FOTO 4X6
NAMA :
NIM :
JURUSAN :
Modul 1
PRAKTIKUM ASUHAN KEPERAWATAN PSIKOSOSIAL:
ANSIETAS,GANGGUAN CITRA TUBUH DAN KEHILANGAN.
3 X 170 MENIT
A. PENDAHULUAN
Asuhan dengan masalah psikososial dalam modul ini dibagi dalam 3 bagian
belajar praktikum, yaitu:
1. Kegaiatan praktik 1: praktikum asuhan keperawatan pada pasien dengan
ansietas
2. Kegiatan praktik 2 : praktikum asuhan keperawatan pada pasien dengan
gangguan citra tubuh
3. Praktikum 3: asuhan keperawatan pada pasien dengan kehilangan
Tujuan :
Diharapkan bila anda diberikan kasus fiktif anda mampu mendemonstrasikan
asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah psikososial: ansietas, gangguan
citra tubuh, dan kehilangan.
Secara khusus setelah mempelajari kegiatan praktikum 1 anda mampu
mendemonstrasikan:
1. Pengkajian pada pasien ansietas
2. Membuat analisa data berdasarkan hasil pengkajian pasien ansietas
3. Menetapkan diagnosa keperawatan pasien ansietas
4. Membuat pohon masalah pasien ansietas
5. Melakukan implementasi berdasarkan prioritas masalah pasien ansietas
6. Mendemonstrasikan tindakan keperawatan pada pasien ansietas
7. Melakukan evaluasi hasil implementasi yang telah dilakukan pada pasien
ansietas
8. Mendemontrasikan tindakan keperawatan yang telah anda lakukan dengan
prinsip SOAP/subyektif,obyektif,analisa dan planing.
Bila anda telah menyelesaikan kegiatan praktikum 2 apabila diberikan kasus fiktif
anda akan mampu mendemonstrasikan:
1. Pengkajian pada pasien gangguan citra tubuh
2. Membuat analisa data berdasarkan hasil pengkajian pasien gangguan citra
tubuh
3. Menetapkan diagnosa keperawatan pasien gangguan citra tubuh
4. Membuat pohon masalah pasien gangguan citra tubuh
5. Melakukan implementasi berdasarkan prioritas masalah pasien gangguan
citra tubuh
6. Mendemonstrasikan tindakan keperawatan pada pasien gangguan citra
tubuh
7. Melakukan evaluasi hasil implementasi yang telah dilakukan pada pasien
gangguan citra tubuh.
8. Mendokumentasikan tindakan keperawatan yang telah anda lakukan
dengan prinsip SOAP/subyektif,obyektif,analisa dan planing
Sedangkan secara khusus ketika anda menyelesaikan kegiatan praktikum 3
apabila diberikan kasus fiktif anda akan mampu mendemonstrasikan:
1. Pengkajian pada pasien kehilangan
2. Membuat analisa data berdasarkan hasil pengkajian pasien yang
mengalami kehilangan
3. Menetapkan diagnosa keperawatan pasien mengalami kehilangan
Membuat pohon masalah pasien ansietas
4. Melakukan implementasi berdasarkan prioritas masalah pasien mengalami
kehilangan
5. Mendemonstrasikan tindakan keperawatan pada pasien mengalami
kehilangan
6. Melakukan evaluasi hasil implementasi yang telah dilakukan pada pasien
mengalami kehilangan
7. Mendemontrasikan tindakan keperawatan yang telah anda lakukan dengan
prinsip SOAP/subyektif,obyektif,analisa dan planing
Selain mampu mendemonstrasikan keterampilan diatas, setelah
menyelasikan modul praktikum ini anda diharapkan mampu membuat ;
1) Membuat laporan pendahuluan/LP
2) Membuat strategi pelaksanaan/SP berdasarkan masalah utama/core
problem yang anda temukan pada kasus fiktif
Dua komponen ini perlu anda pahami karena sangat membantu anda untuk
mempraktekkan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah
psikososial ansietas, gangguan citra tubuh dan kehilangan serta
meningkatkan kemampuan anda untuk memperaktekkan komunikasi
terapeutik.
Modul praktikum ini, dilengkapi dengan format pengkajian, format
membuat LP, format membuat SP, format implementasi dan evaluasi.
Kelebihan dalam modul ini yaitu adanya latihan asuhan keperawatan dan
latihan membuat laporan pendahuluan serta membuat strategi pelaksanaan
yang terdiri dari fase orientasi, fase kerja, dan fase terminasi.
Agar kemampuan anda meningkat, lakukanlah latihan dan kerjakanlah
tugas yang ada sesuai petunjuk pada modul praktikum, pada saat
melakukan praktik asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah
psikososial anda harus berpasangan dengan teman anda.
A. Materi Pokok Praktikum
Pokok pokok materi kegiatan praktikum 1 untuk setiap program belajar
terdiri dari:
1) Membuat laporan pendahuluan dan strategi pelaksanaan sesuai
kasus fiktif
2) Contoh laporan pendahuluan dan strategi pelaksanaan
3) Praktikum pemberian asuhan keperawatan mulai dari pengkajian
sampai dengan dokumentasi keperawatan
4) Contoh contoh strategi pelaksanaan
5) Contoh dokumentasi asuhan keperawatan
6) Latihan asuhan keperawatan mulai dari pengkajian hingga
dokumentasi.
B. Aktivitas/tugas mahasiswa
1) Sebelum anda memulai mempelajari modul praktikum ini
sebaiknya anda telah menyelesaikan dan memahami kegiatan
belajar asuhan keparawatan pada pasien ansietas dengan baik.
Banyaklah berdiskusi dengan teman anda, jika dalam diskusi
dengan teman, anda masih belum memahami dengan baik,
banyaklan berdiskusi dengan teman anda. Jika dalam diskusi anda
masih belum memahami dengan baik mintalah bantuan
pembimbing untuk menjelaskan kembali, sehingga pemahaman
anda menjadi semakin baik
2) Membuat laporan pendahuluan, pahami dengan baik cara
membuat laporan pendahuluan sesuai dengan petunjuk yang ada
3) Lakukanlah pengkajian pada pasien dengan ansietas sesuai kasus
fiktif yang ada atau buatlah kasus fiktif yang sering anda temui
pada saat anda melaksanakan praktik klinik untuk mata kuliah
yang lain, atau praktik di puskesmas.
4) Buatlah analisa data dan dirumuskan masalah keperawatan sesuai
dengan kasus yang ada
5) Langkah berikutnya adalah buat pohon masalah berdasarkan
analisa data yang telah ada tetapkan dan tegakkanlah diagnosis
keperawatan utama pada kasus yang ada.
6) Berlatihlah membuat strategi pelaksanaan sesuai dengan kasus
yang anda temui dimodul praktikum ini dan latihlah kemampuan
anda dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan
strategi pelaksanaan yang anda buat.
7) Lakukan latihan pemberian asuhan keperawatan dengan teman
sesering mungkin dimulai dari pengkajian, implemnetasi dan
evaluasi tindakan keperawatan yang telah anda lakukan
8) Latihan bersama teman cara memberikan pendidikan kesehatan
pada pasien ansietas dan teknik untuk mengurangi pasien ansietas,
yaitu teknik napas dalam, dan teknik distraksi
9) Anda dapat menemui pembimbing untuk mendapatkan bimbingan
dan masukan. Jika anda telah merasa mampu untuk memberikan
asuhan keperawatan pada pasien ansietas mintalah pembimbing
anda melakukan penilaian.
C. Persyratan instruktur/pembimbing praktikum
1) Jumlah : setiap kelompok dibimbing oleh satu orang pembimbing.
Jumlah anggota kelompok maksimal 8 orang.
2) Pembimbing adalah dosen pengampu mata kuliah keperawatan
Jiwa
3) Kualifikasi pembimbing
a. Berpendidikan minimal D.III keperawatan
b. Berstatus sebagai dosen atau instruktur klinik
c. Memiliki sertifikat dosen atau instruktur klinik
d. Memiliki pengalaman kerja dibidang keperawatan jiwa
minimal 5 tahun
e. Memiliki pengetahuan yang baik dan luas tentang
keperawatan.
