CERTIFICATION PROGRAM
2
1
BECOMING A PROFESSIONAL TRAINER
3
“Great trainer are not born,
they are trained.”
4
COMPETENCY NEEDED AS A PROFESSIONAL TRAINER
5
2
OVERVIEW
LEARNING NEED ANALYSIS
6
Surveillance
Investigation Analysis
Analisis (Identifikasi
(Penyelidikan) (Analisa)
Tugas awal)
Reporting Training
(Pelaporan) Design
Analisis
Organisasi
Analisis
Individu
PROSES
OUTPUT
Recommendation on
Training Interventions
Non Training Interventions
7
3
LEARNING CURRICULUM
DEVELOPMENT
8
DEVELOPING LEARNING OBJECTIVES
Sebuah pernyataan tujuan pelatihan perlu memiliki tiga bagian:
TERMINAL
STANDARDS CONDITIONS
BEHAVIOR
Kondisi menunjukkan
Kata kerja (terukur dan QUANTITY situasi dimana trainee
dapat diamati) diharapkan untuk
melakukan terminal
behavior tersebut
STANDARD
STATEMENT
TIME QUALITY
9
DECIDE
LEARNING RELEVANT
CONTENT
CURRICULUM
ESTIMATE GRADE THE
TIME CONTENT
KURIKULUM
PEMBELAJARAN
SELECT ARRANGE
TRAINING THE
TECHNIQUES CONTENT
SELECT
RESOURCES
10
EFFECTIVE DELEGATING SKILL (SAMPLE)
Tujuan:
SASARAN PELATIHAN Mampu instruksi secara efektif dan melakukan pengawasan melalui umpan
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta balik
diharapkan mampu:
1. Mendelegasikan tugas kepada bawahan. Kompetensi yang relevan:
2. Memberikan contoh mengenai apa yang Developing Others
harus dikerjakan oleh bawahan.
3. Memberikan saran dan masukkan berupa Peserta:
umpan balik positif dan konstruktif. Para Assistant Manager yang memiliki gap pada kompetensi Developing
Others.
Metode Pelatihan:
- Lecturing
MATERI PELATIHAN - Role Play
1. Definisi Delegasi - Video
2. Hambatan dan Pentingnya Delegasi
3. Proses Delegasi Level Evaluasi
4. Tugas yang dapat didelegasikan Level 2 (Komprehensif)
5. Pengawasan dan dukungan melalui Umpan
Balik Durasi
1 (satu) hari
11
EVALUASI
PEMAHAMAN
MENGINGAT
LEARNING EVALUATION
TAXONOMY BLOOM OF LEARNING
12
Level 1: Mengungkap Kembali (Recall)
EVALUASI
Mengingat peristilahan, definisi, fakta-fakta, gagasan, pola, urutan,
metodologi, prinsip dasar, dsb.
Contoh: Menghafal langkah-langkah dan istilah yang ada dalam materi
ANALISA APLIKASI MENCIPTAKAN
pelatihan yang akan disampaikan.
LEARNING EVALUATION
TAXONOMY BLOOM OF LEARNING
13
Level 3: Aplikasi
Memiliki kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus,
EVALUASI
teori, dsb di dalam kondisi kerja.
Contoh: Menyelesaikan; mengaplikasikan; menggunakan.
ANALISA APLIKASI MENCIPTAKAN
Level 4: Analisis
PEMAHAMAN
Mampu menganalisis informasi yang masuk dan membagi-bagi atau
MENGINGAT
menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali
pola atau hubungannya, dan mampu mengenali serta membedakan faktor
penyebab dan akibat dari sebuah skenario yg rumit.
Contoh: Mampu memilah-milah penyebab meningkatnya reject, membanding-
bandingkan tingkat keparahan dari setiap penyebab, dan menggolongkan
setiap penyebab ke dalam tingkat keparahan yang ditimbulkan.
