Oleh
Siti Nurhanifah
NPM 4122520410011
USULAN PENELITIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
BANDUNG
2021
i
ANALISIS PENDAPATAN PETANI DAN FAKTOR-
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI
WORTEL (Daucus carota L) DI DESA PERBAWATI
KECAMATAN SUKABUMI KABUPATEN SUKABUMI
(SUATU KASUS DI KWT WANASARI KAMPUNG BARUROKE)
Oleh
Siti Nurhanifah
NPM 4122520410011
USULAN PENELITIAN
Dr. Ir. Hj. Euis Dasipah, M.P. Dr. Ir. Nataliningsih, M.Pd.
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
ii
KATA PENGANTAR
Baruroke)”.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Euis Dasipah, Ir., M.P.
sebagai dosen pembimbing I dan Ibu Dr. Ir. Nataliningsih, M.Pd. sebagai dosen
Tidak lupa pula buat seluruh rekan-rekan yang telah banyak membantu
penulis di dalam penyelesaian usulan penelitian ini, yang tidak dapat penulis
sebutkan satu-persatu. Tidak ada yang pantas diberikan, selain balasan dari Allah
SWT untuk kemajuan kita semua dalam menghadapi masa depan nanti.
bermanfaat bagi kita semua dan dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan
penelitian.
iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................
1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................
1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ..........................................
12
1.3 Tujuan Penelitian......................................................................
12
1.4 Kegunaan Penelitian..................................................................
12
iv
2.4 Hipotesis Penelitian...................................................................
30
2.5 Penelitian Terdahulu.................................................................
30
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Halaman
1 Daftar Riwayat Hidup...........................................................................
2 Surat Keputusan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Winaya
Mukti tentang Penunjukan dan Pengangkatan Ketua dan Anggkota
Komisi Pembimbing a.n. Siti Nurhanifah.............................................
3 Sertifikat Semiloka a.n. Siti Nurhanifah...............................................
4 Surat Permohonan Penelitian...............................................................
5 Surat Ijin Penelitian dari Kantor Kesbangpol Kota Sukabumi.............
6 Surat Ijin Penelitian Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi.................
7 Hasil Analisa.........................................................................................
8 Dokumentasi Kegiatan..........................................................................
vii
BAB I
PENDAHULUAN
perekonomian nasional yang dapat dilihat dari nilai Produk Domestik Bruto
(PDB). Kontribusi PDB hortikultura atas harga konstan selama kurun waktu
5 tahun, dari tahun 2010 sebesar 110,4 triliyun rupiah, tahun 2011 sebesar 120,1
triliyun rupiah, tahun 2012 sebesar 117,4 triliyun rupiah, tahun 2013 sebesar
118,2 triliyun rupiah dan tahun 2014 sebesar 123,2 triliyun rupiah (Pusat Data dan
tambah ekonomi yang cukup tinggi. Wilayah nusantara cocok untuk wortel dan
sangat tinggi. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (2017) produksi wortel
ditahun 2013 sebesar 512.112 ton dengan luas panen 30.070 ha dan produktivitas
pada tahun 2017 produksi wortel di Indonesia menjadi 537.342 ton dengan luas
8
Meskipun terjadi penurunan produksi pada tahun 2014 dan tahun 2016
namun tetap menunjukan nilai positif dan mengalami peningkatan kembali pada
tahun 2017. Produksi wortel yang meningkat beberapa tahun terakhir menunjukan
bahwa konsumsi wortel pada masyarakat bertambah. Konsumsi wortel per kapita
mengalami peningkatan dari tahun 2013 sebesar 0.991 kg/kapita menjadi 2.920
untuk diusahakan.
