Anda di halaman 1dari 10

-XUQDO %LGDQ ³Midwife Journal´ 9ROXPH 2, No.

1, Januari 2016 pISSN 2477-3441


eISSN 2477-345X

KORELASI PERUBAHAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL DENGAN


TINGKAT KEPUASAN SEKSUAL SUAMI

R. Nety Rustikayanti*, Ira Kartika2, Yanti Herawati3


1,2,3
STIKes Dharma Husada Bandung, Jln. Terusan Jakarta no.75, Bandung 40291, Indonesia

ABSTRAK

Pasangan pada periode kehamilan akan mengalami perubahan baik fisik maupun psikologis. Perubahan ini berdampak
terhadap pemenuhan kebutuhan dasar termasuk seksualitas. Perubahan psikologis yang dirasakan ibu hamil mengakibatkan
menurunnya hasrat seksual ibu dan berdampak pada tingkat kepuasan seksual suami. Penelitian ini bertujuan untuk
menggambarkan hubungan perubahan psikologis ibu hamil dengan tingkat kepuasan seksual suami. Penelitian menggunakan
pendekatan cross sectonal dengan populasi ibu hamil trimester 3 yang memeriksakan kehamilannya di bulan Mei 2015
sebanyak 183 pasangan. Teknik sampling menggunakan accidental sampling sebanyak 46 pasangan. Instrumen yang
digunakan berupa kuesioner Perubahan Psikologis dan Index of Sexual Satisfaction (ISS). Analisis data menggunakan Chi-
square test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 54.3% responden mengalami perubahan psikologis positif dan
tingkat kepuasan seksual sebanyak 47.8% suami pada tingkat puas. Uji hipotesis menunjukkan adanya korelasi antara
perubahan psikologi ibu hamil dengan tingkat kepuasan seksual suami dengan p-value 0.007. Kesimpulan penelitian bahwa
pada semakin positif perubahan psikologis pada ibu hamil, semakin tinggi kepuasan seksual pada suami.

Kata kunci: perubahan psikologis, ibu hamil, tingkat kepuasan seksual

CORRELATION BETWEEN PSYCHOLOGICAL CHANGES PRAGNENT WOMEN AND


THE LEVEL OF SEXUAL SATISFACTION

ABSTRACT

Couple the gestation period will experience both physical and psychological changes. These changes have an impact on the
fulfillment of basic needs, including sexuality. Psychological changes perceived pregnant women resulted in decreased
sexual desire mother and have an impact on the level of sexual satisfaction of her husband. This study aimed to describe the
correlation of psychological changes in pregnant women with the husband's sexual satisfaction levels. Using cross sectional
study with a population of 3rd trimester pregnant women were checkups in the month of May 2015 as many as 183 pairs.
Sampling technique uses accidental sampling as many as 46 pairs. Psychological changes questionairre and Index of
Sexual Satisfaction (ISS) are used. Data analysis using Chi-square test. The results showed that as many as 54.3% of
respondents experienced a positive psychological change and the level of sexual satisfaction of her husband as much as
47.8% on the level of satisfaction. Hypothesis testing show a correlation between changes in the psychology of pregnant
women with the husband's level of sexual satisfaction with a p-value of 0.007. Conclusion of the study that the more positive
physiological changes in pregnant women, the higher the husband's sexual gratification.

Key Word: psychological changes, pregnant women, the level of sexual satisfaction

62
-XUQDO %LGDQ ³Midwife Journal´ 9ROXPH 2, No. 1, Januari 2016 pISSN 2477-3441
eISSN 2477-345X

