626-Article Text-1587-1-10-20161205
626-Article Text-1587-1-10-20161205
ABSTRAK
Perkembangan pendidikan diwarnai dengan lahirnya berbagai pandangan yang
melandasi pelaksanaan pendidikan. Salah satu tokoh yang mewarnai perkembangan
pendidikan adalah Jean Jacques Rousseau. Karyanya yang terkenal adalah Social Contrack
dan buku emile. Dalam bukunya, emile, Rousseau menuangkan pemikirannya tentang
pendidikan yang kembali kepada alam dalam buku tersebut. Pandangan Rousseau tentang
pendidikan diuraikan berdasarkan kelompok umur dan menekankan pada pendidikan yang
kembali kepada alam.
Kata kunci: Pendidikan, kembali pada alam, emile.
11
Satya Widya, Vol. 32, No.1. Juni 2016: 11-18
di Italia, John Dewey di Amerika Serikat; serta semu (Hadiwijono, 2002:59). Pemikiran
“pendidikan progresif” adalah sebagian dari Rousseau tentang kebudayaan melawan alam
warisan Rousseau. Rousseau juga meng- merupakan dampak dari keadaan masyarakat
ilhami Fredrich Froebel untuk mendirikan di Prancis pada abad ke-18 dan sebagian
sistem kanak-kanak di Jerman (Will and Ariel besar dari pengalamannya sendiri. Dalam
Durant, 1967:19 Dikutip oleh Boehlke, pengalaman dan pandangannya, kebudayaan
2005:118). justru menyebabkan manusia berperilaku
Pemikiran Rousseau dalam bidang yang buruk.
pendidikan dituangkannya dalam sebuah
Keadaan Primitif
buku yang berjudul Emile. Dalam Emile
Rousseau mengemukakan pendidikan peda- Pemikiran lain dari Rousseau adalah
gogis dengan konsep kembali ke alam. Pemi- mengenai keadaan primitif. Masa itu Rousseau
kirannya yang melawan arus dan pengaruh- sangat mengecam keadaan yang terjadi di
nya yang besar dalam bidang pendidikan Paris. P.A. van der Weij (2002:83) menjelas-
menjadikan teorinya sebagai salah satu yang kan jika Rousseau mencela habis-habisan
perlu dipelajari dan didiskusikan. Uraian kehidupan penduduk Paris yang tidak wajar,
tentang pemikiran Rousseau diharapkan hidup dengan tidak bermoral, dan hidup dengan
dapat memberikan banyak pengetahuan dan kemunafikan. Keadaan masyarakat yang
wawasan bagi pengembangan pendidikan. buruk, munafik dan tidak wajar telah memberi
Melalui tulisan ini penulis akan pengaruh terhadap pemikirannya. Dalam buku-
menguraikan pemikiran utama Rousseau nya, Hamersma (1984:25) menjelaskan bahwa,
sebagai gambaran pemikirannya untuk Kata Rousseau, dalam “keadaan primitif” (état
neturel) manusia adalah otonom dan bahagia.
pendidikan. Penulis juga akan menguraikan
Dia dapat memenuhi kebutuhan-nya. Tidak ada
pokok pemikiran Rousseau dalam bidang undang-undang dalam keadaan primitif, karena
pendidikan serta memberi refleksi untuk itu sama sekali tidak dibutuhkan. Namun
keadaan yang sempurna ini tidak ada lagi.
pendidikan gereja.
Manusia mengalami bencana-bencana alam,
panen-panen yang tidak berhasil dan
PEMIKIRAN UTAMA ROUSSEAU kesukaran-kesukaran lain, sehingga terjadi
Kebudayaan Melawan Alam suatu keadaan liar (état sauvage).
