ABSTRAK
Pasangan pada periode kehamilan akan mengalami perubahan baik fisik maupun psikologis. Perubahan ini berdampak
terhadap pemenuhan kebutuhan dasar termasuk seksualitas. Perubahan psikologis yang dirasakan ibu hamil mengakibatkan
menurunnya hasrat seksual ibu dan berdampak pada tingkat kepuasan seksual suami. Penelitian ini bertujuan untuk
menggambarkan hubungan perubahan psikologis ibu hamil dengan tingkat kepuasan seksual suami. Penelitian menggunakan
pendekatan cross sectonal dengan populasi ibu hamil trimester 3 yang memeriksakan kehamilannya di bulan Mei 2015
sebanyak 183 pasangan. Teknik sampling menggunakan accidental sampling sebanyak 46 pasangan. Instrumen yang
digunakan berupa kuesioner Perubahan Psikologis dan Index of Sexual Satisfaction (ISS). Analisis data menggunakan Chi-
square test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 54.3% responden mengalami perubahan psikologis positif dan
tingkat kepuasan seksual sebanyak 47.8% suami pada tingkat puas. Uji hipotesis menunjukkan adanya korelasi antara
perubahan psikologi ibu hamil dengan tingkat kepuasan seksual suami dengan p-value 0.007. Kesimpulan penelitian bahwa
pada semakin positif perubahan psikologis pada ibu hamil, semakin tinggi kepuasan seksual pada suami.
ABSTRACT
Couple the gestation period will experience both physical and psychological changes. These changes have an impact on the
fulfillment of basic needs, including sexuality. Psychological changes perceived pregnant women resulted in decreased
sexual desire mother and have an impact on the level of sexual satisfaction of her husband. This study aimed to describe the
correlation of psychological changes in pregnant women with the husband's sexual satisfaction levels. Using cross sectional
study with a population of 3rd trimester pregnant women were checkups in the month of May 2015 as many as 183 pairs.
Sampling technique uses accidental sampling as many as 46 pairs. Psychological changes questionairre and Index of
Sexual Satisfaction (ISS) are used. Data analysis using Chi-square test. The results showed that as many as 54.3% of
respondents experienced a positive psychological change and the level of sexual satisfaction of her husband as much as
47.8% on the level of satisfaction. Hypothesis testing show a correlation between changes in the psychology of pregnant
women with the husband's level of sexual satisfaction with a p-value of 0.007. Conclusion of the study that the more positive
physiological changes in pregnant women, the higher the husband's sexual gratification.
Key Word: psychological changes, pregnant women, the level of sexual satisfaction
62
-XUQDO %LGDQ ³Midwife Journal´ 9ROXPH 2, No. 1, Januari 2016 pISSN 2477-3441
eISSN 2477-345X
63
-XUQDO %LGDQ ³Midwife Journal´ 9ROXPH 2, No. 1, Januari 2016 pISSN 2477-3441
eISSN 2477-345X
didukung dengan Data kementerian agama Antapani dan Arcamanik. Peneliti menemukan
tahun 2011 menyatakan bahwa angka data di UPT Puskemas Arcamanik Kunjungan
perceraian di Jawa Barat cukup tinggi, yakni ibu hamil yang melakukan pemeriksaan
berjumlah 33.648 kasus perceraian sehingga kehamilan lebih dari 20 orang per hari pada
menempatkan Jawa Barat sebagai provinsi hari pemeriksaan, dan banyaknya angka
tertinggi se-Indonesia dalam kasus perceraian kehamilan muda seperti dibawah usia 20 tahun
setelah itu disusul oleh Jawa Timur yang menurut data puskesmas tahun 2013, dan
berjumlah 21.324 kasus. Faktor yang menjadi angka keguguran yang masih cukup tinggi
aspek pemicunya antara lain perekonomian, yaitu 10 kehamilan dari 356 kehamilan, dan 17
rasa cemburu, dan ketidakharmonisan rumah kehamilan mengalami plasenta previa.
tangga. Hal ini itu menunjukan adanya Data yang diperoleh peneliti di Puskesmas
pengaruh kehamilan, kelahiran,serta menyusui Arcamanik kota Bandung dilengkapi juga
terhadap kualitas aktifitas seksual pada dengan melakukan wawancara pasangan yang
pasangan suami istri (Weiss & Zverina, 2009). datang melakukan pemeriksaan kehamilan, 5
Dalam menghadapi masa kehamilan, pria dari 8 pasangan yang sedang dalam masa
dan ibu hamil akan mengalami berbagai kehamilan mengatakan ketakutan akan
perubahan psikologis. Ketidaknyamanan dan melakukan hubungan seksual karena takut
ketakutan adalah kekhawatiran utama yang untuk mencederai janin dan takut terjadinya
sering membatasi aktivitas seksual (Potter & keguguran jika melakukan hubungan seksual.
