Anda di halaman 1dari 28

Standar Kompetensi Nasional Indonesia

BAB IV
PENGELOMPOKAN UNIT KOMPETENSI PADA LEVEL
KUALIFIKASI DAN JENJANG JABATAN

Pengelompokan/pengemasan unit-unit kompetensi sesuai dengan jenjang


pekerjaan/jabatan, level sertifikasi maupun kualifikasi pendidikan,
didasarkan atas beberapa pertimbangan. Pertimbangan tersebut
mencakup antara lain: hasil identifikasi jumlah kebutuhan unit
kompetensi berdasar pada kelompok unitnya, lama waktu pengalaman
kerja dan persyaratan lainnya.

Pemaketan unit-unit kompetensi kedalam level kualifikasi dapat dirujuk


dengan dua dasar kualifikasi yang ada pada saat ini, yaitu Kerangka
Kualifikasi Pendidikan dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI). Gambaran penyandingan kedua kerangka kualifikasi tersebut
sebagaimana tertuang pada Gambar 3. Sedangkan deskripsi KKNI
disajikan pada Tabel 3.

Berdasar pada deskripsi masing-masing kualifikasi, unit-unit kompetensi


dipaketkan berdasar pada analisis karakteristik masing-masing unit yang
mencakup :
• Kelompok umum, inti dan Spesialisasi/Kekhususan.
• Tingkat kompetensi kunci yang dimiliki.
• Tingkat kesulitan yang tertuang dalam kriteria unjuk kerja.
• Tanggungjawab dan persyaratan yang tersirat dan tersurat pada
uraian batasan variabel.

Bidang Keahlian Teknika Perikanan Laut 130


Standar Kompetensi Nasional Indonesia

Gambar 3. Penyandingan Jalur-jalur Pendidikan, Pelatihan


Kejuruan, KKNI dan Jenjang Jabatan pada Dunia
usaha/industri Penangkapan Ikan

KUALIFIKASI LEVEL SERTIFIKASI KUALIFIKASI LEVEL KUALIFIKASI


PENDIDIKAN KKNI PENDIDIKAN PROF. JABATAN DI DU/DI

DIREKTUR TEKNIK
S2
AHLI MESIN SP1
MANAJER UTAMA

AHLI MESIN MANAJER MADYA


S1
KAPAL D-4

ATKAPIN I
MANAJER PRATAMA

ATKAPIN I D-3 SUPERVISOR

SMU

ATKAPIN II
SMK OPERATOR
PELAKSANA
SLTP
/SD
ATKAPIN III

Bidang Keahlian Teknika Perikanan 131


Standar Kompetensi Nasional Indonesia

Tabel 2. Rumusan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

PARAMETER
KUALIFIKASI
KEGIATAN PENGETAHUAN TANGGUNGJAWAB

Melaksanakan
kegiatan : • Mengungkap kembali • Terhadap kegiatan
I • Lingkup • Menggunakan sesuai arahan
terbatas pengetahuan yang • Dibawah
• Berulang dan terbatas pengawasan
sudah biasa • Tidak memerlukan langsung
• Dalam gagasan • Belum dapat diberi
konteks yang tanggungjawab
terbatas terhadap pekerjaan
orang lain
Melaksanakan
kegiatan : • Menggunakan • Terhadap kegiatan
II • Lingkup agak pengetahuan dasar sesuai arahan
luas operasional • Dibawah
• Mapan dan • Memanfatkan pengawasan tidak
sudah biasa informasi yang langsung dan
• Dengan tersedia pengendalian mutu
pilihan-pilihan • Menerapkan • Punya
yang terbatas pemecahan masalah tanggungjawab
terhadap yang sudah baku terbatas terhadap
sejumlah • Memerlukan sedikit kuantitas dan mutu
tanggapan gagasan baru • Dapat diberikan
rutin tanggung jawab
membimbing orang
lain
Melaksanakan
kegiatan : • Menggunakan • Terhadap kegiatan
• Dalam pengetahuan- sesuai arahan
III lingkup yang pengetahuan teoritis dengan otonomi
luas dan yang relevan terbatas
memerlukan • Menginterprestasikan • Dibawah
keterampilan informasi yang pengawasan tidak
yang sudah tersedia langsung dan
baku • Menggunakan pemeirksaan mutu
• Dengan perhitungan dan • Bertanggungjawab
pilihan-pilihan pertimbangan secara memadai
terhadap • Menerapkan sejumlah terhadap kuantitas
sejumlah pemecahan masalah dan mutu hasil kerja
prosedur yang sudah baku • Dapat diberi
• Dalam tanggungjawab
sejumlah terhadap hasil kerja
konteks yang orang lain
sudah biasa

Bidang Keahlian Teknika Perikanan Laut 132


Standar Kompetensi Nasional Indonesia

PARAMETER
KUALIFIKASI
KEGIATAN PENGETAHUAN TANGGUNGJAWAB
Melakukan
kegiatan : • Menggunakan basis • Terhadap kegiatan
• Dalam lingkup pengetahuan yang yang direncanakan
yang luas dan luas dengan sendiri
memerlukan mengaitkan • Dibawah bimbingan
keterampilan sejumlah konsep dan evaluasi yang
IV penataran teoritis luas
teknis • Membuat • Bertanggungjawab
• Dengan interprestasi analisis penuh terhadap
pilihan-pilihan terhadap data yang kuantitas dan mutu
yang banyak tersedia hasil kerja
terhadap • Pengambilan • Dapat
sejumlah keputusan diberitanggungjawa
prosedur berdasarkan kaidah- b terhadap kuantitas
• Dalam kaidah yang berlaku dan mutu kerja hasil
berbagai • Menerapkan orang lain
konteks yang sejumlah pemecahan
sudah biasa masalah yang
maupun yang bersifat inovatif
tidak biasa terhadap masalah-
masalah yang
konkrit dan kadang-
kadang tidak biasa
Melakukan Melakukan :
kegiatan : • Menerapkan basis • Kegiatan yang
• Dalam lingkup pengetahuan yang diarahkan sendiri
yang luas dan luas dengan dan kadang-kadang
memerlukan pendalaman yang memberikan arahan
keterampilan cukup dibeberapa kepada orang lain
penataran area • Dengan pedoman
V teknis khusus • Membuat atau fungsi umum
(spesialisasi) interprestasi analitik yang luas
• Dengan terhadap sejumlah • Kegiatan yang
pilihan-pilihan data yang tersedia memerlukan
yang sangat yang memiliki tanggungjawab
luas terhadap cakupan yang luas penuh baik sifat,
sejumlah • Menentukan metoda- jumlah maupun
prosedur yang metoda dan mutu dari hasil kerja
baku dan prosedur yang tepat • Dapat diberi
tidak baku guna, dalam tanggung jawab
• Yang pemecahan sejumlah terhadap
memerlukan masalah yang pencapaian hasil
banyak pilihan konkrit yang kerja kelompok
prosedur mengandung unsur-
standar unsur teoritis
maupun non
standar
• Dalam
konteks yang
rutin maupun
tidak rutin

