Anda di halaman 1dari 43

BUKU 2

LANGKAH-LANGKAH PENGISIAN
DATA AUDIT PADA
AUDIT TOOL AND LINKED ARCHIVE SYSTEM
(ATLAS)
DAFTAR ISI

1. KETENTUAN UMUM............................................................................................1

2. PROSEDUR INPUT DATA....................................................................................2

2.1 Planning...........................................................................................................................4
2.1.1 Pre-engagement....................................................................................................... 4
1. Analisis Penerimaan dan Keberlanjutan Hubungan dengan Klien (A110)......5
2. Alokasi Jam Jasa dan Perencanaan Lainnya (A120)........................................9
3. Surat Perikatan (A130)...................................................................................11
4. Surat Tugas (A140).........................................................................................11
5. Pernyataan Independensi (A150)....................................................................11
6. Komunikasi Tim Perikatan (A160).................................................................12
7. Perikatan Tahun Pertama (A170)....................................................................12
2.1.1 Risk assessment ………………………………………………….…………. 13
1. Materialitas Awal (A210)...............................................................................13
2. Prosedur Analitis Awal (A220)......................................................................14
3. Pemahaman Entitas dan Lingkungan (A230).................................................15
4. Inherent Risk (A240).......................................................................................19
5. Control Risk (A250)........................................................................................20
6. Risk of Material Misstatement (A260)............................................................22
7. Komunikasi dengan TCWG dan SPI (A270)..................................................23
2.2 Fieldwork.......................................................................................................................23
1. Worksheet (B100)...........................................................................................23
2. Estimasi Akuntansi (B210).............................................................................28
3. Transaksi dengan Pihak Berelasi (B220)........................................................29
4. Peristiwa Kemudian (B230)............................................................................29
5. Kelangsungan Usaha (B240)..........................................................................30
6. Representasi Manajemen (B250)....................................................................30
7. Pakar Auditor (B260)......................................................................................31
8. Pakar Manajemen (B270)...............................................................................31
9. Komitmen dan Kontijensi (B280)...................................................................32
2.3 Completing and Reporting...........................................................................................32
1. Penilaian Materialitas Akhir (C110)...............................................................32
2. Prosedur Analitis Akhir (C120)......................................................................33
3. Review Pengungkapan Laporan Keuangan (C200).........................................33
4. Penelaahan Mutu (C300)................................................................................33
5. Evaluasi Bukti Audit (C400)..........................................................................34
6. Review Laporan Auditor Independen (C510).................................................36
7. Audit Final Memorandum (C520)..................................................................36
8. Laporan Auditor Independen dan Laporan Keuangan Final (C530)..............36
1. KETENTUAN UMUM

Sebelum mendokumentasikan prosedur audit pada ATLAS, hal pertama yang harus

dilakukan yaitu memastikan bahwa perangkat yang digunakan (laptop atau komputer)

memenuhi spesifikasi sebagai berikut:

a. Menggunakan Microsoft Excel minimal versi 2013. Untuk penggunaan

Microsoft Excel dibawah 2013, beberapa rumus dan link data tidak dapat

berjalan, seperti dropdown.

b. Memiliki RAM dan penyimpanan laptop yang besar agar tidak mudah terjadi

“Not responding” pada Microsoft Excel.

Selain itu, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengisi indeks

ATLAS, yaitu:

a. Pada modul ini, tidak akan diuraikan pilihan apa yang akan dipilih secara

keseluruhan. Silahkan analisa soal pada buku 1 tentang informasi umum dan

data audit PT Kalani Fista Indonesia.

b. Silahkan pilih personil tim yang akan mengisi masing-masing indeks sesuai

dengan tanggung jawab jabatan.

c. Terdapat tanda asterik (*) dalam pengisian ATLAS. Tanda asterik 1 berarti

kolom terisi secara otomatis berdasarkan kolom lain yang diisi. Tanda asterik 2

menandakan adanya pilihan dropdown. Sedangkan tanda asterik 3, berarti kolom

tersebut diisi secara manual.

d. Terdapat beberapa warna pada sel, yaitu kuning, putih, dan hijau. Sel berwarna

kuning, berarti data diisi secara manual. Sel berwarna putih berarti data akan

terisi secara otomatis, kecuali terdapat informasi “Isilah”, maka harus diisi

secara manual. Sedangkan sel berwarna hijau, berarti data dipilih dengan

menggunakan dropdown.
e. Terdapat 3 navigasi utama, yaitu audit cycle, content, dan perform. Navigasi

audit cycle berisikan gambaran siklus audit, mulai dari perencanaan sampai

dengan pelaporan. Sedangkan navigasi content berisikan daftar isi dari semua

Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP). Adapun navigasi perform, menampilkan

informasi dari status KKP dan jam audit. Navigasi ini memudahkan auditor

dalam menilai KKP apa saja yang sudah selesai didokumentasikan dan yang

belum diselesaikan, serta membandingkan jam audit yang sudah terealisasi

dengan yang dianggarkan.

f. Setelah mengisi KKP, auditor harus memastikan status KKP tersebut

“Completed”. Jika status KKP masih “Not completed”, berarti masih terdapat

data yang masih harus diisi auditor.

2. PROSEDUR INPUT DATA

Sebelum mengisi indeks pada ATLAS, auditor harus mengisi kertas kerja beranda.

Kertas kerja ini menampilkan informasi umum mengenai entitas dan kebijakan umum

terkait pelaporan keuangan entitas. Langkah dalam pengisian beranda yaitu:


a. Pada tampilan halaman depan, klik ikon rumah pada bagian kiri atas.

Gambar 1: Tampilan awal ATLAS

b. Isi data yang diminta dengan melihat tanda asterik yang ada.

Gambar 2: Beranda ATLAS


c. Klik “Content” untuk kembali pada halaman awal agar dapat mengisi indeks-

indeks sesuai tahapan audit.