D. Teknis pelaksanaan bimbingan
1. Tugas pembimbing
a. Membantu mahasiswa dalam mengatasi kesulitan yang
dihadapi dalam mempelajari modul praktikum
b. Membantu mahasiswa dalam mengatasi kesulitan
mahasiswa dalam menyelesaikan tugas tugas latihan
c. Melakukan pre confrence kesiapan mahasiswa dalam
mengikuti praktikum. Ajukan beberapa pertanyaan
terhadap laporan pendahuluan yang telah mahasiswa buat,
untuk menilai sejauh mana mahasiswa memahami kasus
tersebut.
d. Mintalah mahasiswa untuk menjelaskan strategi
pelaksanaan yang akan mereka lakukan terhadap pasien
dengan masalah psikososial.
e. Mendemontrasikan pemberian asuhan keperawatan pada
pasien ansietas, mulai dari pengkajian, analisa data, cara
merumuskan masalah, cara membuat pohon masalah, cara
menentukan core problem dan prioritass diagnosis
keperawatan.
f. Mendemontrasikan strategi pelaksanaan tindakan
keperawatan pada pasien dengan masalah psikosoial:
ansietas, gangguan citra tubuh dan kehilangan.
g. Berdiskusi tentang masalah masalah yang belum dipahami
oleh mahasiswa.
E. Teknis Bimbingan
a. Bagilah jumlah mahasiswa kedalam beberapa kelompok besar.
b. Setiap kelompok terdiri dari maksimal 8 mahasiswa
c. Bagilah mahasiswa dalam kelompok kelompok kecil dan buatlah
berpasangan, sehingga dalam kelompok besar ada 4 kelompok
kecil.
d. Mintalah setiap mahasiwa untuk membuat laporan pendahuluan
sesuai dengankasus fiktif yang ada pada modul ini. Untuk
meningkatkan pemahaman mahasiswa, buatlah beberapa kasus
fiktif yang lain sesuai dengan kasus yang ada sering temui di lahan
praktik. Contoh membuat kasus dapat anda pelajari dari contoh
kasus di modul ini.
e. Selanjutnya mintalah mahasiswa untuk membuat strategi
pelaksanaan sesuai dengan kasus yang ada.
f. Periksalah setiap laporan pendahuluan dan strategi pelaksanaan
yang telah mahasiswa buat.
g. Mintalah mahasiswa untuk berpasangan sesuai yang telah
ditetapkan diawal praktikum. Langkah pertama tetapkanlah salah
satu mahasiswa menjadi perawat jiwa dan mahsiswa yang lain
menjadi pasien.
h. Mintalah mahasiswa untuk melakukan asuhan keperawatan pada
pasien dengan masalah psikososial: ansietas, gangguan citra tubuh
dan kehilangan sesuai dengan strategi pelaksanaan yang
mahasiswa telah buat.
i. Mintalah mahasiwa untuk berlatih menerapkan strategi
pelaksanaan dan nilailah kemampuan mereka. Sebelum anda
memberikan penilaian mintalah mahasiswa untuk melakukan
evaluasi diri terhadao kemampuan memberikan asuhan
keperawatan. Untuk menilai obyektitifitas penilaian mintalah
penilaian dari pasangan yang berperan sebagai perawat jiwa.
j. Selanjutnya mintalah mahasiswa anda untuk bertukar peran, yang
pada awalnya berperan sebagai perawat jiwa sekarang berperan
sebagai pasien dan yang berperan sebagai pasien sekarang
berperan sebagai perawat jiwa.
k. Lakukanlah semua ini untuk seluruh kelompok anda hingga
seluruh materi praktikum selesai.
l. Buatlah penilaian atau evaluasi terhadap kemampuan mahasiswa
sesuai dengan format yang ada pada kegiatan praktikum.
F. Tempat praktikum
Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan praktikum ini adalah 6 x
170 menit, berikut ini adalah rincian alokasi waktu praktikum asuhan
keperawatan ansietas pada setiap satu kasus:
G. Penilaian
Berikut ini adalah petunjuk penilaian praktikum. Pembimbing anda akan
memberikan penilaian sesuai dengan bobot dibawah ini.
2.Untuk pembimbing
a. Anda harus hadir 10 menit ditempat praktikum
sebelum kegiatan perpraktikum berlangsung
b. Menggunakan jas praktikum yang telah ditetapkan
dilengkapi dengan papan nama.
c. Pada saat praktikum berlangsung anda dilarang
mempergunakan alat komunikasi apapun sampai
kegiatan praktikum selesai.
d. Memberikan penilaian sesuai format yang ada dan
menyerahkannnya kepada koordinator mata ajar.
e. Selama kegiatan praktikum berlangsung anda tidak
diperkenankan untuk melakukan kegiatan lain yang
dapat mengganggu kegiatan praktikum.
I. Laporan Praktikum
Laporan praktikum dikumpulkan segera setelah anda selesai melakukan
praktikum. Berikut ini adalah syarat yang harus anda penuhi ketika
mengumpulkan laporan praktikum.
a) Laporan praktikum terdiri dari laporan pendahuluan, strategi
pelaksanaan, laporan asuhan keperawatan (pengkajian,
perencanaan, implementasi, intervensi, dan dokumentasi) harus
ditulis tangan, tidak boleh diketik. Menggunakan kertas double
folio bergaris.
b) Tulis harus mudah dibaca oleh tutor/pembimbing. Gunakanlah
tinta warna hitam untuk menuliskan laporan hasil praktikum
c) Seluruh laporan dijadikan satu dengan menggunakan map
snelhecter warnah coklat, dan didepan map ditulis nama dan
nomor mahasiswa anda.
Praktikum 1
1 X 170 MENIT
Petunjuk latihan
1. Buatlah laporan pendahuluan kasus diatas
2. Buatlah strategi pelaksanaan untuk kasus diatas
3. Lakukanlah pengkajian untuk masalah psikososial sesuai
format yang ada
4. Lakukanlah analisis data dan masalah keperawatan
5. Buatlah pohon masalah
6. Tetapkanlah tindakan keperawatan
7. Lakukanlah evaluasi keperawatan.
8. Lakukanlah dokumentasi keperawatan
9. Lakukanlah latihan strategi pelaksanaan sesuai kasus diatas
atau sesuai kasus yang sering anda temui di klinik.
Petunjuk evaluasi latihan
1. Membuat laporan pendahuluan
Langkah pertama sebelum anda melakukan praktikum, anda
harus membuat laporan sesuai dengan kasus fiktif diatas,
seperti format dibawah ini, petunjuk membuat laporan
pendahuluan.
a. Tuliskanlah keluhan utama pasien
b. Lengkapilah dan buatlah proses terjadinya masalah
yang terdiri dari faktor predisposisi dan faktor
presipitasi dari kasus tersebut.
Bila anda mendapatkan kasulitan dalam membuat
laporan pendahuluan, pelajarilah kembali modul
asuhan keperawatan pada pasien dengan ansietas.
Contoh laporan pendahuluan
Keluhan Utama
DS : pasien mengatakan khawatir bahwa setelah operasi. Mengeluh
jantung berdebar-debar
DO: ekspresi wajah terlihat tegang, rentang perhatian menyempit,
perubahan tanda-tanda vital (nadi dan tekana darah naik), tampak
sering nafas pendek, mudah kaget, meremas-remas tangan dan
nampak bicara banyak dan lebih cepat. Mulut kering, gelisah,
tangan berkeringat dingin, fokus perhatian hanya pada setelah
operasi, rangsang luar tidak mampu diterima, lapang persepsi
menyempit.
Proses Terjadinya Masalah
menurut Stuart dan Laraia (2013) terdapat beberapa teori yang dapat
menjelaskan terjadinya ansietas, diantaranya:
a. Fase Biologis
otak mengandung reseptor khusus untuk benzodiazepine, yang
membantu mengatur ansietas. Penghambat GABA juga berperan
utama dalam mekanisme biologis timbulnya ansietas sebagaimana
halnya dengan endorfin. Pasien post operasi katarak dan jantung
berdebar-debar.
b. Faktor Psikologis
pandangan psikoanalitik. Ansietas adalah konflik emosional yang
terjadi antara 2 elemen kepribadian id dan superego. Id mewakili
dorongan insting yang impuls primitif, sedangkan superego
mencerminkan hati nurani seseorang yang dikendalikan oleh
norma-norma budaya seseorang. Ego berfungsi menengahi
tuntutan dari dua elemen yang bertentangan dan fungsi ansietas
adalah mengingatkan ego bahwa akan bahaya
c. Pandangan interpersonal
ansietas timbul dari perasaan takut terhadap penerimaan dan
penolakan interpersonal. Post operasi katarak, trauma operasi, takut
akan perpisahan dan kehilangan dari lingkungan maupun orang
yang bararti Bagi pasien.
d. Pandangan perilaku
ansietas merupakan produk frustasi yaitu segala sesuatu yang
mengganggu kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
e. Sosial budaya
Ansietas merupakan hal yang biasa ditemui dalam keluarga, faktor
ekonomi, latar belakang, pendidikan berpengaruh terhadap
terjadinya ansietas.