sampai dengan Tahun 2018 cenderung tidak ada peningkatan, malah semakin
berkurang, seperti yang digambarkan pada Tabel 1.1. Ini merupakan tantangan
wortel, dan sayuran hortikultura lainnya. Selain untuk agrowisata, Maya Wrotel
9
juga menampung sayuran hortikultura dan khususnya wortel untuk di jual di area
Ini merupakan peluang pasar bagi Kelompok Wanita Tani Wanasari dan
Kelompok Wanita Tani lainnya yang ada di sekitar Agrowisata Maya Wortel
bisa di jadikan rekanan dan binaan Agrowisata Maya Wortel Sukabumi, seperti
Tahun Nama
No. Nama KWT Alamat
Berdiri Ketua
10
Tabel 1.3 Luas Desa, Lahan Sawah, Lahan Bukan Sawah, dan Lahan Non
Pertanian Menurut Desa di Kecamatan Sukabumi Kabupaten
Sukabumi Tahun 2018 (Ha)
Kecamatan Sukabumi mempunyai peluang yang besar dengan potensi pasar dan
11
Dari latar belakang permasalahan diatas maka penulis tertarik untuk
Desa Baruroke.
Desa Baruroke.
12
2. Sebagai bahan masukan bagi Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, terutama
penelitian lanjutan.
13
BAB II
para perempuan yang melaksanakan usaha di bidang pertanian, para istri petani
2. Usahatani
dibutuhkan oleh manusia dan berasal dari tumbuhan ataupun hewan yang disertai
14
sumberdaya (lahan, tenaga kerja, modal dan manajemen) yang dimiliki petani
Wortel (Daucus carota L.) adalah tumbuhan jenis sayuran umbi yang
serupa kayu seperti pada Gambar 1 (Malasari 2005). Bagian yang dapat dimakan
dari wortel adalah bagian umbi atau akarnya. Cadangan makanan tanaman ini
disimpan di dalam umbi. Kulit umbi wortel tipis dan jika dimakan mentah terasa
1.500 m dpl untuk pertumbuhan terbaiknya. Suhu yang cocok untuk tanaman ini
sekitar 22-24°C dengan kelembaban dan sinar matahari yang cukup. Persyaratan
tanah yang sesuai untuk tanaman ini yaitu subur, gembur dan banyak mengandung
humus, tata udara dan tata airnya berjalan baik (tidak menggenang). Wortel dapat
tumbuh baik pada pH antara 5,5-6,5 dan untuk hasil optimal diperlukan pH 6,0-
6,8. Keunggulan tanaman ini adalah tanaman ini dapat ditanam sepanjang tahun,
baik pada musim kemarau maupun musim hujan. Batangnya pendek dan berakar
tunggang yang fungsinya berubah menjadi bulat dan memanjang. Namun, suhu
udara tetap perlu diperhatikan, karena jika suhu udara terlalu tinggi seringkali
menyebabkan umbi kecil-kecil dan berwarna pucat atau kusam, sedangkan jika
15
suhu udara terlalu rendah maka umbi yang terbentuk adalah panjang kecil
(Mulyahati, 2005).
teknologi, saat ini telah ditemukan varietas-varietas baru yang lebih unggul
tiga kelompok yang didasarkan pada bentuk umbi, yaitu tipe Imperator,
runcing (menyerupai kerucut), panjang umbi 20-30 cm, dan rasa yang kurang
tumpul, panjang antara 15-20 cm, dan rasa yang manis sehingga disukai oleh
konsumen.
3. Tipe Nantes memiliki umbi berbentuk peralihan antara tipe Imperator dan
tipe Chantenay, yaitu bulat pendek dengan ukuran panjang 5-6 cm atau
16
Komposisi Gizi Wortel, merupakan sayuran yang memiliki banyak
kandungan gizi yang bermanfaat untuk semua umur, terutama untuk kalangan
anak-anak. Anak – anak pada usia dini memerlukan asupan gizi yang cukup baik
kandungan α dan ß-karoten. Kedua jenis karoten ini penting dalam gizi manusia
(2012) wortel memiliki senyawa bioaktif seperti karotenoid dan serat yang cukup
protein, karbohidrat, lemak, serat, abu, nutrisi anti kanker, pektin, mineral
asparagin.
