Anda di halaman 1dari 3

KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER I

“TUGAS UAS REVIEW ARTIKEL”

OLEH :

MEILIANI HERNA SUPRIHATIN (1809511061)

KELAS B

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2020
BIOESCURITY ON CHICKEN FARMS
(Carol J. Cardona and Douglas R. Kuney)

A. DEFINISI BIOSEKURITI
Biosekuriti adalah upaya untuk mengurangi penyebaran organisme penyakit
dengan cara menghalangi kontak antara hewan dengan mikroorganisme dan merupakan
metode yang paling efisien serta hemat biaya untuk pencegahan penyakit pada ternak.
Biosekuriti dalam artikel ini ditekankan pada serangkaian kegiatan yang dirancang untuk
mencegah organisme penyebab penyakit bersentuhan dengan unggas di peternakan yang
dimulai dengan mengisolasi peternakan dari agen penyakit dari luar dan berlanjut dengan
isolasi kandang ayam individu dari agen yang ada di peternakan.
B. KOMPONEN BIOSEKURITI
Komponen biosekuriti terbagi menjadi tiga yaitu isolasi, kontrol lalu lintas, dan
sanitasi. Isolasi terfokus pada waktu, jarak, dan hambatan fisik yang dapat mengurangi
bahkan mencegah organisme penyebab penyakit masuk ke peternakan. Sedangkan
kontrol lalu lintas mengacu pada membatasi pergerakan manusia, peralatan, dan hewan
ke peternakan, dan pola pergerakan saat berada di peternakan. Dan yang terakhir yaitu
Sanitasi memfokuskan pada pembersihan dan desinfeksi kandang, manusia, bahan, dan
peralatan.
C. SIFAT PATOGEN
Semua program biosekuriti harus mempertimbangkan sifat dari patogen dalam hal
tingkat infektivitasnya untuk ayam dan kemampuan biosekuriti yang harus digunakan
dan metode pengecualian yang dibutuhkan. Patogen ditularkan dengan cara feses ke oral,
aerosol, vektor mekanis, dan vektor biologis.
Virus, bakteri, dan parasit yang menginfeksi ditularkan melalui tinja. Patogen yang
ditularkan melalui perjalanan rute aerosol dalam tetesan kelembaban mikroskopis dan
partikel debu yang dihirup. Transmisi mekanis terjadi saat adanya kontak fisik dengan
ayam yang rentan dan ketika patogen terbawa ke manusia, dapat melalui pakaian,
peralatan, binatang liar, atau serangga. Vektor biologis adalah hewan hidup yang
terinfeksi suatu penyakit, kemudian membawa patogen di dalam tubuhnya dan
menularkan penyakit melalui burung, atau melalui penyebaran partikel infeksius,
biasanya di dalam tinja. Upaya biosekuriti harus didasarkan pada keseimbangan antara
risiko penyakit dan biaya. Selama masa berisiko tinggi, upaya biosekuriti harus
diperkuat.
D. PENTINGNYA ISOLASI
Seperti dijelaskan pada poin B, fokus Isolasi yaitu dari segi waktu (jumlah waktu
antara depopulasi dan pengisian ulang kandang atau peternakan unggas), harus ada
cukup waktu untuk memisahkan flok yang berhasil di lokasi untuk mencegah penularan
patogen, selanjutnya jarak antara rumah di sekitar peternakan, dan terakhir yaitu
penghalang/hambatan fisik (pagar, pancuran, alas mandi) yang semuanya dapat
membatasi penyebaran agen penyakit.
E. TENTANG ARTIKEL
Artikel yang berjudul “Biosecurity on Chicken Farms” ini sudah menjelaskan
dengan baik mengenai biosekuriti yang tepat pada peternakan ayam. Penulisannya pun
sudah bagus, akan tetapi sepertinya artikel ini tidak hanya terdiri dari dua halaman saja
sebab dikalimat terakhirnya” Under normal conditions, two” seperti kalimat yang belum
sempurna dan tidak ada tanda titik di akhir yang menandakan akhir kalimat. Namun
seperti yang dikatakan diawal artikel ini sudah dipaparkan dengan sangat baik dan dapat
dimengerti oleh mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai