Anda di halaman 1dari 82

TRAIN OF TRAINER

CERTIFICATION PROGRAM

Exclusively Prepared for:


TATA GRAHA

2
1
BECOMING A PROFESSIONAL TRAINER

3
“Great trainer are not born,
they are trained.”

4
COMPETENCY NEEDED AS A PROFESSIONAL TRAINER

Attitude Knowledge Skills Virtual


• Memilki kepuasan • Mengetahui • Menyusun materi • Teknologi (Aplikasi,
melihat kebutuhan tiap • Menyampaikan Tools)
keberhasilan peserta pelatihan materi dengan • Kapabilitas
peserta didiknya • Mengetahui siklus efektif
• Memandang setiap energi peserta • Memimpin Aktivitas
orang punya pelatihan Kelas
potensi untuk • Mengetahui gaya • Menghadapi sesi
meningkatkan diri mengajar kita Tanya jawab
• Menguasai diri • Mengetahui gaya • Melakukan Evaluasi
ketika memimpin belajar orang Pelatihan
sesi dewasa

5
2
OVERVIEW
LEARNING NEED ANALYSIS

6
Surveillance
Investigation Analysis
Analisis (Identifikasi
(Penyelidikan) (Analisa)
Tugas awal)

Reporting Training
(Pelaporan) Design
Analisis
Organisasi
Analisis
Individu
PROSES

OUTPUT
Recommendation on
Training Interventions
Non Training Interventions

7
3
LEARNING CURRICULUM
DEVELOPMENT

8
DEVELOPING LEARNING OBJECTIVES
Sebuah pernyataan tujuan pelatihan perlu memiliki tiga bagian:

TERMINAL
STANDARDS CONDITIONS
BEHAVIOR

Kondisi menunjukkan
Kata kerja (terukur dan QUANTITY situasi dimana trainee
dapat diamati) diharapkan untuk
melakukan terminal
behavior tersebut
STANDARD
STATEMENT

TIME QUALITY

9
DECIDE

LEARNING RELEVANT
CONTENT

CURRICULUM
ESTIMATE GRADE THE
TIME CONTENT

KURIKULUM
PEMBELAJARAN

SELECT ARRANGE
TRAINING THE
TECHNIQUES CONTENT

SELECT
RESOURCES

10
EFFECTIVE DELEGATING SKILL (SAMPLE)
Tujuan:
SASARAN PELATIHAN Mampu instruksi secara efektif dan melakukan pengawasan melalui umpan
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta balik
diharapkan mampu:
1. Mendelegasikan tugas kepada bawahan. Kompetensi yang relevan:
2. Memberikan contoh mengenai apa yang Developing Others
harus dikerjakan oleh bawahan.
3. Memberikan saran dan masukkan berupa Peserta:
umpan balik positif dan konstruktif. Para Assistant Manager yang memiliki gap pada kompetensi Developing
Others.
Metode Pelatihan:
- Lecturing
MATERI PELATIHAN - Role Play
1. Definisi Delegasi - Video
2. Hambatan dan Pentingnya Delegasi
3. Proses Delegasi Level Evaluasi
4. Tugas yang dapat didelegasikan Level 2 (Komprehensif)
5. Pengawasan dan dukungan melalui Umpan
Balik Durasi

1 (satu) hari

11
EVALUASI

ANALISA APLIKASI MENCIPTAKAN

PEMAHAMAN

MENGINGAT

LEARNING EVALUATION
TAXONOMY BLOOM OF LEARNING
12
Level 1: Mengungkap Kembali (Recall)
EVALUASI
Mengingat peristilahan, definisi, fakta-fakta, gagasan, pola, urutan,
metodologi, prinsip dasar, dsb.
Contoh: Menghafal langkah-langkah dan istilah yang ada dalam materi
ANALISA APLIKASI MENCIPTAKAN
pelatihan yang akan disampaikan.

PEMAHAMAN Level 2: Komprehensif (Pemahaman)


MENGINGAT Agar mampu mengkonstruksi pemahaman dari pesan-pesan pembelajaran.
Contoh: Menjelaskan manajemen kualitas, orang yg berada di level ini bisa
menguraikan dengan baik definisi dari kualitas, karakteristik produk yang
berkualitas, standar kualitas minimum untuk produk.

