevan Dengan Klien (cukup jelas)
11. Lingkungan Bisnis (cukup jelas)
12. Penggunaan Aplikasi Pelaporan Keuangan yg Digunakan (cukup jelas)
13. Penggunaan Tenaga Ahli oleh Klien (cukup jelas)
14. Informasi Signifikan dari periode sebelumnya yang berlanjut (cukup jelas).
Sheet ini digunakan untuk melakukan identifikasi risiko bawaan (inherent risk) dari
klien. Risiko inheren diidentifikasi dan diniliai pada tingkat laporan keuangan dan
pada tingkat akun.
Faktor Lainnya
2. Tingkat akun:
ACCOUNT LEVEL
Akun Merupakan
Salah saji Rentan tersebut Merupakan akun yang Termasuk
Merupakan Terdapat Likelihood Termasuk
yang terhadap mendapat akun yang memiliki Merupakan akun yang akun yang Rentan Magnitude/
Nama akun Saldo (Rp) M/TM transaksi kontijensi Berdampak of Risk Risiko Faktor Risiko Sebutkan faktor
dikoreksi perubahan perhatian memiliki signifikansi diukur menggunakan signifikan terhadap impact of IR (H/M/L)
yang sering yang pada kerugian Occuring signifikan Lain risiko lain
pada perilde lingkungan khusus atas kerumitan/k transaksi estimasi yang tidak Fraud Risk Risk (H/L)
terjadi teridentifikasi (H/L) (Otomatis)
lalu (jika ada) bisnis akuntansi/p ompleksitas dengan pihak rutin
elaporan berelasi
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 28.150.000,00 M Ya Ya Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Ya H L M TS Ya
Deposito yang dijaminkan 5.450.000,00 M Ya Ya Ya Ya Tidak Tidak H H H TS
Piutang usaha 15.000.000,00 M
Cara pengisian:
1. Jika salah satu dari faktor tersebut di atas TERIDENTIFIKASI maka auditor harus
memberikan tanda “YA” atau “TIDAK” dari menu dropdown sebagai tanda
bahwa terdapat risiko inheren.
2. Setelah mengidentifikasi salah satu dari faktor di atas, auditor selanjutnya harus
menilai/mempertimbangkan dua atribut mengenai risiko yaitu likelihood dan
magnitude untuk menetukan apakah tingkat risiko inherent tersebut.
3. Risiko inheren yang telah diidentifikasi dan dinilai akan secara otomatis terisi
penilaian secara keseluruhan risiko inheren tersebut (High/Medium/Low).
4. Auditor juga dapat menambahkan informasi lain yang relevan di luar 11 faktor di
atas, jika menurut pertimbangan profesional auditor terdapat risiko inheren yang
tinggi yang belum termasuk ke dalam kriteria tersebut.
LIKELIHOOD adalah ukuran seberapa besar peluang/kemungkinan terjadinya
salah saji (dalam laporan keuangan) akibat dari risiko tersebut.
MAGNITUDE adalah seberapa besar dampak keuangan (monetary impact) yang
ditimbulkan jika risiko itu menjadi kenyataan.
Sheet ini digunakan untuk melakukan identifikasi risiko pengendalian (control risk)
dari klien. Risiko pengendalian diidentifikasi dan diniliai pada tingkat laporan
keuangan dan pada tingkat akun.
Apakah dari pemahaman diatas dapat teridentifikasi defisiensi dalam pengendalian Internal ?
1. Lingkungan Pengendalian
2. Proses Penilaian Risiko
3. Aktivitas Pengendalian
4. Informasi dan Komunikasi
5. Pemantauan atas Pengendalian
Cara pengisian:
ACCOUNT LEVEL
WALK THROUGH PELAKSANAAN AKTIVITAS KESESUAIAN AKTIFITAS DOKUMENTASI AKTIVITAS ASERSI TERKAIT TOC
AKTIVITAS PENGENDALIAN A230 WHAT CAN GO WRONG?