Perry, 2005). Kurangnya aktivitas seksual Namun, selain itu menurut Data Dinas
adalah hal yang wajar. Sebaliknya beberapa Kesehatan kota Bandung Tahun 2013
pasangan tidak takut lagi menghadapi Puskesmas Arcamanik juga masuk kedalam
kehamilan, sehinggak aktivitas seksual tiga besar kunjungan ibu hamil terendah dan
menjadi meningkat. Namun, dengan dibandingkan dengan UPT Puskesmas
munculnya berbagai masalah pada masa Babakan Surabaya, Babakan Sari, Ibrahim
kehamilan, tenaga kesehatan harus Adji, Griya Antapani. Tujuan penelitian ini
memastikan bahwa pasangan mengetahui untuk mengetahui hubungan perubahan
kemungkinan berkurangnnya keinginan psikologis ibu hamil dengan tingkat kepuasan
seksual sehingga pasangan tidak seksual suami
menginterpretasikan ketidak ingin istrinya
dalam berhubungan seksual sebagai BAHAN DAN METODE
penolakan. Pengekspresian seksual dan kasih
sayang dengan cara lain dapat diberikan Desain penelitian menggunakan
seperti memeluk, berciuman, memegang pendekatan cross sectional. Populasi dalam
tangan, dan memijat ( BKKBN, 2006). penelitian ini adalah ibu hamil trimester 3
Pada masa kehamilan pasangan suami istri yang memeriksakan kehamilannya di bulan
dapat merasakan ketidaknyamanan dan merasa Mei tahun 2015 di UPT Puskesmas Arcamanik
kurang nikmat saat berhubungan seksual kota Bandung sebanyak 183 orang. Sampel
kerena penurunan dari segi gairah, frekuensi penelitian diambil dengan metode accidental
dan respon seksual selama kehamilan. Hal ini sampling yaitu metode pengambilan sampel
disebabkan persepsi daya akan daya tariknya, dengan memilih siapa yang kebetulan
penampakan tubuh dan kekhawatiran pasangan dijumpai pada saat pengambilan data terhitung
pria untuk melukai fetus yang merupakan mulai 27 Mei hingga 4 Juni 2015. Jumlah
faktor yang menyebabkan turunnya respon sampel dihitung berdasarkan rumus yaitu 46
seksual. Hal itu sangat mempengaruhi aktifitas pasangan suami dan istri yang sedang dalam
seksual pasangan suami sehingga masa hamil trimester tiga.
mengakibatkan terjadinya perubahan tingkat Variabel dependen dalam penelitian ini
kepuasan seksual pada suami. adalah tingkat kepuasan seksual suami dan
Berdasarkan hasil survey data yang Variabel independen pada penelitian ini adalah
dilakukan di UPT Puskesmas Babakan perubahan psikologis ibu hamil sehingga
Surabaya, Babakan Sari, Ibrahim Adji, Griya
64
-XUQDO %LGDQ ³Midwife Journal´ 9ROXPH 2, No. 1, Januari 2016 pISSN 2477-3441
eISSN 2477-345X
65
-XUQDO %LGDQ ³Midwife Journal´ 9ROXPH 2, No. 1, Januari 2016 pISSN 2477-3441
eISSN 2477-345X
(45,7%) ibu hamil dalam masa kehamilan negatif dialami oleh ibu hamil yang kehamilan
trimester 3 yang mengalami perubahan pertama kali.
psikologis negatif sebanyak 16 (76,2%) suami Diawal kehamilan ibu hamil selalu
merasa tidak puas dalam berhubungan seksual mencari tanda-tanda kehamilan pada dirinya,
ibu hamil selalu memperhatikan setiap
dimasa kehamilan dan sebanyak 5 (23,8%)
perubahan-perubahan yang dialaminya seperti
suami merasa puas dalam berhubungan perubahan bentuk tubuh, mendatangi tenaga
seksual dimasa kehamilan. kesehatan utnuk memastikan kehamilannya
DDUL KDVLO XML VWDWLVWLN GLSHUROHK QLODL ! dan mengamati setiap perubahan yang
0,007. yang menunjukan bahwa terdapat dialaminya baik perubahan fisik maupun
hubungan antara perubahan psikologis ibu psikologis.
hamil dengan tingkat kepuasan seksual suami Masa kehamilan merupakan masa transisi
di UPT Puskesmas Arcamanik kota Bandung. dalam siklus kehidupan seorang wanita.