LEARNING EVALUATION
TAXONOMY BLOOM OF LEARNING
13
Level 3: Aplikasi
Memiliki kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus,
EVALUASI
teori, dsb di dalam kondisi kerja.
Contoh: Menyelesaikan; mengaplikasikan; menggunakan.
ANALISA APLIKASI MENCIPTAKAN

Level 4: Analisis
PEMAHAMAN
Mampu menganalisis informasi yang masuk dan membagi-bagi atau
MENGINGAT
menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali
pola atau hubungannya, dan mampu mengenali serta membedakan faktor
penyebab dan akibat dari sebuah skenario yg rumit.
Contoh: Mampu memilah-milah penyebab meningkatnya reject, membanding-
bandingkan tingkat keparahan dari setiap penyebab, dan menggolongkan
setiap penyebab ke dalam tingkat keparahan yang ditimbulkan.

LEARNING EVALUATION
TAXONOMY BLOOM OF LEARNING
14
Level 5: Menciptakan
Mampu menjelaskan struktur atau pola dari sebuah skenario yang sebelumnya
tidak terlihat, dan mampu mengenali data atau informasi yang harus didapat
untuk menghasilkan solusi yg dibutuhkan.
EVALUASI
Contoh: Seorang manajer kualitas mampu memberikan solusi untuk
menurunkan tingkat reject di produksi berdasarkan pengamatannya terhadap
APLIKASI
semua penyebab turunnya kualitas produk.
ANALISA MENCIPTAKAN

Level 6: Evaluasi
PEMAHAMAN

MENGINGAT
Mampu untuk memberikan penilaian terhadap solusi, gagasan, metodologi, dsb
dengan menggunakan kriteria yang cocok atau standar yg ada untuk
memastikan nilai efektivitas atau manfaatnya.
Contoh: Mampu menilai alternatif solusi yg sesuai untuk dijalankan berdasarkan
efektivitas, urgensi, nilai manfaat, nilai ekonomis, dsb..

LEARNING EVALUATION
TAXONOMY BLOOM OF LEARNING
15
PRACTICE SESSION # 1

LEARNING CURRICULUM
DEVELOPMENT

16
4
TRAINING MATERIAL DEVELOPMENT

17
MEMBUAT MATERI PELATIHAN

Tips Penggunaan
Pembuatan Warna Pada Penggunaan Mendesain
Slide Materi Slide Grafik Bahan Materi

18
TIPS PEMBUATAN SLIDE MATERI
1. Satu ide untuk setiap slide

2. Jenis tulisan : Arial atau Western

3. Slides bisa terbaca dengan jelas :


16pt/18pt untuk isi, 32pt / 36pt untuk judul

4. Gunakan warna dengan komposisi yang sesuai

5. Template yang konsisten

6. Data sebaiknya digrafikkan

7. Gunakan animasi seperlunya

8. Gunakan nomor halaman di setiap slide

19
PENGGUNAAN WARNA PADA SLIDE

Gunakan template yang konsisten

Kontraskan warna tulisan dan dasar

Warna harus harmoni

Jangan menggunakan lebih dari 3-4 warna

20
PENGGUNAAN GRAFIK

21
MATERI PEMBELAJARAN

Menarik

Progresif Jelas

Konsisten Simpel

22
PRACTICE SESSION # 2

LEARNING MATERIAL
DEVELOPMENT

23
5
LEARNING DELIVERY

24
THE WAY YOU ARE DELIVER IS AS IMPORTANT AS
WHAT YOU ARE DELIVER
What you hear
Tone
Clarity
Verbal expressions
What you see and feel (contribution: 38%)
Facial expressions
Dressings VOCAL
Postures
Eye Contact
Gestures VISUAL
(contribution: 55%)

VERBAL Words
(contribution: 7%)

25
VERBAL
VOCAL
VISUAL

Gunakan kalimat yang relevan, lengkap dan akurat. VERBAL

Gunakan kata-kata yang memotivasi Contoh: “Komentar Anda sangat menarik…”

Gunakan kata perintah saat Contoh: “Silakan isi lembaran ini…


meminta peserta melakukan Perhatikan …
sesuatu Bayangkan suatu situasi di mana …”,

Hindari kata-kata yang memerintah Contoh: “Anda harus ….”