Gambar 3: Kembali ke halaman awal

Setelah mengisi beranda, silahkan dokumentasikan prosedur audit yang dimulai

dari perencanaan (mengisi pre-engagement dan risk assessment), fieldwork (risk

response), dan completion and reporting (completion). Adapun tahapannya secara rinci

sebagai berikut:

2.1 Planning

Tahap awal yang dilakukan auditor dalam mengaudit adalah menyusun

perencanaan untuk pre-engagement dan risk assessment. Pre-engagement

merupakan prosedur yang dilakukan sebelum terjadinya perikatan antara auditor

dan entitas. Dalam prosedur ini, auditor perlu memperhatikan beberapa hal,

yaitu:

a. Auditor harus memutuskan dapat diterimanya kerangka pelaporan

keuangan yang digunakan entitas.


b. Auditor harus menilai apakah KAP dapat mentaati ketentuan etika yang

relevan.

c. Auditor harus mendapatkan persetujuan manajemen bahwa manajemen

memahami dan sepenuhnya akan bertanggung jawab atas laporan

keuangan, pengendalian internal, dan pemberian akses untuk

mendapatkan bukti audit yang cukup dan memadai.

Terdapat beberapa indeks KKP pada pre-engagement, yaitu:

1. Analisis Penerimaan dan Keberlanjutan Hubungan dengan Klien (A110)

Kertas kerja ini berisikan faktor-faktor pertimbangan auditor dalam

menerima atau melanjutkan hubungan dengan klien. Langkah-langkah

pengisian KKP ini adalah:

a. Pilih kriteria pendirian entitas dan laporan keuangan yang diberikan

entitas pada dropdown.


Gambar 4: Analisis penerimaan dan keberlanjutan hubungan dengan klien
b. Isi 4 kertas kerja pendukung dengan menggunakan dropdown. Kertas

kerja tersebut terdiri dari:

a) Isu pelaporan keuangan terdahulu (A1101)

Berisi pertanyaan terkait isu keberlangsungan usaha,

restrukturisasi keuangan, kerugian berlanjut, penyajian kembali

laporan keuangan, dan opini audit sebelumnya. Jawab pertanyaan

tersebut dengan menggunakan dropdown pada kolom “Hasil

analisis”. Selanjutnya isi secara manual kolom kesimpulan atas

alasan KAP menerima perikatan tersebut.

b) Isu integritas manajemen (A1102)

Berisi pertanyaan terkait isu reputasi, aktivitas operasi, perilaku

manajemen, penekanan fee, dan pembatasan ruang lingkup kerja

audit, auditor ganda serta alasan pergantian auditor. Selain itu,

pada kertas kerja ini, auditor juga harus mengisi apakah terdapat

indikasi pencucian uang yang dilakukan klien pada indeks


A1102.1. Jawab pertanyaan pada kedua indeks ini menggunakan

dropdown pada kolom “Hasil analisis”.

c) Kompetensi, ketersediaan waktu, dan independensi personel KAP

untuk penunjukan tim perikatan (A1103)

Pada kertas kerja ini, auditor menilai pemahaman personil KAP

tentang entitas, standar audit, peraturan dan teknologi informasi

yang digunakan entitas, standar akuntansi keuangan, dan

kebijakan dan prosedur KAP. Selain itu juga menilai apakah

terdapat personel KAP yang memiliki hambatan waktu selama

periode audit. Langkah mengisi KKP ini sebagai berikut:

i. Isi nama dan jabatan personil KAP secara manual pada

daftar personil KAP yang disediakan.

ii. Isi kriteria penilaian kompetensi masing-masing personil

KAP dengan menggunakan dropdown serta isi lama

pengalaman audit personil secara manual.

iii. Isi analisis ketersediaan waktu personil KAP.

iv. Klik tanda panah di samping kotak “Ke independensi”

untuk mengisi indeks A1103 A.

v. Isi analisa independensi personil KAP.

vi. Isi pada tabel ringkasan kompetensi, ketersediaan waktu,

dan independensi, tim audit yang akan melakukan

prosedur audit terhadap PT KFI.

vii. Klik tanda panah “Previous index” untuk kembali ke

indeks utama (A110).

d) Komunikasi dengan auditor terdahulu (A1104)


Untuk entitas yang laporan keuangannya sudah pernah diaudit,

maka KAP akan melakukan komunikasi dengan auditor

sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat

keberatan dalam penggantian auditor atau fee audit yang masih

terutang oleh entitas. Isi hasil analisis menggunakan dropdown,

lalu klik tanda panah “Previous index” untuk kembali ke indeks

utama (A110).

c. Isi putusan auditor, apakah akan menerima perikatan atau tidak. Jika

perikatan ditolak, maka harus disertakan dengan alasan yang valid

dan tidak perlu melakukan prosedur audit selanjutnya. Namun, jika

diterima, akan muncul pilihan untuk mengisi template laporan

keuangan.

d. Klik template laporan keuangan tersebut, lalu isi data periode

pembukuan (periode awal dan akhir pembukuan) dan periode

perbandingan. Lalu pilih template kosong untuk menginput data

laporan keuangan. Untuk memunculkan template kosong, klik kotak

merah yang tersedia. Langkah untuk mengisi template ini sebagai

berikut:

a) Pada bagian kiri atas, terdapat kolom untuk memilih judul indeks,

mata uang dan satuan penuh yang digunakan.

b) Masukkan nomor akun, nama akun, jenis akun, kelompok akun,

tipe akun, default akun dan angkanya. Jika tidak terdapat jenis

atau kelompok atau tipe akun yang sesuai, dapat ditambah pada

kotak “Klik tambah header”. Untuk mempermudah menginput


nama dan saldo akun, silahkan copy data pada soal dan paste

value pada ATLAS.

c) Masukkan laba sebelum pajak entitas pada kolom “Input EBT

klien”. Data laporan keuangan yang dimasukkan harus balance

baik pada saat periode audit, maupun periode sebelumnya. Jika

data yang dimasukkan balance, maka akan terdapat kata

“Balance” pada baris cek EBT dan cek neraca. Jika data yang

diinputkan tidak balance, maka teks yang akan muncul adalah

“Cek kembali input data”. Hal ini dapat disebabkan oleh salah

input golongan akun, default akun, saldo akun, dan saldo EBT

klien.

Gambar 5: Template laporan keuangan


e. Klik “Back to A110” pada kolom kanan atas.

f. Isi kolom mengenai prosedur audit yang akan dilakukan dalam

melakukan mitigasi risiko. Pengisian ini dapat berdasarkan

kesimpulan atas analisis KKP indeks A110.

2. Alokasi Jam Jasa dan Perencanaan Lainnya (A120)

Saat mengalokasikan jam kerja audit, auditor harus memastikan jam kerja

yang akan dialokasikan memadai untuk menghasilkan laporan audit yang

berkualitas. Langkah-langkah dalam mengisi KKP ini adalah:

a. Pada bagian kanan atas, terdapat kolom untuk mengisi informasi

penyiapan KKP. Isi data tersebut.

Gambar 6: Informasi personil, tanggal, dan waktu pengisian KKP

b. Isi rencana jadwal pelaksanaan rencana audit berdasarkan informasi

penugasan.

c. Isi alokasi penggunaan jam kerja audit untuk masing-masing personil

KAP.
Gambar 7: Alokasi waktu

d. Pastikan jumlah jam yang ada sama, antara rencana jadwal

pelaksanaan, penggunaan jam jasa, dan alokasi jam jasa.

e. Pilih jawaban atas pelaksanaan EQCR pada analisis kompetensi

sumber daya untuk pelatihan berkelanjutan.

f. Isi rencana pemantauan atas perikatan KAP dengan klien.

g. Pastikan simpulan alokasi waktu memadai. Jika belum memadai,

berarti masih terdapat data kosong yang perlu diisi.

3. Surat Perikatan (A130)

Setelah menerima perikatan, biasanya KAP akan mengirimkan engagement

letter kepada klien sebagai bukti perikatan. Pada kertas kerja ini, auditor

harus memastikan bahwa surat perikatan yang ada sudah memenuhi/belum

kriteria surat perikatan yang sesuai dengan Standar Audit (SA) 210.
Langkah dalam mengisi KKP ini yaitu mengisi informasi penugasan

dan menjawab kriteria surat perikatan dengan menggunakan dropdown pada

kolom “Hasil analisis”.

4. Surat Tugas (A140)

Setelah tim audit dipilih, selanjutnya KAP akan membuat surat tugas. KKP

ini berfungsi untuk menilai apakah surat tugas yang dibuat oleh KAP sudah

tersaji dengan sebagaimana mestinya atau belum. Langkah dalam mengisi

KKP ini yaitu mengisi informasi penugasan dan mengisi kriteria surat tugas

dengan menggunakan dropdown pada kolom “Hasil analisis”.

5. Pernyataan Independensi (A150)

Setelah membuat surat tugas, selanjutnya KAP akan membuat form

independensi yang menyatakan bahwa personil tim audit memahami dan

mentaati dengan baik mengenai independensi. Langkah dalam mengisi KKP

ini yaitu mengisi informasi penugasan dan mengisi kriteria form

independensi dengan menggunakan dropdown pada kolom “Hasil analisis”.

6. Komunikasi Tim Perikatan (A160)

Komunikasi tim dilakukan sebagai sarana auditor dalam memahami dan

menyusun strategi prosedur audit yang akan dilakukan. Komunikasi ini

didokumentasikan dalam “Strategi audit secara keseluruhan” yang

membahas sifat, saat, dan luas prosedur audit. Langkah yang dilakukan

dalam mengisi KKP ini sebagai berikut:

a) Isi informasi penugasan.


b) Jawab menggunakan dropdown indikator dalam komunikasi tim

perikatan.

c) Klik kotak “Strategi audit secara keseluruhan” untuk mengisi strategi

audit yang telah disusun.

d) Isi secara manual strategi audit dan rencana audit yang akan

dilakukan.

7. Perikatan Tahun Pertama (A170)

Pada KKP ini, auditor menilai konsistensi klien dalam menerapkan

kebijakan akuntansi dan mereview penyajian saldo awal klien. Langkah

dalam mengisi KKP ini yaitu mengisi informasi penugasan dan menjawab

apakah sudah dilakukannya prosedur audit awal atau belum, dengan

menggunakan dropdown pada kolom “Hasil analisis”. Setelahnya jelaskan

bagaimana tim melakukan prosedur awal tersebut pada kolom yang

disediakan.

Setelah menyusun pre-engagement, auditor melakukan prosedur

penilaian risiko pada klien. Prosedur ini dinamakan risk assessment. Pada

ATLAS, prosedur risk assessment dibagi atas 7 indeks, sebagai berikut:

1. Materialitas Awal (A210)

Pada KKP ini, selain mengisi penentuan tingkat materialitas secara

keseluruhan, juga menentukan spesific materiality pada indeks Mapping

Akun-Akun Material (A210.1). Langkah dalam mengisi KKP ini sebagai

berikut:

a) Isi informasi penugasan.


b) Pilih kondisi entitas “Entitas normal” dengan menggunakan

dropdown.

c) Pilih periode saldo yang menjadi acuan dalam perhitungan tingkat

materialitas.

d) Pilih acuan saldo untuk menentukan Overall Materiality (OM) serta

isi pertimbangan profesional atas pemilihan akun tersebut.

e) Isi tingkat margin untuk menentukan materialitas pelaksanaan serta

pertimbangan dalam menentukan margin tersebut.

f) Isi tingkat margin immaterialitas (ambang batas nilai yang tidak

dikoreksi) serta pertimbangan dalam menentukan margin tersebut.

g) Untuk menentukan spesific materiality, ceklis kolom “Apakah

terdapat pertimbangan penentuan spesific materiality?”

h) Klik kolom “Tentukan spesific materiality”

i) Pilih Performance Materiality (PM) dalam menentukan materialitas.

j) Isi nama akun, tingkat persentase OM, dan persentase PM pada tabel

specific materiality, seperti gambar berikut:


Gambar 8: Mapping akun-akun material

2. Prosedur Analitis Awal (A220)

Indeks ini terdiri dari 2 KKP, yaitu analisis perbandingan data antarperiode

(A220.1) dan analisis rasio keuangan (A220.2). Langkah untuk mengisi

A220.1 sebagai berikut:

a) Pada halaman utama A220, klik A220.1 pada kolom indeks.

b) Isi informasi penugasan.

c) Hitung analisa vertikal klien periode 2019 dan 2020 dengan cara

menghitung persentase akun neraca terhadap saldo aset dan akun laba

rugi terhadap saldo penjualan.

d) Input persentase analisa vertikal industri sejenis berdasarkan data

yang sudah disediakan.

e) Bandingkan persentase klien dengan industri sejenis dan lakukan

analisa atas persentase signifikan dalam bentuk narasi pada kolom

yang disediakan.
f) Pilihlah kesimpulan yang sesuai dengan analisa yang telah dilakukan.

g) Berikan penjelasan atas kesimpulan tersebut pada kolom “Jelaskan

kondisi tersebut!”

Untuk mengisi indeks A220.2 caranya hampir sama dengan A220.1.

Perbedaannya terletak pada perhitungan rasio keuangannya. Rumus

menghitung rasio keuangan telah disediakan pada kolom disamping

“Analisis”. Untuk perhitungan rasio tahun 2019, rasio yang dapat dihitung

hanya rasio likuiditas dan profitabilitas.

Setelah mengisi indeks A220.1 dan A220.2, isi kesimpulan atas

analisa yang telah dilakukan pada indeks utama (A220).

Gambar 9: Prosedur analitis awal

3. Pemahaman Entitas dan Lingkungan (A230)


Indeks A230 terbagi atas 8 KKP yang terdiri dari:

a) Informasi Umum dan Aspek Legalitas (A230.1)

KKP ini berisi tentang informasi umum klien dan legalitas klien.

Langkah untuk mengisi KKP ini sebagai berikut:

i. Isi informasi penugasan.

ii. Isi kontak klien dan informasi umum pendirian

perusahaan, legalitas, kepemilikan bangunan kantor pusat

dan gudang, dan jumlah karyawan tetap perusahaan.

iii. Pilihlah kesimpulan atas indeks ini dengan memilih

pilihan pada dropdown.

b) Struktur Organisasi dan Tanggung Jawab (A230.2)

KKP ini berisi struktur organisasi dan uraian tanggung jawab

masing-masing jabatan. Langkah untuk mengisi KKP ini sebagai

berikut:

i. Isi informasi penugasan.

ii. Isi struktur organisasi klien.

iii. Isi uraian tanggung jawab klien.

iv. Pilihlah kesimpulan atas indeks ini dengan memilih

pilihan pada dropdown.

c) Proses Aktivitas Bisnis Utama dan Kebijakan Akuntansi (A230.3)

KKP ini berisi uraian siklus bisnis dan kebijakan akuntansi yang

diterapkan klien. Langkah untuk mengisi KKP ini sebagai berikut:

i. Isi informasi penugasan.


ii. Pilihlah proses aktivitas bisnis utama klien dengan

menggunakan pilihan pada dropdown. Nama siklus bisnis

dapat diubah sesuai kebutuhan.

iii. Isilah uraian siklus bisnis klien.

iv. Isi data pihak berelasi, pelanggan utama, dan pemasok

utama.

v. Isi nama aplikasi komputerisasi akuntansi yang digunakan

klien.

vi. Isi temuan auditor.

vii. Pilihlah kesimpulan atas indeks ini dengan memilih

pilihan pada dropdown dan berikan penjelasan atas

kesimpulan tersebut.

d) Pemahaman Peraturan yang Relevan (A230.4)

KKP ini berisi peraturan-peraturan pemerintah yang didalam

aktivitas bisnis klien terdapat objek peraturan tersebut. Langkah

untuk mengisi KKP ini sebagai berikut:

i. Isi informasi penugasan.

ii. Isi nomor dan nama peraturan terkait dengan klien.

iii. Jelaskan dampak peraturan tersebut bagi entitas.

iv. Pilihlah akun terdampak dan kepatuhan atas peraturan

tersebut.

v. Pilihlah kesimpulan atas indeks ini dengan memilih

pilihan pada dropdown dan berikan penjelasan atas

kesimpulan tersebut.

e) Pemahaman Lingkungan Bisnis (A230.5)


KKP ini berisi uraian lingkungan bisnis klien, baik itu analisa

fundamental klien, amandemen SAK, dan lainnya. Langkah untuk

mengisi KKP ini sebagai berikut:

i. Isi informasi penugasan.

ii. Isi lingkungan bisnis klien dengan menyertakan

penjelasan untuk hasil pemahaman dan pengaruhnya

terhadap laporan keuangan.

iii. Pilih kesimpulan yang sesuai dengan menggunakan

dropdown.

f) Analisis Kelangsungan Usaha (A230.6)

KKP ini berisi analisa auditor terhadap peristiwa yang akan

mempengaruhi kelangsungan usaha klien. Langkah untuk mengisi

KKP ini sebagai berikut:

i. Isi informasi penugasan.

ii. Tentukan apakah ada atau tidak aspek keuangan, operasi,

dan lainnya.

iii. Buatlah pertimbangan yang diperlukan.

iv. Pilih kesimpulan yang sesuai dengan menggunakan

dropdown.

g) Pemahaman Penyiapan dan Penyusunan Laporan Keuangan (A230.7)

KKP ini menguraikan proses penyiapan dan penyusunan laporan

keuangan oleh klien. Langkah untuk mengisi KKP ini sebagai

berikut:

i. Isi informasi penugasan.


ii. Jelaskan proses, aktivitas pengendalian, dan identifikasi

salah saji.

iii. Tentukan apakah proses tersebut relevan terhadap audit

atau tidak.

iv. Cantumkan nama dan jabatan personil klien yang

melakukan prosedur penyiapan dan penyusunan laporan

keuangan.

v. Pilihlah akun yang terdampak dengan menggunakan

dropdown. Jika akun yang bersangkutan tidak ada pada

dropdown, isilah pada kolom “Reference”.

h) Analisis Faktor Kecurangan (A230.8)

KKP ini berisi analisa auditor atas indikasi kecurangan yang

dilakukan oleh klien. Langkah untuk mengisi KKP ini sebagai

berikut:

i. Isi informasi penugasan.

ii. Isi keterangan “Tanggapan klien” dengan keterangan ada

atau tidak ada atau N/A (Not Applicable/Tidak Tersedia)

atau penjelasan lain.

iii. Pilihlah akun terdampak dengan menggunakan

dropdown.

iv. Pilihlah kesimpulan atas indeks ini dengan memilih

pilihan pada dropdown dan berikan penjelasan atas

kesimpulan tersebut.
4. Inherent Risk (A240)

Langkah dalam mengisi KKP risiko bawaan adalah sebagai berikut:

a) Isi informasi penugasan.

b) Ceklis faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan

risiko bawaan.

c) Tentukan apakah terdapat faktor risiko bawaan pada masing-masing

akun.

d) Pilih “M” untuk penilaian RoMM. Ini berarti tingkat risiko bawaan

berada pada level tengah atau moderate.

e) Isi respon auditor terhadap penilaian risiko bawaan ini.

f) Pilihlah kesimpulan yang sesuai dengan penilaian risiko yang telah

dilakukan.

5. Control Risk (A250)

Indeks risiko pengendalian ini terbagi atas 8 KKP, yang terdiri dari:

a) Entity Level (A250.1)

KKP ini memiliki KKP pendukung untuk mengisi evaluasi

pemahaman pengendalian klien, dan menentukan pihak TCWG.

Langkah dalam mengisi KKP Entity Level, Evaluasi Pemahaman

Pengendalian, dan Komunikasi dengan Pihak yang Bertanggung

Jawab atas Tata Kelola sebagai berikut:

i. Pada halaman utama (A250), klik indeks A250.1.

ii. Isi informasi penugasan.

iii. Klik kotak “Evaluasi pemahaman pengendalian”.

iv. Isi informasi penugasan.


v. Isi kolom penjelasan atas masing-masing uraian

pengendalian internal klien.

vi. Tentukan apakah pengendalian tersebut diterapkan secara

memadai atau tidak pada kolom “Simpulan”.

vii. Khusus untuk uraian penilaian risiko, pilih “Ya” atau

“Tidak” untuk proses yang dilakukan klien.

viii. Klik tanda panah “Previous index” untuk kembali ke

indeks A250.1.

ix. Pilihlah apakah dari kegiatan evaluasi pengendalian, tim

audit menemukan terdapat defisiensi pengendalian

internal atau tidak. Jika ada, tentukan apakah defisiensi

tersebut signifikan atau tidak.

x. Klik A2701 untuk mengisi KKP komunikasi dengan

pihak TCWG.

xi. Isi informasi penugasan.

xii. Tentukan apakah komunikasi yang dilakukan dengan

pihak TCWG memenuhi standar atau belum, dengan

memilih pilihan pada dropdown.

xiii. Isi kesimpulan atas komunikasi yang dilakukan.

xiv. Untuk kembali ke halaman A250, klik tanda panah

“Previous index”, lalu pilih “Content”, dan klik indeks

A250.

b) Indeks A250.2 s.d A250.8

Langkah yang dilakukan untuk mengisi indeks A250.2 sampai

dengan A250.8 sama. Adapun langkah yang harus dilakukan yaitu:


i. Klik indeks yang dituju pada halaman utama (A250)

ii. Isi informasi penugasan.

iii. Tentukan frekuensi terjadinya suatu siklus.

iv. Lakukan identifikasi risiko yang mungkin terjadi.

v. Isi kemungkinan yang dapat terjadi atas penilaian risiko.

vi. Pilih pelaksanaan aktivitas pengendalian yang sesuai

dengan menggunakan dropdown.

vii. Isi dokumen yang mendokumentasikan aktivitas

pengendalian tersebut.

viii. Pilih akun dan asersi terkait.

ix. Tentukan apakah uraian siklus mengandalkan

pengendalian atau tidak.

x. Tentukan apakah test of control terhadap uraian siklus

sudah efektif atau tidak.

xi. Isi kesimpulan yang sesuai atas indeks dan berikan

penjelasan apabila terdapat kesimpulan selain

“Pengendalian internal pada siklus ini memadai”.

Jika indeks A250.1 sampai A250.8 sudah diisi, selanjutnya isi

kesimpulan dan status KKP atas pengisian 8 KKP tersebut pada halaman

utama (A250). Setelah itu, untuk mengisi akun signifikan (A250.12), klik

kotak “Akun signifikan” pada halaman utama tersebut. Selanjutnya isi

indeks tersebut seperti indeks sebelumnya.


6. Risk of Material Misstatement (A260)

Dalam pengisian indeks ini, auditor juga harus mempertimbangkan indeks

lain terkait RoMM, yaitu indeks A240, A250, dan A250.12. Langkah untuk

mengisi indeks ini sebagai berikut:

a) Isi informasi penugasan.

b) Pilih level risiko dan jelaskan respon auditor atas level tersebut.

c) Pilih asersi masing-masing akun.

d) Tentukan apakah dilakukannya perencanaan respon audit atas tes

pengendalian, prosedur analitis, dan pengujian terinci atas saldo.

e) Pilih kesimpulan yang sesuai dengan menggunakan dropdown.

7. Komunikasi dengan TCWG dan SPI (A270)

Pada indeks ini, auditor harus mengetahui apakah klien memiliki TCWG

maupun auditor internal. Untuk mengisi indeks ini, silahkan pilih jawaban

yang sesuai dengan menggunakan dropdown. Untuk memastikan

komunikasi yang telah dilakukan dengan TCWG, dapat dilihat pada indeks

A270.1 yang telah diisi saat mengisi inherent risk sebelumnya.

2.2 Fieldwork

Setelah melakukan prosedur perencanaan, langkah selanjutnya yaitu pekerjaan

lapangan. Terdapat 8 indeks utama dalam tahap ini, yang terdiri dari:

1. Worksheet (B100)

Indeks ini terdiri atas 4 kertas kerja, yaitu:


a) Working Trial Balance (B110)

Pada kertas kerja ini, auditor dapat melihat jumlah lead schedule

yang akan dibuat pada KKP selanjutnya. Adapun langkah untuk

mengisi KKP ini sebagai berikut:

i. Pilih indeks B110 pada halaman utama (B100).

ii. Isi informasi penugasan.

iii. Pilih akun terkait laba rugi tahun berjalan dan ekuitas

lainnya dengan menggunakan dropdown.

b) Procedures Mapping and Lead Schedule (B120)

KKP ini terdiri dari 16 lead schedule yang akan diisi, dimana

langkah pengisian masing-masing lead schedule sama. Sehingga

penulis akan menjelaskan langkah input data lead schedule secara

keseluruhan. Untuk mengisinya, pilih indeks B120 pada halaman

utama terlebih dahulu. Selanjutnya lakukan langkah berikut:

i. Klik indeks lead schedule yang akan diisi.

ii. Isi informasi penugasan.

iii. Pilih level performance materiality.

iv. Isi perhitungan data sampel dan akun yang digunakan

sebagai pertimbangan specific materiality.

v. Untuk mendokumentasikan prosedur audit yang telah

dilakukan, klik kotak “Pilih prosedur”.

vi. Pilih akun lead schedule.

vii. Isilah keterangan atas masing-masing prosedur pada

kolom “Status”. Pilih “Dilakukan” jika prosedur tersebut


berhubungan dengan klien dan prosedur tersebut

dilaksanakan. Jika tidak dilaksanakan, maka pilih “Tidak

dilakukan”. Tetapi apabila prosedur tersebut tidak

berhubungan dengan klien, maka pilih “Tidak relevan”.

Jika prosedur yang dilakukan tidak ada pada kolom

“Prosedur”, silahkan tambah prosedur yang sesuai dengan

cara menambahkannya pada kolom “Bank procedures”.

Kolom ini berada pada tampilan daftar indeks lead

schedule.

viii. Isi nomor prosedur yang dilakukan.

ix. Isi orang yang bertanggung jawab (person in charge/PIC)

atas lead schedule tersebut.

x. Untuk kembali ke lead schedule, klik kotak “To (indeks

yang bersangkutan”.

xi. Apabila terdapat CAJE/PAJE, pilih “Ya” pada kolom

“Terdapat CAJE/PAJE”. Jika ingin menambahkan ayat

jurnal penyesuaian, klik “Liat CAJE/PAJE”. Selanjutnya

isi data jurnal penyesuaian, baik itu nama akun,

keterangan penyesuaian, nominal, serta penyebab

terjadinya penyesuaian (kelemahan pengendalian internal)

dan dampak dari penyesuaian tersebut (apakah terindikasi

kecurangan atau tidak). Setelahnya isi personil yang

menyetujui penyesuaian tersebut dan isi indeks lead

schedule pada kolom “Referensi KKP” untuk


memudahkan dalam melihat lead schedule akun yang

bersangkutan.

xii. Pilihlah kesimpulan yang sesuai dan isi penjelasan atas

kesimpulan selain “Akun tersebut telah disajikan secara

wajar”.

xiii. Untuk kembali ke halaman daftar lead schedule, klik

kotak “Back to B120”.


Adapun tampilan halaman depan daftar indeks KKP adalah sebagai berikut:

Gambar 10: Daftar lead schedule

30
c) CAJE/PAJE (B130)

Kertas kerja ini merupakan daftar ayat jurnal penyesuaian klien.

Langkah dalam mengisi KKP ini adalah:

i. Pilih indeks B130 pada halaman utama.

ii. Isi informasi penugasan.

iii. Pilih nama akun penyesuaian dengan menggunakan

dropdown. Jika akun yang diinginkan tidak ada pada

dropdown, silahkan klik kotak “Tambah akun” pada

bagian atas kertas kerja untuk menambahkan akun.

iv. Isi keterangan jurnal penyesuaian pada kolom

“Keterangan”.

v. Isi nominal penyesuaian pada kolom “Dibukukan”, baik

untuk mutasi debit maupun kredit.

vi. Tentukan apakah penyesuaian tersebut akibat dari

kelemahan pengendalian internal atau tidak dengan

menggunakan dropdown.

vii. Pilih menggunakan dropdown, apakah penyesuaian

tersebut sebagai bentuk dari kecurangan klien atau tidak.

viii. Isi nama penanggung jawab temuan penyesuaian tersebut.

Pada kasus ini orang yang bertanggung jawab penuh atas

temuan adalah manajer.

ix. Untuk memudahkan penelusuran ke lead schedule akun

penyesuaian, isi kolom “Referensi KKP”.

x. Isi dampak dari salah saji yang tidak dikoreksi.

31
xi. Pilihlah kesimpulan atas ayat jurnal penyesuaian dengan

menggunakan dropdown.

d) Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi Setelah Koreksi

(B140)

Pada kertas kerja ini, ditampilkan laporan keuangan setelah jurnal

penyesuaian. Hal yang perlu diisi dari kertas kerja ini adalah

informasi penugasan dan kesimpulan atas laporan keuangan tersebut.

Selain itu, juga terdapat laporan keuangan manual yang harus diisi

kesimpulan dan informasi penugasannya. Cara untuk memunculkan

laporan keuangan manual yaitu klik kotak “Laporan keuangan

manual”.