PENDAHULUAN hamil merasakan kebutuhan kasih sayang


besar dan cinta tanpa seks.
Kehamilan merupakan suatu peristiwa Trimester kedua sering dikenal dengan
penting dalam kehidupan seorang perempuan. periode kesehatan yang baik, yakni ketika ibu
Proses yang diawali dari konsepsi hingga hamil merasa nyaman dan bebas dari segala
pengeluaran bayi dari dalam rahim menuntut ketidak nyamanan. Ditrimester kedua ini ibu
adanya adaptasi dari ibu hamil dan orang- hamil akan mengalami dua fase yaitu fase pra-
orang terdekat. Kehamilan bagi pasangan quickening dan pasca-quickening. Dimasa fase
suami istri adalah suatu perkembangan pra-quickening ibu hamil akan mengalami lagi
keluarga yakni dengan hadirnya anggota dan mengevaluai kembali semua aspek
keluarga baru, perubahan hubungan, peran hubungan yang dia alami dengan ibunya
dalam keluarga (Hapsari & Sudarmiati, 2011). sendiri. Di trimester kedua sebagian ibu hamil
Ibu hamil akan mengalami perubahan fisik akan mengalami kemajuan dalam hubungan
seperti keluhan mual, muntah, pusing dan seksual. Hal itu disebabkan ditrimester kedua
mudah lelah, indra penciuman yang sangat relatif terbebas dari segala ketidaknyamanan
peka oleh karena itu tak jarang kita melihat ibu fisik, kecemasan, kekhawatiran yang
hamil muda yang tampak begitu tegang dan sebelumnya menimbulkan ambivalensi pada
mudah emosi, hal itu biasanya kita temui ibu hamil kini mulai mereda dan menuntut
ditrimester pertama. Pada masa kehamilan kasih sayang dari pasangan maupun dari
trimester kedua ibu hamil merasakan keluarganya (Ramadani & Sudarmiati, 2013).
perubahan bentuk tubuhnya, terutama pada Kehamilan pada trimester ketiga sering
wajah, perut dan dada. Namun ada juga disebut sebagai fase penantian. Dengan penuh
beberapa ibu hamil yang merasa cemas karena kewaspadaan. Pada periode ini ibu hamil
takut akan bertambahnya berat badan. Di mulai menyadari kehadiran bayi sebagai
trimester ketiga, ibu hamil sering mengeluhkan makhluk yang terpisah sehingga dia menjadi
mudah lelah, kurang tidur (Tari & Romania, tidak sabar dengan kehadiran seorang bayi. Ibu
2011). hamil merasakan kembali ketidaknyamanan
Kehamilan mengakibatkan banyak fisik karena merasa canggung, merasa dirinya
perubahan dan adaptasi pada ibu hamil dan tidak menarik lagi. Sehingga dukungan dari
pasangan. Trimester pertama sering dianggap pasangan sangat dia butuhkan. Peningkatan
sebagai periode penyesuaian, penyesuaian hasrat seksual yang pada trimester kedua
seorang ibu hamil terhadap kenyataan bahwa menjadi menurun karena abdomen yang
dia sedang hamil. Fase ini sebagian ibu hamil semakin membesa rmenjadi halangan dalam
merasa sedih dan ambivalen. Ibu hamil berhubungan (Ramadani & Sudarmiati, 2013).
mengalami kekecewaan, penolakan, Kebutuhan seksual merupakan kebutuhan
kecemasan, dan depresi teruma hal itu serign yang harus terpenuhi dan sangat penting untuk
kali terjadi pada ibu hamil dengan kehamilan diperhatikan oleh pasangan suami istri baik
yang tidak direncanakan. Namun, berbeda sebelum hamil maupun dimasa kehamilan.
dengan ibu hamil yang hamil dengan Budiarti (2012) menyatakan bahwa penurunan
direncanakan dia akan merasa senang dengan hubungan seksual dimasa kehamilan dapat
kehamilannya. Masalah hasrat seksual menimbulkan konflik dalam keluarga,
ditrimester pertama setiap wanita memiliki meskipun pada akhirnya istri hanya bisa
hasrat yang berbeda-beda, karena banyak ibu menerima keadaan yang terjadi demi masa
depan anaknya. Penurunan frekuensi dan
aktivitas seksual yang disebabkan oleh
perubahan fisik dan psikologis serta
peningkatan disfungsi seksual dapat
menyebabkan masalah serius terhadap
keharmonisan rumah tangga. Hal tersebut

63
-XUQDO %LGDQ ³Midwife Journal´ 9ROXPH 2, No. 1, Januari 2016 pISSN 2477-3441
eISSN 2477-345X