Bidang Keahlian Teknika Perikanan 133


Standar Kompetensi Nasional Indonesia

Melakukan Melaksanakan :
kegiatan : • Menggunakan • Pengelolaan
• Dalam lingkup pengetahuan khusus kegiatan/ proses
yang sangat yang mendalam kegiatan
VI luas dan pada beberapa • Dengan parameter
memerlukan bidang yang luas untuk
keterampilan • Melakukan analisis, kegiatan-kegiatan
penataran memformat ulang yang sudah tertentu
teknis khusus dan mengevaluasi • Kegiatan dengan
• Dengan informasi-informasi penuh akuntanbilitas
pilihan-pilihan yang cakupannya untuk menentukan
yang sangat luas tercapainya hasil
luas terhadap • Merumuskan kerja pribadi dan
sejumlah langkah-langkah atau kelompok
prosedur yang pemecahan yang • Dapat diberi
baku dan tepat, baik masalah tanggungjawab
tidak baku yang kongkrit terhadap
serta maupun abstrak pencapaian hasil
kombinasi kerja organisasi.
prosedur yang
tidak baku
• Dalam
konteks rutin
dan tidak rutin
yang berubah-
ubah sangat
tajam

Mencakup keterampilan, pengetahuan dan tanggungjawab yang


memungkinkan seseorang untuk :
• Menjelaskan secara sistematik dan koheren atas prinsip-prinsip
VII utama dari suatu bidang dan,
• Melaksanakan kajian, penelitian dan kegiatan intelektual secara
mandiri disuatu bidang, menunjukkan kemandirian intelektual
serta analisis yang tajam dan komunikasi yang baik.

Mencakup keterampilan, pengetahuan dan tanggungjawab yang


VIII memungkinkan seseorang untuk :
• Menunjukkan penguasaan suatu bidang dan,
• Merencanakan dan melaksanakan proyek penelitian dan kegiatan
intelektual secara original berdasarkan standar-standar yang
diakui secara internasional

Mencakup keterampilan, pengetahuan dan tanggungjawab yang


IX memungkinkan seseorang untuk :
• Menyumbangkan pengetahuan original melalui penelitian dan
kegiatan intelektual yang dinilai oleh ahli independent
berdasarkan standar internasional

Bidang Keahlian Teknika Perikanan Laut 134


Standar Kompetensi Nasional Indonesia

Pemaketan unit-unit kompetensi berdasarkan jenjang/kualifikasi


pendidikan dapat dilakukan dengan mengidentifikasi tinggi cakupan dan
kompleksitas tugas/pekerjaan yang terkandung dalam unit-unit
kompetensi. Unit-unit kompleksitas yang memiliki kesetaraan tingkat
kesulitan/kompleksitasnya dikelompokkan menjadi satu kelompok dan
disusun dalam bentuk paket program. Paket-paket program yang
memuat unit-unit kompetensi tersebut disusun dalam bentuk
berjenjang. Paket-paket program yang berjenjang tersebut
menggambarkan level sertifikasinya. Masing-masing level sertifikasi
tersebut kemudian diidentifikasi dan dianalisis kesetaraannya dengan
penjenjangan/kualifikasi yang ada pada pendidikan profesional,
pendidikan akademis dan jenjang jabatan di dunia kerja/industri
pekerjaan teknika perikanan laut. Hasil pemaketan unit-unit kompetensi
berdasarkan jenjang/kualifikasi pendidikan disajikan dalam tabel 3
dibawah ini :
Tabel 3: Paket Unit Kompetensi per Level Kompetensi dan
jabatan dikapal
Level Level Jabatan Sertifikat / Daya Mesin
Sertifikasi Kompetensi < 750 KW > 750 KW
4 Manajer Pratama Chief Engineer ATKAPIN I ATKAPIN I
3 Supervisor First Engineer ATKAPIN II ATKAPIN I
Second Engineer
Third Engineer
2 Operator Electrician ATKAPIN II ATKAPIN II
Engine Cadet
1 Pelaksana Oiler I ATKAPIN III ATKAPIN III
Olier II
Olier III

Pekerjaan di kapal perikanan secara garis besar dibagi menjadi dua


yaitu:
Perwira (Third Engineer,Second Engineer,First Engineer dan Chief
Engineer)
Pelaksana (Oiler I, Oiler II, Oiler III)
Semua personil yang bekerja di kapal diwajibkan mempunyai sertifikat
BST atau Keterampilan Dasar Pelaut.

Bidang Keahlian Teknika Perikanan 135


Standar Kompetensi Nasional Indonesia

Di Kapal Perikanan jenis sertifikat disamping ditentukan oleh level


kompetensi juga ditentukan oleh panjang kapal atau tenaga kapal.
Sertifikat ATKAPIN III adalah untuk perwira kapal atau Chief Engineer
Kapal ikan dengan panjang kapal tidak lebih dari 12 meter. Sertifikat
ini diperoleh minimal ijazah SMP dengan pengalaman berlayar minimal
24 bulan, mengikuti pelatihan selama 3 tahun.
Sertifikat ATKAPIN II adalah untuk perwira kapal atau Chief Engineer
Kapal ikan dengan panjang kapal 12 – 24 meter atau kapal dengan
tenaga < 750 Kw.Untuk mendapat sertifikat ini minimal tamatan SMK
jurusan Teknika Perikanan Laut telah mengikuti pelatihan ATKAPIN III
selama 6 Bulan dan berlayar minimal 6 Bulan dan untuk tamatan SMU,
SMK Jurusan Listrik dan Mesin telah mengikuti pelatihan ATKAPIN III
selama 6 Bulan dan berlayar minimal 24 Bulan.
Sertifikat ATKAPIN I adalah untuk perwira kapal atau Chief Engineer
Kapal Ikan dengan panjang lebih dari 24 meter atau tenaga kapal >
750 Kw. Untuk mendapat sertifikat ini minimal berijazah D3, D4,S1
telah memiliki sertifikat ATKAPIN II selama 6 bulan dan berlayar
minimal 6 bulan
Selain pemaketan per level kompetensi dan jabatan di atas kapal,
disini juga dibuat pemaketan level kompetensi dan jabatan setelah
bekerja di atas kapal dengan level kompetensi dan jabatan di bawah
ini :
Level Jabatan Sertifikat
Kompetensi
Manajer Utama Direktur Teknik Ahli Mesin Kapal Perikanan
Manajer Madya Fleet Engineer

Dimana level kompetensi dan jabatan Fleet Enginer dan Direktur


teknik yaitu terdiri dari Mantan-mantan KKM dan teknisi di perusahaan
galangan /docking kapal perikanan dengan pengalaman berlayar/
bekerja minimal 10 tahun dikapal perikanan/ perusahaan untuk bisa
mendapatkan sertifikat Ahli Mesin Kapal Perikanan.