2. Estimasi Akuntansi (B210)

Pada indeks ini, auditor mendokumentasikan estimasi akutansi yang

digunakan klien dan memberikan penilaian terhadapnya. Langkah untuk

mengisi indeks ini adalah:

a) Isi informasi penugasan.

b) Isi akun estimasi akuntansi klien.

c) Isi apakah klien menggunakan tenaga ahli dalam mengestimasi akun

tersebut atau tidak.

d) Isi metode yang digunakan dalam menghitung akun estimasian.

e) Uraikan dasar asumsi yang digunakan untuk menghitung akun

estimasian.

f) Isi pengendalian yang dilakukan terhadap akun estimasian.

32
g) Tentukan level pengukuran nilai wajar, apakah low, moderate, atau

high.

h) Pilihlah kesimpulan mengenai analisa atas estimasi akuntansi yang

digunakan klien dan berikan penjelasan atas kesimpulan tersebut jika

estimasi akuntansi belum sepenuhnya memadai.

3. Transaksi dengan Pihak Berelasi (B220)

Kertas kerja ini menguraikan pihak berelasi klien dan transaksi yang

dilakukan dengan pihak tersebut. Langkah dalam mengisi kertas kerja ini

adalah:

a) Isi informasi penugasan.

b) Isi keterangan transaksi dengan pihak berelasi, baik akun terkait, sifat

hubungan, maupun keterjadian, jenis, dan tujuan transaksi.

c) Pada kolom “Pelaksanaan prosedur”, pilihlah dengan menggunakan

dropdown, apakah masing-masing prosedur dilaksanakan atau tidak.

Pilih “Dilaksanakan” jika prosedur tersebut berhubungan dengan

klien dan prosedur tersebut dilaksanakan. Jika tidak dilaksanakan,

maka pilih “Tidak dilaksanakan”. Tetapi apabila prosedur tersebut

tidak berhubungan dengan klien, maka pilih “Tidak berlaku”.

d) Pilih kesimpulan yang sesuai dengan kertas kerja.

4. Peristiwa Kemudian (B230)

Pada kertas kerja ini, auditor mengisi apakah terdapat peristiwa ekonomis

yang terjadi dalam rentang waktu setelah periode pembukuan sampai dengan

dilakukannya prosedur audit. Langkah untuk mengisi kertas kerja ini adalah:

33
a) Isi informasi penugasan.

b) Pilih keterjadian peristiwa dengan menggunakan dropdown pada

kolom “Ya/tidak”.

c) Tentukan apakah peristiwa tersebut memiliki pengaruh pada laporan

keuangan dan telah disajikan klien atau tidak. Pilihlah jawabannya

dengan menggunakan dropdown.

d) Pilih kesimpulan yang sesuai dengan kertas kerja.

5. Kelangsungan Usaha (B240)

Prosedur yang dilakukan auditor pada kertas kerja ini yaitu menganalisa

faktor-faktor kelangsungan usaha klien. Beberapa langkah dalam mengisi

kertas kerja ini sebagai berikut:

a) Isi informasi penugasan.

b) Pilih akun yang sesuai dengan saldo laba dan modal pemegang

saham dengan menggunakan dropdown.

c) Pilih status pelaksanaan prosedur terkait.

d) Uraikan rencana klien terkait permasalahan kelangsungan usaha.

e) Isi evaluasi auditor atas rencana klien tersebut.

f) Pilih kesimpulan yang sesuai dengan kertas kerja.

6. Representasi Manajemen (B250)

Salah satu tanggung jawab klien ketika menandatangani surat perikatan

adalah membuat surat pernyataan tertulis (representasi manajemen) bahwa

klien telah memenuhi tanggung jawabnya atas pembuatan laporan keuangan

dan informasi yang diberikan kepada auditor sudah lengkap. Pada kertas

34
kerja ini, auditor mengevaluasi representasi manajemen apakah pernyataan

yang dinyatakan telah sesuai dengan representasi manajemen sebagaimana

mestinya. Langkah untuk mengisi kertas kerja ini adalah:

a) Isi informasi penugasan.

b) Evaluasi masing-masing penerapan indikator pada representasi

manajemen dengan memilih jawaban “Ya” atau “Tidak” pada

dropdown.

c) Pilih kesimpulan yang sesuai dengan representasi manajemen.

7. Pakar Auditor (B260)

Dalam melaksanakan prosedur audit, terkadang KAP menggunakan jasa

pakar auditor untuk melakukan prosedur tertentu. Diketahui bahwa pada

kasus ini, KAP tidak menggunakan pakar auditor. Sehingga untuk mengisi

kertas kerja ini cukup mengisi informasi penugasan dan memilih “Tidak”

untuk pertanyaan “Apakah auditor menggunakan pakar auditor?”

8. Pakar Manajemen (B270)

Biasanya perusahaan menggunakan jasa pakar manajemen untuk menilai dan

mengukur atas suatu akun, prosedur, dan lainnya. Sehingga auditor perlu

untuk menilai apakah jasa pakar manajemen tersebut relevan dan memadai

atau tidak. Pengevaluasian kegiatan pakar manajemen ini didokumentasikan

pada indeks B270. Namun pada kasus ini, klien tidak menggunakan jasa

pakar manajemen. Sehingga untuk mengisi kertas kerja ini cukup mengisi

informasi penugasan dan memilih “Tidak” untuk pertanyaan “Apakah

manajemen menggunakan pakar manajemen?”

35
9. Komitmen dan Kontijensi (B280)

Kertas kerja ini berfungsi untuk mendokumentasikan adanya komitmen dan

kontijensi klien, untuk menilai risiko dan keberlangsungan usaha. Langkah

untuk mengisi kertas kerja ini adalah:

a) Isi informasi penugasan.

b) Pada kolom “Pelaksanaan prosedur”, pilihlah dengan menggunakan

dropdown, apakah masing-masing prosedur dilaksanakan atau tidak.