terkandung dalam wortel merupakan sumber gizi yang baik untuk pertumbuhan
pepaya, mangga, dan paprika merah. Menurut Winarno (2008), semakin tua warna
17
penuaan. Jika tubuh memerlukan vitamin A, maka betakaroten di hati akan diubah
bahan pangan dan pengobatan, umbi wortel juga dapat digunakan untuk keperluan
kosmetik, yakni untuk merawat kecantikan wajah dan kulit, menyuburkan rambut
dan lain-lain. Karoten dalam umbi wortel bermanfaat untuk menjaga kelembaban
(fungsional) antara tingkat input yang digunakan dalam proses produksi dengan
Q = F (K,L,R,T)
Kalau misalnya Y adalah produksi, dan Xi adalah masukan i, maka besar kecilnya
Hubungan Y dan X secara aljabar dapat ditulis pada persamaan 1 sebagai berikut:
18
menjadi dua yaitu: (1) yang dapat dikuasai oleh petani seperti luas tanah, jumlah
pupuk, tenaga kerja dan lainnya, dan (2) yang tidak dapat dikuasai oleh petani
seperti iklim.
Hal ini tergantung dari penting tidaknya masukan itu terhadap produksi. Misalnya
masukan yang penting yang dapat dikontrol adalah X1, X2, X3, …, Xn dan
sisanya, (m- n) masukan Xn+1, Xn+2,…, Xm adalah masukan yang tetap, yang
tidak dapat dikontrol oleh petani atau yang tidak mempunyai pengaruh penting
Kalau ada n variable masukan, maka persamaa 2 dapat ditulis pada persamaan 3
dibawah ini :
atau persamaan yang melibatkan dua atau lebih variabel, di mana variabel satu
disebut variabel dependen (Y) dan yang lain disebut variabel independen (X).
regresi, di mana variasi dari Y akan dipengaruhi variasi dari X. Dengan demikian
kaidah kaidah pada garis regresi juga berlaku dalam penyelesaian fungsi Cobb-
19
b1 b2 bn u
Y =a X ,X ,…… X e
1 2 n
Dimana :
W. Cobb dan Paul H. Douglas pada tahun 1920. Untuk memudahkan pendugaan
terhadap persamaan di atas maka persamaan tersebut diperluas secara umum dan
tersebut antara lain (Soekartawi, 2003). Tidak ada pengamatan yang bernilai nol.
Sebab logaritma dari nol adalah suatu bilangan yang besarnya tidak diketahui
(infinite).
tingkat teknologi pada setiap pengamatan. Tiap variabel X dalam pasar perfect
competition. Perbedaan lokasi (pada fungsi produksi) seperti iklim adalah sudah
20
Hasil pendugaan pada fungsi Cobb-Douglas akan menghasilkan koefisien
Decreasing returns to scale, bila (b1 + b2) < 1. Merupakan tambahan hasil
yang semakin menurun atas skala produksi, kasus dimana output bertambah
dengan proporsi yang lebih kecil dari pada input atau seorang petani yang
menggunakan semua inputnya sebesar dua kali dari semula menghasilkan output
yang konstan atas skala produksi, bila semua input naik dalam proporsi yang
tertentu dan output yang diproduksi naik dalam proporsi yang tepat sama, jika
faktor produksi di dua kalikan maka output naik sebesar dua kalinya.
Increasing returns to scale, bila (b1 + b2) > 1. Merupakan tambahan hasil
yang meningkat atas skala produksi, kasus di mana output bertambah dengan
proporsi yang lebih besar dari pada input. Contohnya bahwa seorang petani yang
merubah penggunaan semua inputnya sebesar dua kali dari input semula dapat
menggunakan lebih dari dua input (misal modal, tenaga kerja, dan sumber daya
alam atau modal, tenaga kerja produksi, dan tenaga kerja non produksi) (Salvatore
Dominick, 2005).
