Anda di halaman 1dari 2

4.

jawab yg ttg sifat kecepatan kimograf, jarak masa laten, jarak masa kontraksi, jarak mas

Kecepatan kimograf : 4mm/s

Jarak fase kontraksi : 0.05mm

Jarak fase relaksasi : 0.075mm

Kimograf disetel dengan kopling yang memastikan start dengan kecepatan maksimum.
Gerakan itu diterjemahkan ke dalam otot melalui sambungan kabel kecil dan tuas engkol.
kecepatan roda gigi pereduksi konstan, dan gerakan sudut tuas kecil, laju pemendekan praktis
konstan. Kecepatan dari drum bisa bervariasi berdasarkan kebutuhan dari 12.5 mm/s sampai 25
mm/s (range: 0.12 mm/s-640 mm/s).
Pada satu kali otot berkontraksi, terdiri dari 3 fase yaitu fase laten,fase kontraksi dan juga
fase relaksasi dengan fase relaksasi adalah yang terpanjang dan fase laten adalah yang tersingkat
(Pearce 2009). Percobaan menggunakan alat kimografyang diatur dengan kecepatan tertentu
akan mendapatkan hasil dalam satuan mm/s setiap fase dalam satu kontraksi.
Kita menemukan kemunculan “periode laten” sebelum ketegangan Kembali terbentuk.
sebaliknya, dalam kasus peregangan cepat tidak ditemukan periode laten. Periode laten dari otot
kodok telah ditemukan Burdon Sanderson menjadi 2 pada titik stertimulasi ; itu tentu lebih lama
jika pada otot secara keseluruhan. Jelasnya, otot-otot menjadi sangat tidak dapat dipisahkan
setelah periode laten.
Pada fase laten, Ca2+ mulai memenuhi ruang sitoplasma sel otot yang berasal dari
retikulum sarkoplasma kemudian Ca2+ tersebut dengan troponin berikatan dengan cepat pada
filamen aktin. Ca2+ dalam ruang sitoplasma yang telah terakumulasi membuka sisi aktif aktin
yang dapat mengikat kepala filamen miosin dan sehingga memendekkan jarak antarsarkomer.
Hal tersebutlah yang dinamakan kontraksi otot. Setelah kontraksi selesai dengan menggunakan
ATP ase, Ca2+ yang berada pada ruang sitoplasma dikembalikan lagi ke dalam retikulum
sarkoplasma (fase relaksasi).

Dafpus
Gasser, H. S., & Hill, A. V. (1924). The dynamics of muscular contraction. Proceedings of the
Royal Society of London. Series B, containing papers of a biological character, 96(678), 398-437.
Khilnani, G., Thaddanee, R., & Khilnani, A. K. (2013). The smoked drum. Indian journal of
pharmacology, 45(6), 643.

Anda mungkin juga menyukai