PENGENDALIAN PENGENDALIAN PENGENDALIAN
AKUN TERKAIT RELY ON CONTROL Result
HASIL ANALISIS Referensi C E A&C V ANALISIS Referensi
a. PO harus ada otorisasi dr Direktur Pelanggan Piutang usaha √ √ Ya Efektif A2502 L
b. Harus ada Surat Jalan yang ditandatangani Pendapatan √ √ √ Tidak Tidak Efektif A2502 H
c. Invoice ditandatangani Direktur
1. Pada akun level sudah tersedia kolom penilaian untuk masing-masing siklus.
Uraian pada kolom “DESKRIPSI PROSES SIKLUS” diperoleh dari sheet A230.
2. Selanjutnya auditor harus mengisi akun mana yang terkait dan asersi apa yang
relevan dari siklus tersebut.
3. Dari uraian proses siklus, auditor harus mengidentifikasi apa yang mungkin salah
(WHAT CAN GO WRONG) diisi secara “MANUAL” sesuai dengan pertimbangan
profesional auditor.
4. Pada kolom walkhtrough auditor harus menuangkan informasi dan data yang
diperoleh dari pelaksanaan walkhtrough sebagai bagian dari pemahaman
pengendalian intern
5. Mengidentifikasi aktivitas pengendalian yang relevan dengan siklus tersebut yang
secara umum dapat diisi dari pilihan dropdown berupa:
a. Otorisasi
b. Penelaahan kinerja
c. Pengelolaan informasi
Penilaian risiko salah saji material dilakukan pada 2 (dua) tingkat, yakni di tingkat
laporan keuangan dan di tingkat asersi untuk jenis transaksi, saldo akun, dan
pengungkapan.
Tingkat akun:
3. Hasil akhir dari penilaian risiko salah saji tersebut akan menghasilkan SUMMARY
RISK.
4. Selanjutnya untuk tiap akun harus ditentukan asersi mana yang relevan. Pada
kolom Planned Response auditor harus mencentang prosedur mana yang akan
dilakukan dan kapan waktu pelaksanaanya.
Pada sheet ini terdapat beberapa garis besar yang harus diiisi sebagai informasi atas
keseluruhan proses yang telah dilakukan pada tahap risk assessment. Informasi pada
poin tersebut dapat diperoleh dari sheet yang telah diisi sebelumnya. Auditor dapat
menggunakan format dalam bentuk file Microsoft Word dan dapat dimodifikasi sesuai
dengan kebutuhan.
Bentuk komunikasi pada tahapan ini akan bergantung pada struktur organisasi yang
dimiliki oleh klien. Terdapat 3 jenis pilihan komunikasi yaitu:
1. Komunikasi dengan TCWG
2. Komunikasi dengan Satuan Pengendalian Intern
3. Komunikasi antara Tim Perikatan
Pada sheet ini akan ada pilihan berupa pertanyaan yang harus dijawab “Ya” atau
“Tidak”. Link sheet komunikasi akan muncul bila jawaban “Ya” dipilih.
Selanjutnya link yang sesuai diklik dan diisi sesuai dengan pertanyaan yang ada dalam
setiap sheet.
Penentuan sampel merupakan langkah prosedur lanjutan untuk menguji suatu akun.
Perhitungan sampel ditujukan untuk menentukan berapa jumlah sampel untuk
menguji suatu akun dalam rangka memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat.
Sheet ini merupakan salah satu contoh referensi dalam menghitung jumlah sampel
yang akan diambil. Rumus yang ada pada sheet tersebut hanya merupakan salah satu
bentuk acuan. Auditor dapat menggunakan rumus lain yang relevan sesuai dengan
pertimbangan profesional.