Pilih “Dilaksanakan” jika prosedur tersebut berhubungan dengan

klien dan prosedur tersebut dilaksanakan. Jika tidak dilaksanakan,

maka pilih “Tidak dilaksanakan”. Tetapi apabila prosedur tersebut

tidak berhubungan dengan klien, maka pilih “Tidak berlaku”.

c) Pilih kesimpulan yang sesuai dengan kertas kerja.

2.3 Completing and Reporting

Prosedur terakhir yang dilakukan yaitu prosedur penyelesaian dan pelaporan.

Prosedur ini terbagi atas beberapa indeks, yaitu:

1. Penilaian Materialitas Akhir (C110)

Kertas kerja ini menyajikan tingkat materialitas akhir setelah terjadinya

penyesuaian. Langkah dalam mengisi kertas kerja ini yaitu mengisi

informasi penugasan dan mengisi kesimpulan atas selisih penilaian

materialitas awal dengan materialitas akhir.

36
2. Prosedur Analitis Akhir (C120)

Kertas kerja ini merupakan lanjutan dari prosedur analitis awal pada indeks

A220. Pada kertas kerja prosedur analitis akhir ini, angka yang dipakai

sebagai perhitungan analisa adalah saldo akhir yang telah diaudit per 31

Desember 2020. Sehingga untuk langkah pengisiannya sama dengan indeks

A220.

3. Review Pengungkapan Laporan Keuangan (C200)

Kertas kerja ini merupakan dokumentasi yang dilakukan atas review laporan

keuangan yang telah diaudit. Langkah untuk mengisi kertas kerja ini adalah:

a) Klik kotak merah pada tampilan indeks C200.

b) Isi informasi penugasan.

c) Pilihlah jawaban pada kolom “Catatan atas laporan keuangan” atas

unsur laporan keuangan klien. Silahkan pilih “Ada” jika unsur

tersebut sesuai dengan kebijakan klien dan diungkapkan dalam

laporan keuangan, atau pilih “Tidak ada” jika kriteria tersebut sesuai

dengan kebijakan perusahaan, namun tidak diungkapkan pada

laporan keuangan audited klien, atau pilih “N/A” jika tidak ada

keterangan atas unsur tersebut.

d) Pilihlah kesimpulan yang sesuai atas hasil review laporan keuangan.

4. Penelaahan Mutu (C300)

Kertas kerja ini berfungsi untuk mendokumentasikan saran atas preview

yang dilakukan oleh Partner atas semua KKP yang telah diisi. Langkah

untuk mengisi kertas kerja ini adalah:

37
a) Isi informasi penugasan.

b) Isi uraian saran preview dari Partner.

c) Pilih kesimpulan yang sesuai dengan kertas kerja.

5. Evaluasi Bukti Audit (C400)

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mengevaluasi bukti

audit, yaitu:

a) Prosedur evaluasi ini merupakan tanggung jawab Partner untuk

memastikan semua berkas audit direview sesuai dengan kebijakan

dan prosedur KAP serta pendapat auditor sudah tepat.

b) Partner bertanggung jawab untuk memastikan bahwa tim audit telah

melakukan komunikasi dengan pihak terkait. Komunikasi tersebut

didokumentasikan dan dilaksanakan.

Jika hal ini sudah dilakukan, pengisian indeks C400 dapat dilakukan.

Langkah mengisi indeks ini adalah:

a) Isi informasi penugasan.

b) Pilih respon audit yang sesuai dengan bukti audit yang telah

diperopleh dan dampak dari pengumpulan bukti audit tersebut

dengan menggunakan dropdown.

c) Pilih opini audit yang sesuai berdasarkan prosedur audit yang telah

dilakukan dengan menggunakan dropdown.

d) Pilih kesimpulan yang sesuai dengan kertas kerja.

38
Gambar 11: Evaluasi bukti audit

39
6. Review Laporan Auditor Independen (C510)

Setelah draft Laporan Auditor Independen (LAI) dibuat, Partner akan

mereview LAI tersebut. Terdapat beberapa indikator yang harus

diungkapkan dalam LAI. Indikator tersebut dapat dilihat pada indeks C510

ini. Selain itu, pada indeks ini juga terdapat hasil review Partner atas LAI

yang telah dibuat. Adapun langkah untuk mengisi kertas kerja ini adalah:

a) Isi informasi penugasan.

b) Pilih jawaban yang sesuai atas setiap indikator pada kolom “Kondisi

di draft LAI”.

c) Pilih kesimpulan yang sesuai dengan kertas kerja.

7. Audit Final Memorandum (C520)

Kertas kerja ini berisi analisa auditor atas indeks KKP yang telah dibuat

sebelumnya. Langkah dalam mengisi KKP ini adalah:

a) Isi informasi penugasan.

b) Uraikan hasil analisis auditor terhadap masing-masing indeks KKP.

c) Pilih kesimpulan yang sesuai dengan memo.

8. Laporan Auditor Independen dan Laporan Keuangan Final (C530)

Pada kertas kerja ini, personil audit membuat draft LAI final (setelah

direview oleh Partner). Langkah dalam mengisi kertas kerja ini adalah:

a) Isi informasi penugasan.

b) Isi informasi umum yang dibutuhkan.

c) Klik kolom “Penekanan suatu hal” untuk menambahkan penekanan

pada hal tertentu oleh auditor.

40
d) Uraikan hal yang ditekankan.

e) Jelaskan basis yang digunakan dalam memberikan opini audit.

f) Untuk melihat format LAI final, klik sel berwarna merah pada baris

“Contoh format opini”. Klik “Back” untuk kembali ke halaman

depan KKP.

g) Pilih kesimpulan yang sesuai dengan laporan yang telah dibuat.

Adapun tampilan akhir dari indeks ini adalah sebagai berikut:

41
Gambar 12: LAI dan laporan keuangan final

42
Setelah mengisi indeks C530, maka proses penginputan prosedur audit pada

ATLAS selesai. Management letter yang disediakan pada buku 1, tidak diinputkan ke

dalam ATLAS karena surat tersebut hanya untuk penambah pengetahuan saja.

43

Anda mungkin juga menyukai