didukung dengan Data kementerian agama Antapani dan Arcamanik. Peneliti menemukan
tahun 2011 menyatakan bahwa angka data di UPT Puskemas Arcamanik Kunjungan
perceraian di Jawa Barat cukup tinggi, yakni ibu hamil yang melakukan pemeriksaan
berjumlah 33.648 kasus perceraian sehingga kehamilan lebih dari 20 orang per hari pada
menempatkan Jawa Barat sebagai provinsi hari pemeriksaan, dan banyaknya angka
tertinggi se-Indonesia dalam kasus perceraian kehamilan muda seperti dibawah usia 20 tahun
setelah itu disusul oleh Jawa Timur yang menurut data puskesmas tahun 2013, dan
berjumlah 21.324 kasus. Faktor yang menjadi angka keguguran yang masih cukup tinggi
aspek pemicunya antara lain perekonomian, yaitu 10 kehamilan dari 356 kehamilan, dan 17
rasa cemburu, dan ketidakharmonisan rumah kehamilan mengalami plasenta previa.
tangga. Hal ini itu menunjukan adanya Data yang diperoleh peneliti di Puskesmas
pengaruh kehamilan, kelahiran,serta menyusui Arcamanik kota Bandung dilengkapi juga
terhadap kualitas aktifitas seksual pada dengan melakukan wawancara pasangan yang
pasangan suami istri (Weiss & Zverina, 2009). datang melakukan pemeriksaan kehamilan, 5
Dalam menghadapi masa kehamilan, pria dari 8 pasangan yang sedang dalam masa
dan ibu hamil akan mengalami berbagai kehamilan mengatakan ketakutan akan
perubahan psikologis. Ketidaknyamanan dan melakukan hubungan seksual karena takut
ketakutan adalah kekhawatiran utama yang untuk mencederai janin dan takut terjadinya
sering membatasi aktivitas seksual (Potter & keguguran jika melakukan hubungan seksual.
Perry, 2005). Kurangnya aktivitas seksual Namun, selain itu menurut Data Dinas
adalah hal yang wajar. Sebaliknya beberapa Kesehatan kota Bandung Tahun 2013
pasangan tidak takut lagi menghadapi Puskesmas Arcamanik juga masuk kedalam
kehamilan, sehinggak aktivitas seksual tiga besar kunjungan ibu hamil terendah dan
menjadi meningkat. Namun, dengan dibandingkan dengan UPT Puskesmas
munculnya berbagai masalah pada masa Babakan Surabaya, Babakan Sari, Ibrahim
kehamilan, tenaga kesehatan harus Adji, Griya Antapani. Tujuan penelitian ini
memastikan bahwa pasangan mengetahui untuk mengetahui hubungan perubahan
kemungkinan berkurangnnya keinginan psikologis ibu hamil dengan tingkat kepuasan
seksual sehingga pasangan tidak seksual suami
menginterpretasikan ketidak ingin istrinya
dalam berhubungan seksual sebagai BAHAN DAN METODE
penolakan. Pengekspresian seksual dan kasih
sayang dengan cara lain dapat diberikan Desain penelitian menggunakan
seperti memeluk, berciuman, memegang pendekatan cross sectional. Populasi dalam
tangan, dan memijat ( BKKBN, 2006). penelitian ini adalah ibu hamil trimester 3
Pada masa kehamilan pasangan suami istri yang memeriksakan kehamilannya di bulan
dapat merasakan ketidaknyamanan dan merasa Mei tahun 2015 di UPT Puskesmas Arcamanik
kurang nikmat saat berhubungan seksual kota Bandung sebanyak 183 orang. Sampel
kerena penurunan dari segi gairah, frekuensi penelitian diambil dengan metode accidental
dan respon seksual selama kehamilan. Hal ini sampling yaitu metode pengambilan sampel
disebabkan persepsi daya akan daya tariknya, dengan memilih siapa yang kebetulan
penampakan tubuh dan kekhawatiran pasangan dijumpai pada saat pengambilan data terhitung
pria untuk melukai fetus yang merupakan mulai 27 Mei hingga 4 Juni 2015. Jumlah
faktor yang menyebabkan turunnya respon sampel dihitung berdasarkan rumus yaitu 46
seksual. Hal itu sangat mempengaruhi aktifitas pasangan suami dan istri yang sedang dalam
seksual pasangan suami sehingga masa hamil trimester tiga.
mengakibatkan terjadinya perubahan tingkat Variabel dependen dalam penelitian ini
kepuasan seksual pada suami. adalah tingkat kepuasan seksual suami dan
Berdasarkan hasil survey data yang Variabel independen pada penelitian ini adalah
dilakukan di UPT Puskesmas Babakan perubahan psikologis ibu hamil sehingga
Surabaya, Babakan Sari, Ibrahim Adji, Griya
64
-XUQDO %LGDQ ³Midwife Journal´ 9ROXPH 2, No. 1, Januari 2016 pISSN 2477-3441
eISSN 2477-345X