Bidang Keahlian Teknika Perikanan Laut 136


Standar Kompetensi Nasional Indonesia

Paket Kompentensi Level Sertifikasi 4 ( Manajer Pratama ) :


Kode Unit Judul Unit Kompetensi/Elemen Kompetensi
PTK.TP01.001.01 Memenuhi Persyaratan Kerja di Du/Di
PTK.TP01.002.01 Memenuhi Persyaratan Kesehatan,Keselamatan,
Keamanan dan Lingkungan di Tempat Kerja
PTK.TP01.003.01 Membina Kerjasama
PTK.TP01.004.01 Memahami Sistem Komunikasi
PTK.TP01.005.01 Membuat Perencanaan Kerja
PTK.TP01.007.01 Menerapkan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja di
Atas Kapal
PTK.TP01.008.01 Melakukan Pencegahan Pemadaman Kebakaran
PTK.TP01.009.01 Menerapkan Prosedur Darurat dan SAR
PTK.TP01.010.01 Penerapan Pelayanan Medis Di Atas Kapal
PTK.TP01.011.01 Penerapan Prosedur Teknik Penyelamatan Diri di
Kapal
PTK.TP01.012.01 Penerapan Hukum Laut Dan Peraturan Perikanan
PTK.TP01.013.01 Menerapkan Tata Laksana Perikanan Yang
Bertanggung Jawab
PTK.TP01.014.01 Melakukan Pencegahan Polusi Lingkungan Laut
Membuat Perencanaan Perawatan dan Perbaikan
Mesin Penggerak Kapal
1 Mempersiapkan pekerjaan
2 Membuat draf perencanaan perawatan dan
PTK.TP02.001.01
perbaikan mesin penggerak utama kapal
perikanan
3 Melakukan konsultasi draf perencanaan
4 Membuat laporan
Membuat Perencanaan Perawatan dan Perbaikan
Motor Bantu
1 Mempersiapkan pekerjaan
PTK.TP02.002.01 2 Membuat draf perencanaan perawatan dan
perbaikan motor bantu kapal perikanan
3 Melakukan konsultasi draf perencanaan
4 Membuat laporan
Membuat Perencanaan Perawatan dan Perbaikan
Sistem Kelistrikan Kapal Perikanan
1 Mempersiapkan pekerjaan
PTK.TP02.003.01 2 Membuat draf perencanaan, Perawatan dan
perbaikan sistem kelistrikan kapal perikanan
3 Melakukan konsultasi draf perencanaan
4 Membuat laporan
Membuat Perencanaan Perawatan dan Perbaikan
Sistem Refrigerasi
1 Mempersiapkan pekerjaan
2 Membuat draf perencanaan perawatan dan
PTK.TP02.004.01 perbaikan sistem refrigerasi
3 Melakukan konsultasi draf perencanaan
4 Membuat laporan

Bidang Keahlian Teknika Perikanan 137


Standar Kompetensi Nasional Indonesia

Kode Unit Judul Unit Kompetensi/Elemen Kompetensi


Memenuhi Persyaratan Kerja di DU/DI
1 Menyetujui kondisi dan ketentuan
PTK.TP01.001.01
ketenagakerjaan
2 Memenuhi persyaratan ketenagakerjaan
Memenuhi Persyaratan Kesehatan, Keselamatan,
Keamanan dan Lingkungan di Tempat Kerja
1 Mengikuti prosedur di tempat kerja untuk
PTK.TP01.002.01 kesehatan, keselamatan di tempat kerja
2 Mampu membuat prosedur kerja yang dapat
mengantisipasi kondisi bahaya/darurat
3 Memelihara infrastruktur dan lingkungan kerja
Membina Kerjasama
1 Melakukan interaksi di tempat kerja
2 Melakukan pertemuan menyelami dan
PTK.TP01.003.01
mengarahkan klien dan pelanggan
3 Berpartisipasi dalam rapat dan kerja kelompok
4 Memelihara penampilan pribadi
Memahami Sistem Komunikasi
1 Mengumpulkan, mencatat dan mengirim data
2 Mengumpulkan, mencatat dan menyediakan
PTK.TP01.004.01
informasi untuk memenuhi kebutuhan tempat
kerja
3 Menanggapi masalah
Membuat Perencanaan Kerja
PTK.TP01.005.01 1 Membuat jadwal harian
2 Mengatur bahan, peralatan dan cara kerja
Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Atas
Kapal
1 Menyelenggarakan dan menerapkan peraturan
PTK.TP01.007.01 praktek-praktek keselamatan dan kesehatan kerja
awak kapal
2 Menerapkan ketentuan FAO/ILO/IMO tentang
awak kapal penangkap ikan
3 Menggunakan dan merawat peralatan
keselamatan kerja
4 Tindakan pencegahan untuk memasuki ruangan
tertutup
5 Melakukan tindakan pencegahan kecelakaan di
atas kapal
Melakukan Pencegahan Pemadaman Kebakaran
1 Mengidentifikais klasifikasi api dan memilih media
pemadamannya
PTK.TP01.008.01 2 Mendemontrasikan cara pencegahan terjadinya
bahaya kebakaran
3 Melakukan pengamatan dini sebelum terjadinya
kebakaran

