Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TARJAMAH

PENERJEMAAN LEWAT GOOGLE TRANSLATE


DOSEN PEMBIMBING : Syahabuddin Nur, M.Pd.I

DIBUAT OLEH

KELOMPOK 10 :

Ahmad Novi Yahmi

Doddy Ahmad Setyadi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

SEKOLAH TINGGI ILMU AL-QUR’AN (STIQ)

RASYIDIYAH KHALIDIYAH AMUNTAI

TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadira Allah SWT segala rahmat dan karunia-Nya sehingga
makalah yang berjudul “Penerjemahan lewat Google Translate” ini dapat tersusun
hingga selesai.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
  

                                         
                                                  Amuntai, 1 Juni 2021

i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I

PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

A. Latar belakang ..................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................... 1
C. Tujuan Masalah ................................................................................... 1

BAB II

PEMBAHASAN .............................................................................................. 2

A. Pengertian Google Translate ................................................................ 2


B. Kesalahan dalam menterjemah menggunakan Google Translate ....... 2
C. Cara menterjemah menggunakan Google Translate ............................ 4

BAB III

PENUTUP ....................................................................................................... 8

Kesimpulan....................................................................................................... 8

Kritik dan Saran................................................................................................ 8

DAFTAR PUSAKA ........................................................................................ 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pesatnya perkembangan teknologi saat ini, cukup memudahkan semua
informasi baik dari media cetak maupun online, begitupun bagi seorang penerjemah
yang hidup di dunia penerjemahanya, perkembangan ini cukup membantu bagi
dirinya untuk menerjemahkan seluruh bahasa pertama kepada Tsa baik menggunakan
menggunakan bantuan media cetak berupa kamus atau menggunakan media online
yaitu bantuan dari Google Tranlsate.
Pada zaman sekarang ini, penerjemahan memiliki peranan yang sangat
penting, khususnya dalam dunia akademik yang banyak menggunakan literatur-
literatur berbahasa asing, misalnya bahasa Arab yang sering menjadi kendala bagi
para akademisi yang memiliki pemahaman bahasa Arab yang kurang bagus. Oleh
karena itu, salah satu aplikasi dari penerjemahan dengan memanfaatkan teknologi
adalah dengan pemakaian Google Translate atau mesin penerjemahan dengan aplikasi
Google yang bisa digunakan untuk mengalihkan pesan dari bahasa asing ke dalam
bahasa Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Google Translate?
2. Apa saja kesalahan dalam menterjemah menggunakan Google Translate?
3. Bagaimana cara menterjemah menggunakan Google Translate?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui tentang Google Translate.
2. Untuk mengetahui kesalahan dalam menterjemah menggunakan Google
Translate.
3. Untuk mengetahui cara menterjemah menggunakan Google Translate.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Google Translate


Google Translate adalah satu fitur dari mesin pencari Google untuk
memjawab kebutuhan pengguna akan terjemahan bahasa asing.1
Kini orang hanya perlu menggunakan handphone/laptop mereka dan terus bisa
menterjemahkan teks bahasa yang ingin mereka terjemahkan, baik dengan mengetik
teks ataupun juga dengan mengucapkan teksnya maka hasil terjemahan akan keluar.
Google terjemahan, seperti alat terjemahan otomatis lain, memiliki beberapa
keterbatasan. Meskipun dapat membantu pembaca untuk memahami isi umum dari
teks bahasa asing, tetapi tidak nemberikan terjemahan akurat.

B. Kesalahan dalam menterjemah menggunakan Google Translate


Diantara Permasalahan dalam penerjemahan Google Translate sebagai berikut :
a. Penerjemahan kata perkata
Google Translate sering menggunakan penerjemahan kata perkata
sehingga sebagian orang sering terkecoh dengan penerjemahan tersebut.
terjadinya penerjemahan seperti ini karena Google Translate merupakan
statistical machine translation. Di antara banyaknya sistem atau pendekatan
mesin penerjemah, Statistical Machine Translation adalah salah satu yang
paling populer. Statistical Machine Translation memperlakukan penerjemahan
sebagai masalah belajar mesin. Pada sistem ini mesin penerjemah belajar dari
data teks yang sudah di terjemahkan sebelumnya. Hal ini ditegaskan oleh
Lopez (2008:2)2 “This means that we apply a learning algorithm to a large
body of previously translated text, known variously as a parallel corpus,

1
https://www.google.com/amp/s/pelayananpublik.id/2019/12/16/google-translate-pengertian-sejarah-
manfaat-hingga-cara-kerjanya/amp/
2
Lopez, A (2008). Statical machine translation. ACM Computing Surveys (CSUR), 40(3), 1-49.

