termasuk dalam penyediaan tenaga kerja trampil pada dunia kerja. Dalam hal
tanggung jawab yang besar dalam menyiapkan sumber daya manusia yang
dengan jurusannya.
65
66
Tabel 10
Daftar Nama Kepala SMK Batik 1 Surakarta
Siswa, Tenaga Pengajar dan dari segi persediaan lahan yang masih
tersedia.
e. Telah memiliki Daftar Tetap No. 65, nomor Data Sekolah (NDS),
untuk bertahan.
Visi:
Misi:
a. Bidang Keahlian
1) Bisnis Manajemen
b. Program Keahlian
1) Akuntansi
68
2) Administrasi Perkantoran
3) Pemasaran
c. Tenaga Pendidik
(Magister).
d. Fasilitas Pendidikan
kegiatan belajar dan mengajar dengan luas tanah 3.342 m2, luas
antara lain :
1) Sekolah
2) Laboratorium
a) Laboratorium Komputer.
b) Laboratorium Mengetik.
d) Laboratorium Akuntansi.
e) Laboratorium Pemasaran.
g) Laboratorium Multimedia.
h) Laboratorium Bahasa.
6) Beasiswa
a) BPMKS
b) BKM
c) GNOTA
d) Yayasan
e) Prestasi
e. Kerjasama
4. Ekstrakurikuler
materi pelajaran, siswa harus dapat berinteraksi dan aktif dalam hubungan
adalah:
a. Pramuka
b. Paskibra
d. Multimedia
e. Kesenian
f. Tae Kwon Do
g. Basket
h. Qiro'ah.
5. Struktur Organisasi
dari kepala sekolah, kepala tata usaha. Unsur pengelola dari anggota
didasarkan atas program studi yang terdiri dari program keahlian akutansi,
penyuluhan, wali kelas, dan guru bidang studi. Sedangkan dalam bidang
Kepala Sekolah
Guru
Siswa
GAMBAR 2
STRUKTUR ORGANISASI SMK BATIK 1 SURAKARTA
Tabel 11
Jumlah Siswa SMK Batik 1 Surakarta Tahun 2016/2017
B. Diskripsi Responden
jumlahnya 200 siswa. Dari jumlah tersebut dilihat dari faktor umur
terdapat keragaman antara siswa yang satu dengan siswa yang lain, mulai
dari umur 16 tahun s/d 18 tahun. Untuk lebih jelasnya mengenai umur
berikut.
Tabel 12
Deskripsi Responden Berdasarkan Umur
Tabel di atas diketahui bahwa dari 200 siswa kelas XI SMK Batik
tahun, kemudian umur 17 tahun, dan yang paling sedikit siswa berumur 18
tahun.
jumlahnya 200 siswa. Dari jumlah tersebut dilihat dari jenis kelamin terdiri
dari jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Untuk lebih jelasnya dapat
Tabel 13
74
jumlahnya 200 siswa. Dari jumlah tersebut dilihat dari program keahlian
terdapat keragaman antara siswa yang satu dengan siswa yang lain. Untuk
berikut.
Tabel 14
Deskripsi Responden Berdasarkan Program Keahlian
Tabel di atas diketahui bahwa dari 200 siswa kelas XI SMK Batik
mengenai hasil sebuah penelitian, maka diperlukan data yang lengkap. Untuk
Surakarta. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel bebas dan
belajar, dan sarana prasarana. Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini
tahapan meliputi: data dicari mean, standard deviasi, maximal dan minimal,
data dibuat dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, dari tabel distribusi
penelitian.
angket tersebut diperoleh hasil: Skor tertinggi 44, skor terendah 20, mean
29,71, dan standar deviasi 4,945. Untuk lebih jelasnya mengenai data
Tabel 15
Deskripsi Data Metode Pembelajaran (X1)
angket tersebut diperoleh hasil: Skor tertinggi 43, skor terendah 19, mean
31,29, dan standar deviasi 4,708. Untuk lebih jelasnya mengenai data
Tabel 16
Deskripsi Data Motivasi Belajar (X2)
Interval Jumlah Persentase
Kriteria
(Skor) Responden (%)
Tinggi 37 – 45 27 13,50
Sedang 28 – 36 127 63,50
Rendah 19 – 27 46 23,00
Jumlah 200 100,00
Sumber: Lampiran 13.
angket tersebut diperoleh hasil: Skor tertinggi 42, skor terendah 20, mean
31,96, dan standar deviasi 5,026. Untuk lebih jelasnya mengenai data
Tabel 17
Deskripsi Data Sarana Prasarana (X3)
Interval Jumlah Persentase
Kriteria
(Skor) Responden (%)
Tinggi 35 – 42 35 17,50
Sedang 27 – 34 138 69,00
Rendah 18 – 26 27 13,50
Jumlah 200 100,00
Sumber: Lampiran 13.
1. Uji Normalitas
Tabel 19
Uji Normalitas
Unstandardized
Residual
N 200
Normal Paramater a.b Mean 31,96
Std. Deviation 5,026
Most Extreme Absolute ,083
Differences Positive ,047
Negative -.083
Kolmogorov-Smirnov Z 1,168
Asymp. Sig. (2-tailed) ,131
Sumber: Lampiran 14.
0,131 > 0,05 menunjukkan keadaan yang tidak signifikan. Mempunyai arti
2. Uji Multikolinieritas
dilihat dari program olah data SPSS for windows release 20 adalah
variable independent lebih dari 0,10 dan nilai VIF kurang dari 10 berarti
Uji Multikolinearitas
79
multikolinieritas.
3. Uji Heteroskedastisitas
Tabel 21
Uji Heteroskedastisitas
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 36,126 11,413 3,165 ,002
X1 ,012 ,283 .003 .044 ,965
X2 -,383 ,296 -.101 -1,291 ,198
X3 -,289 ,336 .067 -.860 ,391
Sumber: Lampiran 14.
motivasi belajar 0,198 dan sarana prasarana 0,391. Semua data tersebut
nilainya lebih besar dari 0,05, ini berarti model regresi yang digunakan
heteroskedastisitas.
80
E. Uji Hipotesis
adalah:
analisis dari data yang telah diperoleh, yaitu data tentang pengaruh metode
menggunakan program SPSS for window release 20. Dari hasil analisis
Tabel 22
Hasil Analisis Regresi Berganda
Variabel
Koefisien Regresi t Signifikansi
Independen
(Constant) 4,677 1,833 0,068
X1 0,308 4,868 0,000
X2 0,249 3,760 0,000
X3 0,336 4,473 0,000
Sumber: Lampiran 15.
Tabel 23
Koefisien Determinasi
Model R R square adjusted Std. Error of
R square the Estimate
1 ,615a ,378 ,368 3,995
Sumber: Lampiran 15.
sedangkan sisanya sebesar 63,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
3. Uji F
Tabel 24
Uji F
0,000. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak dan
diterima.
4. Uji t
belajar (Y). Dari hasil uji t menggunakan bantuan program SPSS for
Tabel 25
Uji t
Dari perhitungan uji t diketahui nilai thitung sebesar 4,868 dengan tingkat
Surakarta.
Dari perhitungan uji t diketahui nilai thitung sebesar 3,760 dengan tingkat
Dari perhitungan uji t diketahui nilai thitung sebesar 4,473 dengan tingkat
diterima.
atas, maka pengujian hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian
diterima.
belajar siswa yang tinggi, serta adanya sarana prasarana yang lengkap.
signifikansi sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05,
Surakarta.”
87
penerimaan siswa.
Nata (2009: 155), bahwa seorang siswa yang cerdas, dapat disatukan
dengan siswa yang kurang cerdas, sehingga siswa yang kurang cerdas
dapat dibantu oleh siswa yang cerdas. Demikian pula persamaan yang
dimiliki antara siswa yang satu dengan yang lainnya dapat disinergikan
menyenangkan, sehingga siswa bisa belajar bekerja sama dan bekerja sama
0,000. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka dapat
terhadap prestasi belajar, hal ini sesuai dengan hipotesis pertama yang
motivasi belajar, maka semakin tinggi prestasi belajar siswa kelas XI SMK
motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang itu berbentuk suatu
untuk mencapainya dengan segala upaya yang dapat dia lakukan untuk
motivasi dapat memberi arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai
berbuat sesuatu.
0,000. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka dapat
terhadap prestasi belajar, hal ini sesuai dengan hipotesis pertama yang
prestasi belajar. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat sarana
oleh Daryanto (2001: 51), sarana adalah alat yang digunakan secara
90
langsung untuk mencapai tujuan misalnya ruang kelas, buku, papan tulis,
beberapa tujuan manajemen fasilitas sekolah antara lain: (a) sebagai upaya
sehingga sarana dan prasarana tersebut selalu dalam kondisi siap pakai
BAB V
A. Kesimpulan
belajar siswa kelas XI SMK Batik 1 Surakarta. Hasil analisis tersebut dapat
maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa kelas XI SMK Batik 1
Surakarta.
dan sarana prasarana maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa kelas
B. Implikasi
pada pihak yang terkait untuk mau dan mampu serta lebih memperhatikan
3. Perlunya motivasi belajar, yaitu siswa dapat memotivasi diri dengan giat
belajar, berusaha untuk mencapai prestasi yang lebih baik yang merupakan
motivasi instriksi dari diri siswa, di samping itu motivasi ekstriksik juga
dapat meraih prestasi belajar yang lebih baik untuk masa depan.
94
yang menyenangkan bagi siswa dan guru, sarana prasarana perlu mendapat
C. Saran-saran
1. Bagi Sekolah
pembelajaran, motivasi belajar, dan sarana prasarana, oleh karena itu pihak
kelemahan yang ada pada prestasi belajar dapat segera diatasi sejalan
2. Bagi Guru
lingkungan sekolah yang nyaman dan aman sebagai tempat mengajar bagi
3. Peneliti Selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA
Barnawi dan M. Arifin. 2012. Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah, Ar-uzz
Media, Jogjakarta.
Djarwanto PS. & Pangestu Subagyo. 2000. Statistik Induktif, BPFE UGM,
Yogyakarta.
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. PT. Rineka Cipta,
Jakarta.
Feng, H., Fang, H.Y., & Yang, H.Z. 2013. The Relationship of Learning
Motivation and Achievement in EFL: Gender as an Intermediated
Variable. Journal of Educational Research International, 2(2),50-58.
Florez, M.T. & Pamela, S. 2013. Assessment for Learning: Effects and Impact.
London: CfBT Education Trust.
Ghullam, Hamdu dan Agustina, Lisa. 2011. “Pengaruh Motivasi Belajar Siswa
Terhadap Prestasi Belajar IPA di Sekolah Dasar (Studi Kasus terhadap
siswa kelas IV SD N Tarumanegara Kecamatan Tawang Kota
Tasikmalaya)”, Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 12 No. 1, April 2011.
Gutman, L.M., & Ingrid, S. 2014. The impact of non-cognitive skills on outcomes
for young people Literature review: executive summary. Leading
Education and Social Research, 1 (1), 1-5.
Houwer, J.D., Holmes, D.B., Moors, A. 2013. What is learning? On the nature
and merits of a functional definition of learning.The Journal of
Psychology: Interdisciplinary and Applied, 147 (5), 369-486.
Sengodan & Iksann. 2012. “Student Llearning Styles and Intrinsic Motivation in
Learning Mathematics, (Penelitian Dilakukan di Sepang Malaysia)”,
Jurnal Penelitian Pendidikan.
Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofian. 2005. Metode Penelitian Survey, LP3ES,
Jakarta.