Bidang Keahlian Teknika Perikanan Laut 138


Standar Kompetensi Nasional Indonesia

Kode Unit Judul Unit Kompetensi/Elemen Kompetensi


Menerapkan Prosedur Darurat dan SAR
1 Mengidentifikasi jenis–jenis keadaan darurat dan
penerapan prosedur SAR sebagaimana manual
yang diterapkan pada kapal niaga
2 Prosedur – prosedur darurat
3 Menanggulangi keadaan darurat
PTK.TP01.009.01
4 Menggunakan isyarat bahaya
5 Mengorganisasai tinadakan dalam keadaan darurat
6 Mengidentifikasi merkah-merkah lintas
penyelamatan diri
7 Melakukan SAR untuk menolong orang dan kapal
lain sesuai SOP
Penerapan Pelayanan Medis di Atas Kapal
1 Mengidentifikasi susunan anatomi tubuh manusia
dan fungsinya untuk memberikan pertolongan
pada kecelakaan
2 Pertolongan pendarahan resusitasi paru, jantung,
dan penanganan goncangan / shock
3 Pertolongan pada korban pingsan/ tidak sadarkan
diri dalam keadaan darurat
4 Pertolongan pada luka bakar, luka terkena air
PTK.TP01.010.01
panas dan kecelakaan yang disebabkan oleh aliran
listirk
5 Penyelamtan dan pengangkutan korban / penderita
akibat kecelakaan
6 Identifikasi dan penerapan prosedur dasar
pelayaanan medis dan P3K
7 Mengidentifikasi prosedur untuk memperoleh
layanan medis melalui radio dan penggunaan buku
panduan medis internasional
Penerapan Prosedur Teknik Penyelamatan Diri di Kapal
1 Penerapan prinsip umum bertahan hidup di laut
dengan jenis tindakan keadaan darurat
2 Penggunaan alat-alat penolong perorangan
3 Melakukan penyelamatan diri di laut dan
melaksanakan pembagian tugas
PTK.TP01.011.01
4 Mengoperasikan permesinan sekoci dan
perlengkapannya dengan penggunaan pesawat
luput maut
5 Pengoperasian perlengkapan radio darurat
6 Tindakan penyelamatan diri di atas pesawat luput
maut

Bidang Keahlian Teknika Perikanan 139


Standar Kompetensi Nasional Indonesia

Kode Unit Judul Unit Kompetensi/Elemen Kompetensi


Penerapan Hukum Laut dan Peraturan Perikanan
1 Mengidentifikasi tugas dan tanggung jawab kapal
perikanan untuk memperoleh, menjaga validitas
hukum dan membawa sertifikat dan dokumen
yang harus ada pada kapal perikanan
2 Mengidentifikasi tanggung jawab atas FAO – CCRF
(Code of Conduct for Responsible Fisheries)
3 Mengidentifikasi dan menerapkan tanggung
PTK.TP01.012.01 jawab hukum yang berkaitan dengan P2TL
4 Mengidentifikasi ketentuan umum peraturan
nasional yang berkaitan dengan kapal perikanan
5 Mengidentifikasi peraturan perundangan yang
berkaitan dengan seluruh aspek penangkapan ikan
6 Mengidentifikasi dan menerapkan persyaratan
resmi yang mengacu pada deklarasi maritim dan
ketentuan konvensi internasional tentang
pencegahan polusi dari kapal
Menerapkan Tata Laksana Perikanan Yang
Bertanggung Jawab
1 Penerapan CCRF (Code of Conduct for Responsible
Fisheries)
2 Mengidentifikasi kerusakan habitat ikan akibat
operasi penangkapan dan efek samping
kerusakan habitat akibat hilangnya alat tangkap
ikan
3 Mengidentifikasi dan menganalisis tujuan
memelihara daya dukung sumberdaya laut dan
PTK.TP01.013.01 manfaat ikan sebagai bahan makanan yang baik
4 Selektifitas alat tangkap, ukuran alat tangkap ikan
dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
diterapkan sesuai ketentuan peraturan
5 Mengidentifikasi tanggung jawab, pemerintah
dalam mengoptimalkan energi yang digunakan
dalam perikanan industri
6 Mengidentifikasi tanggung jawab pemerintah atas
kapal dan awak kapal penangkap ikan
7 Mengidentifikasi tindakan yang dapat dilakukan
oleh Penguasa Pelabuhan
Melakukan Pencegahan Polusi Lingkungan Laut
1 Mengidentifikasikan sumber pencemaran serta
melakukan pencegahan pencemaran lingkungan
laut
2 Melakukan pola penaggulanagan pencemaran
PTK.TP01.014.01
lingkungan laut
3 Pengoperasian dan perawatan peralatan pencegah
pencemaran laut
4 Pengenalan peralatan pencegah pencemaran laut
5 Pencegahan dan penanggulangan pencemaran laut

Bidang Keahlian Teknika Perikanan Laut 140


Standar Kompetensi Nasional Indonesia

Paket Kompentensi Level Sertifikasi 3 ( Supervisor ) :

Kode Unit Judul Unit Kompetensi/Elemen Kompetensi


PTK.TP01.001.01 Memenuhi Persyaratan Kerja di Du/Di
PTK.TP01.002.01 Memenuhi Persyaratan Kesehatan,Keselamatan,
Keamanan dan Lingkungan di Tempat Kerja
PTK.TP01.003.01 Membina Kerjasama
PTK.TP01.004.01 Memahami Sistem Komunikasi
PTK.TP01.007.01 Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Diatas Kapal
PTK.TP01.008.01 Melakukan Pencegahan Pemadaman Kebakaran
PTK.TP01.009.01 Menerapkan Prosedur Darurat dan SAR
PTK.TP01.010.01 Penerapan Pelayanan Medis Diatas Kapal
PTK.TP01.011.01 Penerapan Prosedur Teknik Penyelamat Diri di Kapal
PTK.TP01.012.01 Penerapan Hukum Laut dan Peraturan Perikanan
PTK.TP01.013.01 Menerapkan Tata Laksana Perikanan Yang
Bertanggung Jawab
PTK.TP01.014.01 Melakukan Pencegahan Polusi Lingkungan Laut
Melakukan Perawatan Mesin Penggerak Utama
1 Mempersiapkan pekerjaan
2 Melakukan perawatan sistem bahan bakar
3 Melakukan perawatan sistem pelumasan mesin
4 Melakukan perawatan sistem pendinginan
PTK.TP02.013.01
5 Melakukan perawatan sistem pembakaran
6 Melakukan perawatan sistem start
7 Melakukan perawatan transmisi daya
8 Mengecek hasil
9 Membuat laporan
Melakukan Perawatan Motor Bantu
1 Mempersiapkan pekerjaan
2 Melakukan perawatan sistem bahan bakar
PTK.TP02.014.01 3 Melakukan perawatan sistem pelumasan
4 Melakukan perawatan sistem pendinginan
5 Mengecek hasil pekerjaan perawatan
6 Membuat laporan
Melakukan Perawatan Sistem Kelistrikan
1 Mempersiapkan pekerjaan
PTK.TP02.015.01 2 Melakukan perawatan sistem kelistrikan
3 Mengecek hasil pekerjaan perawatan
4 Membuat laporan
Melakukan Perawatan Mesin Bantu Dek
1 Mempersiapkan pekerjaan
2 Mengoperasikan mesin bantu dek
PTK.TP02.016.01 3 Menjaga kondisi operasi
4 Melaksanakan jaga mesin bantu dek
5 Mengatasi gangguan
6 Membuat laporan