diharapkan dapat diketahui hubungan dari Sumber: hasil penelitian


kedua variabel.
Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat bahwa
Pengambilan data dilakukan di UPT
perubahan psikologis ibu hamil trimester 3
Puskesmas Arcamanik pada saat responden
yang terbanyak mengalami perubahan
melakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan
psikologis positif sebanyak 25 orang (54,3%).
atau di rumah responden tergantung
b. Gambaran Tingkat Kepuasan Seksual
kesepakatan dengan responden.
Suami
Pengumpulan data dilakukan dengan
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Tingkat
menggunakan data primer yaitu data yang
Kepuasan Seksual Suami
diperoleh dari hasil wawancara oleh peneliti Tingkat kepuasan seksual Jumlah Persentase
berdasarkan kuesioner tingkat kepuasan suami (n) (%)
seksual dan kuesioner perubahan psikologis
Tidak puas 24 52,2
ibu hamil. Kuesioner tingkat kepuasan seksual
bersifat pertanyaan tertutup dan diukur dengan Puas 22 47,8
mengugunakan alat ukur ISS (index of sexual
satisfaction) berdasarkan internatonal journal Total 46 100,0
of psychology and psychology therapy (ISS) Sumber: hasil penelitian
nilai reliabilitas 0,89 dengan jumlah pastisipan Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat bahwa
646 dan total variance 45,56%. Untuk tingkat kepuasan seksual suami yang
mengetahui kondisi psikologis ibu hamil terbanyak tidak puas sebanyak 24 orang
peneliti menggunakan kuesioner perubahan (52,2%).
psikologis ibu hamil dengan kuesioner yang
sudah diuji validitas dan reliabilitasnya.
Hasil uji validitas dan reliabilitas yang 2. Hubungan perubahan psikologis ibu
dilakukan di Puskesmas Babakan Surabaya hamil dengan tingkat kepuasan seksual
terhadap 20 responden dengan 21 item suami.
pertanyaan dan hanya 19 item pertanyaan yang
valid dan reliabel dengan koefisien Tabel 3. Hubungan perubahan psikologis ibu
validitasnya lebih besar dari 0.444 dan nilai hamil dengan tingkat kepuasan
koefisien reliabilitasnya adalah 0.945. seksual suami
Metode analisa data yang digunakan untuk Psikologi Tingkat Kepuasan seksual Total !
mengolah data dengan menggunakan ³chi s pada suami value
square test´. ibu hamil
Tidak (%) Pua (%) F %
puas s
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perubahan 8 32 17 68 25 54,3 0.007
HASIL psikologis
positif
1. Profil Perubahan Psikologis dan Tingkat Perubahan 16 76,2 5 23.8 21 45,7
Kepuasan Ibu Hamil psikologis
negatif
a. Perubahan psikologis ibu hamil Total 24 52,2 22 47,8 46 100
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Perubahan Sumber: hasil penelitian
Psikologis Ibu Hamil Trimester 3 Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat bahwa
Perubahan psikologis Jumla Persentase ibu yang mengalami perubahan psikologis
ibu hamil h (n) (%) positif sebanyak 25 orang (54,3%) dengan
Perubahan psikologis positif 25 54,3 suami yang merasa puas dalam berhubungan
Perubahan psikologis negatif 21 45,7
seksual sebanyak 17 (68%) dan suami yang
merasa tidak puas dalam berhubungan seksual
Total 46 100,0 sebanyak 8 orang (32%). Sedangkan dari 21

65
-XUQDO %LGDQ ³Midwife Journal´ 9ROXPH 2, No. 1, Januari 2016 pISSN 2477-3441
eISSN 2477-345X

(45,7%) ibu hamil dalam masa kehamilan negatif dialami oleh ibu hamil yang kehamilan
trimester 3 yang mengalami perubahan pertama kali.
psikologis negatif sebanyak 16 (76,2%) suami Diawal kehamilan ibu hamil selalu
merasa tidak puas dalam berhubungan seksual mencari tanda-tanda kehamilan pada dirinya,
ibu hamil selalu memperhatikan setiap
dimasa kehamilan dan sebanyak 5 (23,8%)
perubahan-perubahan yang dialaminya seperti
suami merasa puas dalam berhubungan perubahan bentuk tubuh, mendatangi tenaga
seksual dimasa kehamilan. kesehatan utnuk memastikan kehamilannya
DDUL KDVLO XML VWDWLVWLN GLSHUROHK QLODL ! dan mengamati setiap perubahan yang
0,007. yang menunjukan bahwa terdapat dialaminya baik perubahan fisik maupun
hubungan antara perubahan psikologis ibu psikologis.
hamil dengan tingkat kepuasan seksual suami Masa kehamilan merupakan masa transisi
di UPT Puskesmas Arcamanik kota Bandung. dalam siklus kehidupan seorang wanita.
Terjadinya perubahan fisik seperti mual,
PEMBAHASAN muntah, perut yang semakin membesar, cepat
lelah dan nyeri payudara dapat mempengaruhi
1. Perubahan psikologis pada ibu hamil psikologis ibu pada saat hamil, namun ada
Kehamilan mengakibatkan banyaknya beberapa pada ibu hamil tidak mengalami
perubahan pada ibu hamil. Baik perubahan perubahan psikologis yang tampak atau
secara fisik dan psikologis, emosi menjadi mengalami perubahan psikologis yang positif.
labil. Hal itu di dipengaruhi juga oleh Perubahan psikologis yang positif akan sering
perubahan hormon pada ibu hamil, sehingga dialami ibu hamil yang telah memiliki
muncul keinginan untuk banyak istirahat dan pengalaman dengan kehamilan sebelumnya,
tidur, juga ada perasaan yang ambivalensi. sementara perubahan yang negatif sering
Perubahan bentuk tubuh juga dapat muncul pada ibu hamil yang belum punya
mempengaruhi respon emosional pada ibu pengalaman hamil sebelumnya atau hamil
hamil, seperti perubahan bentuk citra tubuh, pertama kali (Sandy & Sari, 2012).
perasaan takut dan cemas terhadap kehamilan Kehamilan merupakan kondisi yang
dan dapat juga dapat disebabkan oleh faktor penuh dengan stress dimana dikenal sebagai
lain seperti dukungan pasangan dan keluarga stressor yang berdampak terhadap status psikis
yang kurang pada kehamilan. pada perempuan hamil (Bjelica A dan Kapor-
Dari analisa tabel 1 menunjukan distribusi 6WDQXORYLü 1, 2004). Fokus utama perempuan
data yang tidak merata antara ibu hamil yang hamil yaitu persepsi terhadap hilangnya daya
mengalami peruhan psikologis positif dan ibu tarik mereka. Persepsi ini berkorelasi terhadap
hamil yang mengalami perubahan psikologsi aktivitas koitus dan kesenangan seksual
negatif. Hal itu karena dipengaruhi beberapa terhadap pasangan (Perkins dalam Brown, C
hal seperti ibu hamil yang telah terbiasa dan Bradford, J, 2008). Penelitian Judicibous
dengan proses kehamilan dan menganggap dan McCabe menunjukkan adanya penurunan
perubahan bentuk tubuh merupakan hal yang seksualitas selama kehamilan.
normal dan tidak perlu merasa takut dengan 2. Tingkat kepuasan seksual suami
perubahan-perubahan tersebut. Namun, Hasil analisa tabel 2 juga terlihat
sebanyak (45,7%) ibu hamil mengalami distribusi data yang tidak merata antara suami
perubahan psikologis negatif. Hal itu yang merasa puas dan tidak puas dalam
menunjukan bahwa ibu hamil mengalami berhubungan seksual dengan istri dimasa
perubahan psikologis seperti merasa khawatir kehamilan. Hal itu dipengaruhi oleh respon
dengan perubahan bentuk tubuh yang dialami suami terhadap perubahan-perubahan pada
dimasa kehamilan, kekhwatiran juga bisa istri baik perubahan secara fisik maupun
muncul dikarenakan terhadap janin yang bisa psikologis. Sebanyak (52,2%) suami merasa
saja lahir dengan kondisi tidak normal, tidak puas dalam melakukan aktifitas seksual
biasanya perubahan-perubahan psikologis dengan istri dimasa kehamilan.

