Bahan Bakar Bensin
Bahan Bakar Bensin
DAFTAR ISI
DAFTAR
ISI 1
BAB I PENDAHULUAN
3
A. Tujuan Umum
......................................................................................................
3
B. Tujuan Khusus
......................................................................................................
3
bensin
39
DAFTAR PUSTAKA
40
1. Dasar perundang-undangan
40
2. Buku Referensi
40
3. Majalah atau Buletin
40
4. Referensi lainya
40
PENDAHULUAN
A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu Membaca Gambar
Teknik
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Membaca dan
Memahami Gambar Teknik guna memfasilitasi peserta latih sehingga pada akhir
pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut :
BAB II
MENYIAPKAN PEMELIHARAAN SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN
[(7 x 12) + 16 ] + 11 ( 4 x (14 x 2 ) + 16 x 2 )
100 g 1584 g
1/15.84
Rasio
Camp MIX WON'T BURN
1/4.5
1/12
1/15
1/18
1/22
MIX WON'T BURN
• tekanan atmosfer
Injeksi/Injection system
d. Nomor oktan
Karakteristik kualitas bahan bakar ditentukan oleh “Nomor Oktan”
terbakar
Iso-Octane mempunyai nomor oktan 110, hal ini menunjukkan lebih sulit
terbakar
bensin bebas timbal dengan oktan 95 mempunyai sifat campuran 95% iso-
octane dan 5% heptane
e. Nomor oktan RON dan MON
RON (Research Octane Number): Menentukan sifat bahan bakar pada
putaran mesin rendah dan saat akselerasi
MON (Motor Octane Number): Menentukan sifat bahan bakar pada
putaran mesin tinggi dan bukaan throttle yang tinggi. Ini adalah nilai yang
paling signifikan, tetapi tidak banyak digunakan.
RON 97 95 98
MON 86 85 88
bakar ditekan oleh rotor atau turbin. Pompa bahan bakar tipe turbin tidak
menimbulkan bunyi dan tidak memerlukan silencer seperti yang
digunakan pada tipe rotor
5) Karburator
Gambar 7. Karburator
Ada 3 syarat yang harus dipenuhi untuk mesin bensin agar tenaga yang
dihasilkan dapat tercapai dengan baik.
- Tekanan kompresi yang tinggi
- Waktu pengapian yang tepat dan percikan bunga api busi yang kuat.
- Campuran udara dan bahan bakar yang sesuai. Syarat yang ke 3 inilah
yang disediakan oleh karburator dimana Bahan bakar yang dikirim ke
dalam cylinder untuk mesin harus ada dalam kondisi mudah terbakar agar
dapat menghasilkan efisiensi tenaga yang maksimum. Bensin sedikit sulit
terbakar, bila tidak dirubah ke dalam bentuk gas. Bensin tidak dapat
terbakar dengan sendirinya, harus dicampur dengan udara dalam
perbandingan yang tepat. Untuk mendapatkan campuran udara dan
bahan bakar yang baik, uap bensin harus bercampur dengan sejumlah
udara yang tepat. Perbandingan campuran udara dan bahan bakar juga
mempengaruhi pemakaian bahan bakar.
6) Charcoal canister
Berfungsi untuk menampung sementara uap bensin yang berasal dari ruang
pelampung pada karburator dan uap bensin yang dikeluarkan dari saluran
emission pada saat tekanan di dalam tangki naik karena bertambahnya
temperatur di dalam internal canister agar tidak terbuang keluar. Uap bensin
yang ditampung oleh charcoal canister dikirim langsung ke intake manifold,
kemudian ke ruang bakar untuk dibakar pada saat mesin hidup.
3. Mengidentifikasikan produk/sistem/komponen
4. Menyajikan produk/sistem/komponen
2. Harus cermat, teliti, rapi dan taat asas dalam menggunakan peralatan sistem
bahan bakar
BAB III
MELAKSANAKAN PEMERIKSAAN SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN
a. Macam-Macam Karburator
Karburator berfungsi untuk merubah bahan bakar dalam bentuk cair menjadi
kabut bahan bakar dan mengalirkan ke dalam silinder sesuai dengan kebutuhan
mesin. Karburator mengirim sejumlah campuran udara dan bahan bakar melalui
intake manifold menuju ruang bakar sesuai dengan beban dan putaran mesin.