Terjadinya perubahan fisik seperti mual,
PEMBAHASAN muntah, perut yang semakin membesar, cepat
lelah dan nyeri payudara dapat mempengaruhi
1. Perubahan psikologis pada ibu hamil psikologis ibu pada saat hamil, namun ada
Kehamilan mengakibatkan banyaknya beberapa pada ibu hamil tidak mengalami
perubahan pada ibu hamil. Baik perubahan perubahan psikologis yang tampak atau
secara fisik dan psikologis, emosi menjadi mengalami perubahan psikologis yang positif.
labil. Hal itu di dipengaruhi juga oleh Perubahan psikologis yang positif akan sering
perubahan hormon pada ibu hamil, sehingga dialami ibu hamil yang telah memiliki
muncul keinginan untuk banyak istirahat dan pengalaman dengan kehamilan sebelumnya,
tidur, juga ada perasaan yang ambivalensi. sementara perubahan yang negatif sering
Perubahan bentuk tubuh juga dapat muncul pada ibu hamil yang belum punya
mempengaruhi respon emosional pada ibu pengalaman hamil sebelumnya atau hamil
hamil, seperti perubahan bentuk citra tubuh, pertama kali (Sandy & Sari, 2012).
perasaan takut dan cemas terhadap kehamilan Kehamilan merupakan kondisi yang
dan dapat juga dapat disebabkan oleh faktor penuh dengan stress dimana dikenal sebagai
lain seperti dukungan pasangan dan keluarga stressor yang berdampak terhadap status psikis
yang kurang pada kehamilan. pada perempuan hamil (Bjelica A dan Kapor-
Dari analisa tabel 1 menunjukan distribusi 6WDQXORYLü 1, 2004). Fokus utama perempuan
data yang tidak merata antara ibu hamil yang hamil yaitu persepsi terhadap hilangnya daya
mengalami peruhan psikologis positif dan ibu tarik mereka. Persepsi ini berkorelasi terhadap
hamil yang mengalami perubahan psikologsi aktivitas koitus dan kesenangan seksual
negatif. Hal itu karena dipengaruhi beberapa terhadap pasangan (Perkins dalam Brown, C
hal seperti ibu hamil yang telah terbiasa dan Bradford, J, 2008). Penelitian Judicibous
dengan proses kehamilan dan menganggap dan McCabe menunjukkan adanya penurunan
perubahan bentuk tubuh merupakan hal yang seksualitas selama kehamilan.
normal dan tidak perlu merasa takut dengan 2. Tingkat kepuasan seksual suami
perubahan-perubahan tersebut. Namun, Hasil analisa tabel 2 juga terlihat
sebanyak (45,7%) ibu hamil mengalami distribusi data yang tidak merata antara suami
perubahan psikologis negatif. Hal itu yang merasa puas dan tidak puas dalam
menunjukan bahwa ibu hamil mengalami berhubungan seksual dengan istri dimasa
perubahan psikologis seperti merasa khawatir kehamilan. Hal itu dipengaruhi oleh respon
dengan perubahan bentuk tubuh yang dialami suami terhadap perubahan-perubahan pada
dimasa kehamilan, kekhwatiran juga bisa istri baik perubahan secara fisik maupun
muncul dikarenakan terhadap janin yang bisa psikologis. Sebanyak (52,2%) suami merasa
saja lahir dengan kondisi tidak normal, tidak puas dalam melakukan aktifitas seksual
biasanya perubahan-perubahan psikologis dengan istri dimasa kehamilan.
