Anda di halaman 1dari 3

Nama : FRISA ADINDA PUTRI

NPM : 1901061007

Mata Kuliah : Keperawatan Perioperatif

Prodi : D3 Keperawatan

Dosen : Afina Muharani Syaftriani S. Kep., Ns., M. Kep

Contoh Prinsip Etik Keperawatan dalam Keperawatan Perioperatif

1. Autonomy (Kemandirian)
Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan
diri, dan perawat haruslah bisa menghormati dan menghargai kemandirian ini.
Contoh : memberitahukan klien bahwa keadaanya baik, padahal terdapat gangguan atau
penyimpangan
2. Beneficence ( Berbuat Baik )
Contoh : perawat menasehati klien dengan penyakit jantung tentang program latihan
untuk memperbaiki kesehatan secara umum, tetapi perawat menasehati untuk tidak
dilakukan karena alasan resiko serangan jantung.
3. JusticKeadila
Contoh : Sikap dan tindakan harus bersifat adil kepada pasien, tidak membeda-bedakan
pasien.
4. Veracity (Kejujuran)
Contoh : Informasi yang diberikan kepada pasien harus akurat, komprehensif, dan
objektif. Tidak berbohong atau menyembunyikan informasi dari pasien dan keluarga.
Misalnya tentang riwayat penyakit pasien.
5. Nonmalficence (Tidak merugikan)
Contoh : Perawat mengecek TTV pasien sebelum operasi agar tidak membahayakan
pasien ketika tindakan operasi dilakukan.
6. Fidelity (Menepati Janji)
Contoh : menepati janji pada kesepakatan dan tanggung jawab yang diberikan.
7. Confidentiality (Kerahasiaan)
Contoh : dokumentasi tentang keadaan kesehatan klien hanya bisa dibaca guna keperluan
pengobatan, upaya peningkatan kesehatan klien dan atau atas permintaan pengadilan.
Diskusi tentang klien diluar area pelayanan juga harus dihindari.
8. Accountability (Akuntabilitas)
Contoh : Perawat profesional dalam bekerja dan melakukan tindakan perioperatif sesuai
dengan SOP rumah sakit.

Peran Perawat dalam Keperawatan Perioperatif

Pada saat di ruang pre operatif perawat bertugas untuk

>meminta persetujuan pasien dan keluarga

>mengecek TTV pasien

>menganjurkan pasien berpuasa 6 jam sebelum dilakukan tindakan operasi

>mensuport dan menasehati pasien atas apa nanti resiko setelah operasi . Seperti gangguan
mobilitas fisik dan lainnya.

>Memastikan dan meyakinkan pasien agar tidak takut

>membantu pasien mengenakan kostum operasi

Pada saat di ruang intra operatif

 
Selain sebagai kepala advokat pasien dalam kamar operasi yang menjamin kelancaran
jalannya operasi dan menjamin keselamatan pasien selama tindakan pembedahan. Secara umum
fungsi perawat di dalam kamar operasi sering kali dijelaskan dalam hubungan aktivitas-aktivitas
sirkulasi dan scrub (instrumentator).
 
Pada saat diruang post operatif
a) Selama 2 jam pertama periksa lah nadi dan pernafasan pasien setiap 15 menit, lalu setiap
30 menit selama 2 jam berikutnya. Setelah itu jika keadaan tetap baik,pemeriksaan dapat
diperlambat. Laporkan bila ada tanda tanda syok , pendarahan dan menggigil.
b) Infus, kateter dan drain perlu juga diperhatikan
c) Jagalah agar saluran pernafasan tetap lancar, klien yang muntah dimiringkan kepalanya.
Kemudian bersihkan hidung dan mulut bekas muntahan.
d) Usahakan agar klien tetap tenang dan rileks
e) Laoprkan bila ada gejala pada pasien
f) Jangan berikan makanan atau minuman kepada pasien pasca operasi bila pasien belum
buang angina
g) Tempat tidur tetap datar sampai pasien tersadar
h) Dukungan psikologis,temani pasien beri informasi secukupnya, eksplorasi ketakutan dan
kekhawatiran

Anda mungkin juga menyukai