LEARNING EVALUATION
TAXONOMY BLOOM OF LEARNING
14
Level 5: Menciptakan
Mampu menjelaskan struktur atau pola dari sebuah skenario yang sebelumnya
tidak terlihat, dan mampu mengenali data atau informasi yang harus didapat
untuk menghasilkan solusi yg dibutuhkan.
EVALUASI
Contoh: Seorang manajer kualitas mampu memberikan solusi untuk
menurunkan tingkat reject di produksi berdasarkan pengamatannya terhadap
APLIKASI
semua penyebab turunnya kualitas produk.
ANALISA MENCIPTAKAN
Level 6: Evaluasi
PEMAHAMAN
MENGINGAT
Mampu untuk memberikan penilaian terhadap solusi, gagasan, metodologi, dsb
dengan menggunakan kriteria yang cocok atau standar yg ada untuk
memastikan nilai efektivitas atau manfaatnya.
Contoh: Mampu menilai alternatif solusi yg sesuai untuk dijalankan berdasarkan
efektivitas, urgensi, nilai manfaat, nilai ekonomis, dsb..
LEARNING EVALUATION
TAXONOMY BLOOM OF LEARNING
15
PRACTICE SESSION # 1
LEARNING CURRICULUM
DEVELOPMENT
16
4
TRAINING MATERIAL DEVELOPMENT
17
MEMBUAT MATERI PELATIHAN
Tips Penggunaan
Pembuatan Warna Pada Penggunaan Mendesain
Slide Materi Slide Grafik Bahan Materi
18
TIPS PEMBUATAN SLIDE MATERI
1. Satu ide untuk setiap slide
19
PENGGUNAAN WARNA PADA SLIDE
20
PENGGUNAAN GRAFIK
21
MATERI PEMBELAJARAN
Menarik
Progresif Jelas
Konsisten Simpel
22
PRACTICE SESSION # 2
LEARNING MATERIAL
DEVELOPMENT
23
5
LEARNING DELIVERY
24
THE WAY YOU ARE DELIVER IS AS IMPORTANT AS
WHAT YOU ARE DELIVER
What you hear
Tone
Clarity
Verbal expressions
What you see and feel (contribution: 38%)
Facial expressions
Dressings VOCAL
Postures
Eye Contact
Gestures VISUAL
(contribution: 55%)
VERBAL Words
(contribution: 7%)
25
VERBAL
VOCAL
VISUAL
26
VOCAL
VOCAL
VISUAL
Gunakan suara yang
keras dan jelas VERBAL
27
VOCAL
VOCAL
VISUAL
VERBAL
Suara ditentukan oleh 3 faktor:
28
VISUAL
VOCAL
VISUAL
1 Gestur VERBAL
Gunakan
gestur Menekankan
untuk:
Mengarahkan perhatian ke tempat
tertentu
Mendorong partisipasi (anggukan,
angkat jempol, dsb.)
Menggambarkan Ukuran, Bentuk,
Gerakan, Arah
29
VISUAL
VOCAL
2 Ekspresi Wajah VISUAL
VERBAL
Buka sesi dengan ekspresi wajah rileks &
bersahabat.
30
VISUAL
VOCAL
3 Postur VISUAL
VERBAL
31
VISUAL
VOCAL
4 Gerakan VISUAL
VERBAL
32
VISUAL
VOCAL
VERBAL
33
VISUAL
VOCAL
VERBAL
34
BUILDING RAPPORT YOUR PARTICIPANT
35
MANAGING YOUR STRESS IN DELIVERY
36
PRACTICE SESSION # 3
LEARNING DELIVERY
37
6
CREATING AN OPTIMUM TRAINING
ENVIRONMENT
38
Managing
Question
& Answers
Case
Study &
Role Play
Leading
Discussion
39
Managing
Question
& Answers
Case
Study &
Role Play
Leading
Discussion
40
TYPE OF QUESTION
Pertanyaan
Terbuka
Pertanyaan Pertanyaan
Terarah Tertutup
Tipe
Pertanyaan
Pertanyaan Pertanyaan
Umum Pendalaman
41
TYPE OF QUESTION (EXPLANATION & SAMPLE)
• Pertanyaan untuk
TERBUKA
TERTUTUP
mendorong peserta
• Pertanyaan untuk
menjawab secara
mendorong peserta
terbatas.
menjelaskan secara luas
• Biasanya menggunakan kata
dan lengkap. “Apa…?, Kapan..?, Di mana?”