21
Kelebihan fungsi Cobb-Douglas dibanding dengan fungsi- fungsi yang
mudah dibandingkan dengan fungsi yang lain. Fungsi Cobb-Douglas dapat lebih
mudah ditransfer ke bentuk linier. Hasil pendugaan garis melalui fungsi Cobb-
besaran elastisitas.
tertentu dibandingkan dengan fungsi yang lain, bukan berarti fungsi ini tidak
negatif atau nilainya terlalu besar atau terlalu kecil. Spesifikasi yang keliru
Kesalahan pengukuran variabel ini terletak pada validitas data, apakah data
yang dipakai sudah benar atau sebaliknya, terlalu ekstrim ke atas atau ke
22
3. Bias terhadap manajemen
lain.
4. Multikolinearitas
5. Data
a. Bila data yang dipakai cross section maka data tersebut harus
b. Data tidak boleh bernilai nol atau negatif, karena logaritma dari
6. Asumsi
adalah teknologi dianggap netral, artinya intercept boleh berbeda, tapi slope
balas jasa yang diterima atas keikutsertaan seseorang dalam proses produksi
23
barang dan jasa, pendapatan ini dikenal dengan nama pendapatan dari kerja
(Labour Income).
lain yang bukan merupakan balas jasa dari kerja, pendapatan bukan dari kerja ini
misalnya diperoleh dari pendidikan atau latihan dan bekerja di suatu lapangan
usaha dan dalam lingkungan usaha tertentu, maka diharapkan akan diperoleh
nilai produksi barang dan jasa akhir yang dapat dihasilkan dalam periode
tertentu.
keseluruhan balas jasa yang dapat di terima oleh pemilik faktor produksi
24
4. Konsep Biaya Produksi Menurut Alma (2000) biaya adalah setiap
pokok. Jenis dan perilaku biaya merupakan elemen kunci dalam proses
komisi langsung.
2. Biaya Semi Variabel, yaitu biaya yang bervariasi dengan tingkat aktivitas
3. Biaya tetap, yaitu biaya yang tidak berpengaruh oleh perubahan aktivitas
1. Biaya langsung, yaitu biaya yang langsung dibebankan pada aktivitas atau
2. Biaya tidak langsung, yaitu biaya yang tidak dapat dikaitkan dengan produk
tertentu.
25
Menurut Sukirno (2002), untuk mengetahui jumlah penerimaan yang diperoleh
TR = P .Q
Keterangan :
Jumlah biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan produksi dapat dihitung dengan
rumus:
TC = TFC + TVC
Keterangan :
TC = Total Cost / biaya Total (Rp) yaitu jumlah seluruh biaya yang dikeluarkan
TFC = Total Fixed Cost / Total BiayaTetap (Rp) yaitu biaya yang besarnya tidak
TVC = Total Variable Cost / TotalBiayaVariabel (Rp) yaitu biaya yang besarnya
I = TR –TC
Keterangan :
I = Income (Pendapatan)
26
TR = Total Revenue (Total Penerimaan) yaitu penerimaan seluruhnya yang
TC = Total Cost (Total Biaya) yaitu jumlah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk
kegiatan produksi.
ditempat itu yang deperlukan untuk produksi pertanian tumbuh, tanah dan air,
nilai produk total usahatani dalam jangka waktu tertentu, baik yang dijual maupun
nilai semua masukan yang habis terpakai atau dikeluarkan di dalam produksi,
tetapi tidak termasuk tenaga kerja keluarga petani. Pengeluaran total usaha tani
sebagai pengeluaran yang digunakan untuk tanaman atau ternak tertentu dan
ternak tersebut.
pengeluaran tunai dan tidak tunai. Jadi, nilai barang dan jasa untuk keperluan
27
usahatani yang dibayar dengan benda atau berdasarkan kredit harus dimasukkan
sebagai pengeluaran.
usahatani kecil ialah penghasilan bersih usahatani (net farm earnings). Angka ini
hubungan antara variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah
independen atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang
28
Usahatani
Wortel
Faktor Produksi.