Hati-hati terhadap JARGON

Peserta memiliki tingkat pengetahuan &


Perlu diperhatikan: pengalaman bervariasi

26
VOCAL
VOCAL

VISUAL
Gunakan suara yang
keras dan jelas VERBAL

Diam jika perlu


• Hindari kata-kata
“Ehm..Eee…OK…Ya…”

Tanyakan apakah semua


peserta, terutama yang
di belakang, dapat
mendengar suara Anda
dengan baik.

27
VOCAL
VOCAL

VISUAL

VERBAL
Suara ditentukan oleh 3 faktor:

• Energi suara Anda merefleksikan


ENERGI sikap dan antusiasme

KECEPATAN • Kecepatan normal 125 kata per menit.

INTONASI • Monoton, pelan, keras.

Ketiga faktor di atas menentukan


KUALITAS kualitas suara Anda.

28
VISUAL
VOCAL
VISUAL
1 Gestur VERBAL

Gunakan
gestur Menekankan
untuk:
Mengarahkan perhatian ke tempat
tertentu
Mendorong partisipasi (anggukan,
angkat jempol, dsb.)
Menggambarkan Ukuran, Bentuk,
Gerakan, Arah

Latih gestur Anda di depan cermin atau rekam dengan video.

29
VISUAL
VOCAL
2 Ekspresi Wajah VISUAL

VERBAL
Buka sesi dengan ekspresi wajah rileks &
bersahabat.

Sesuaikan ekspresi wajah dengan isi pelatihan.

Tunjukkan perasaan Anda lewat wajah anda.

Jangan paksakan tersenyum, tunjukkan


senyuman tulus.
Jangan takut untuk tertawa!
Tunjukkan sense of humor anda.

30
VISUAL
VOCAL

3 Postur VISUAL

VERBAL

Gunakan postur untuk menunjukkan sikap percaya diri: Berdiri


tegak, tetapi rileks.
Ketika seseorang berbicara, arahkan badan Anda ke yang
bersangkutan.
Ketika duduk, condongkan badan ke depan untuk
menunjukkan minat dan perhatian.

Hindari melipat tangan di depan dada atau di saku.

Hindari bertolak pinggang atau menunjuk seseorang.

Sebelum memulai pelatihan, lakukan "pemanasan" agar tubuh


Anda tidak kaku.

31
VISUAL
VOCAL

4 Gerakan VISUAL

VERBAL

Jangan terpaku di meja atau berdiri di posisi


tertentu. BERGERAKLAH!

Variasikan kecepatan gerakan Anda.

Dekati peserta untuk mendekatkan hubungan.

Jangan berjalan mondar-mandir.

32
VISUAL
VOCAL

5 Kontak Mata VISUAL

VERBAL

Tunjukkan perhatian Anda kepada peserta lewat


kontak mata.

Bagi pandangan merata, 2 – 3 detik per peserta

Ketika ada yang bertanya, tatap orang tsb., lalu


lakukan kontak mata dengan para peserta lainnya.

Jika perlu melihat catatan, lihat sekilas dan arahkan


pandangan ke peserta kembali sebelum berbicara.

33
VISUAL
VOCAL

Gestur Yang Mengganggu Konsentrasi Peserta VISUAL

VERBAL

Bermain dengan Menaruh tangan


Gerakan yang
marker, koin, Melihat ke langit- di kantung celana
menunjukkan
membuka tutup langit. atau melipat
kegugupan
marker, dsb. tangan di dada.