1 Akun Penjualan
BV x RF
PENGHITUNGAN SAMPLE SIZE n=
TM - (AM x EF)
PT ABC MANUFAKTUR
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Per 31 Desember 2016
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah)
2016 2015
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 28.150.000 27.150.000
Deposito yang dijaminkan 5.450.000 5.000.000
Piutang usaha 15.000.000 13.550.000
Piutang lain-lain 5.448.475 5.410.425
Persediaan 16.750.000 17.200.000
Uang muka dan beban dibayar dimuka 2.380.000 2.600.000
Pajak dibayar dimuka
Aset keuangan lancar
Aset tidak lancar dimiliki untuk dijual
Jumlah Aset Lancar 73.178.475 70.910.425
ASET TIDAK LANCAR
Investasi pada entitas asosiasi
Aset tetap 106.000.000 95.700.000
Properti investasi 46.250.000 46.750.000
Aset takberwujud 1.500.000 2.500.000
Aset keuangan tidak lancar
Aset lain-lain
Aset pajak tangguhan
Jumlah Aset Tidak Lancar 153.750.000 144.950.000
JUMLAH ASET 226.928.475 215.860.425
PT ABC MANUFAKTUR
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Per 31 Desember 2016
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah)
2016 2015
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 28.150.000 27.150.000
Deposito yang dijaminkan 5.450.000 5.000.000
Piutang usaha 15.000.000 13.550.000
Piutang lain-lain 5.448.475 5.410.425
Persediaan 16.750.000 17.200.000
Uang muka dan beban dibayar dimuka 2.380.000 2.600.000
Pajak dibayar dimuka
Instrumen aset lancar
Jumlah Aset Lancar 73.178.475 70.910.425
ASET TIDAK LANCAR
Aset tetap 106.000.000 95.700.000
Properti investasi 46.250.000 46.750.000
Aset takberwujud 1.500.000 2.500.000
Instrumen aset
Aset lain-lain
Jumlah Aset Tidak Lancar 153.750.000 144.950.000
JUMLAH ASET 226.928.475 215.860.425
2016 2015
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha 26.904.250 23.307.100
Beban akrual 1.967.800 2.800.900
Utang pajak 632.300 733.250
Uang muka dari pelanggan
Pendapatan diterima dimuka
Utang bank jangka pendek 12.500.000 12.000.000
Bagian lancar atas utang bank jangka panjang 3.000.000 3.000.000
Bagian lancar atas utang sewa pembiayaan 1.000.000 1.250.000
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 1.360.000 1.250.000
Utang lain-lain jangka pendek
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 47.364.350 44.341.250
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Utang bank jangka panjang 40.000.000 42.000.000
Utang sewa pembiayaan 6.500.000 6.000.000
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 7.212.300 6.210.100
Utang lain-lain jangka panjang
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 53.712.300 54.210.100
JUMLAH LIABILITAS 101.076.650 98.551.350
EKUITAS
Modal saham 75.000.000 75.000.000
Tambahan modal disetor 1.250.000 1.250.000
Saldo laba 49.601.825 41.059.075
JUMLAH EKUITAS 125.851.825 117.309.075
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 226.928.475 215.860.425
- -
PT ABC MANUFAKTUR
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah)
2016 2015
BEBAN USAHA
Penghasilan lain 3.075.000 1.700.925
Beban penjualan (12.900.000) (12.380.000)
Beban administrasi & umum (18.643.000) (16.935.000)
Beban keuangan neto (4.000.000) (3.500.000)
Bagian laba (rugi) bersih entitas asosiasi (350.000) (650.000)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 11.182.000 8.235.925
PT ABC MANUFAKTUR
LAPORAN LABA RUGI
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah)
BEBAN USAHA
Penghasilan lain 11 3.075.000 1.700.925
Beban penjualan 24,25 (12.900.000) (12.380.000)
Beban administrasi & umum 24,25,26 (18.643.000) (16.935.000)
Beban keuangan neto (4.000.000) (3.500.000)
Beban pajak final (350.000) (650.000)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 11.182.000 8.235.925