66
-XUQDO %LGDQ ³Midwife Journal´ 9ROXPH 2, No. 1, Januari 2016 pISSN 2477-3441
eISSN 2477-345X
bukan pada perempuan, atau pemikiran dengan maupun psikologis. Beberapa perubahan
adanya bayi. Seringkali, suami tidak bicara psikologis tersebut dapat berpengaruh terhadap
terbuka tentang masalah seksual selama aktivitas seksual pasangan dan mempengaruhi
kehamilan dan mereka tidak siap berbicara psikologis pasangan untuk melakukan aktifitas
pada terapis. seksual dimasa kehamilan. Kekhawatiran
3. Hubungan Perubahan psikologis ibu membahayakan janin janin, keguguran, takut
hamil dan tingkat kepuasan seksual ketika orgasme akan menyebabkan beberapa
suami pasangan suami istri mengalami penurunan
Kehamilan merupakan satu langkah gairah seksual dan menghindari hubungan
dalam perkembangan hubungan seksualitas seksual dimasa kehamilan.
antara dua individu. Pasangan menghadapi Perubahan dorongan seksual umumnya
masalah-masalah seksualitas selama berfluktuasi selama masa kehamilan.
kehamilan. Ketertarikan dalam aktifitas Dorongan seksual biasanya menurun pada
seksual umumnya ditolak selama kehamilan. trimester pertama. Hal ini karena kebanyakan
(Brown, C, Bradford, J, et al, 2008) gejala kehamilan seperti nyeri payudara,
Hubungan seksual didalam sebuah kebutuhan buang air kecil yang meningkat,
perkawinan merupakan hal yang penting dan dan lainnya terjadi pada trimester pertama
juga merupakan bentuk komunikasi mendalam sehingga merasa lelah atau kurang sehat
untuk menciptakan keharmonisan antara melakukan hubungan seksual. Selama
pasangan suami dan istri. Dalam hubungan trimester kedua, dorongan seksual meningkat,
seksual, hasil akhir yang ingin diperoleh yaitu seiring menghilangnya gejala
tingkat kepuasan yang dirasakan. Pada ketidaknyamanan fisik dan meningkatnya
penelitian ini, terdapat terdapat 21 responden energi. Sepanjang trimester ketiga dorongan
(45,7%) ibu hamil mengalami perubahan seksual dapat kembali menurun dengan
psikologis yang negatif dimasa kehamilannya, semakin membesarnya perut dan semakin
sedangkan pada pasangan atau suami yang fokusnya perhatian untuk persiapan
mengalami ketidakpuasan seksual berjumlah melahirkan (Salma, 2012).
24 responden (52,2%) sehingga perubahan Dengan perubahan hasrat atau keinginan
psikologis pada ibu hamil dapat istri yang berubah-ubah pada tiap trimester,
mempengaruhi tingkat kepuasan seksual pada ternyata tidak sebanding dengan hasrat atau
suami. keinginan suami pada saat istri hamil. Hasrat
Hubungan seksual merupakan bersatunya suami meningkat dilihat dari suami sering
alat genital pria dan wanita, yaitu masuknya mengajak, merayu, istri untuk melakukan
genital pria (penis) kedalam genital wanita hubungan intim setiap hari. Hasrat suami
(vagina). Namun sebenarnya dalam hubungan untuk melakukan hubungan intim tidak
seksual, bukanlah hanya bertemunya secara mengalami perubahan ketika istri hamil. para
keadaan fisik antara seorang pria dan wanita., suami merasa lebih bergairah melihat istri
tetapi bertemunya keadaan psikologis dari yang sedang hamil sehingga hasrat
kedua individu itu. Semua curahan hatinya, berhubungan intim meningkat. Didalam
curahan perasaannya dinyatakan pada waktu jurnalnya yang berjudul pengalaman
berhubungan seksual. seksualitas ibu hamil ( Hapsari, 2015)
Bicara soal gairah seks dan kehamilan, menyatakan adanya perbedaan hasrat atau
ternyata bukan hanya wanita saja yang gairah ibu hamil dalam melakukan seksual
merasakan penurunan libido, pria juga ternyata selama masa kehamilan.
bisa mengalami hal serupa. Hal itu disebabkan Mayoritas ibu hamil mengalami
karena kehamilan merupakan hal yang sudah penurunan hasrat melakukan hubungan
jelas untuk wanita, kita terkadang melupakan seksual selama kehamilan. Keadaan ini
bahwa bagaimana pengalaman ini juga menggambarkan bahwa perubahan diri selama
mempengaruhi pasangan suami. masa kehamilan berdampak besar terhadap ibu
Selama kehamilan, istri mengalami hamil untuk melakukan seksual dengan
perubahan dan adaptasi baik secara fisik pasangan.