Faktor presipitasi
faktor presipitasi ansietas dibedakan menjadi 2 bagian yaitu:
2. Pengkajian
Lakukanlah pengkajian dengan menggunakan kasus fiktif diatas. Perlu saya
ingatkan kembali bahwa satu teman anda berperan sebagai perawat satu
orang berperan sebagai pasien. Format pangkajian terlampir
3. Analisa data
B. Langkah selanjutnya setelah data terkumpul adalah melakukan analisa
data dan merumuskan masalah. Ingat kembali bagaimana cara anda
melakukan dan menetapkan analisis data dan merumuskan masalah.
Berikut ini adalah contoh analisa data dan rumusan masalah berdasarkan
kasus fiktif 1.
C.
D. Contoh analisis data dan masalah
No Data Masalah
Pohon masalah
EFEK
Ansietas
MASALAH UTAMA
Operasi hysterektomi
CAUSA
Pertemuan 1
Fase Orientasi
Selamat pagi bu ! saya suster Nurhalimah, saya senang dipanggil suster
Nur, saya parawat diruangan ini yang akan memeriksa ibu. Siapa nama
ibu? Ibu senang dipanggil siapa? Coba ibu ceritakan apa yang ibu alami
saya akan mendengarkan dengan baik bu, “oh jadi itu yang ibu rasakan
sekarang saya akan memeriksa ibu dulu yah. Oh ya tekanan darah ibu
cukup tinggi ya 145/90 mmhg dan nadi ibu 90x/menit. Ibu juga terlihat
tegang, sering menarik napas panjang, mudah kaget ya bu, ibu juga sering
meremas-remas tangan saya liat ya bu. Hasil evaluasi terlihat ibu sangat
mendominasi percakapan dan bicara dengan suara agak keras dan cepat.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah saya lakukan ibu mengalami
kecemasan atau ansietas “ nah sekarang bagaimana kalau kita bercakap-
cakap tentang keluhan ibu? Dimana kita akan bercakap-cakap? Bagaimana
kalau 20 menit? “ kita akan bercakap-cakap tentang keluhan ibu? Dimana
kita akan bercakap-cakap? Bagaimana kalau disini saja? Berapa lama kita
akan bercakap-cakap tentang kecemasan yang ibu alami setelah operasi ya
bu. Tujuannya agar ibu lebih tenang dan dapat melakukan cara untuk
mengurangi kecemasan ibu.
Fase kerja
Apa yang biasa ibu lakukan ketika cemas? Bagus sekali ibu berdoa apakah
dengan berdoa ibu menjadi lebih tenang? Oh bagus ibu bisa lakukan itu
setiap ibu mengalami cemas. Selain berdoa ada beberapa cara lagi untuk
mengatasi cemas yaitu cara fisik, social serta psikologis. Kali ini saya
akan ajarkanibu secara fisik yaitu tarik nafas dalam-dalam melalui hidung,
seperti saya, sekarang ibu coba lakukan, bagus sekali ibu. Ibu
melakukannya dengan baikibu dapat lakukan ini tiga sampai lima kali
sekali bila cemas muncul.
Fase Terminasi
“ bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap. Lebih tenang bagus
Ibu coba sekarang ibu jelaskan kembali pada saya tanda-tanda jika ibu
cemas, apa yang dapat dilakukan ketika cemas, bagus ibu sudah paham.
Karena kita sudah 20 menit bercakap-cakap saya harus kepasien lain ya bu
selamat siang”.
Sekarang ibu duduk yang relaks ya dan santai sekarang tarik nafas pelan – pelan
dari hidung dan keluarkan dari mulut tarik beberapa kali pelan ya ibu nah
sekarang coba ibu katupkan jari dengan kelingking dan bayangkan kondisi ibu
dalam keadaan sehat ya bu kemudian kedua ibu jari dengan jari manis bayangkan
ibu berada di tengah – tengah orang yang sangat ibu sayangi dan cintai lanjutkan
bu bayangkan ketika ibu berada di suasana atau tempat yang sangat nyaman
ditengah orang - orang yang sangat ibu cintai dan terakhir bayangkan ibu merasa
nyaman dan bagus sekali ibu apakah menjadi lebih nyaman dan lebih tenang ? oh
bagus ibu bias lakukan itu setiap ibu mengalami cemas. Sudah ada beberapa cara
ya bu yaitu cara spiritual dengan berdoa, cara fisik dengan tarik nafas dalam dan
psikologis dengan distraksi tadi ya bu bagus sekali bu. Ibu melakukannya dengan
baik. Ibu dapat lakukan ini tiga sampai lima kali sekali bila cemas muncul. “
Fase Terminasi
“ Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap – cakap. Lebih tenang bagus bu
coba sekarang ibu jelaskan kembali pada saya tanda – tanda jika ibu cemas apa
yang dapat dilakukan ketika cemas “ bagus ibu sudah paham. Karena kita sudah
20 menit bercakap – cakap saya harus ke pasien lain ya bu selamat siang “
Kita mulai ya pak seperti namanya maka latihan ini menggunakan 5 jari
bapak. Ada 4 ingatan yang menyenangkan yang akan bapak bayangakan saat
bapak menyatukan ibu jari dan jari telunjuk ibu jari jari tengah. ibu jari dan jari
manis, terukhir ibu jari dengan jari kelingking (perawat mcmperagakan cara
menyatukan ibu jari). Ketika melakukan latihan ini bapak diminta untuk
memejamkan mata dan tarik napas dalam scperti yang telahkita pelajari. Kita
mulai sekarang yah pak...tarik napas dalam pak. hirup udara dari mulutya pak
yang dalam dan kcluarkan dari hidung perlahan - lahan relaks ya pak lakukan
tiga kaliya pak sekarang satukan lbu jari dan telunjuk bayangkan saat-saat bapak
bersama keluargabapak, bersama anak-anak, istri,orang tua dan keluarga besar.
bayangkan ya pak saat indah bersama mereka saatadanyatawadan canda dengan
penuh keakraban. tawa dan ceria. nah sekarang satukan ibujari denganjari tengah
baoak ketika bapak mendapatkan pujian dari keluarga karena bapak
bisamempersatukun keluarga besar dalam suatu suana yang sangat
menyenangkan bapakmendapatkan pujian atas prestasi yang bapak raih relaks ya
pak... bagus pak kemudiansatukan lbu jari dengan jari manis bapak bayangkan
saat bapak sedang melakukan aktivitasyang bapak sukai bersama keluarga besar
bermain sepak bola....Bagus sekali pak...Nahterakhir satukan ibu jari bapak
dengan jari kelingking. bayangkan saat bapak berada ditempat yang bapak
sukai.....bayangkan situasi di sekelilingnya yang menyegarkan,
indahnyapemandangan sekitar....Nah pak, selesai sekarang buka mata
bapak...bagaimana perasaanbapak. Pak, selain tiga kegiatan yang sudah kita
diskusikan, ada kegiatan yang juga bisamembuat bapak tenang yaitu melalui
kegiatan spiritual. Bapak bisa tetap melelakukan aktifitasseperti sholat dan
berdoa (jika pasien beragama Islam). Saat bapak berdoa bapak mintakekuatan
dari Allah SWT semoga bapak bisa mengatasi perasaan khawatir bapak, bapak
bisadiberikan ketenangan.
Fase Terminasi
Bagaiamana perasaan bapak setelah kita diskusi ? Coba bapak sebutkan
lagi 2 cara yang bisabapak lakukan untuk mengalasi kekhawatiran bapak... nah
Pak, setelah ini bapak bisa tetap melelakukan latihan 5 jari ini, berapa kali dalam
sehari akan bapak latih? Bagaimana kalau5 kali? Jam berapa saja bapak latihan?
Nah, jangan lupa setiap bapak berdoa sesudah sholatbapak meminta kekuatan
dari Allah agar bapak diberikan kekuatan untuk mengatasi kecamasanbapak.
Bagaimana jika besok pagi kita diskusi lagi untuk melihat bagaimana hasil
darilatihan bapak untuk mengatasi perasaan cemas bapak. Bagaimana jika pukul
l0.00 WIB ?Baik Pak. saya pamit... Selamat Siang.