34
BUILDING RAPPORT YOUR PARTICIPANT

Datanglah 1 jam lebih awal di


dalam pelatihan untuk menyambut
dan berkenalan dengan peserta

Gunakanlah waktu coffee break


atau makan siang untuk berbaur
dengan peserta

Identifikasi orang orang


berpengaruh di dalam pelatihan
dan lakukan pendekatan

35
MANAGING YOUR STRESS IN DELIVERY

36
PRACTICE SESSION # 3

LEARNING DELIVERY

37
6
CREATING AN OPTIMUM TRAINING
ENVIRONMENT

38
Managing
Question
& Answers
Case
Study &
Role Play
Leading
Discussion

39
Managing
Question
& Answers
Case
Study &
Role Play
Leading
Discussion

40
TYPE OF QUESTION
Pertanyaan
Terbuka

Pertanyaan Pertanyaan
Terarah Tertutup
Tipe
Pertanyaan

Pertanyaan Pertanyaan
Umum Pendalaman

41
TYPE OF QUESTION (EXPLANATION & SAMPLE)

• Pertanyaan untuk
TERBUKA

TERTUTUP
mendorong peserta
• Pertanyaan untuk
menjawab secara
mendorong peserta
terbatas.
menjelaskan secara luas
• Biasanya menggunakan kata
dan lengkap. “Apa…?, Kapan..?, Di mana?”
• Biasanya menggunakan kata • Jawaban yang diberikan dapat
“Bagaimana…?,“Mengapa..? berupa:
atau“Coba jelaskan…, Tolong
• Ya atau tidak.
ceritakan…”
• Informasi spesifik.
• Pilihan dari beberapa alternatif.

42
TYPE OF QUESTION (EXPLANATION & SAMPLE)

• Pertanyaan untuk • Pertanyaan kepada • Pertanyaan yang


seluruh peserta ditujukan kepada

UMUM

TERARAH
memperjelas
PENDALAMAN

informasi dari pelatihan secara salah satu peserta.


jawaban atas tanpa menunjuk Sebaiknya disertai
pertanyaan salah satu peserta. dengan
sebelumnya. • Contoh: “Bagaimana menyebutkan nama
• Contoh: “Pak Hakim, kita dapat peserta.
tadi Bapak mengaplikasikan hal • Contoh:“Ibu Sari,
menyebutkan salah ini di tempat kerja menurut Ibu, apa
satu tantangan dalam kita?” yang dapat kita
organisasi kita ini lakukan dalam situasi
adalah kurangnya seperti ini?”
support dari
management. Bisa
Bapak berikan
contohnya?”

43
TRAINER RESPOND TO QUESTION

TRAINER TRAINEE

ASKS LISTENS RESPOND

1. PARAPHRASING
2. PROBING RESPOND LISTENS

44
PARAPHRASING

Ringkaskan apa
Tunjukkan bahwa Anda
mendengarkan (kontak mata, yang dikatakan
mengangguk, senyum, katakan oleh peserta
“Betul sekali,” dsb) dengan kata-kata
Anda sendiri.

Contoh:
“Baik, jadi menurut Agus, ada tiga sumber konflik yang utama. Pertama
miskomunikasi antar departemen, kedua karena seringnya terjadi perubahan dalam
lingkungan organisasi, dan ketiga kadang-kadang juga terdapat perbedaan
kepentingan.”

45
PROBING

Proses Probing

Ask primary Ask the next Uncovered


Paraphrasing
open question question Answer

Listening

Contoh:
“Mari kita ambil faktor pertama yang tadi Anda sebutkan, yaitu miskomunikasi
antar departemen. Ada yang bisa memberikan contohnya?”

46
HANDLING THE QUESTION
Pertahankan kontak mata

Tunjukkan minat (anggukkan kepala, dsb)

Dengarkan isi dan perasaan

Tiga langkah dalam menjawab pertanyaan/penolakan:


• Menunjukkan Empati
• Menjawab
• Menanyakan apakah sudah menjawab yang ditanyakan

Jika Anda tidak tahu jawabannya, akui hal itu


dan katakan apa yang akan Anda lakukan
untuk menjawabnya!

47
MANAGING OPTIMAL PARTICIPATION (SEER)

SUMMARY

ELABORATION

EXAMPLE

RESTATEMENT
Jawablah dengan
singkat dan jelas Berikan penjelasan
untuk mendukung
jawaban anda Berikan ilustrasi atau
contoh agar lebih
mudah dipahami
Ringkaskan jawaban
Anda

48
Managing
Question
& Answers
Case
Study &
Role Play
Leading
Discussion

49
LEADING GROUP DISCUSSION

PRE-FOCUS CONTENT FOCUS APPLICATION FOCUS


DISCUSSION DISCUSSION DISCUSSION

Diskusi yang dilakukan sebelum Biasanya dilakukan setelah


pembahasan isi materi. Diskusi yang dilakukan setelah Content Focus Discussion.
penjelasan isi materi.