1. Luas Lahan
2 Pupuk.
Obat-obatan.
Tenaga kerja
Produksi
Harga Input
Harga
Produksi
Penerimaa
n
Faktor produksi usahatani wortel terdiri dari tenaga kerja, luas lahan,
pupuk dan pestisida. Sumber tenaga kerja dari dalam keluarga dan luar keluarga.
Biaya usahatani terdiri dari biaya variable dan biaya tetap. Biaya variable terdiri
dari pembelian input dan pembayaran upah tenaga kerja, sedangkan biaya tetap
oleh faktor produksi luas lahan, tenaga kerja, obat-obatan, dan pupuk. Kenaikan
29
produksi akan mempengaruhi penerimaan usahatani wortel. Total biaya adalah
tentang model peningkatan daya saing petani dengan petani dengan pendekatan
dapat diidentifikasi dari beberapa aspek yaitu; masalah pengadaan dan penyaluran
sarana produksi pertanian, masalah kegiatan produksi (budidaya usaha tani sayur),
terdapat empat struktur rantai pasok produksi sayur petani Kecamatan Medan
Marelan. Model peningkatan daya saing petani sayur dapat dilaksanakan dengan
30
ditetapkan sebuah visi dalam peningkatan daya saing petani yaitu; “Dengan
Koperasi Agribisnis Petani Produktif dan Berdaya Saing”. Adapun aspek yang
perlu dilaksanakan untuk mewujudkan visi tersebut adalah aspek komoditi sayur
Dari hasil pengolahan data dan survei data di lapangan, maka dapat
variabel umur, luas lahan dan status lahan. Sedangkan variabel pengalaman dan
jumlah tanggungan tidak berpengaruh nyata pada tinggat kepecayaan 95% atau
usahatani serta mengelola usahatani tersebut seperti teknik pengolahan lahan para
pengaruh luas lahan, bibit, pupuk, pestisida dan tenaga kerja terhadap produksi
31
bawang merah, mengetahui tingkat elastisitas faktor produksi budidaya bawang
merah dan mengetahui kelayakan budidaya bawang merah. Hasil penelitian dapat
dipengaruhi oleh luas lahan, bibit, pupuk, pestisida dan tenaga kerja sebesar 96%.
lahan, bibit, pupuk, pestisida, dan tenaga kerja berpengaruh nyata terhadap
peningkatan produksi bawang merah karena F-hitung > F-tabel dengan tingkat
kepercayaan 95%, (2) secara parsial, ada tiga variabel yang mempengaruhi
produksi bawang merah, yakni luas lahan, bibit dan pestisida karena nilai t-hitung
> t-tabel dengan tingkat kepercayaan 95%. Sementara variabel lainnya seperti
pupuk, dan tenaga kerja tidak berpengaruh secara nyata terhadap produksi daun
pisang batu karena t-hitung < t-tabel dengan tingkat kepercayaan 95%, (3) dari
perhitungan nilai elastisitas diketahui bahwa faktor produksi luas lahan, bibit,
pupuk, pestisida, dan tenaga kerja mempengaruhi produksi bawang merah pada
posisi increasing return to scale. (4) Hasil analisis pendapatan diketahui produksi
rata-rata sampel petani bawang merah adalah 826.67 kg/musim tanam, dengan
analisis kelayakan usaha dengan menggunakan RC dan BC Ratio sebesar 2,81 dan
32
Soetiarso, T.A, W. (2011) melakukan penelitian tentang Keragaan
dan kelayakan finansial dua varietas cabai merah (Hot Chili dan Tanjung-2).