2. Membuat kontrak (Inform consent) dua kali pertemuan latihan cara merawat
ansietas pasien
a. Bantu keluarga mengenal ansietas:
b. Menjelaskan ansietas, penyebab, proses terjadi, tanda dan gejala, serta
akibatnya.
c. Menjelaskan cara merawat ansietas pasien: tidak menambah masalah (stres)
dengan sikap positif, memotivasi cara relaksasi yg telah dilatih perawat pada
pasien.
d. Sertakan keluarga saat melatih teknik relaksasi pada pasien dan minta
untukmemotivasi pasien melakukannya
2. Membuat kontrak (inform consent) dua kali pertemuan Iatihan cara merawat
ansietas pasien:
a. Bantu keluarga mengenal ansietas:
1) Menjelaskan ansietas, penyebab, proses terjadi, tanda dan gejala, serta
akibatnya
2) Menjelaskan cara merawat ansietas pasien: tidak menambah masalah
(stress) dengan sikap positif , memotivasi cara refaksasi yang telan
dilatih perawat pada pasien
3) Sertakan keluarga saat melatih teknik relaksasi pada pasien dan minta
untuk memotivasi pasien melakukannya
Fase Orientasi
Selamat siang Pak, perkenalkan nama saya Nurhalimah, Bapak boleh
panggil sayasuster Nur, saya perawat yang merawat putri bapak Nona Nanik dan
hari ini sayaberdinas di ruang ini, dari pukul 20:00 sampai pukul 21.00 WIB.
Bapak keluarga Nn. N, nama Bapak siapa? , senang di dipanggil apa?. Baiklah
Pak,bagaimana jika kita bercakap-cakap tentang ansietas yang Putri bapak rasakan
dancara merawatnya agar proses penyembuhannya lebih cepat. Berapa lama
kitadiskusi, 20 menit, tempatnya disini saja Pak? Baiklah Pak kalau disini.
Fase Kerja
Apakah Bapak sudah tau apa itu ansietas? baik kalau begitu akan saya
jelaskan apa itu ansietas. Ansietas adalah perasaan was-was, kuatir atau tidak
nyamanseakan-akan terjadi suatu ancaman. Dapat dimengerti Pak? Bagus pak,
baik kalau begitu akan saya lanjutkan dengan tanda dan gejalanya. Tanda dan
gejalanya adayang disebut respon fisik yaitu yang mempengaruhi fisik seperti :
Fase Terminasi
Bagaimana perasaan Bapak setelah diskusi ini ? Dapat Bapak memahami
apa – apayang sudah saya jelaskan dan ajarkan, bagus kalau begitu Bapak
motivasi putri bapak untuk melakukan napas tiap dua jam dan alihkan situasinya
denganmengajak ngobrol atau yang lainnya yang sudah saya jelaskan tadi. Karena
sudah20 menit kita berdiskusi cukup dulu ya Pak. Tapi nanti pukul 16.00 saya
akan kembali untuk mengajarkan teknik 5 jari dan bagaimana cara merujuk jika
nanti dirumah kondisinya tidak membaik, tempatnya disini lagi yah Pak, Mba.
Selamat siang Pak.
Tugas Mandiri
1. Buatlah strategi pelaksanaan pada pertemuan ke dua yaitu mengajarkan
teknik relaksasi otot progresif, ketiga atau keempat pada kasus fiktif diatas,
atau lakukanlah dan buatlah strategi pelaksanaan pada kasus fiktif lain yang
sering anda temui pada saat anda melaksanakan praktik klinik.
2. Buatlah strategi pelaksanaan pertemuan dengan keluarga pada pertemuan
pertama yaitu mengajarkan keluarga tentang cara merawat pasien dengan
ansietas dan teknik menurunkan kecemasan dengan distraksi lima jari dan
relaksasi otot progresif.
Berlatihlah dengan tekun bersama dengan teman anda beberapa kali, jika
anda sudah merasa puas dengan latihan tersebut datanglah kepada pembimbing
anda untuk dilakukan supervisi dan penilain terhadap kemampuan anda. Jangan
takut untuk menemui pembimbing karena pembimbing akan memberikan
masukan terhadap kemampuan anda dalam melakukan intervensi keperawatan.
Latihan 2
LAMPIRAN CONTOH:
10. GERAKAN 11: busungkan dada, tahan kondisi tegang selama 10 detik,
kemudian relaks
11. GERAKAN 12 : Tarik napas panjang tahan selama beberapa saat dilepas.
12. GERAKAN 13: tarik dengan kuat perut kedalam, tahan selama 10 detik,
lalu dilepaskan bebas.
13. GERAKAN 14 s/d 15 : luruskan kedua telapak kaki sehingga otot paha
tersa tegang.
Tindakan keperawatan manajemen stres: Nafas dalam, yang meliputi
pengertian, tujuan, peralatan, dan langkah-langkah
SP Vp
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan
harian pasien
2. Menjelaskan cara mengontrol PK
dengan memanfaatkan/minum
obat
3. Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
Isolasi Pasien Keluarga
Sosial SP I p SP I k
1. Mengidentifikasi penyebab isolasi 1. Mendiskusikan maslah yang
sosial pasien dirasakan keluarga dalam merawat
2. Berdiskusi dengan pasien tentang pasien
keuntungan berin teraksi dengan 2. Menjelaskan pengertian, tanda
orang lain daan gejala isolasi sosial yang
3. Berdiskusi dengan pasien tentang dialami pasien beserta proses
kerugian tidak berinteraksi terjadinya
dengan orang lain 3. Menjelaskan cara-cara merawat
4. Mengajarkan pasien cara pasien isolasi sosial
berkenalan dengan satu orang
5. Menganjurkan pasien memasukkan
kegiatan latihan berbincang-
bincang dengan orang lain
dengan kegiatan harian
SP II k
SP II p 1. Melatih keluarga mempraktekkan
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan cara merawat pasien dengan isolasi
harian pasien sosial
2. Memberikan kesempatan kepada 2. Melatih keluarga melakukan cara
pasien mempraktekkan cara merawat langsung kepada pasien
berkenalan dengan satu orang isolasi sosia
3. Membantu pasien memasaukkan
kegiatan berbincang-bincang
dengan orang lain sebagai salah
satu kegiatan harian
SP III k
1. Membantu keluarga membuat
SP III p
jadwal minum obat (discharge
1. Mengevaluasai jadwal kegiatan
planning)
harian pasien
2. Menjelaskan follow up pasien
2. Memberikan kesempatan pada
setelah pulang
pasien cara berkenalan dengan
dua orang atau lebih
3. Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
Harga Diri Pasien Keluarga
Rendah SP I p SP I k
1. Mengidentifikasi kemampuan dan 1. Mendiskusikan masalah yang
aspek positif yang dimiliki pasien dirasakan keluarga dalam merawat
2. Membantu pasien menilai pasien
kemampuan pasien yang masih 2. Menjelaskan pengertian, tanda dan
dapat digunakan gejala harga diri rendah yang
3. Membantu pasien memeilih dialami pasien beserta proses
kegiatan yang akan dilatih sesuai terjadinya
dengan kemampuan pasien 3. Menjelaskan cara-cara merawat
4. Melatih pasien sesuai kemampuan pasien harga diri rendah
yang dipilih
5. Memberikan pujian yaang wajar
terhadap keberhasilan pasien SP II k
6. Menganjurkan pasien memasukkan 1. Melatih keluarga mempraktekkan
dalam jadwal kegiatan harian cara merawat paasien dengan hrga
diri rendah
SP II p 2. Melatih keluarga melakukan cara
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan merawat langsung kepada pasien
harian pasien harga diri rendah
2. Melatih kemampuan kedua
3. Menganjurkan pasien memasukkan SP III k
dalam jadwal kegiatan harian 1. Membantu keluarga membuat
jadwal aktivitas dirumah termasuk
minum obat (discharge planning)
2. Menjelaskan follow up pasien
setelah pulang
Gangguan Pasien Keluarga
Sensoari SP I p SP I k
Persepsi : 1. Mengidentifikasi jenis halusinasi 1. Mendiskusikan maslah yang
Halusinasi pasien dirasakan keluarga dalam merawat
... 2. Mengidentifikasi isi halusinasi pasien
(spesifik) pasien 2. Menjelaskan pengertian, tanda dan
3. Mengidentifikasi waktu halusinasi gejala halusinasi, dan jenis
pasien halusinasi yang dialami pasien
4. Mengidentifikasi frekuensi beserta proses terjadinya
haluasinasi pasien 3. Menjelaskan cara-cara merawat
5. Mengidentifikasi sesuatu yang pasien halusinasi
menimbulkan halusinasi
6. Mengidentifikasi respon pasien
terhadap halusinasi
7. Mengajarkan pasien cara
menghardik halusinasi
8. Menganjurkan pasien memasukkan
SP II k
cara menghardik hakusinasi
1. Melatih ke;uarga mempraktekkan
kedalam jadwal kegiatan harian
cara merawat asien dengan
halusinasi
2. Melatih keluarga melakukan cara
SP II p merawat langsung kepada pasien
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan halusinasi
harian pasien
2. Memberikan pendidikan kesehatan SP III k
tentang pengguanaan obat
1. Membantu keluarga membuat
secara teratur
jadwal aktivitas dirumah termasuk
3. Menganjurkan pasien memasukkan
minum obat (discharge planning)
dalam jadwal kegiatan harian
2. Menjelaskan follow up pasien
setelah pulang
SP III p
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan
harian pasien
2. Melatih pasien mengendalikan
halusinasi dengan melakukan
(kegiatan yang biasa dilakukan
pasien dirumah)
3. Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
SP IV p
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan
harian pasien
2. Melatih pasien mengendalikan
halusinasi dengan cara
bercakap-cakap dengan orang
lain
3. Menganjurkan pasien memasukkan
delam jadwal kegiatan harian
Defisit Pasien Keluarga
Perawatan SP I p SP I k
Diri 1. Menjelaskan pentingnya 1. Mendiskusikan masalah yang
kebersihan diri dirasakan keluarga dalam merawat
2. Menjelaskan cara menjelaskan pasien
kebersihan diri 2. Menjelaskan pengertian, tanda dan
3. Membantu pasien gejala defisit perawatan diri, dan
mempraktekkan cara menjaga jenis defisit perawatan diri yang di
kebarsihan diri alami pasien beserta proses
4. Menganjurkan paien memasukkan terjadinya
dalam jadwal kegiatan harian 3. Menjelaskan cara-cara merawat
pasien defisit perawatan diri
SP II p
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan SP II k
harian pasien 1. Melatih keluarga mempraktekkan
2. Menjelaskan cara makan yang baik cara merawat pasien dengan defisit
3. Membantu pasien perawatan diri
mempraktekkan cara makan 2. Melatih keluarga melakukan cara
yang baik merawat langsung kepada pasien
4. Menganjurkan pasien memasukkan defisit perawatan diri
dalam jadwal kegiatan harian
SP III p SP III k
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan 1. Membantu keluarga membuat
harian pasien jadwal aktivitas di rumah termasuk
2. Menjelaskan cara eliminasi yang minum obat (discharge planning)
baik 2. Menjelaskan follow up pasien
setelah pulang
3. Membantu pasien
mempraktekkan cara eliminasi
yang baik dan masukkan dalam
jadwal
4. Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
SP IV p
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan
harian pasien
2. Menjelaskan cara berdadan
3. Membantu pasien mempraktekkan
cara berdandan
4. Menganjurkan pasien memasukkan
pasien memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
PEDOMAN BAKU DIAGNOSIS KEPERAWATAN JIWA
Petunjuk:
1. Diagnosis keperawatan adalah pernyataan tunggal problem keperawatan.
2. Untuk merumuskan diagnosis keperawatan maka menggunakan data mayor dan data
minor.
3. Data mayor adalah data yang harus ada untuk merumuskan diagnosa keperawatan
( minimal 1 data )
4. Data minor adalah data yang boleh ada, boleh tidak ada untuk merumuskan diagnosa
keperawatan yang bersangkutan.
Tulis ruang perawatan, tanggal dirawat, nama pengantar, hubungan dengan pengantar
dan tanggal pengkajian.
1. IDENTITAS PASIEN
Perawat dan pasien melakukan perkenalan dan kontak tentang : nama perawat,
panggilan perawat, nama pasien dan panggilan pasien, tujuan, waktu, tempat p-
ertemuan dan topik yang dibicarakan
2. ALASAN MASUK
a. Apa yang menyebabkan pasien / keluarga mencari pertolongan kerumah sakit
saat ini?
b. Karakteristik keluhan utama yang berhubungan dengan masalah gangguan
adaptasi psikologi.
c. P-ertolongan yang telah dilakukan dan bagaiman hasilnya.
d. Perkembangan dan uraikan keadaan saat ini.
3. FAKTOR PREDISPOSISI
a. Apakah pasien pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu?
b. Bagaimana hasil pengobatan sebelumnya, apakah:
Berhasil : bila dapat beradaptasi di masyarakat tanpa gejala
gangguan jiwa
Kurang berhasil : bila dapat beradaptasi dimasyarakat, tapi masih ada
gejala sisa
Tidak berhasil : tidak ada kemajuan, gejala bertambah atau menetap
c. Apakah pasien pernah melakukan, mengalamin aniaya fisik, seksual, penolakan
dan kekerasan dalam keluarga atau hanya sebgai saksi kejadian tersebut.
d. Adakah anggota keluarga yang pernah mengalami gtangguan jiwa?
e. Apakah pasien mempunyai pengalaman dimasa lalu yang tidak menyenangkan
(kegagalan – kehilangan/ perpisahan / kematian dan trauma selam tumbuh
kembang).
4. PEMERIKASAAN FISIK
Pengkajian fisik difokuskan pada sistem dan fungsi organ dan jelaskan sesuai
keluhan fisik utama yang dirasakan pasien, uraikan data subyektif dan data
obyektif.
5. STATUS PSIKOSOSIAL
a. Buat genogram minimal tiga generasi yang dapat menggambarkan hubungan
pasien dengn keluarga.
Keterangan Genogram
= Perempuan = orang yang tinggal serumah
Jelaskan masalah yang terkait dengan komunikasi, pengembalian keputusan dan pola
asuh dan pengasuh genetik lain yang mempengaruhi adaptasi pasien saat ini.
apakah ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa dan bagaimana
hubungan pasien dengan anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
b. Konsep diri :
1) Gambaran diri dan mendatang :
- Bagaimana pasien menilai tentang dirinya dan bagian tubuh yang
disukai dan tak disukai dan hal – hal lain yang ingin diubah dari dirinya
2) Identitas diri :
- Bagaimana posisi pasien dalam keluarga, kelompok atau masyarakat
sebelum dirawat
- Bagaimana peresaan pasien terhadap status dan posisi tersebut
(sekolah tempat kerja) bagaimana perasaan / kepuasan pasien
terhadap jenis kelaminnya.
3) Peran diri
- Tugas dan peran yang diemban pasien dalan keluarga / kelompok /
masyarakat.
- Bagaimana kemampuan untuk melaksanakan tugas / peran tersebut.
4) Idel diri :
- Harapan pasien terhadap penyakitnya
- Harapan pasien terhadap dirinya, posisi, status, tuga dan peran
5) Harga diri :
- Bagaimana hubungan pasien dengan orang lain sehubungan dengan
gambaran diri, ideal diri, peran dan identitas diri.
- Bagaimna penilaian dan penghargaan orang lain terhadap diri dan
kehidupannya
c. Hubungan Sosial
1) Siapakah orang yang paling berarti dalam kehidupan pasien (tempat
mengadu, bicara dan minta bantuan).
2) Kelompok yang diikuti pasien dalam masyarakat
3) Sejauh mana pasien terlibat dalam kelompok masyarakat dan hambatan
dalam berhubungan sosial.
d. Spiritual
1) Nilai dan keyakinan yang dianut oleh pasien
2) Kegiatan ibadah secara individu / kelompok
6. STATUS MENTAL
Beri randa pada kotak yang disediakan sesuai dengan keadaan pasien, boleh
lebih dari satu dan jelaskan keadaan pasien yang tak tercantum dalam kotak.
a. Penampilan :
1) Tidak rapih :
Penampilan dari ujung rambut sampai kaki tidak rapih, rambut acak acakan,
kancing baju tidak tepat, baju terbalik dan baju tidak diganti – ganti
2) Penggunaan pakaian tidak sesuai seperti pakaian dalam dikenakan diluar
baju
3) Penggunaan pakaian tidak seperti biasanyan (tidak sesuai tempat, waktu,
identitas dan kondisi)
Jelaskan pakah pasien berpakaian tidak sesuai dengan jenis kelamin atau
hal-lah lain yang ditampakkan pasien dan kondisi tidak tercantum.
b. Pembicaraan :
1) Amati pembicaraan pasien apakah cepat, gagap dll.
2) Pembicaraan inkohoren, bila berbicara berpindah-pindah dari satu kaliamat
ke kalimat lain dan tidak ada kaitannya.
c. Aktivitas Motorik :
1) Lesu, tegang, gelisah.
2) Agitasi : gerak motorik yang menunjukkan kegelisahan
3) Tik : gerakan-gerakan kecil pada otot muka yang tidak terkontrol
4) Kompulsif : kegiatan motorik yang dilakukan berulang-ulang
5) Tremor : jari-jari gemetar
c. MANDI :
1) Frekuensi dan cara mandi, menyikat gigi, cuci rambut, gunting kuku, cukur
(kumis jenggot dan rambut)
2) Kebersihan tubuh dan bau badan
d. BERPAKAIAN :
1) Kemampuan pasien dalam mengambil, memilih dan mengenakan pakaian
dan alas kaki
2) Penampilan dandanan pasien
3) Frekuensi ganti pakaian
e. Istirahat dn Tidur :
1) Lama dan waktu tidur siang / malam
2) Persiapan nsebelum tidur, menyikat gigi, cuci kaki, dan berdo'a
3) Kegiatan sesudah tidur, merapikan tempat tidur, mandi / cuci muka dan
menyikat gigi
f. Penggunaan Obat :
1) Pemgetahuan tentang obat baik frekuensi, jenis, dosis, waktu dan cara
penggunaan obat
2) Reaksi obat
g. Pemeliharaan Kesehatan :
1) Pengetahuan pasien perawatan dan pengobatan lanjutan.