2
parallel text, bitext,or multitext”. Jadi pada sistem mesin penerjemah ini hasil
penerjemahan didapatkan dari model statistik yang didapatkan dari analisis
korpus bahasa bilingual.Adapun secara metode, metode ini sering disebut
dengan penerjemahan interlinear. Pada metode ini susunan kata dijaga dan
setiap kata diterjemahkan sesuai dengan makna umumnya tanpa
memperdulikan konteks yang ada. Kata yang sifatnya kebudayaan sekalipun
diterjemahkan secara literal.
b. Perbedaan struktur bahasa Arab dan bahasa Indonesia
Bahasa Arab dan bahasa Indonesia memiliki perbedaan struktur secara
bahasa sehingga seringkali membingungkan bagi sebagian orang yang tidak
memiliki pemahaman yang baik terhadap kedua bahasa tersebut. Lebih jauh
lagi, perbedaan ini disebabkan karena kedua bahasa yang berbeda rumpun.
Usaha lain untuk mengetahui keakuratan Google Translate juga dilakukan
sa’diyah (2014)3 yang meneliti mengenai tipologi kesalahan yang terjadi pada
mesin penerjemah ini. Pada penelitiannya dia mengemukakan bahwa bahasa
Arab yang termasuk dalam rumpun Afrika-Asia memiliki karakteristik yang
tidak dimiiliki oleh bahasa Indonesia yang termasuk dalam rumpun
Austronesia. Perbedaan karakteristik inilah yang menjadi salah satu penyebab
munculnya kesalahan pada hasil terjemahan Google Translate (Sa’diyah,
2014:276). Dia menyimpulkan bahwa meskipun Google Translate memberi
banyak kemudahan, tetapi penggunaannya juga harus disertai kesadaran
bahwa hasil penerjemahan Google Translate ini masih terdapat banyak
kelemahan (Sa’diyah, 2014:291).
c. Tidak mencari padanan dalam Tsa
Permasalahan yang sering dihadapi adalah orang sering tidak mencari
padanan yang tepat dalam Tsa sehingga makna yang dihasilkan menjadi rancu
dan tidak jelas. Inilah hal selanjutnya yang sering terjadi dalam kegiatan

3
Sa’diyyah, Z. (2014) Tipologi kesalahan kebahasaan dan keakuratan hasil terjemah Google Translate
teks bahasa indonesia ke dalam bahasa arab. Arabia, 6 (2), 273-292.

3
penerjemahan yang dilakukan oleh mahasiswa. Ketika tidak dicari padanan,
maka bisa saja terjemahan menjadi tidak berterima. Menciptakan mesin
penerjemah yang yang berkualitas dan bisa menandingi penerjemahan
manusia memang adalah hal yang sulit. Karena kegiatan menerjemahkan pun
sebetulnya bukanlah hal yang sederhana. Seperti yang diungkapkan oleh Al
Farisi (2014:123)4 bahwa menerjemahkan sebuah teks bukanlah sekedar
mengalihkan kata demi kata, frasa demi frasa, atau kalimat demi kalimat Tsu
kedalam Tsa. Menerjemahkan juga berarti merakit atau mengungkapkan
kembali gagasan naratif Tsu kedalam bahasa target serta mengungkapkan
gaya dan estetika bahasa sumber kedalam bahasa target dengan kemasan yang
paling mendekati.

C. Cara menterjemah menggunakan Google Translate


a. Masukkan teks secara keseluruhan ke dalam mesin penerjemahan.
Langkah pertama yang bisa dilakukan oleh akademisi adalah dengan
memasukkan seluruh teks ke dalam mesin Google Translate. Teks dapat
diterjemahkan secara perkata, frasa, klausa, kalimat, dan juga wacana. Berikut
ini contoh input dari teks bahasa Arab yang diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia:

4
Al Farisi, M.Z.. (2014). Pedoman Penerjemahan Arab Indonesia. Bandung: Remaja Rosdakarya

4
b. Salin teks terjemahan ke dalam Microsoft Words.
Langkah ini dimaksudkan untuk memudahkan penerjemah dalam
memperbaiki hasil terjemahan Google Translate. Ketika ingin mengubah kata,
struktur bahasa, dan lainnya penerjemah akan lebih leluasa dalam melakukan
perubahan.

5
Teks Sumber Teks hasil terjemah Google Translate
ٌ‫ هُ َو طَالِب‬،‫ ِم ْنهَا خَ الِ ٌد‬،ٌ‫أَصْ ِدقَاﺋِ ْﻲ َكثِي َْرة‬ Teman-teman saya banyak, termasuk
Khaled, adalah siswa yang mulia dan
‫ هُ َو اَل يَرْ ِج ُع إِل َى بَ ْيتِ ِه‬،ٌّ‫ُم ِج ٌّد َو ن َِشيْط‬
Energik, dia tidak kembali ke
‫الظه ِْر بَلْ يَ ْذهَبُ إِلَى‬
ُّ ‫صاَل ِة‬ َ ‫بَ ْع َد‬ rumahnya setelah shalat siang, tetapi

‫ هُ َو يَ ْذهَبُ َكثِ ْيرًا إِلَى‬،‫ْال َم ْكتَبَ ِة ْال َم ْد َر َس ِة‬ pergi ke perpustakaan sekolah, sering
pergi ke perpustakaan untuk
‫ب أَ ِو‬ ٍ ُ‫ْض ْال ُكت‬ِ ‫ْال َم ْكتَبَ ِة لِقِ َرا َء ِة بَع‬ membaca beberapa buku atau
‫ َو هُ َو أَحْ يَانًا يَ ْقرأُ فِ ْيهَا‬،‫ارتِ ِه‬ َ ‫ا ْستِ َع‬ meminjam, yang kadang-kadang