Pandangannya ini tidak semata-mata lahir
Dalam sejarah pemikiran Rousseau,
begitu saja. Pemikirannya ini dipengaruhi
kebudayaan melawan alam merupakan salah
oleh keadaan Paris yang buruk pada masa itu.
satu pemikirannya yang sangat penting. Harry
Keadaan dimana manusia menjadi jahat bagi
Hamersma (1984:24) menjelaskan bahwa
kaumnya sendiri.
menurut Rousseau manusia justru terasingkan
Bagi Rousseau untuk selamat dari
dari dirinya sendiri oleh kemajuan ilmiah dan
masalah tersebut, maka jalan satu-satunya
oleh kebudayaan pada umumnya. Untuk
adalah Back to nature!, kembalilah kepada
menjadi sembuh dari “alienasi” ini, manusia
keadaan pada awal mula (van der Weij,
harus kembali ke keadaan alamiah. Bagi
2002:83). Idenya tentang back to nature
Rousseau kebudayaan dapat merusak manusia, didasari oleh konsepnya bahwa manusia yang
dalam hal ini yang dimaksud kebudayaan oleh dilahirkan dari kandungan alam adalah
Rousseau adalah kebudayaan yang berlebih- manusia yang baik.
lebihan tanpa terkendalikan dan yang serba
12
Pendidikan ‘Back to Nature’: Pemikiran Jean Jacques Rousseau Tentang Pendidikan (I Putu Ayub Darmawan)
13
Satya Widya, Vol. 32, No.1. Juni 2016: 11-18
14
Pendidikan ‘Back to Nature’: Pemikiran Jean Jacques Rousseau Tentang Pendidikan (I Putu Ayub Darmawan)
pertama ia rasakan adalah kesakitan dan contoh dan pengalaman. Hal ini disebabkan
penderitaan; setiap gerak tubuhnya dihalangi....
Sejak kelahirannya usahanya selalu dihalangi.
karena anak usia ini tidak akan memahami
Belenggu adalah pemberian pertama yang jalan pikiran orang dewasa. Sehingga orang
diterimanya dan penyiksaan adalah perlakuan yang berada di sekitar anak seharusnya
pertama yang di alaminya... Kalau anda
dibungkus demikian, maka anda akan
menjadi model atau contoh bagi anak itu.
mengeluh dengan suara yang lebih keras lagi. Masa ini menjadi masa pembentukan karak-
Berdasarkan hal ini nampak bahwa Rousseau ter anak. Mary Go Setiawani (2000:8)
melawan praktek membungkus bayi dengan menuliskan pandangan Rousseau bahwa,
lampin. Bagi Rousseau penyesuaian diri bayi sebelum masuk dunia sekolah, karakter/sifat
dengan alam terbatasi oleh lampin yang anak pada usia enam tahun sudah hampir
membungkus badan bayi. terbentuk. Tujuan pendidikan pada langkah
Jika bagi ibu dari si bayi ada tanggung ini akan mengembangkan kualitas fisik dan
jawab untuk menyusui maka bagi ayah yang terutama pikiran yang sehat.
menurut Rousseau memiliki kewajiban untuk Dalam pemikiran Rousseau, ia men-
mendidik anaknya, seperti yang dituliskan dorong agar manusia back to nature karena
dalam Emile bahwa, dalam pandangannya, manusia menjadi rusak
karena kebudayaan memberi pengaruh atau
Kemiskinan, tekanan yang berkaitan dengan
kewajiban mengurus panggilan hidup,
menjadi model yang buruk. Kondisi kebuda-
pendapat umum yang salah dan sebagainya, ya, yaan pada masa Rousseau baik dalam lingkup
tidak ada satupun di antaranya yang boleh yang besar maupun dalam lingkup kehidupan
membebaskan seorang ayah dari kewajiban
memenuhi tugas pokok, yakni memelihara serta
pribadi atau keluarganya memberi pengaruh
mendidik anak-anaknya. Apabila seorang ayah yang buruk. Dalam Emile, Rousseau menulis-
yang dikaruniai dengan perasaan sedikit pun kan bahwa semua anak pada dasarnya baik
melalaikan tugas suci ini, maka di kemudian
hari ia akan menyesalinya dengan air mata karena berasal dari tangan Pencipta dunia
kepahitan bahkan mustahil dapat dihiburkan. tetapi mengalami kemerosotan setelah sampai
(Boehkle 2005:127). ke tangan manusia (Gianoutsos, 2006:9).