dengan luasan 2.500 m2 per perlakuan. Perlakuan yang diuji yaitu penggunaan
varietas cabai merah (Hot Chili dan Tanjung-2). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Hot Chili menunjukkan pertumbuhan tinggi tanaman dan lebar kanopi,
kematangan buah Tanjung-2 lebih serempak, waktu panen lebih singkat (10 kali),
serta buahnya berwarna merah lebih menarik bila dibuat pasta. Tanjung-2 relatif
dan kutukebul (Bemisia tabaci), namun lebih rentan terhadap penyakit busuk
segi kualitas, dengan ukuran panjang dan diameter buah yang hampir sama, bobot
buah Tanjung-2 lebih ringan (8,75 g) dibandingkan dengan Hot Chili (14,02 g),
tekstur buah yang lebih lembek (agak lentur) dapat menekan kerusakan selama
transportasi, serta lebih mudah untuk digerus. Kadar air buah Tanjung-2 lebih
rendah, sehingga menjadi lebih kental bila dibuat pasta.Secara teknis, produksi
Tanjung-2 lebih rendah dibanding Hot Chili. Penggunaan Hot Chili lebih
33
menguntungkan dengan memberikan tingkat pengembalian marjinal sebesar
faktor pendorong adopsi teknologi. Dua faktor lain yang menjadi pertimbangan
34
BAB III
METODE PENELITIAN
kejadian secara sistematis dan akurat mengenai sifat-sifat populasi atau daerah
(pestisida) saat penelitian dilaksanakan dan dinyatakan dalam rupiah per liter
(Rp./L).
2021.
5. Tenaga kerja dikonversikan ke dalam tenaga kerja yang diukur dalam satuan
35
6. Upah tenaga kerja dinilai berdasarkan upah per hari orang kerja saat
7. Produksi Wortel adalah jumlah hasil tanaman yang dihasilkan dalam satu
musim tanam (satu kali proses produksi) yang diukur dalam satuan kilogram
(Kg).
9. Jumlah pupuk, adalah jumlah pupuk yang digunakan dalam usahatani wortel
10. Jumlah tenaga kerjar, adalah semua tenaga kerja yang digunakan dalam
usahatani wortel baik tenaga kerja keluarga maupun tenaga kerja luar
keluarga (HOK).
menggunakan teknik sampel jenuh, karena responden pada penelitian ini hanya
30 orang.
Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah data
primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang di peroleh dari petani
36
(kuesioner). Data yang dibutuhkan tentang karakteristik petani meliputi, umur,
Tahun 2021 dan data yang diambil untuk usahatani 1 musim tanam.
Baruroke.
a1 a2 a3 a4
Y=a0LP F P Tk
LnY= lna0 + a1 lnLP + a2 lnF + a3 lnP + a4 lnTK + μ
Dimana :
37
2. Metode analisa Asumsi klasik.
a. Uji Normalitas
mendekati distribusi nomal. Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan
bantuan software komputer, yaitu SPSS. Uji ini dilakukan dengan melihat sebaran
Residual (RES), jika nilai probabilitasnya lebih besar dari α maka error term
X2 = ∑(()i − 𝐸i)/ Ei
X2 = Nilai X2
pengamatan didalam model regresi. Regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
heteroskedastisitas (Purnomo, 2016). Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau
nilai signifikansi antara variabel independent dengan absolut residual lebih dari
38
|𝑒i|=𝛽1 Ki+𝑉𝑡
Xi =variabel penjelas
𝑉𝑡 = unsur gangguan
mengetahui adakah korelasi variabel yang ada di dalam model prediksi dengan
t=N t =N
d= ∑ ( et ¿−e t−1) / ∑ e12 ¿𝑑 = nilai d
t =2 t=2
4. Uji Multikolinearitas.
model regresi memiliki hubungan linear yang sempurna atau mendekati sempurna
(koefisien korelasinya tingi atau bahkan 1). Model regresi yang baik seharusnya
tidak tertentu dan kesalahan menjadi sangat besar atau tidak terhingga (Purnomo,
2016).