Mengetahui latar belakang Topik yang dibahas adalah


pengetahuan peserta terhadap bagaimana isi materi dapat
materi pelatihan. diterapkan dalam situasi dan
Topik yang dibahas adalah isi
materi yang telah dijelaskan. kondisi pribadi masing-masing
Mengetahui tingkat antusiasme peserta.
peserta terhadap pelatihan.
Memastikan peserta dapat
Memastikan peserta memahami menerapkan isi materi pelatihan
Mempersiapkan perhatian dan menguasai isi materi
peserta untuk masuk ke dalam isi dalam situasi dan kondisi
pelatihan. masing-masing peserta.
materi.

50
LEADING GROUP DISCUSSION
Jelaskan tujuan dan petunjuk langkah demi
langkah

Ikuti peraturan dalam “Membentuk Kelompok


untuk Studi Kasus”

Tanyakan apakah ada pertanyaan sebelum


membentuk kelompok

Ikuti diskusi dalam setiap kelompok

• Perhatikan waktu dan kumpulkan semua


kelompok setelah diskusi selesai.
• Dorong setiap kelompok untuk presentasi kepada
semua peserta, bukan kepada trainer.
• Ringkaskan setiap diskusi atau studi kasus

51
GROUP FORMING IN DISCUSSION

Bentuk kelompok yang seimbang


dalam hal kompetensi.

Hindari menaruh orang-orang yang


“dominan”dalam satu kelompok.

Sesuaikan ukuran kelompok dengan


kompleksitas kasusnya.

Pastikan jumlah anggota setiap


kelompok sama.

52
Managing
Question
& Answers
Case
Study &
Role Play
Leading
Discussion

53
CONDUCTING CASE STUDY
Pengantar
• Trainer memperkenalkan studi kasus.
• Bagi peserta ke dalam beberapa kelompok diskusi.
• Beri tahukan durasi waktu untuk diskusi.

Pelaksanaan
• Ikuti diskusi yang dilakukan setiap kelompok secara bergantian.
• Berikan masukan ketika diperlukan.
• Interupsi jika diskusi kelompok berjalan keluar jalur.

Pembahasan
• Hentikan diskusi kelompok.
• Berikan kesempatan kepada kelompok untuk presentasi secara bergantian.
• Berikan kesempatan kepada kelompok lain untuk bertanya.
• Berikan masukan Anda terhadap hasil diskusi kelompok.
• Berikan penghargaan.
• Simpulkan hasil keseluruhan diskusi.
54
CONDUCTING ROLE PLAY
Pengantar
• Training memperkenalkan role play.
• Bagi kelompok yang masing-masing beranggotakan tiga orang.
• Pastikan semua peserta memahami latar belakang dan peran
mereka masing-masing.
• Pastikan pengamat memahami apa yang harus mereka lakukan.

Pelaksanaan
• Dorong peserta untuk tetap bertahan sesuai peran mereka.
• Pastikan pengamat melakukan tugasnya.
• Interupsi jika role play berjalan keluar jalur.

Pembahasan
• Tanyakan hasil role play dengan mengkaitkannya
dengan tujuan pelatihan.
• Simpulkan hasil dari role play.

55
PRACTICE SESSION # 4

LEARNING DELIVERY

56
7
ENGAGEMENT STRATEGY FOR
ENHANCING LEARNING

57
Adult System
Learning Representation
Principles in Learning

Managing
Difficult
Question &
Participant

58
Adult System
Learning Representation
Principles in Learning

Managing
Difficult
Question &
Participant

59
ADULT LEARNING PRINCIPLES

Pembelajar Asia lebih Pembelajar Asia lebih


taat dalam memenuhi bergantung pada figur Mayoritas pembelajar
peraturan dan tenggat yang memimpin Asia bersifat visual.
waktu. pelatihan.

Orang Asia lebih enggan


Orang Asia lebih pasif untuk mengungkapkan
dalam interaksi di ruang pendapat ketika tidak
pelatihan setuju dengan apa yang
disampaikan oleh
fasilitator.

Sumber:
Sato, C. Ethnic Styles in Classroom Discourse
Reid, J. The learning Style Preferences of ESL Student

60
ADULT LEARNING PRINCIPLES

Spaced Active Reinforceme


Feedback Overlearning
Learning Learning nt

Multiple-
Primacy and Meaningful Transfer of
Sense
Recency Material Learning
Learning

61
Adult System
Learning Representation
Principles in Learning

Managing
Difficult
Question &
Participant

62
SYSTEM REPRESENTATION IN LEARNING
SITUASI VISUAL AUDITORIS KINESTETIK

Sedikit mencatat; lebih suka


Banyak catatan;
mendengar tanpa beban Banyak sekali catatan; tidak
menggunakannya lagi;
Mencatat mencatat dan mencatat pernah membaca ulang
menggunakan diagram
dengan cepat hanya benar- catatannya.
dan gambar
benar dibutuhkan.

Duduk di tengah agar Duduk di depan agar dapat Duduk di belakang, gelisah
Duduk
dapat melihat banyak hal mendengar dengan baik dan sering bergerak.

Mengucapkan kata-kata Mengingat lokasi dan


Melihat kata-kata atau
atau angka tersebut di gerakan; hanya dapat
angka tersebut dalam
Mengingat kata atau kepalanya atau dengan suara mengingat angka ketika
kepalanya dan
angka keras; jika berbicara melalui mengetuk-ngetuk (tidak
membacanya ketika
telepon, mengingat suara dapat mengingat tanpa
mengingatnya
tuts yang ditekannya bergerak)

63
SYSTEM REPRESENTATION IN LEARNING

SITUASI VISUAL AUDITORIS KINESTETIK

Musik mengganggu
kemampuan mendengarnya Musik mempengaruhi emosi
Musik Menyenangi musik
jika terlalu dekat atau terlalu dan tingkat energinya
keras.

Ingin melihat gambar, Hanya mendengar Anda Ingin memperoleh data


Menerima respon dari grafik dan laporan-laporan menceritakan apa yang secepatnya dan kemudian
orang lain yang diwarnai dengan terjadi, dalam lingkungan ingin segera
banyak halaman. yang tenang. mendiskusikannya.

64
SYSTEM REPRESENTATION IN LEARNING

AKTIVITAS VISUAL AUDITORY KINESTHETIC

Lecture X

Presentasi dengan Slide X X

Handout X

Diskusi Kelompok X

Diskusi Kelompok dengan Flipchart X X X

Role Play X

Studi Kasus X

Simulasi X

Membuat Catatan X X

Games X X X

Brainstorming X X

65
Adult System
Learning Representation
Principles in Learning

Managing
Difficult
Question &
Participant

66
TYPE OF DIFFICULT QUESTION

DUA
KURANG HIPOTESIS
PAMER PILIHAN
PINTAR

KURANG KURANG BERBELIT- TIDAK DI-


MINAT RAMAH BELIT MENGERTI

BERLIPAT
TIDAK
GANDA
RESMI

67
TYPE OF DIFFICULT QUESTION
TIPE
PERNYATAAN CARA PENANGANAN
PERTANYAAN

“Jika penjualan kita berkurang


• Katakan terima kasih atas masukannya.
sampai 80%, apa menurut Ibu kita
HIPOTESIS • Jangan konfrontasi tetapi setujui
masih bisa menerapkan yang Ibu
berdasarkan pandangan masing-masing.
ajarkan ini?”

“Jika harus memilih antara cara • Ajukan alternatif lainnya.


yang diajukan Pak Andika tadi
DUA PILIHAN
dengan yang saya ajukan ini, mana • Jika tidak yakin, tidak perlu Anda jawab
yang menurut Bapak pilih?” tetapi alihkan pada alternatif lainnya.

“Saya berpendapat… sehingga…


BERBELIT- • Potong dengan sopan dan minta
jika bla,bla,bla…”
BELIT mempertajam pertanyaannya.