Rousseau menilai bahwa peran orang tua Pandangannya inilah yang menjadi dasar
terutama ayah sangat penting bagi pendidikan pandangannya bahwa kebudayaan merusak
anaknya. Rousseau secara pribadi memang manusia, kebudayaan merusak alam.
melalaikan tugasnya sebagai seorang ayah Dalam Emile dituliskan bahwa anak
terhadap kelima anaknya. Dalam kalimat pada usia ini, ingatannya akan mempertinggi
terakhir dari tulisan Rousseau di atas nampak perasaannya pula, bahwa setiap hari dia
bahwa ia menyesali apa yang telah terjadi, adalah seorang pribadi yang senantiasa
sehingga ia memberi kesaksian bagi para adalah sama; ia adalah seorang yang mampu
ayah tentang peran penting seorang ayah mengalami kebahagiaan dan kesedihan
sebagai pendidik bagi anak. (Rousseau, 1955:42 dikutip oleh Boehkle
2005:129). Menurutnya kebudayaan mem-
Umur Alami berikan ‘pendidikan negatif’ dan tidak ada
Usia untuk masa umur alami dalam pelajaran moral, tidak ada pelajaran lisan.
pemikiran Rousseau meliputi usia 2 sampai
Pre-Adolescence
12 tahun. Selama usia ini, anak dapat me-
mahami tentang moralitas hanya melalui Pada tahapan ini seseorang sedang
15
Satya Widya, Vol. 32, No.1. Juni 2016: 11-18
beranjak dari masa umur alamiah ke usia The final task of the tutor is to ‘instruct the
the young couple in their marital rights and
remaja yang meliputi usia 12 sampai 15
duties’.
tahun. Sekitar usia 12 atau 13 tahun kekuatan
anak meningkat jauh dengan cepat dibanding Pada usia dewasa, Emile mulai belajar
kebutuhannya. Himbauan untuk aktivitas usia tentang kasih dan siap kembali ke masyarakat
ini mengambil suatu format mental. Pada usia serta mampu melawan pengaruh yang
ini anak seharusnya telah mulai belajar merusaknya. Pada bagian ini guru bertugas
mengenai keterampilan, karena hal ini dapat untuk mengajar dan mempersiapkan anak-
membuat anak hidup dengan mata pencaha- anak muda untuk masuk ke dalam pernikahan
riannya sendiri dan ia menyenangi pekerjaan- yang benar dan memberi pemahaman tentang
nya. Samuel Smith (1986:194) menjelaskan tugas-tugas dalam pernikahan. Pendidikan
bahwa, dengan pertumbuhan mentalnya pula bagi usia ini didasarkan pada kebutuhan
ia akan bertambah matang dan praktis dalam individunya yaitu mencari teman hidup yang
mempertimbangkan cara terbaik untuk cocok. San Mateo dan Tangco (1997:37)
kepentingan hidupnya atau dalam menghin- menuliskan: “Rousseau established three
dari kekecewaan. Kesemuanya ini akan modern principles of teaching; the principle
membuat anak tidak akan merasa tergantung of growth, the principle of pupil actvity and
atau bahkan diperbudak pada kekuasaan guru the principle of individualization” Bagi
atau orang tuanya. pendidikan modern ada tiga prinsip yang
ditetapkan berdasarkan teori Rousseau yaitu
Pubertas prinsip pertumbuhan, prinsip kegiatan murid
Usia pubertas dalam pembagian Rousseau dan prinsip individualisasi.
meliputi usia 15 sampai 20 tahun. Rousseau
PENDIDIKAN KEMBALI KEPADA
percaya bahwa pada saat itu Émile berusia
ALAM
lima belas tahun. Pada usia ini ia akan menjadi
mampu berhadapan dengan melihat masa Menurut Rousseau, pendidikan berasal
remaja sebagai emosi yang berbahaya. Pada dari tiga sumber, pertama pendidikan ber-
usia ini, anak harus dapat mengatur emosi sumber dari alam, kedua pendidikan berasal
dan tindakannya terhadap kepentingan dari manusia, dan yang ketiga berasal dari
teman-temannya. hal-hal yang sangat disukai (Gianoutsos,
2006:9). Oleh sebab itu alam menjadi pokok
Dewasa pikiran pendidikan dari Rousseau. Carolyn
Masa ini dimulai dari usia 20 sampai Bjartveit & Euthalia Lisa Panayotidis (2014:18)
25 tahun. Pada usia ini murid seharusnya mengatakan bahwa Rousseau menekankan
sudah mulai belajar tentang kasih, persiapan pentingnya membiarkan alam untuk mengam-
untuk pernikahan yang baik dan hubungan bil mata kuliah sesuai dengan individu anak.
sosial dengan masyakarat. W. Boyd (1956:130) Idenya itu diterapkan oleh Rousseau dalam
mengatakan bahwa: mendidik anaknya, Emile, sebagai makhluk
In Book V, the adult Émile is introduced to his yang bebas, rasional dan sebagai individu
ideal partner, Sophie. He learns about love, yang nanti hidup di masyarakat sebagai seorang
and is ready to return to society, proof,
Rousseau hopes, after such a lengthy kontributor sosial yang sepenuhnya berkem-
preparation, against its corrupting influences. bang dan berpendidikan (Celik, 2013:59).