39
Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dalam regresi dilakukan dengan
melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor). Jika nilai VIF lebih dari 10 dalam
𝑌1=𝛽0+𝛽1K1+𝛽2K2+𝐸
X1 = Pendapatan tahun
X2 = Pendapatan bulan
5. Rumus T hitung
Apakah suatu variabel independen merupakan penjelas yang signifikan atau tidak
rumus :
x́−μ
t hitung=
δ / √n
Keterangan
𝑥̅ = rata-rata hitung
𝜇 = rata-rata hipotesis
𝑛 = banyak sample
6. Rumus Uji F
40
terhadap variabel terikat. Artinya apakah semua variabel penjelas yang signifikan
R 2/( k−1)
F=
(1−R 2)/(n−k )
Bila F hitung >F tabel pada tingkat derajat kepercayaan 5% dan tingkat kepercayaan
tertentu atau nilai probabilitas signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak
41
DAFTAR PUSTAKA
Hardani, H., Andriani, H., Ustiawaty, J., Utami, E. F., Istiqomah, R. R., Fardani,
R. A., Sukmana, D. J., & Auliya, N. H. (2020). Metode penelitian kualitatif
dan kuantitatif (H. Abadi (ed.); Issue Maret). Pustaka Ilmu.
https://www.researchgate.net/publication/340021548_Buku_Metode_Peneliti
an_Kualitatif_Kuantitatif
Purnomo, R. A. (2016). Analisis statistik ekonomi dan bisnis dengan SPSS. In P.
C. Ambarwati (Ed.), Cv. Wade Group (1st ed.). CV. Wade Group.
http://eprints.umpo.ac.id/2851/3/Layout Statistik.pdf
Suratiyah, K. (2015). Ilmu Usaha Tani (S. R. Annisa (ed.); 1st ed.). Penebar
Swadaya. http://staffnew.uny.ac.id/staff/132309680
Wanda, F. F. A. (2015). Analisis pendapatan usahatani jeruk siam (Studi kasus di
Desa Padang Pangrapat Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser). E-
Journal Ilmu Administrsi Bisnis, 3(3), 600–611. https://ejournal.hi.fisip-
unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2015/08/Jurnal Faisal (08-14-15-02-35-
08).pdf
Yuliara, I. M. (2016). Modul regresi linier berganda. In Universitas Udayana.
Universitas Udayana. http://www.mendeley.com/research/regresi-linier-
berganda-1/
Hardani, H., Andriani, H., Ustiawaty, J., Utami, E. F., Istiqomah, R. R., Fardani,
R. A., Sukmana, D. J., & Auliya, N. H. (2020). Metode penelitian kualitatif
dan kuantitatif (H. Abadi (ed.); Issue Maret). Pustaka Ilmu.
https://www.researchgate.net/publication/340021548_Buku_Metode_Peneliti
an_Kualitatif_Kuantitatif
Purnomo, R. A. (2016). Analisis statistik ekonomi dan bisnis dengan SPSS. In P.
C. Ambarwati (Ed.), Cv. Wade Group (1st ed.). CV. Wade Group.
http://eprints.umpo.ac.id/2851/3/Layout Statistik.pdf
Suratiyah, K. (2015). Ilmu Usaha Tani (S. R. Annisa (ed.); 1st ed.). Penebar
Swadaya. http://staffnew.uny.ac.id/staff/132309680
Wanda, F. F. A. (2015). Analisis pendapatan usahatani jeruk siam (Studi kasus di
Desa Padang Pangrapat Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser). E-
Journal Ilmu Administrsi Bisnis, 3(3), 600–611. https://ejournal.hi.fisip-
unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2015/08/Jurnal Faisal (08-14-15-02-35-
08).pdf
Yuliara, I. M. (2016). Modul regresi linier berganda. In Universitas Udayana.
Universitas Udayana. http://www.mendeley.com/research/regresi-linier-
berganda-1/