2) Sistem pendukung yang memiliki (keluarga – teman - instansi) dan cara
penggunaanya
Petunjuk latihan
1. Buatlah laporan pendahuluan kasus diatas
2. Buatlah strategi pelaksanaan untuk kasus diatas
3. Lakukanlah pengkajian untuk masalah psikososial sesuai
format yang ada
4. Lakukanlah analisis data dan masalah keperawatan
5. Buatlah pohon masalah
6. Tetapkanlah tindakan keperawatan
7. Lakukanlah evaluasi keperawatan.
8. Lakukanlah dokumentasi keperawatan
9. Lakukanlah latihan strategi pelaksanaan sesuai kasus diatas
atau sesuai kasus yang sering anda temui di klinik.
Petunjuk evaluasi latihan
2. Membuat laporan pendahuluan
Langkah pertama sebelum anda melakukan praktikum, anda
harus membuat laporan sesuai dengan kasus fiktif diatas,
seperti format dibawah ini, petunjuk membuat laporan
pendahuluan.
c. Tuliskanlah keluhan utama pasien
d. Lengkapilah dan buatlah proses terjadinya masalah
yang terdiri dari faktor predisposisi dan faktor
presipitasi dari kasus tersebut.
Bila anda mendapatkan kasulitan dalam membuat
laporan pendahuluan, pelajarilah kembali modul
asuhan keperawatan pada pasien dengan ansietas.
Contoh laporan pendahuluan
Keluhan Utama
DS : pasien mengatakan khawatir bahwa setelah operasi. Mengeluh
jantung berdebar-debar
DO: ekspresi wajah terlihat tegang, rentang perhatian menyempit,
perubahan tanda-tanda vital (nadi dan tekana darah naik), tampak
sering nafas pendek, mudah kaget, meremas-remas tangan dan
nampak bicara banyak dan lebih cepat. Mulut kering, gelisah,
tangan berkeringat dingin, fokus perhatian hanya pada setelah
operasi, rangsang luar tidak mampu diterima, lapang persepsi
menyempit.
Proses Terjadinya Masalah
menurut Stuart dan Laraia (2013) terdapat beberapa teori yang dapat
menjelaskan terjadinya ansietas, diantaranya:
f. Fase Biologis
otak mengandung reseptor khusus untuk benzodiazepine, yang
membantu mengatur ansietas. Penghambat GABA juga berperan
utama dalam mekanisme biologis timbulnya ansietas sebagaimana
halnya dengan endorfin. Pasien post operasi katarak dan jantung
berdebar-debar.
g. Faktor Psikologis
pandangan psikoanalitik. Ansietas adalah konflik emosional yang
terjadi antara 2 elemen kepribadian id dan superego. Id mewakili
dorongan insting yang impuls primitif, sedangkan superego
mencerminkan hati nurani seseorang yang dikendalikan oleh
norma-norma budaya seseorang. Ego berfungsi menengahi
tuntutan dari dua elemen yang bertentangan dan fungsi ansietas
adalah mengingatkan ego bahwa akan bahaya
h. Pandangan interpersonal
ansietas timbul dari perasaan takut terhadap penerimaan dan
penolakan interpersonal. Post operasi katarak, trauma operasi, takut
akan perpisahan dan kehilangan dari lingkungan maupun orang
yang bararti Bagi pasien.
i. Pandangan perilaku
ansietas merupakan produk frustasi yaitu segala sesuatu yang
mengganggu kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
j. Sosial budaya
Ansietas merupakan hal yang biasa ditemui dalam keluarga, faktor
ekonomi, latar belakang, pendidikan berpengaruh terhadap
terjadinya ansietas.
Faktor presipitasi
faktor presipitasi ansietas dibedakan menjadi 2 bagian yaitu:
1. Pengkajian
Lakukanlah pengkajian dengan menggunakan kasus fiktif diatas. Perlu saya
ingatkan kembali bahwa satu teman anda berperan sebagai perawat satu
orang berperan sebgai pasien. Format pangkajian terlampir
2. Analisa data
E. Langkah selanjutnya setelah data terkumpul adalah melakukan analisa
data dan merumuskan masalah. Ingat kembali bagaimana cara anda
melakukan dan menetapkan analisis data dan merumuskan masalah.
Berikut ini adalah contoh analisa data dan rumusan masalah berdasarkan
kasus fiktif 1.
F.
G. Contoh analisis data dan masalah
No Data Masalah
EFEK
Ansietas
MASALAH UTAMA
Operasi hysterektomi
CAUSA
Pertemuan 1
Fase Orientasi
Selamat pagi bu ! saya suster Nurhalimah, saya senang dipanggil suster
Nur, saya parawat diruangan ini yang akan memeriksa ibu. Siapa nama
ibu? Ibu senang dipanggil siapa? Coba ibu ceritakan apa yang ibu alami
saya akan mendengarkan dengan baik bu, “oh jadi itu yang ibu rasakan
sekarang saya akan memeriksa ibu dulu yah. Oh ya tekanan darah ibu
cukup tinggi ya 145/90 mmhg dan nadi ibu 90x/menit. Ibu juga terlihat
tegang, sering menarik napas panjang, mudah kaget ya bu, ibu juga sering
meremas-remas tangan saya liat ya bu. Hasil evaluasi terlihat ibu sangat
mendominasi percakapan dan bicara dengan suara agak keras dan cepat.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah saya lakukan ibu mengalami
kecemasan atau ansietas “ nah sekarang bagaimana kalau kita bercakap-
cakap tentang keluhan ibu? Dimana kita akan bercakap-cakap? Bagaimana
kalau 20 menit? “ kita akan bercakap-cakap tentang keluhan ibu? Dimana
kita akan bercakap-cakap? Bagaimana kalau disini saja? Berapa lama kita
akan bercakap-cakap tentang kecemasan yang ibu alami setelah operasi ya
bu. Tujuannya agar ibu lebih tenang dan dapat melakukan cara untuk
mengurangi kecemasan ibu.
Fase kerja
Apa yang biasa ibu lakukan ketika cemas? Bagus sekali ibu berdoa apakah
dengan berdoa ibu menjadi lebih tenang? Oh bagus ibu bisa lakukan itu
setiap ibu mengalami cemas. Selain berdoa ada beberapa cara lagi untuk
mengatasi cemas yaitu cara fisik, social serta psikologis. Kali ini saya
akan ajarkanibu secara fisik yaitu tarik nafas dalam-dalam melalui hidung,
seperti saya, sekarang ibu coba lakukan, bagus sekali ibu. Ibu
melakukannya dengan baikibu dapat lakukan ini tiga sampai lima kali
sekali bila cemas muncul.
Fase Terminasi
“ bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap. Lebih tenang bagus
Ibu coba sekarang ibu jelaskan kembali pada saya tanda-tanda jika ibu
cemas, apa yang dapat dilakukan ketika cemas, bagus ibu sudah paham.
Karena kita sudah 20 menit bercakap-cakap saya harus kepasien lain ya bu
selamat siang”.
Sekarang ibu duduk yang relaks ya dan santai sekarang tarik nafas pelan – pelan
dari hidung dan keluarkan dari mulut tarik beberapa kali pelan ya ibu nah
sekarang coba ibu katupkan jari dengan kelingking dan bayangkan kondisi ibu
dalam keadaan sehat ya bu kemudian kedua ibu jari dengan jari manis bayangkan
ibu berada di tengah – tengah orang yang sangat ibu sayangi dan cintai lanjutkan
bu bayangkan ketika ibu berada di suasana atau tempat yang sangat nyaman
ditengah orang - orang yang sangat ibu cintai dan terakhir bayangkan ibu merasa
nyaman dan bagus sekali ibu apakah menjadi lebih nyaman dan lebih tenang ? oh
bagus ibu bias lakukan itu setiap ibu mengalami cemas. Sudah ada beberapa cara
ya bu yaitu cara spiritual dengan berdoa, cara fisik dengan tarik nafas dalam dan
psikologis dengan distraksi tadi ya bu bagus sekali bu. Ibu melakukannya dengan
baik. Ibu dapat lakukan ini tiga sampai lima kali sekali bila cemas muncul. “
Fase Terminasi
“ Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap – cakap. Lebih tenang bagus bu
coba sekarang ibu jelaskan kembali pada saya tanda – tanda jika ibu cemas apa
yang dapat dilakukan ketika cemas “ bagus ibu sudah paham. Karena kita sudah
20 menit bercakap – cakap saya harus ke pasien lain ya bu selamat siang “
Kita mulai ya pak seperti namanya maka latihan ini menggunakan 5 jari
bapak. Ada 4 ingatan yang menyenangkan yang akan bapak bayangakan saat
bapak menyatukan ibu jari dan jari telunjuk ibu jari jari tengah. ibu jari dan jari
manis, terukhir ibu jari dengan jari kelingking (perawat mcmperagakan cara
menyatukan ibu jari). Ketika melakukan latihan ini bapak diminta untuk
memejamkan mata dan tarik napas dalam scperti yang telahkita pelajari. Kita
mulai sekarang yah pak...tarik napas dalam pak. hirup udara dari mulutya pak
yang dalam dan kcluarkan dari hidung perlahan - lahan relaks ya pak lakukan
tiga kaliya pak sekarang satukan lbu jari dan telunjuk bayangkan saat-saat bapak
bersama keluargabapak, bersama anak-anak, istri,orang tua dan keluarga besar.
bayangkan ya pak saat indah bersama mereka saatadanyatawadan canda dengan
penuh keakraban. tawa dan ceria. nah sekarang satukan ibujari denganjari tengah
baoak ketika bapak mendapatkan pujian dari keluarga karena bapak
bisamempersatukun keluarga besar dalam suatu suana yang sangat
menyenangkan bapakmendapatkan pujian atas prestasi yang bapak raih relaks ya
pak... bagus pak kemudiansatukan lbu jari dengan jari manis bapak bayangkan
saat bapak sedang melakukan aktivitasyang bapak sukai bersama keluarga besar
bermain sepak bola....Bagus sekali pak...Nahterakhir satukan ibu jari bapak
dengan jari kelingking. bayangkan saat bapak berada ditempat yang bapak
sukai.....bayangkan situasi di sekelilingnya yang menyegarkan,
indahnyapemandangan sekitar....Nah pak, selesai sekarang buka mata
bapak...bagaimana perasaanbapak. Pak, selain tiga kegiatan yang sudah kita
diskusikan, ada kegiatan yang juga bisamembuat bapak tenang yaitu melalui
kegiatan spiritual. Bapak bisa tetap melelakukan aktifitasseperti sholat dan
berdoa (jika pasien beragama Islam). Saat bapak berdoa bapak mintakekuatan
dari Allah SWT semoga bapak bisa mengatasi perasaan khawatir bapak, bapak
bisadiberikan ketenangan.
Fase Terminasi
Bagaiamana perasaan bapak setelah kita diskusi ? Coba bapak sebutkan
lagi 2 cara yang bisabapak lakukan untuk mengalasi kekhawatiran bapak... nah
Pak, setelah ini bapak bisa tetap melelakukan latihan 5 jari ini, berapa kali dalam
sehari akan bapak latih? Bagaimana kalau5 kali? Jam berapa saja bapak latihan?
Nah, jangan lupa setiap bapak berdoa sesudah sholatbapak meminta kekuatan
dari Allah agar bapak diberikan kekuatan untuk mengatasi kecamasanbapak.
Bagaimana jika besok pagi kita diskusi lagi untuk melihat bagaimana hasil
darilatihan bapak untuk mengatasi perasaan cemas bapak. Bagaimana jika pukul
l0.00 WIB ?Baik Pak. saya pamit... Selamat Siang.
2. Membuat kontrak (Inform consent) dua kali pertemuan latihan cara merawat
ansietas pasien
a. Bantu keluarga mengenal ansietas:
b. Menjelaskan ansietas, penyebab, proses terjadi, tanda dan gejala, serta
akibatnya.
c. Menjelaskan cara merawat ansietas pasien: tidak menambah masalah (stres)
dengan sikap positif, memotivasi cara relaksasi yg telah dilatih perawat pada
pasien.
d. Sertakan keluarga saat melatih teknik relaksasi pada pasien dan minta
untukmemotivasi pasien melakukannya
2. Membuat kontrak (inform consent) dua kali pertemuan Iatihan cara merawat
ansietas pasien:
a. Bantu keluarga mengenal ansietas:
4) Menjelaskan ansietas, penyebab, proses terjadi, tanda dan gejala, serta
akibatnya
5) Menjelaskan cara merawat ansietas pasien: tidak menambah masalah
(stress) dengan sikap positif , memotivasi cara refaksasi yang telan
dilatih perawat pada pasien
6) Sertakan keluarga saat melatih teknik relaksasi pada pasien dan minta
untuk memotivasi pasien melakukannya
Fase Orientasi
Selamat siang Pak, perkenalkan nama saya Nurhalimah, Bapak boleh
panggil sayasuster Nur, saya perawat yang merawat putri bapak Nona Nanik dan
hari ini sayaberdinas di ruang ini, dari pukul 20:00 sampai pukul 21.00 WIB.
Bapak keluarga Nn. N, nama Bapak siapa? , senang di dipanggil apa?. Baiklah
Pak,bagaimana jika kita bercakap-cakap tentang ansietas yang Putri bapak rasakan
dancara merawatnya agar proses penyembuhannya lebih cepat. Berapa lama
kitadiskusi, 20 menit, tempatnya disini saja Pak? Baiklah Pak kalau disini.
Fase Kerja
Apakah Bapak sudah tau apa itu ansietas? baik kalau begitu akan saya
jelaskan apa itu ansietas. Ansietas adalah perasaan was-was, kuatir atau tidak
nyamanseakan-akan terjadi suatu ancaman. Dapat dimengerti Pak? Bagus pak,
baik kalau begitu akan saya lanjutkan dengan tanda dan gejalanya. Tanda dan
gejalanya adayang disebut respon fisik yaitu yang mempengaruhi fisik seperti :
Fase Terminasi
Bagaimana perasaan Bapak setelah diskusi ini ? Dapat Bapak memahami
apa – apayang sudah saya jelaskan dan ajarkan, bagus kalau begitu Bapak
motivasi putri bapak untuk melakukan napas tiap dua jam dan alihkan situasinya
denganmengajak ngobrol atau yang lainnya yang sudah saya jelaskan tadi. Karena
sudah20 menit kita berdiskusi cukup dulu ya Pak. Tapi nanti pukul 16.00 saya
akan kembali untuk mengajarkan teknik 5 jari dan bagaimana cara merujuk jika
nanti dirumah kondisinya tidak membaik, tempatnya disini lagi yah Pak, Mba.
Selamat siang Pak.
Latihan 3
Nn.B usia 28 tahun bekerja sebagai pilot maskapai penerbangan
international. Pasien akan dilakukan operasi pengangkatan serviks karena kanker.
Hasil pengkajian didapatkan data pasien tampak marah, muka memerah, rahang
mengatup dan sering mengeluarkan marah-marah menyalahkan diri sendiri dan
orang Iain. Nn B akan menikah 6 bulan yang akan datang. Menurut orang tua
pasien tidak mau makan apa yang disajikan. Sejak didiagnosa kanker dan akan
dilakukan pengangkatan serviks pasien menjadi pemarah, sering tidak sabaran dan
memarahi orang-orang disekitarnya jika tidak sesuai dengan apa yang diinginkan
pasien. Pasien tidak mau melakukan pembicaraan dengan orang yang tidak
dikenal, bila menjawab hanya seperlunya.
Menurut orang tua pasien tidak dapat tidur sejak 2 hari yang lalu dan
sering menangis pada malam hari. Padahal selama ini pasien merupakan anak
yang ceria dan banyak bercerita tentang kejadian yang dialami selama pasien
meninggalkan rumah untuk bekerja atau beraktifitas. Hasil pemeriksaan
didapatkan data TD 130/90 mmhg, Nadi 90x/permenit, pasien lebih banyak
mendominasi pembicaraan dan selalu bertanya tentang penyakitnya.
Fokus pertanyaan hanya berkisar kepada bagaimana operasi akan
berlangsung dan bagaimana dengan kelangsungan hidupnya setelah pengangkatan
serviksnya.
Tugas: Pergunakanlah format pengkajian pada akhir modul ini
1. Buatlah Iaporan pendahuluan kasus diatas
2. Buatlah strategi pelaksanaan untuk kasus diatas
3. Lakukanlah pengkajian untuk masalah psikososial sesuai format yang ada dan
lengkapi data pasien untuk dapat melengkapi diagnosa ansietas.
