Anda di halaman 1dari 15

Modul ini merupakan unit kompetensi yang

berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan


sikap kerja dalam menyusun modul pelatihan kerja

Pelatihan berbasis kompetensi adalah pelatihan dan


pengembangan yang berfokus pada kompetensi
atau keterampilan tertentu.

Modul-modul PBK/CBT fokus pada satu


keterampilan pada
satu waktu, membawa peserta pelatihan melalui
pelatihan
berdasarkan penguasaan mereka masing-masing
PENERAPAN PENERAPAN PADA SERTIFIKASI
PADA
SKK PENDIDIKAN KOMPETENS
INDUSTRI NI
SKKI, →  I
DACUM →
Judul SKK
Judul Unit JudulCP
Materi Judul Sertifikat;
SOP ≈ Kompetensi ≈ Pembelajara ≈ unit
Ruang Lingkup Deskripsi n
Ruang lingkup kompetensi
Ruang
SOP Unit Materi lingkup
Langkah utama
≈ Eleme ≈ pembelajaran
Tujuan ≈ asesmen
Eleme
proses n Instruksional n
khusus (Learning
≈ ≈ Objectives) ≈ Kriteria Unjuk
Instruksi Kriteria Unjuk Kriteria Unjuk
kerja Kerja (KUK) Kerja Kerja
Speseifikasi ≈ Batasan ≈ Kontekstualisasi ≈ Konteks
sesuai variabel pembelajaran asesmen
kontek
Q
≈ Panduan penialaian ≈ Evaluasi ~ ≈
Adalah keterampilan esensial, kualitas dan nilai pribadi yang
memungkinkan Anda berkembang di tempat kerja mana
pun. Ini juga disebut 'enterprise skills', 'communication skills'
or 'workplace skills'.

5.
Manajem
4. e n diri
Merencan
3. Bekerja
a kan dan
dalam
Tim mengorg
2. an
Mengata isasikan
si
masalah 6. Insiatif
1.
Komunika dan gigih
(wirausah
si
a)
7. 8.
Teknolo Belajar
gi (learning)
1.
MENGIDENTIFIK 5.
2. 4.
ASI KEBUTUHAN 3. MENYELESAIKA
MERUMUSKAN MELAKUKAN
UNTUK MEMBAHAS N
DRAF MODUL VALIDASI
PENYUSUNAN DRAF MODUL PENYUSUNAN
PELATIHAN DRAF
MODUL PELATIHAN MODUL
KERJA MODUL
PELATIHAN KERJA PELATIHAN
PELATIH
KERJA KERJA
AN KERJA
1 2 3 4 5

REFERENS
BATASAN SUMBER SISTIMATIKA RENCAN
T
I EKNIS DAN
RUANG
DAN NON DA
Y YA
ANG PENULISAN PENYUSUN
A
TEKNIS UNTUK
LINGKUP
PENYUSUNAN MODUL
MODUL
MENYUSUNAN TERSEDIA MODUL
MODUL PELATIHAN
PELATIHAN UNTUK PELATIHAN
PELATIHAN KERJA
disusun sesuai
diidentifikasi
KERJA
KERJA
dihimpun dari
MENYUSUN KERJA dengan target
merujuk kepada MODUL disesuaikan
peraturan berbagai sumber dengan
perundangan sesuai dengan PELATIHAN dengan mempertimbang
yang berlaku. kebutuhan. KERJA pedoman kan sumber daya
yang tersedia
diidentifikasi penulisan
dan target
sesuai yang
2.1 KOMPETENSI ATAU
UNIT 2.2 BUKU INFORMASI, BUKU
KOMPETENSI
STÁ DARI
NDAR KOMPETENSI KERJA DAN BUKU PENILAIAN
DARI
KERJA dipilih untuk
MODUL PELATIHAN KERJA
dijabarkan kedalam modul dirumuskan merujuk kepada
pelatihan kerja sesuai ketentuan sistimatika yang diatur
dengan pelatihan kerja dalam pedoman penulisan
yang akan dialksanakan. modul pelatihan kerja yang
berlaku.
a METODE PEMBAHASAN DRAF MODUL PELATIHAN dipilih
. mempertimbangkan
KERJA ketersediaan sumber daya yang tersedia
dengandan
karekteristik bidang kerja atau lapangan usaha yang tercakup dalam
modul.
b. PELAKSANAAN PEMBAHASAN DRAF MODUL PELATIHAN dirancang
menggunakan
KERJA metode pembahasan yang dipilih dan sumber daya
yang tersedia.
c. PEMBAHASAN DRAF MODUL PELATIHAN dilaksanakan
mengikut
KERJA sertakan para nara sumber terkait sesuai dengan bidang
dengan
kerja
atau lapangan usaha yang tercakup dalam modul pelatihan kerja.
d. KOREKSI DAN SARAN PERBAIKAN DARI PARA NARA dihimpu
secara
SUMBER sistemik untuk kebutuhan n
perbaikan.
a. PELAKSANAAN VALIDASI c. PERBAIKAN DRAF
DRAFPELATIHAN KERJA
MODUL b. VALIDASI DRAF MODUL PELATIHAN
MODULKERJA dilakukan
KERJA dilaksanakan
PELATIHAN pada masukan dan koreksi dari
berdasar
dirancang
dengan mengikutsertakan para nara
memanfaatkan para nara
dengan pada nara sumber dengan tetap
sumber, pihak industri dan para sumber, pihak industri dan para mempertimbangkan ketentuan
pakar pelatihan kerja sesuai dengan pakar pelatihan kerja. yang ditetapkan dalam pedoman
bidang kerja/lapangan usaha yang penyusunan modul pelatihan. .
terkait.
b. MODUL
a. PELATIHAN
METODE DAN
PENGGUNAAN
KERJA
YANG TELAH
BAHASA SERTA
PENGORGANISASIAN TERSUSUN
MATERI DAN TATA untuk
dicermati
TULIS kesesuaiannya
memastikan
mengacu dengan kebutuhan
disempurnakan substansi teknis dan
pedoman
pada
penyusunan modul sistimatika
pelatihan kerja yang penulisan modul
berlaku. yang ditetapkan.
c.
PELATIHAN
MODUL d. PENETAPAN
KERJA
YANG TELAH MODUL
TERPASTIKAN PELATIHAN
KESESUAIANNYA KERJA
OLEH
diajukan OTORITAS
diadminsitrasikan
otoritas untuk
kepada sesuai dengan
ditetapkan sesuai prosedur
dengan yang berlaku.
ketentuan yang
berlaku.
2. MERUMUSKAN DRAF 4. MELAKUKAN VALIDASI DRAF 1.
MODUL PELATIHAN MODULPELATIHAN KERJA
KERJA
2.1. Kompetensi atau unit 4.1. Pelaksanaan validasi draf modul
kompetensi dari stándar  SKKNI:
pelatihan kerja dirancang  nara sumber

