Anda di halaman 1dari 3

NAMA : YUMI INDIANI

NIM : 112011232

KELAS : MA.20.A.6

1. Bagaimana kasus diatas dilihat dari sudut pandang

a. Dari sudut pandang Ekonomi


Ditemukan bahwa dalam konser amal yang diberi nama life aid ini
bertujuan pengumpulan dana yang disalurkan sebagai bantuan bagi
korban kelaparan di Ethiopia, Afrika. Namun beberapa waktu kemudian
sebuah kaset rekaman bernama life aid beredar, berisikan lagu-lagu yang
dibawakan dalam konser tersebut.Kaset bajakan itu dibuat dari berbagai
album yang sudah ada dan dijual dibeberapa negara Timur tengah dan
Tempat lain. Ada yang mencantumkan made Indonesia dan ada yang
memakai pita cukai Indonesia, bahkan ada yang mencantumkan catatan
bahwa hasil hasil penjualan akan disumbangkan ke Ethophia. Pembajakan
ini disinyalir dilakukan oleh 10 perusahaan rekaman Indonesia. Hal ini
akan menyebabakan kerungian dan pelanggaran penyalahgunaan hak cipta
dengan pembajakan tersebut.
b. Dari sudut pandang hukum
Ditemukan dalam kasus pelanggaran Etika Bisnis live aid pembajakan
dari beberapa album yang sudah ada dan diperkirakan oleh 10 perusahaan
rekaman Indonesia. Namun Indonesia sendiri tidak bisa ditindak karena
belum mendatangani konvensi Bren hak cipta Internasional dan didalam
negeri pun belum memiliki Undang-Undang yang melarang pembajakan
semacam itu. Sangat disayangkan, sebaiknya pemerintah membuat
peraturan perundang-undangan tentang hak cipta agar tidak merugikan
untuk satu pihak saja.
c. Sudut pandang dari Etika
Dari sudut pandang Etika pada kasus live aid adanya penyalahgunaan hak
cipta dengan pembajakan yang dapat menyebebkan kerugian.

2. Analisa kasus diatas melalu Teori Deontlogy !

Analisa kasus melalui Teori Etika Dentology pada live aid ialah terjadinya
pelanggaran yang disalah gunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab
dengan pembajakan album yang melanggar hak cipta tentunya sangat salah
besar dan merugikan bagi satu pihak. Yang seharusnya menghargai hak cipta
orang lain menjaga hak cipta orang lain dengan baik malah disalah gunakan
dengan pembajakan tentu saja hal ini dinilai tidak baik.

3. Analisa kasus melalui Teori Teology

Pada kasus life aid penyanyi Bob Geldof berhasil menyelenggarakan


konser amal raksasa serentak di Stadion Wembley di london, Inggris dan di
stadion John. F. Kennedy di philadelphia. Amerika serikat pada 13 juli 1985.
Konser amal ini bertujuan untuk mengumpulkan dana bantuan untuk
disalurkan bagi korban kelaraparan di Ethiopia, Amerika, tindakan dari Bob
Geldof dalam konser amal ini dinilai baik. Namun dengan situasi yang baik
dan lancar adanya pemanfaatan menyalahgunakan hak cipta melalui
Pembajakan dengan situasi yang baik oleh oknum yang tidak bertanggung
jawab yang dianggap menguntungkan namun merugikan satu pihak dari Bob
Geldof dan rekan- rekan artis yang lainya.

4. Bagaimana Kasus diatas ditinjau dari

a. Teori Utilitarianisme

pada kasus life aid Penyanyi Bob Geldof mengadakan konser amal dengan
bertujuan membantu menyalurkan dana bagi korban kelaparan di Ethopia,
Amerika. Tentunya konser ini sangat membantu masyarakat Ethopia,
Amerika. Kebijaksanaan dari Bob Geldof beserta rekan penyanyi lain-Nya
secara moral benar dengan konser amalan yang diselenggrakan tersebut
bisa membatu masyarakat yang ada di Ethopia, Amerika yang kelaparan.

b. Teori hak

pada kasus live aid penyanyi Bob Geldof dan rekan-rekan artis lainya marah
besar dan melontarkan kampanye protes dalam media massa sedunia yang
menuduh Indonesia tentang prilaku tidak etis. Dari teori hak ini dalam analisa
kasus life aid suatu hak bagi bob Geldof dan rekan-rekan artis lain protes
dengan melontarkan kampanye tersebut dan menjadi hak kemanusiaan yang
menggambarkan hak keadilan.

d. Teori Keutamaan
dalam kasus live aid pengambilan keputusan yang tepat bagi Bob Geldof dan
rekan artis lainya dengan melontarkan protes kampanye dalam media massa
sedunia dengan kebijaksanaan yang dibuat diawal untuk membantu korban
kelaparan di Ethopia Amerika. Namun disalah gunakan oleh oknum yang tidak
bertangung jawab , keadilan dengan pengambilan keputusan yang ditempuh
dengan melontarkan kampanye protes.

5. Prinsip Keadilan Menurut ahli siapakah yang tepat untuk memecahkan


masalahpada kasus pelanggaran Etika Bisnis ini!

Menurut John Rawls !

karena dalam keadilan prinsip Rawls bidang utama keadilan tidak hanya
dibidang hukum sosio –politik , tetapi juga prilaku keputusan dan penilaian
individual dalam kasus ini indonesia tidak adanya peraturan Undang-undang
yang mengatur tentang pembajakan yang ada dalam kasus live aid tersebut.
Prinsip Rawls mencakup kebebasan bersuara dan hak untuk mempertahankan
milik pribadi , dalam kasus ini cara yang dilakukan Bob Goldef melalui protes
kampanye dalam media massa sedunia.

Anda mungkin juga menyukai