68
-XUQDO %LGDQ ³Midwife Journal´ 9ROXPH 2, No. 1, Januari 2016 pISSN 2477-3441
eISSN 2477-345X
Banyak suami yang gemar melakukan riwayat abortus, pendarahan, plasenta previa
hubungan seksual dimasa kehamilan trimester dan masalah kehamilan lainnya diharapkan
kedua yang disebabkan oleh meningkatnya tidak melakukan hubungan seksual dengan
dorongan seksual dan reaksi seksual istri serta bersenggama dimasa kehamilan. Karena
temperatur vagina yang menjadi lebih hangat kebutuhan seksual dengan pasangan dimasa
sehingga memberikan ransangan seksual yang kehamilan juga dapat dilakukan dengan cara
erotis. lain seperti memeluk, berciuman, berpegang
4. Keterbatasan Penelitian
tangan dan memijat pasangan.
Dalam pelaksanaan penelitian ini,
terdapat hambatan yang menjadi keterbatasan.
DAFTAR PUSTAKA
Rujukan penelitian sebelumnya yang masih
sangat sedikit, serta kurangnya pendataan
tentang data suami, menyulitkan peneliti untuk Alek A . (2010). Cara Menikmati Masa
memperoleh data. Selain hal tersebut yang Kehamilan.
menjadi hambatan juga bagi peneliti adalah http://www.tribunpontianak.co.id/read/artikel. Di
terutama bagi pasangan yang tidak bersedia akses pada tanggal 23/03/2015.
dilakukan pendataan di Puskesmas sehingga
peneliti harus langsung melakukan pendataan Allen J, (2014). Timing of sexual intercourse
kerumah demi kenyamanan respoden dalam in relation to ovulation.
mengisi kuesioner. http://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJM19951
Hal itu dikarenakan mengingat banyaknya 2073332301. Di akses pada tanggal 27/02/2015.
para suami yang tidak sempat datang ke
Puskesmas karena pekerjaan, dan juga yang Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu
menjadi keterbatasan dalam penelitian ini Pendekatan Praktek. Jakarta, PT.Rineka Cipta.
komunikasi peneliti dengan responden, karena
latar belakang budaya yang berbeda-beda, Bjelica, A. Kapor-6WDQXORYLü 1. 2004.
yang mayoritas latar belakang budaya
Pregnancy as Psychological Event. Med Pregl.
responden adalah suku Sunda sedangkan
peneliti latar belakang budayanya adalah suku http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15462
Dayak. Namun selain itu pula ada responden 597. pada tanggal 20/10/2015.
yang tidak berkenan mengisi kuesioner
sehingga peneliti dibantu oleh petugas BKKBN, 2006. Deteksi dini komplikasi
Puskesmas dalam membagikan kuesioner pada kehamilan. Jakarta.
pasangan yang melakukan pemeriksaan
kehamilan di Puskesmas. Brown, C, Bradford, J et al. 2008. Sex and
Sexuality in Pregnancy. The Global Library of
KESIMPULAN Women¶s Medicine.
http://www.glowm.com/section_view/heading/
Terdapat hubungan yang bermakna
antara perubahan psikologis ibu hamil dengan Sex%20and%20Sexuality%20in%20Pregnanc
tingkat kepuasan seksual suami di UPT y/item/111. Pada tanggal 20/10/2015.
Puskesmas Arcamanik Kota Bandung tahun
2015 dengan !-value 0,007 (< 0,05). Chandranita, Fajar & Bagus Gde. 2009.
Suami harus dilibatkan secara aktif Repoduksi wanita. Jakarta : EGC
selama kehamilan. Penyuluhan serta informasi Christine Dunkel Schetter dan Lynlee.2015.
bahwa kebutuhan seksual dimasa kehamilan Anxiety, depression and stress in pregnancy:
merupakan hal sangat penting wajib diberikan implications for mothers, children, research,
pada suami dan ibu hamil. and practice.