• Biasanya menggunakan kata • Jawaban yang diberikan dapat
“Bagaimana…?,“Mengapa..? berupa:
atau“Coba jelaskan…, Tolong
• Ya atau tidak.
ceritakan…”
• Informasi spesifik.
• Pilihan dari beberapa alternatif.
42
TYPE OF QUESTION (EXPLANATION & SAMPLE)
UMUM
TERARAH
memperjelas
PENDALAMAN
43
TRAINER RESPOND TO QUESTION
TRAINER TRAINEE
1. PARAPHRASING
2. PROBING RESPOND LISTENS
44
PARAPHRASING
Ringkaskan apa
Tunjukkan bahwa Anda
mendengarkan (kontak mata, yang dikatakan
mengangguk, senyum, katakan oleh peserta
“Betul sekali,” dsb) dengan kata-kata
Anda sendiri.
Contoh:
“Baik, jadi menurut Agus, ada tiga sumber konflik yang utama. Pertama
miskomunikasi antar departemen, kedua karena seringnya terjadi perubahan dalam
lingkungan organisasi, dan ketiga kadang-kadang juga terdapat perbedaan
kepentingan.”
45
PROBING
Proses Probing
Listening
Contoh:
“Mari kita ambil faktor pertama yang tadi Anda sebutkan, yaitu miskomunikasi
antar departemen. Ada yang bisa memberikan contohnya?”
46
HANDLING THE QUESTION
Pertahankan kontak mata
47
MANAGING OPTIMAL PARTICIPATION (SEER)
SUMMARY
ELABORATION
EXAMPLE
RESTATEMENT
Jawablah dengan
singkat dan jelas Berikan penjelasan
untuk mendukung
jawaban anda Berikan ilustrasi atau
contoh agar lebih
mudah dipahami
Ringkaskan jawaban
Anda
48
Managing
Question
& Answers
Case
Study &
Role Play
Leading
Discussion
49
LEADING GROUP DISCUSSION
50
LEADING GROUP DISCUSSION
Jelaskan tujuan dan petunjuk langkah demi
langkah
51
GROUP FORMING IN DISCUSSION
52
Managing
Question
& Answers
Case
Study &
Role Play
Leading
Discussion
53
CONDUCTING CASE STUDY
Pengantar
• Trainer memperkenalkan studi kasus.
• Bagi peserta ke dalam beberapa kelompok diskusi.
• Beri tahukan durasi waktu untuk diskusi.
Pelaksanaan
• Ikuti diskusi yang dilakukan setiap kelompok secara bergantian.
• Berikan masukan ketika diperlukan.
• Interupsi jika diskusi kelompok berjalan keluar jalur.
Pembahasan
• Hentikan diskusi kelompok.
• Berikan kesempatan kepada kelompok untuk presentasi secara bergantian.
• Berikan kesempatan kepada kelompok lain untuk bertanya.
• Berikan masukan Anda terhadap hasil diskusi kelompok.
• Berikan penghargaan.
• Simpulkan hasil keseluruhan diskusi.
54
CONDUCTING ROLE PLAY
Pengantar
• Training memperkenalkan role play.
• Bagi kelompok yang masing-masing beranggotakan tiga orang.
• Pastikan semua peserta memahami latar belakang dan peran
mereka masing-masing.
• Pastikan pengamat memahami apa yang harus mereka lakukan.
Pelaksanaan
• Dorong peserta untuk tetap bertahan sesuai peran mereka.
• Pastikan pengamat melakukan tugasnya.
• Interupsi jika role play berjalan keluar jalur.