4. Lakukanlah analisis data dan masalah keperawatan!
5. Buatlah pohon masalah!
6. Tetapkanlah tindakan keperawatan dengan teknik distraksi serta cara spiritual
7. Lakukanlah evaluasi keperawatan
8. Lakukanlah dokumentasi keperawatan
Lampiran 1
LAPORAN PENDAHULUAN
I. Kasus (Masalah Utama)
DO:
DS:
Lampiran 2
:...................................................................................
2. Diagnosa Keperawatan
..........................................................................
3. Tujuan Khusus
:...................................................................................
4. Tindakan Keperawatan:.........................................................................
B. Strategi Komunikasi
1. Orientasi
a. Salam terapeutik :...................................................................................
b. Evaluasi/validasi :..................................................................................
c. Kontrak (topik, waktu, dan tempat)
:........................................................
d. Tujuan :..............................................................................
Lampiran 3
2. ALAT MASUK
..................................................................................................................
..................................................................................................................
3. FAKTOR PREDISPOSISI
a. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalau? ( ) ya ( )
tidak
b. Pengobatan sebelumnya. ( ) berhasil ( )kurang berhasil ( )
tidak berhasil
c. Pelaku/ Usia Korban /Usian Saksi /Usia
Aniaya Fisik ( ) ( )( ) ( )( )( )
Aniaya Seksual ( ) ( )( ) ( )( )( )
Penolakan ( ) ( )( ) ( )( )( )
Kekerasan dalam keluarga( ) ( )( ) ( )( )( )
Tindakan kriminal ( ) ( )( ) ( )( )( )
Jelaskan a, b dan c :
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
.........
Masalah Keperawatan :
............................................................................................................
......................................................................................................
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Tanda viral TD :................... N :...................
S :................... P :...................
b. Ukur : TB :................... BB :...................
c. Keluhan fisik : ( ) YA ( ) TIDAK
Jelaskan
..................................................................................................................
...
Masalah Keperawatan
..................................................................................................................
...
5. PSIKOSOSIAL
a. Genogram : Gambarkan
Jelaskan :.................................................................................................
............. ....................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
.............................
Masalah Keperawatan
....................................................................................................... ..........
...........................................................................................................
b. Konsep diri
1) Gambaran diri :.
.....................................................................
2) Identitas :..
....................................................................
3) Peran :.
.....................................................................
4) Ideal diri :..
....................................................................
5) Harga diri :
......................................................................
Masalah Keperawatan:
c. Hubungan sosial
1) Orang yang berarti
:......................................................................
2) Peran serta dalam kegiatan
kelompok/masyarakat :.....................
3) Hambtan dalam berhubungan dengan orang
lain :....................
Masalah Keperawatan:...................................................................
d. Spiritual
1) Nilai dan keyakinan
:......................................................................
2) Kegiatan ibadah :......................................................................
6. STATUS MENTAL
a. Penampilan
( ) tidak rapi ( ) penggunaan pakaian tidak
sesuai
( ) cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan :...................................................................................
Masalah Keperawatan:...................................................................
b. Pembicaraan
( ) cepat ( ) keras ( ) gagap ( ) inkoheren ( )
apatis
( ) lambat ( ) membisu ( ) tidak mampu memulai
pembicaraan
Jelaskan:.............................................................................................
..
Masalah Keperawatan:....................................................................
c. Aktivitas Motorik
( ) lesu ( ) tegang ( ) gelisah ( ) agitasi
( ) tik ( ) grimasen ( ) tremor ( )
kumpulsif
Jelaskan:............................................................................................
Masalah Keperawatan:.................................................................
d. Alam perasaan
( ) sedih ( ) ketakutan ( ) putus asa
( ) khawatir ( ) gembira berlebihan
Jelaskan :............................................................................................
...
Masalah Keperawatan:....................................................................
e. Afek
( ) datar ( ) tumpul ( ) labil ( ) tidak sesuai
Jelaskan :............................................................................................
..
Masalah Keperaawatan:..................................................................
f. Interaksi Selama Wawancara
( ) bermusuhan ( ) tidak koopratif ( ) mudah
tersinggung
( ) kontak mata kurang ( ) defenitif ( )curiga
Jelaskan:.............................................................................................
...
Masalah Keperawatan:....................................................................
g. Memori
( ) gangguan daya ingat jangka panjang
( ) gangguan daya ingat jangka pendek
( ) gangguan daya ingat saat ini ( ) konfabulasi
Jelaskan :............................................................................................
...
Masalah
Keprawatan:......................................................................
h. Daya Tarik Diri
( ) mengingkari penyakit yang diderita
( ) menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan:.............................................................................................
...
Masalah keperawatan:.....................................................................
7. MEKANISME KOPING
Adaftif maladaftif
( ) bicara dengan orang lain ( ) minum alkohol
( ) mampu menyelesaikan masalah ( ) reaksi lambat / berlebih
( ) teknik relaksasi ( ) bekerja berlebihan
( ) aktivitas konstruktif ( ) menghindar
( ) olahraga ( ) mencederai diri
( ) lainnya............................ ( ) lainnya..........................
Jelaskan:...................................................................................................
...
Masalah
Keperawatan:............................................................................
8. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
( ) masalah dengan dukungan kelompok,
spesifik...................................
( ) masalah berhubungan dengan lingkungan,
spesifik............................
( ) masalah dengan
pendidikan,spesifik...................................................
( ) masalah dengan
pekerjaan,spesifik.....................................................
( ) masalah dengan perumahan,
spesifik.................................................
( ) masalah ekonomi,
spesifik..................................................................
( ) masalah dengan pelayanan kesehatan,
spesifik..................................
( ) masalah lainnya,
spesifik.....................................................................
( ) masalah dengan dukungan lingkungan.
Spesifik.................................
Masalah
Keperawatan:...........................................................................
9. PENGETAHUAN KURANG TENTANG :
( ) sistem pendukung ( ) faktor presifitasi
( ) penyakit fisik ( ) koping ( ) obat-obatan ( )
lainnya
Masalah keperawatan:...........................................................................
10. ASPEK MEDIK
Diagnosa medik :...................................................................................
Terapi medik :...................................................................................
Mamuju,..................2021
Mahasiswa
(...........................)
TANGGAL / MASALAH
DATA FOKUS
JAM KEPERAWATAN
12. POHON MASALAH
B. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
Mamuju,..................2021
Mahasiswa
(...........................)
DS:
DO:
Dx,Kep:
Tindakan
Keperawatan
Penilaian Praktikum
Nama Mahasiswa: Tanggal :
Nama Penguji : Tempat :
Berikan tanda V pada kolom K(Kompeten) bila mahasiswa mampu
melakukannyapada aspek yang tertulis pada kriteria pencapaian kornpetensi dan
sebaliknya berikantanda pada kolom BK (belum Kompeten) apabila mahasiswa
belum mampumelakukannya
Mahasiswa dinyatakan kompeten bila seluruh komponen ini dinyatakan
kompeten oleh pembimbing/tutor/dosen. Bila ada salah satu komponen yang
belum kompeten, maka mahasiswa diharuskan melakukan praktikum kembali.
SUB KRITERIA PENCAPAIAN PENILAIAN VALIDASI
KOMPETENSI KOMPETENSI K BK PENGUJI
1. Menjelaskan konsep asuhan
keperawatan pada klien dengan
masalah gangguan jiwa
2. Mengidentifikasi perilaku abnormal
pasien
3. Menerapkan prinsip legal dan nilasi,
moral, etika dan morma budaya
pengkajian masalah gangguan jiwa
Melakukan
4. Memperhatikan teknik komunikasi
Pengkajian
terapeutik asuhan keperawatan
masalah gangguan jiwa
5. Menunjukkan prosedure pengkajian
masalah gangguan jiwa
6. Memperhatikan spek/komponen
penting pengkajian maslah gangguan
jiwa
7. Mengidentifikasi masalah pasien
1. Mengidentifikasi diagnosa
keperawatan yang menggambarkan
Merumuskan
masalah gangguan jiwa
diagosa
2. Menunjukkan struktur
keperawatan
diagnoseKeperawatan
3. Menuliskan struktur diagnosa yang
rasional
1. Merumuskan tujuan asuhan
keperawatan
2. Merumuskan indikator hasil asuhan
Membuat
keperawatan
Perencanaan
3. Menyusun rencana tindakan
keperawatan
4. Memilih dan memprioritaskan
rencana tindakan keperawatan
1. Menjelaskan prinsip tindakan
Melaksanakan kolaboratif pada pasien
Tindakan 2. Mengidentifikasi indikasi tindakan
kolaboratif kolaboratif
3. Menunjukkan tindakan kolaboratif
4. terapi psikofarmaka pada pasien
Nama mahasiswa
Saran Perbaikan :
Tanda tangan Mahasiswa :