Hal - hal yang harus diperhatikan adalah http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PM
riwayat kehamilan dan kondisi kesehatan ibu C4447112/. Di akses pada tanggal 03/06/2015.
hamil. karena jika ibu hamil pernah memiliki
69
-XUQDO %LGDQ ³Midwife Journal´ 9ROXPH 2, No. 1, Januari 2016 pISSN 2477-3441
eISSN 2477-345X
De Judicibus, M.A., McCabe, M.P. 2002. Potter, P. A. & Perry, A G. (2005) Buku Ajar
Psychological Factors and The Sexuality of Fundamental Keperawatan: Proses Konsep,
Pregnant and Postpartum Women. The Journal dan Praktik, Edisi 4. Jakarta. EGC.
of Sex Research.
http://www.jstor.org/stable/3813191?seq=1#pa Purwaningsih W, Fatmawati S. 2010. Asuhan
ge_scan_tab_contents. Pada 20/10/2015 keperawatan maternitas.
Giovani Cedli. L . 2012. Fungsi Seksual Ramadani & Sudarmiati. Perbedaan tingkat
Pasangan Selama Kehamilan. Skripsi ini tidak kepuasan seksual pada pasangan suami istri
diterbitkan. Universitas Indonesia. Online. Di dimasa kehamilan.
akses pada tanggal 05/03/2015.\ http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKMat/article/
view/992. Di akses pada tanggal 03/02/2015.
Glade B. Curtis. 2009. Kehamilan diatas usia
30. Jakarta. Arcan Sandy & Sari.(2012). Gambaran tentang
penegtahuan ibu hamil trimester III tentang
Hapsari & Sudarmiati. Sexual experience in hubungan seksual selama hamil.
pregnant woman at pondok aren tangerang https://www.google.co.id/search?q=iss+hudson&oq
health center. 2011;76-85. =iss&aqs=chrome.2.69i57j69i60j69i59j0l3.3246j0j
http://journal.unair.ac.id/article_4847_media37_cat 7&sourceid=chrome&es_sm=122&ie=UTF-
egory3.html. Di akses pada tanggal 21/02/2015. 8#newwindow=1&q=Gambaran+tentang+pengetah
uan+ibu+hamil+trimester+III+tentang+hubungan+s
eksual+selama+hamil&spell=1. Di akses pada
Mulhall. 210. The juornal of sexual medicene.
http://onlinelibrary.wiley.com/journal/10.1111/(ISS tanggal 15/03/2015.
N)1743-6109/issues?activeYear=2010. Di akses
pada tanggal 25/03/2015 Saputra andi.( 2011).Tingkat perceraian di
Indonesia meningkat.
http://news.detik.com/read/2011/08/04/124446/169
Murkoff Heidi, Eisenberg, Hathaway 2006.
6402/10/tingkat-perceraian-di-indonesia-
kehamilan apa yang anda hadapi bulan per
meningkat. Diakses pada tanggal 04/04/2015
bulan. Jakarta : Arcan.
Simkin, Whalley & Kepper. 2009. Panduan
Notoatmodjo. 2010. Metodologi penelitian
lengkap kehamilan, melahirkan & bayi.
kesehatan. Jakarta; Rineka Cipta.
Jakarta : Arcan.
Pablo Santos PS, dkk. Indice de satisfaccion Sugiyono. 2011. Metode penelitian
sexual (ISS): un es tudio sobre su fiabilidady
pendidikan. Bandung; Alfabeta
validez. International juonal psychology.
2009; 9, 2, 259-273.
https://www.google.co.id/search?q=iss+hudson&oq Sylvia D. 2006. Disfungsi seksual pada
=iss&aqs=chrome.2.69i57j69i60j69i59j0l3.3246j0j perempuan.
7&sourceid=chrome&es_sm=122&ie=UTF-8. https://www.google.co.id/search?q=Disfungsi+seks
ual+pada+perempuan&oq=Disfungsi+seksual+pad
Pada tanggal 25/03/2015.
a+perempuan&aqs=chrome..69i57j0l5.8252j0j4&s
ourceid=chrome&es_sm=122&ie=UTF-8. Di
Polomeno, V. 2000. Sex and Pregnancy: A
akses pada tanggal 11/03/2015.
perinatal educator's guide. The Journal of
Perinatal Education.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PM
C1595041/. Pada tanggal 10/10/2015.
70
-XUQDO %LGDQ ³Midwife Journal´ 9ROXPH 2, No. 1, Januari 2016 pISSN 2477-3441
eISSN 2477-345X
71