Bidang Keahlian Teknika Perikanan 141


Standar Kompetensi Nasional Indonesia

Kode Unit Judul Unit Kompetensi/Elemen Kompetensi


Melakukan Perawatan dan Perbaikan Pompa
1 Mempersiapkan pekerjaan
2 Merawat pompa
PTK.TP02.017.01
3 Memperbaiki pompa
4 Mengecek hasil pekerjaan perawatan
5 Membuat laporan
Mengoperasikan dan Merawat Peralatan Otomatis
1 Mempersiapkan pekerjaan
2 Mengoperasikan peralatan otomatis
PTK.TP02.011.01
3 Merawat peralatan otomatis
4 Menganalisis gangguan peralatan otomatis
5 Membuat laporan
Melakukan Perawatan Sistem Refrigerasi
1 Mempersiapkan pekerjaan
PTK.TP02.018.01 2 Melakukan perawatan sistem
3 Mengecek hasil pekerjaan
4 Membuat laporan

Bidang Keahlian Teknika Perikanan Laut 142


Standar Kompetensi Nasional Indonesia

Paket Kompetensi Level Sertifikasi 2 ( Operator ) :

Kode Unit Judul Unit Kompetensi/Elemen Kompetensi


PTK.TP01.001.01 Memenuhi Persyaratan Kerja di Du/Di
PTK.TP01.002.01 Memenuhi Persyaratan Kesehatan, Keselamatan,
Keamanan dan Lingkungan di Tempat Kerja
PTK.TP01.003.01 Membina Kerjasama
PTK.TP01.004.01 Memahami Sistem Komunikasi
PTK.TP01.007.01 Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
Atas Kapal
PTK.TP01.008.01 Melakukan Pencegahan Pemadaman Kebakaran
PTK.TP01.009.01 Menerapkan Prosedur Darurat dan SAR
PTK.TP01.010.01 Penerapan Pelayanan Medis Diatas Kapal
PTK.TP01.011.01 Penerapan Prosedur Teknik Penyelamat Diri di Kapal
PTK.TP01.012.01 Penerapan Hukum Laut dan Peraturan Perikanan
PTK.TP01.013.01 Menerapkan Tata Laksana Perikanan Yang
Bertanggung Jawab
PTK.TP01.014.01 Melakukan Pencegahan Polusi Lingkungan Laut
Mengoperasikan Mesin Penggerak Utama Kapal
Perikanan
1 Mempersiapkan pekerjaan
2 Mengoperasikan mesin penggerak utama kapal
PTK.TP02.005.01
perikanan
3 Mengatasi gangguan operasi mesin penggerak
4 Melaksanakan jaga mesin penggerak utama
5 Membuat laporan
Mengoperasikan Motor Bantu
1 Mempersiapkan pekerjaan
2 Mengoperasikan motor bantu
PTK.TP02.007.01 3 Menjaga kondisi operasi
4 Melaksanakan jaga
5 Mengatasi gangguan
6 Membuat laporan
Mengoperasikan Sistem Kelistrikan
1 Mempersiapkan pekerjaan
2 Mengoperasikan sistem pembangkit listrik
PTK.TP02.008.01 3 Menjaga kondisi operasi
4 Melaksanakan jaga sistem kelistrikan
5 Mengatasi gangguan
6 Membuat laporan
Mengoperasikan Mesin Bantu Dek
1 Mempersiapkan pekerjaan
2 Mengoperasikan mesin bantu dek
PTK.TP02.016.01 3 Menjaga kondisi operasi
4 Melaksanakan jaga
5 Mengatasi gangguan
6 Membuat laporan

Bidang Keahlian Teknika Perikanan 143


Standar Kompetensi Nasional Indonesia

Kode Unit Judul Unit Kompetensi/Elemen Kompetensi


Mengoperasikan Sistem Refrigerasi
1 Mempersiapkan pekerjaan
2 Mengoperasikan sistem refrigerasi
PTK.TP02.010.01 3 Menjaga kondisi operasi
4 Melaksanakan jaga
5 Mengatasi gangguan
6 Membuat laporan
Menggambar Mesin
1 Menyiapkan kerja gambar
PTK.TP03.003.01 2 Membuat gambar mesin
3 Membuat gambar dari benda kerja
4 Membuat laporan
Memilih Bahan Teknik
1 Mempersiapkan pemilihan bahan teknik
PTK.TP03.002.01 2 Melakukan pemilihan bahan teknik
3 Menghitung kebutuhan bahan
4 Melakukan pengujian bahan
5 Membuat laporan
Menerapkan Penanganan dan Penyimpanan Hasil
Tangkap
1 Melakukan persiapan-persiapan untuk menyimpan
hasil tangkapan
2 Menempatkan hasil tangkapan di atas dek
PTK.TP03.004.01 3 Menerapkan prosedur untuk menyimpan hasil
tangkapan
4 Menerapkan kegiatan penanganan ikan secara
higienis
5 Mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas hasil tangkapan dan
meyebabkan terjadinya pembusukan
6 Mengatur stabilitas kapal ikan(pada saat
pembongkaran, penanganan dan penyimpanan)
terhadap mutu hasil tangkapan

Bidang Keahlian Teknika Perikanan Laut 144


Standar Kompetensi Nasional Indonesia

Kode Unit Judul Unit Kompetensi/Elemen Kompetensi


Menerapkan Metode Penangkapan Ikan Dengan
Berbagai Alat Tangkap
1 Mengoperasikan jaring lingkar
PTK.TP03.005.01 2 Mengoperasikan jaring payang dan pukat udang
3 Mengoperasikan jaring angkat dan jaring lempar
4 Mengoperasikan jaring insang dan bubu
5 Mengoperasikan alat pancing
6 Menggunakan mesin penghisap
Membuat dan Melakukan Perawatan Alat Penangkap
Ikan
1 Mengidentifikasi alat dan bahan penangkapan
PTK.TP03.006.01 ikan dan cara merawatnya
2 Membuat konstruksi alat tangkap ikan
3 Pembuatan alat tangkap
4 Melakukan perawatan alat tangkap ikan dan
peralatan dek
5 Melakukan perawatan alat bantu penangkapan
ikan
Mengidentifikasi Konstruksi Bangunan Kapal dan
Menghitung Stabilitas Kapal Perikanan
1 Mengidentifikasi dan mendeskripsikan fungsi
PTK.TP03.007.01 bagian-bagian utama bangunan kapal untuk
penangkapan ikan
2 Menjaga stabilitas kapal
3 Pengaturan muatan ikan hasil tangkap