68
TYPE OF DIFFICULT QUESTION
TIPE
PERNYATAAN CARA PENANGANAN
PERTANYAAN

TIDAK “Apa sebetulnya letak di mana • Ulangi pertanyaannya untuk memastikan


DIMENGERTI perusahaan kita ini sekarang?” pertanyaan yang dimaksud.

• Minta ijin untuk dijawab pada saat sesi


Pertanyaan yang diajukan di luar
TIDAK RESMI sehingga dapat didengar oleh semua
ruangan
orang.

• Bersikap sopan dalam menjawabnya.


KURANG
“Apa tadi judul pelatihan kita ini?” • Jika memang perlu, jawablah dengan
PINTAR cara yang menarik.

69
TYPE OF DIFFICULT QUESTION
TIPE
PERNYATAAN CARA PENANGANAN
PERTANYAAN

“Bukankah itu ada di buku yang • Katakan terima kasih atas masukannya.
PAMER
pernah saya baca?” • Mintalah pendapat lebih dalam darinya.

KURANG
Pertanyaan di luar topik. • Minta waktu lain untuk menjawabnya.
MINAT

KURANG “Wah jadi yang Bapak ajarkan ini • Tanggapi dengan sopan dan tanyalah
RAMAH bohong belaka!” apa maksudnya.

70
TYPE OF DIFFICULT PARTICIPANTS

BERKATA-KATA
MELUCON MENENTANG
KASAR

MELAKUKAN MEMONOPOLI
MENGOBROL
HAL-HAL LAIN DISKUSI

MENGELUH MELAMUN DIAM

71
TYPE OF DIFFICULT PARTICIPANTS
TIPE PROFIL PROFIL CARA MENGHADAPI
• Mengobrol dengan
• Anggaplah bahwa obrolan itu berkaitan dengan isi pelatihan dan
orang di
tanyakan apakah ada masukan.
sampingnya.
• Dekati orang tersebut, berdiri di dekatnya, dan lanjutkan
• Anda tidak
presentasi Anda tanpa melihat pada orang yang mengobrol
MENGOBROL mengetahui
tersebut.
apakah isi obrolan
tersebut berkaitan • Lakukan aktivitas.
dengan isi
• Bagi kelompok, dan pisahkan kedua orang yang mengobrol
pelatihan atau
tersebut.
tidak.
• Jika ucapannya berkaitan dengan topik, minta dia untuk
meringkaskan apa yang disampaikannya. Lalu katakan kepada
• Mendominasi
semua peserta, “Bagaimana pendapat yang lain?”
pembicaraan.
MEMONOPOLI • Jika ucapannya di luar topik, katakan, “Menarik sekali. Sayangnya
• Tidak memberikan
itu di luar topik yang kita bahas…”
DISKUSI kesempatan
kepada orang lain • Tuliskan topik yang diangkat di flip chart untuk dibahas
untuk berbicara. kemudian, dan lanjutkan pelatihan.
• Kurangi kontak mata dengan orang tersebut.

72
TYPE OF DIFFICULT PARTICIPANTS
TIPE PROFIL PROFIL CARA MENGHADAPI

• Tanyakan apakah peserta yang lain merasakan hal yang sama.


• Mengeluh tentang
Jika ya, diskusikan cara untuk mengatasinya.
MENGELUH berbagai hal.
• Jika keluhan itu tidak dirasakan peserta lainnya, tawarkan untuk
• Bersikap negatif.
membantu atau mendengarkannya pada saat rehat.

• Jika hal ini dilakukan oleh beberapa orang dan level energi di
• Tidak mengikuti dalam kelas nampaknya menurun, akui hal itu dan lakukan
diskusi. aktivitas yang lebih dinamis.
MELAMUN • Sepertinya • Jika hanya satu orang, tanyakan pada saat rehat apakah
pikirannya berada pelatihan ini sesuai dengan yang diharapkannya.
di tempat lain.
• Kurangi pembahasan tentang konsep dan lebih banyak aplikasi.