(1) Dilihat dari tipe venturi, karburator dapat dibedakan menjadi :
1) Karburator dengan venturi tetap (fixed venturi)
Q = A.V = konstan
Q = debit aliran m3/detik
A = luas penampang tabung (m2)
V = kecepatan aliran (m/detik)
Pada saat pedal gas dibuka penuh, maka katup gas sekunder (secondary
throttle valve) terbuka sehingga bahan bakar keluar selain dari nosel utama
primer juga melalui nosel utama sekunder. Dengan demikian jumlah bahan
bakar yang masuk lebih banyak lagi, karena dari kedua nosel mengeluarkan
bahan bakar.
5) Sistem Tenaga
Apabila katup gas hanya terbuka sedikit, kevakuman pada intake manifold
besar, sehingga power piston akan terhisap pada posisi atas. Hal tersebut
akan menyebabkan power spring (B) menekan power valve sehingga power
valve tertutup.
Apabila katup gas dibuka lebih lebar, maka kevakuman pada intake manifold
akan berkurang sehingga kevakuman tersebut tidak mampu melawan
tegangan pegas power valve (spring A). Akibatnya power piston akan
menekan power valve sehingga saluran power jet terbuka. Pada keadaan
seperti ini bahan bakar disuplai dari prymary main jet dan power jet.
11)Dashpot
Apabila mesin sedang berputar pada putaran tinggi, kemudian tiba-tiba kunci
kontak dimatikan, maka pada ruang bakar akan terjadi kelebihan bahan
bakar. Bahan bakar masuk ke ruang bakar dalam jumlah banyak karena
kevakuman yang terjadi di bawah katup throttle cukup tinggi. Hal tersebut
dapat terjadi karena katup throttle pada posisi menutup, sementara putaran
mesin masih tinggi.
yang berfungsi menutup aliran bahan bakar dari slow port sehingga
konsentrasi CO dan HC dapat diturunkan.
Selama pengendaraan normal dengan putaran mesin di bawah 2000 rpm,
solenoid valve pada posisi ON. Pada saat ini saluran bahan bakar pada slow
port terbuka karena solenoid mendapat masa dari Emission Control
Computer.
Apabila putaran mesin mencapai 2000 rpm atau lebih, Emission Control
Computer akan menghubungkan arus solenoid ke masa melalui vacuum
switch. Pada saat ini vacuum switch pada posisi ON karena vacuum pada TP
port lebih kecil dari 400 mmHg.
Pulsation damper
Tekanan bahan bakar dipertahankan pada 2,55 atau 2,9 kg/cm2 sesuai
kevakuman intake manifold dan pressure regulator. Oleh karena itu
terdapat sedikit variasi tekanan pada saluran bahan bakar. Pulsation
damper menyerap variasi tekanan tersebut, karena didalamnya terdapat
diafragma yang dapat menetralisir variasi tekanan.
2. Harus cermat, dan teliti dalam Memberikan informasi sistem bahan bakar bensin
konvensional/karburator
3. Harus cermat, dan teliti dalam Memberikan informasi dari sistem bahan bakar
bensin Elektronik/Injeksi
4. Harus cermat, dan teliti dalam Memberikan informasi berupa penggunaan
diagnosis tools dan alat ukur
DAFTAR PUSTAKA
A. Dasar Perundang-undangan
1. -
B. Buku Referensi
2. Website
1. -
D. Referensi lainnya
1. –
A. Daftar Peralatan/Mesin
B. Daftar Bahan
No. Nama Bahan Keterangan
1 Modul
3 Job Sheet -
4 Kain Pembersih
5 Bahan Bakar bensin
6 Alat penampung bahan bakar bensin
7 APAR
8
DAFTAR PENYUSUN