Anda di halaman 1dari 3

Ghefira Nabilah

L021201017

Manajemen Sumberdaya Perairan

Membuat ringkasan tentang jenis-jenis terumbu karang dan mekanisme jaring-jaring


makanan pada ekosistem terumbu karang.

Terumbu karang terbagi menjadi empat jenis, yaitu berdasarkan tipe, bentuk dan tempat tumbuh,
letak, serta zonasi.

1. Berdasarkan Tipe
• Lunak
• Keras
2. Berdasarkan Bentuk dan Tempat Tumbuh
• Terumbu
• Karang
• Karang Terumbu
• Terumbu Karang
3. Berdasarkan Letak
• Karang Tepi
• Cincin
• Datar
• Penghalang
4. Berdasarkan Zonasi
• Windward Reef
• Leeward Reef

Jenis – jenis terumbu karang :


1. Acropora Cervicornis
Jenis ini bisa hidup di kedalaman 3 hingga 15 meter di atas permukaan laut. Bentuknya sendiri
terlihat seperti semak dan cukup melebar. Selain itu, terumbu karang ini terdiri dari beberapa
cabang horizontal yang menyebar. Jika terkena arus laut, Acropora Cervicornis akan melakukan
pergerakan seperti sedang menari. Warna dari terumbu karang Acropora Cervicornis adalah abu-
abu dengan bagian ujung yang berubah menjadi warna muda. Kamu bisa menemukan Acropora
Cervicornis di perairan dangkal selain Indonesia, yakni Sri Lanka.

2. Acropora Humilis
Terumbu karang Acropora Humilis dapat hidup di kedalaman 15 hingga 35 meter. Jenis terumbu
karang ini memiliki bentuk mirip piring bercabang tipis. Namun, Acropora Humilis termasuk
mudah rapuh. Acropora Humilis memiliki beragam warna, seperti biru, abu-abu, merah muda,
hijau, dan coklat. Terumbu karang ini juga dikenal dengan “Karang Meja”. Sebab, ukurannya yang
besar menyerupai meja. Terumbu karang Acropora Humilis dapat ditemukan di perairan dangkal.
Selain Indonesia, Acropora Humilis bisa dijumpai di Australia.
3. Acropora Microphthalma
Terumbu karang Acropora Micropthalma hidup di kedalaman 3 hingga 15 meter. Bentuknya
seperti bantalan dengan cabang pendek dan agak gemuk. Warna yang dimiliki oleh Acropora
Micropthalma adalah jingga, biru, merah, dan hijau. Selain itu, Acropora Micropthalma hampir
mirip dengan jenis terumbu karang Acropora Pulchra, Acropora Aspera, dan Acropora Convexa.
Jika ingin melihat terumbu karang ini, maka bisa menemukannya di perairan dangkal yang tidak
berpolusi. Acropora Micropthalma juga bisa ditemukan di Australia dan Filipina.

4. Montipora Aequituberculata
Jenis terumbu karang yang satu ini dapat hidup pada kedalaman 3 hingga 15 meter. Jika lokasi
terumbu ini semakin dalam, maka cabangnya akan memanjang dan terbuka. Namun, cabangnya
akan semakin pendek jika lokasinya di perairan dangkal. Terdapat beragam warna yang menghiasi
terumbu karang Montipora Aequituberculata, yaitu hijau, biru, merah muda, dan coklat. Pada
bagian ujung, warnanya akan menjadi semakin muda. Montipora Aequituberculata tumbuh di
daerah dengan cuaca tropis dan menyebar hingga Indo-Pasifik. Kamu bisa menemukan terumbu
karang ini di Jepang, Indonesia, Madagaskar, dan Filipina.

5. Siderastrea Sidereal
Siderastrea Sidereal bisa hidup di kedalaman 3 hingga 15 meter dari permukaan laut. Terumbu
karang ini memiliki bentuk seperti kubah dengan koralit (kerangka) kecil. Ada beberapa warna
yang dimiliki oleh terumbu karang Siderastrea Sidereal, yakni ungu dan coklat muda. Terkadang,
warnanya bisa berubah menjadi sangat cerah. Selain itu, jenis terumbu karang tersebut dapat
bertumbuh dengan cepat. Tak heran, jika Siderastrea Sidereal memakan banyak tempat di dalam
akuarium. Lalu, terumbu karang ini hidup di lereng karang atas yang dapat ditemukan di Jepang,
Papua Nugini, Madagaskar, dan Filipina.

Mekanisme jaring-jaring makanan pada ekosistem terumbu karang

Pada ekosistem terumbu karang akan ada konsumen tingkat satu atau konsumen primer
yang terdiri dari Zooplankton, larva, ikan kecil landak laut, kerang - kerangan, dan sebagainya,
yang nantinya akan berperan untuk memakan phytoplankton, rumput laut, alga merah dan
zooxhanthalae. Lalu selain konsumen primer, di sebuah ekositem juga terkadang mempunyai
konsumen tingkat dua atau yang disebut konsumen sekunder. Konsumen tingkat sekunder terdiri
dari molusca, crustasea, lobster, ikan-ikan sedang. Konsumen sekunder berfungsi sebagai
pemangsa konsumen tingkat I.

Selain itu ada pula konsumen tingkat ketiga atau yang disebut dengan konsumen tingkat
tinggi. Konsumen in terdiri dari ikan hiu dan ikan-ikan karnivor lainnya. Konsumen tingkat tinggi
itu berperan sebagai pemangsa ikan-ikan sedang, lobster, molusca, crustacean dan lain-lain. Dan
pada akhirnya, ada decomposer bakteri dan fungi yang berperan sebagai pengurai dari semua
makhluk hidup yang sudah mati di ekosistem terumbu karang.

Anda mungkin juga menyukai