‫ َوأَحْ يَانًا أُ ْخ َرى‬،‫ب ال ِّد ْينِيَّ ِة‬


ِ ُ‫ْض ْال ُكت‬َ ‫بَع‬ membaca di mana beberapa buku
agama, dan kadang-kadang membaca
‫ص ْال َع َربِيِّ ِة‬
ِ ‫ص‬ َ ِ‫ْض ْالق‬ َ ‫يَ ْق َرأُ بَع‬.
cerita Arab.

c. Membaca secara keseluruhan padanan dalam Tsa.


Tahap penting selanjutnya adalah penerjemah harus membaca dengan
teliti kata perkata setiap terjemahannya sambil disandingkan dengan Tsu. Di
sana akan ditemukan eberapa kata yang memerlukan kesepadanan untuk
menjadi terjemahan yang berterima dan saling mengikat antar kalimat maupun
wacananya.
d. Menyusun Tsa sesuai dengan struktur dalam Tsa.
Setelah kita merubah kesepadanan kata perkata, langkah terakhir yang
bisa dilakukan adalah dengan mencari padanan yang tepat dan menyesuaikan
dengan struktur Tsa dalam hal ini yaitu bahasa Indonesia. Untuk menjadikan
terjemahan yang berterima baik bagi penerjemah maupun bagi pembaca.

Teks Sumber Teks hasil terjemah Google Translate

6
‫ هُ َو‬،‫ ِم ْنهَا خَ الِ ٌد‬،ٌ‫أَصْ ِدقَاﺋِ ْﻲ َكثِي َْرة‬ Teman-teman saya banyak
diantaranya adalah Khalid, ia seorang
َ ِ‫ هُ َو اَل يَرْ ِج ُع إ‬،ٌّ‫طَالِبٌ ُم ِج ٌّد َو نَ ِشيْط‬
‫لى‬
siswa yang mulia dan rajin, ia tidak
‫الظه ِْر بَلْ يَ ْذهَبُ إِلَى‬ ُّ ‫صاَل ِة‬ َ ‫بَ ْيتِ ِه بَ ْع َد‬ langsung pulang ke rumahnya setelah

‫ هُ َو يَ ْذهَبُ َكثِ ْيرًا‬،‫ْال َم ْكتَبَ ِة ْال َم ْد َر َس ِة‬ shalat dzuhur akan tetapi pergi dulu
ke perpustakaan sekolah, ia sering
‫ب أَ ِو‬ٍ ُ‫ْض ْال ُكت‬
ِ ‫إِلَى ْال َم ْكتَبَ ِة لِقِ َرا َء ِة بَع‬ pergi ke perpustakaan untuk membaca
‫ َو هُ َو أَحْ يَانًا يَ ْقرأُ فِ ْيهَا‬،‫ارتِ ِه‬ َ ‫ا ْستِ َع‬ buku-buku atau meminjamnya,

‫ َوأَحْ يَانًا أُ ْخ َرى‬،‫ب ال ِّد ْينِيَّ ِة‬


ِ ُ‫ْض ْال ُكت‬َ ‫بَع‬ kadang ia membaca buku-buku
keagamaan, kadang pula ia membaca
‫ص ْال َع َربِيَّ ِة‬
ِ ‫ص‬ َ ‫يَ ْق َرأُ بَع‬
َ ِ‫ْض ْالق‬
cerita-cerita berbahasa Arab.

BAB III

7
PENUTUP

KESIMPULAN :

Cara menterjemah melalui Google Translate :

a. Masukkan teks secara keseluruhan ke dalam mesin penerjemahan.


b. Salin teks terjemahan ke dalam Microsoft Words.
c. Membaca secara keseluruhan padanan dalam Tsa.
d. Menyusun Tsa sesuai dengan struktur dalam Tsa.

KRITIK DAN SARAN :

Jika ada Kritik dan Saran tolong sampaikan, agar kami bisa mengembangkan dan
memperbaiki makalah ini

DAFTAR PUSTAKA

8
Al Farisi, M.Z.. (2014). Pedoman Penerjemahan Arab Indonesia. Bandung: Remaja
Rosdakarya

https://www.google.com/amp/s/pelayananpublik.id/2019/12/16/google-translate-
pengertian-sejarah-manfaat-hingga-cara-kerjanya/amp/

https://ejournal.upi.edo/index.php/alsuniyat/index

Lopez, A (2008). Statical machine translation. ACM Computing Surveys (CSUR),


40(3), 1-49.

Sa’diyyah, Z. (2014) Tipologi kesalahan kebahasaan dan keakuratan hasil terjemah


Google Translate teks bahasa indonesia ke dalam bahasa arab. Arabia, 6 (2), 273-292.

Anda mungkin juga menyukai