73
TYPE OF DIFFICULT PARTICIPANTS
TIPE PROFIL PROFIL CARA MENGHADAPI
• Jika berdasarkan bahasa tubuhnya, Anda melihat bahwa ia
sebenarnya memperhatikan, Anda tidak perlu melakukan apa-
• Tidak pernah apa.
mengeluarkan • Lakukan latihan berpasangan atau dalam kelompok kecil.
DIAM pendapat dan
• Minta setiap kelompok untuk bergantian dalam
tidak pernah
bertanya. mempresentasikan hasil diskusi.
• Tanyakan pada saat rehat apakah pelatihan ini memenuhi
harapannya.

• Menceritakan • Jika cerita itu memang lucu dan membantu mencairkan suasana
cerita-cerita lucu kelas, tertawalah!
MELUCON yang tidak
• Jika dilakukan berulang-ulang sehingga menggangu
berkaitan dengan
topik. pembelajaran, arahkan diskusi ke dalam topik pelatihan.

74
TYPE OF DIFFICULT PARTICIPANTS
TIPE PROFIL PROFIL CARA MENGHADAPI
• Perilaku ini tidak boleh dibiarkan. Pertama-tama, katakan: “Pasti
Anda tidak benar-benar bermaksud seperti itu,” dan berikan
• Mengejek atau kesempatan kepada orang itu untuk menarik kembali kata-
merendahkan katanya.
peserta lain.
BERKATA- • Jika orang tidak tidak mau menarik kembali kata-katanya,
• Membuat katakan: “Perkataan seperti ini tidak sesuai dengan nilai-nilai
KATA KASAR
komentar- yang kita terapkan dalam pelatihan ini.” Bahas kembali Tata
komentar yang Graha.
bernada SARA.
• Jika perlu, laporkan perilaku tersebut kepada atasan dari orang
yang bersangkutan.

• Mengeluarkan • Tunjukkan rasa hormat dan berikan kesempatan kepada orang


pendapat yang itu untuk mengungkapkan pendapatnya.
bertentangan
MENENTANG dengan apa yang • Katakan bahwa memang ada beragam pendapat dan semua itu
Anda katakan. tidak masalah.

• Bersikap “sok tau”. • Tanyakan pendapat dari peserta yang lain.

75
TYPE OF DIFFICULT PARTICIPANTS
TIPE PROFIL PROFIL CARA MENGHADAPI

• Membaca koran,
bekerja dengan • Lakukan aktivitas yang lebih dinamis dan melibatkan para
laptop, bermain- peserta.
MELAKUKAN main dengan
handphone, • Pada saat rehat, tanyakan apakah pelatihan ini tidak sesuai
HAL-HAL LAIN
menelepon, dengan kebutuhannya. Minta masukan tentang bagaimana agar
menulis SMS dan kelas ini dapat berjalan lebih baik.
BBM, dsb.

76
PRACTICE SESSION # 5

LEARNING DELIVERY

77
8
LIVEN UP YOUR TRAINING

78
CONDUCTING ICE BREAKER

• Minta peserta untuk


• Berikan instruksi
secara jelas. Pelaksanaan menyimpulkan apa
yang dipelajari.
• Jangan ceritakan • Berikan kesimpulan
terlebih dahulu Anda sendiri.
learning points yang • Pimpin pelaksanaan
ice breaker. • Kaitkan dentan tujuan
ingin dipelajari.
• Berikan kesempatan dan topik pelatihan.
kepada peserta.
Jangan melakukan
interupsi.
Pengantar Pembahasan

79
TIPS IN CHOOSING ICEBREAKER

Jika Anda merasa ragu-ragu


Pilih ice breaking yang sesuai atau tidak nyaman untuk
dengan kultur perusahaan memimpin suatu game,
anda. jangan gunakan game
tersebut.

Pastikan ada proses debrief Kreatiflah. Lakukan adaptasi


setelah game selesai. Anda sendiri terhadap
• Learning points yang bisa dipelajari sebuah game untuk
dari sebuah game bagi Anda menyesuaikannya dengan
mungkin nampak jelas, tetapi tidak
demikian bagi peserta. topik pelatihan anda.

80
PRACTICE SESSION # 6

LEARNING DELIVERY

81
THANK YOU

82

Anda mungkin juga menyukai