Pembahasan
• Tanyakan hasil role play dengan mengkaitkannya
dengan tujuan pelatihan.
• Simpulkan hasil dari role play.
55
PRACTICE SESSION # 4
LEARNING DELIVERY
56
7
ENGAGEMENT STRATEGY FOR
ENHANCING LEARNING
57
Adult System
Learning Representation
Principles in Learning
Managing
Difficult
Question &
Participant
58
Adult System
Learning Representation
Principles in Learning
Managing
Difficult
Question &
Participant
59
ADULT LEARNING PRINCIPLES
Sumber:
Sato, C. Ethnic Styles in Classroom Discourse
Reid, J. The learning Style Preferences of ESL Student
60
ADULT LEARNING PRINCIPLES
Multiple-
Primacy and Meaningful Transfer of
Sense
Recency Material Learning
Learning
61
Adult System
Learning Representation
Principles in Learning
Managing
Difficult
Question &
Participant
62
SYSTEM REPRESENTATION IN LEARNING
SITUASI VISUAL AUDITORIS KINESTETIK
Duduk di tengah agar Duduk di depan agar dapat Duduk di belakang, gelisah
Duduk
dapat melihat banyak hal mendengar dengan baik dan sering bergerak.
63
SYSTEM REPRESENTATION IN LEARNING
Musik mengganggu
kemampuan mendengarnya Musik mempengaruhi emosi
Musik Menyenangi musik
jika terlalu dekat atau terlalu dan tingkat energinya
keras.
64
SYSTEM REPRESENTATION IN LEARNING
Lecture X
Handout X
Diskusi Kelompok X
Role Play X
Studi Kasus X
Simulasi X
Membuat Catatan X X
Games X X X
Brainstorming X X
65
Adult System
Learning Representation
Principles in Learning
Managing
Difficult
Question &
Participant
66
TYPE OF DIFFICULT QUESTION
DUA
KURANG HIPOTESIS
PAMER PILIHAN
PINTAR
BERLIPAT
TIDAK
GANDA
RESMI
67
TYPE OF DIFFICULT QUESTION
TIPE
PERNYATAAN CARA PENANGANAN
PERTANYAAN
68
TYPE OF DIFFICULT QUESTION
TIPE
PERNYATAAN CARA PENANGANAN
PERTANYAAN
69
TYPE OF DIFFICULT QUESTION
TIPE
PERNYATAAN CARA PENANGANAN
PERTANYAAN
“Bukankah itu ada di buku yang • Katakan terima kasih atas masukannya.
PAMER
pernah saya baca?” • Mintalah pendapat lebih dalam darinya.
KURANG
Pertanyaan di luar topik. • Minta waktu lain untuk menjawabnya.
MINAT
KURANG “Wah jadi yang Bapak ajarkan ini • Tanggapi dengan sopan dan tanyalah
RAMAH bohong belaka!” apa maksudnya.
70
TYPE OF DIFFICULT PARTICIPANTS
BERKATA-KATA
MELUCON MENENTANG
KASAR
MELAKUKAN MEMONOPOLI
MENGOBROL
HAL-HAL LAIN DISKUSI
71
TYPE OF DIFFICULT PARTICIPANTS
TIPE PROFIL PROFIL CARA MENGHADAPI
• Mengobrol dengan
• Anggaplah bahwa obrolan itu berkaitan dengan isi pelatihan dan
orang di
tanyakan apakah ada masukan.
sampingnya.
• Dekati orang tersebut, berdiri di dekatnya, dan lanjutkan
• Anda tidak
presentasi Anda tanpa melihat pada orang yang mengobrol
MENGOBROL mengetahui
tersebut.
apakah isi obrolan
tersebut berkaitan • Lakukan aktivitas.
dengan isi
• Bagi kelompok, dan pisahkan kedua orang yang mengobrol
pelatihan atau
tersebut.
tidak.