66
-XUQDO %LGDQ ³Midwife Journal´ 9ROXPH 2, No. 1, Januari 2016 pISSN 2477-3441
eISSN 2477-345X

Ketidakpuasan tersebut dipengaruhi oleh Kondisi psikologis dan riwayat kehamilan,


respon suami terhadap ibu hamil, seperti takut kecemasan, dan ketakutan yang dirasakan pada
untuk melakukan hubungan seksual karena ibu hamil serta adanya riwayat kehamilan yang
takut untuk mencederai janin, frekuensi mengalami masaalah dapat menyebabkan
seksual yang menjadi menurun juga dapat terjadinya perubahan frekuensi dalam
mempengaruhi terjadi ketidakpuasan dalam berhubungan seksual dan ibu hamil akan
berhubungan seksual dimasa kehamilan. mengalami penurunan frekuensi hubungan
Namun, sebanyak (47,8%) suami merasa puas seksual, sehingga mempengaruhi respon
melakukan hubungan seksual dimasa seksual pada suami.
kehamilan istri, kepuasan dalam berhubungan Penelitian menyatakan bahwa seseorang
seksual tersebut dapat dipengaruhi oleh suami dengan kondisi fisik baik memiliki kepuasan
merasa bahwa pasangannya adalah pasangan seksual tinggi dibanding dengan seseorang
yang menarik dan hubungan seksual dengan kondisi fisik buruk. Pada trimester
merupakan fungsi normal sehingga suami pertama juga dipengaruhi oleh kondisi
tidak khawatir dengan perubahan bentuk tubuh psikologisnya. Pada jurnal review Anxiety,
yang dialami ibu hamil. depression and stress in pregnancy:
Ada banyak pria yang memiliki banyak implications for mothers, children, research,
masalah saat harus melakukan hubungan seks, and practice yang dilakukan oleh (Christine
terutama ketika istri sedang hamil. Hal ini Dunkel Schetter dan Lynlee Tanner, 2015)
biasanya disebabkan oleh perubahan biologis, menyatakan bahwa beberapa ibu hamil
sehingga menurunkan minat untuk melakukan melaporkan meraa cemas, khawatir, takut dan
hubungan seksual. Banyak ibu hamil juga panik terhadap kehamilannya. Kondisi
mengeluh, bahwa pasangan mereka tidak lagi psikologis tersebut berpengaruh terhadap
tertarik pada hubungan seks saat hamil atau kepuasan seksual.
bahkan tidak dapat melakukannya. Namun, Perubahan dan adaptasi fisik dan
tidak sedikit pula pria yang menganggap istri psikologis pada dimasa kehamilan selain
mereka terlihat lebih seksi saat hamil. dalam berdampak pada ibu hamil juga memberikan
penelitian ini pada tabel 4.2 menunjukan dampak terhadap perilaku seksual pada
bahwa sebanyak 24 atau 52,2 % suami merasa pasangan pria. Beberapa suami merasa
tidak puas dalam berhubungan seksual dimasa meningkat gairah seksualnya selama
kehamilan istri. kehamilan sejalan perasaan intim, dekat dan
Kehamilan dapat mempengaruhi kualitas kebahagiaannya. Para suami cenderung lebih
dari kenyamanan saat melakukan hubungan perhatian dan bersikap melindungi istrinya, hal
seksual, wanita dengan kehamilan tua ini juga akan meningkatkan keintiman
(trimester tiga) merasa capek karena badan keduanya.
yang lebih berat dibandingkan saat usia Tetapi ada pula suami yang muncul
kehamilan yang masih muda ( trimester perasaan negatif seperti ambivalen, kesepian,
pertama dan kedua). Gairah kenikmatan rasa bersalah dan rasa takut berhubungan
seksual dipengaruhi oleh perubahan fisik dan dengan istrinya karena melihat perubahan
psikologis yang bersifat positif dan negatif. istrinya dalam persiapannya menjadi seorang
Data hasil penelitian pada tabel 4.2 ibu lebih dari perannya menjadi seorang istri.
menunjukan sebanyak 24 (52,2%) responden Ketakutan dapat membahayakan janin,
yang memiliki istri dalam masa kehamilan perasaan enggan dengan keadaan tubuh istri
merasa tidak puas dalam berhubungan seksual. yang gemuk dan perasaan tidak bermoral
Ketidakpuasan seksual tersebut dapat untuk bersenggama akan menyebabkan
dipengaruhi oleh perubahan kondisi psikologis turunnya gairah seksual. Ini semua bergantung
dan fisik dan riwayat kehamilan. Berdasarkan dari kesiapannya menjadi seorang ayah.
kondisi fisik, sebagian ibu hamil mengalami Polomeno (2000) menyebutkan calon
mual dan muntah pada awal kehamilan, ayah mungkin mengalami penurunan libido,
perubahan bentuk tubuh dan lubrikasi berkurangnya hasrat pada pasangan, pemikiran
berlebihan pada vagina pada trimester lanjut. bahwa berhubungan seksual dengan ³ibu bayi´
67
-XUQDO %LGDQ ³Midwife Journal´ 9ROXPH 2, No. 1, Januari 2016 pISSN 2477-3441
eISSN 2477-345X

bukan pada perempuan, atau pemikiran dengan maupun psikologis. Beberapa perubahan
adanya bayi. Seringkali, suami tidak bicara psikologis tersebut dapat berpengaruh terhadap
terbuka tentang masalah seksual selama aktivitas seksual pasangan dan mempengaruhi
kehamilan dan mereka tidak siap berbicara psikologis pasangan untuk melakukan aktifitas
pada terapis. seksual dimasa kehamilan. Kekhawatiran
3. Hubungan Perubahan psikologis ibu membahayakan janin janin, keguguran, takut
hamil dan tingkat kepuasan seksual ketika orgasme akan menyebabkan beberapa
suami pasangan suami istri mengalami penurunan
Kehamilan merupakan satu langkah gairah seksual dan menghindari hubungan
dalam perkembangan hubungan seksualitas seksual dimasa kehamilan.
antara dua individu. Pasangan menghadapi Perubahan dorongan seksual umumnya
masalah-masalah seksualitas selama berfluktuasi selama masa kehamilan.
kehamilan. Ketertarikan dalam aktifitas Dorongan seksual biasanya menurun pada
seksual umumnya ditolak selama kehamilan. trimester pertama. Hal ini karena kebanyakan
(Brown, C, Bradford, J, et al, 2008) gejala kehamilan seperti nyeri payudara,
Hubungan seksual didalam sebuah kebutuhan buang air kecil yang meningkat,
perkawinan merupakan hal yang penting dan dan lainnya terjadi pada trimester pertama
juga merupakan bentuk komunikasi mendalam sehingga merasa lelah atau kurang sehat
untuk menciptakan keharmonisan antara melakukan hubungan seksual. Selama
pasangan suami dan istri. Dalam hubungan trimester kedua, dorongan seksual meningkat,
seksual, hasil akhir yang ingin diperoleh yaitu seiring menghilangnya gejala
tingkat kepuasan yang dirasakan. Pada ketidaknyamanan fisik dan meningkatnya
penelitian ini, terdapat terdapat 21 responden energi. Sepanjang trimester ketiga dorongan
(45,7%) ibu hamil mengalami perubahan seksual dapat kembali menurun dengan
psikologis yang negatif dimasa kehamilannya, semakin membesarnya perut dan semakin
sedangkan pada pasangan atau suami yang fokusnya perhatian untuk persiapan
mengalami ketidakpuasan seksual berjumlah melahirkan (Salma, 2012).
24 responden (52,2%) sehingga perubahan Dengan perubahan hasrat atau keinginan
psikologis pada ibu hamil dapat istri yang berubah-ubah pada tiap trimester,
mempengaruhi tingkat kepuasan seksual pada ternyata tidak sebanding dengan hasrat atau
suami. keinginan suami pada saat istri hamil. Hasrat
Hubungan seksual merupakan bersatunya suami meningkat dilihat dari suami sering
alat genital pria dan wanita, yaitu masuknya mengajak, merayu, istri untuk melakukan
genital pria (penis) kedalam genital wanita hubungan intim setiap hari. Hasrat suami
(vagina). Namun sebenarnya dalam hubungan untuk melakukan hubungan intim tidak
seksual, bukanlah hanya bertemunya secara mengalami perubahan ketika istri hamil. para
keadaan fisik antara seorang pria dan wanita., suami merasa lebih bergairah melihat istri
tetapi bertemunya keadaan psikologis dari yang sedang hamil sehingga hasrat
kedua individu itu. Semua curahan hatinya, berhubungan intim meningkat. Didalam
curahan perasaannya dinyatakan pada waktu jurnalnya yang berjudul pengalaman
berhubungan seksual. seksualitas ibu hamil ( Hapsari, 2015)
Bicara soal gairah seks dan kehamilan, menyatakan adanya perbedaan hasrat atau
ternyata bukan hanya wanita saja yang gairah ibu hamil dalam melakukan seksual
merasakan penurunan libido, pria juga ternyata selama masa kehamilan.
bisa mengalami hal serupa. Hal itu disebabkan Mayoritas ibu hamil mengalami
karena kehamilan merupakan hal yang sudah penurunan hasrat melakukan hubungan
jelas untuk wanita, kita terkadang melupakan seksual selama kehamilan. Keadaan ini
bahwa bagaimana pengalaman ini juga menggambarkan bahwa perubahan diri selama
mempengaruhi pasangan suami. masa kehamilan berdampak besar terhadap ibu
Selama kehamilan, istri mengalami hamil untuk melakukan seksual dengan
perubahan dan adaptasi baik secara fisik pasangan.
68
-XUQDO %LGDQ ³Midwife Journal´ 9ROXPH 2, No. 1, Januari 2016 pISSN 2477-3441
eISSN 2477-345X

Banyak suami yang gemar melakukan riwayat abortus, pendarahan, plasenta previa
hubungan seksual dimasa kehamilan trimester dan masalah kehamilan lainnya diharapkan
kedua yang disebabkan oleh meningkatnya tidak melakukan hubungan seksual dengan
dorongan seksual dan reaksi seksual istri serta bersenggama dimasa kehamilan. Karena
temperatur vagina yang menjadi lebih hangat kebutuhan seksual dengan pasangan dimasa
sehingga memberikan ransangan seksual yang kehamilan juga dapat dilakukan dengan cara
erotis. lain seperti memeluk, berciuman, berpegang
4. Keterbatasan Penelitian
tangan dan memijat pasangan.
Dalam pelaksanaan penelitian ini,
terdapat hambatan yang menjadi keterbatasan.
DAFTAR PUSTAKA
Rujukan penelitian sebelumnya yang masih
sangat sedikit, serta kurangnya pendataan
tentang data suami, menyulitkan peneliti untuk Alek A . (2010). Cara Menikmati Masa
memperoleh data. Selain hal tersebut yang Kehamilan.
menjadi hambatan juga bagi peneliti adalah http://www.tribunpontianak.co.id/read/artikel. Di
terutama bagi pasangan yang tidak bersedia akses pada tanggal 23/03/2015.
dilakukan pendataan di Puskesmas sehingga
peneliti harus langsung melakukan pendataan Allen J, (2014). Timing of sexual intercourse
kerumah demi kenyamanan respoden dalam in relation to ovulation.
mengisi kuesioner. http://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJM19951
Hal itu dikarenakan mengingat banyaknya 2073332301. Di akses pada tanggal 27/02/2015.
para suami yang tidak sempat datang ke
Puskesmas karena pekerjaan, dan juga yang Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu
menjadi keterbatasan dalam penelitian ini Pendekatan Praktek. Jakarta, PT.Rineka Cipta.
komunikasi peneliti dengan responden, karena
latar belakang budaya yang berbeda-beda, Bjelica, A. Kapor-6WDQXORYLü 1. 2004.
yang mayoritas latar belakang budaya
Pregnancy as Psychological Event. Med Pregl.
responden adalah suku Sunda sedangkan
peneliti latar belakang budayanya adalah suku http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15462
Dayak. Namun selain itu pula ada responden 597. pada tanggal 20/10/2015.
yang tidak berkenan mengisi kuesioner
sehingga peneliti dibantu oleh petugas BKKBN, 2006. Deteksi dini komplikasi
Puskesmas dalam membagikan kuesioner pada kehamilan. Jakarta.
pasangan yang melakukan pemeriksaan
kehamilan di Puskesmas. Brown, C, Bradford, J et al. 2008. Sex and
Sexuality in Pregnancy. The Global Library of
KESIMPULAN Women¶s Medicine.
http://www.glowm.com/section_view/heading/
Terdapat hubungan yang bermakna
antara perubahan psikologis ibu hamil dengan Sex%20and%20Sexuality%20in%20Pregnanc
tingkat kepuasan seksual suami di UPT y/item/111. Pada tanggal 20/10/2015.
Puskesmas Arcamanik Kota Bandung tahun
2015 dengan !-value 0,007 (< 0,05). Chandranita, Fajar & Bagus Gde. 2009.
Suami harus dilibatkan secara aktif Repoduksi wanita. Jakarta : EGC
selama kehamilan. Penyuluhan serta informasi Christine Dunkel Schetter dan Lynlee.2015.
bahwa kebutuhan seksual dimasa kehamilan Anxiety, depression and stress in pregnancy:
merupakan hal sangat penting wajib diberikan implications for mothers, children, research,
pada suami dan ibu hamil. and practice.
Hal - hal yang harus diperhatikan adalah http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PM
riwayat kehamilan dan kondisi kesehatan ibu C4447112/. Di akses pada tanggal 03/06/2015.
hamil. karena jika ibu hamil pernah memiliki
69
-XUQDO %LGDQ ³Midwife Journal´ 9ROXPH 2, No. 1, Januari 2016 pISSN 2477-3441
eISSN 2477-345X