Bidang Keahlian Teknika Perikanan 145


Standar Kompetensi Nasional Indonesia

Paket Kompetensi Level Sertifikasi 1( Pelaksana ):

Kode Unit Judul Unit Kompetensi/Elemen Kompetensi


PTK.TP01.001.01 Memenuhi Persyaratan Kerja di Du/Di
PTK.TP01.002.01 Memenuhi Persyaratan Kesehatan,Keselamatan,
Keamanan dan Lingkungan di Tempat Kerja
PTK.TP01.003.01 Membina Kerjasama
PTK.TP01.007.01 Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
Atas Kapal
PTK.TP01.008.01 Melakukan Pencegahan Pemadaman Kebakaran
PTK.TP01.009.01 Menerapkan Prosedur Darurat dan SAR
PTK.TP01.010.01 Penerapan Pelayanan Medis di Atas Kapal
PTK.TP01.011.01 Penerapan Prosedur Teknik Penyelamat Diri di Kapal
PTK.TP01.012.01 Penerapan Hukum Laut dan Peraturan Perikanan
PTK.TP01.013.01 Menerapkan Tata Laksana Perikanan Yang
Bertanggung Jawab
PTK.TP01.014.01 Melakukan Pencegahan Polusi Lingkungan Laut
Melakukan Perawatan Ruang Mesin
1 Mempersiapkan pekerjaan
2 Melakukan perawatan ruang mesin
3 Melakukan pekerjaan perbaikan ringan pada
PTK.TP02.012.01
ruang mesin
4 Mengecek hasil pekerjaan perawatan dan
perbaikan
5 Membuat laporan
Mengoperasikan Pompa
1 Mempersiapkan pekerjaan
2 Mengoperasikan pompa-pompa
PTK.TP02.006.01 3 Menjaga kondisi operasi
4 Melaksanakan jaga
5 Mengatasi gangguan
6 Membuat laporan
Melakukan Kerja Bengkel
1 Mempersiapkan pekerjaan
2 Melakukan kerja bangku
PTK.TP03.001.01
3 Melakukan kerja bubut
4 Melaksanakan kerja las
5 Membuat laporan
Melakukan Dinas Jaga Mesin
1 Mempersiapkan pekerjaan
2 Melaksanakan dinas jaga
PTK.TP01.006.01 3 Menjaga kondisi permesinan
4 Mengatasi gangguan permesinan selama dinas
jaga
5 Membuat laporan

Bidang Keahlian Teknika Perikanan Laut 146


Standar Kompetensi Nasional Indonesia

BAB V
PEDOMAN UMUM PENGUJIAN
DAN SERTIFIKASI

A. Pendahuluan

Pedoman ini merupakan acuan dalam pelaksanaan pengujian dan


sertifikasi kompetensi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), agar dalam
melaksanakan pengujian selalu mengikuti prinsip-prinsip pengujian, taat
azas dan absah serta dapat dipertanggungjawabkan. Pelaksanaan
pengujian dan sertifikasi kompetensi erat kaitannya dengan sistem
pelatihan berbasis kompetensi (Competency Based Training). Karena itu
kita perlu mengetahui apa dan bagaimana proses pelatihan berbasis
kompetensi diimplementasikan. Sistem pelatihan dan pengujian berbasis
kompetensi secara diagram disajikan pada Gambar 4 dan 5.

Pelatihan berbasis kompetensi merupakan pelatihan yang didasarkan


kepada apa yang diharapkan dapat dilakukan oleh seseorang di tempat
kerja dan memberikan tekanan pada apa yang dapat dilakukan
seseorang sebagai hasil pelatihan (output). Dalam sistem pelatihan dan
pengujian berbasis kompetensi pada profesi Teknika Perikanan Laut
mengacu kepada Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Teknika
Perikanan Laut.

Standar kompetensi adalah rumusan kemampuan yang harus


dimiliki/ditunjukkan oleh seseorang untuk melakukan suatu
tugas/pekerjaan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan
didukung sikap kerja, serta penerapannya sesuai dengan unjuk kerja
yang dipersyaratkan. Standar Kompetensi tidak berarti hanya
kemampuan menyelesaikan suatu tugas, tetapi dilandasi pula bagaimana
serta mengapa tugas itu dikerjakan. Dengan kata lain standar
kompetensi meliputi faktor-faktor yang mendukung, seperti pengetahuan
dan kemampuan untuk mengerjakan suatu tugas dalam kondisi normal

Bidang Keahlian Teknika Perikanan 147


Standar Kompetensi Nasional Indonesia

di tempat kerja serta kemampuan mentransfer dan menerapkan


kemampuan dan pengetahuan pada situasi dan lingkungan yang
berbeda.

Kebutuhan Industri

Prosedur Pengembangan
Pengujian dan Program/Kurikulum Diklat
RCC

Program Pelatihan Yang


Diakui

Penyelenggara Diklat Yang Pelatih Penilai


Diakui Standar Standar

Masyarakat
Penyajian Pelatihan
profesi

Pengujian

Sertifikasi

Kompetensi
Karyawan Kompetensi Individu

Kebutuhan Industri Kebutuhan Individu

Gambar 5. Sistem Pelatihan dan Pengujian Berbasis


Kompetensi

Bidang Keahlian Teknika Perikanan Laut 148


Standar Kompetensi Nasional Indonesia

Dengan dikuasainya kompetensi tersebut oleh seseorang, maka yang


bersangkutan akan mampu :
• Bagaimana mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan.
• Melakukan tindakan bilamana terjadi sesuatu yang berbeda dengan
rencana semula.
• Mengorganisasikan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut dapat
dilaksanakan.
• Memecahkan permasalahan atau melaksanakan tugas atau pekerjaan
pada kondisi yang berbeda.

Pengujian adalah suatu proses pengumpulan bukti-bukti dan membuat


penilaian apakah suatu kompetensi telah dicapai. Pengujian juga
dimaksudkan untuk mengkonfirmasikan apakah seseorang dapat
melaksanakan suatu pekerjaan yang telah ditetapkan sesuai dengan
standar yang dipersyaratkan atau standar kemampuan yang telah
ditetapkan. Dalam melakukan penilaian berbasis kompetensi digunakan
pendekatan acuan patokan (PAP/ Criterion Reference Assessment).

Proses penilaian dengan pendekatan acuan patokan pada prinsipnya


mencakup dua hal yaitu :

• Bukti (evidence) dari unjuk kerja (performance) seseorang,


dibandingkan dengan kriteria unjuk kerja standar di tempat kerja.
• Asesor menetapkan apakah unjuk kerja (performance) seseorang
telah memenuhi standar atau tidak.

Keputusan hasil pengujian kompetensi adalah kompeten dan tidak


kompeten. Seseorang dinyatakan kompeten apabila mampu
melaksanakan tugas/pekerjaan yang dilandasi pengetahuan,
keterampilan dan sikap sesuai yang dipersyaratkan dalam pekerjaan,
termasuk keterampilan melakukan tugas, keterampilan mengelola
tugas, keterampilan mengatasi gangguan/masalah diluar rencana,
mengelola tugas dalam situasi dan kondisi berbeda.

Bidang Keahlian Teknika Perikanan 149


Standar Kompetensi Nasional Indonesia

B. Prinsip Dasar Pengujian Kompetensi

1. Lembaga Sertifikasi

Dalam rangka pemberian jaminan dan pengendalian mutu kompetensi


yang dimiliki oleh seseorang yang telah mengikuti pelatihan atau
memiliki pengalaman suatu kompetensi pada profesi Teknika Perikanan
Laut maka proses pengujian dan sertifikasinya dilakukan oleh lembaga
independen dan bersifat profesional serta telah terakreditasi secara
nasional atau internasional (Lembaga Sertifikasi Profesi). Lembaga
independen tersebut dalam melakukan proses uji kompetensi
menerapkan prinsip-prinsip pengujian berbasis kompetensi.

2. Proses Pelaksanaan Pengujian

Pelaksanaan pengujian berbasis kompetensi harus memenuhi prinsip-


prinsip sebagai berikut :
• Absah (valid)
Pengujian dapat dianggap valid apabila mereka menguji apa yang
seharusnya diujikan. Penguji harus sepenuhnya menyadari bahwa apa
yang harus diujikan, dimana secara jelas dan rinci dapat mengumpulkan
bukti-bukti yang dibutuhkan sebagai dasar untuk mempertimbangkan
bahwa yang bersangkutan telah mencapai kompetensi yang dimaksud.
Agar valid, pengujian harus menguji apa yang seharusnya ditetapkan
untuk diuji. Bukti-bukti yang berkaitan dengan standar yang diujikan
harus dikumpulkan secara seksama.

• Dapat diandalkan/dipercaya (Reliable)


Pengujian dilakukan secara konsisten, formulasi metoda dan prosedur
yang digunakan dapat mengukur kompetensi seseorang dengan berbagai
konteks pekerjaan dengan perlakuan yang sama. Agar dapat
dipercaya, maka metoda dan prosedur pengujian harus meyakinkan,
sehingga Standar Kompetensi dapat dilaksanakan secara konsisten.

Bidang Keahlian Teknika Perikanan Laut 150


Standar Kompetensi Nasional Indonesia

• Fleksibel (Flexible)
Pengujian yang dilakukan harus memiliki keleluasaan dalam
penerapannya, serta dapat dilaksanakan dengan berbagai kondisi serta
situasi sepanjang masih dalam batas yang dituntut oleh standar
kompetensi. Agar fleksibel, maka pengujian harus dapat dilaksanakan
di tempat kerja, di kelas, atau perpaduan dari keduanya, serta
memberikan keleluasaan tentang bagaimana, dimana, dan kapan
kompetensi tersebut dicapai/diperoleh.

• Adil (Fair)
Pengujian dapat dikatakan adil apabila dalam penyelenggaraannya
memberikan perlakuan yang sama terhadap semua peserta. Setiap
individu harus secara jelas memahami apa yang diujikan dan proses
untuk pengujiannya. Pengujian harus didasarkan pada bukti-bukti yang
dikumpulkannya dan tidak berdasar pada faktor subjektif kemampuan
individu seseorang. Agar adil, maka pengujian tidak boleh ada
pembedaan perlakuan antara satu peserta dengan lainnya.

• Proses yang transparan


Penguji dan peserta ujian harus sama-sama mengetahui dan menyadari
apa yang akan diujikan, serta proses dan prosedur pelaksanaannya.
Peserta ujian juga harus menyadari bahwa yang bersangkutan memiliki
hak sanggah bila merasa tidak diperlakukan sesuai dengan aturan yang
diberlakukan.

• Praktis
Pengujian yang dilaksanakan tidak berarti harus mahal dan menyita
waktu, terutama bagi peserta ujian atau pihak lain yang terkait dalam
proses. Pengujian harus praktis untuk peserta ujian dan penyelenggara
pengujian.

Bidang Keahlian Teknika Perikanan 151


Standar Kompetensi Nasional Indonesia

C. Teknis Pelaksanaan Pengujian Kompetensi

1. Perencanaan Pengujian

Pelaksanaan pengujian kompetensi harus memenuhi beberapa prinsip


antara lain valid, obyektif, transparan dan adil (fairness). Untuk
memenuhi prinsip tersebut maka pengujian kompetensi harus
direncanakan secara baik dengan memperhatikan hal-hal penting antara
lain:

• Mendiskusikan rencana proses pengujian dengan peserta diklat atau


peserta ujian.
• Mengidentifikasi kompetensi-kompetensi bidang keahlian yang akan
diujikan.
• Menetapkan tempat yang akan digunakan untuk pengujian, apakah
ditempat pelatihan atau di industri.
• Menetapkan metode pengujian yang akan digunakan.
• Merancang/menyiapkan instrumen pengujian.
• Mengorganisasikan tempat dan waktu pengujian.
• Menyiapkan teknis penyelenggaraan uji kompetensi.
• Menyiapkan tim asesor sesuai kompetensi yang akan diujikan.
• Menyiapkan kelengkapan administrasi pengujian.

2. Waktu Pelaksanaan Pengujian

Pada dasarnya pengujian dilaksanakan sesuai dengan tahap kegiatan


diklat ataupun kegiatan pengujian yang dilaksanakan sesuai dengan
kesepakatan antara pihak penguji dengan peserta ujian. Berdasar pada
waktu pelaksanaan, pengujian terdiri atas pengujian sebagai bagian dari
program diklat dan pengujian kompetensi untuk keperluan sertifikasi.
• Pengujian sebagai bagian dari diklat, biasanya dilakukan pada setiap
akhir modul pembelajaran atau pentahapan yang biasa diberlakukan
dalam kegiatan tersebut.

Bidang Keahlian Teknika Perikanan Laut 152


Standar Kompetensi Nasional Indonesia

• Pengujian sebagai bagian dari proses sertifikasi, maka pengujian


tersebut dapat direncanakan sesuai dengan tahap kegiatan yang telah
diatur oleh lembaga sertifikasi yang bersangkutan.