kompetensi kerja dipilih


untuk dijabarkan kedalam
 SKK: dengan mengikutsertakan
para nara sumber,pihak
 pihak industri
industri dan para pakar
modul pelatihan kerja
sesuai dengan pelatihan
 SKI:
pelatihan kerja sesuai

para pakar pelatihan kerja sesuai dengan bidang kerja/lapangan
usaha yang terkait
kerja yang akan dengan bidang
dialksanakan. kerja/lapangan usaha yang
terkait
2.2. Buku Informasi, Buku Kerja
dan Buku Penilaian dari  Buku Informasi,
4.2. Validasi draf modul pelatihan
kerja dilaksanakan dengan  One on one
modul pelatihankerja  Buku Kerja
memanfaatkan para nara
dirumuskan merujuk
sumber,pihak industri dan  FGD
kepada ketentuan  Buku Penilaian
para pakar pelatihan kerja.
sistimatika yang diatur
dalam pedoman penulisan
 Trial
modul pelatihan kerja yang
berlaku.
 Lainnya:

4.3. Perbaikan draf modul pelatihan Revisi:


kerja dilakukan berdasar
3. MEMBAHAS DRAF MODUL pada masukan dan koreksi
PELATIHAN KERJA dari pada nara sumber
dengan tetap
3.1. Metodepembahasan draf
modul pelatihan kerja  FGD: mempertimbangkan
ketentuan yang ditetapkan
dipilih dengan
mempertimbangkan
 Workshop: dalam pedoman
penyusunanmodul
ketersediaan sumber daya
yang tersedia dan
 Seminar: pelatihan.
karekteristik bidang kerja 5. MENYELESAIKAN 1.
atau lapangan usaha yang
PENYUSUNAN MODUL
tercakup dalam modul.
PELATIHAN KERJA
3.2. Pelaksanaan Pembahasan: 5.1. Penggunaan metode dan  Review tata Bahasa
pembahasan draf modul bahasa serta
pelatihan kerja dirancang  Tujuan instruksional /Capaian Pembelajaran pengorganisasian materi
 Review desain
menggunakan metode dan tata tulis disempurnakan  Review substansi
pembahasan yang dipilih  Perangkat asesmen mengacu pada pedoman
dan sumber daya yang penyusunan modul pelatihan
tersedia.  Strategi pembelajaran kerja yang berlaku.

Kesesuaian isi modul dengan TIU, TIK, employability skils, 5.2. Modul pelatihankerja yang  Review keterbacaan
dimension kompetensi telah tersusun dicermati
untuk memastikan  Lainnya:
3.3. Pembahasan draf modul kesesuaiannya dengan
pelatihan kerja
 Penulis modul
kebutuhan substansi teknis
dan sistematika penulisan
dilaksanakan dengan
mengikut sertakan para nara
 Master asesor modul yang ditetapkan

sumber terkait sesuai


dengan bidang kerja atau
 Master trainer 5.3. Modul pelatihankerja yang  Otoritas pemerintah
telah terpastikan
lapangan usaha yang  Ahli substansi  Lembaga pelatihan
kesesuaiannya diajukan
tercakup dalam modul kepada otoritas untuk  Industry
pelatihan kerja. ditetapkansesuai dengan
ketentuan yang berlaku.  Lainnya:
3.4. Koreksi dan saran perbaikan Revisi:
dari paranara sumber  Review tata Bahasa 5.4. Penetapan modul pelatihankerja  SK
dihimpun secara sistemik oleh otoritas
untukkebutuhan  Review desain diadminsitrasikan sesuai
 Pengesahan pada modul
perbaikan. dengan prosedur yang  Publikasi
 Review substansi
berlaku.
 Lainnya:
1.Bagi LPK: Segera merencanakan dan membuat modul pelatihan sesuai ruang lingkup LPK
untuk menjadi produk baru yang ditawarkan jasanya.

2.Bagi para pelatih pada LPK: segera siapkan strategi dan membuat modul pelatihan
untuk meningkatkan kapasitas LPK

3.Bagi otoritas: Segera programkan ubtuk membuat Modul Pelatihan untuk seluruh bidang yang
sudah ada SKKNInya dengan sesegera mungkin dengan melibatkan SDM penulis buku modul pada
bidangnya.

4.Bagi para profesi penulis buku modul (non-fiksi): segera sertifikasi profesi penulis buku non
fiksi dan menawarkan jasanya.

Anda mungkin juga menyukai