De Judicibus, M.A., McCabe, M.P. 2002. Potter, P. A. & Perry, A G. (2005) Buku Ajar
Psychological Factors and The Sexuality of Fundamental Keperawatan: Proses Konsep,
Pregnant and Postpartum Women. The Journal dan Praktik, Edisi 4. Jakarta. EGC.
of Sex Research.
http://www.jstor.org/stable/3813191?seq=1#pa Purwaningsih W, Fatmawati S. 2010. Asuhan
ge_scan_tab_contents. Pada 20/10/2015 keperawatan maternitas.

Giovani Cedli. L . 2012. Fungsi Seksual Ramadani & Sudarmiati. Perbedaan tingkat
Pasangan Selama Kehamilan. Skripsi ini tidak kepuasan seksual pada pasangan suami istri
diterbitkan. Universitas Indonesia. Online. Di dimasa kehamilan.
akses pada tanggal 05/03/2015.\ http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKMat/article/
view/992. Di akses pada tanggal 03/02/2015.
Glade B. Curtis. 2009. Kehamilan diatas usia
30. Jakarta. Arcan Sandy & Sari.(2012). Gambaran tentang
penegtahuan ibu hamil trimester III tentang
Hapsari & Sudarmiati. Sexual experience in hubungan seksual selama hamil.
pregnant woman at pondok aren tangerang https://www.google.co.id/search?q=iss+hudson&oq
health center. 2011;76-85. =iss&aqs=chrome.2.69i57j69i60j69i59j0l3.3246j0j
http://journal.unair.ac.id/article_4847_media37_cat 7&sourceid=chrome&es_sm=122&ie=UTF-
egory3.html. Di akses pada tanggal 21/02/2015. 8#newwindow=1&q=Gambaran+tentang+pengetah
uan+ibu+hamil+trimester+III+tentang+hubungan+s
eksual+selama+hamil&spell=1. Di akses pada
Mulhall. 210. The juornal of sexual medicene.
http://onlinelibrary.wiley.com/journal/10.1111/(ISS tanggal 15/03/2015.
N)1743-6109/issues?activeYear=2010. Di akses
pada tanggal 25/03/2015 Saputra andi.( 2011).Tingkat perceraian di
Indonesia meningkat.
http://news.detik.com/read/2011/08/04/124446/169
Murkoff Heidi, Eisenberg, Hathaway 2006.
6402/10/tingkat-perceraian-di-indonesia-
kehamilan apa yang anda hadapi bulan per
meningkat. Diakses pada tanggal 04/04/2015
bulan. Jakarta : Arcan.
Simkin, Whalley & Kepper. 2009. Panduan
Notoatmodjo. 2010. Metodologi penelitian
lengkap kehamilan, melahirkan & bayi.
kesehatan. Jakarta; Rineka Cipta.
Jakarta : Arcan.
Pablo Santos PS, dkk. Indice de satisfaccion Sugiyono. 2011. Metode penelitian
sexual (ISS): un es tudio sobre su fiabilidady
pendidikan. Bandung; Alfabeta
validez. International juonal psychology.
2009; 9, 2, 259-273.
https://www.google.co.id/search?q=iss+hudson&oq Sylvia D. 2006. Disfungsi seksual pada
=iss&aqs=chrome.2.69i57j69i60j69i59j0l3.3246j0j perempuan.
7&sourceid=chrome&es_sm=122&ie=UTF-8. https://www.google.co.id/search?q=Disfungsi+seks
ual+pada+perempuan&oq=Disfungsi+seksual+pad
Pada tanggal 25/03/2015.
a+perempuan&aqs=chrome..69i57j0l5.8252j0j4&s
ourceid=chrome&es_sm=122&ie=UTF-8. Di
Polomeno, V. 2000. Sex and Pregnancy: A
akses pada tanggal 11/03/2015.
perinatal educator's guide. The Journal of
Perinatal Education.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PM
C1595041/. Pada tanggal 10/10/2015.
70
-XUQDO %LGDQ ³Midwife Journal´ 9ROXPH 2, No. 1, Januari 2016 pISSN 2477-3441
eISSN 2477-345X

71

Anda mungkin juga menyukai