16
Pendidikan ‘Back to Nature’: Pemikiran Jean Jacques Rousseau Tentang Pendidikan (I Putu Ayub Darmawan)
Sementara menurut Rousseau, kuri- pendekatan minat dan bukan melalui disiplin
kulum merupakan kegiatan dan kepentingan dan pelajaran tegas, tetapi disisi lain perilaku
yang diwujudkan dalam proses tumbuh dan pemikiran anak-anak harus dikendalikan.
dewasa anak-anak dan kurikulum pendidikan Rousseau juga menilai peran orang tua sangat
harus kembali kepada alam. San Mateo dan penting bagi pendidikan anaknya.
Tangco (1997:36) menjelaskan padangan
Rousseau tentang kurikulum sebagai berikut: DAFTAR PUSTAKA
“The curriculum consisted of activities and Bjartveit, Carolyn dan Euthalia Lisa
interests manifested by the child in the Panayotidis, 2014. “The Rise of the House
process of growing up. Education was to be of Rousseau Historical Consciousness in
natural unfolding of the child’s potential to the Contemporary ECE Teacher
meet his natural needs.” Bagi Rousseau, Education Classroom”, Journal of
kurikulum merupakan kegiatan dan kepenting- Curriculum Theorizing, Volume 30,
an diwujudkan oleh anak dalam proses Number 1.
pertumbuhannya sehingga pendidikan menjadi Boehlke, Robert R. 2005. Sejarah Perkem-
alami dan terungkapnya potensi anak untuk bangan Pikiran Dan Praktek Pendi-
memenuhi kebutuhan alami. Sesuai dengan dikan Agama Kristen Dari Yohanes
konsepnya ‘back to nature’, Rousseau sangat Amos Comenius Sampai Perkem-
menekankan kurikulum pendidikan yang bangan PAK Di Indonesia. Jakarta:
kembali ke pada alam. Pandangan naturalis- BPK Gunung Mulia.
tiknya menjadi dasar penekanan bahwa Boyd, W. 1956.Émile for Today. The Émile
kurikulum harus kembali kepada alam. of Jean Jaques Rousseau selected.
London: Heinemann.
PENUTUP
Celik, Rasit. 2013. “Emile: An Insigh into
Prinsip pendidikan Rousseau tidak Education and Citizenship in
dapat lepas dari pemikirannya tentang Pluralistic Society”, The Online
kebudayaan melawan alam. Pandangan Journal of New Horizons in Education,
Rousseau mengenai pendidikan berhubungan Volume 3, Issue 4. www.tojned.net
erat dengan ajarannya tentang negara dan Encyclopedia International, Vol 15. USA:
masyarakat. Lexicon Publications, 1979.
Sumber utama pendidikan menurut
Gianoutsos, Jamie. 2006. “Locke And
Rousseau adalah pertama, pendidikan
Rousseau: Early Childhood Education”,
bersumber dari alam; kedua, pendidikan
The Pulse, Vol. 4, No. 1.
berasal dari manusia, dan ketiga, pendidikan
berasal dari hal-hal yang sangat disukai. Hadiwijono, Harun. 2002. Sari Sejarah
Tugas pendidikan menurut Rousseau Filsafat Barat 2. Yogyakarta: Kanisus.
adalah membebaskan anak dari pengaruh Hamersma, Harry. 1984. Tokoh-Tokoh
kebudayaan dan untuk memberi kesempatan Filsafat Barat Modern. Jakarta: PT
kepada anak-anak memperkembangkan Gramedia.
kebaikannya sendiri yang alamiah. Dalam Kristianto, Paulus Lilik. 2006. Prinsip dan
pemikiran Rousseau nampak ide bahwa Praktik Pendidikan Agama Kristen.
anak-anak harus diajar dengan prinsip Yogyakarta: Yayasan Andi.
17
Satya Widya, Vol. 32, No.1. Juni 2016: 11-18
18