3. Panduan Penyelenggaraan Pengujian

Beberapa langkah yang harus dilakukan dalam menyelenggarakan


pengujian yaitu :

• Identifikasi Standar Kompetensi yang akan diujikan


• Bila dianggap perlu, identifikasi standar khusus yang dirancang untuk
keperluan tertentu yang akan diujikan.
• Memformulasikan Standar kompetensi ke dalam instrumen pengujian
sesuai dengan format dan metoda yang disepakati.
• Perlu ada tata cara dan prosedur penilaian serta kriteria yang objektif
dalam penilaian.
• Penilaian harus efektif dan efisien.
• Semua pemohon harus mendapatkan pelayanan yang sama dan tidak
memihak/berbeda pelayanan.
• Penilai harus mempunyai kompetensi sebagai penilai dan dalam
keadaan sehat jasmani dan rohani.

Bidang Keahlian Teknika Perikanan 153


Standar Kompetensi Nasional Indonesia

D. Metoda Pengujian

Metoda pengujian berbasis kompetensi dijelaskan secara diagram yaitu


sebagai berikut :

Metoda Pengujian Kompetensi

Kompetensi Praktikal Pengetahuan

Di Tempat Simulasi Tertulis Oral *


Kerja

• Pilihan
• Observasi • Observasi
ganda • Pertanyaan
langsung langsung
• Jawaban oral
mengguna- mengguna-
pendek • Role play
kan checklist kan checklist
• Penugasan • Wawancara
• Praktik • Praktik
• Proyek
(mengguna- (mengguna-
• Esai
kan kan checklist)
checklist) • Proyek
• Penugasan
• Role play
* Penilaian secara oral dapat dikombinasi dengan
penilaian kompetensi praktikal

Bidang Keahlian Teknika Perikanan Laut 154


Standar Kompetensi Nasional Indonesia

E. Kualifikasi Penguji/Assesor

Dalam proses pengujian suatu kompetensi pada profesi Teknika Perikanan


Laut hanya dapat dilakukan oleh assesor yang berwenang dan memiliki
kualifikasi sesuai dengan kompetensi yang akan diujikan. Persyaratan
sebagai Penguji/Assesor yaitu sebagai berikut :

• Menguasai unit-unit kompetensi yang akan diujikan.


• Memiliki pengetahuan tentang kebijakan dan program serta kegiatan
dibidang industri dimana unit kompetensi tersebut diterapkan.
• Memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan
pengujian/penilaian meliputi, perencanaan, penyelenggaraan dan
pengkajian hasil pengujian.
• Bertindak dan berperilaku jujur.

Bidang Keahlian Teknika Perikanan 155


Standar Kompetensi Nasional Indonesia

BAB VI
REKOMENDASI UNIT-UNIT KOMPETENSI
DAN LEVEL KUALIFIKASI UNTUK SMK

Unit-unit kompetensi pada level kualifikasi SMK disusun berdasarkan


jenjang jabatan yang berlaku di atas kapal dan sertifikasi yang berlaku,
yaitu : Sertifikat ATKAPIN II adalah Operator dan Pelaksana kapal ikan
dengan panjang kapal 12 – 24 m atau kapal dengan tenaga < 750 kW
untuk mendapat sertifikat ini minimal berijazah SMK Jurusan Teknika
Perikanan Laut, telah mengikuti pelatihan ATKAPIN II selama 6 Bulan dan
berlayar minimal 6 Bulan.
Semua personil yang bekerja di atas kapal diwajibkan mempunyai
sertifikat BST atau Keterampilan Dasar Pelaut.
Level Sertifikasi 2 dan 1 untuk level kualifikasi SMK dianalogikan sama
dengan level 1 dan 2 pada kerangka Kualifikasi Kompetensi Nasional
Indonesia (KKNI).

Bidang Keahlian Teknika Perikanan Laut 156


Standar Kompetensi Nasional Indonesia

KODE UNIT NAMA UNIT SERTIFIKASI LEVEL


KOMPETENSI KUALIFIKASI
PTK.TP01.006.01 Melakukan Dinas Jaga Mesin 1.Basic Safety Operator dan
PTK.TP01.007.01 Menerapkan Keselamatan Training (BST) pelaksana di
Dan Kesehatan Kerja di Atas 2. Ahli Teknika bagian mesin pada
Kapal Kapal kapal ikan dengan
PTK.TP01.008.01 Melakukan Pencegahan Penangkap Ikan panjang 12-24 m
Pemadaman Kebakaran tingkat II atau
PTK.TP01.009.01 Menerapkan Prosedur (ATKAPIN II) dengan tenaga
Darurat Dan SAR penggerak mesin
PTK.TP01.010.01 Penerapan Pelayanan Medis < 750 w
di Atas Kapal
PTK.TP01.011.01 Penerapan Prosedur Teknik
Penyelamat Diri di Kapal
PTK.TP01.012.01 Penerapan Hukum Laut dan
Peraturan Perikanan
PTK.TP01.013.01 Menerapkan Tata Laksana
Perikanan Yang Bertanggung
Jawab
PTK.TP01.014.01 Melakukan Pencegahan
Polusi Lingkungan Laut
PTK.TP02.005.01 Mengoperasikan Mesin
Penggerak Utama Kapal
PTK.TP02.013.01 Melakukan Perawatan Mesin
Penggerak Utama Kapal
PTK.TP02.011.01 Mengoperasikan dan
Merawat Peralatan Otomatis
PTK.TP02.008.01 Mengoperasikan Sistem
Kelistrikan
PTK.TP02.015.01 Melakukan Perawatan Sistem
Kelistrikan
PTK.TP02.010.01 Mengoperasikan Sistem
Refrigrasi
PTK.TP02.018.01 Melakukan Perawatan Sistem
Refrigrasi
PTK.TP03.001.01 Melakukan Kerja Bengkel
PTK.TP03.002.01 Memilih Bahan Teknik
PTK.TP03.003.01 Menggambar Mesin
PTK.TP03.004.01 Menerapkan Penanganan dan
Penyimpanan Hasil Tangkap
PTK.TP03.005.01 Menerapkan Metode
Penangkapan Ikan Dengan
Berbagai Alat Tangkap
PTK.TP03.006.01 Membuat dan Melakukan
Perawatan Alat Tangkap
PTK.TP03.007.01 Mengidentifikasi Konstruksi
Bangunan Kapal dan
Menghitung Stabilitas Kapal
Perikanan

Bidang Keahlian Teknika Perikanan 157

Anda mungkin juga menyukai