• Jika ucapannya berkaitan dengan topik, minta dia untuk
meringkaskan apa yang disampaikannya. Lalu katakan kepada
• Mendominasi
semua peserta, “Bagaimana pendapat yang lain?”
pembicaraan.
MEMONOPOLI • Jika ucapannya di luar topik, katakan, “Menarik sekali. Sayangnya
• Tidak memberikan
itu di luar topik yang kita bahas…”
DISKUSI kesempatan
kepada orang lain • Tuliskan topik yang diangkat di flip chart untuk dibahas
untuk berbicara. kemudian, dan lanjutkan pelatihan.
• Kurangi kontak mata dengan orang tersebut.
72
TYPE OF DIFFICULT PARTICIPANTS
TIPE PROFIL PROFIL CARA MENGHADAPI
• Jika hal ini dilakukan oleh beberapa orang dan level energi di
• Tidak mengikuti dalam kelas nampaknya menurun, akui hal itu dan lakukan
diskusi. aktivitas yang lebih dinamis.
MELAMUN • Sepertinya • Jika hanya satu orang, tanyakan pada saat rehat apakah
pikirannya berada pelatihan ini sesuai dengan yang diharapkannya.
di tempat lain.
• Kurangi pembahasan tentang konsep dan lebih banyak aplikasi.
73
TYPE OF DIFFICULT PARTICIPANTS
TIPE PROFIL PROFIL CARA MENGHADAPI
• Jika berdasarkan bahasa tubuhnya, Anda melihat bahwa ia
sebenarnya memperhatikan, Anda tidak perlu melakukan apa-
• Tidak pernah apa.
mengeluarkan • Lakukan latihan berpasangan atau dalam kelompok kecil.
DIAM pendapat dan
• Minta setiap kelompok untuk bergantian dalam
tidak pernah
bertanya. mempresentasikan hasil diskusi.
• Tanyakan pada saat rehat apakah pelatihan ini memenuhi
harapannya.
• Menceritakan • Jika cerita itu memang lucu dan membantu mencairkan suasana
cerita-cerita lucu kelas, tertawalah!
MELUCON yang tidak
• Jika dilakukan berulang-ulang sehingga menggangu
berkaitan dengan
topik. pembelajaran, arahkan diskusi ke dalam topik pelatihan.
74
TYPE OF DIFFICULT PARTICIPANTS
TIPE PROFIL PROFIL CARA MENGHADAPI
• Perilaku ini tidak boleh dibiarkan. Pertama-tama, katakan: “Pasti
Anda tidak benar-benar bermaksud seperti itu,” dan berikan
• Mengejek atau kesempatan kepada orang itu untuk menarik kembali kata-
merendahkan katanya.
peserta lain.
BERKATA- • Jika orang tidak tidak mau menarik kembali kata-katanya,
• Membuat katakan: “Perkataan seperti ini tidak sesuai dengan nilai-nilai
KATA KASAR
komentar- yang kita terapkan dalam pelatihan ini.” Bahas kembali Tata
komentar yang Graha.
bernada SARA.
• Jika perlu, laporkan perilaku tersebut kepada atasan dari orang
yang bersangkutan.
75
TYPE OF DIFFICULT PARTICIPANTS
TIPE PROFIL PROFIL CARA MENGHADAPI
• Membaca koran,
bekerja dengan • Lakukan aktivitas yang lebih dinamis dan melibatkan para
laptop, bermain- peserta.
MELAKUKAN main dengan
handphone, • Pada saat rehat, tanyakan apakah pelatihan ini tidak sesuai
HAL-HAL LAIN
menelepon, dengan kebutuhannya. Minta masukan tentang bagaimana agar
menulis SMS dan kelas ini dapat berjalan lebih baik.
BBM, dsb.
76
PRACTICE SESSION # 5
LEARNING DELIVERY
77
8
LIVEN UP YOUR TRAINING
78
CONDUCTING ICE BREAKER
79
TIPS IN CHOOSING ICEBREAKER
80
PRACTICE SESSION # 6
LEARNING DELIVERY
81
THANK YOU
82